Kabar Pusri

Musi Banyuasin – Pusri  bekerjasama dengan Dinas Perkebunan dan Dinas Pertanian serta Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin menindaklanjuti hasil audiensi pada akhir tahun 2017 untuk  mendukung  terlaksananya  Program  Replanting  Perkebunan  Karet  &  Sawit   Selasa (13/3). 


Dukungan yang diberikan oleh Pusri untuk mensukseskan program replanting  perkebunan karet & sawit dengan menyediakan produk komersil  dan inovasi. Pupuk komersil merupakan produk pupuk non subsidi jenis urea dan NPK yang dijual dalam  kemasan  1 kg, 5 kg,  10 kg,  25 kg  dan  50 kg, sehingga praktis  dan memudahkan proses  distribusi dan aplikasi ke tanaman.

Sedangkan produk inovasi adalah produk hasil riset Pusri  yang merupakan nutrisi pelengkap dan bertujuan untuk meningkatkan hasil panen. Adapun  produk  hasil  riset  Pusri  diantaranya  Pupuk  Hayati  “Bioripah”  dan  Pupuk  Hara  Mikro  “Nutremag”.  Selain  keempat produk  yang telah  disebutkan tadi, Pusri  juga memiliki  pupuk organik cair  “Pusri Organik Cair”  yang bermanfaat dalam mengefisiensikan  penyerapan unsur hara dalam tanah.

Dukungan lain yang diberikan oleh Pusri adalah turut serta aktif Bersama PPL setempat dalam melakukan kawalan teknologi kepada petani melalui Mantri Tani dan Klinik  Tani.  Kehadiran  Mantri  Tani  di  Musi  Banyuasin  bertujuan  untuk  menjawab  berbagai  permasalahan pertanian yang timbul di lapangan. Melalui Mantri Tani nantinya petani dapat  berkonsultasi tentang segala persoalan pertanian, edukasi budidaya tanaman, pemupukan berimbang dan hama/penyakit tanaman. Selain itu Mantri Tani juga dibekali peralatan uji tanah  untuk  memberikan  pelayanan  pengujian  tanah  dan  penentuan  dosis  pemupukan  optimal  untuk mendukung peningkatan produktivitas tanaman secara cuma-cuma.

Selain Mantri Tani dan Klinik Tani secara  simbolis juga diresmikan kerjasama demplot karet dan sawit antara Pusri  dengan Dinas Perkebunan Kabupaten Musi Banyuasin. Total luas lahan kerjasama demplot tersebut adalah 4 hektar yang terbagi masing-masing 1 hektar demplot karet yang dilaksanakan di Desa Babat Supat dan Babat Toman. Sedangkan demplot sawit akan dilaksanakan di Sungai Lilin dan Keluang.

Mantri Tani dan Klinik Tani di Musi Banyuasin  diresmikan oleh GM Distribusi & Pemasaran Syarif Usman dan dihadiri oleh plt. Bupati Musi Banyuasin, Kepala Dinas Perkebunan Musi Banyuasin, Manajemen PT Pusri Palembang, PPL se-Kabupaten Musi Banyuasin serta para distributor, pengecer dan petani di Kabupaten Musi Banyuasin.

PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang  dan Kepolisian Daerah Sumatera Selatan menandatangani nota kesepahaman terkait pengamanan kegiatan operasional, produksi serta distribusi pupuk. Sebagai salah satu obyek vital nasional yang berada Kota Palembang, Pusri memiliki peran yang sangat penting dalam sektor pangan nasional dengan memproduksi pupuk bersubsidi dan produk pertanian lainnya. 

Dalam sambutannya Direktur Utama PT Pusri Palembang Mulyono sangat mengapresiasi atas terjalinnya hubungan yang sangat baik antara perusahaan dengan pihak Kepolisian Daerah Sumatera Selatan.“Kami sangat berterimakasih kepada Bapak Kapolda, Wakapolda dan jajarannya berkenan hadir ke PT Pusri Palembang dan berharap kerjasama yang baik yang sudah dibangun dapat terus harmonis, sehingga Pusri dapat terus didukung penuh oleh pihak kepolisian dalam menunaikan tugas pemerintah,” ujar Mulyono.  

Saat ini Pusri sedang fokus pada proyek-proyek pengembangan guna menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat. Salah satu yang sudah di ujung mata adalah proyek pembangunan NPK Fushion II dengan kapasitas 2x100.000 yang dijadwalkan selesai pada tahun 2019. "Untuk itulah sinergi antara Kepolisian Daerah dan Perusahaan harus terus kita bina dengan baik, mengingat proyek pengembangan obyek vital nasional semakin dinamis kedepannya," ujar Mulyono. 

Senada dengan itu Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Drs Zulkarnain juga sepakat bahwa obyek vital nasional merupakan tanggung jawab bersama. Sebagaimana tertuang dalam Keppres Nomor 63 Tahun 2004 Tentang Pengamanan Obyek Vital Nasional bahwa kedua belah pihak antara perusahaan dan kepolisian sama-sama bertanggung jawab atas keamanan obyek vital nasional. Pengelola obyek vital nasional bertanggungjawab atas penyelenggaraan pengamanan internal dan Kepolisian Negara Republik Indonesia berkewajiban memberi bantuan pengamanan terhadap obyek vital nasional. 

Oleh karena itu kedua pihak harus terus bersinergi dan menjaga hubungan yang harmonis demi tujuan bersama. “Tentunya Pusri sebagai obyek vital nasional harus mendapatkan dukungan pengamanan yang lebih dalam rangka mendukung proses operasional produksi dan distribusi pupuk yang sangat dibutuhkan oleh petani dan para pelaku usaha perkebunan dan pertanian untuk menunjang kedaulatan pangan,” tegasnya.

Acara yang berlangsung di Wisma Melati Komplek PT Pusri Palembang itu dihadiri oleh Jajaran Direksi dan Pejabat Eselon I PT Pusri Palembang, Wakapolda Sumsel, Kapolresta Palembang, Kapolsek Kalidoni dan jajaran anggota Kepolisian lainnya.

 

Petani di dua kabupaten Kulon Progo dan Bantul yang terkenda dampak siklon tropis Cempaka beberapa waktu lalu menerima bantuan pupuk murah dari PT Pupuk Indonesia (Persero) bersama anak perusahaannya PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, PT Petrokimia Gresik dan PT Pupuk Kalimantan Timur pada Sabtu (10/2). 

Sedikitnya ada 724,03 hektare tanaman padi sawah di Kecamatan Galur, Panjatan dan Lendah di Kabupaten Kulon Progo dan kecamatan Imogiri yang mengalami gagal panen. diharapkan dengan adanya bantuan pupuk murah bisa bermanfaat untuk meningkatkan produksi dan kesejahteraan para petani dapat meningkat. 

Dalam pasar murah tersebut para petani dapat memperoleh pupuk non subsidi dengan harga pupuk bersubsidi. Para petani cukup membayar dengan harga Rp 1.800 per kilogram dari harga normal saat ini Rp 4.400 per kilogram. Sebanyak 71,55 ton pupuk disiapkan dengan pembagian untuk Kabupaten Kulon Progo seluas 406,25 hektare mendapat bantuan 51,65 ton pupuk, sedangkan untuk kabupaten Bantul seluas 317,78 hektare mendapat bantuan 19,9 ton pupuk.   


Humas Pusri

PALEMBANG – Dalam rangka mendukung pengembangan dan peningkatan produktivitas di sektor perkebunan kelapa sawit dan karet dengan menggunakan produk-produk Pusri, pada hari Selasa (26/12) PT Pusri Palembang melaksanakan kerjasama dalam bidang penelitian dan Demplot dengan PT Sentosa Mulia Bahagia, yang dilaksanakan di Auditorium Musi Diklat.

 

PT Sentosa Mulia Bahagia merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang perkebunan kelapa sawit dan karet. Sebelumnya PT Pusri Palembang telah bekerjasama dengan perusahaan ini dalam bidang transaksi jual beli pupuk dan produk petrokimia lainnya, baik pembelian langsung maupun melalui distributor.

 

Hadir pada acara ini Direktur Utama PT Sentosa Mulia Bahagia, H. A. Halim didampingi stafnya dan Direktur Komersil PT Pusri Palembang beserta jajaran manajemen lainnya. Sebagai bentuk layanan PT Pusri Palembang terhadap pelanggan, Pusri memberikan jasa after sales service dan pembinaan demplot, salah satunya di perkebunan kelapa sawit dan karet milik PT Sentosa Mulia Bahagia.

 

Demplot ini telah dilakukan pada 4 (empat) lokasi antara lain Sungai Lilin berupa tanaman Komoditi Sawit dan Karet, perbatasan Rawas Hilir berupa tanaman Sawit dan Karet dengan luas masing-masing 0,5 hektar dan telah dilaksanakan pengambilan sampel tanah dan daun. Setelahnya akan dilakukan rekomendasi pemupukan untuk 1 (satu) tahun mendatang. Selain komoditi karet dan kelapa sawit PT Pusri Palembang juga telah melakukan demplot tanaman kopi di Kecamatan Kota Agung dan Kecamatan Gumay Ulu Kabupaten Lahat bekerjasama dengan Pemerintahan Daerah Kabupaten Lahat dengan luas masing-masing sebesar 1 (satu) hektar.

 

Melalui kerjsasama dengan PT Sentosa Mulia Bahagia ini dapat memberikan win-win solution bagi kedua perusahaan dan dapat membantu meningkatkan hasil produksi tanaman sawit dan karet PT Sentosa Mulia Bahagia. PT Pusri Palembang sebagai penyedia produk pupuk dan produk petrokimia serta kimia lainnya juga selalu melakukan inovasi dan diversifikasi produk agar perusahaan mampu bertahan ditengah tantangan yang tengah dihadapi sekarang.

 

PALEMBANG - Selama 58 Tahun PT Pusri Palembang telah memberikan kontribusi serta mendukung pemerintah dalam program ketahanan pangan. Sebagai pelopor pabrik pupuk di Indonesia Pusri selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi negeri. Tahun ini total produksi pabrik eksisting Pusri untuk urea adalah sebesar 88,31 %, ammonia sebesar 88,46 % dan NPK sebesar 88,10 %. Bertepatan dengan hari jadi yang ke- 58, PT Pusri Palembang melaksanakan Upacara Peringatan HUT Pusri yang ke-58 di Lapangan Golf Pusri (24/12).

 

Selain itu, di penghujung tahun 2017 Pusri juga telah merealisasikan salah satu proyek strategis perusahaan, yaitu dengan memulai pembangunan proyek Pabrik NPK Fusion II dengan kapasitas desain sebesar 2 x 100.000 Ton / tahun. Diharapkan dengan adanya pabrik ini, Pusri dapat lebih kompetitif dan sustain  kedepannya.

Berbagai kegiatan lain juga dilaksanakan pada peringatan HUT Pusri tahun ini yang mengangkat tema “Inovatif & Kreatif dalam Berkarya, Menuju Pusri Jaya”. Diantaranya pelaksanaan kegiatan Porseni antar Direktorat yang telah selesai dilaksanakan, Malam Kesenian (24/12), Bakti Sosial Donor Darah (20/12), Khitanan Massal (25/12), Do’a Bersama 1000 Anak Yatim (24/12), Bola Voli Lingkungan (23/12) dan Jalan Sehat Lingkungan (14/01).

 

Tahun 2017 Pusri telah meluncurkan sebuah inovasi yaitu mantri tani dan klinik tani yang diharapkan dapat membantu petani yang mengalami kesulitan dalam bidang pertanian. Sederet penghargaan juga berhasil diraih PT Pusri Palembang tahun ini, yaitu meraih Proper Hijau Tahun 2017, SNI Award, Indonesia Green Award, Zero Accident dari BPJS Ketenagakerjaan, Penghargaan Program Kampung Iklim 2017, Anugerah BUMN 2017, Penghargaan pada TKMPN XXI & IQPC 2017 (2 Platinum, 4 Gold & 1 Best Presentation), Penghargaan Plakat Emas Sistem Pengamanan Perusahaan, TOP IT and TELCO Award, Predikat Emas RCI Award, Nominator ASEAN Risk Award, ICSB Presidental Award, Penghargaan Industri Hijau dan penghargaan lainnya.

 

Dalam amanatnya Direktur Utama PT Pusri Palembang, Mulyono Prawiro mengatakan saat ini perusahaan sedang menghadapi perubahan di lingkungan bisnis serta tantangan yang harus siap dihadapi. “Perubahan lingkungan bisnis seperti saat ini, merupakan suatu hal yang tidak dapat terelakkan, kita semua harus mau berubah, beradaptasi dan terus belajar untuk bisa terus survive”, ujar Mulyono saat Upacara HUT Pusri ke-58.

 

Melalui momen peringatan HUT ini seluruh insan Pusri diharapkan mampu berbenah dan memberikan yang terbaik bagi perusahaan. Dengan selalu berfikir kreatif, memberikan inovasi serta selalu bekerja dengan hati.  Agar PT Pusri Palembang mampu bertahan dan jaya selalu.

 

Sebelumnya, pada tahun ini kegiatan serupa juga telah dilaksanakan yaitu pada bulan K3, dan pada momen peringatan HUT RI. Pada kesempatan ini, Manager K3LH, Balia Akhmad mengatakan, “Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang biasa dilaksanakan di Pusri dan kebetulan pas dengan momen-momen tertentu seperti saat ini, pas dengan momen peringatan HUT Pusri ke- 58”.

 

Target dari donor darah ini diungkapkan Balia yaitu sebayak 350 pendonor. “Target kami setiap kali menggelar Bakti Sosial Donor Darah yaitu 350 kantong darah. Tetapi saat ini baru sekitar 10-15 % dari 2.264  karyawan yang mendonorkan darahnya”, ujarnya.

 

Harapannya, melalui Bakti Sosial Donor Darah ini PT Pusri Palembang dapat lebih bermanfaat dengan membantu sesama melalui kegiatan donor darah. Karena sesuai dengan slogan PMI yaitu, “Setetes darah anda, nyawa bagi sesama”.

 

 

Penandatanganan Kontrak Proyek Pembangunan Pabrik NPK Fusion II antara Mulyono Prawiro, Direktur Utama PT Pusri Palembang dengan Bintang Perbowo, Direktur Utama PT Wijaya Karya disaksikan oleh Aas Asikin Idat, Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) dan Komisaris PT Pusri Palembang (12/12). Bertempat di Auditorium Gedung Musi Diklat PT Pusri Palembang.

 

Pembangunan Pabrik NPK Fusion II ini merupakan proyek strategis mengingat tingginya permintaan pasar, baik domestik maupun ekspor, yang memiliki kapasitas desain sebesar 2 x 100.000 ton / tahun dan dibangun di atas lahan seluas ±4 Ha yang berada di dekat Pabrik Pusri IIB dengan menggunakan teknologi Steam Fused Granulation. Pengerjaan proyek dengan total biaya investasi sebesar Rp 521 Miliar ini dengan durasi proyek  selama 20 bulan.

 

Pupuk NPK sendiri merupakan pupuk majemuk yang mengandung unsur hara Nitrogen (N), Phosfat (P) dan Kalium (K) yang sangat berguna bagi tanaman serta mendukung program pemerintah dalam pemupukan berimbang dengan pupuk majemuk yang lebih efisien dan tepat guna.

 

Pembangunan proyek NPK Fusion II, merupakan komitmen dan tanggung jawab PT Pusri Palembang dan diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan industri pupuk nasional dalam membantu kesuksesan pelaksanaan program Pemerintah di bidang ketahanan dan kedaulatan pangan nasional. Disamping juga ikut berperan dalam meningkatkan produktivitas perkebunan & holtikultura.

LAHAT – Pusri luncurkan demplot kopi di Kabupaten Lahat dan pendampingan kawalan teknologi bagi petani kopi di Kabupaten Lahat (20/11). Melalui Komite Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Berbasis Korporasi (GP3K), Pusri akan menggarap demplot seluas total 2 hektar di kecamatan Kota Agung dan Kecamatan Gumay Ulu Kabupaten Lahat. Pada demplot tersebut akan diperlihatkan secara langsung penerapan teknologi pertanian yang telah terbukti meningkatkan hasil produksi pertanian, khususnya kopi.

 

Pusri menggandeng Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (PUSLITKOKA) untuk memberikan edukasi kawalan teknologi tentang cara budidaya tanaman kopi mulai dari semai tanaman, pengelolaan tanah, penanaman, pemeliharaan dan perawatan tanaman dan tentu saja cara memanen yang baik.

 

Selain memberikan budidaya tanaman kopi yang baik kepada petani, edukasi penggunaan pupuk dengan dosis berimbang dan pemanfaatan produk-produk inovasi pusri untuk meningkatkan produktivitas tanaman kopi, yaitu pupuk mikro Nutremag yang cocok digunakan pada tanah masam, pupuk hayati Bioripah yang telah diuji dan bermanfaat untuk meningkatkan efisiensi pemupukan serta ramah lingkungan, serta pupuk Pusri Organik Cair yang dapat memperbaiki kondisi tanah dan meningkatkan hasil panen. 

 

Selain demplot, Pusri juga meluncurkan Klinik Tani dan Mantri Tani untuk memberikan pelayanan terbaik dan profesional kepada petani melalui pemberian edukasi terkait budidaya tanaman serta penanganan permasalahan pupuk dan hama/ penyakit tanaman. Lahat menjadi Kabupaten pertama di Sumatera Selatan yang memiliki Klinik Tani dan Mantri Tani setelah Klaten dan Boyolali.

 

Acara temu petani kopi dihadiri oleh Bupati Lahat, Kepala Dinas Pertanian Kab. Lahat, Kepala Dinas Perkebunan Kab. Lahat, Kepala Dinas Perdagangan Kab. Lahat, Kepala KP3, Koramil dan Kapolsek Kab. Lahat beserta jajaran pemerintahan Kab. Lahat lainnya, PT PAL, Distributor, Direksi beserta jajaran manajemen PT Pusri Palembang.

 

 

Dalam era globalisasi seperti saat ini, pola pikir perusahaan dalam mengelola bisnis tidak lagi memandang bisnisnya terpisah dari masyarakat. Namun merupakan satu kesatuan dalam satu komunitas yang berada di tengah masyarakat, sebab masyarakat merupakan stakeholder dari perusahaan. Sehingga apa pun yang terjadi dengan masyarakat akan mempengaruhi perusahaan, begitu pun sebaliknya.

 

Untuk melihat respon masyarakat atas peran dan kontribusi serta tanggung jawab sosial perusahaan, maka perlu dilakukan penilaian kepuasan lingkungan, khususnya terhadap masyarakat sekitar.

 

Survei Kepuasan Lingkungan ini merupakan Key Performance Indicator (KPI) manajemen PT Pupuk Indonesia (Persero) di tahun 2017. Oleh sebab itu, kegiatan ini dilakukan setiap tahun dan telah dilaksanakan sejak tahun 2009 yang lalu.

 

Bertempat di Auditorium Musi Diklat, PT Pusri Palembang melaksanakan Survei Kepuasan Lingkungan dengan mengundang ± 250 orang responden yang berasal dari Unsur Forkopimda, warga dari Kelurahan Sei Selayur, Kelurahan Sei Buah, Kelurahan 1 Ilir, Kelurahan 2 Ilir, Kelurahan  3 Ilir, Mitra Binaan, dan Penerima Program Bina Lingkungan (02/11).

 

Pelaksanaan Survei akan dilakukan oleh responden dengan mengisi Kuesioner yang telah disiapkan. Isi Kuesioner terbagi menjadi 4 (empat) penilaian utama, yaitu :

 

 

Adapun tujuan dari  Program Survei Kepuasan Lingkungan ini adalah sebagai berikut :

 

Harapannya melalui Survei Kepuasan Lingkungan ini, PT Pusri Palembang dapat selalu memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar perusahaan agar terjalinnya komunikasi serta hubungan baik antara perusahaan dengan masyarakat.

Sektor bisnis yang dilibatkan dalam TOP IT & TOP TELCO 2017 antara lain sektor usaha Bank, BPD, Multifinance, Asuransi, E-Commerce, IT & Telekomunikasi, Energi Pertambangan, Pelabuhan dan Bandar Udara, Infrastruktur, Transportasi, Agro Industri, PDAM, dan Hospitality. Sedangkan untuk instansi pemerintahan terdiri dari Kementerian, Lembaga/Badan, Pemerintahan Provinsi, Pemerintahan Kota, dan Pemerintahan Kabupaten. Total jumlah finalis dalam ajang penghargaan tahun 2017 ini ada 110 peserta baik dari kalangan dunia usaha termasuk BUMN, BUMD, Instansi kepemerintahan pusat, daerah dan unsur lainnya.


Proses penjurian melibatkan lebih kurang 20 juri yang ahli dan kredibel dari berbagai kalangan, baik bidang IT, bisnis dan tata kelola pemerintahan. Penilaian meliputi tiga tahapan yaitu proses penggalian informasi, penyebaran dan pengisian angket kuisioner ke perusahaan, penggalian informasi dan masukan dari pelanggan serta proses penggalian dan pendalaman dalam sesi wawancara dalam diskusi dan tanya jawab dengan tim dewan juri.