Kabar Pusri

Berita Media Masa

Cari tahu informasi terbaru mengenai Pusri dari sorotan media.

news-1

24 April 2025

Program Makmur jadi upaya Erick Thohir sejahterakan petani Lampung
 
Palembang (ANTARA) - Program makmur (agrosolusi) menjadi upaya Menteri BUMN Erick Thohir untuk menyejahterakan petani di Provinsi Lampung karena dapat membantu dalam pengembangan komoditas singkong, jagung dan padi dari hulu hingga hilir.
 
Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga, saat meninjau Program Makmur budidaya singkong di Desa Lempuyang Bandar, Kecamatan Way Pangubuan, Lampung Tengah, Sabtu, mengatakan program yang diluncurkan Menteri BUMN Erick Thohir pada akhir Agustus lalu ini memberikan kemudahan bagi petani mulai dari proses tanam hingga penyerapan produksi oleh pasar.
 
‘’Lewat program ini bibitnya dicarikan, pupuknya diberi, ada pelatihannya, ada bimbingannya dan nanti akan dicarikan juga pembeli dan offtaker-nya,” kata Arya.
 
Ia menambakan bahwa program ini merupakan suatu ekosistem untuk membantu petani karena mereka mendapatkan pendanaan untuk memperoleh pupuk yang baik sehingga produktivitas terkerek 20-30 persen.
 
Arya mengatakan lewat Program Makmur dari Pupuk Indonesia ini, pendapatan petani bisa meningkat sehingga Menteri BUMN terus mendorong agar terus berlanjut.
 
Ke depan, program ini bisa mencapai target sebesar 4 juta Hektare sebagaimana diharapkan Menteri BUMN. “ Kalau semua tercapai, petani kita akan sejahtera,” demikian Arya.
 
Senior Project Manager Program Makmur Pupuk Indonesia Supriyoto mengatakan bahwa di Program Makmur Lampung Tengah ini berupa budidaya singkong di atas lahan seluas 30 Hektare dan melibatkan 20 orang petani.
 
”Dalam kegiatan di wilayah Lampung ini, project leader-nya adalah PT Pusri Palembang,” kata Supriyoto. Para petani peserta program, mendapatkan jaminan permodalan, penyediaan pupuk berkualitas, benih dan pestisida serta mendapatkan konsultasi dari para ahli agronomi.
 
“Kami juga melakukan kawalan teknologi, bekerjasama dengan pemerintah setempat memberikan pendampingan kepada petani agar hasilnya optimal,” kata Supriyoto.
 
Selain itu, petani juga mendapatkan jaminan adanya pembeli dengan harga yang menguntungkan petani. Salah satu peserta Program Makmur, Supadman (55), petani asal Kecamatan Seputih Mataram mengatakan dirinya sangat senang karena mendapatkan banyak manfaat dari program ini.
 
“Kami memperoleh kebutuhan modal, pupuk, pestisida, dan lain-lain dalam bentuk barang, kami juga banyak dibantu PPL, diberi pengarahan-pengarahan. Harga jual juga sudah jelas,” kata dia.
 
Selain budidaya singkong, di Lampung Tengah, Program Makmur juga akan dilakukan untuk petani padi di Kecamatan Gedung Meneng di atas lahan seluas 492 Hektare.
 
Selain itu, juga di Lampung Selatan untuk budidaya jagung di Kecamatan Natar di atas lahan 10 Hektare. ”Ini baru awal, kegiatan Makmur di Lampung akan terus kami tingkatkan karena memang potensinya sangat besar,” kata Supriyoto.
 
Realisasi Program Makmur hingga saat ini, secara nasional telah mencapai 40.332 Hektare dengan melibatkan 28.884 petani, serta memanfaatkan pupuk non subsidi.
 
Dari hasil panen di sejumlah daerah, menunjukan bahwa petani yang mengikuti Program Makmur dapat meningkatkan produksinya hingga rata-rata 42 persen untuk tanaman jagung, dan 34 persen untuk tanaman padi.
 
”Keuntungan petani juga meningkat rata-rata sebesar 52 persen untuk tanaman padi, dan 41 persen untuk tanaman jagung,” kata dia.
 

Sumber: https://sumsel.antaranews.com/berita/576365/program-makmur-jadi-upaya-erick-thohir-sejahterakan-petani-lampung

Baca Selengkapnya
news-1

24 April 2025

Program Makmur, Cara Erick Thohir Sejahterakan Petani Lampung
TRIBUNSUMSEL.COM - Usai diluncurkan oleh Menteri BUMN, Erick Thohir, akhir Agustus lalu, Program Makmur, yaitu program agrosolusi dari PT Pupuk Indonesia (Persero), terus berlanjut. Kali ini program tersebut telah dijalankan di Propinsi Lampung, baik untuk komoditas singkong, jagung maupun padi.
 
Staf Khusus III Menteri BUMN, Arya Sinulingga, saat meninjau Program Makmur budidaya singkong di Desa Lempuyang Bandar, Kecamatan Way Pangubuan, Lampung Tengah, menyampaikan bahwa melalui program ini, petani mendapatkan banyak kemudahan. “Lewat program ini bibitnya dicarikan, pupuknya diberi, ada pelatihannya, ada bimbingannya dan nanti akan dicarikan juga pembeli dan offtaker-nya.”, kata Arya. Ia menambakan bahwa program ini merupakan satu ekosistem untuk membantu petani. “Dan lebih hebat lagi program ini dia dapat pendanaan dan pupuk yang bagus, serta bisa meningkatkan produktivitas sampai 20-30 persen”, tambahnya.
 
Lebih lanjut Arya mengatakan lewat Program Makmur dari Pupuk Indonesia ini, pendapatan petani bisa meningkat, jika harganya bagus maka petani akan semakin sejahtera dan makin baik. “Jadi ini programnya Pupuk Indonesia yang keren dan Pak Menteri akan dorong terus”, katanya. Ke depan Arya berharap program ini bisa mencapai target sebesar 4 juta hektar sebagaimana diharapkan Menteri BUMN. “Kalau semua tercapai, petani kita akan sejahtera”, demikian Arya.
 
Senior Project Manager Program Makmur Pupuk Indonesia, Supriyoto, mengatakan bahwa di Program Makmur Lampung Tengah ini sendiri, adalah budidaya singkong di atas lahan seluas 30 hektar dan melibatkan 20 orang petani. “Dalam kegiatan di wilayah Lampung ini, project leader-nya adalah PT Pusri Palembang”, kata Supriyoto. Para petani peserta program, mendapatkan jaminan permodalan, penyediaan pupuk berkualitas, benih dan pestisida serta mendapatkan konsultasi dari para ahli agronomi.  “Kami juga melakukan kawalan teknologi, bekerjasama dengan pemerintah setempat memberikan pendampingan kepada petani agar hasilnya optimal”, jelas Supriyoto. Selain itu, petani juga mendapatkan jaminan adanya pembeli dengan harga yang menguntungkan petani.
 
Salah satu peserta Program, Supadman, 55, petani yang berdomisili di Kec. Seputih Mataram,  mengungkapkan dirinya sangat senang karena mendapatkan banyak manfaat dari program ini. “Kami memperoleh kebutuhan modal, pupuk, pestisida, dan lain-lain dalam bentuk barang, kami juga banyak dibantu PPL, diberi pengarahan-pengarahan. Harga jual juga sudah jelas.”, jelasnya.
 
Selain budidaya singkong, di Lampung Tengah Program Makmur juga akan dilakukan untuk petani padi di Kecamatan Gedung Meneng di atas lahan seluas 492 hektar. Selain itu, juga di Lampung Selatan untuk budidaya jagung di Kecamatan Natar di atas lahan 10 hektar. “Ini baru awal, kegiatan Makmur di propinsi Lampung akan terus kami tingkatkan karena memang potensinya sangat besar”, kata Supriyoto.
 
Realisasi Program Makmur hingga saat ini, secara nasional telah mencapai 40.332 hektar, dan melibatkan 28.884 petani. Hampir keseluruhan program dilakukan dengan memanfaatkan pupuk non subsidi. Dari hasil panen di sejumlah daerah, menunjukan bahwa petani yang mengikuti Program Makmur dapat meningkatkan produksinya hingga rata-rata 42% untuk tanaman jagung, dan 34% untuk tanaman padi. “Keuntungan petani juga meningkat rata-rata sebesar 52% untuk tanaman padi, dan 41% untuk tanaman jagung”, tutup Supriyoto.


Sumber: https://sumsel.tribunnews.com/2021/09/11/program-makmur-cara-erick-thohir-sejahterakan-petani-lampung

Baca Selengkapnya
news-1

24 April 2025

Program 'MAKMUR', Cara Erick Thohir Sejahterakan Petani Lampung
SRIPOKU.COM - Usai diluncurkan oleh Menteri BUMN, Erick Thohir, akhir Agustus lalu, Program Makmur, yaitu program agrosolusi dari PT Pupuk Indonesia (Persero), terus berlanjut.
 
Kali ini program tersebut telah dijalankan di Provinsi Lampung, baik untuk komoditas singkong, jagung maupun padi.
 
Staf Khusus III Menteri BUMN, Arya Sinulingga, saat meninjau Program Makmur budidaya singkong di Desa Lempuyang Bandar, Kecamatan Way Pangubuan, Lampung Tengah, menyampaikan bahwa melalui program ini, petani mendapatkan banyak kemudahan.
 
“Lewat program ini bibitnya dicarikan, pupuknya diberi, ada pelatihannya, ada bimbingannya dan nanti akan dicarikan juga pembeli dan offtaker-nya.”, kata Arya.
 
Ia menambakan bahwa program ini merupakan satu ekosistem untuk membantu petani.
 
“Dan lebih hebat lagi program ini dia dapat pendanaan dan pupuk yang bagus, serta bisa meningkatkan produktivitas sampai 20-30 persen”, tambahnya.
 
Lebih lanjut Arya mengatakan lewat Program Makmur dari Pupuk Indonesia ini, pendapatan petani bisa meningkat, jika harganya bagus maka petani akan semakin sejahtera dan makin baik.
 
“Jadi ini programnya Pupuk Indonesia yang keren dan Pak Menteri akan dorong terus”, katanya.
 
Ke depan Arya berharap program ini bisa mencapai target sebesar 4 juta hektar sebagaimana diharapkan Menteri BUMN. “Kalau semua tercapai, petani kita akan sejahtera”, demikian Arya.
 
Senior Project Manager Program Makmur Pupuk Indonesia, Supriyoto, mengatakan bahwa di Program Makmur Lampung Tengah ini sendiri, adalah budidaya singkong di atas lahan seluas 30 hektar dan melibatkan 20 orang petani.
 
“Dalam kegiatan di wilayah Lampung ini, project leader-nya adalah PT Pusri Palembang”, kata Supriyoto.
 
Para petani peserta program, mendapatkan jaminan permodalan, penyediaan pupuk berkualitas, benih dan pestisida serta mendapatkan konsultasi dari para ahli agronomi.
 
“Kami juga melakukan kawalan teknologi, bekerjasama dengan pemerintah setempat memberikan pendampingan kepada petani agar hasilnya optimal”, jelas Supriyoto.
 
Selain itu, petani juga mendapatkan jaminan adanya pembeli dengan harga yang menguntungkan petani.
 
Salah satu peserta Program, Supadman, 55, petani yang berdomisili di Kecamatan Seputih Mataram,  mengungkapkan dirinya sangat senang karena mendapatkan banyak manfaat dari program ini.
 
“Kami memperoleh kebutuhan modal, pupuk, pestisida, dan lain-lain dalam bentuk barang, kami juga banyak dibantu PPL, diberi pengarahan-pengarahan. Harga jual juga sudah jelas.”, jelasnya.
 
Selain budidaya singkong, di Lampung Tengah Program Makmur juga akan dilakukan untuk petani padi di Kecamatan Gedung Meneng di atas lahan seluas 492 hektar.
 
Selain itu, juga di Lampung Selatan untuk budidaya jagung di Kecamatan Natar di atas lahan 10 hektar.
 
“Ini baru awal, kegiatan Makmur di propinsi Lampung akan terus kami tingkatkan karena memang potensinya sangat besar”, kata Supriyoto.
 
Realisasi Program Makmur hingga saat ini, secara nasional telah mencapai 40.332 hektar, dan melibatkan 28.884 petani. Hampir keseluruhan program dilakukan dengan memanfaatkan pupuk non subsidi.
 
Dari hasil panen di sejumlah daerah, menunjukan bahwa petani yang mengikuti Program Makmur dapat meningkatkan produksinya hingga rata-rata 42% untuk tanaman jagung, dan 34% untuk tanaman padi.
 
“Keuntungan petani juga meningkat rata-rata sebesar 52% untuk tanaman padi, dan 41% untuk tanaman jagung”, tutup Supriyoto. (Ril)


Sumber:https://palembang.tribunnews.com/2021/09/11/program-makmur-cara-erick-thohir-sejahterakan-petani-lampung

Baca Selengkapnya
news-1

24 April 2025

Lokasi Bakti Sosial Kesehatan PT Pusri Palembang ke Warga Sekitar, Dimulai Besok di Lorong Kapling
SRIPOKU.COM -  Bentuk kepedulian PT Pusri Palembang, yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero), dalam bidang kesehatan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) melaksanakan bakti sosial kesehatan gratis untuk masyarakat sekitar perusahaan yang akan berlangsung selama delapan hari.
 
Hadir pada acara pembukaan ini, VP CSR Pusri, Heri Suharsono, didampingi staf dari Departemen CSR.
 
Heri mengatakan lokasi bakti sosial kesehatan dari Pusri ini adalah yaitu di Lorong Kavling di Kelurahan Sei. Selayur, area lanal atau rumah pintar di Kelurahan I Ilir, Jalan Ratu Sianum di Kelurahan III Ilir, dan Jalan Sabokingking di Kelurahan Sei. Buah.
Bakti sosial kesehatan dari Pusri untuk warga sekitar perusahaan ini digelar 11 September mendatang. Adapun lokasi pertama, yaitu Lorong Kavling, Kelurahan Sei Selayur.
 
“Bakti sosial kesehatan ini kami laksanakan bertujuan untuk membantu meringankan sedikit beban masyarakat lingkungan untuk dapat memperoleh akses berobat gratis,” jelas Heri.
 
Posko pengobatan gratis ini beroperasional mulai dari jam 08.00 s.d 16.00 hingga berakhir pada tanggal 18 September 2021 dengan tenaga medis yang akan melakukan pengobatan serta pemeriksaan berasal dari RS Pusri.
 
Di tengah pandemi Covid-19, menjaga kesehatan dan menerapkan pola hidup yang sehat menjadi sebuah kewajiban setiap orang.
 
Belum lagi akses ke rumah sakit menjadi hal yang cukup sulit karena saat ini banyak digunakan oleh pasien Covid-19.
 
Untuk itu, Pusri melalui kegiatan ini membantu masyarakat yang ingin melakukan beberapa pemeriksaan, seperti cek tensi, darah, pelayanan kesehatan ringan hingga pemberian obat-obatan.
 
“Kami berharap dengan kegiatan ini, dapat mempererat hubungan yang baik dan harmonis dengan masyarakat lingkungan yang telah terjalin selama ini. Serta dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan," tutup Heri.
 

Sumber: https://palembang.tribunnews.com/2021/09/10/lokasi-bakti-sosial-kesehatan-pt-pusri-palembang-ke-warga-sekitar-dimulai-besok-di-lorong-kapling

 
Baca Selengkapnya
news-1

24 April 2025

Peduli Kesehatan, Pusri Laksanakan Bakti Sosial Kesehatan Gratis Untuk Masyarakat Sekitar Perusahaan
PALEMBANG – Sebagai salah satu bentuk kepedulian PT Pusri Palembang yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) dalam bidang kesehatan, melalui  program Corporate Social Responsibility (CSR), Pusri melaksanakan bakti sosial kesehatan gratis untuk masyarakat sekitar perusahaan yang akan berlangsung selama 8 (delapan) hari .
 
Hadir pada acara pembukaan ini VP CSR Pusri, Heri Suharsono didampingi staf dari Departemen CSR. Heri mengatakan  bakti sosial kesehatan ini akan dilaksanakan di 4 (empat) titik lokasi yaitu di Kelurahan Sei. Selayur (Lr. Kavling), Kelurahan I Ilir (Area Lanal / Rumah Pintar), Kelurahan III Ilir (Jl. Ratu Sianum) dan  Kelurahan Sei. Buah (Jl. Sabokingking) yang mulai dilaksanakan pada tanggal 11 September mendatang di lokasi pertama yaitu Lr. Kavling Kelurahan Sei. Selayur.
 
“Bakti Sosial Kesehatan ini kami laksanakan bertujuan untuk  membantu meringankan sedikit beban masyarakat lingkungan untuk dapat memperoleh akses berobat gratis”, jelas Heri.
 
Posko pengobatan gratis ini beroperasional mulai dari jam 08.00 s.d 16.00 hingga  berakhir pada tanggal 18 September 2021 dengan tenaga medis yang akan melakukan pengobatan serta pemeriksaan berasal dari RS Pusri.
 
Ditengah pandemi COVID-19 , menjaga kesehatan dan menerapkan pola hidup yang sehat menjadi sebuah kewajiban setiap orang. Belum lagi akses ke rumah sakit menjadi hal yang cukup sulit karena saat ini banyak digunakan oleh pasien COVID-19.
 
Untuk itu Pusri melalui kegiatan ini membantu masyarakat yang ingin melakukan beberapa pemeriksaan, seperti cek tensi, darah, pelayanan kesehatan ringan hingga pemberian obat-obatan.
 
“Kami berharap dengan kegiatan ini, dapat mempererat hubungan yang baik dan harmonis dengan masyarakat lingkungan yang telah terjalin selama ini. Serta dapat meningkatkan kesadaran masyarakat  untuk menjaga kesehatan,” tutup Heri.
 
 

Sumber: https://sumsel.tribunnews.com/2021/09/10/peduli-kesehatan-pusri-laksanakan-bakti-sosial-kesehatan-gratis-untuk-masyarakat-sekitar-perusahaan

 
 
 
Baca Selengkapnya
news-1

24 April 2025

Program Makmur Berhasil Tingkatkan Produktivitas Panen Jagung Hingga 18 Persen
SRIPOKU.COM, BANYUASIN – PT Pupuk Sriwidjaja Palembang sebagai anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero), terus berinovasi mewujudkan visi menjadi perusahaan agroindustri unggul di Asia.
 
Pusri senantiasa mendukung upaya pemerintah dalam implementasi korporatisasi pertanian melalui beragam program.
 
Salah satu program unggulan yang telah berjalan adalah Agrosolution yang merupakan bagian dari transformasi bisnis di Pupuk Indonesia dan seluruh anak perusahaannya.
 
Program tersebut kini dikenal dengan nama baru menjadi “Program Makmur” yang secara resmi diluncurkan langsung oleh Menteri BUMN Bapak Erick Thohir di Subang pada 28 Agustus 2021 lalu.
 
Program Makmur berbentuk pengawalan dan pendampingan intensif kepada petani dan budidaya pertanian yang didukung teknologi dan produk-produk retail yang berkualitas.
 
Program Makmur inipun memberikan banyak manfaat, seperti meningkatkan produktivitas pertanian, meningkatkan keuntungan petani, adopsi praktik pertanian unggul dan ketersediaan pupuk non-subsidi berkualitas untuk membantu memenuhi kebutuhan petani.
 
Di samping itu, kolaborasi dengan para stakeholder seperti perbankan, asuransi, pemerintah daerah, offtaker terus dilakukan sehingga dapat menjadi solusi pertanian yang berkelanjutan bagi petani.
 
Direktur Utama PT Pusri Tri Wahyudi Saleh disela-sela kegiatan Panen Raya Jagung, di Desa Banyu Urip KM 25, Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin mengatakan bahwa realisasi luas tanam Program Makmur PT Pusri Palembang telah mencapai 9.226 Ha dan telah melampaui target tahun 2021 pada bulan Agustus ini.
 
“Hal ini tentunya akan terus dilanjutkan di tahun 2021 ini dan tahun-tahun mendatang sehingga petani memperoleh benefit dari Program Makmur ini,” ujar Tri Wahyudi, Kamis (9/9/2021).
 
CV Cempaka Putih sebagai penyelenggaran kegiatan panen raya, merupakan Distributor Integrator Program Makmur yang telah melaksanakan demplot (demonstration plot) bekerjasama dengan PT Pusri Palembang untuk komoditas jagung.
 
Demplot tersebut dalam pengawalan teknologi pemupukan, dengan formula pemupukan per Hektare sebagai berikut:
 
- Urea Pusri Non-Subsidi : 300 kg
- NPK 15-15-15 Pusri Non-Subsidi : 300 kg
- Pupuk Mikro Nutremag : 7 kg
- Pupuk Hayati Bioripah : 7 liter
 
Dengan kawalan teknologi yang dilakukan Pusri, maka terjadi peningkatan hasil panen jagung dari 7 ton hasil dengan perlakuan sesuai kebiasaan petani, hingga meningkat menjadi 8,5 ton hasil panen, atau meningkat sebesar 18%.
 
Begitu juga dengan peningkatan pembelian Jagung (JKP/Jagung Kering Pipil) yang dibeli offtaker dengan harga Rp 5.200,- /kg, yang menunjukan peningkatan pendapatan sebesar 19%.
 
“Harapan kita bersama tentunya kerjasama antara CV Cempaka Putih dan PT Pusri Palembang ini dapat terus terjalin dan ditingkatkan demi kemakmuran dan kesejahteraan petani. Insya Allah kami juga akan terus memberikan yang terbaik, baik itu dari suplai pupuk maupun dari pendampingan kepada petani melalui Program Makmur untuk mengembangkan komoditas jagung di Kabupaten Banyuasin, karena hasil panen jagung ini tidak hanya dibutuhkan oleh Masyarakat Sumsel, tetapi juga oleh masyarakat daerah lainnya,” tutur Tri Wahyudi.
 
“Banyuasin merupakan sentra pangan terbesar di Sumatera dan memiliki lahan yang cukup luas untuk dikembangkan. Saat ini Sumsel berada di peringkat 10 Besar Provinsi Penghasil Jagung Terbanyak di Indonesia. Kedepannya, Pusri akan terus support Sumsel bisa mencapai target lima besar sentra produksi jagung di Indonesia. tutup Dirut Pusri,” tandas Direktur Utama PT Pusri.
 

Sumber:https://palembang.tribunnews.com/2021/09/09/program-makmur-berhasil-tingkatkan-produktivitas-panen-jagung-hingga-18-persen

 
 
 
 
Baca Selengkapnya
news-1

24 April 2025

Pusri kawal peningkatan produktivitas jagung melalui Program Makmur
Palembang (ANTARA) - PT Pupuk Sriwijajaya (Pusri) mengawal peningkatan produktivitas tanaman jagung melalui Program Makmur di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.
 
Direktur Utama PT Pusri Tri Wahyudi Saleh dalam kegiatan panen raya jagung di Desa Banyu Urip, Kabupaten Banyuasin, Kamis, mengatakan dengan adanya kawalan teknologi oleh Pusri maka terjadi peningkatan hasil panen jagung dari 7 ton menjadi 8,5 ton per Hektare.
 
Bukan hanya itu, terjadi juga peningkatan pembelian jagung kering pipil) yang dibeli offtaker sebesar 19 persen atau menjadi Rp5.200 per Kilogram dengan mengandeng CV Cempaka Putih.
 
“Komoditas jagung ini sangat potensial sekali, karena yang membutuhkan bukan Sumsel saja tapi juga daerah lain. Kami harap kerja sama dengan offtaker ini dapat terus berlanjut,” kata dia.
 
Banyuasin merupakan sentra pangan di Sumatera, bahkan untuk tanaman jagung masuk 10 besar. Ke depan, daerah ini diperkirakan mampu masuk 5 besar karena memiliki keunggulan dari sisi ketersediaan lahan, kata dia.
 
Pusri memiliki program unggulan yang telah berjalan sejak dua tahun lalu yakni Agrosolution, yang kemudian berganti nama menjadi Program Makmur sejak diluncurkan Menteri BUMN Erick Thohir pada 28 Agustus 2021.
 
Program Makmur berbentuk pengawalan dan pendampingan intensif kepada petani tentang teknologi dan budidaya pertanian. Program bertujuan meningkatkan produktivitas pertanian, meningkatkan keuntungan petani, mengadopsi praktik pertanian unggul dan menyediakan pupuk non-subsidi berkualitas.
 
Di samping itu, program ini juga berkolaborasi dengan para stakeholder seperti perbankan, asuransi, pemerintah daerah, offtaker terus dilakukan sehingga dapat menjadi solusi pertanian yang berkelanjutan bagi petani.
 
Dalam program tersebut, Pusri telah merealisasi luas tanam 9.226 Hektare atau melampaui target tahun ini per Agustus 2021. CV Cempaka Putih sebagai penyelenggaran kegiatan panen raya, merupakan Distributor Integrator Program Makmur yang membuat lahan percontohan (demonstration plot) bekerja sama dengan PT Pusri Palembang untuk komoditas jagung.
 
Demplot tersebut dalam pengawalan teknologi pemupukan, dengan formula pemupukan per Hektare yakni Urea Pusri Non-Subsidi (300 Kg), NPK 15-15-15 Pusri Non-Subsidi (300 Kg), Pupuk Mikro Nutremag (7 Kg) dan Pupuk Hayati Bioripah (7 liter).
 

Sumber: https://sumsel.antaranews.com/berita/575977/pusri-kawal-peningkatan-produktivitas-jagung-melalui-program-makmur

Baca Selengkapnya
news-1

24 April 2025

‘Program Makmur’ Tingkatkan Produktivitas Panen Jagung Hingga 18 Persen
Jakarta, Bumntrack.co.id – PT Pupuk Sriwidjaja (PUSRI) Palembang terus berinovasi mewujudkan visi menjadi perusahaan agroindustri unggul di Asia. Sebagai anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero), Pusri senantiasa mendukung upaya pemerintah dalam implementasi korporatisasi pertanian melalui beragam program. Salah satu program unggulan yang telah berjalan adalah Agrosolution yang merupakan bagian dari transformasi bisnis di Pupuk Indonesia dan seluruh anak perusahaannya. Program tersebut kini dikenal dengan nama baru menjadi “Program Makmur” yang secara resmi diluncurkan langsung oleh Menteri BUMN, Erick Thohir di Subang pada 28 Agustus 2021 lalu.
 
Program Makmur berbentuk pengawalan dan pendampingan intensif kepada petani dan budidaya pertanian yang didukung teknologi dan produk-produk retail yang berkualitas. Program Makmur inipun memberikan banyak manfaat, seperti meningkatkan produktivitas pertanian, meningkatkan keuntungan petani, adopsi praktik pertanian unggul dan ketersediaan pupuk non-subsidi berkualitas untuk membantu memenuhi kebutuhan petani. Di samping itu, kolaborasi dengan para stakeholder seperti perbankan, asuransi, pemerintah daerah, offtaker terus dilakukan sehingga dapat menjadi solusi pertanian yang berkelanjutan bagi petani.
 
“Realisasi luas tanam Program Makmur PT Pusri Palembang telah mencapai 9.226 Ha dan telah melampaui target tahun 2021 pada bulan Agustus ini. Hal ini tentunya akan terus dilanjutkan di tahun 2021 ini dan tahun-tahun mendatang sehingga petani memperoleh benefit dari Program Makmur ini,” kata Direktur Utama PT Pusri, Tri Wahyudi Saleh disela-sela kegiatan Panen Raya Jagung, di Desa Banyu Urip KM 25, Kec. Tanjung Lago, Kab. Banyuasin, Kamis (9/9).
 
CV Cempaka Putih sebagai penyelenggaran kegiatan panen raya, merupakan Distributor Integrator Program Makmur yang telah melaksanakan demplot (demonstration plot) bekerjasama dengan PT Pusri Palembang untuk komoditas jagung. Demplot tersebut dalam pengawalan teknologi pemupukan, dengan formula pemupukan per Hektare seperti Urea Pusri Non-Subsidi sebesar 300 kg, NPK 15-15-15 Pusri Non-Subsidi sebesar 300 kg, Pupuk Mikro Nutremag sebanyak 7 kg, Pupuk Hayati Bioripah sebanyak 7 liter.
 
Dengan kawalan teknologi yang dilakukan Pusri, maka terjadi peningkatan hasil panen jagung dari 7 ton hasil dengan perlakuan sesuai kebiasaan petani, hingga meningkat menjadi 8,5 ton hasil panen, atau meningkat sebesar 18%. Begitu juga dengan peningkatan pembelian Jagung (JKP/Jagung Kering Pipil) yang dibeli offtaker dengan harga Rp.5.200,-/kg, yang menunjukan peningkatan pendapatan sebesar 19 persen.
 
“Harapan kita bersama tentunya kerjasama antara CV Cempaka Putih dan PT Pusri Palembang ini dapat terus terjalin dan ditingkatkan demi kemakmuran dan kesejahteraan petani. Insya Allah kami juga akan terus memberikan yang terbaik, baik itu dari suplai pupuk maupun dari pendampingan kepada petani melalui Program Makmur untuk mengembangkan komoditas jagung di Kabupaten Banyuasin, karena hasil panen jagung ini tidak hanya dibutuhkan oleh Masyarakat Sumsel, tetapi juga oleh masyarakat daerah lainnya,” terangnya.
 
Menurutnya, Banyuasin merupakan sentra pangan terbesar di Sumatera dan memiliki lahan yang cukup luas untuk dikembangkan. Saat ini Sumsel berada di peringkat 10 Besar Provinsi Penghasil Jagung Terbanyak di Indonesia. “Kedepannya, Pusri akan terus support Sumsel bisa mencapai target lima besar sentra produksi jagung di Indonesia,” tutupnya.


Sumber: https://bumntrack.co.id/program-makmur-tingkatkan-produktivitas-panen-jagung-hingga-18-persen/

Baca Selengkapnya
news-1

24 April 2025

Program Makmur Berhasil Tingkatkan Produktivitas Panen Jagung Hingga 18 Persen
BANYUASIN – PT Pupuk Sriwidjaja Palembang sebagai anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero), terus berinovasi mewujudkan visi menjadi perusahaan agroindustri unggul di Asia. Pusri senantiasa mendukung upaya pemerintah dalam implementasi korporatisasi pertanian melalui beragam program.
 
Salah satu program unggulan yang telah berjalan adalah Agrosolution yang merupakan bagian dari transformasi bisnis di Pupuk Indonesia dan seluruh anak perusahaannya. Program tersebut kini dikenal dengan nama baru menjadi “Program Makmur” yang secara resmi diluncurkan langsung oleh Menteri BUMN Bapak Erick Thohir di Subang pada 28 Agustus 2021 lalu.
 
Program Makmur berbentuk pengawalan dan pendampingan intensif kepada petani dan budidaya pertanian yang didukung teknologi dan produk-produk retail yang berkualitas. Program Makmur inipun memberikan banyak manfaat, seperti meningkatkan produktivitas pertanian, meningkatkan keuntungan petani, adopsi praktik pertanian unggul dan ketersediaan pupuk non-subsidi berkualitas untuk membantu memenuhi kebutuhan petani.
 
Di samping itu, kolaborasi dengan para stakeholder seperti perbankan, asuransi, pemerintah daerah, offtaker terus dilakukan sehingga dapat menjadi solusi pertanian yang berkelanjutan bagi petani.
 
Direktur Utama PT Pusri Tri Wahyudi Saleh di sela-sela kegiatan Panen Raya Jagung, di Desa Banyu Urip KM 25, Kec. Tanjung Lago, Kab. Banyuasin, mengatakan bahwa realisasi luas tanam Program Makmur PT Pusri Palembang telah mencapai 9.226 Ha dan telah melampaui target tahun 2021 pada bulan Agustus ini.
 
"Hal ini tentunya akan terus dilanjutkan di tahun 2021 ini dan tahun-tahun mendatang sehingga petani memperoleh benefit dari Program Makmur ini," ujar Tri Wahyudi (9/9/2021).
 
CV Cempaka Putih sebagai penyelenggaran kegiatan panen raya, merupakan Distributor Integrator Program Makmur yang telah melaksanakan demplot (demonstration plot) bekerjasama dengan PT Pusri Palembang untuk komoditas jagung. Demplot tersebut dalam pengawalan teknologi pemupukan, dengan formula pemupukan per Hektare sebagai berikut:
- Urea Pusri Non-Subsidi : 300 kg
- NPK 15-15-15 Pusri Non-Subsidi : 300 kg
- Pupuk Mikro Nutremag : 7 kg
- Pupuk Hayati Bioripah : 7 liter
 
Dengan kawalan teknologi yang dilakukan Pusri, maka terjadi peningkatan hasil panen jagung dari 7 ton hasil dengan perlakuan sesuai kebiasaan petani, hingga meningkat menjadi 8,5 ton hasil panen, atau meningkat sebesar 18%.
 
Begitu juga dengan peningkatan pembelian Jagung (JKP/Jagung Kering Pipil) yang dibeli offtaker dengan harga Rp.5.200,-/kg, yang menunjukan peningkatan pendapatan sebesar 19%.
 
"Harapan kita bersama tentunya kerjasama antara CV Cempaka Putih dan PT Pusri Palembang ini dapat terus terjalin dan ditingkatkan demi kemakmuran dan kesejahteraan petani. Insya Allah kami juga akan terus memberikan yang terbaik, baik itu dari suplai pupuk maupun dari pendampingan kepada petani melalui Program Makmur untuk mengembangkan komoditas jagung di Kabupaten Banyuasin, karena hasil panen jagung ini tidak hanya dibutuhkan oleh Masyarakat Sumsel, tetapi juga oleh masyarakat daerah lainnya," katanya.
 
"Banyuasin merupakan sentra pangan terbesar di Sumatera dan memiliki lahan yang cukup luas untuk dikembangkan. Saat ini Sumsel berada di peringkat 10 Besar Provinsi Penghasil Jagung Terbanyak di Indonesia. Kedepannya, Pusri akan terus support Sumsel bisa mencapai target lima besar sentra produksi jagung di Indonesia," tutup Dirut Pusri.


Sumber: https://sumsel.tribunnews.com/2021/09/09/program-makmur-berhasil-tingkatkan-produktivitas-panen-jagung-hingga-18-persen

Baca Selengkapnya
news-1

24 April 2025

Program Makmur Genjot Produktivitas Jagung di Banyuasin
KBRN, Banyuasin : PT Pupuk Sriwidjaja Palembang sebagai anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero), terus berinovasi mewujudkan visi menjadi perusahaan agroindustri unggul di Asia.
 
Pusri senantiasa mendukung upaya pemerintah dalam implementasi korporatisasi pertanian melalui beragam program. Salah satu program unggulan yang telah berjalan adalah Agrosolution yang merupakan bagian dari transformasi bisnis di Pupuk Indonesia dan seluruh anak perusahaannya.
 
Program tersebut kini dikenal dengan nama baru menjadi “Program Makmur” yang secara resmi diluncurkan langsung oleh Menteri BUMN, Erick Thohir, di Subang, Sabtu (28/8/2021) lalu.    
 
Program Makmur berbentuk pengawalan dan pendampingan intensif kepada petani dan budidaya pertanian yang didukung teknologi dan produk-produk retail yang berkualitas. Program Makmur inipun memberikan banyak manfaat, seperti meningkatkan produktivitas pertanian, meningkatkan keuntungan petani, adopsi praktik pertanian unggul dan ketersediaan pupuk non-subsidi berkualitas untuk membantu memenuhi kebutuhan petani. Di samping itu, kolaborasi dengan para stakeholder seperti perbankan, asuransi, pemerintah daerah, offtaker terus dilakukan sehingga dapat menjadi solusi pertanian yang berkelanjutan bagi petani.   
 
Direktur Utama PT Pusri, Tri Wahyudi Saleh, disela-sela kegiatan Panen Raya Jagung, di Desa Banyu Urip KM 25, Kec. Tanjung Lago, Kab. Banyuasin, mengatakan bahwa realisasi luas tanam Program Makmur PT Pusri Palembang telah mencapai 9.226 Ha dan telah melampaui target tahun 2021 pada bulan Agustus ini.
 
“Hal ini tentunya akan terus dilanjutkan di tahun 2021 ini dan tahun-tahun mendatang sehingga petani memperoleh benefit dari Program Makmur ini,”ujar Tri Wahyudi dalam siaran pers yang diterima RRI, Kamis (9/9/2021)
 
CV Cempaka Putih sebagai penyelenggaran kegiatan panen raya, merupakan Distributor Integrator Program Makmur yang telah melaksanakan demplot (demonstration plot) bekerjasama dengan PT Pusri Palembang untuk komoditas jagung. Demplot tersebut dalam pengawalan teknologi pemupukan, dengan formula pemupukan per Hektare sebagai berikut:
 
Urea Pusri Non-Subsidi                     : 300 kg
NPK 15-15-15 Pusri Non-Subsidi      : 300 kg
Pupuk Mikro Nutremag                      : 7 kg
Pupuk Hayati Bioripah                       : 7 liter
 
Dengan kawalan teknologi yang dilakukan Pusri, maka terjadi peningkatan hasil panen jagung dari 7 ton hasil dengan perlakuan sesuai kebiasaan petani, hingga meningkat menjadi 8,5 ton hasil panen, atau meningkat sebesar 18%.
 
Begitu juga dengan peningkatan pembelian Jagung (JKP/Jagung Kering Pipil) yang dibeli offtaker dengan harga Rp.5.200,-/kg, yang menunjukan peningkatan pendapatan sebesar 19%.
 
“Kami berharap kerjasama antara CV Cempaka Putih dan PT Pusri Palembang ini dapat terus terjalin dan ditingkatkan demi kemakmuran dan kesejahteraan petani. Insya Allah kami juga akan terus memberikan yang terbaik, baik itu dari suplai pupuk maupun dari pendampingan kepada petani melalui Program Makmur untuk mengembangkan komoditas jagung di Kabupaten Banyuasin, karena hasil panen jagung ini tidak hanya dibutuhkan oleh masyarakat Sumsel, tetapi juga oleh masyarakat daerah lainnya,” beber Tri
 
Banyuasin merupakan sentra pangan terbesar di Sumatera dan memiliki lahan yang cukup luas untuk dikembangkan. Saat ini Sumsel berada di peringkat 10 besar provinsi penghasil jagung terbanyak di Indonesia.
 
“Kedepan, Pusri berkomitmen untuk terus memberikan dukungan agar bisa mencapai target lima besar sentra produksi jagung di Indonesia.” Tutup Tri.


Sumber: https://rri.co.id/palembang/ekonomi/1182456/program-makmur-genjot-produktivitas-jagung-di-banyuasin?
Baca Selengkapnya
news-1

24 April 2025

Terus Berinovasi, PT PUSRI Berhasil Tingkatkan Produktivitas Panen Jagung Hingga 18%
Barometer99- BANYUASIN,- PT Pupuk Sriwidjaja Palembang sebagai anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero), terus berinovasi mewujudkan visi menjadi perusahaan agroindustri unggul di Asia. Pusri senantiasa mendukung upaya pemerintah dalam implementasi korporatisasi pertanian melalui beragam program.
 
Salah satu program unggulan yang telah berjalan adalah Agrosolution yang merupakan bagian dari transformasi bisnis di Pupuk Indonesia dan seluruh anak perusahaannya. Program tersebut kini dikenal dengan nama baru menjadi “Program Makmur” yang secara resmi diluncurkan langsung oleh Menteri BUMN Bapak Erick Thohir di Subang pada 28 Agustus 2021 lalu. 
 
Program Makmur berbentuk pengawalan dan pendampingan intensif kepada petani dan budidaya pertanian yang didukung teknologi dan produk-produk retail yang berkualitas. Program Makmur ini pun memberikan banyak manfaat, seperti meningkatkan produktivitas pertanian, meningkatkan keuntungan petani, adopsi praktik pertanian unggul dan ketersediaan pupuk non-subsidi berkualitas untuk membantu memenuhi kebutuhan petani. Di samping itu, kolaborasi dengan para stakeholder seperti perbankan, asuransi, pemerintah daerah, offtaker terus dilakukan sehingga dapat menjadi solusi pertanian yang berkelanjutan bagi petani.
 
Direktur Utama PT Pusri Tri Wahyudi Saleh disela-sela kegiatan Panen Raya Jagung, di Desa Banyu Urip KM 25, Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin, Kamis 9 September 2021 mengatakan," bahwa realisasi luas tanam Program Makmur PT Pusri Palembang telah mencapai 9.226 Ha dan telah melampaui target tahun 2021 pada bulan Agustus ini.
 
“Hal ini tentunya akan terus dilanjutkan di tahun 2021 ini dan tahun-tahun mendatang sehingga petani memperoleh benefit dari Program Makmur ini,”ujar Tri Wahyudi
 
CV Cempaka Putih sebagai penyelenggaran kegiatan panen raya, merupakan Distributor Integrator Program Makmur yang telah melaksanakan demonstration plot (demplot) bekerjasama dengan PT Pusri Palembang untuk komoditas jagung. Demplot tersebut dalam pengawalan teknologi pemupukan, dengan formula pemupukan per Hektare sebagai berikut:
- Urea Pusri Non-Subsidi : 300 kg
- NPK 15-15-15 Pusri Non-Subsidi : 300 kg
- Pupuk Mikro Nutremag : 7 kg
- Pupuk Hayati Bioripah : 7 liter
 
Dengan kawalan teknologi yang dilakukan Pusri, maka terjadi peningkatan hasil panen jagung dari 7 ton hasil dengan perlakuan sesuai kebiasaan petani, hingga meningkat menjadi 8,5 ton hasil panen, atau meningkat sebesar 18%. Begitu juga dengan peningkatan pembelian Jagung (JKP/Jagung Kering Pipil) yang di beli offtaker dengan harga Rp.5.200,-/kg, yang menunjukan peningkatan pendapatan sebesar 19%.
 
“Harapan kita bersama tentunya kerjasama antara CV Cempaka Putih dan PT Pusri Palembang ini dapat terus terjalin dan ditingkatkan demi kemakmuran dan kesejahteraan petani. Insya Allah kami juga akan terus memberikan yang terbaik, baik itu dari suplai pupuk maupun dari pendampingan kepada petani melalui Program Makmur untuk mengembangkan komoditas jagung di Kabupaten Banyuasin, karena hasil panen jagung ini tidak hanya dibutuhkan oleh masyarakat Sumsel, tetapi juga oleh masyarakat daerah lainnya," harap Tri
 
“Banyuasin merupakan sentra pangan terbesar di Sumatera dan memiliki lahan yang cukup luas untuk dikembangkan. Saat ini Sumsel berada di peringkat 10 Besar Provinsi Penghasil Jagung Terbanyak di Indonesia. Kedepannya, Pusri akan terus support Sumsel bisa mencapai target lima besar sentra produksi jagung di Indonesia." tutup Dirut Pusri (Yon/rill)


Sumber: https://www.barometer99.com/2021/09/program-makmur-berhasil-tingkatkan.html

Baca Selengkapnya
news-1

24 April 2025

Setelah CEC Ciputra Kini PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang Mulai Masuk Gunungkidul Melalui CSR APD
Wonosati,(suara-gunungkidul.com)— Setelah sebelumnya COC Ciputra audensi dengan Bupati Gunungkidul kini Bupati Sunaryanto mebetima perwakilan PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang guna salurkan bantuan Corporate Social Responbility (CSR) Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker medis 500 box dan pakaian hazmat sebanyak 400 set untuk Kabupaten Gunungkidul, Rabu (1/9). Bantuan ini merupakan wujud kepedulian Pusri terhadap ketersediaan kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker dan pakaian hazmat pada saat pandemi di Gunungkidul.
 
Alat Pelindung Diri (APD) menjadi salah satu kebutuhan penting bagi tenaga kesehatan dan relawan satuan gugus tugas (satgas) COVID-19 untuk memproteksi diri di tempat kerja serta mendukung percepatan angka penurunan COVID-19.
 
VP Humas PT Pusri Palembang, Soerjo Hartono menyampaikan bahwa penyerahan bantuan ini merupakan program CSR PT Pusri Palembang untuk membantu penanganan COVID-19 dan sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap Daerah Istimewa Yogyakarta khususnya di Gunungkidul, yang saat ini tengah bekerja keras menangani pandemi COVID-19.
 
“Bantuan APD ini kami salurkan ke Daerah Istimewa Yogyakarta agar dapat sedikit membantu memenuhi kebutuhan permintaan APD berupa masker dan pakaian hazmat. Semoga dengan usaha yang kita lakukan ini, pandemi dapat segera berakhir dan kita dapat beraktivitas seperti sedia kala”, jelas Soerjo.
 
Bantuan Alat Pelindung Diri (APD) tersebut disampaikan langsung oleh AVP DIY & Jateng 3, Imam Triyono dan diterima oleh H. Sunaryanta selaku Bupati Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Bantuan ini nantinya akan diserahkan ke Dinas Kesehatan untuk didisribusikan kepada Klinik, RS dan fasilitas kesehatan lainnya yang membutuhkan.


Wonosati,(suara-gunungkidul.com)— Setelah sebelumnya COC Ciputra audensi dengan Bupati Gunungkidul kini Bupati Sunaryanto mebetima perwakilan PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang guna salurkan bantuan Corporate Social Responbility (CSR) Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker medis 500 box dan pakaian hazmat sebanyak 400 set untuk Kabupaten Gunungkidul, Rabu (1/9). Bantuan ini merupakan wujud kepedulian Pusri terhadap ketersediaan kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker dan pakaian hazmat pada saat pandemi di Gunungkidul.
 
Alat Pelindung Diri (APD) menjadi salah satu kebutuhan penting bagi tenaga kesehatan dan relawan satuan gugus tugas (satgas) COVID-19 untuk memproteksi diri di tempat kerja serta mendukung percepatan angka penurunan COVID-19.
 
VP Humas PT Pusri Palembang, Soerjo Hartono menyampaikan bahwa penyerahan bantuan ini merupakan program CSR PT Pusri Palembang untuk membantu penanganan COVID-19 dan sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap Daerah Istimewa Yogyakarta khususnya di Gunungkidul, yang saat ini tengah bekerja keras menangani pandemi COVID-19.
 
“Bantuan APD ini kami salurkan ke Daerah Istimewa Yogyakarta agar dapat sedikit membantu memenuhi kebutuhan permintaan APD berupa masker dan pakaian hazmat. Semoga dengan usaha yang kita lakukan ini, pandemi dapat segera berakhir dan kita dapat beraktivitas seperti sedia kala”, jelas Soerjo.
 
Bantuan Alat Pelindung Diri (APD) tersebut disampaikan langsung oleh AVP DIY & Jateng 3, Imam Triyono dan diterima oleh H. Sunaryanta selaku Bupati Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Bantuan ini nantinya akan diserahkan ke Dinas Kesehatan untuk didisribusikan kepada Klinik, RS dan fasilitas kesehatan lainnya yang membutuhkan.


Sumber:https://www.suara-gunungkidul.com/sosial/setelah-cec-ciputra-kini-pt-pupuk-sriwidjaja-pusri-palembang-mulai-masuk-gunungkidul-melalui-csr-apd/



Baca Selengkapnya
Layanan Pelanggan Laporan Tata Kelola Info Publik FAQ