SRIPOKU.COM, INDRALAYA -- Para santri pondok pesantren (Ponpes) Al-Itifaqiah Indralaya Kabupaten Ogan Ilir (OI) dibekali pelatihan kerajinan bambu dan kemampuan mengelola budidaya ikan lele.
Kegiatan pelatihan kerajinan bambu dan budidaya ikan lele berlangsung sejak 10 hari terakhir, tepatnya pada pembukaan Senin (16/7) dan ditutup Kamis (26/7) pukul 10.00, bertempat di lingkungan Kampus D Ponpes Al-Ittifaqiah Desa Tanjung Lubuk Indralaya Selatan Kabupaten OI. Selama mengikuti program pelatihan, para santri dibina oleh manajemen PT Pusri Palembang melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan.
"Kegiatan ini merupakan pemberdayaan masyarakat sebagai usaha kreatif dan inovatif," jelas Manajemen PT Pusri yang diwakili Sekretaris Perusahaan dan Tata Kelola, Triana Rospita yang secara resmi menutup kegiatan pelatihan. Dalam sambutannya ia mengatakan, selama mengikuti pelatihan kerajinan dan budidaya ikan lele, para santri sudah menunjukkan hasil. Lanjut Triana, pihaknya selaku mewakili manajemen PT Pusri kedepan akan kembali menanamkam bambu-bambu yang sudah diremajakan. "Semoga pelatihan dan program ini akan terus berkelanjutan, terus berkembang dan memberikan dampak positif," ujarnya.
Selama 10 hari diberikan pelatihan kerajinan bambu dan budidaya ikan lele, pihak perusahaan PT Pusri melepas sebanyak 1500 benih ikan lele kedalam kolam yang telah disediakan oleh pihak Ponpes Al-Itrifaqiah. Sebanyak 50 santri dibagi menjadi dua kelompok, masing-masing 25 orang akan mengikuti pelatihan kerajinan bambu sedangkan sisanya mendapatkan pelatihan budidaya ikan lele. Sementara, pelatihan kerajinan bambu, santri diberikan sebanyak 200 batang bambu jenis bambu wulung atau bambu hitam.
Selanjutnya bambu tersebut digunakan dalam pelatihan dengan tenaga pengajar yang didatangkan langsung dari Lampung. Program CSR ini merupakan kelanjutan kerjasama antara Pusri dengan Ponpes Al-Ittifaqiah (PPI) sebelumnya. Diharapkan nantinya para santri dapat mandiri dengan memanfaatkan pohon bambu yang telah ditanam sejak tahun 2013 yang lalu.
Sedangkan untuk pelatihan budidaya ikan lele, instruktur berasal dari Dinas Perikanan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten OI. Total 10 ribu bibit ikan lele ditabur ke dalam 8 set kolam terpal yang digunakan untuk kebutuhan konsumsi rutin santri dan sekaligus menambah wawasan dibidang kewirausahaan.
Hadir dalam kegiatan penutupan pelatihan kerajinan bambu dan budidaya ikan lele, Kadis Perikanan OI H Tarmuji SP, Camat Indralaya Selatan Kamaludin SSos, Mudir Ponpes Al-Ittifaqiyah KH Mudrik Qori MA.
Penulis: Beri Supriyadi
Editor: Siti Olisa
Source : http://palembang.tribunnews.com/2018/07/26/tidak-hanya-menanam-bambu-pusri-bekali-para-santri-kemampuan-membuat-kerajinan-bambu.