Kabar Pusri

Berita Media Masa

Cari tahu informasi terbaru mengenai Pusri dari sorotan media.

news-1

14 November 2024

Bantu Tingkatkan Produksi Kopi, Pusri Bangun Demplot
Kabar24.Bisnis.com, PALEMBANG - PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) meluncurkan demplot kopi seluas 2 hektare di Kabupaten Lahat, Sumatra Selatan, untuk mendukung peningkatan produksi komoditas perkebunan tersebut.

Direktur Utama PT Pusri Palembang, Mulyono Prawiro, mengatakan pada demplot tersebut akan diperlihatkan secara langsung penerapan teknologi pertanian yang telah terbukti meningkatkan hasil produksi pertanian.

"Kami menggandeng Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (Puslitkoka) untuk memberi edukasi kawalan teknologi tentang cara budi daya tanaman kopi mulai dari semai tanaman, pengelolaan tanah, penanaman, pemeliharaan, dan perawatan tanaman dan tentu saja cara memanen yang baik," ungkapnya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis pada Senin (20/11/2017).

Menurut Mulyono, untuk meningkatkan hasil produksi kopi, salah satu faktor pendukungnya diperlukan perawatan dan pemakaian pupuk secara baik dan benar, serta disesuaikan dengan status hara tanah dan kebutuhan tanaman.
Oleh karena itu, lanjutnya, pihaknya mengimbau petani untuk menerapkan teknik pemupukan berimbang dengan metode 5 : 3 : 2 guna mendapatkan hasil panen yang maksimal.

Adapun metode berimbang yang dimaksud adalah 500 kilogram pupuk organik, 300 kg NPK, dan 200 kg urea untuk setiap hektare sawah. "Pemupukan berimbang ini juga berguna untuk meningkatkan daya tahan tanaman dari serangan penyakit.”

Demplot kopi yang dibangun melalui Komite Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Berbasis Korporasi (GP3K), berada di Kecamatan Kota Agung dan Kecamatan Gumay Ulu, Kabupaten Lahat.

Selain demplot, Pusri juga meluncurkan Klinik Tani dan Mantri Tani untuk memberi pelayanan terbaik dan profesional kepada petani melalui edukasi terkait budi daya tanaman serta penanganan permasalahan pupuk dan hama/penyakit tanaman.

Lahat menjadi kabupaten pertama di Sumsel yang memiliki Klinik Tani dan Mantri Tani setelah Klaten dan Boyolali di Jawa Tengah.
Baca Selengkapnya
news-1

14 November 2024

Jelang Asian Games, BLU Diminta Gerak Cepat
JAKARTA, Kompas.com -Sekretaris Kemenpora (Sesmenpora) Gatot S. Dewa Broto menyaksikan dan memberikan arahan pada acara serah terima jabatan (sertijab) Direktur Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK) di Lantai 3 Kantor Kemenpora Jakarta, Rabu (15/11).

Sertijab pada Badan Layanan Umum (BLU) LPDUK ini dilakukan oleh Plt. Direktur Samsudin kepada Direktur LPDUK Agus Hardja Santana yang sehari sebelumnya telah dilantik Menpora Imam Nahrawi.

Kepada Direktur LPDUK dan jajarannya, Sesmenpora mengingatkan agar BLU ini bisa bergerak cepat, terutama dalam jangka pendek karena persiapan Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018. Selain itu, juga harus bergerak aktif melakukan komunikasi dengan berbagai pihak terkait, baik degan INASGOC mapun dengan Kementerian Keuangan untuk meminta terkait dengan kelengkapan dan penyempurnaan pejabat keuangan LPDUK.

“Untuk mendukung kinerja, tentu LPDUK juga memerlukan ruangan yang baik dan representatif. Silahkan dilihat mana yang pas, bisa di lantai 5, bisa juga di PP ITKON,”ujar Sesmepora saat acara Sertijab yang juga dihadiri Inspektorat Kemenpora, R Purwoko Prihtjahjono dan jajaran pejabat eselon III dan II Kemenpora.

Karena kinerjanya sebagai BLU yang mendukung proses pendanaan Asian Games 2018 terbilang vital, Sesmepora juga langsung meminta kepada Kepala Bagian Rumah Tangga Kemenpora untuk menyiapkan fasilitas yang diperlukan. Bahkan sampai ketersediaan space parkir untuk Direktur LPDUK.

Direktur LPDUK Agus Hardja Santana menyampaikan terima kasih kepada Plt Direktur LPDUK Samsudin dan semua jajaran yang telah mengawali langkah dan mempersiapkan perangkat kerja LPDUK. Bahkan sudah mulai menjalankan sebagian program . “Kita harus bekerjasama dan maksimal agar target 2017 harus bisa diselesaikan. Mudah-mudahan LPDUK juga dapat tempat yang lebih layak dari sekarang. Karena Jika tempatnya baik, sponsor juga tidak akan ragu menitipkan dananya ke LPDUK,” ujar Agus.

Ia menegaskan, target LPDUK tahun 2017 dan 2018 memang fokus ke Asian Games dan Asian Para Games 2018 dengan bersinergi bersama INASGOC. Di luar banyak yang bisa dikelola dan potensinya sangat tebuka. “LPDUK harus bisa mendorong agar industri olahraga bergairah, dan kesejahteraan atlet juga lebih terjamin. Ini juga untuk memacu atlet muda agar beprestasi,” tuturnya

Agus melanjutkan, sesuai arahan Menpora, LPDUK juga harus fokus pada pengelolaan dana non APBN secara akuntabel dan transparan. Mulai perencanaan, pelaksanaan hingga pelaporannya. “Jangan overlap dengan tupoksi kedeputian. Kita bantu dari sisi pendanaan, terutama karena dana APBN terbatas,” ujar dia.

Sebelumnya, Plt Direktur LPDUK Samsudin yang menyerahkan jabatannya, melaporkan progres LPDUK  mulai dari proses pembentukan hingga akhirnya Direktur definitive dilantik. Termasuk perkembangan pendanaan yang masuk untuk pembangunan dua arena Asian Games 2018 yaitu arena bowling hibah dari Pertamina dan panjat tebing hibah dari Pusri.

“LPDUK setelah mendapat persetujuan dari KemenPAN RB pada bulan Mei, sudah berjalan, namun sifatnya sementara dan berstatus pelaksana tugas. Biro perencanaan dan organisasi memang harus merangkap dulu sampai ada pejabat definitif sekarang,” jelasnya.

Samsudin, yang juga menjabat Kepala Biro Perencanaan dan Organisasi Kemenpora, juga mengatakan bahwa ada beberapa tugas penting bagi Direktur LPDUK yang baru.  Diantaranya harus bisa memobilisasi sponsorship baik untuk Asian Games maupun pasca Asian Games, dan  bisa bekerja sama dengan berbagai pihak  termasuk dengan sesama lembaga di bawah Kemenpora seperti PP PON dan PP ITKON.

“Pasca Asian Games 2018 juga harus disiapkan. Bisa kerjasama dengan PB-PB  dalam penyelenggaraan event atau Liga, atau bisa membuat event sendiri. Kami yang telah selesai tugas sebagai Plt, tetap siap membantu dan memberikan informasi jika dibutuhkan. Dengan adanya Direktur yang definitif, diharapkan seluruh pegawai LPDUK juga lebih bergairah,” tutur Sam.
Baca Selengkapnya
news-1

14 November 2024

Pengusaha Pupuk: Harga Gas Masih Mahal
Financedetik.com - Jakarta - Pemerintah telah memberikan insentif kepada 3 industri, yaitu pupuk, petrokimia, dan baja untuk menikmati tarif gas industri US$ 6/MMBTU. Insentif tersebut diberikan kepada 3 industri tersebut dengan alasan besarnya kontribusi gas pada komponen biaya produksi.

Namun demikian, harga yang sudah dturunkan tersebut ternyata dianggap kalangan industri masih tetap tinggi. Hal itu menjadi tantangan bagi pelaku industri, salah satunya industri pupuk.

Sekretaris Perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero), Wijaya Laksana, mengatakan harga gas US$ 6/MMBTU untuk industri pupuk saat ini masih dinilai tinggi, terutama bila dibandingkan dengan negara-negara lainnya.

"(Harga masih) mahal. Harga gas negara-negara produsen pupuk dunia itu jauh di bawah harga kita tersebut," kata Wijaya kepada detikFinance, Jakarta, Kamis (9/11/2017).

Wijaya mengungkapkan, harga gas di negara-negara lain berkisar US$ 2/MMBTU hingga US$ 4/MMBTU. Dengan demikian, maka industri pupuk luar negeri bisa menjual produknya dengan harga yang rendah.

"Sehingga mereka bisa menjual produknya jauh lebih murah. Dampaknya produk kita tidak mampu bersaing," jelasnya.
Bahkan, Wijaya mengungkapkan, masih ada pabrik dalam negeri yang mendapatkan harga gas di atas US$ 6/MMBTU. Hal itu dinilai memberatkan mengingat gas termasuk dalam komponen biaya tertinggi dalam produksi pupuk, yakni sebesar 70%.

"Ada beberapa pabrik yang harganya masih di atas US$ 6/MMBTU. Pabrik Kaltim 5 di Bontang masih US$ 6,67/MMBTU. Kalau di Pupuk Kaltim, kontraknya per pabrik. (Jadi berat) 70% komponen biaya produksi pupuk itu adalah untuk membeli gas," pungkasnya. (mkj/mkj)
Baca Selengkapnya
news-1

14 November 2024

Pusri Luncurkan Pupuk Kemasan Retail dan Produk Inovasi

(mediaindonesia.com) - PT Pusri Palembang meluncurkan pupuk kemasan retail dan produk inovasi berikut program klinik tani di Lapangan Desa Catur, kecamatan Sambi, kabupaten Boyolali, Sabtu (14/10). 

Kegiatan ini dilakukan langsung oleh Dirut Utama Pusri, Mulyono Prawiro dihadapan kelompok tani se-kabupaten Boyolali dan Sukoharjo, dengan dihadiri Muspida dan Muspika Boyolali serta distributor pupuk wilayah Jateng. Mulyono mengatakan, pupuk retail merupakan produk non subsidi Pusri jenis urea dan NPK, yang dijual dalam kemasan 1 kg, 5 kg, 10 kg dan 25 kg. 

"Praktis dan memudahkan dalam proses distribusi dan aplikasi ke tanaman," ucap dia.

Sementara itu untuk produk inovasi yang merupakan produk hasil riset Pusri merupakan pelengkap dan bertujuan untuk meningkatkan hasil panen petani. Produk ini meliputi pupuk mikro Nutremag, pupuk hayati Bioripah dan pupuk organik cair dengan merek Pusri Organik Cair. 

Ratusan petani yang hadir terlihat antusias mendengarkan penjelasan pucuk pimpinan Pusri yang memperkenalkan produk retail dan kemasan. Apalagi ketika ditegaskan, bahwa Nutremag yang sangat cocok untuk tanah asam dan dosis yang tepat akan mampu meningkatkan panen padi hingga 1 ton per hektare. 

"Ini cocok untuk pertanian pangan di wilayah Boyolali," ujar Nasirun, salah satu petani Sambi yang hadir dalam launching tersebut. 

Apalagi terkait penggunaan pupuk hayati Bioripah yang kandungannya meliputi unsur hara N, P, K akan mampu meningkatkan ketahanan dari hama penyakit, tidak beracun serta hasil akhir mampu meningkatkan panen padi sampai 1 ton/hektare. 

"Hal sama ada pada Pusri Organik Cair yang mampu mengefektifkan pemakaian pupuk kimia dan memperbaiki kondisi tanah. Tentu ini akan membuat tanah lebih sehat dan tahan terhadap penyakit serta meningkatkan hasil panen," imbuh Mulyono. 

Pada kesempatan itu, Pusri juga meluncurkan program klinik tani dan mantri tani. Klinik ini memberikan pelayanan terbaik dan profesional kepada petani melalui ppemberian edukasi budidaya tanaman berikut penanganan permasalahan pupuk dan hama atau penyakit tanaman pangan. 

Kabupaten Boyolali ini merupakan daerah ketiga yang dijangkau klinik tani dan mantri tani Pusri. (OL-6)


Baca Selengkapnya
news-1

14 November 2024

Pusri Luncurkan Pupuk Inovasi untuk Petani Jawa Tengah

Merdeka.com, Jawa Tengah - PT Pusri Palembang meluncurkan pupuk kemasan retail dan sejumlah produk inovasi di Lapangan Desa Catur, Kecamatan Sambi, Boyolali, Sabtu (14/10). Selain itu, pabrikan pupuk plat merah ini juga mengenalkan program klinik tani dan mantri tani untuk memberikan pelayanan edukasi kepada para petani.

Direktur Utama Pusri, Mulyono Prawiro mengatakan, pupuk retail merupakan produk pupuk non subsidi Pusri jenis urea dan NPK yang dijual dalam kemasan 1 Kg, 5 Kg, 10 Kg, hingga 25 Kg. Sehingga keberadaannya praktis dan memudahkan dalam proses distribusi dan aplikasi ke tanaman.

"Ada pupuk mikro Nutremag, pupuk hayati Bioripah, dan pupuk organik cair dengan merek Pusri Organik Cair. Produk inovasi tersebut adalah hasil riset Pusri untuk melengkapi produk yang sudah ada sebelumnya dan bertujuan meningkatkan hasil panen petani," kata Mulyono, dihadapan ratusan petani se- Jawa Tengah.

Manager Humas Pusri, Hernawan El Samsyudin menjelaskan, pupuk mikro Nutremag berbentuk butiran dikemas dalam ukuran 1 Kg bersifat slow release. Dengan dosis yang tepat sangat cocok digunakan pada tanah asam sehingga mampu meningkatkan panen padi hingga 1 Ton per hektare.

Sedangkan pupuk hayati Bioripah, sambungnya, diperkaya kandungan bakteri penambat N dan pelarut posfat, serta kalium tanah. Sehingga mampu meningkatkan unsur hara N, P, K di dalam tanah. Di samping itu, Bioripah tidak mengandung bahan kimia beracun dan dapat meningkatkan ketahanan tanaman dari hama penyakit. Dengan penggunaan dosis yang tepat bisa meningkatkan panen kedelai hingga 1 Ton per hektare.

"Untuk produk Pusri Organik Cair berfungsi mengefektifkan pemakaian pupuk kimia dan memperbaiki kondisi tanah. Pada dosis yang tepat, jenis pupuk cair ini dapat membuat tanaman lebih sehat dan tahan terhadap penyakit serta meningkatkan hasil panen. Produk pupuk retail dan inovasi yang kita luncurkan hari ini menyasar petani di Jawa Tengah dan Sumatera Selatan," jelas Hernawan.

Dalam kesempatan tersebut, Pusri juga meluncurkan program Klinik Tani dan Mantri Tani di Boyolali yang sebelumnya sudah menjangkau wilayah Klaten dan Batang. Tujuannya untuk memberikan pelayanan terbaik dan profesional kepada petani melalui edukasi terkait budidaya tanaman serta permasalahan pupuk dan hama penyakit.

Baca Selengkapnya
news-1

14 November 2024

Pembangunan Proyek Pipa Gas Grissik-Pusri Dimulai
PALEMBANG – (SINDONews.com) Guna menjaga ketahanan pangan nasional, PT Petamina Gas (Pertagas) melakukan pembangunan pipa gas Grissik-PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri), hari ini.
 
Groundbreaking yang dilaksanakan di PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri) langsung dihadiri Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar.
 
Arcandra mengatakan, pipa gas Grissik-Pusri akan dibangun dengan panjang 176 kilometer (km) dan berdiameter 20 inchi dimulai dari Grissik Gas Plant ConocoPhillips (COPI) hingga ke Plant Pusri di Palembang.
 
“Sumber gas untuk ruas ini adalah dari Lapangan Grissik COPI. Pipa Grissik-Pusri akan mengalirkan gas ke Pusri sebesar 30 MMSCFD pada 2018 sebagai early gas dan kemudian bertambah menjadi 70 MMSCFD di 2019, “ ujarnya, Palembang, Selasa (29/8/2017).
Baca Selengkapnya
news-1

14 November 2024

Sidak Peredaran Pupuk Subsidi
PAGARALAM – Agar tidak terjadi lagi penyelewengan pupuk bersubsidi di wilayah Kota Pagaralam, tim gabungan KP3 (Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida), kemarin kembali melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lapangan. Sejumlah pengecer yang menjual pupuk dan pestisida dilakukan pemeriksaan.
 
Pantauan , pengawasan dilakukan tim gabungan, dengan leading sektor Dinas Pertanian bersama perwakilan Disperindagkop UKM dan PP, Sat Pol PP, Badan Perizinan, Bappeda, serta aparat kepolisian dari Unit Pidsus Polres Pagaralam.
 
Pengawasan distribusi pupuk kepada petani terbagi menjadi dua tim. Petugas gabungan melakukan penyisiran mulai dari Jalan Sermawanar, Lettu Hamid dan di kawasan Pasar Dempo. Diantaranya, Tani Mandiri, Surya Tani, Tani Subur, Sumber Tani, Imam Tani dan lainnya.
 
Sementara, sidak dengan menyisiri sejumlah pengecer, baik yang resmi maupun tidak resmi, dilakukan pengecekan sejumlah merek pestisdia, seperti herbisida, insectisida, fungisida dan lainnya. Juga pemeriksaan SITU, SIUP dan HO (izin gangguan, Red) masih berlaku atau sudah habis masa izinnya.
 
Kadis Pertanian Kota Pagaralam, Jumaldi Jani SP, melalui Kabid Sapras, Pengolahan dan Pemasaran, Ade Dwi Darmayanti SP melalui Kasi Pupuk dan Alsintan, Feri mengatakan, pengawasan peredaran pupuk bersubsidi seperti Urea, SP36, NPK Phonska, ZA dan organik termasuk pestisida, jangan sampai dilapangan terjadi penyelewengan.
 
“Sejauh ini belum ditemukan. Hanya saja, salah satu pengecer resmi ada yang menyimpan pupuk bersubsidi sebagai stok, dengan alasan belum ada penebusan dari pengecer. Kita sarankan, agar pupuk bersubsidi segera disalurkan kepada petani, dan tidak boleh disimpan (di gudang pengecer, Red),” ujar Ade.
 
Ditambahkan KBO Reskrim, Iptu Herman didampingi Kanitpidsus, Bripka Dodi, sejauh indikasi penyelewengan belum ditemui. Jika memang ada pelanggaran dalam hal pendistribusian ke
petani tetap akan ditindak lanjuti.
 
“Kita langsung melakukan pengecekan di dalam gudang pengecer pupuk resmi. Ada salah satu pengecer di Jalan Lettu Hamid menyimpan pupuk dalam jumlah tonan,” kata Iptu Herman.
 
Sementara Sailani, pemilik Toko Surya Tani, mengenai adanya stok pupuk di gudangnya tidak mengetahui persis. “Aku juga tidak mengetahui kadaluarsa pestisida. Kita minta kepada pihak dinas untuk memberikan edaran agar kami pengecer paham,” ujarnya. (Palembang Pos)
Baca Selengkapnya
news-1

14 November 2024

SMA Pusri Terima Penghargaan Prestise Indonesia 2017
SATU lagi prestasi ditorehkan SMA Pusri. Tahun ini diganjar Penghargaan Sekolah Unggul dalam Mutu dan Kualitas pendidikan Terbaik 2017 oleh Indonesian Achievment Center (IAC), (8/9), di Grand Inna Kuta Hotel Bali. Award diterima langsung Kepala SMA Pusri Hj Nyayu Siti Fatimah Sri Wahyuni Ssi Mpd.
 
Ketua Yayasan Sosial Pendidikan Pusri (YSPP) Dr H Zulkipli Djamin MM mengatakan, SMA Pusri menunjukan segudang prestasi sejak dipegang Ayu, demikian Kepsek SMA Pusri kerap disapa. Sebut saja, penghargaan The Most Favourite School of The Year 2016 dan The Most Leading School in Education Quality Excelent of The Year 2017. Penghargaan lainnya, The Best School 2016, The Most Recommended Education Award 2017,juara 2 The Best School dan The Best Manager Hemat Energi dari Kementerian ESDM Jakarta, juara 1 dan 2 O2SN cabang olahraga renang dan karate, juara 1 POPDA cabor renang putri, juara 1 Karnaval 17 Agustus 2017 dengan tema Energi Terbaharukan, yaitu Memanfaatkan Sinar Matahari sebagai Sumber Tenaga Listrik (Solar Cell), juara 3 Pramuka yang digagas oleh Universitas PGRI Tahun 2017, juara3 Olimpiade Ekonomi di Universitas PGRI tahun 2017, juara 3 Summo Robot Contest di Teknik Elektro Unsri, juara 3 Poster Desain Competition Technologi di Fakultas Ilmu Komputer Unsri, juara 3 Cerdas-Cermat Sejarah di Patra Mandiir 1, juara Band Favorit, juara 2 Band GPM Honda se-Sumsel, juara 1 Story Telling di Fakultas Pertanian Unsri, juara 1 dan 2 Futsal Swadaya se-Kota Palembang, juara 3 Dandim Cup se-Kota Palembang, juara Pertolongan Pertama PMR dan segudang prestasi lainnya.
 
Dikatakan Manajemen PT Pupuk Sriwidjaja Palembang telahmenunjuk Zulkipli Djamin sebagai pengelola YSPP sejak 26 Juli 2017, yang sebelumnya telah bertugas di YSPP sejak 2010. Alumnus program Doktor (S3) Ilmu Ekonomi Unsri Tahun 2016 menyatakan, bahwa salah satu visi dan misi YSPP adalah Menjadi Sekolah Favorit dan Unggul di Sumatera Selatan yang mempunyai misi sosial bagi masyarakat sekitar.
 
Sekretarid YSPP H Suhardi Zen SH Msi menyampaikan penghargaan diberikan IAC kepada SMA Pusri setelah melalui beberapa tahap penilaian yang mengacu pada beberapa kriteria yaitu, Quality, Performance, Responsibility, Transparancy dan Attractiveness dengan atribut pengukuran, seperti mempunyai layanan pendidikan inovatif dan berkualitas, pengelolaan manajemen yang baik, serta mampu berkembang mengikuti perubahan dan memiliki tanggung jawab sosial yang tinggi.
 
Manajemen YSPP saat ini semakin dewasa dalam mengembangkan pendidikan yang kompetitif dan berkualitas dengan selalu menerima kritik dan saran dari semua pihak yang berkepentingan sehingga YSPP dipercaya oleh masyarakat untuk mengasuh putra-putrinya yang saat ini jumlahnya 85% adalah anak warga sekitar dan 15% anak karyawan Pusri. Jhonihar SE, bendahara YSPP, berharap penghargaan dapat menjadi motivasi bagi semua pihak, khususnya para Dewan Guru di lingkungan YSPP (TK, SD, SMP dan SMA) serta semua stakeholder dan siswa/siswi guna peningkatan mutu dan kualitas pendidikan di Sumsel. (Source : Sumatera Ekspres)
Baca Selengkapnya
news-1

14 November 2024

Pusri Siapkan 4.500 Kupon
PALEMBANG, SRIPO-PT Pupuk Sriwidjaja Palembang menyiapkan 4.500 kupon daging kambing dan sapi pada momen Idul Adha tahun ini.

Kupon tersebut kemudian dibagikan pada masyarakat di lingkungan sekitar Pusri juga TKNO (Tenaga Kerja Non Organik) Pusri yang berkoordinasi dengan panitia kurban.

Untuk tahun ini, Pusri kembali turut berpartisipasi dengan berkurban sapi dan kambing. Adapun hewan kurban yang akan dipotong nantinya sebanyak 36 ekor sapi dan 22 ekor kambing. “Pusri selalu berkurban sapi dan kambing setiap tahun dalam merayakan Idul Fitri. Tahun ini jumlahnya meningkat sejalan dengan peningkatan kinerja perusahaan dimana ada 36 ekor sapi dan 22 ekor kambing,” ujar Manager Humas PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, Hernawan. “Hewan kurban ini sendiri sudah diserahkan ke beberapa masjid yang ada di sekitar Pusri,” pungkasnya.

Sementara itu, PT Semen Baturaja (Persero) Tbk memberikan 29 ekor sapi kepada warga Ring 1 di tiga wilayah pabrik sementara Baturaja, yaitu Palembang, Baturaja dan Pajang.

Acara penyerahan dilakukan serentak Kamis (31/08) dimasing-masing site. Untuk hewan kurban untuk Kantor Pusat dan Pabrik Palembang dihadiri manajemen PT Semen Baturaja (Persero) Tbk yang diwakili Ade Chitra Kusuma, Kepala Biro PKBL.

Penyerahan hewan kurban ini merupakan kegiatan rutin setiap tahun. Tahun ini 13 ekor sapi untuk pabrik Baturaja, 8 ekor sapi untuk pabrik Palembang dan 8 ekor sapi untuk pabrik Pajang.
 
 
Baca Selengkapnya
news-1

14 November 2024

Pembangunan Pipa Gas Bumi Grissik-PUSRI Diresmikan

KOMPAS.com - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, Arcandra Tahar meresmikan pembangunan pipa gas bumi Grissik-PUSRI di komplek PT Pupuk Sriwijaya (PUSRI) Palembang, Selasa (29/8/2017). Pipa gas bumi open access Grissik-PUSRI tersebut akan digunakan PT. Pertamina Gas untuk mendistribusikan kebutuhan gas PT Pusri.


Rencananya, pipa Gas Grissik – PUSRI dibangun sepanjang 176 km dan berdiameter 20 inchi. Saluran gas bumi itu dimulai dari Grissik Gas Plant ConocoPhillips (COPI) di Kabupaten Musi Banyuasin hingga ke Plant PUSRI di Kota Palembang. Gas bumi untuk ruas tersebut berasal dari dari Lapangan Grissik COPI. Pipa Grissik-PUSRI akan mengalirkan gas ke PUSRI sebesar 30 MMSCFD pada 2018 sebagai early gas. Selanjutnya, gas yang dipasok bertambah menjadi 70 MMSCFD pada 2019.


Groundbreaking dihadiri Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin, Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex, Wali Kota Palembang Harnojoyo, serta Direktur Utama PT. Pertamina Gas Suko Hartono. Arcandra Tahar mengatakan, proyek tersebut merupakan bagian dari program pemerintah untuk mewujudkan energi berkeadilan. "Adil bagi pengusaha yakni dalam hal ini PT Pertamina Gas, serta melihat peran pemerintah daerah dan dukungan semua pihak, termasuk PT Pusri sebagai pengguna dari gas tersebut," ujarnya. 


Gas bumi akan digunakan untuk produksi pupuk yang nantinya digunakan petani. Menurut dia, pemerintah telah mengatur besaran harga pupuk melalui Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri). "Selain itu, pemerintah bersama dengan sejumlah pihak akan membahas harga keekonomian yang pas untuk menentukan harga gas tersebut," katanya.


Keadilan ekonomi bagi rakyat 


Alex Noerdin berharap pemerintah pusat, khususnya Kementerian ESDM, lebih memperhatikan daerah. Kabupaten Musi Banyuasin, kata dia, mesti menanggung kerusakan lingkungan akibat eksploitasi gas yang dilakukan selama ini. Lebih dari satu dasawarsa, gas tersebut sudah dikirimkan ke berbagai daerah. Bahkan, gas diekspor ke Singapura. Namun, cadangan gas tersebut suatu ketika akan habis. 


Sebelum cadangan gas di Musi Banyuwasin habis, energi itu harus memberikan manfaat sebesar mungkin untuk Indonesia. Alex mengatakan manfaat ekonomi dari eksploitasi gas bumi harus diprioritaskan untuk masyarakat Musi Banyuasin. "Seperti disampaikan Bapak Wakil Menteri ESDM RI, yakni energi berkeadilan dengan mengutamakan rakyat yang berada di daerah setempat, kami berharap daerah setempat yakni Kabupaten Musi Banyuasin bisa biberi perhatian lebih," katanya. 


Sementara, Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex mengatakan, Grissik Gas Plant ConocoPhilips terletak di pelosok Kabupaten Musi Banyuasin. Gas dari Kabupaten Musi Banyuasi telah dikirim ke berbagai wilayah seperti pulau Jawa, Batam, dan Singapura. Beberapa tahun lalu, Dodi membantu PT PUSRI yang kekurangan gas untuk produksi pupuk. Ia pun membukakan akses agar cadangan gas terbesar Kabupaten Musi Banyuasin dapat dimanfaatkan PT PUSRI.


Ia berharap keuntungan dari eksploitasi gas dapat membantu pembangunan infrastruktur di Kabupaten Musi Banyuasin. Selain dana bagi hasil migas, Musi Banyuasin juga membutuhkan dana lainnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Konsep pembagian hasil berkeadilan, kata dia, tak hanya adil bagi pemerintah pusat tetapi juga adil bagi pemerintah daerah. "Kami siap mendukung progress ini agar berjalan baik, dana bagi hasil jelas kami terima, namun masih banyak tentunya perhitungan yang perlu dipertimbangkan. Mudah-mudahan dapat digunakan untuk pembangunan Kabupaten Musi Banyuasin, termasuk alokasi gas BUMD yang akan mensuplai kebutuhan listrik." katanya.



Penulis : Kurniasih Budi 
Editor    : Kurniasih Budi



Baca Selengkapnya
news-1

14 November 2024

PT Pusri Palembang Luncurkan Pusrimart dan Klinik Tani di Ceper, Ingatkan Petani Waspadai Pupuk Oplosan
fokusKLATEN.net-PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang, Selasa, 29 Agustus 2017 meluncurkan Pusrimart, klinik tani dan mantri tani di Halaman Gudang Penyimpanan Pupuk (GPP) Dukuh Ngeseng, Desa Jambukulon, Kecamatan Ceper, Klaten. Petani diingatkan untuk mewaspadai kemungkinan adanya pupuk oplosan yang dapat merugikan petani dalam bercocok tanam.


Peresmian ditandai dengan pemakaian rompi ke mantri tani, penyerahan kunci motor ke mantri tani, dan pengguntingan pita di Pusrimart oleh Direktur Komersil PT Pusri Palembang, M Romli HM, SE MM. Acara peluncuran Pusrimart, klinik tani dan mantri tani selain dihadiri Direktur Komersil PT Pusri, M Romli, juga dihadiri General Manejer (GM) Distribusi dan Pemasaran PT Pusri Kairul yang juga sebagai ketua panitia penyelenggara. Kemudian juga dihadiri Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Klaten Ir Wahyu Prasetyo  MSi, perwakilan Dinas Pertanian Provinsi Jawa Tengah, para GM PT Pusri Palembang dan para petani di wilayah Kecamatan Ceper dan sekitarnya.


Dalam sambutannya, Direktur Komersil PT Pusri Palembang, M Romli HM, SE MM mengatakan, klinik tani dan mantri tani merupakan kegiatan baru yang dilakukan PT Pusri Palembang dalam rangka meningkatan pelanggan khususnya kepada para petani. Klinik tani dan mantri tani bertujuan untuk memberikan edukasi kepada para petani tentang budidaya tanaman serta penanganan masalah pupuk,hama dan penyakit tanaman sehingga produksi tanaman petani meningkat dan kesejahteraan petani terwujud.


Menurut M Romli HM SE MM, klinik tani dan mantri tani juga menyediakan diagnosis unsur hara tanah yang ada di sawah,guna menentukan dosis pemupukan. Karyawan PT Pusri Sriwijaya dilatih untuk menjadi klinik tani dan mantri tani, dengan harapan dapat mendukung peningkatan produksi padi di Klaten dari 1 hektar sawah mampu menghsilkan 7 sampai 8 ton gabah menjadi 8 sampai 10 ton gabah.


Sementara itu GM Distribusi dan Pemasaran PT Pusri Sriwijaya Kairul dalam laporannya mengatakan, program kinik tani dan mantri tani dilaksanakandi dua kabupaten di Jawa Tengah masing-masing Kabupaten Klaten dan Kabupate Batang sebagai pilot project. Sedangkan Pusrimart selain ada di GPP Pusri Palembang di Ceper, Klaten juga nantinya menggunakan para distributor, kios dan pengecer di Soloraya meliputi Kabupaten Klaten, Boyolali, Sukoharjo, Wonogiri, Sragen, Karanganyar dan Kota Surakarta.


Sedangkan Kepala GPP PT Pusri Palembang Ceper Klaten, Muhammad Soleh mengatakan, saat ini stok pupuk Sriwidjaja di GPP Ceper Klaten sebanyak 1.039.450 kg. Kemudian akan masuk lagi sebanyak 1.413.000 kg sehingga stok pupuk Sriwidjaja mencukupi  memenuhi kebutuhan petani untuk masa tanam sekarang maupun yang akan datang.


Acara peluncuran Pusrimart, klinik tani dan mantri tani juga diisi demo analisa uji tanah, sosialisasi produk retail dan talkshow dengan narasumber dari Dinas Pertanian Provinsi Jawa Tengah, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Klaten Ir Wahyu Prasetyo  MSi dan dari PT Pusri Palembang. Kemudian juga dimeriahkan dengan orgen tunggal serta pembagian doorprize. (Paidi)

Baca Selengkapnya
news-1

14 November 2024

Petani Desa Dibal, Ngemplak, Boyolali Terima Bantuan Pupuk Urea Non Subsidi
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI – Puluhan petani di Desa Dibal, Kecamatan Ngemplak, Boyolali, Jateng mendapat bantuan pupuk jenis Urea Non Subsidi.

Bantuan pupuk tersebut diberikan oleh anggota komisi VI DPR RI dari Fraksi Golkar, Endang Srikarti Handayani bekerja sama dengan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri).

Adapun pembagian pupuk dilaksanakan di halaman rumah milik Ketua Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A) Tri Mandiri, Samidi.

Pantauan TribunSolo.com, Minggu (13/8/2017) pembagian pupuk tersebut dimulai pukul 09.30 WIB.

Secara simbolis pupuk Urea Non Subsidi diberikan Endang kepada Ketua GP3A Tri Mandiri, Samidi, disaksikan Area Manager DIY dan Jateng III PT Pusri, Didik Hariyadi.

Setelah itu dilanjutkan pembagian pupuk kepada petani.

Menurut Endang, pupuk tersebut diberikan agar petani di Desa Dibal, Boyolali, dapat meningkatkan hasil produksi pertanian.

“Apalagi ini juga telah memasuki musim tanam sehingga dapat meringankan petani dalam mendapatkan pupuk,” kata Endang, usai membagikan pupuk, Minggu.

Endang mengaku, tidak hanya untuk petani di Desa Dibal saja, tetapi juga beberapa petani yang ada di Boyolali.
Sementara petani asal Sanggrahan, Nogosari, Hardi, mengaku terbantu dengan ada bantuan pupuk tersebut.
“Biasanya kalau beli di pasaran harga satu sak pupuk non subsidi Rp 200 ribu,” ujar dia. (*)
Baca Selengkapnya
Layanan Pelanggan Laporan Tata Kelola Info Publik FAQ