Pusri News

Mass Media News

Find out the latest information about Pusri from the media spotlight.

news-1

24 November 2024

KPK dorong Pusri bentuk unit pengaduan gratifikasi
Palembang (ANTARA News) - Direktorat Gratifikasi Komisi Pemberantasan Korupsi mendorong Badan Usaha Milik Negara seperti PT Pupuk Sriwidjaja membentuk unit pengaduan gratifikasi untuk menciptakan tata kelola perusahaan yang baik terbebas dari korupsi.

"Karyawan perusahaan dan pejabat BUMN sangat rentan menerima gartifikasi atau hadiah yang berpotensi sebagai tindak pidana korupsi, sehingga perlu dibentuk unit pengaduan gratifikasi sehingga bisa terhindar dari masalah hukum," kata pejabat Direktorat Gratifikasi Komisi pemberantasan Korupsi (KPK) Uding Juharudin pada acara Sosialisasi Pengendalian Gratifikasi dan "Fraud Control Plan" di Graha PT Pusri Palembang, Selasa.

Menurut dia, dengan adanya unit pengaduan itu, diharapkan pemahaman karyawan dan pejabat berbagai tingkatan di lingkungan perusahaan pupuk yang berkantor pusat di Ibukota Provinsi Sumsel itu mengenai gratifikasi semakin baik dan dapat dengan mudah menyampaikan pengaduan jika menerima gratifikasi.

Karyawan atau pejabat yang lingkungan kerjanya memiliki unit pengaduan gratifikasi, tidak perlu repot melaporkan hadiah yang diperolehnya ke Direktorat Gratifikasi KPK di Jakarta.

Jika menerima hadiah atau gratifikasi dari mitra kerja, karyawan atau pejabat cukup menyampaikannya ke petugas unit pengaduan gratifikasi setempat untuk dilanjutkan proses pemeriksaannya di KPK apakah boleh atau tidak dimiliki hadiah tersebut, katanya.

Dia menjelaskan, sebelum dilakukan pembentukan unit pengaduan itu, pihaknya terlebih dahulu melakukan sosialisasi Pengendalian Gratifikasi dan "Fraud Control Plan" seperti yang dilakukan di PT Pusri sekarang ini.

Dalam pemberian gratifikasi ada hal-hal yang sifatnya berlaku umum dan ketentuan pidana, sehingga perlu diberikan pemahaman yang baik kepada karyawan dan pejabat sehingga tidak terjerat kasus yang masuk dalam kategori tidak pidana korupsi.

Gratifikasi atau hadiah yang sifatnya berlaku umum dan berkaitan dengan kearifan budaya misalnya seorang pejabat, pimpinan perusahaan, dan karyawan/PNS menggelar acara pernikahan atau ulang tahun yang mengundang orang boleh menerima hadiah dengan nilai yang wajar di bawah Rp1 juta.

Dalam pemberian gratifikasi yang berkaitan dengan kearifan budaya itu, boleh-boleh saja selagi masih dalam batas kewajaran dan hadiah itu tidak berpengaruh terhadap penentuan kebijakan suatu jabatan yang dapat merugikan organisasi dan keuangan negara, ujar Uding.

Editor: B Kunto Wibisono

Read More
news-1

24 November 2024

Pusri Sumbang Rp 100 Juta Bangun Masjid Nurul Islam
REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG – PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) melalui program CSR (Corporate Social Responsibility) rumah ibadah berbagi kepedulian dengan memberikan bantuan dana untuk pembangunan masjid Nurul Islam di jalan Ratu Sianom, Kelurahan 3 Ilir, Palembang.

Bantuan dalam bentuk dana pembinaan sebesar Rp 100 juta tersebut diserahkan Manajer Humas PT Pusri Sulfa Ganie mewakili Direktur Utama PT Pusri, Jumat (18/9) dan diterima pengurus masjid.

“Dana bantuan dari PT Pusri ini untuk membantu pembangunan fisik masjid, dana operasional tahunan, juga untuk penyelenggaraan TK/TPA, bantuan pembelian hewan kurban, serta pembinaan rumah tahfidz,” kata Sulfa Ganie.

Menurut Sulfa Ganie, kegiatan penyerahan bantuan bagi masjid/mushala dari PT Pusri merupakan salah satu program kerja CSR rumah ibadah PT Pusri yang dilaksanakan setiap tahun.

“Program ini dilaksanakan pada saat bulan Ramadhan dan menjelang Idul Adha di delapan kelurahan di Kecamatan Kalidoni dan Kecamatan Ilir Timur (IT)  II. Bantuan yang diberikan selain uang tunai, bantuan hewan kurban,” ujarnya.

Khusus kepedulian BUMN pupuk tersebut pada pembangunan masjid, bersama para karyawannya, PT Pusri telah membangun tujuh masjid dengan nama Masjid Al Aqobah. Masjid Al Aqobah 1 dibangun dan sekarang berdiri di komplek PT Pusri jalan Mayor Zen.

Masjid Al Aqobah 2 berdiri di komplek Pusri Sako, Masjid Al Aqobah 3 di komplek Pusri Borang, Masjid Al Aqobah 4 di komplek Pusri Sukamaju, Masjid Al Aqobah 5 di Pusri Kebon Sirih dan Masjid Al Aqobah 6 di Indralaya.

Satu Masjid Al Aqobah 7 baru saja diresmikan pembangunannya pada pertengahan Agustus lalu. Masjid Al Aqobah 7 berdiri jalan Taqwa, Mata Merah Kecamatan Kalidoni. Pembangunan masjid ini dibiayai dengan bantuan dari karyawan PT Pusri dan program CSR pabrik pupuk tertua di Indonesia.

Khusus pembinaan rumah tahfidz PT Pusri yang tersebar di 10 masjid menurut Manajer Humas Sulfa Ganie, sejak di-//launching// pada April 2015 lalu,  saat ini telah tercatat 250 anak telah terdaftar sebagai santri hafidz/hafidzah. “Enam orang diantaranya mendapat beasiswa dari rumah tahfidz Yusuf Mansyur,” katanya.
Read More
news-1

24 November 2024

Pusri Harapkan Harga Gas di Semua Blok Turun

Jakarta, BP

Produsen pupuk lokal tengah menikmati aturan baru pemerintah yang menurunkan harga gas dari 8 dolar AS per milion metric british thermal unit (mmbtu) menjadi 7 dolar AS per mmbtu atau turun 1 dolar AS. Memang, kegembiraan itu masih dirasakan produsen pupuk yang akan mengambil pasokan gas dari lapangan Jembaran Tiung Biru Blok Cepu mulai berproduksi 2019.

Salah satu anak usaha PT Pupuk Indonesia yakni PT Pupuk Sriwidjaja (PUSRI) Palembang, menilai penrunan harga gas harus di rasakan tidak hanya di satu blok namun juga di lapangan gas lainnya. “Sudah sangat mahal. Di luar negeri saja rata rata 3-4 dolar AS per mmbtu, tapi di sini masih sangat tinggi harganya,” ujar Sekretaris Perusahaan Pusri Zain Ismed dilansir kontan.com, beberapa hari lalu.

Saat ini, Pusri masih mengambil pasokan gas dari Pertamina EP, Pertamina Gas, dan Medco di Sumatera Selatan. Sebesar 70% harga pokok penjualan Pusri didominasi dari beban biaya gas. Oleh karena itu, jika seluruh harga gas diturunkan, manajemen yakin harga pupuk Pusri bisa lebih koompetitif. Saat ini, dalam kontrak penyediaan gas, harag gas Pusri yakni 6,58 dolar AS per mmbtu. Namun, Zain masih pesimis aturan yang sama akan segera berlaku untuk lapangan gas lainnya.? mik

Read More
news-1

24 November 2024

Sejumlah Perusahaan Terima Penghargaan LIPI
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) memberikan apresiasinya kepada sejumlah perusahaan industri. Mereka mendapatkan penghargaan yang dikenal dengan sebutan Science-Based Industrial Innovation Award (LIPI SBII Award).

Kepala LIPI Iskandar Zulkarnain mengatakan penghargaan ini secara khusus diberikan kepada perusahaan-perusahaan yang telah mengembangkan industri berbasis riset. Dengan penghargaan ini, Iskandar berpendapat, anggapan Indonesia sekedar pengekor secara perlahan akan hilang dengan sendirinya.  

“Inovasi itu sendiri menjadi bagian strategi bisnis mereka,” ujar Iskandar di Auditorium Utama LIPI, Jakarta, Rabu (2/9).

Iskandar menjelaskan perihal kondisi persaingan bisnis saat ini baik lokal maupun internasional. Menurutnya, pada zaman ini setiap perusahaan dituntut untuk memiliki kemampuan berinovasi tinggi. Sehingga, tambah dia, bisa bertahan lama dalam dunia perbisnisan lokal maupun dunia.

Dari hasil penyeleksian terhadap sejumlah perusahaan yang memenuhi kategori. Ia menerangkan, 10 perusahaan lolos sebagai finalis, yaitu PT. Dua Empat Tujuh (Solusi 247), PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk, PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri) dan PT. Dahana (Persero). Selanjutnya, PT. Pindad (Persero), PT. Tirta Marta, PT. CTECH Labs Edwar Technology, PT. Bio Farma (Persero), PT. Phapros, dan PT. Caprifarmindo Laboratories.

Tujuh perusahaan masuk dalam kategori Physical Science dan tiga perusahaan dalam kategori Life Science. Untuk pemenangnya, PT Pupuk Sriwijaya Palembang memperoleh penghargaan pada kategori Physical Science. Sedangkan di kategori Life Science, PT Kapri Farmindo Laboratories mendapatkannya.

( http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/dunia-kampus/15/09/02/nu1ibt368-sejumlah-perusahaan-terima-penghargaan-lipi )
Read More
news-1

24 November 2024

KUMPULKAN 250 KANTONG DARAH

KALIDONI – PT Pupuk Sriwidjaja konsisten membantu masyarakat, salah satunya dalam hal ketersediaan darah. Kemarin, PT Pusri yang tergabung dalam Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) menggelar donor darah yang diikuti 250 pendonor.

Manajer Kesalamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan Hidup PT Pusri, Ir Dani Bahar mengatakan, donor darah sudah menjadi agenda rutin PT Pusri. “ Kami bekerja sama dengan PMI dan ini dilakukan minimal tiga kali setahun,” ujarnya, kemarin.

PT Pusri menargetkan untuk sekali kegiatan donor mampu mengumpulkan setidaknya 250 kantong darah. “ Bisa melebihi target. Mengingat, yang ikut selain karyawan dan karyawati PT Pusri, juga keluarganya. Termasuk anak perusahaan,” ujar bebernya.

Untuk itu, lanjutanya, kali ini disiapkan 15 bed agar cepat selesai dan bisa beraktivitas kerja kembali. “ Karena jadi agenda rutin, sehinggakaryawan yang sudah mengetahui manfaatnya tanpa ada imbauan langsung turut menjadi pendonor,” imbuhnya.

Sementara itu, salah seorang anggota PMI, Yanti mengku, kegiatan donor darah dari PT Pusri sangat membantu persediaan darah di PMI. “ Untuk itulah, kami menargetkan mendapat 300 kantong darah karena biasanya karyawan antusias,” ulasnya.

Menurutnya, PMI mengeluarkan rata rata 200 kantong darah per hari. Dengan adanya rkegiatan donor darah, beban tersebut sedikit teratasi. “ Stok darah di PMI hanya 75 persen dari sukarelawan. Sementara sisanya hanya pengganti dari keluarga.” Pungkasnya. (way/ via/ ce4)

 

Read More
news-1

24 November 2024

Revitalisasi Pabrik Pusri Tak Terhambat Devaluasi Rupiah

Jakarta – Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat akhir-akhir ini, tidak menghambat kegiatan pembangunan satu pabrik baru proyek revitalisasi pabrik tua milik PT Pupuk Sriwidjaja dan proyek pengembangan lainnya.

 

Pembangunan pabrik baru tidak terganggu dengan kondisi pelemahan nilai tukar rupiah. Pembangunan hampir selesai, hingga Agustus 2015 ini telah mencapai 93 persen dan tidak ada lagi pembelian barang yang harganya ditentukan berdasarkan dolar Amerika Serikat,” kata Direktur Utama PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri), Musthofa, di Palembang, dikutip dari Antara di Jakarta, Selasa.

 

Dia menjelaskan, perkembangan pelaksanaan pembangunan satu pabrik baru dalam rangka revitalisasi pabrik paling tua milik PT Pusri, yakni pabrik Pusri II yang dibangun pada 1974, hingga kini berjalan sesuai rencana yang ditetapkan.

 

Proyek revitalisasi pabrik tua yang dimulai sejak 8 April 2013 hingga Agustus 2015 ini tidak ada masalah, semua kegiatan pembangunan berjalan sesuai target dan jika tidak ada hambatan yang berarti pada Desember nanti sudah mulai beroperasi lagi.

 

Menurut dia, saat ini PT Pusri memiliki empat pabrik dengan total kapasitas produksi mencapai 2,262 juta ton per tahun, namun karena kondisinya sudah tua, kapasitas produksi tersebut beberapa tahun terakhir tidak pernah tercapai secara maksimal.

 

Kondisi empat pabrik tersebut rata-rata usianya 35 tahun ke atas, sedangkan idealnya usia pabrik pupuk maksimal 20 tahun. “Semua pabrik PT Pusri di Palembang kondisinya memprihatinkan karena sudah berusia tua. Pabrik yang usianya relatif paling muda adalah pabrik Pusri IB yang dibangun pada 1994,” ujarnya.

 

Guna meningkatkan produksi pupuk urea dan amonia, pihaknya berupaya secara bertahap melakukan revitalisasi pabrik tua dengan prioritas revitalisasi pabrik paling tua, yakni pabrik Pusri II yang dibangun pada 1974. Proyek revitalisasi pabrik paling tua yang sedang berjalan sekarang ini dikerjakan oleh konsorsium PT Rekayasa Industri dan Toyo Engineering Corporation, dengan nilai investasi Rp 7,4 triliun.

 

Pabrik Pusri IIB menggunakan teknologi KBR Purifier Technology, untuk pabrik amonia, dan teknologi Aces 21 milik Toyo dan Pusri sebagai colicencor untuk pabrik urea. Kapasitas produksi terpasang pabrik amonia mencapai 2.000 ton perhari atau 660.000 ton per tahun, dan kapasitas pabrik urea 2.750 ton per hari atau 907.500 ton per tahun.

 

Pabrik Pusri IIB dengan teknologi baru, selain ramah lingkungan juga menghemat bahan baku gas, dengan rasio pemakaian gas per ton produk 31,49 MMBTU per ton amonia dan 21,18 MMBTU per ton urea.

 

Jika proyek revitalisasi tersebut berjalan sesuai rencana, satu pabrik baru tersebut diperkirakan sudah mulai berproduksi pada penghujung 2015 yang diharapkan dapat meningkatkan produksi pupuk urea hingga 2,61 juta ton per tahun, kata Musthofa pula.

 

Sebelumnya, diwartakan, produksi pupuk urea empat pabrik PT Pupuk Srwidjaja (Pusri) Palembang Sumatera Selatan sejak Januari hingga Juni 2015 berjalan normal dan sesuai dengan target yang ditetapkan. “Hingga Juni ini realisasi produksi urea keempat pabrik mencapai 700.000 ton lebih, kegiatan produksi itu diupayakan tetap normal mengingat kondisi pabrik yang dimiliki sekarang ini seluruhnya sudah berusia tua, “kata Manajer Hubungan Masyarakat Pusri Sulfa Ghanie.

 

Dengan lancarnya kegiatan produksi keempat pabrik pupuk urea yakni pabrik Pusri 2, Pusri 3, Pusri 4, dan Pabrik Pusri IB stok pupuk di tingkat pabrik (lini-1) dan sentra produksi pertanian atau tingkat kabupaten (lini-3) di sembilan provinsi wilayah kerja PT Pusri tersedia cukup banyak.

 

HARIAN EKONOMI NERACA


Read More
news-1

24 November 2024

Dirut Minta Sumbangan Karyawan

PALEMBANG, SRIPO-Direktur Utama PT Pusri Palembang Ir H Musthofa mengajak para karyawannya untuk gotong-royong membangun Masjid Al Aqobah 7 Jl Taqwa Mata Merah Kalidoni, Senin (24/8). Diharapkan Masjid ini bisa menjadi Islamic Centre.

“Pembangunan ini inisiatif karyawan yang harus didukung. Swasembada. Saya menghimbau kepada karyawan agar dilakukan penggalangan dana,” seru Musthofa.

Bahkan Musthofa berharap agar nantinya masjid ini tidak hanya sebatas untuk orang salat saja, melaikan juga bisa dijadikan semacam Islamic Centre. “Yang Paling bagus juga dibangun itu (Islamic Centre). Harus ada kegiatan semacam madrasah, pengajian menjelaskan kajian Alquran dan hadits. Kalau baca saja nggak tau isinya. Itukan pedoman hidup,” kata Musthofa.

Masjid yang mulai dibangun sejak 2013 ini akan dibangun di atas tanah sekitar 1.500 meter persegi. Pada tanah tersebut direncanakan akan dibangun masjid dua lantai dengan luas bangunan lantai bawah 320 m2 dan lantai atas 286 m2.

“Tadi panitia bilang masih kurang Rp 2,4 Miliar. Mudah-mudahan lancar dan bisa dipasang. Saya ingat waktu pembangunan masjid di salah satu masjid. Tapi itu momentnya pas karyawan habis nerima insentif. Kalau semuanya menyumbang selesai semua. Saya pikir untuk di sini kalau karyawannya mau bisa menyumbang 10 persen dari gaji pokok.

Yang kedua CSR dari Pusri. Dari nawaitu. Dengan penuh keikhlasan agar Jariyah ini dibalas Allah. Mudah-mudahan diberi jalan,” kata Musthofa.

Ketua panitia pembangunan masjid Yusman Arullah mengatakan pembangunan untuk total biaya Rp 3,4 M. Sedangkan masih kurang sekitar Rp 2,4 M. “tadi Pak Dirut bilang, Insha Allah di saat nanti perusahaan ada untung pembagian insentif. Dipotong sesuai kerelaan. Dana bukan perusahaan tapi sukarela karyawan. Yang lainnya memang proposal sudah masuk. Seperti di Al Aqobah 1 yang masih bisa dipakai. Kita berharap dari swadaya dan karyawan. Kita pahami Pusri lagi membangun Pusri IIB fokus perusahaan ke arah produktif,” kata Yusman. (fiz)

Sriwijaya Post

Read More
news-1

24 November 2024

Pusri Terus Lakukan Efisiensi

PALEMBANG, SRIPO – PT Pusri Palembang terus berupaya melakukan efisiensi terutama dalam sektor produksi. Hal ini dilakukan dengan mencari peluang di sektor produksi apakah masih ada ruangan improvment proses sehingga memperoleh efisiensi yang cukup signifikan.

 

Direktur Utama PT Pusri Mustofa mengatakan dalam kata sambutannya di kegiatan Temu Karya Mutu, Kamis (20/8) mengatakan pemakaian gas alam untuk memproduksi urea tahun ini cukup tinggi. “Asumsinya jika Pusri memproduksi 1 juta ton pupuk urea, Pusri sudah kehilangan sekitar 14 juta USD dan angka ini sangat tinggi. Oleh karena itu manajemen sangat mengapresiasi karyawan yang memberikan nilai tambah real bagi perusahaan,”ujarnya.

 

Selain itu pihaknya juga melakukan efisiensi anggaran. Efisiensi ini dilakukan dalam rangka untuk mempertahan kinerja perusahaan. “Peningkatan beban yang terjadi ini bukan disebabkan karena kenaikkan BBM, karena untuk produksi alat yang digunakan adalah gas alam. Yang sangat mempengaruhi adalah kenaikkan dolar, karena pembayaran gas alam ke Pertamina semuanya menggunakan dolar, untuk itu kami melakukan pengetatan pengawasan dan meningkatkan kualitas produksi, “ujarnya.

 

Sementara itu, meskipun dunia global sedang mengalami krisis namun pada semester I 2015 Pusri masih bisa membukukan laba sebesar 80 persen dari target. “Di sisa waktu ini kami optimis hingga akhir tahun masih tercapai,”katanya.

 

Dia mengakui, jika tahun ini memang sulit, itu lantaran saat ini harga pupuk dan amoniak mengalami posisi terendah di dunia. “Sementara 60 persen produksi kami subsidi dan hanya 40 persen yang untuk komersil (non subsidi),”ujarnya. (cr5)


Sriwijaya Post
Jumat, 21 Agustus 2015



Read More
news-1

24 November 2024

BUMN Hadir Untuk Negeri

BERBEDA dengan tahun-tahun sebelumnya, dalam rangka menyambut HUT ke-70 Kemerdekaan RI tahun 2015 ini, BUMN di Sumatera Selatan melakukan berbagai kegiatan yang dampaknya dirasakan langsung masyarakat sekitar.

Sebanyak 30 BUMN di Sumsel bahu membahu untuk memberikan berbagai bantuan untuk masyarakat Sumsel. “Kami menyadari bahwa kemajuan BUMN di wilayah ini berkat dukungan pemerintah daerah dan masyarakat yang ada di Sumsel. Maka dalam kesempatan HUT ini, kami ingin kehadiran kami di tengah-tengah masyarakat harus dirasakan manfaatnya,”ujar Ir. Adityawarman, Dirut PT Jasa Marga (persero) Tbk, sekaligus koordinator kegiatan HUT ke-70 RI di Sumsel yang meng-usung tema “BUMN Hadir Untuk Negeri”.

Sesuai dengan arahan Menteri BUMN Rini M Soemarno, menjelang HUT ke-70 RI tahun ini, seluruh BUMN diminta untuk melakukan berbagai kegiatan yang manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Berbagai kegiatan ini merupakan sebagai wujud terima kasih seluruh BUMN karena kehadiaran dan peran BUMN tidak bisa lepas dari sejarah Indonesia.

Menurut Adityawarman, ada 7 (tujuh) kegiatan wajib yang dilakukan secara bersamaan di 34 provinsi. Demikian juga di Sumsel, ada tujuh kegiatan wajib tersebut dilakanakan sebelum, sesudah, dan pada perayaan puncak HUT ke-70 RI. Kegiatan tersebut antara lain, jalan sehat, pemeriksaan kesehatan gratis, donor darah, pengobatan gratis. Upacara, penambahan fasilitas laboratorium untuk 17 SMK di Sumsel, bedah rumah untuk 45 veteran, penjualan sembako murah dan ikut berpartisipasi dalam lomba perahu bidar dan ketek (perahu) hias.

Jalan sehat telah dilaksanakan pada 15 Agustus 2015 dengan mengambil start dan finish di halaman DPRD Provinsi Sumsel, yang diikuti kurang lebih 3 ribu peserta yang terdiri dari karyawan BUMN dan masyarakat umum. Untuk memberikan apresiasi dan penghargaan bagi para veteran yang ada di Sumsel, pada acara BUMN hadir untuk negeri tersebut, telah dilakukan kegiatan bedah rumah untuk 46 veteran yang masing-masing dianggarkan Rp 40 juta/rumah. Kegiatan ini didukung oleh PT Bukit Asam (persero) Tbk dan PT Jasa Marga (persero) Tbk. “Program bedah rumah ini merupakan wujud kepedulian kami terhadap jasa-jasa pejuang kemerdekaan,”ujar Ahmad Sudarto, Direktur Keuangan PT Bukit Asam (persero) Tbk.

Setelah upacara PT Pusri melakukan penjualan sembako murah senilai Rp 100 ribu yang dijual hanya Rp 30 ribu. Hasil penjualan ini akan disumbangkan untuk beberapa rumah ibadah yang ada di Sumsel.

Masih di tanggal 17, sebagai wujud kepedulian terhadap budaya daerah PT Jasa Marga (persero) Tbk memberikan tambahan hadiah kepada para pemenang lomba bidar serta 70 karung beras untuk pemenang perahu hias. Untuk pemenang lomba bidar, PT Jasa Marga memberikan hadiah tambahan dengan senilai Rp 120 juta.

BUMN juga menyelenggarakan Siswa Mengenal Nusantara. Dalam program tersebut diselenggarakan pertukaran pelajar SMU seluruh Nusantara dari 34 provinsi. Selain itu juga dilaksanakan Program Direksi BUMN Mengajar. (105/adv)

Sumatera Ekspres
RABU, 19 AGUSTUS 2015




Read More
news-1

24 November 2024

PT Pusri penuhi kebutuhan perkebunan swasta
Palembang (ANTARA Sumsel) - Perseroan Terbatas Pupuk Sriwidjaja tidak hanya fokus memenuhi kebutuhan pupuk pertanian dan perkebunan rakyat, tetapi juga tetap berupaya memenuhi kebutuhan perkebunan swasta untuk kepentingan komersial dan meningkatkan pendapatan perusahaan. "Berdasarkan data, sejak Januari hingga Juni 2015 kami telah menyalurkan pupuk urea nonsubsidi atau komersial ke perkebunan milik perusahaan swasta sekitar 200 ribu ton," kata Manajer Hubungan Masyarakat PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Sulfa Ganie di Palembang, Kamis. Dia menjelaskan, pupuk komersial itu disalurkan ke perusahaan perkebunan swasta di Sumatera Selatan dan delapan provinsi rayon pemasaran PT Pusri lainnya yakni Jambi, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Selain ke perusahaan perkebunan, selama semester pertama 2015 ini pihaknya juga telah menyalurkan puluhan ribu ton pupuk urea nonsubsidi ke sejumlah perusahaan sektor industri di dalam dan luar negeri, ujarnya.

Menurut dia, guna meningkatkan pendapatan perusahaan, selain melaksanakan kewajiban yang ditugaskan pemerintah untuk menyalurkan pupuk bersubsidi kepada petani, pihaknya tetap berupaya melakukan kegiatan bisnis dengan memasarkan pupuk secara komersial.

Kegiatan pemasaran pupuk urea secara komersial itu akan terus ditingkatkan guna memperluas pasar mengantisipasi peningkatan produksi seiring sedang dibangunnya satu pabrik baru proyek revitalisasi pabrik urea paling tua milik perusahaan yang berkantor pusat di Kota Palembang ini.

PT. Pupuk Sriwidjaja adalah perusahaan yang didirikan sebagai pelopor produsen pupuk urea di Indonesia pada tanggal 24 Desember 1959 di Palembang, Sumatera Selatan.

"Saat ini dengan empat pabrik yang memiliki total kapasitas produksi terpasang mencapai 2,262 juta ton pupuk urea per tahun secara umum dapat memenuhi kebutuhan pupuk petani dan perusahaan perkebunan dalam negeri serta sebagian dialokasikan untuk memenuhi permintaan pasar luar negeri," papar Sulfa.

Editor: Yudi Abdullah
COPYRIGHT © 2015

Read More
news-1

24 November 2024

Pusri Tekan Biaya Nonproduksi Terkait Penguatan Dolar
Palembang (ANTARA Sumsel) - PT Pupuk Sriwijaya menekan biaya nonproduksi untuk merespon penguatan dolar terhadap rupiah yang terjadi sejak awal tahun 2015.

Direktur Produksi PT Pusri Djohan Safri di Palembang, Senin, mengatakan upaya ini dilakukan agar pengeluaran perusahaan tetap sejalan dengan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP).

"Penguatan dolar jelas sangat berpengaruh karena Pusri membeli gas dan membayarnya dengan dolar. Dalam RKAP dipatok satu dolar di angka Rp11.500, tapi kini sudah dikisaran Rp13.200 jadi harus dilakukan penyesuaian, salah satunya dengan menekan biaya nonproduksi," kata dia.

Ia menjelaskan biaya nonproduksi itu, di antaranya bonus bagi karyawan, pembelian peralatan baru nonproduksi, dan lainnya.

"Pada prinsipnya, Pusri ingin agar pupuk yang dijual ini harganya terjangkau bagi masyarakat," ujar dia.

Ia tidak menampik, selisih kurs yang cukup tajam itu telah mempengaruhi aliran dana perusahaan sehingga dipastikan akan mengurangi keuntungan pada 2015.

Terkait berapa besar nominal dana yang sudah tergerus, Djohan enggan mengungkapkannya. "Yang jelas cukup besar," kata dia.

Meski dihadapkan persoalan peningkatan biaya produksi terkait penguatan dolar, Pusri tetap fokus menyiapkan pabrik baru Pusri II-B di Palembang, Sumatera Selatan, yang direncanakan beroperasi penuh pada Maret 2016 akan mendongrak produksi urea dari 2,1 juta ton menjadi 2,8 juta ton per tahun.

Menurut Djohan, target ini diprediksi langsung tercapai pada tahun pertama karena pabrik baru telah disiapkan maksimal untuk langsung mengantikan pabrik yang lama (Pusri II).

"Setelah Pusri II-B sepenuhnya dioperasikan, dan Pusri II dimatikan maka target langsung seratus persen yakni 2,8 juta ton urea atau meningkat 750 ribu ton dari sebelumnya," ujar Djohan.

Ia mengemukakan, keberadaan pabrik baru ini menjadi solusi utama atas stagnannya produksi Pusri dalam beberapa tahun terakhir.

"Pada 2014, Pusri membukukan produksi urea sebesar 2,10 juta ton, sementara pada 2015 menargetkan hanya meningkat tipis menjadi 2,15 juta ton. Artinya, jika ingin menambah produksi tidak ada cara lain selain membangun pabrik baru karena yang lama sudah stagnan," kata dia.

Editor: Parni
COPYRIGHT © 2015

Read More
news-1

24 November 2024

Pusri dan PIM Gandeng Jordan Phospate Bangun NPK Chemical Complex

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG --- PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) bersama PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) menggandeng perusahaan Jordan Phospate dari Yordania untuk membangun NPK Chemical Complex di Aceh.

Kepada ROL, Direktur Utama PT Pusri, Musthofa mengatakan NPK Chemical Complex akan dimulai pembangunan pada 2016. dimana telah dilakukan studi kelayakannya.

Untuk merealisasikan parbrik NPK chemical tersebut, perusahaan pupuk tertua di Indonesia tersebut menggandeng BUMN pupuk yang ada di Aceh yaitu PT Pupuk Iskandar Muda (PIM). "Pusri dan PIM bersama Jordan Phospate melakukan joint venture dalam pembiayaan pembangunannya," kata Musthofa.

Untuk komposisi penyertaan sahamnya menurut Musthofa antara Pusri dan PIM dengan Jordan Phospate  yaitu 50 persen : 50 persen. "Untuk Pusri dan PIM kemungkinan komposisinya 30 persen : 20 persen atau 40 persen : 10 persen, tidak mungkin 25 persen : 25  persen mengingat PIM baru bangkit kembali," ujar Direktur Utama PT Pusri.

Pembangunan NPK Chemical di Aceh tersebut menurut Musthofa membutuhkan investasi sebesar 300 juta dolar AS dan akan memiliki kapasitas produksi sebanyak 1 juta ton pertahun.

Sementara itu pembangunan pabrik pupuk NPK (Nitrogen Phospor Kalium) milik PT Pusri yang kini tengah dalam pembangunan, menurut Sekretaris Perusahaan PT Pusri Zain Ismed, pembangunannya akan selesai pada tahun ini.  

“Pembangunan pabrik NPK saat ini masih dalam penyelesaian, dan pembangunan berjalan sesuai dengan rencana. Jika tidak ada hambatan bisa selesai dan dioperasikan pada Oktober 2015,” katanya.

Pembangunan pabrik pupuk NPK atau pabrik pupuk majemuk oleh PT Pusri merupakan pengembangan usaha dari BUMN pupuk tertua di Indonesia. "Selama ini Pusri fokus memproduksi pupuk urea dan amonia. Kini dengan pengembangan kegiatan usaha, Pusri membangun pabri pupuk NPK dengan kapasitas produksi sebesar 100.000 ton per tahun," ujarnya.

Read More
Layanan Pelanggan Report Governance Public Info FAQ