PALEMBANG - UMUMNYA, di kawasan pemukiman padat penduduk tidak mudah menemukan tanaman menghijau di tiap rumah. Namun ini tidak berlaku saat mengunjungi kawasan pemukiman Jl. Kebumen, tidak jauh dari Pasar Lemabang. Di kawasan ini, tiap rumah ada deretan tanaman bernaeka macam. Mulai dari cabai, seledri, bawang merah, daun bawang, tomat, dan lainnya. Bahkan di sebagian rumah ada yang sengaja menanam tanaman buah, khususnya dalam pot (tabulapot) seperti mangga, jambu air, dan lainnya. Di sebagian besar rumah, tampak pot tanaman ini disusun bertingkat agar tidak memakan badan jalan yang tidak terlalu lebar.
Ternyata, kawasan permukiman pada penduduk itu pada 2015 dinamakan Kampung Cabai. Itu atas prakarsa Lurah 2 Ilir pada saat itu, Erwin Saputra dan Cholil Buchori, selaku konsultan tanaman. “Untuk bibit dan pupuk kami dapat bantuan dari PT Pusri yang langsung merespon saat kami mengajukan proposal membuat Kampung Cabai,” ujar Ketua Pos Pemberdayaan Keluarga (Posydaya) Kebumen Gemilang Sejahtera, Siti Muzayamah, saat ditemui Sumatera Ekspres, Rabu (3/1).
Diceritakan Siti, dulu Jl. Kebumen sangat gersang dan berdebu. Namun dengan program itu, perlahan kawasan lebih hijau dan asri. Bahkan, lanjut perempuan berhijab ini, Jl. Kebumen Kelurahan 2 Ilir mendapat penghargaan sebagai Kampung Proiklim 2017 dari Presiden Joko Widodo. “Untuk tingkat Kota Palembang, kampung ini mendapat penghargaan sebagai Lingkungan dan Permukiman sehat 2016,” paparnya sambil tersenyum.
Awalnya, lanjut Siti, bantuan yang diberikan PT Pusri berupa 1.000 polybag tanaman cabai merah keriting, cabai rawit, cabai burung, dan terong beserta dengan pupuknya. “Hingga kini dari bibit itu dikembangkan semakin banyak. Awalnya hanya beberapa rumah saja yang menanam, kini lebih dari 25 rumah melakukan hal serupa,” ungkapnya sambil menunjuk deretan rumah yang depan rumahnya dimanfaatkan untuk tanaman sayuran.
Diakui Ketua Posdaya Kebumen Gemilang Sejahtera ini, bantuan dari PT Pusri sangat berperan dalam pembentukan kampung iklim di Jl. Kebumen, Kelurahan 2 Ilir. Padahal lanjut dia, merintis suatu kegiatan itu bukan hal yang mudah. “Tapi PT Pusri mau membantu meskipun itu rintisan yang bisa saja gagal. Mungkin saat ini PT Pusri juga melibat keseriusan warga disini untuk menciptakan lingkungan yang sehat sangat kuat,” urainya.
Sambil membersihkan tanaman yang ada di depan rumahnya, Siti mengaku ada beberapa program yang akan dilaksanakan berkat banyaknya dukungan. “Rencananya akan membuat wisata edukasi. Kami sudah siapkan 400 polybag strawberry untuk dikembangkan. Nantinya pengunjung dapat melihat cara penanaman, dan membeli hasil petikan,” terangnya.
Terpisah, Manager Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT Pusri, Heri Suharsono, mengatakan, pendampingan bina lingkungan merupakan tanggung jawab PT Pusri terhadap lingkungan sekitar pabrik. “Terlebih untuk meningkatkan ketahanan pangan di lingkungan setempat,” terangnya. Bantuan jelas diberikan, lajut dia, juga didukung adanya niat kuat dari warga yang mau mengelolanya. Heri mencontohkan di Kampung Kebumen yang awalnya hanya ingin membentuk Kampung Cabai. “Tapi sekarang warganya mulai menanam tanaman Hortikultura karena merupakan kebutuhan pokok. Minimal untuk rumah tangga sendiri,” sebutnya.
Heri ingat betul kala itu pihaknya memberikan bantuan bibit tanaman yang unggul dan juga pupuk agar subur dan produktif. “Mereka ajukan proposal, meskipun awalnya belum apa-apa, justru Pusri mau ikut serta merintisnya. Alhamdulillah, sekarang berhasil,’ ucapnya sambil tersenyum.
Diakuinya PT Pusri memberikan stimulasi. Bukan hanya memfasilitasi bahan, seperti bibit dan pupuk, tapi juga membekali warganya dengan pelatihan. “Biar bagus, nantinya bisa saling bertukar ilmu sehingga memperluas pengetahuan,” tuturnya.
Bahkan, ungkap dia, pihaknya tidak segan ikut mempromosikan keberhasilan dari lingkungan yang dibinanya. “Kalau ada pameran, mereka kami tampilkan. Kalau mereka ada produk, maka ada yang pesan untuk souvenir,” jelasnya seraya menambahkan, setelah di Kampung Kebumen, pihaknya akan membidik kawasan Kalidoni yang memiliki program agrowisata. (*/cel)