Cari tahu informasi terbaru mengenai Pusri dari sorotan media.
24 November 2024
24 November 2024
24 November 2024
Para pekerja sedang mengangkut pupuk dari gudang pupuk milik PT Pusri Banyumas, Jawa Tengah beberpa waktu lalu. PT Pupuk Sriwidjaja akan menyalurkan pupuk subsidi sebanyak 22 ribu ton ke Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selama 2016.
“Penyaluran tahun ini mengalami peningkatan dua ribu ton dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 20 ribu ton sehingga menjadi 22 ribu ton / tahun, kata Direktur Utama PT Yuneldo Berjaya sekaligus distributor pupuk subsidi di Babel. Abet Suhaian di Pangkal Pinang kemarin.
Ia mengatakan pupuk urea subsidi itu akan disalurkan ke pekebunan petani yang ada di kabupaten. “Setiap tahun ketersediaan pupuk subsidi terbilang cukup atau sesuai dengan rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK),” katanya.
Menurutnya, distribusi pupuk urea bersubsidi ke kabupaten hingga kini tidaka da masalah karena produksi pabrik PT Pusri hingga kini berjalan lancar sesuai target yang ditetapkan. (Ant/E-2)
sumber: Media Indonesia
24 November 2024
Palembang - PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri) pastikan stok pupuk urea aman hingga 3 bulan kedepan. Pasalnya, masa tanam Oktober 2015 sampai Maret 2016 Pusri sudah menyediakan stok melebihi ketentuan Permendag dan Permentan.
“Kami jamin stok di Provinsi wilayah pemasaran rayon yang meliputi, Sumsel, Jambi, Bengkulu, Lampung, Babel, Banten, DKI Jakarta, Jateng dan Daerah Istimewa Yogyakarta melebihi dari ketentuan,” kata Manager Humas PT Pusri, Sulfa Ganie, kemarin(6/1).
Berdasarkan data stok pupuk urea bersubsidi atau PSO di awal Januari, 71.094 ton. Sedangkan pengadaan 149.000 ton dengan penyaluran 126.199 ton dengan ketentuan stok, hanya 71.912 ton. Sementara stok hingga akhir bulan, mencapai 93.995 ton.
Kemudian, stoh di bulan berikutnya, yakni Febuari, di mana stok awal bulan sebelumnya 93.995 ton dengan pengadaaan 101.250 ton. Sementara penayaluran, 114.610 ton dengan ketentuan stok 49.228 ton, sementara stok di akhir bulan 80.535 ton. Begitupu Maret. Stok awal bulan ini 80.535 ton dengan pengadaaan 122.500 ton. Sedangkan penyaluran 112.435 ton dengan ketentuan stok 52.807 ton, sementara stok akhir, 90.600 ton.
Khusus Sumsel, stok pupuk juga aman. Sebab, tersedia 24.000 ton. Sementara kebutuhannya, hanya 12.500 ton. Pihaknya menjamin kebutuhan pupuk petani di sembilan Provinsi tersebut beberapa bulan kedepan bisa dipenuhi sesuai Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) petani. “Petani tidak perlu khawatir soal kelangkaan pupuk,” tegasnya.
Secara produksi, keempat pabrik Palembang berjalan normal. Meski sedang bangun pabrik bari proyek Revitalisasi pabrik tua Pusri II B, tidak kurangi kemampuan memenuhi kebutuhan pupuk.
Apalagi April, pabrik Pusri II B akan operasional. Hal itu akan menambah kapasitas produksi urea dari 2,1 juta ton per tahun menjadi 2,8 juta ton per tahun. Sedangkan amonia dari 100 ribu ton, menjadi 240 ribu ton per tahun.(CJ10/ce4)
Sumber : Sumatera Ekspress
24 November 2024
24 November 2024
Palembang- Setelah revitalisasi pabrik Pusri II dengan pabrik baru Pusri II B selesai, PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) punya keinginan melanjutkan penggantian pabrik Pusri III dan Pusri IV.
Namun dari hasil kajian, Manajemen memilih melakukan optimalisasi dengan beberapa pembangkit dan prosesing pabrik.
“Kita sebenarnya sudah mengkaji pergantian pabrik Pusri III dan Pusri IV. Namun dari perhitungan belum feasible. Sebagai gantinya terhadap Pusri II dan Pusri IV kita lakukan optimalisasi bagaiman mengurangi konsumsi gas,” kata Musthofa Direktur Utama PT Pusri, di Palembang, Senin(28/12).
Salah satu upaya optimalisasi terhadap Pusri III dan Pusri IV menurut Musthofa dalah dengan melakukan pergantian pembangkit dengan memnggunakan batu bara dan mengubah sedikit peralatan proses. “Pembangkit uap yang menggunakan gas alam selanjutnya di-stop deiganti dengan batubara,” ujarnya.
Dengan perubahan dari gas alam ke batubara, kata Musthofa akan lebih efisien dengan karena harga batubara lebih murah dari gas alam. “Harganya bisa setengah dari gas alam,” katanya.
Untuk merealisasikan pergantian gas alam dengan batubara, PT Pusri telah menjalin kerjasama dengan PT Bukit Asam (PTBA) Tbk untuk proses gasifikasi batubara yang bertujuan untuk substitusi bahan baku dan bahan bakar dari gas alam ke batubara. Nilai investasi proyek gasifikasi sebesar 1.890 juta dolar AS. Rencana lokasi untuk pabrik gasifikasi di bangko tengah barat, Tanjung Enim.
PT Pusri juga saat ini tengah membangun proyek Steam Turbin Generator (STG) dan Boiler Batubara untuk mengurangi pemakaian gas alam di pabrik. Kapasitas STG sebesar 23 MW dan boiler batubara sebesar 2 x 240 ton per jam. Teknologi yang digunakan adalah Pulverized Coal Boiler (PC) dengan kontraktor PT Rekayasa Industri. Nilai investasi untuk proyek STG dan Boiler Batubara sebesar 206,9 juta dolar AS.
“Kemajuan pembangunan proyek steam turbin generator dan boiler batubara samapai November 2015 sudah mencapai 91,7 persen,” kata Musthofa.
Sementara itu pembangunan proyek pabrik Pusri II B bertujuan untuk merevitaslisasi pabrik Pusri II yang dinilai sudah kurang efisien dalam konsumsi energi. Kemajuan pembangunannya sampai November 2015 sudah mencapai 97,8 persen.
Menurut Musthofa, pabrik Pusri IIB yang mulai dibangun April 2013 ditargetkan sudah bisa produksi pada Maret 2016. Pabrik baru ini dibangun dengan investasi sebesar 657 juta dolar AS. Pabrik pusri II B memiliki kapasitas produksi urea sebesar 907.500 ton per tahun dan amonia sebesar 660 ribu ton per tahun.
Pabrik Pusri II B untuk proses amonia menggunakan teknologi kellog brown & root (KBR) dan untuk proses irea menggunakan teknologi ACES 21 TOYO. (az)
Sumber : Sriwijaya Post
24 November 2024
PALEMBANG, SRIPO – Liburan sekolah yang tergolong panjang, dimanfaatkan orang tua untuk mengkhitankan anak-anaknya. Seperti terlihat pada HUT Pusri ke-56, Minggu (27/12) kemarin, setidaknya 500 anak usia sekolah mengikuti khitanan gratis yang dipusatkan di Gedung Auditorium Diklat PT Pusri.
Khitan massal untuk dhuafa keluarga besar PT Pupuk Sriwidjaja Palembang dalam rangka HUT Pusri sekaligus sebagai wujud kepedulian tehadap masyarakat. Program unggulan dalam penyaluran dana zakat melalui program “Aku Bisa Berobat” ini menjadi agenda rutin tahunan.
Ir. Abdullah Elli, MT mewakili direksi mengatakan, 500 anak tersebut berasal dari sekitar lokasi pabrik Pusri, seperti kalidoni dan Ilir Timur II Palembang.
“Kegiatan didukung Yayasan Yazri, Departemen Sarana dan Umum, termasuk Departemen Humas, Diklat, Badan Pengurus Masjid Al-Aqobah I. Kita berdoa agar Pusri tetap eksis dan maju sehingga terus berkontribusi bagi masyarakat. Terlebih cita-cita Pusri untuk mewujudkan kemandirian pangan,” ujarnya.
Dalam pelaksanaan khitanan massal , panitia melibatkan semua unsur yang ada di Pusri, termasuk tim medis dari rumah sakit. “Awal kegiatan ini hanya 200 anak, tetapi permintaan masyarakat terus bertambah sehingga jumlahnya menjadi 500 anak. Kita berharap, apa yang dilakukan ini, menjadi ladang amal kebaikan. (fiz)
24 November 2024
PALEMBANG - Hingga tutup buku tahun 2015, PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang sudah berhasil melaksanakan beberapa langkah strategis sesuai plan schedule. Direktur Utama PT Pusri Palembang, Ir. Musthofa menjelaskan langkah strategis tersebut diantaranya beroperasinya proyek NPK Fusion berkapasitas 100 ribu ton per tahun.
Lalu proyek Pusri IIB per November sudah 97,8 persen. Kita target sudah berproduksi pada maret 2016”, ungkap dia di sela-sela Puncak Peringatan HUT PT Pusri ke-56, kemarin (23/12). Proyek lainnya, yakni proyek steam turbine gas dan boiler batu bara sudah 91,7 persen per November 2015, dan lain-lain
Pihaknya berharap seluruh proyek besar yang ada bisa selesai tepat waktu dan tanpa kendala apapun. “Selama kurun waktu satu tahun kami juga telah melaksanakan spin off SBU Perkapalan, pendirian PT Pusri Agro Lestari, dan PT Pilog kerja sama dengan PT Pupuk Indonesia, imbuhnya.
Semua langkah strategis yang dijalankan sebagai upaya untuk menopang kinerja Pusri sebagai perusahaahn yang memproduksi pupuk urea dan amonia. Di tahun ini pihaknya telah memproduksi urea mencapai 91,6 persen dari target dalam RKAP dan produksi amonia 95,6 persen.
“Untuk penyaluran pupuk urea ke sektor pangan sebesar 88 persen dan komersil 86 persen,” katanya. Keberhasilan ini tidak lepas dari peran serta karyawan Pusri. “Makanya mereka yang berprestasi kita berikan penghargaan”, tandasnya. (cj10/fad/ce1)
Sumber: Sumatera Ekspres
24 November 2024
“Pabrik Pusri IIB akan mulai beroperasi pada Maret dan dan diikuti dengan performent tes yang akan selesai pada bulan April, diharapkan nantinya akan menambah produksi pupuk Pusri,” kata Direktur Utama PT Pusri, Musthofa, saat Bakti Sosial Donor Darah Hut PT Pusri ke-56, Selasa (15/12).
Dikatakannya, desain kapasiti Pusri IIB nantinya akan menambah produksi Urea 600 ribu ton per tahun, sementara produksi saat Urea saat ini 2,2 juta ton per tahun atau total 2,8 juta ton. Sementara nantinya produksi Amonea di Pusri IIB akan bertambah 140 ribu ton pertahun, dan produksi saat ini 1,2 juta ton setahun.
Dengan beroperasinya pabrik baru tersebut, PT Pusri semakin percaya diri sebagai penyedia pupuk bersubsidi untuk petani di wilayah pemasaran Jawa dan Sumatera. Saat ini pusri memasok pupuk subsidi ke provinsi Sumatera Selatan, Lampung, Bangka Belitung, Jambi, Bengkulu, Banten, Jogjakarta dan Jawa Tengah.
Sementara itu, Bakti Sosisal Donor Darah dalam rangka Ultah PT Pusri ke-56, menurutnya, dilakukan dengan rutin setiap tahun. Donor darah tersebut menyasar karyawan PT Pusri. “Minimal hari ini mendapatkan 300 kantong darah, semoga dapat membantu masyarakat yang membutuhkan darah, kedepannya ditargetkan bisa menghasilkan 500 kantong darah,” katanya. #pit
24 November 2024
Editor: Parni
COPYRIGHT © ANTARA 2015
24 November 2024
24 November 2024
PALEMBANG, RP – PT Pupuk Sriwidjaja ( Pusri )Palembang,saat ini tengah melakukan uji coba Pabrik Urea baru. Proyek revitalisasi satu dari empat pabrik tua yang dikerjakan sejak April 2013 lalu, pada November 2015 ini hampir rampung dikerjakan atau mencapai 98 persen.
“Saat ini memasuki tahap pengujian ( pre-commisioning ),” kata Corparate Secretary PT Pusri Palembang, M Zain Ismed, kemarin. Dikatakannya sejauh ini tahap pengujian tersebut berjalan dengan baik. Jika tidak ada kendala yang berarti, pabrik baru pengganti pabrik paling tua, yakni Pabrik Pusri II yang dibangun pada 1974, bisa segera dioperasikan. “melihat perkembangan kegiatan pembangunan tersebut, kami optimis Pabrik baru Pusri-IIB untuk mengganti pabrik pabrik Pusri II yang di nilai sudah tidak efisien lagi. Itu bisa dimulai beroperasi pada Desember 2015 ini atau awal tahun depan,”jelasnya.
Menurut dia, saat ini PT Pusri memiliki empat pabrik dengan total kapasitas produksi memcapai 2,262 juta ton per-tahun. Namun karena kondisinya sudah tua, kapasitas produksi tersebut beberapa tahun terakhir tidak pernah tercapai secara maksimal. Kondisi empat pabrik tersebut, rata – rata usianya 35 tahun keatas, sedangkan idealnya usia pabrik pupuk maksimal 20 tahun. “Semua pabrik kondisinya memprihatinkan karena sudah berusia tua. Pabrik yang usianya relatif paling mudah adalah pabrik Pusri 1B yang dibangun pada 1994,”ujarnya.
Untuk meningkatkan produksi pupuk urea dan amoniak, pihaknya berupaya secara bertahap melakukan revitalisasi pabrik tua dengan prioritas revitalisasi pabrik paling tua yakni pabrik Pusri II.
Senada, Manager Humas PT Pusri Sulfa Ganie mengatakan, proyek revitalisasi pabrik paling tua yang kini dalam tahap precommisioning itu dikerjakan oleh konsorsium PT Rekayasa Industri dan Toyo Engineering Corporation dengan nilai investasi Rp7,4 triliun. “Pabrik Pusri-IIB menggunakan teknologi KBR Purifier Technology untuk pabrik amoniak dan teknologi Acces 21 milik Toyo dan Pusri sebagai co-licencor untuk pabrik urea,” kata dia. Kapasitas produksi terpasang pabrik amoniak mencapai 2.000 ton per hari atau 660.000 ton per tahun, dan kapasitas pabrik urea 2.750 ton perhari atau 907.500 ton pertahun. Pabrik Pusri-IIB dengan teknologi baru. Selain ramah lingkungan, juga menghemat bahan baku gas, dengan rasio pemakainan gas per ton produk 31,49 MMBTU per ton amoniak dan 21,18 MMBTU per ton urea. Jika satu pabrik baru tersebut beropersi dapat meningkatkan produksi pupuk urea hingga 2,61 juta ton per tahun dari kapasitas produksi terpasang yang dimiliki sekarang ini,” pungkasnya. (tma)
Sumber: Radar Palembang