Cari tahu informasi terbaru mengenai Pusri dari sorotan media.
14 November 2024
14 November 2024
14 November 2024
14 November 2024
14 November 2024
14 November 2024
14 November 2024
14 November 2024
LHOKSEUMAWE – Pembangunan pipa gas transmisi ruas Grissik-Pupuk Sriwidjaja di Sumatera Selatan sepanjang 176 kilometer (km) ditargetkan tuntas di medio 2018.
Presiden Direktur PT Pertamina Gas (Pertagas) Suko Hartono mengatakan bahwa pihaknya segera memulai pembangunan pipa gas transmisi ruas Grissik-Pusri guna memasok gas untuk kebutuhan energi dan bahan baku PT Pupuk Sriwidjaja di Sumatera Selatan.
Pertagas telah melakukan rapat perdana serta penandatanganan dokumen teknis pada Rabu (19/7) di Hotel Sari Pan Pasific, Jakarta bersama mitra yakni Konsorsium PT Rekayasa Industri (Rekind) dan PT Wahanakarsa Swandiri sebagai kontraktor pelaksana proyek.
Dia pun menargetkan proye bias diselesaikan dalam kurun waku 11 bulan.
“Prroyek ini ditargetkan selesai dalam 11 bulan sehingga pasokan gas untuk kebutuhan pabrik Pusri dapat segera terpenuhi,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis,Rabu(19/7).
Ruas pipa gas Grissik-Pusri ini akan dibangun dengan diameter 20 inci sepanjang 176 km yang melewati Kabupaten Banyuasin dan Musi Banyuasin serta kota Palembang. Pipa gas akan menyalurkan pasokan dari Lapangan Gas Grissik Gas (ConocoPhillips).
Pada tahun pertama, volume penyauran gas untuk memenuhi Pusri sebesar 30 juta kaki kubik per hari (MMscdf) dan tahap selanjutnya akan bertambah menjadi 70 MMsdcf.
Dengan dibangunnya ruas pipa baru ini maka akan menambah panjang jaringan pipa gas transmisi Pertagas yang saat ini sudah mencapai 2.300 km.
Sebelumnya, ruas pipa Grissik-Pusri akan diselesaikan pada 2017 dengan total panjang 300 km, pipa tersebut akan menyalurkan gas 160 MMscdf melalui investasu sebesar US$150 juta.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi IGN Wiratmaja Puja mengatakan pihaknya hanya akan merealisasikan pembangunan jaringan gas yang menyaluran gas ke 59.80 sambungan rumah (SR) pada tahun 2017. Sebelumnya, Pemerintah berencana menambah jargas sebanyak 19.000 SR yang berasal dari pengalihan biaya pembangunan tangki timbun bahan bakar minyak (BBM) dan penghematan pengadaan barang dan jasa.
Namun, penambahan sambungan rumah urung dilakukan karena kementerian harus melakukan pemotongan anggaran. Padahal, pembangunan Jargas akan berimplikasi pada menurunnya penyaluran subsidi gas tabung melon.
Pembangunan jargas untuk rumah tangga telah dilakukan sejak tahun 009. Jargas yang sudah terbangun hingga 2016 sebanyak 185.991 SR di 4 provinsi di 26 kabupaten/kota. “Tadinya kan hasil penghematan dari lelang dialihkan ke jargas. Tapi kan diminta memotong anggaran 15%, katanya.
14 November 2024
PALEMBANG, SRIPO – PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang bersama sejumlah BUMN lain seperti, PT Telkom, PT PLN, PT Pertamina, menggelar Forum Human Capital Indonesia (FHCI) DI Graha Pupuk Sriwidjaja (GPS). Forum membahas upaya memaksimal kan peran corporate university untuk mencetak Human Capital (SDM) yang unggul dan berkualitas.
Ketua Umum FHCI, Herdy R Harman, menjelaskan bahwa FHCI menjadi forum komunikasi bagi para Direktur SDM atau Direktur pengelola bidang SDM BUMN. Forum ini juga menjadi ajang bagi parah pemerhati bidang SDM untuk bersama-sama memberikan pemikiran strategis dan kebijakan dalam bentuk saran, kajian, masukan, pendapat serta rekomendasi pengembangan manajemen SDM kepada Kementerian BUMN dan masing-masing BUMN.
“Indonesia itu punya 118 BUMN yang hebat dan beberapa diantaranya sudah mempuna Corporate University. Melalui pengoptimalan peran Corperate University kita bisa terus mengupgrade knowledge, kompetensi dll, sehingga dapat mencetak SDM BUMN yang unggul. Bagi BUMN yang belum memiliki Corperate University bisa bersinergi dan memanfaatkan yang sudah ada,”jelasnya.
Herdy menekankan ditengah Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) saat ini, pengembangan human capital di Indonesia di kancah global bisa menjadi lebih baik lagi dan berkualitas sudah menjadi hal yang penting.
“Sudah saatnya talent muda kita menunjukan kualitas mereka kepada dunia. Saya yakin kita punya banyak talent berbakat yang menunggu untuk dipoles secara baik agar bisa bersinar cemerlang di dunia,” tutur Herdy.
Sementara itu, terkait wacana Kementerian BUMN yang berencana mendirikan “BUMN University” untuk menyiapkan SDM unggul, Herdy mengatakan, pihaknya siap terlibat dalam mendirikan BUMN University tersebut.
“Saat ini masih wacana dan tengah dibahas jika sudah temukan konsepnya seperti apa FHCI siap mendukung. Untuk tahap awal saran saya BUMN bisa mengoptimalkan Corporate University yang ada, karena untuk bangun BUMN University costnya cukup besar. BUMN saat ini bisa bersinergi memanfaatkan corporate university,” pungkasnya.(cr26)
14 November 2024
PALEMBANG, SRIPO- Sebagai ajang silaturahim dan juga temu kangen , ratusan pensiunan karyawan/i PT Pupuk sriwidjaja (Pusri) Palembang hadir dalam kegiatan Halal Bi Halal, Kamis(20/7/2017) di Gedung Serbaguna Pusri.
Di momen yang jadi agenda rutin tahunan tersebut, turut pula dibahas terkait rencana perubahan program bagi para pensionan karyawan PT Pusri.
Ketua Perkumpulan Pensiunan PT Pusri, Effendi Rofi mengatakan, rencananya akan ada Program baru mengenai dana pensiunan. Dimana sebelumnya ada Program dana pensiun, yang mana pensiunan PT Pusri bisa menerima dana pensiun setiap tahun, jika pun ia meninggal istrinya bisa melanjutkan.
Nantinya di program baru akan ada Program pensiun iuran pasti. Disini, jika para pensiun yang sudah meninggal bisa diserahkan ke istri dan jika istri meninggal, ahli waris seperti anak bisa menerima dana tersebut. “Jadi manfaat dana pensiun masih bisa di rasakan oleh ahli waris dan bisa membantu,” tuturnya.
Lanjut Effendi, perkumpulan para pensiunan tersebut sudah berdiri sejak 1993. Sejak berdiri, sudah banyak program yang dijalankan bagi para pensiunan. “Untuk Program pensiunan kita ada dapat santunan bulanan dan jaminan kesehatan,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Komersil PT Pusri, M Romli HM mengatakan kegiatan ini adalah ajang silaturahim dengan para senior. Disini bisa tukar pikiran dan menambah wawasan untuk memajukan PT Pusri. “Setiap tahun digelar, dan diharapkan bisa tukar Fikiran dengan para senior, baik untuk kinerja operasional PT Pusri dan lainnya,” ujarnya.
Terkait operasional, diungkapkan Romli jika di semester pertama stok pupuk sudah terjual habis. Meski tak menyebutkan secara detil, namun ia mengatakan, pihaknya dapat memaksimalkan pencapaian targer produksi dan penjualan sama seperti tahun lalu.(cr26)
14 November 2024
14 November 2024
Jakarta – PT Pupuk Indonesia (Persero) melipat gandakan stok pupuk untuk mengantisipasi kelangkaan pupuk bersubsidi di daerah.
Stok pupuk disyaratkan dapat mencukupi kebutuhan selama dua pekan mendatang. Namun, Pupuk Indonesia mencukupi stok pupuk untuk kebuthan 2 hingga 4 pekan mendatang.
Kepala Corporate Communication PT Pupuk Indonesia Wijaya Laksana memastikan, ketersediaan stok pupuk didaerah selalu di atas ambang kebuthan untuk mencegah kekurangan. Hingga semester I/2017, PT Pupuk Indonesia mencatat distribusi pupuk di seluruh Indonesia sudah mencapai 46%.
Wijaya memerinci diantaranya Urea sebesar 1,283 juta ton, SP36 sebesar 37.668 ton, Za sebesar 127.229 ton. Ini menjawab terkait informasi yang beredar soal kelangkaan pupuk bersubsidi.
Wijaya mengatakan perusahaan mendukung penuh upaya pembenahan proses distribusi pupuk bersubsidi. Apalagi, perusahaan juga berkomitmen menjaga pendistribusian pupuk secara merata ke seluruh Indonesia.
Dalam pendistribusian pupuk bersubsidi, Pupuk Indonesia mmperhatikan prinsip tepat jumlah, jens, harga, waktu, dan mutu.
“Ultimate goal-nya agar para petani tidak kekurangan dalam mendapatkan pupuk bersubsidi. Dengan demikian, mereka dapat meningkatkan produktivits pertanian yang berujung pada ketahanan dan kedaulatan pangan nasional,” tuturnya melalui keterangan resmi kepada BBisi, Sabtu (15/7)
DISTRIBUSI
Secara regulasi, penghitungan alokasi pupuk bersubsidi dilakukan oleh Kementerian Pertanian melalui penyusunan Rencana Denitif Kebutuhan Kelompok yang dilakukan secara berjenjang agar memperoleh jumlah yang tepat.
Dalam hal distribusi diatur dengan ketat oleh Kementerian Perdagangan yang dalam pelaksaannya melibatkan aparat penegak hukum agar pupuk subsidi tepat sasaran.
“Kami juga terus memantau informasi kelangkaan pupuk yang terjadi dengan menggunakan teknologi,” imbuhnya.
Lebih dar 330 media lokal dan nasional, serta informasi keluhan masyarakat dimedia social, secara cepat terpantau dengan big data di divisi corporate communication. “Sehingga kami bisa melakukan langkah antisipasi hingga penanggulangan cepat dan terukur,” imbuhnya.
Sebelumnya, Kementarian Pertanian berjanji untuk memperbaiki pola distribusi pupuk subsidi agar tepat sasaran demi mengatasi kelangkaan ditingkat petani saat musim tanam tiba.