Find out the latest information about Pusri from the media spotlight.
18 September 2025
SuaraBanyuurip.com - Ahmad Sampurno
Blora - Untuk memperpendek jalur distribusi serta menekan biaya transportasi yang bisa berdampak pada harga, Pusri melakukan penambahan gudang pupuk di wilayah Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Dari yang sebelumnya hanya berada di wilayah Blora Timur, saat ini Pusri mempersiapkan gudang di wilayah Blora barat. Tujuannya untuk memperlancar distribusi. Sehingga sejumlah pihak meminta agar di wilayah Blora barat ada satu gudang untuk stok pupuk Urea.
"Untuk memperlancar distribusi pupuk maka Pusri akan menambah gudangnya di Kecamatan Ngawen," ujar Ketua Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida Blora, Sutikno Slamet usai pertemuan dengan Produsen Pupuk Pusri dan Petro serta distributor yang ada di Blora, Rabu (16/3/2016)
Menurutnya, penambahan gudang sangat penting karena Pusri hanya memiliki satu gudang saja. Itupun di Kecamatan Cepu. Sehingga dirasa masih kurang, sebab wilayah Blora barat tentu akan mengalami kendala distribusi.
"Gudang di Ngawen akan memudahkan penyaluran pupuk ditiap distributor dan kios," ujar pria yang juga PLt Sekda Blora tersebut.
Sebelumnya, dalam beberapa pertemuan yang dilakukan dengan kios dan distributor memang meminta agar Pusri menambah gudang baru. Karena jika hanya di Cepu maka jarak angkut cukup jauh sehingga akan mempengaruhi harga meski sudah ada harga eceran teertinggi (HET).
Selain itu aktivitas bongkar muat juga cukup lama. Jika ada dua gudang maka akan semakin memudahkan dan menekan gejolak harga.
Terpisah, Supervisor Pusri Area Pati, Albani, membenarkan kalau Pusribakan menambah gudang pupuk. Dia mengakui kalau kapasitas gudang cukup besar sekira 5.000 ton.
"Gudang berada di Kecamatan Ngawen, pihak Pusri menyewa gudang tersebut," katanya.
Sedangkan untuk gudang di Cepu masih tetap dan akan distribusi di kecamatan sekitarnya. (Ams)
18 September 2025
18 September 2025
18 September 2025
Harianjogja.com, SLEMAN – PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) menjamin stok pupuk urea bersubsidi untuk Daerah Istimewa Yogyakarta pada musim tanam April-September 2016 sangat mencukupi dan aman.
“Kami menjamin stok pupuk urea bersubsidi untuk wilayah DIY aman,” kata Manajer Humas PT Pupuk Sriwidjaya (Pusri) Sulfa Ganie seperti dikutip dari Antara, Sabtu (19/3/2016).
Menurut dia, bahkan untuk wilayah DIY, pasokannya hampir 2,5 kali lipat dari stok ketentuan pemerintah.
“Total stok urea subsidi di DIY per pertengahan Maret ini tercatat sebesar 7.000 ton tersebar di tingkat distributor dan pengecer. Kebutuhan urea sampai enam bulan ke depan dipastikan aman,” katanya.
“Dalam penyaluran pupuk di DIY, Pusri ditunjang satu unit gudang di Sleman, dan dua unit gudang sewa di Gunung Kidul dan Kulon Progo. Keseluruhan dihitung memiliki kapasitas 10.000 ton,” katanya.
Ganie mengatakan jika ada isu terkait kelangkaan pupuk di DIY, itu sama sekali tidak benar dan harus dikonfirmasi kepada pihak-pihak terkait.
“Bisa saja terjadi ada petani yang mengeluhkan sulit mendapatkan pupuk bersubsidi karena petani yang bersangkutan tidak masuk dalam kelompok tani. Padahal kami melayani pupuk bersubsidi sesuai dengan permintaan pemerintah daerah yang direkap dari kebutuhan kelompok-kelompok tani,” katanya.
Kepala Penjualan PT Pusri Wilayah DIY Bengat Subayu mengatakan mekanisme penyaluran pupuk bersubsidi kepada petani itu sudah diatur sesuai rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK).
“Guna mencegah penyelewengan peredaran, kami juga membedakan warna antara pupuk bersubdisi dengan nonsubsidi serta pemberian kode tertentu pada pada kemasan karung. Untuk Urea bersubsidi berwarna pink. Sehingga jika ditelusuri akan diketahui dari mana asal penyalurannya,” katanya.
18 September 2025
Editor: Nusarina Yuliastuti
18 September 2025
Editor: Nusarina Yuliastuti
18 September 2025
18 September 2025
Editor: Ujang
18 September 2025
JAKARTA. PT Pupuk Sriwidjaja Palembang atau yang dikenal dengan Pusri akhir bulan ini sudah mulai mengoperasikan pabrik NPK-nya. Sebagaimana diketahui pabrik NPK ini merupakan pabrik NPK pertama Pusri dengan kapasitas 100.000 ton. Pabrik ini dibangun pada tahun lalu.
Nah, menurut Zain Ismed, Corporate Secretary PT Pupuk Sriwidjaja Palembang tahun ini perusahaan ini menargetkan penjualan sebesar 90.000 ton NPK.
Sebagian besar produksi untuk subsidi petani dan sebagian lainnya untuk penjualan non subsidi. "Ini masih baru, jadi kami lihat nanti bagaimana pasar non-subsidinya," kata Zain kepada KONTAN, Senin (22/2).
Ia mengatakan, sumbangan penjualan NPK nantinya ke perusahaan masih kecil karena kapasitas produksi yang masih kecil.
Sekadar info, tahun ini perusahaan ini menargetkan penjualan penjualan tahun ini sebesar Rp 10 triliun. Target penjualan ini naik dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 4,8 triliun.
Namun, Zain mengatakan, setelah melihat pasar internasional yang tahun ini semakin melemah. Perusahaan ini pesimis mencapai target pendapatan Rp 10 triliun tahun ini.
"Kami belum revisi, tapi yang pasti tugas utama kami mencukupi pasar domestik untuk ketahanan nasional," kata Zain.
Manajemen perusahaan memutuskan untuk memprioritaskan terlebih dahulu kebutuhan pada pasar domestik. Setelah itu baru menimbang-nimbang untuk ekspor ke pasar yang sudah ada.
Selama ini perusahaan ini melakukan penjualan ekspor sebesar 150.000 ton urea ke negara ASEAN antara lain Filipina, Thailand, Malaysia, serta Myanmar.
Tahun ini perusahaan ini belum bisa memastikan target penjualan ekspor. "Kondisinya harga pupuk yang kurang bersaing dan harga kompetitif dari pemain China," katanya.
Sumber: http://industri.kontan.co.id/
18 September 2025
18 September 2025
SEMARANG – Memasuki pertengahan bulan kedua di 2016, serapan pupuk urea bersubsidi di Jawa Tengah sudah mencapai 72.804 ton. Dengan memerinci 51.408 ton pada Januari dan 21.396 ton per 11 Februari 2016.
Untuk jumlah serapan masing-masing kabupaten/kota berbeda. Disebabkan saat ini pola tanam yang tidak sama dan musim tanam tidak serempak. Dari 35 kabupaten/kota, lima kabupaten dengan serapan tertinggi, Kebumen 5.311 ton, Brebes (5.198), Grobogan (4.618), Tegal (4.615), dan Pemalang (4.137).
Sementara Sragen dan Sukoharjo serapannya masih 136 ton dan 762 ton. Kepala Pemasaran PT Pusri Wilayah Jateng Sutisna mengatakan, saat ini stok urea bersubsidi sangat aman. Per 11 Februari 2016, alokasi stok sebanyak 42.967 ton dari ketentuan stok 30.366. ”Artinya stok pupuk 40 persen (12.601 ton) di atas ketentuan. Stok sangat aman.
Karena memang saat ini pola tanam tidak serempak,” kata Sutisna, Kamis (11/2). Alokasi stok pupuk saat ini sudah berada di gudang masing-masing kabupaten/ kota. Stok pupuk dengan jumlah tertinggi, Kabupaten Sragen 4.147 ton, Grobogan (3.498), Blora (1.775), Brebes (1.632), dan Tegal (1.544).
Curah Hujan
Melihat curah hujan yang merata pada awal 2016 ini, ia memperkirakan serapan pupuk pada tahun ini akan tinggi. Berbeda dengan tahun lalu, di mana 49.320 ton urea bersubsidi tak terserap disebabkan El Nino.
Musim kemarau yang lama membuat membuat petani kesulitan air saat akan tanam. ”Melihat kondisi seperti ini, saya ingin terus memastikan kalau stok pupuk aman,” ujarnya. Tahun ini, Jateng memperoleh alokasi pupuk urea bersubsidi 818.470 ton.
Jumlah ini lebih rendah dari 2015 sebanyak 822 ribu ton. Penurunan alokasi salah satunya disebabkan cukup banyaknya pupuk yang tak terserap pada 2015. Sebelumnya, Anggota Komisi B DPRD Jateng, Riyono mendesak Pemprov Jateng segera menyelidiki terkait rendahnya penyerapan pupuk bersubsidi oleh petani.
”Perlu dicek ulang kenapa tidak terserap, apakah memang sudah cukup atau karena pengajuan yang berlebihan, sejak lima tahun terakhir alokasinya pasti di atas 800.000 ton,” ungkapnya. (H81,J8-90)
18 September 2025
Saibumi.com, Bandar Lampung - PT Pusri Palembang memastikan pupuk untuk Provinsi Lampung tiga bulan dalam keadaan aman.
Manager Humas PT Pusri Palembang Sulfa Ganie menuturkan Provinsi Lampung merupakan provinsi andalan. "Penyumbang pupuk terbesar (Lampung). Sama dengan Palembang, Jambi dan Bengkulu," ungkap dia saat menjelaskan dihadapan media Jumat malam, 5 Februari 2016.
Masih kata dia, pupuk sekarang sudah digojlok (digenjot). "Dari penyaluran terutama distribusinya yakni laut dan darat. Pupuk di Lampung saat ini 20 ribu ton," tuturnya.
Ia menambahkan pupuk PT Pusri Palembang masih cukup. "Malah double stock. Tiga bulan ke depan masih aman," tandasnya. (*)
Laporan wartawan Saibumi.com Aji Saktiyanto