Kabar Pusri

Berita Media Masa

Cari tahu informasi terbaru mengenai Pusri dari sorotan media.

news-1

24 November 2024

Serapan Pupuk Urea Meningkat
MARTAPURA,SRIPO - Penyerapan pupuk urea untuk petani di Kabupaten OKU Timur meningkat selama April 2013 dibandingkan bulan sebelumnya. Hal itu dapat dilihat dari jumlah realisasi serapan pupuk yang mencapai 4.116.300 kilogram. Sedangkan bulan sebelumnya serapan pupuk jauh dibawah jumlah tersebut.

Hal itu diungkapkan Kepala pemasaran Pupuk Pusri OKU Timur, Sobirin,Rabu ( 1/5 ). Menurutnya, tingginya serapan pupuk pada bulan April disebabkan karena mulai memasuki musim tanam.“Naiknya permintaan pupuk memang sudah kita prediksi sebelumnya dan kenaikan ini juga meningkat bila dibanding serapan pupuk per April 2012 lalu,” katanya.

Sementara untuk serapan pupuk memasuki bulan Mei 2013, sobirin menjelaskan bahwa tidak jauh berbeda dari bulan sebelumnya. Yang kemungkinan serapannya bisa mengalami peningkatan dan juga pengurangan. “ Yang terpenting kita bisa menjamin ketersediaan pupuk kepada petani agar mereka tidak merasa khawatir akan terjadi kekurangan pupuk urea,”jelasnya.

Hingga saat ini lanjut Sobirin,stok pupuk baik itu di gudang Martapura maupun gudang Kurungan nyawa masih aman. “Stok di gudang pupuk Martapura kisaran 4.000 ton dan di gudang Kurungan nyawa kisaran 3.000 ton,”jelasnya. (mg3)

Baca Selengkapnya
news-1

24 November 2024

PT Pusri Salurkan Pupuk Perkebunan 115.000 ton
Palembang (ANTARA News) - PT Pupuk Sriwidjaja sejak Januari hingga April 2013 telah menyalurkan pupuk urea nonsubsidi atau komersil ke perkebunan milik perusahaan swasta sebanyak 115.000 ton.

"Realisasi penyaluran pupuk komersil itu ke perusahaan perkebunan di Sumatera Selatan dan delapan provinsi wilayah kerja PT Pusri lainnya yakni Jambi, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta," kata Manajer Hubungan Masyarakat PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Sulfa Ganie di Palembang, Senin.

Selain ke perusahaan perkebunan, selama kwartal pertama 2013 pihaknya juga telah menyalurkan pupuk urea nonsubsidi ke sejumlah perusahaan sektor industri sebanyak 23.250 ton, ujarnya.

Menurutnya, guna meningkatkan pendapatan perusahaan, selain melaksanakan kewajiban yang ditugaskan pemerintah untuk menyalurkan pupuk bersubsidi kepada petani, piahknya tetap berupaya melakukan kegiatan bisnis dengan memasarkan pupuk secara komersil.

Pemasaran pupuk secara komersil itu, tidak hanya dilakukan di dalam negeri tetapi juga ada yang diekspor ke sejumlah negara di kawasan Asia.

Berdasarkan data, hingga April 2013 telah dilakukan penjualan pupuk urea ke luar negeri sebanyak 84.233 ton, katanya.

Dijelaskannya, kegiatan pemasaran pupuk urea secara komersil itu akan terus ditingkatkan guna memperluas pasar mengantisipasi peningkatan produksi seiring sedang dibangunnya satu pabrik baru proyek rivitalisasi pabrik urea tertua di dunia Pusri II.

"Saat ini dengan empat pabrik yang memiliki total kapasitas produksi terpasang mencapai 2,262 juta ton pupuk urea per tahun secara umum dapat memenuhi kebutuhan pupuk petani dan perusahaan perkebunan dalam negeri serta sebagian dialokasikan untuk memenuhi permintaan pasar luar negeri," ujar Sulfa. (Y009)

Editor: B Kunto Wibisono
Baca Selengkapnya
news-1

24 November 2024

Pusri Tingkat Kualitas Operator
Palembang, BP
Demi meningkatkan kualitas dan produktivitas, efisiensi, dan keandalan pabrik, PT Pusri mengadakan pelatihan ‘Peningkatan Kompetensi dan Pengetahuan Operator’ Pelatihan itu diikuti 34 peserta operator mulai formen hingga supervisor.

General Manager Operasi PT Pusri Bob Indiarto mengatakan PT Pusri akan mempunyai proyek Pusri IIB yang mebutuhkan tenaga dan operator yang andal. Olek karena itu, PT Pusri membutuhkan Operator yang berkompetensi andal.

Dengan pelatiah ini Bob berharapp peningkatan kompetensi dan pengetahuan operator sehingga menjadi perusahaan pupuk terkemuka tingkat regional. Pelatihan kedua ini bekerja sama dengan ITS (Institut Teknologi Surabaya). Sebelumnya yang pertama dengan Unsri. Selanjutnya nanti dengan IGM, dan ITB.

Menurutnya, saat ini mulai ada kesenjangan karena kemarin ada yang pension dan ini yang baru berarti tidak mampi. Tetapi kemungkina jam terbang yang diperlukan, untuk mempercepat kemampuan mereka menyamai senioritas.

“Ini ‘kan tingkat operatot formen sampai supervisor yang merupakan ujung tombak pabrik. Nantinya operator yang baru, operator lapangan, operator 3, 2 dan 1, per jenjang dan termasuk kita itu ada training seperti itu juga. Untuk IIB butuh sekitar 150 orang diambil dari Pusri 2, 3, 4 dan IB.

Nantinya Pusri II itu amonianya kita matikan, tentunya tidak semua diambil. Untuk operator kita butuh yang bisa dipakai, untuk pematangnya butuh waktu 2 tahun,” Jelasnya.

Cendy Tefiadu, Komandan pelatihan mengatakan, pelatihan peningkatan kompetensi operator ini akan dimulai senin (29/4) sampai Kamis (2/5). “pembicaranya dari dosen ITS yang berjumlah 6 orang, dan 5 jurusan, tehnik elektro, tehnik kimia, tehnik mesinm tehnik fisika, dan tehnik material,” Imbuhnya.
Baca Selengkapnya
news-1

24 November 2024

Delapan ABK KM Ayu Diselamatkan ABK Pusri
Palembang, (Antara Sumbar) - Sebanyak delapan anak buah kapal atau ABK Kapal Motor Ayu 128 LCT yang mengalami musibah akibat dihantam ombak besar di Laut Jawa, Rabu pagi, diselamatkan ABK KM Sultan Mahmud Badaruddin II milik PT Pupuk Sriwidjaja.

Kedelapan ABK KM Ayu tersebut dalam kondisi sehat dan diamanan di kapal pengangkut pupuk itu yang sedang dalam pelayaran dari Gresik Surabaya, Jawa Timur menuju Palembang, Sumatera Selatan, kata Manajer Hubungan Masyarakat PT Pupuk Sriwidjaja (PT Pusri) Sulfa Ganie kepada Antara di Palembang, Rabu sore.

Dijelaskannya, kapal PT Pusri KM Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II pada Rabu (1/5) sekitar pukul 05.12 waktu setempat dalam pelayaran dari Gresik Surabaya menuju dermaga kantor pusat pabrik pupuk urea di perairan Sungai Musi Palembang.

Dalam pelayaran tersebut pada posisi di laut Jawa lokasi LS 05-16.513 dan BT 109-52.350 melihat delapan orang mengapung di laut dan membutuhkan pertolongan.

Melihat adanya orang yang membutuhkan pertolongan, Nakhoda menugaskan ABK KM SMB II melakukan evakuasi terhadap orang tersebut yang belakangan diketahui ABK KM Ayu 128 LCT yang mengalami musibah akibat dihantam ombak besar dalam pelayaran menuju Mamuju.

Evakuasi korban kecelakaan kapal itu berlangsung sekitar satu jam, dan semua korban yang terlihat di laut Jawa membutuhkan pertolongan bisa diselamatkan semuanya serta telah dilakukan upaya pemulihan kesehatan oleh ABK kapal Pusri.
Seluruh korban kecelakaan kapal tersebut akan dibawa ke Palembang sesuai dengan rute atau jalur pelayaran kapal.

Kapal pengangkut pupuk PT Pusri yang membawa para korban kecelakaan kapal di laut Jawa itu, diperkirakan tiba di dermaga Pusri Palembag pada Kamis (2/5) sekitar pukul 15.00 WIB.
Setibanya di Kota Palembang, para korban KM Ayu akan dibantu pemeriksaaan kesehatannya di rumah sakit PT Psuri sebelum dipulangkan ke daerah asal mereka masing-masing, ujar Sulfa. (*/jno)
Baca Selengkapnya
news-1

24 November 2024

Target Produksi 2 Juta Ton Urea
PALEMBANG, TRIBUN - PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) mengadakan pelatihan peningkatan kompetensi Operator di Auditorium Diklat PT. PUSRI Palembang, -Senin (29/4). Dalam Penelitian yang diikuti oleh 34 Operator Pusri ini dihadirkan sejumlah pemateri yaitu para pakar akademisi yang didatangkan langsung dari Istitut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya.

GM Operasi PT. PUSRI, Bob Indiarto mengatakan acara ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para operator yang secara langsung akan berdampak pada produktifitas, efesiensi dan kehandalan pabrik.
Apalgi, PT. Pusri tengah mempersiapkan pengoperasian Pabrik Pusri IIB yang sedang dilakukan pembangunannya. Untuk itu, penting bagi perusahaan untuk mempersiapkan para operatornya.
Lanjutnya, pembangunan pabrik baru tersebut adalah guna meningkatkan produksi pupuk karena dari empat pabrik yang dimiliki pusri saat ini, rata-rata sudah berusia uzur(tua) sehingga kemampuan produksinya tidak begitu maksimal.

Tambah Bob, target produksi PT.Pusri pada 2013 untuk urea sebanyak 2.040.000 ton dan amoniak 1.345.000 ton. Target ini merupakan nomor dua terbesar setelah pupuk Kaltim. "Sedangkan di Triwulan I, pihaknya telah memproduksi urea dengan persentase 104,65 % dari target Triwulan I, sedangkan amoniak 98,6%. Dan itu akan terus kita gejot," paparnya. Diharapkan dengan adanya acara ini berjumlah sekitar 700 orang ini bisa memiliki kompetensi yang handal dan disegani hingga ke luar negeri. "Dulu China, Pakistan,Malaysia dan Bangladesh belajar dari operator kita (pusri.red), sekarang malah pabrik pupuk di China sudah maju dan mampu membuat teknologi yang mutakhir," paparnya.

Selanjutnya dalam pelatihan berikutnya akan didatangkan pula pemateri dari Universitas lain seperti Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB) dan dari vendor. "Ini adalah pelatihan yang kedua,sebelumya juga telah ada pelatihan serupa yang dihadiri oleh pemateri dari Universitas Sriwijaya, "jelasnya.(rha)


Baca Selengkapnya
news-1

24 November 2024

Pusri Genjot Ekspor Pupuk Urea Ke Asia
JAKARTA (RP) - PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) yang berkantor pusat di Kota Palembang, Sumatera Selatan hingga April 2013 telah mengekspor pupuk urea ke beberapa negara di Asia sebanyak 84.233 ton.

“Kegiatan ekspor tersebut akan terus ditingkatkan untuk memperluas pasar. Ini untuk mengantisipasi peningkatan produksi seiring sedang dibangunnya satu pabrik baru,” kata Manajer Hubungan Masyarakat Pusri Sulfa Ganie.

Menurut dia, saat ini dengan empat pabrik yang memiliki total kapasitas produksi terpasang mencapai 2,262 juta ton pupuk urea per tahun dapat memenuhi kebutuhan pupuk petani dalam negeri. Sebagian lagi dialokasikan untuk memenuhi permintaan luar negeri.

Dengan adanya pembangunan satu pabrik baru, proyek revitalisasi Pusri II B akan menambah produksi 457.500 ton per tahun sehingga total produksi urea Pusri menjadi 2,61 juta ton per tahun pada 2015.

“Melalui perluasan pasar ke luar negeri juga diharapkan semua hasil produksi bisa terserap pasar, sehingga ke depannya perusahaan pupuk ini bisa terus berkembang dengan menambah beberapa pabrik baru lagi,” jelas Ganie.

Dia juga menjelaskan kegiatan ekspor yang dilakukan perusahaan saat ini dijamin tidak mengganggu kebutuhan dalam negeri. Sebab, sesuai ketentuan tidak akan dilakukan ekspor jika kebutuhan dalam negeri belum terpenuhi dengan baik.

Stok pupuk urea sekarang mencapai 197.900 ton dengan perincian di tingkat pabrik atau lini I sebanyak 42.500 ton. Sedangkan di lini II dan III atau tingkat gudang di kabupaten/kota serta sentra produksi pertanian 155.400 ton.

Berdasarkan kondisi stok pupuk tersebut, kebutuhan petani di sembilan provinsi yakni Sumatera Selatan, Lampung, Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung, Jawa Tengah, Banten, DKI Jakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta yang menjadi wilayah tanggung jawab Pusri dijamin bisa terpenuhi dengan baik.(rmol)
Baca Selengkapnya
news-1

24 November 2024

Pusri builds new fertilizer factory
State-owned fertilizer company PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) in Palembang, South Sumatra, has started the construction of a new fertilizer plant worth US$561 million.

The construction project is jointly being carried out by a consortium comprising PT Rekayasa Industri and Toyo Engineering Corporation and is supported by six banks: BCA, BJB, BNI, Mandiri, SumselBabel and UOB Indonesia.

Pusri president director Musthofa said on Monday that construction was due to be completed by 2015. "The new fertilizer factory will hopefully increase the company's daily production capacity to 2,000 tons of ammonium and 2,750 tons of urea," he said.

The ground-breaking ceremony was held on Monday to mark the start of construction on six hectares of land.
Musthofa said the new factory would be powered by a coal-powered electricity plant, enabling it to save up to 17 million metric standard cubic feet per day (mmscfd) of natural gas it normally used on energy.

Meanwhile, State-Owned Enterprises Minister Dahlan Iskan said he appreciated efforts to replace the factory’s energy source from natural gas to coal.

“South Sumatra is a province with the largest amount of coal reserves in Indonesia,” he said.
Dahlan further said that the fertilizer plant had a very strategic position in improving the prosperity of farmers in the country.

“Only farmers who use quality fertilizer can yield quality harvests, which are needed to strengthen national rice reserves,” said Dahlan. (asw/ebf)

Baca Selengkapnya
news-1

24 November 2024

Menteri BUMN Resmikan Pembangunan Pabrik Pusri II-B
Metrotvnews.com, Jakarta: Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan meresmikan pemasangan tiang pancang (ground breaking) pembangunan pabrik Pusri II-B PT Pupuk Pusri bernilai investasi US$561 juta.

Kepala Bagian Humas dan Protokoler Kementerian BUMN, Faizal Halimi, mengatakan pelaksanaan pemasangan ground breaking pabrik pupuk berkapasitas 990 ribu ton per tahun itu juga disaksikan Gubernur Sumatra Selatan Alex Noerdin, Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Arifin Tasrief, dan Direktur Utama PT Pusri Palembang Musthofa.

Pabrik Pusri II-B yang akan beroperasi pada 2015 ini merupakan pabrik pupuk ramah lingkungan, karena menggunakan teknologi baru dengan konsumsi gas sebesar 25MMBT per tahun, berbeda dengan Pusri 2 gas sebanyak 38MMBT yang menghasilkan 570 ton per tahun.

Pusri 2 yang dibangun tahun 1947 ini merupakan pabrik pupuk tertua di dunia dan masih beroperasi hingga kini. Direktur Utama Pusri Palembang Musthofa mengatakan pembangunan Pusri II-B ini sesuai dengan Inpres Nomor 2 Tahun 2010 tentang Revitalisasi Pabrik Pupuk, yaitu ramah lingkungan, meminimalkan penggunaan gas dan energi, serta dalam rangka meningkatkan produksi.

Musthofa menambahkan, Pusri II-B menggunakan tehnologi Ases 21 yang dikembang oleh PT Pusri dan Toyo International dengan pelaksana proyek oleh
PT Rekind dan Toyo Engg Coorp Int. "Dengan pembangunan pabrik Pusri II-B ini maka total produksi Pusri pada 2015 akan menjadi 2,8 juta ton per tahun, naik dari saat ini 2,226 juta ton per tahun," ujar Musthofa.

Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Holding) Arifin Tasrif mengatakan, investasi pembangunan pabrik Pusri II-B ini sebesar US$561 juta dibiayai konsorsium tujuh bank yaitu, Bank Mandiri, BNI, BRI, BCA, BJB, Bank Sumselbabel, dan UOB Indonesia.

Arifin menambahkan, pembangunan pabrik Pusri II-B ini bagian dari rencana pembangunan empat pabrik pupuk baru, di mana sudah terlaksana sebanyak
dua pabrik yaitu di Kalimantan Timur dan Pustri. Dua lainnya menyusul di Petrokimia Gresik, dan Kujang 1-B. "Dengan pembangunan empat pabrik baru ini akan menghemat energi nasional sekitar 210 juta dolar AS per tahun," ujarnya.

Gubernur Sumatra Selatan, Alex Noerdin mengatakan, Pemerintah Provinsi Sumsel mendukung penuh pembangunan proyek Pusri tersebut. "Proyek ini sekaligus dapat meningkatkan kapasitas produksi untuk berkotribusi kepada peningkatan produksi pertanian, disamping juga menyerap tenaga kerja," tuturnya.

Pada kesempatan itu, Menteri BUMN Dahlan Iskan memuji keberhasilan manajemen Pusri karena memiliki tim yang sangat bagus dalam menjalankan proyek tersebut. Dahlan juga menyebutkan pembangunan pabrik Pusri II-B ini merupakan kebangkitan industri pupuk nasional.

"Sama dengan pabrik gula, dalam revitalisasi industri pupuk yang paling utama diperbaiki adalah manajemen dan sumber daya manusianya. Karena tidak ada gunanya mesin baru, jika manusianya yang tidak baik," tegas Dahlan. (Ant)

Editor: Rina Garmina


Baca Selengkapnya
news-1

24 November 2024

Pembangunan Pabrik Baru Pusri Dimulai
TEMPO.CO, Palembang - Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan meresmikan pembangunan pabrik pupuk Sriwidjaja IIB di Palembang. Pabrik senilai US$ 561 juta ini ditargetkan selesai pada 2015 mendatang. Menurut Dahlan, revitalisasi pabrik ini merupakan salah satu langkah strategis perseroan untuk meningkatkan kapasitas produksi dan menekan pengeluaran.

"Ini suatu keberanian yang berdasar bagi direksi yang berani berinvestasi sekitar Rp 7 triliun untuk proyek revitalisasi pabrik lama," ujar Dahlan Iskan, di Palembang, Senin, 8 April 2013.

Menurut Dahlan, keberadaan pabrik lama atau pabrik Pusri II sudah terbilang uzur sehingga layak untuk diganti dengan pabrik baru. Dia meyakini pabrik baru ini jauh lebih produktif dibandingkan pabrik lama. "Yang lama usianya sudah lebih dari 20 tahun. Makanya saya pikir tepat jika hari ini kita mulai bangun pabrik baru."

Dahlan juga meminta personel yang diberi kepercayaan untuk mengoperasikan pabrik baru harus dapat merawat mesin-mesin itu secara baik agar dapat beroperasi optimal. "Percuma kalau pabrik baru jika orang-orangnya tidak jujur dan kredibel," ujar Dahlan Iskan.

Pabrik Pusri IIB terletak di area pabrik lama di Jalan Mayor Zein, Palembang. Pabrik tersebut akan dibangun di atas lahan seluas 6,012 hektare. Sementara itu, pengerjaannya akan dilakukan oleh konsorsium PT Rekayasa Indusri dan Toyo Engineering Corporation.

Sekretaris perusahaan PT Pusri Palembang Zain Ismed menjelaskan bahwa proyek ini ditargetkan dapat selesai pada tahun 2015 mendatang. Pabrik baru diharapkan dapat menambah angka produksi hingga 2.000 ton amoniak per hari dan 2.750 ton urea per hari. "Kami meyakini produksi akan meningkat dengan biaya yang murah karena didukung oleh teknologi terbaru dan ramah lingkungan," kata Ismed.

Dia menambahkan, pabrik ini menggunakan teknologi KBR Purifier Technology untuk pabrik amoniak dan teknologi aces 21 milik Toyo dan Pusri sebagai co licencor untuk pabrik urea. Jika dibanding dengan II B (existing) teknologi yang digunakan pada pabrik Pusri II dapat menghemat komsumsi gas bumi sebesar 10 MMBTU per ton sebagai bahan baku pabrik.

Sementara itu, menyinggung pendanaan, Zain Ismed memastikan bahwa PT Pusri mendapat sokongan dari dana dari tujuh bank swasta dan BUMN. Mereka adalah BCA, BNI, BRI, Bank Mandiri, Bank Jabar Banten, Bank Sumsel Babel, dan UOB Indonesia. "Nilai investasinya senilai US$ 561 juta."

PARLIZA HENDRAWAN

Baca Selengkapnya
news-1

24 November 2024

Pusri Mulai Bangun Pabrik Pupuk Baru Senilai 561 Juta Dolar AS
REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Setelah sekitar 20 tahun tidak ada pembangunan pabrik pupuk baru di lingkungan PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri). Senin (8/4) dimulai pembangunan pabrik pupuk urea baru dengan nama pabrik Pusri II B.

Ground breaking yang berlokasi di komplek PT Pusri Jl. Mayor Zen, Palembang dilakukan Menteri BUMN Dahlan Iskan dengan didampingi Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Arifin Tasrif dan Direktur Utama PT Pusri Musthofa.

Menurut Direktur Utama Arifin Tasrif, PT Pupuk Indonesia sebagai holding seluruh BUMN pupuk, di PT Pusri sudah sejak 20 tahun lalu tidak ada pembangunan pabrik pupuk urea yang baru. Pabrik pupuk di PT Pusri yang terakhir dibangun adalah pabrik Pusri I B yang mulau beroperasi 1993.

Musthofa mengatakan, pembangunan pabrik pupuk urea Pusri II B akan menggantikan pabrik Pusri II yang sudah mulai berproduksi sejak 1974. "Pembangunan pabrik ini merupakan salah satu upaya tindak lanjut PT Pusri memenuhi instruksi Presiden No. 2 Tahun 2010 tentang revitalisasi pabrik pupuk," katanya.

Menurut Musthofa pembangunan pabrik pupuk yang direncanakan selesai pada Desember 2015 pendanaannya didukung tujuh bank lokal dan asing dengan skema pembiayaan klub deal. "Nilai proyek Pusri II B adalah sebesar 561 juta dolar AS," ungkapnya.

Pembangunan pabrik Pusri II B di atas lahan seluas 6.012 ha dilakukan konsorsium PT Rekayasa Industri (Rekin) salah satu anak perusahaan PT Pupuk Indonesia dan Toyo Engineering Corporation. Pabrik baru ini dapat menambah produksi 2000 ton amoniak per hari dan 2750 ton urea perhari.

Musthofa menjelaskan, dalam produksinya pabrik baru ini akan meningkat dengan cost yang murah karena didukung teknologi terbaru dan ramah lingkungan. Pabrik ini menggunakan teknologi KBR Purifier Technology untuk pabrik amoniak dan teknologi aces 21 milik Toyo dan Pusri sebagai Co Licencor untuk pabrik urea.

"Jika dibanding dengan Pusri II yang sekarang beroperasi maka teknologi yang digunakan pada pabrik Pusri II B dapat menghemat komsumsi gas bumi sebesar 10 MMBTU per ton sebagai bahan baku pabrik," katanya menjelaskan.

Sementara Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan, "Proyek revitalisasi pabrik merupakan salah satu langkah strategi perseroan untuk meningkatkan kapasitas produksi dan menekan pengeluaran. Ini suatu keberanian yang berdasar bagi direksi yang berani berinvestasi sekitar 7 triliun untuk proyek revitalisasi pabrik lama."

Menurut Dahlan keberadaan pabrik lama atau pabrik Pusri II yang sudah beroperasi sejak 1974 sudah terbilang uzur sehingga layak untuk diganti dengan pabrik baru.

"Pabrik baru ini jauh lebih produkti dibandingkan pabrik lama. Yang lama usianya sudah lebih dari 20 tahun. Makanya saya pikir tepat jika hari ini kita mulai bangun pabrik baru," ujarnya.


Reporter : Maspril Aries
Redaktur : Djibril Muhammad
Baca Selengkapnya
news-1

24 November 2024

Gantikan Pabrik Kedua Yang Uzur
PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusriakan melakukan groundbreaking pembangunan pabrik IIB dalam waktu dekat. Pembangunan pabrik baru tersebut merupakan rangka revitalisasi fasilitas produksi.

Sekretaris Perusahaan Pusri Zain Ismed mengatakan, pembangunan pabrik IIB akan dimulai pekan depan. “tanggal 18 April kita groundbreaking untuk menggantikan pabrik pusri II yang sudah tua,” katanya di Jakarta, Kemarin.

Pabrik IIB yang ditargetkan mulai berproduksi pada akhir 2015 ini akan memiliki kapasitas produksi urea sebesar satu juta ton tiap tahunny. Jadi mulai 2016, kapasitas produksi anak perusahaan Pupuk Indonesia Holding Company ini akan menanjak dari 2,2 juta ton per tahun saat ini menjadi 2,8 juta ton setahun.

Selain urea, produk amoniak pun akan dihasilkan tiap harinya sebanyak 2.750 ton, sehingga kapasitas produksi amoniak Pusri yang saat ibi 1,5 juta ton tiap yahun dipastikan akan bertambah.

Menurut Ismed, untuk merealisasikan pembangunan pabrik IIB ini, Pusri harus mengeluarkan modal sekitar 650 juta dollar AS. Selain pembangunan pabrik, dan ini juga untuk membangun fasilitas lain seperti area pergudangan.

Langkah revitalisasi ini, lanjut Ismed sangat diperlukan perusahaan mengingat pabrik Pusri II sudah berusia 38 tahun dengan mesin yang berusia senja membuat produski menjadi tidak efisien.

Ismed mencontohkan, untuk memproduksi 1 ton urea, saat ini pabrik Pusri II membutuhkan pasokan bahan baku gas 38 mmbtu. Nsh dengan pembangunan pabrik baru ini, konsukmsi gas bisa mereka tekan jadi 25 million british thermal units (MMBTU) untuk mem produksi tiap ton urea.

Karena konsumsi gas yang rakus, Ismed mengatakan, seharusnya perusahaan bisa menghemat konsumsi gas sebesar 11 MMBTU hingga 13 MMBTU untuk tiap ton urea. Selain meringankan biaya operasional, penghematan dari pos bahan baku ini juga bisa ditabung guna rencana ekspansi perusahaan di masa depan.

“Kalau bisa hemat begini, dalam lima tahun kita bisa bangun pabrik baru lagi,” jelasnya. Hal ini memang menjadi perhatian serius Pusri. Sebab, selain pabrik IB yang sudah direvitalisasi pada 1994, tiga pabrik mereka yang sudah berusia diatas 35 tahun, pabrik Pusri III, misalnya, sudah berusia 37 tahun dan Pusri IV berusia 36 tahun.

Bila langkah ini berjalan lancer, Ismed memprediksi rencana ekspansi perseroan berikutnya adalah merevitalisasikan pabrik Pusri III. Namun, rencana ini baru bisa dilakukan selepas tahun 2015 atau seusai pembangunan pabrik IIB kelar.

Karena usia yang renta pula, dia memprediksi produksi urea perusahaan akan lebih kecil tahun ini. Volume produksi Pusri selama 2013 diperkirakan hanya 2,04 juta ton disbanding produksi di 2012 yang mencapai 2,05 juta ton. (Dit)

Baca Selengkapnya
news-1

24 November 2024

Pusri Salurkan 217.122 ton urea bersubsidi
Palembang (ANTARA News) - PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) hingga Maret 2013 telah menyalurkan 217.122 ton pupuk urea bersubsidi kepada petani di sembilan provinsi yang kebutuhan pupuk petaninya menjadi tanggung jawab perusahaan tersebut.

"Sembilan provinsi yang telah mendapatkan pupuk urea bersubsidi itu yakni Sumatera Selatan, Lampung, Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung, Jawa Tengah, Banten, DKI Jakarta, dan Daerah Istimewa Yogyakarta," kata Manajer Humas PT Pusri Sulfa Ghani di Palembang, Senin.

Realisasi penyaluran pupuk urea bersubsidi paling banyak di beberapa provinsi di luar Pulau Sumatera seperti Daerah Istimewa Yogyakarta mencapai 89.775 ton dan Jawa Tengah 51.739 ton.

Sedangkan realisasi penyaluran pupuk urea bersubsidi di Pulau Sumatera tertinggi di Provinsi Lampung mencapai 20.733 ton, sedangkan yang paling sedikit di Provinsi Jambi yakni hanya 609 ton.

Sementara realisasi penyaluran pupuk urea bersubsidi di wilayah Sumsel hingga Maret 2013 telah mencapai 13.679 ton, katanya.

Ia menjelaskan, realisasi penyaluran pupuk urea bersubsidi tersebut diprediksi beberapa bulan ke depan akan lebih banyak lagi karena sekarang kegiatan penanaman masih terus berlangsung.

Untuk mengatasi terjadinya kelangkaan pupuk urea bagi petani di sembilan provinsi yang menjadi tanggung jawab pemenuhan kebutuhan pupuknya oleh PT Pusri, pihaknya berupaya menyiapkan stok di daerah sentra produksi pertanian dalam jumlah cukup.

Berapa pun banyaknya pupuk yang dibutuhkan petani pada musim tanam sekarang akan dipenuhi dari empat pabrik yang hingga kini masih mampu berproduksi secara normal asalkan sesuai dengan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK), katanya.

Editor: Desy Saputra
Baca Selengkapnya
Layanan Pelanggan Laporan Tata Kelola Info Publik FAQ