Cari tahu informasi terbaru mengenai Pusri dari sorotan media.
24 November 2024
Editor: B Kunto Wibisono
24 November 2024
24 November 2024
Jakarta, BP
Produsen pupuk lokal tengah menikmati aturan baru pemerintah yang menurunkan harga gas dari 8 dolar AS per milion metric british thermal unit (mmbtu) menjadi 7 dolar AS per mmbtu atau turun 1 dolar AS. Memang, kegembiraan itu masih dirasakan produsen pupuk yang akan mengambil pasokan gas dari lapangan Jembaran Tiung Biru Blok Cepu mulai berproduksi 2019.
Salah satu anak usaha PT Pupuk Indonesia yakni PT Pupuk Sriwidjaja (PUSRI) Palembang, menilai penrunan harga gas harus di rasakan tidak hanya di satu blok namun juga di lapangan gas lainnya. “Sudah sangat mahal. Di luar negeri saja rata rata 3-4 dolar AS per mmbtu, tapi di sini masih sangat tinggi harganya,” ujar Sekretaris Perusahaan Pusri Zain Ismed dilansir kontan.com, beberapa hari lalu.
Saat ini, Pusri masih mengambil pasokan gas dari Pertamina EP, Pertamina Gas, dan Medco di Sumatera Selatan. Sebesar 70% harga pokok penjualan Pusri didominasi dari beban biaya gas. Oleh karena itu, jika seluruh harga gas diturunkan, manajemen yakin harga pupuk Pusri bisa lebih koompetitif. Saat ini, dalam kontrak penyediaan gas, harag gas Pusri yakni 6,58 dolar AS per mmbtu. Namun, Zain masih pesimis aturan yang sama akan segera berlaku untuk lapangan gas lainnya.? mik
24 November 2024
24 November 2024
KALIDONI – PT Pupuk Sriwidjaja konsisten membantu masyarakat, salah satunya dalam hal ketersediaan darah. Kemarin, PT Pusri yang tergabung dalam Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) menggelar donor darah yang diikuti 250 pendonor.
Manajer Kesalamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan Hidup PT Pusri, Ir Dani Bahar mengatakan, donor darah sudah menjadi agenda rutin PT Pusri. “ Kami bekerja sama dengan PMI dan ini dilakukan minimal tiga kali setahun,” ujarnya, kemarin.
PT Pusri menargetkan untuk sekali kegiatan donor mampu mengumpulkan setidaknya 250 kantong darah. “ Bisa melebihi target. Mengingat, yang ikut selain karyawan dan karyawati PT Pusri, juga keluarganya. Termasuk anak perusahaan,” ujar bebernya.
Untuk itu, lanjutanya, kali ini disiapkan 15 bed agar cepat selesai dan bisa beraktivitas kerja kembali. “ Karena jadi agenda rutin, sehinggakaryawan yang sudah mengetahui manfaatnya tanpa ada imbauan langsung turut menjadi pendonor,” imbuhnya.
Sementara itu, salah seorang anggota PMI, Yanti mengku, kegiatan donor darah dari PT Pusri sangat membantu persediaan darah di PMI. “ Untuk itulah, kami menargetkan mendapat 300 kantong darah karena biasanya karyawan antusias,” ulasnya.
Menurutnya, PMI mengeluarkan rata rata 200 kantong darah per hari. Dengan adanya rkegiatan donor darah, beban tersebut sedikit teratasi. “ Stok darah di PMI hanya 75 persen dari sukarelawan. Sementara sisanya hanya pengganti dari keluarga.” Pungkasnya. (way/ via/ ce4)
24 November 2024
Jakarta – Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat akhir-akhir ini, tidak menghambat kegiatan pembangunan satu pabrik baru proyek revitalisasi pabrik tua milik PT Pupuk Sriwidjaja dan proyek pengembangan lainnya.
“Pembangunan pabrik baru tidak terganggu dengan kondisi pelemahan nilai tukar rupiah. Pembangunan hampir selesai, hingga Agustus 2015 ini telah mencapai 93 persen dan tidak ada lagi pembelian barang yang harganya ditentukan berdasarkan dolar Amerika Serikat,” kata Direktur Utama PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri), Musthofa, di Palembang, dikutip dari Antara di Jakarta, Selasa.
Dia menjelaskan, perkembangan pelaksanaan pembangunan satu pabrik baru dalam rangka revitalisasi pabrik paling tua milik PT Pusri, yakni pabrik Pusri II yang dibangun pada 1974, hingga kini berjalan sesuai rencana yang ditetapkan.
Proyek revitalisasi pabrik tua yang dimulai sejak 8 April 2013 hingga Agustus 2015 ini tidak ada masalah, semua kegiatan pembangunan berjalan sesuai target dan jika tidak ada hambatan yang berarti pada Desember nanti sudah mulai beroperasi lagi.
Menurut dia, saat ini PT Pusri memiliki empat pabrik dengan total kapasitas produksi mencapai 2,262 juta ton per tahun, namun karena kondisinya sudah tua, kapasitas produksi tersebut beberapa tahun terakhir tidak pernah tercapai secara maksimal.
Kondisi empat pabrik tersebut rata-rata usianya 35 tahun ke atas, sedangkan idealnya usia pabrik pupuk maksimal 20 tahun. “Semua pabrik PT Pusri di Palembang kondisinya memprihatinkan karena sudah berusia tua. Pabrik yang usianya relatif paling muda adalah pabrik Pusri IB yang dibangun pada 1994,” ujarnya.
Guna meningkatkan produksi pupuk urea dan amonia, pihaknya berupaya secara bertahap melakukan revitalisasi pabrik tua dengan prioritas revitalisasi pabrik paling tua, yakni pabrik Pusri II yang dibangun pada 1974. Proyek revitalisasi pabrik paling tua yang sedang berjalan sekarang ini dikerjakan oleh konsorsium PT Rekayasa Industri dan Toyo Engineering Corporation, dengan nilai investasi Rp 7,4 triliun.
Pabrik Pusri IIB menggunakan teknologi KBR Purifier Technology, untuk pabrik amonia, dan teknologi Aces 21 milik Toyo dan Pusri sebagai colicencor untuk pabrik urea. Kapasitas produksi terpasang pabrik amonia mencapai 2.000 ton perhari atau 660.000 ton per tahun, dan kapasitas pabrik urea 2.750 ton per hari atau 907.500 ton per tahun.
Pabrik Pusri IIB dengan teknologi baru, selain ramah lingkungan juga menghemat bahan baku gas, dengan rasio pemakaian gas per ton produk 31,49 MMBTU per ton amonia dan 21,18 MMBTU per ton urea.
Jika proyek revitalisasi tersebut berjalan sesuai rencana, satu pabrik baru tersebut diperkirakan sudah mulai berproduksi pada penghujung 2015 yang diharapkan dapat meningkatkan produksi pupuk urea hingga 2,61 juta ton per tahun, kata Musthofa pula.
Sebelumnya, diwartakan, produksi pupuk urea empat pabrik PT Pupuk Srwidjaja (Pusri) Palembang Sumatera Selatan sejak Januari hingga Juni 2015 berjalan normal dan sesuai dengan target yang ditetapkan. “Hingga Juni ini realisasi produksi urea keempat pabrik mencapai 700.000 ton lebih, kegiatan produksi itu diupayakan tetap normal mengingat kondisi pabrik yang dimiliki sekarang ini seluruhnya sudah berusia tua, “kata Manajer Hubungan Masyarakat Pusri Sulfa Ghanie.
Dengan lancarnya kegiatan produksi keempat pabrik pupuk urea yakni pabrik Pusri 2, Pusri 3, Pusri 4, dan Pabrik Pusri IB stok pupuk di tingkat pabrik (lini-1) dan sentra produksi pertanian atau tingkat kabupaten (lini-3) di sembilan provinsi wilayah kerja PT Pusri tersedia cukup banyak.
HARIAN EKONOMI NERACA
24 November 2024
PALEMBANG, SRIPO-Direktur Utama PT Pusri Palembang Ir H Musthofa mengajak para karyawannya untuk gotong-royong membangun Masjid Al Aqobah 7 Jl Taqwa Mata Merah Kalidoni, Senin (24/8). Diharapkan Masjid ini bisa menjadi Islamic Centre.
“Pembangunan ini inisiatif karyawan yang harus didukung. Swasembada. Saya menghimbau kepada karyawan agar dilakukan penggalangan dana,” seru Musthofa.
Bahkan Musthofa berharap agar nantinya masjid ini tidak hanya sebatas untuk orang salat saja, melaikan juga bisa dijadikan semacam Islamic Centre. “Yang Paling bagus juga dibangun itu (Islamic Centre). Harus ada kegiatan semacam madrasah, pengajian menjelaskan kajian Alquran dan hadits. Kalau baca saja nggak tau isinya. Itukan pedoman hidup,” kata Musthofa.
Masjid yang mulai dibangun sejak 2013 ini akan dibangun di atas tanah sekitar 1.500 meter persegi. Pada tanah tersebut direncanakan akan dibangun masjid dua lantai dengan luas bangunan lantai bawah 320 m2 dan lantai atas 286 m2.
“Tadi panitia bilang masih kurang Rp 2,4 Miliar. Mudah-mudahan lancar dan bisa dipasang. Saya ingat waktu pembangunan masjid di salah satu masjid. Tapi itu momentnya pas karyawan habis nerima insentif. Kalau semuanya menyumbang selesai semua. Saya pikir untuk di sini kalau karyawannya mau bisa menyumbang 10 persen dari gaji pokok.
Yang kedua CSR dari Pusri. Dari nawaitu. Dengan penuh keikhlasan agar Jariyah ini dibalas Allah. Mudah-mudahan diberi jalan,” kata Musthofa.
Ketua panitia pembangunan masjid Yusman Arullah mengatakan pembangunan untuk total biaya Rp 3,4 M. Sedangkan masih kurang sekitar Rp 2,4 M. “tadi Pak Dirut bilang, Insha Allah di saat nanti perusahaan ada untung pembagian insentif. Dipotong sesuai kerelaan. Dana bukan perusahaan tapi sukarela karyawan. Yang lainnya memang proposal sudah masuk. Seperti di Al Aqobah 1 yang masih bisa dipakai. Kita berharap dari swadaya dan karyawan. Kita pahami Pusri lagi membangun Pusri IIB fokus perusahaan ke arah produktif,” kata Yusman. (fiz)
Sriwijaya Post
24 November 2024
PALEMBANG, SRIPO – PT Pusri Palembang terus berupaya melakukan efisiensi terutama dalam sektor produksi. Hal ini dilakukan dengan mencari peluang di sektor produksi apakah masih ada ruangan improvment proses sehingga memperoleh efisiensi yang cukup signifikan.
Direktur Utama PT Pusri Mustofa mengatakan dalam kata sambutannya di kegiatan Temu Karya Mutu, Kamis (20/8) mengatakan pemakaian gas alam untuk memproduksi urea tahun ini cukup tinggi. “Asumsinya jika Pusri memproduksi 1 juta ton pupuk urea, Pusri sudah kehilangan sekitar 14 juta USD dan angka ini sangat tinggi. Oleh karena itu manajemen sangat mengapresiasi karyawan yang memberikan nilai tambah real bagi perusahaan,”ujarnya.
Selain itu pihaknya juga melakukan efisiensi anggaran. Efisiensi ini dilakukan dalam rangka untuk mempertahan kinerja perusahaan. “Peningkatan beban yang terjadi ini bukan disebabkan karena kenaikkan BBM, karena untuk produksi alat yang digunakan adalah gas alam. Yang sangat mempengaruhi adalah kenaikkan dolar, karena pembayaran gas alam ke Pertamina semuanya menggunakan dolar, untuk itu kami melakukan pengetatan pengawasan dan meningkatkan kualitas produksi, “ujarnya.
Sementara itu, meskipun dunia global sedang mengalami krisis namun pada semester I 2015 Pusri masih bisa membukukan laba sebesar 80 persen dari target. “Di sisa waktu ini kami optimis hingga akhir tahun masih tercapai,”katanya.
Dia mengakui, jika tahun ini memang sulit, itu lantaran saat ini harga pupuk dan amoniak mengalami posisi terendah di dunia. “Sementara 60 persen produksi kami subsidi dan hanya 40 persen yang untuk komersil (non subsidi),”ujarnya. (cr5)
Sriwijaya Post
Jumat, 21 Agustus 2015
24 November 2024
BERBEDA dengan tahun-tahun sebelumnya, dalam rangka menyambut HUT ke-70 Kemerdekaan RI tahun 2015 ini, BUMN di Sumatera Selatan melakukan berbagai kegiatan yang dampaknya dirasakan langsung masyarakat sekitar.
Sebanyak 30 BUMN di Sumsel bahu membahu untuk memberikan berbagai bantuan untuk masyarakat Sumsel. “Kami menyadari bahwa kemajuan BUMN di wilayah ini berkat dukungan pemerintah daerah dan masyarakat yang ada di Sumsel. Maka dalam kesempatan HUT ini, kami ingin kehadiran kami di tengah-tengah masyarakat harus dirasakan manfaatnya,”ujar Ir. Adityawarman, Dirut PT Jasa Marga (persero) Tbk, sekaligus koordinator kegiatan HUT ke-70 RI di Sumsel yang meng-usung tema “BUMN Hadir Untuk Negeri”.
Sesuai dengan arahan Menteri BUMN Rini M Soemarno, menjelang HUT ke-70 RI tahun ini, seluruh BUMN diminta untuk melakukan berbagai kegiatan yang manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Berbagai kegiatan ini merupakan sebagai wujud terima kasih seluruh BUMN karena kehadiaran dan peran BUMN tidak bisa lepas dari sejarah Indonesia.
Menurut Adityawarman, ada 7 (tujuh) kegiatan wajib yang dilakukan secara bersamaan di 34 provinsi. Demikian juga di Sumsel, ada tujuh kegiatan wajib tersebut dilakanakan sebelum, sesudah, dan pada perayaan puncak HUT ke-70 RI. Kegiatan tersebut antara lain, jalan sehat, pemeriksaan kesehatan gratis, donor darah, pengobatan gratis. Upacara, penambahan fasilitas laboratorium untuk 17 SMK di Sumsel, bedah rumah untuk 45 veteran, penjualan sembako murah dan ikut berpartisipasi dalam lomba perahu bidar dan ketek (perahu) hias.
Jalan sehat telah dilaksanakan pada 15 Agustus 2015 dengan mengambil start dan finish di halaman DPRD Provinsi Sumsel, yang diikuti kurang lebih 3 ribu peserta yang terdiri dari karyawan BUMN dan masyarakat umum. Untuk memberikan apresiasi dan penghargaan bagi para veteran yang ada di Sumsel, pada acara BUMN hadir untuk negeri tersebut, telah dilakukan kegiatan bedah rumah untuk 46 veteran yang masing-masing dianggarkan Rp 40 juta/rumah. Kegiatan ini didukung oleh PT Bukit Asam (persero) Tbk dan PT Jasa Marga (persero) Tbk. “Program bedah rumah ini merupakan wujud kepedulian kami terhadap jasa-jasa pejuang kemerdekaan,”ujar Ahmad Sudarto, Direktur Keuangan PT Bukit Asam (persero) Tbk.
Setelah upacara PT Pusri melakukan penjualan sembako murah senilai Rp 100 ribu yang dijual hanya Rp 30 ribu. Hasil penjualan ini akan disumbangkan untuk beberapa rumah ibadah yang ada di Sumsel.
Masih di tanggal 17, sebagai wujud kepedulian terhadap budaya daerah PT Jasa Marga (persero) Tbk memberikan tambahan hadiah kepada para pemenang lomba bidar serta 70 karung beras untuk pemenang perahu hias. Untuk pemenang lomba bidar, PT Jasa Marga memberikan hadiah tambahan dengan senilai Rp 120 juta.
BUMN juga menyelenggarakan Siswa Mengenal Nusantara. Dalam program tersebut diselenggarakan pertukaran pelajar SMU seluruh Nusantara dari 34 provinsi. Selain itu juga dilaksanakan Program Direksi BUMN Mengajar. (105/adv)
Sumatera Ekspres
RABU, 19 AGUSTUS 2015
24 November 2024
Editor: Yudi Abdullah
COPYRIGHT © 2015
24 November 2024
Editor: Parni
COPYRIGHT © 2015
24 November 2024
REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG --- PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) bersama PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) menggandeng perusahaan Jordan Phospate dari Yordania untuk membangun NPK Chemical Complex di Aceh.
Kepada ROL, Direktur Utama PT Pusri, Musthofa mengatakan NPK Chemical Complex akan dimulai pembangunan pada 2016. dimana telah dilakukan studi kelayakannya.
Untuk merealisasikan parbrik NPK chemical tersebut, perusahaan pupuk tertua di Indonesia tersebut menggandeng BUMN pupuk yang ada di Aceh yaitu PT Pupuk Iskandar Muda (PIM). "Pusri dan PIM bersama Jordan Phospate melakukan joint venture dalam pembiayaan pembangunannya," kata Musthofa.
Untuk komposisi penyertaan sahamnya menurut Musthofa antara Pusri dan PIM dengan Jordan Phospate yaitu 50 persen : 50 persen. "Untuk Pusri dan PIM kemungkinan komposisinya 30 persen : 20 persen atau 40 persen : 10 persen, tidak mungkin 25 persen : 25 persen mengingat PIM baru bangkit kembali," ujar Direktur Utama PT Pusri.
Pembangunan NPK Chemical di Aceh tersebut menurut Musthofa membutuhkan investasi sebesar 300 juta dolar AS dan akan memiliki kapasitas produksi sebanyak 1 juta ton pertahun.
Sementara itu pembangunan pabrik pupuk NPK (Nitrogen Phospor Kalium) milik PT Pusri yang kini tengah dalam pembangunan, menurut Sekretaris Perusahaan PT Pusri Zain Ismed, pembangunannya akan selesai pada tahun ini.
“Pembangunan pabrik NPK saat ini masih dalam penyelesaian, dan pembangunan berjalan sesuai dengan rencana. Jika tidak ada hambatan bisa selesai dan dioperasikan pada Oktober 2015,” katanya.
Pembangunan pabrik pupuk NPK atau pabrik pupuk majemuk oleh PT Pusri merupakan pengembangan usaha dari BUMN pupuk tertua di Indonesia. "Selama ini Pusri fokus memproduksi pupuk urea dan amonia. Kini dengan pengembangan kegiatan usaha, Pusri membangun pabri pupuk NPK dengan kapasitas produksi sebesar 100.000 ton per tahun," ujarnya.