Kabar Pusri

Berita Media Masa

Cari tahu informasi terbaru mengenai Pusri dari sorotan media.

news-1

14 November 2024

PT Pusri Berlakukan Reward and Punishment Kepada Karyawan
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang mencanangkan pada awal 2018 mendatang, untuk mulai menerapkan reward and punishment dalam sistem manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).

"Sejauh ini, tingkat kepatuhan karyawan baik di area perkantoran dan pabrik terhadap K3 cukup bagus dan kita ingin terus tingkatkan. Namun, kita juga secara tegas siap menjatuhkan sanksi bagi pelanggaran norma-norma K3 dan memberikan penghargaan bagi karyawan yang sudah menerapkan K3 dengan baik, terutama di area pabrik yang lebih riskan terjadi kecelakaan kerja," Jelas General Manager Teknologi PT Pusri, RA Rahim, Rabu (15/3)

Rahim menambahkan, pihaknya mulai tahun ini sudah melakukan tahapan sosialisasi kepada karyawan PT Pusri terkait penerapan program reward and punishment di area Perusahaan.

"Sebenarnya, reward and punisenhmt bukan hal baru atau asing lagi untuk di manajemen K3. Salah satu contoh perusahaan pupuk di Indonesia yang menerapkan reward and punishment adalah Petrokimia Gresik. Pada intinya, lewat program reward and punishment dapat meningkatkan budaya K3 dilingkungan PT Pusri," jelasnya.

Pihaknya, lanjut Rahim juga selalu menghimbau karyawan Pusri baik di area kantor dan pabrik, untuk selalu patuh terhadap keselamatan bekerja.

Bahkan, khususnya untuk di Area pabrik manajemen K3 cukup ketat dalam melakukan pengawasan terhadap karyawan yang memasuki area vital tersebut. "Kita sering lakukan razia, semua perlengkapan mulai dari sepatu safety, ear plug, dan helm itu wajib dikenakan saat bekerja. Bahkan, kita tegas berikan sanksi bagi yang melanggar. Tak hanya itu, berselfie atau menggunakan handphone di area pabrik juga akan dilakukan penindakan atau teguran," ujarnya.

Rahim juga mengatakan, Berkat kepatuhan terhadap keselamatan kerja PT Pusri berhasil menyabet penghargaan, diantaranya, Gold Award 2016 Sistem Manajemen K3, Profer Hijau ke 5 kalinya, dan penghargaan dari Indonesia Green Award 2016, serta dan lain-lain.

Sementara itu, guna memperingati bulan K3 (Februari-April), PT Pusri menggelar sejumlah rangkaian kegiatan seperti donor darah, yang diikuti oleh seluruh karyawan/i PT Pusri, Anak perusahaan PT Pusri, Ikatan Istri Pegawai PT Pusri dan Mitra PT Pusri.

Dalam kegiatan ini PT Pusri bekerjasama dengan PMI Kota Palembang dan menargetkan dapat mengumpulkan 300-400 kantong darah. Lalu, ada pula fogging gratis di area ring I PT Pusri, kegiatan cepat tepat K3, serta seminar. 
 
Baca Selengkapnya
news-1

14 November 2024

Performance Test Beres, Beroperasi Lagi
PALEMBANG – Pupuk Sriwidjaja (Pusri) IIB siap beroperasi setelah performance test selesai dilaksanakan dalam beberapa hari lalu. Hal ini disampaikan Direktur Produksi PT Pusri, Ir Filius Yuliandi MM pada kegiatan donor darah hari K3 di Gedung Serba Guna PT Pusri (15/.3).
 
“Pusri IIB sudah performance test dan kami lakukan pengoperasian rate 100 persen, baik itu amonia maupun urea,” ujarnya usai mendonorkan darahnya.
 
Lanjutnya, performance test 100 persen dilakukan selama 15 hari baik untuk urea maupun amonia. “Untuk amonia selesainya Jum’at lalu (10/3), sedangkan urea Senin (13/3),” bebernya. Untuk hasil uji coba melebihi dari kapasitas. Urea 2.750 ton per hari sehari namun setelah performance test mampu memproduksi 2.785 ton. “Sementara amonia sama yakni 2.200 ton per hari,” tuturnya.
 
Sementara itu, berkaitan dengan donor darah menurutnya selalu dilakukan PT Pusri minimal empat kali dalam setahun. “Momennya disesuaikan, Nah, untuk saat ini dalam memperingati Bulan K3, bebernya.
 
Manager K3, Balia Akhmad mengatakan, dalam donor darah menargetkan sekitar 300 kantong darah dengan 15 bed yang disiapkan. “Antusiasnya bagus karena peserta bukan hanya karyawan melainkan juga keluarganya,” tukasnya. (Sumatera Ekspres)
Baca Selengkapnya
news-1

14 November 2024

Pusri bakal fokus menjual pupuk kemasan ke ritel
JAKARTA. PT Pupuk Sriwijaya pada tahun ini akan fokus menggarap konsumen ritel. Meskipun demikian Pusri tetap menjaga pelanggan korporasi, pekebun besar.

Hairul Riazano, Direktur Pemasaran PT Pupuk Sriwijaya mengatakan, tahun ini pihaknya akan memperluas pasar dengan menyasar konsumen ritel. Salah satu caranya adalah mulai menjual pupuk kemasan kecil yang lebih cocok untuk pengguna kecil dan menengah. Kemasan pupuk ini beragam, mulai dari ukuran 1 kilogram, 5 kilogram, 10 kilogram, 25 kilogram, sampai dengan 50 kilogram.

Selama ini, mayoritas pengguna produk Pusri adalah perkebunan-perkebunan besar, baik milik negara maupun swasta yang tersebar di daerah Sumatra, Jawa, dan Kalimantan. "Dari total konsumsi pupuk nasional yang sebesar 8,5 juta ton per tahun, produk kami sudah mampu diserap pasar sebesar 2,4 juta ton per tahunnya," ujarnya kepada KONTAN, Jumat (14/3) kemarin.

Tahun ini manajemen Pusri menargetkan pendapatan Rp 500 miliar atau sama dengan tahun lalu. Namun, realisasi tahun lalu lebih besar dari target atau mencapai pendapatan Rp 516 miliar tahun lalu. "Tahun ini kami tidak akan menaikkan target, tetap sama seperti tahun 2016 lalu, Rp 500 miliar," tambah Hairul.

Selain mengincar pasar ritel, Pusri berencana melakukan diversifikasi produk NPK untuk didistribusikan secara lebih luas. Ke depannya Pusri berencana menaikkan kapasitas pabrik NPK dari 80.000 ton per tahun menjadi 500.000 ton per tahun. Saat ini Pusri menghasilkan 2,5 juta ton pupuk urea, 80.000 ton pupuk NPK, 60.000 ton pupuk organik, dan sekitar 1.000 ton pupuk produk riset.
Baca Selengkapnya
news-1

14 November 2024

PUSRI SIAPKAN BIBIT UNGGUL
PALEMBANG, SRIPO – PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang kembali lakukan panen raya padi di Desa Daya Utama, Kecamatan Muara Padang, Kabupaten Banyuasin, Kamis (9/2).

Disela-sela kegiatan panen raya padi tersebut, Direktur SDM & Umum, Bob Indriarto mengungkapkan bahwa PT Pusri nantinya akan menyiapkan bibit unggul yang diharapkan dapat tahan serangan hama. Bibit ini diperuntukkan bagi kelompoj tani (Poktan) mitra binaan PT Pusri.

“Saat ini kita sudah siapkan hasil riset bibit Ciherang yang tahan hama serta masa panennya lebih cepat yakni hanya tiga bulan. Bibit ini akan kita salurkan pada Poktan binaan Pusri, “jelasnya.

Tidak hanya bibit unggul, PT Pusri sebagai pelaksana Program Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Bebasis Korporasi (GP3K) ini juga menyalurkan dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) di lima lokasi yakni, Banyuasin, Musirawas, Ogan Komering Ilir (OKI), OKI Timur dan Lampung. Dimana dari ke lima wilayah tersebut, Banyuasin mendapatkan porsi cukup besar.

“50 persen berada di Banyuasin dan 50 persen sisanya terbagi ke daerah lainnya. Tahun 2016 lalu, dana kemitraan yang kami salurkan khususnya di wilayah ini berkisar Rp 8 Miliar. Sedangkan untuk tahun 2017 ini tak jauh berbeda, namun, jika nantinya masih ada petani yang berminat untuk program kemitraan kami, PT Pusri di 2017 sudah mengalokasikan dana Rp 16 Miliar, “jelasnya.

Bob berharap, penyaluran program kemitraan tersebut dapat membantu para petani saat memasuki masa tanam. “Untuk itulah, kami berharap panen petani bisa lebih baik dan jumlahnya meningkat sehingga program penyaluran pinjaman kemitraan ini dapat berjalan lancar. Kami PT Pusri pun siap membantu membina Poktan agar hasil panen berhasil,“ ungkapnya. Penyaluran dana kemitraan ini diberikan salah satunyake Desa Daya Utama, muara Padang yang menjadi lokasi panen raya padi ekmarin. Dimana terdapat enam Poktan yang menjadi mitra binaan PT Psuri, dengan luas lahan 310 Hektar.

“Alhamdulillah, panen kali ini amat menggembirakan hasil panen untuk satu hektar saja berkisar 9,6 ton. Di masa tanam berikutnya kami berharap dapat meningkat lagi terlebih dengan dukungan bibit unggul Pusri. Setidaknya kedepan harapan kami per hektar dapat menghasilkan 12 ton padi, “jelas Bob.
Ditambahkannya, untuk di wilayah Banyuasin, Poktan binaan PT Pusri kini berjumlah 94 Poktan dengan total lahan 4738 Hektar.
Baca Selengkapnya
news-1

14 November 2024

Produksi Padi Naik 1, 1 Ton/Hektare
BANYUASIN – Berbagai inovasi terus dilakukan PT Pusri Palembang untuk meningkatkan hasil produksi padi dari petani. Untuk tahap awal dilakukan uji coba dan panen raya padi jenis Mapan P05. Hasilnya ternyata sangat memuaskan. Pada panen raya pertama, produksi padi atau gabah mencapai 9,6 ton/hektare dari target 11 ton/hektare.

Direktur SDM & Umum PT Pusri PALEMBANG, Bob Indriarto, saat panen raya di Desa Daya Utama, Kecamatan Muara Padang, mengatakan, dari hasil uji coba yang dilakukan ini, pihaknya juga sedang menyiapkan riset untuk bibit baru padi. Nantinya padi hasil uj coba dengan target 10 ton per hektare.

Hanya saja untuk meningkatkan produktivitas padi, pihaknya juga akan menerapkan sistem 5+3+2 plus  Nutremag (pupuk inovasi Pusri). Yakni 5 pupuk organik, 3 pupuk NPK dan 2 pupuk NPK untuk lahan satu hektare.

“Baru setelah itu, dicampur dengan Nutremag,” cetusnya. Nah, hasil uji coba yang dilakukan sebelumnya, mampu meningkatkan produksi padi hingga 1,1 ton per hektare. “Jadi kami optimis target 11 ton per hektare bisa tercapai. Apalagi sampai sejauh ini hasil panen terbesar sekitar 12 ton/ha, dengan inovasi yang kita lakukan, saya rasa saat ini bisa disusul, ” bebernya.

Namun diakuinya memang selama ini hasil panen dari masyarakat masih sangat jauh dari harapan. Data dimiliki petugas dilapangan, hasil panen padi dari para petani antara 5,5-6 ton per hektare.

Manajer PKBL PT Pusri Palembang, Heri, mengatakan, tahun ini, dana PKBL yang disalurkan mencapai 16 miliar. ” Dari jumlah tersebut, Banyuasin mendapatkan bantuan terbesar capai 50 persen atau sekitar 8 miliar ”, jelasnya. Matkarni, ketua Gapoktan Daya Utama, berharap pasokan dari Pusri ke petani tidak mengalami kendala sehingga berpengaruh pada keterlambatan masa pemupukan padi.
Baca Selengkapnya
news-1

14 November 2024

Pusri Targetkan Penyaluran Pupuk Perkebunan 950 Ribu Ton

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) yang berkantor pusat di Kota Palembang, Sumatra Selatan, pada 2017 menargetkan penyaluran pupuk urea dan NPK secara komersial untuk perkebunan sekitar 950 ribu ton.

"Selain menyalurkan pupuk bersubsidi atau sektor pangan, perusahaan ini juga berupaya memenuhi pupuk yang dibutuhkan perusahaan perkebunan swasta di sembilan provinsi rayon pemasaran," kata Direktur Utama PT Pusri Mulyono Prawiro di Palembang, Jumat (6/1).

Dia menjelaskan sesuai ketentuan, perusahaan bisa memasarkan pupuk ke pihak manapun setelah kebutuhan pupuk bersubsidi untuk perkebunan rakyat dan sawah atau lahan tanaman pangan terpenuhi dengan baik. Berdasarkan kondisi tersebut, PT Pusri hingga kini tetap melayani kebutuhan pupuk urea perusahaan perkebunan swasta karena produksi empat pabrik yang dimiliki sekarang ini selalu di atas target yang dibebankan kepada perusahaan untuk melayani perkebunan rakyat.

Dia menjelaskan berdasarakan rayon pemasaran, pupuk tersebut disalurkan ke perusahaan perkebunan di dalam wilayah Sumatra Selatan dan delapan provinsi lainnya, seperti Jambi, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Selain ke perusahaan perkebunan, seperti tahun-tahun sebelumnya penyaluran pupuk secara komersial juga ke sejumlah perusahaan sektor industri, bahkan diekspor.

Untuk meningkatkan pendapatan perusahaan, selain melaksanakan kewajiban yang ditugaskan pemerintah untuk menyalurkan pupuk bersubsidi kepada petani, pihaknya tetap berupaya melakukan kegiatan bisnis dengan memasarkan pupuk secara komersial. "Pemasaran pupuk secara komersial itu, tidak hanya dilakukan di dalam negeri, tetapi juga ada yang diekspor ke sejumlah negara di kawasan Asia," ujar Mulyono.

Baca Selengkapnya
news-1

14 November 2024

Pupuk Sriwidjaja to build new fertilizer production unit
Palembang, S Sumatra (Antarasumsel.com) - PT Pupuk Sriwijaya Palembang (Pusri) said it hopes to build a new production unit called Pusri III-B this year under its revitalization program to boost production and improve efficiency.

President Director of the state-owned fertilizer company Mulyono Prawiro said tender will be held early this year for the construction of Pusri III-B factory.

Meanwhile Pusri II-B is expected to be fully operational this year after completing trial operation in 2016.

"The target is Pusri III-B is to be operational in 2018," Mulyono said here on Tuesday.

He said the revitalization program is important to improve the competitiveness of the company amid the free trade scheme allowing Chinese and Indian products to enter freely the domestic market.

Pusri has to improve efficiency through the revitalization program as the existing production units have been too old and inefficient, he said.

He said the price of Indonesian gas is still too high, but with the new factory there would be efficiency in the use of the feed stock such as Pusri II-B that could save 14.87 mmbtu per ton of urea fertilizer.

PT Pupuk Sriwijaya hopes that its urea and NPK fertilizer production would rise 20 percent in 2017 with the operation of Pusri II-B at full capacity.

Altogether, the performance of Pusri is expected to grow 20 percent in 2017, Mulyono said.

Pusri is optimistic that target could be reached based on performance in 2016 when urea and NPK fertilizer production was higher than expectation.

In 2016, Pusri produced 1,222,270 tons of ammonia and 1,671,160 tons of urea and 71,810 tons of NPK.

Editor: Ujang

COPYRIGHT © ANTARA 2017

Baca Selengkapnya
news-1

14 November 2024

Pupuk Sriwidjaja targetkan pabrik III-B dibangun 2017
Palembang (Antarasumsel.com) - PT Pupuk Sriwijaya Palembang menargetkan pembangunan pabrik Pusri III-B pada 2017 untuk melanjutkan proyek revitalisasi dalam upaya menggenjot produksi dan efisiensi.

Direktur Utama PT Pusri Palembang, Mulyono Prawiro di Palembang, Selasa, mengatakan pada awal tahun ini direncanakan proyek pembangunan Pusri III-B memasuki tahapan tender.

Sementara untuk pabrik baru Pusri II-B dipastikan akan mulai beroperasi penuh pada 2017 setelah pada 2016 sudah merampungkan masa uji coba.

"Targetnya pabrik Pusri III-B sudah berproduksi pada awal 2018," kata dia.

Menurutnya, langkah revitalisasi pabrik sangat penting untuk meningkatkan daya saing perusahaan di tengah pasar bebas, mengingat produk asal Tiongkok dan India juga menyasar pasar Indonesia.

Untuk itu, penting kiranya bagi Pusri menekan biaya produksi melalui revitalisasi pabrik dan efisiensi, mengingat pabrik yang ada sudah berumur tua dan boros.

Sementara di sisi lain, Pusri masih membeli gas dengan harga tinggi.

Namun, dengan hadirnya pabrik baru maka akan terjadi penghematan bahan baku seperti pabrik Pusri II-B yang mampu berhemat pemakaian gas sebanyak 14,87 mmbtu per ton urea.

Karena itu, PT Pupuk Sriwijaya menargetkan produksi pupuk urea dan NPK meningkat 20 persen pada 2017, karena mulai mengoperasikan pabrik baru Pusri IIB secara optimal.

"Kinerja Pusri secara keseluruhan ditargetkan meningkat 20 persen tahun 2017," kata Mulyono.

Pusri optimitis target itu dapat tercapai merujuk pada capaian tahun 2016 yakni produksi pupuk urea dan NPK yang mampu melewati 100 persen dari beroperasinya lima pabrik, termasuk pabrik baru Pusri IIB telah memproduksi amoniak 46.438 ton dan urea 245.600 ton.

Secara keseluruhan sepanjang 2016, Pusri memproduksi 1.222.270 ton amoniak dan 1.671.160 ton urea dan 71.810 ton NPK.

Editor: Ujang

Baca Selengkapnya
news-1

14 November 2024

Pusri bidik pendapatan Rp 700 miliar di 2017

JAKARTA -  PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) menargetkan pertumbuhan bisnis di 2017 seiring dengan pembangunan pabrik Pusri II B yang sejak 2016 sudah mulai beroperasi.

Hairul Rizano, General Manager PT Pusri menyebut, pada 2016 pihaknya menargetkan meraih pendapatan sebesar Rp 500 miliar. Pada November 2016, PT Pusri mencatatkan pendapatan Rp 450 miliar. “Kami optimistis dapat menyentuh target tersebut hingga akhir 2016,” katanya kepada KONTAN akhir pekan lalu.

Dengan penambahan pabrik Pusri II B tersebut, pada 2017 pihaknya menargetkan dapat meraih pendapatan Rp 600 miliar-Rp 700 miliar. Meski target tersebut terbilang meningkat, namun sebetulnya pihaknya tidak ingin menargetkan pendapatan muluk-muluk.

Salah satu pemicunya ialah pada tahun ini pemerintah memangkas alokasi pupuk bersubsidi. PT Pusri mendapat jatah sekitar 160.000 ton. Sehingga menurut Hairul hal tersebut cukup berdampak pada pendapatan dan laba PT Pusri di tahun 2017. "Kami tingkatkan target pendapatan, dengan catatan harga bagus dan cocok juga pembelinya semakin banyak," ujar Hairul.

Kenaikan harga gas juga membuat PT Pusri kewalahan. "Kami berharap 2017 harga gas sudah turun, US$ 4 per mmbtu saja sudah bagus, produk kami bisa kompetitif," kata Hairul.

Empat pabrik yang kini beroperasi di PT Pusri merupakan pabrik yang tua rata-rata sudah berusia di atas 30 tahun. Dengan pembangunan pabrik Pusri II B ini menjadi pabrik yang dapat menghemat bahan baku gas alam.

Baca Selengkapnya
news-1

14 November 2024

PT Pusri Tetap Utamakan Lingkungan

RADAR PALEMBANG – Di momen hari jadi ke 57, PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) berhasil mencatatkan beragam prestasi membanggakan. Khususnya mengenai lingkungan.

Direktur Utama PT Pusri Palembang, Mulyono Prawiro mengatakan, sebagai perusahaan daerah, PT Pusri telah mendapatkan peringkat Proper Hijau tahun 2016, untuk penilaian kinerja lingkungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Selain itu, di tahun yang sama, Pusri juga mendapatkan penghargaan industrial hijau level 4 dari Kementerian Perindustrian, SNI Award 2016 dengan kategori Emas dari badan standarisasi nasional dan masih banyak lagi.

Mulyono menambahkan, saat ini perusahaan dihadapkan pada keadaan yang cukup menyulitkan. Di antaranya, harga bahan baku urea yang tinggi. Hal ini membuat harga jual urea komersil kurang kompetitif ditambah dengan masuknya pupuk dari asing ke Indonesia.

Keadaan tersebut, membuat perusahaan masih bergantung pada sektor subsidi untuk daat bertahan. “Tahun ini, kami telah menyalurkan urea sektor subsidi pangan sebesar 93 persen dari RKAP. Tentu keadaan ini harus menjadi perhatiaan serius kita bersama, Karena tidak selamanya kita bergantung pada sektor subsidi,” kata dia, usai upacara peringatan HUT ke 57 PT Pusri Palembang, Sabtu (24/12).

Selain itu, tahun ini Pusri dapat mencapai hasil produksi yang cukup baik. Secara keseluruhan produksi pabrik eksisting untuk urea adalah 99,57 persen dan amonia sebesar 102,14 persen.

Di sisi lain, beberapa proyek revitalisasi seperti pembangunan Pusri IIB, STG Boiler Batu Bara, Jetty, Urea Bulk Storage dan Conveyor System telah memasuki tahap akhir. Di 30 September 2016 lalu, pabrik Pusri IIB sudah berhasil memproduksi urea, dilanjutkan dengan first drop ammonia, Kamis (3/11/2016) lalu. “Untuk karyawan/i Pusri, Mari kita bekerja lebih giat untuk kemajuan perusahaan,” katanya..

Sementara itu, PT Pupuk Indonesia bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang, siap bersinergi untuk mengembangkan pengelolaan sampah menjadi pupuk organik.

Sinergi ini diwujudkan Pupuk Indonesia dan Pemkot Palembang, lewat penandatanganan nota kesepahaman (MoU) beberapa waktu lalu. Direktur Investasi PT Pupuk Indonesia, Gusrizal mengatakan, kerjasama ini akan mengoptimalkan sinergi antara kedua belah pihak, khususnya dalam pengelolaan sampah menjadi pupuk organik. “Saat ini kapasitas produksi pupuk organik nasional juga masih jauh di bawah kebutuhan, terutama bila menyesuaikan dengan pola pemupukan berimbang 5:3:2, yaitu 500 kg pupuk organik, 300 kg NPK dan 200 kg pupuk urea per hektar lahan pertanian,” ujarnya.

Selain itu saat ini kebutuhan pupuk organik di wilayah pulau Sumatera, seperti Sumsel, Jambi, Bengkulu, dan Bangka Belitung, juga cukup besar. Kebutuhan pupuk organik tersebut sebanyak 18 ribu ton/tahun.

Ia menambahkan, kerjasama ini merupakan komitmen PT Pupuk Indonesia untuk menyinergikan kegiatan usaha dengan program peningkatan kualitas lingkungan. Pupuk Indonesia dalam pengembangan pupuk organiknya menerapkan sistem kemitraan, yakni bekerjasama dengan pengusaha swasta diberbagai daerah. “Untuk di Palembang sendiri ada anggota holding kita yakni PT Pupuk Sriwidjaja Palembang yang nantinya dapat mengembangkan kerjasama ini lebih lanjut,” katanya. (tma)

Baca Selengkapnya
news-1

14 November 2024

2016 TAHUN PENGHARGAAN BAGI PT PUSRI

RMOL. Selama tahun 2016 PT Pupuk Sriwidjaja Palembang telah mengukir prestasi di berbagai bidang diantaranya.

1. Peringkat Proper Hijau Penilaian Kinerja Lingkungan dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

2. Penghargaan Industri Hijau Level 4 dari Kementrian Perindustrian

3. Penghargaan SNI Award 2016 Kategori Emas dari Badan Standarisasi Nasional

4. Penghargaan Best Growth Assessment Penilaian Kinerja Unggul (KPKU), Sehingga Perusahaan Dapat Naik Kelas ke Emerging Industri Leader

5. Penghargaan Satu Kategori Platinum dan Lima Kategori Emas Gugus Mutu PT Pusri Palembang pada Temu Karya Mutu dan Produktivitas Nasional 2016

6. Penghargaan Dua Kategori Emas Pupuk Indonesia Innovation Award

7. Penghargaan Indonesia Green Awards dari La Trofi School of CSR

8. Penghargaan Lomba inovasi Riset Fertinnovation Pupuk Indonesia Perolehan Lima Piala dari Tiga Kategori

"Semoga penghargaan yang diterima tahun ini tidak membuat kita puas diri dan menjadi motivasi untuk dapat jadi lebih baik di tahun mendatang," kata Direktur Utama PT Pusri Mulyono Prawiro kepada RMOL Sumsel, Sabtu (24/12) usai Upacara Puncak Peringatan HUT Pusri ke-57 di lapangan Golf Pusri.

Ditambahkan Mulyono, penghargaan demi penghargaan yang diterima merupakan keberhasilan yang ditorehkan seluruh elemen di tubuh PT PUSRI

"Maka dari itu, atas nama direksi dan pemegang saham saya ucapkan selamat ulang tahun serta penghargaan kepada seluruh karyawan yang telah bekerja keras untuk kemajuan perusahaan," ujarnya.

Mulyono mengingatkan, masa depan perusahaan jauh lebih penting dari sejarah yang telah diukir sebelumnya. Meski demikian dengan melihat masa lalu kita memiliki peluang mempersiapkan langkah mencapai hasil maksimal. "Bravo PT PUSRI," pungkasya. [rik]

Baca Selengkapnya
news-1

14 November 2024

Porseni Tingkat Kualitas dan Performa Karyawan

Palembang, Detik Sumsel-Untuk meningkatkan kualitas dan performa karyawan dalam bekerja, PT Pusri kembali menggelar Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) 5-19 Desember.

Pada kompetisi multi even yang sempat terhenti selama tiga tahun ini, divisi operasi berhasil meraih tropi terbanyak dengan empat piala, diikuti divisi pemeliharaan dengan tiga piala. Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan hari ulang tahun (HUT) ke 57 PT Pusri.

Direktur Utama PT Pusri Mulyono Prawiro mengungkapkan, Porseni telah mampu meningkatkan disiplin, tanggung jawab, jujur, sportif dan setia kawan. “Olahraga bukan semata-mata untuk melihatkan kemampuan, yang terpenting adalah menjalin tali silaturahmi antar karyawan dan keluarga perusahaan,” ungkapnya, saat menutup secara resmi Porseni Pusri di Lapangan Golf, Selasa (20/12).

Dia menambahkan, melihat antusiasme karyawan rencananya Porseni akan diselenggarakan tiap tahun. “Nilai positif yang ditanamkan bagi karyawan dalam olahraga bisa meningkatkan solid, memang sebelumnya sempat vakum tiga tahun dan kedepannya jangan sampai berhenti,” terangnya.

Ketua Panitia Pelaksana Porseni Triana Rospita menjelaskan, kegiatan ini diikuti ratusan peserta dari 16 divisi dan yayasan anak perusahaan. Adapun lomba yang dipertandingkan diantaranya basket, voli, bulu tangkis, renang, tenis meja, tenis lapangan, karaoke dan band, azan serta hafiz Alquran. Selain itu, pihaknya juga mengadakan pertandingan voli antar kelurahan di wilayah kerja Pusri serta bakti sosial dan donor darah. “Setiap pemenang dalam kategori cabang olahraga yang dipertandingkan berhak menerima tropi dan bingkisan,”jelasnya

Semantara itu, Manajer Divisi Operasi Rahmad Hamdani mengapresiasi adanya Porseni antar karyawan, karena dapat meningkatkan kekompakan dalam kerja. “Alhamdulillah kami bisa mendapatkan empat piala. Kami berharap kegiaran Porseni dapat terus dilaksanakan, karena banyak sekali manfaat yang bisa diperoleh,”ucapnya. (iyop)

Baca Selengkapnya
Layanan Pelanggan Laporan Tata Kelola Info Publik FAQ