Kabar Pusri

Berita Media Masa

Cari tahu informasi terbaru mengenai Pusri dari sorotan media.

news-1

25 November 2024

5.000 Tabung Oksigen Disalurkan Pusri selama Pandemi Covid-19
Bandar Lampung (Lampost.co) -- PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang terus mendukung pemerintah dalam penanggulangan covid-19. Salah satu bentuk dukungan tersebut adalah dengan pendistribusian oksigen ke sejumlah tempat.
 
"Kami diminta mendistribusikan ke Jawa dan Bali. Pada saat angka covid-19 tinggi di Sumatra Selatan dan Lampung, kami mengirimkan bantuan liquid oksigen," kata Direktur Utama PT Pusri Palembang, Tri Wahyudi Saleh saat menjadi pembicara di Lampung Health Summit bersama Lampung Post, Kamis, 16 September 2021.
 
Ia mencatat, total penyaluran hingga 12 Setember 2021 sebanyak 174 ton oksigen liquid. Sebanyak 68 ton disalurkan ke Lampung.
 
"Hampir lima ribu tabung tersalurkan. Alhamdulillah, kondisi saat ini sudah membaik dan distribusi tidak setinggi sebelumnya. Tetapi jika masih dibutuhkan, kami akan salurkan," kata dia.
 
Sebagai perusahaan yang memproduksi pupuk untuk petani, Pusri mengaku tetap bisa memproduksi oksigen dalam bentuk liquid untuk kepentingan penanggulangan covid-19.
 
"Dalam penanganannya, kami sediakan posko di kantor kami yang ada di Palembang. Kami kerahkan tenaga kesehatan (Nakes) dan menyediakan isi ulang," paparnya.
 
Lampung Health Summit 2021 menghadirkan keynote speaker Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan RI, Siti Nadia Tarmizi.
 
Acara ini dibagi ke dalam dua sesi diskusi, dengan rincian sebagai berikut;
 
Sesi 1 :
1. Dr. dr. Reihana, M.Kes. (Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung)
2. Tri Wahyudi Saleh (Direktur Utama PT Pusri  Palembang)
3. L. Tobing (Direktur Utama PT Pelni Insan Purwarisya)
4. Norman Tri Handono (Factory Manager PT Nestle Indonesia - Panjang)
5. Adi Sugiri (General Manager IPC Panjang)
 
Sesi 2:
1. Warjidin A., S.K.M., M.Kes. (Direktur Poltekkes Tanjungkarang)
2. Hj. Eva Dwiana, S.E., M.Si. (Wali Kota Bandar Lampung)
3. H. Musa Ahmad, S.Sos. (Bupati Lampung Tengah)
4. Benedictus Jodie (General Manager Hotel Sheraton Lampung)
5. H. Dendi R., S.T., M.Tr.I.P (Bupati Pesawaran)
 
Lampung Health Summit disiarkan langsung melalui Youtube Metro TV Lampung dan Facebook Harian Umum Lampung Post.


Sumber: https://m.lampost.co/berita-5-000-tabung-oksigen-disalurkan-pusri-selama-pandemi-covid-19.html



Baca Selengkapnya
news-1

25 November 2024

Bangun Sinergi Menuju Endemi
Bandar Lampung (Lampost.co) -- Kepala Dinas Kesehatan Lampung Reihana mengatakan Covid-19 tidak bisa dihapus. Pandemi yang berlangsung saat ini hanya bisa diubah menjadi endemi.
 
Untuk mencapai endemik, vaksinasi harus mencapai minimal 70 persen dari total populasi untuk mencapai herd imunity. Kemudian ditemukan obat khusus untuk menangani dampak kesehatan virus.
 
"Virus itu selalu bermutasi tidak bisa dihapus, pandemi hanya bisa dirubah menjadi endemik," ungkapnya saat menjadi pembicara dalam Lampung Health Summit Lampung Post, Kamis, 16 September 2021.
 
Namun, upaya tersebut harus melibatkan semua pihak. Pemerintah menjalankan kewajiban untuk melakukan 3T dan masyarakat harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
 
Upaya penanganan pandemi pemerintah mendapat dukungan dari berbagai pihak, salah satunya PT Nestle Indonesia. Kepala Pabrik PT Nestle Indonesia Pabrik Panjang Norman Tri Handono, mengatakan pihaknya juga mendukung program percepatan vaksinasi.
 
Ia mengungkapkan, PT Nestle Indonesia memberikan vaksin kepada para tenaga kerja melalui program vaksin gotong royong. Sebanyak 70 persen pegawai mendapatkan vaksin yang ditanggung perusahaan.
 
"Kami tidak bisa mengandalkan pemerintah, semua harus terlibat untuk keamanan bersama," kata dia.
 
Dukungan juga datang dari PT Pelni, yang meminjamkan Kapal KM Lawit untuk tempat Isolasi terpusat di Lampung. Direktur Utama PT Pelni Insan Purwarisya L. Tobing mengatakan, bantuan tersebut melihat di sejumlah daerah mengalami kekurangan tempat tidur isolasi.
 
Ia menjelaskan, sebagian kapal penumpang milik perusahaan tidak beroperasi karena pembatasan kegiatan masyarakat. "Jadi sudah ada sejumlah daerah yang menggunakan kapal kami sebagai tempat isolasi terpusat," tuturnya.
 
Bantuan juga datang dari PT Pupuk Sriwijaya Palembang. Meski bergerak di bidang pertanian Pusri juga memproduksi oksigen yang disalurkan ke sejumlah daerah termasuk Lampung saat terjadi peningkatan kasus Covid-19.
 
Direktur Utama PT Pusri Tri Wahyudi Saleh, total penyaluran hingga 12 September 2021 sebanyak 174 ton oksigen liquid tersalurkan. Untuk Lampung sebanyak 68 ton tersalurkan.
 
"Hampir 5 ribu tabung tersalurkan. Alhamdulillah kondisi saat ini sudah membaik dan distribusi tidak setinggi sebelumnya. Tapi, jika dibutuhkan kami akan salurkan," kata dia.
 
Sementara itu, Deputi Jenderal Manager Operasi IPC Panjang, Ferdi Hamonangan Harahap, mengatakan bantuan secara masif berupa sembako. Bantuan tersebut disalurkan kepada masyarakat khususnya di sekitar lingkungan perusahaan.
 
Bantuan juga disalurkan melalui pemerintah provinsi Lampung untuk masyarakat yang membutuhkan. Hal itu sebagai bentuk dukungan bagi keluarga yang mengalami kesulitan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
 
"Kita semua tahu, pandemi ini berdampak bagi semua sektor. Banyak masyarakat yang membutuhkan bantuan dari baik dari pemerintah maupun stakeholder lain," jelasnya.


Sumber: https://m.lampost.co/berita-bangun-sinergi-menuju-endemi.html



Baca Selengkapnya
news-1

25 November 2024

Jatah Naik, Bupati Klaim Ketersediaan Pupuk Bagi Petani Gunungkidul Tercukupi
Wonosari, (kupass.com)–Jatah pupuk bersubsidi yang diperuntukan bagi warga masyarakat Kabupaten Gunungkidul mengalami kenaikan. Kenaikan tersebut diklaim akan memenuhi kebutuhan pata petani yang ada di Kabupaten Gunungkidul pada persiapan masa tanam tahun ini.
 
Bupati Gunungkidul Sunaryanta menjelaskan, kenaikan jatah pupuk bersubsidi ini mengalami kenaikan yang cukup banyak. Peningkatan tersebut menurut Bupati atas permintaan penyedia pupuk bersubsidi dari PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri).
 
“Pada tahun lalu Gunungkidul mendapatkan kouta 13 ribu ton. Pada tahun ini mengalami peningkatan total sebanyak 17,9 ribu ton,”tutur Sunaryanta saat melakukan tinjauan ke Gudang PT Pusri di wilayah Kelurahan Wonosari pada Senin (13/09/2021).
 
Peningkatan kouta pupuk subsidi ini disebut Sunaryanta menyesuaikan kebutuhan para petani di Kabupaten Gunungkidul. Pupuk subsidi ini telah didistribusikan ke sejumlah wilayah distributor dan kios yang tersebar di Gunungkidul.
 
Perwakilan Penjualan PT Pusri Wilayah DIY dan Jateng, Imam Triyono menjelaskan proses distribusi dilakukan secara berjenjang. Mulai dari pabrik pusat di Palembang, Sumatra Selatan menuju ke Semarang, Jawa Tengah.
 
“Dari lini 1 sampai 3 di DIY, kemudian berlanjut ke distributor, kios, baru sampai ke petani,”terangnya.
 
Para letani yang ingin mendapatkan pupuk bersubsidi ini dapat menggunakan Kartu Tani. Hal ini dilakukan sebagai upaya pendataan kuota pupuk yang bisa diterima petani.
 
“Kendalanya belum semua petani memiliki Kartu Tani. Tetapi dapat memperoleh secara manual asalkan sudah terdaftar dalam sistem Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok tani (RDKK),”pungkasnya.


Sumber: https://kupass.com/ekonomi/jatah-naik-bupati-klaim-ketersediaan-pupuk-bagi-petani-gunungkidul-tercukupi/

Baca Selengkapnya
news-1

25 November 2024

Program Makmur Genjot Produktivitas Petani Singkong & Padi di Lampung Tengah
Merdeka.com - Program Makmur budidaya singkong di Lampung Tengah dinilai telah meningkatkan produktivitas petani hingga 30 persen. Sebab dalam program ini petani bisa mendapatkan pembiayaan sekaligus akses kepada pupuk terbaik dan mendapatkan pelatihan hingga mencarikan pasar produk hasil panen.
 
"Program ini dia dapat pendanaan dan pupuk yang bagus, serta bisa meningkatkan produktivitas sampai 20-30 persen," kata Staf Khusus III Menteri BUMN, Arya Sinulingga dalam keterangan persnya, Jakarta, Minggu (12/9).
 
Program yang digagas PT Pupuk Indonesia (Persero) telah bisa meningkatkan pendapatan petani. Sehingga kesejahteraan petani semakin membaik. Pemerintah menargetkan 4 juta hektar bisa memanfaatkan Program Makmur untuk meningkatkan kesejahteraan petani seluruh Indonesia. "Kalau semua tercapai, petani kita akan sejahtera," kata Arya.
 
Senior Project Manager Program Makmur Pupuk Indonesia, Supriyoto, mengatakan Program Makmur Lampung Tengah berfokus pada budidaya singkong. Di atas lahan seluas 30 hektar ini telah melibatkan 20 orang petani yang dipimpin PT Pusri Palembang.
 
"Dalam kegiatan di wilayah Lampung ini, project leader-nya adalah PT Pusri Palembang", kata Supriyoto.
 
Para petani peserta program, mendapatkan jaminan permodalan, penyediaan pupuk berkualitas, benih dan pestisida serta mendapatkan konsultasi dari para ahli agronomi. Selain itu, petani juga mendapatkan jaminan adanya pembeli dengan harga yang menguntungkan petani.
 
"Kami juga melakukan kawalan teknologi, bekerjasama dengan pemerintah setempat memberikan pendampingan kepada petani agar hasilnya optimal," jelas Supriyoto.
 
Selain budidaya singkong, Program Makmur di Lampung Tengah juga akan dilakukan untuk petani padi di Kecamatan Gedung Meneng. Program ini akan menggarap lahan seluas 492 hektar. Selain itu, juga di Lampung Selatan untuk budidaya jagung di Kecamatan Natar di atas lahan 10 hektar.
 
"Ini baru awal, kegiatan Makmur di provinsi Lampung akan terus kami tingkatkan karena memang potensinya sangat besar", kata Supriyoto.
 
Secara nasional realisasi Program Makmur telah mencapai 40.332 hektar dan melibatkan 28.884 petani. Hampir keseluruhan program dilakukan dengan memanfaatkan pupuk non subsidi. Dari hasil panen di sejumlah daerah menunjukan, petani yang mengikuti Program Makmur dapat meningkatkan produksinya hingga rata-rata 42 persen untuk tanaman jagung, dan 34 persen untuk tanaman padi.
 
"Keuntungan petani juga meningkat rata-rata sebesar 52 persen untuk tanaman padi, dan 41 persen untuk tanaman jagung", kata Supriyoto.
 
Salah satu peserta program, Supadman (55) di Kecamatan Seputih Mataram, mengaku terbantu ketika menjadi bagian program. Menurutnya, program ini banyak manfaat mulai dari kebutuhan permodalan sampai hal-hal teknis.
 
"Kami memperoleh kebutuhan modal, pupuk, pestisida, dan lain-lain dalam bentuk barang, kami juga banyak dibantu PPL, diberi pengarahan-pengarahan. Harga jual juga sudah jelas," kata Supadman.


Sumber:https://m.merdeka.com/amp/uang/program-makmur-genjot-produktivitas-petani-singkong-amp-padi-di-lampung-tengah.html



Baca Selengkapnya
news-1

25 November 2024

Cara Menteri BUMN Sejahterakan Petani Lampung Lewat Program Makmur
Jakarta, IDN Times - Setelah diluncurkan Menteri BUMN, Erick Thohir, pada akhir Agustus lalu, Program Makmur yang merupakan program agrosolusi dari PT Pupuk Indonesia (Persero) terus berlanjut. Kali ini, program tersebut telah dijalankan di Provinsi Lampung, baik untuk komoditas singkong, jagung maupun padi.
 
“Lewat program ini, petani mendapatkan banyak kemudahan. Bibitnya dicarikan, pupuknya diberi, ada pelatihannya, ada bimbingannya dan nanti akan dicarikan juga pembeli dan offtaker-nya,” ujar Staf Khusus III Menteri BUMN, Arya Sinulingga, saat meninjau Program Makmur budidaya singkong di Desa Lempuyang Bandar, Kecamatan Way Pangubuan, Lampung Tengah.
 
Arya menambakan bahwa Program Makmur merupakan satu ekosistem untuk membantu petani. Lebih hebat lagi, melalui program ini, petani dapat pendanaan dan pupuk yang bagus, serta bisa meningkatkan produktivitas sampai 20%-30%.
 
  1. Petani akan semakin sejahtera dan makin baik
Lebih lanjut Arya mengatakan lewat Program Makmur dari Pupuk Indonesia ini, pendapatan petani bisa meningkat. Jika harganya bagus, petani akan semakin sejahtera dan makin baik.
 
“Jadi, ini programnya Pupuk Indonesia yang keren dan Pak Menteri akan dorong terus. Kalau semua tercapai, petani kita akan sejahtera,” katanya.
 
Ke depan, Arya berharap program ini bisa mencapai target sebesar 4 juta hektare sebagaimana diharapkan Menteri BUMN.
 
Sementara itu, Senior Project Manager Program Makmur Pupuk Indonesia, Supriyoto, mengatakan bahwa di Program Makmur Lampung Tengah adalah budi daya singkong di atas lahan seluas 30 hektare dan melibatkan 20 orang petani.
“Dalam kegiatan di wilayah Lampung ini, project leader-nya adalah PT Pusri Palembang,” ujarnya.
 
  1. Petani juga mendapatkan jaminan adanya pembeli dengan harga yang menguntungkan
Selain itu, para petani peserta Program Makmur akan mendapatkan jaminan permodalan, penyediaan pupuk berkualitas, benih dan pestisida, serta mendapatkan konsultasi dari para ahli agronomi. Petani juga mendapatkan jaminan adanya pembeli dengan harga yang menguntungkan baginya.
 
“Kami juga melakukan kawalan teknologi, bekerja sama dengan pemerintah setempat memberikan pendampingan kepada petani agar hasilnya optimal,” jelas Supriyoto.
 
Salah satu peserta Program Makmur, Supadman, 55, petani yang berdomisili di Kecamatan Seputih Mataram, mengungkapkan dirinya sangat senang karena mendapatkan banyak manfaat dari program ini.
 
“Kami memperoleh kebutuhan modal, pupuk, pestisida, dan lain-lain dalam bentuk barang, kami juga banyak dibantu PPL, diberi pengarahan-pengarahan. Harga jual juga sudah jelas,” jelasnya.
 
  1. Petani yang mengikuti Program Makmur dapat meningkatkan produksinya
Selain budi daya singkong, di Lampung Tengah Program Makmur juga akan dilakukan untuk petani padi di Kecamatan Gedung Meneng di atas lahan seluas 492 hektare. Selain itu, juga di Lampung Selatan untuk budi daya jagung di Kecamatan Natar di atas lahan 10 hektare.
 
“Ini baru awal, kegiatan Makmur di Provinsi Lampung akan terus kami tingkatkan karena memang potensinya sangat besar,” kata Supriyoto.
 
Realisasi Program Makmur hingga saat ini, secara nasional telah mencapai 40.332 hektare, dan melibatkan 28.884 petani. Hampir keseluruhan program dilakukan dengan memanfaatkan pupuk non-subsidi.
 
Dari hasil panen di sejumlah daerah, menunjukkan bahwa petani yang mengikuti Program Makmur dapat meningkatkan produksinya hingga rata-rata 42% untuk tanaman jagung, dan 34% untuk tanaman padi.
 
“Keuntungan petani juga meningkat rata-rata sebesar 52% untuk tanaman padi, dan 41% untuk tanaman jagung”, pungkas Supriyoto. (WEB)


Sumber: https://www.idntimes.com/news/indonesia/amp/ester-ajeng-2/sejahterakan-petani-lewat-program-makmur-csc



Baca Selengkapnya
news-1

25 November 2024

Program 'MAKMUR', Cara Erick Thohir Sejahterakan Petani Lampung
SRIPOKU.COM - Usai diluncurkan oleh Menteri BUMN, Erick Thohir, akhir Agustus lalu, Program Makmur, yaitu program agrosolusi dari PT Pupuk Indonesia (Persero), terus berlanjut.
 
Kali ini program tersebut telah dijalankan di Provinsi Lampung, baik untuk komoditas singkong, jagung maupun padi.
 
Staf Khusus III Menteri BUMN, Arya Sinulingga, saat meninjau Program Makmur budidaya singkong di Desa Lempuyang Bandar, Kecamatan Way Pangubuan, Lampung Tengah, menyampaikan bahwa melalui program ini, petani mendapatkan banyak kemudahan.
 
“Lewat program ini bibitnya dicarikan, pupuknya diberi, ada pelatihannya, ada bimbingannya dan nanti akan dicarikan juga pembeli dan offtaker-nya.”, kata Arya.
 
Ia menambakan bahwa program ini merupakan satu ekosistem untuk membantu petani.
 
“Dan lebih hebat lagi program ini dia dapat pendanaan dan pupuk yang bagus, serta bisa meningkatkan produktivitas sampai 20-30 persen”, tambahnya.
 
Lebih lanjut Arya mengatakan lewat Program Makmur dari Pupuk Indonesia ini, pendapatan petani bisa meningkat, jika harganya bagus maka petani akan semakin sejahtera dan makin baik.
 
“Jadi ini programnya Pupuk Indonesia yang keren dan Pak Menteri akan dorong terus”, katanya.
 
Ke depan Arya berharap program ini bisa mencapai target sebesar 4 juta hektar sebagaimana diharapkan Menteri BUMN. “Kalau semua tercapai, petani kita akan sejahtera”, demikian Arya.
 
Senior Project Manager Program Makmur Pupuk Indonesia, Supriyoto, mengatakan bahwa di Program Makmur Lampung Tengah ini sendiri, adalah budidaya singkong di atas lahan seluas 30 hektar dan melibatkan 20 orang petani.
 
“Dalam kegiatan di wilayah Lampung ini, project leader-nya adalah PT Pusri Palembang”, kata Supriyoto.
 
Para petani peserta program, mendapatkan jaminan permodalan, penyediaan pupuk berkualitas, benih dan pestisida serta mendapatkan konsultasi dari para ahli agronomi.
 
“Kami juga melakukan kawalan teknologi, bekerjasama dengan pemerintah setempat memberikan pendampingan kepada petani agar hasilnya optimal”, jelas Supriyoto.
 
Selain itu, petani juga mendapatkan jaminan adanya pembeli dengan harga yang menguntungkan petani.
 
Salah satu peserta Program, Supadman, 55, petani yang berdomisili di Kecamatan Seputih Mataram,  mengungkapkan dirinya sangat senang karena mendapatkan banyak manfaat dari program ini.
 
“Kami memperoleh kebutuhan modal, pupuk, pestisida, dan lain-lain dalam bentuk barang, kami juga banyak dibantu PPL, diberi pengarahan-pengarahan. Harga jual juga sudah jelas.”, jelasnya.
 
Selain budidaya singkong, di Lampung Tengah Program Makmur juga akan dilakukan untuk petani padi di Kecamatan Gedung Meneng di atas lahan seluas 492 hektar.
 
Selain itu, juga di Lampung Selatan untuk budidaya jagung di Kecamatan Natar di atas lahan 10 hektar.
 
“Ini baru awal, kegiatan Makmur di propinsi Lampung akan terus kami tingkatkan karena memang potensinya sangat besar”, kata Supriyoto.
 
Realisasi Program Makmur hingga saat ini, secara nasional telah mencapai 40.332 hektar, dan melibatkan 28.884 petani. Hampir keseluruhan program dilakukan dengan memanfaatkan pupuk non subsidi.
 
Dari hasil panen di sejumlah daerah, menunjukan bahwa petani yang mengikuti Program Makmur dapat meningkatkan produksinya hingga rata-rata 42% untuk tanaman jagung, dan 34% untuk tanaman padi.
 
“Keuntungan petani juga meningkat rata-rata sebesar 52% untuk tanaman padi, dan 41% untuk tanaman jagung”, tutup Supriyoto. (Ril)


Sumber:https://palembang.tribunnews.com/2021/09/11/program-makmur-cara-erick-thohir-sejahterakan-petani-lampung

Baca Selengkapnya
news-1

25 November 2024

Program Makmur, Cara Erick Thohir Sejahterakan Petani Lampung
TRIBUNSUMSEL.COM - Usai diluncurkan oleh Menteri BUMN, Erick Thohir, akhir Agustus lalu, Program Makmur, yaitu program agrosolusi dari PT Pupuk Indonesia (Persero), terus berlanjut. Kali ini program tersebut telah dijalankan di Propinsi Lampung, baik untuk komoditas singkong, jagung maupun padi.
 
Staf Khusus III Menteri BUMN, Arya Sinulingga, saat meninjau Program Makmur budidaya singkong di Desa Lempuyang Bandar, Kecamatan Way Pangubuan, Lampung Tengah, menyampaikan bahwa melalui program ini, petani mendapatkan banyak kemudahan. “Lewat program ini bibitnya dicarikan, pupuknya diberi, ada pelatihannya, ada bimbingannya dan nanti akan dicarikan juga pembeli dan offtaker-nya.”, kata Arya. Ia menambakan bahwa program ini merupakan satu ekosistem untuk membantu petani. “Dan lebih hebat lagi program ini dia dapat pendanaan dan pupuk yang bagus, serta bisa meningkatkan produktivitas sampai 20-30 persen”, tambahnya.
 
Lebih lanjut Arya mengatakan lewat Program Makmur dari Pupuk Indonesia ini, pendapatan petani bisa meningkat, jika harganya bagus maka petani akan semakin sejahtera dan makin baik. “Jadi ini programnya Pupuk Indonesia yang keren dan Pak Menteri akan dorong terus”, katanya. Ke depan Arya berharap program ini bisa mencapai target sebesar 4 juta hektar sebagaimana diharapkan Menteri BUMN. “Kalau semua tercapai, petani kita akan sejahtera”, demikian Arya.
 
Senior Project Manager Program Makmur Pupuk Indonesia, Supriyoto, mengatakan bahwa di Program Makmur Lampung Tengah ini sendiri, adalah budidaya singkong di atas lahan seluas 30 hektar dan melibatkan 20 orang petani. “Dalam kegiatan di wilayah Lampung ini, project leader-nya adalah PT Pusri Palembang”, kata Supriyoto. Para petani peserta program, mendapatkan jaminan permodalan, penyediaan pupuk berkualitas, benih dan pestisida serta mendapatkan konsultasi dari para ahli agronomi.  “Kami juga melakukan kawalan teknologi, bekerjasama dengan pemerintah setempat memberikan pendampingan kepada petani agar hasilnya optimal”, jelas Supriyoto. Selain itu, petani juga mendapatkan jaminan adanya pembeli dengan harga yang menguntungkan petani.
 
Salah satu peserta Program, Supadman, 55, petani yang berdomisili di Kec. Seputih Mataram,  mengungkapkan dirinya sangat senang karena mendapatkan banyak manfaat dari program ini. “Kami memperoleh kebutuhan modal, pupuk, pestisida, dan lain-lain dalam bentuk barang, kami juga banyak dibantu PPL, diberi pengarahan-pengarahan. Harga jual juga sudah jelas.”, jelasnya.
 
Selain budidaya singkong, di Lampung Tengah Program Makmur juga akan dilakukan untuk petani padi di Kecamatan Gedung Meneng di atas lahan seluas 492 hektar. Selain itu, juga di Lampung Selatan untuk budidaya jagung di Kecamatan Natar di atas lahan 10 hektar. “Ini baru awal, kegiatan Makmur di propinsi Lampung akan terus kami tingkatkan karena memang potensinya sangat besar”, kata Supriyoto.
 
Realisasi Program Makmur hingga saat ini, secara nasional telah mencapai 40.332 hektar, dan melibatkan 28.884 petani. Hampir keseluruhan program dilakukan dengan memanfaatkan pupuk non subsidi. Dari hasil panen di sejumlah daerah, menunjukan bahwa petani yang mengikuti Program Makmur dapat meningkatkan produksinya hingga rata-rata 42% untuk tanaman jagung, dan 34% untuk tanaman padi. “Keuntungan petani juga meningkat rata-rata sebesar 52% untuk tanaman padi, dan 41% untuk tanaman jagung”, tutup Supriyoto.


Sumber: https://sumsel.tribunnews.com/2021/09/11/program-makmur-cara-erick-thohir-sejahterakan-petani-lampung

Baca Selengkapnya
news-1

25 November 2024

Lampung Miliki Potensi Besar Serap Program Makmur
BERBAGAI upaya dilakukan oleh pemerintah dalam meningkatkan sektor pertanian. Termasuk meningkatkan hasil produksi pertanian dan kesejahteraan petani. Di Lampung, sebagian besar penduduknya merupakan petani dan hasil pertanian di Lampung cukup besar.
 
Salah satu dorongan dari pemerintah itu terlihat dari langkah Menteri BUMN Erick Thohir, yang meluncurkan Program Makmur pada Agustus lalu. Program ini merupakan salah satu program andalan dari Kementerian BUMN untuk mensejahterakan petani di Lampung.
 
 Ini adalah program agrosolusi dari PT Pupuk Indonesia (Persero) yang terus berlanjut. Untuk di Lampung, sasarannya baik untuk komoditas singkong, jagung maupun padi. Staf Khusus III Menteri BUMN, Arya Sinulingga, saat meninjau Program Makmur budidaya singkong di Desa Lempuyang Bandar, Kecamatan Way Pangubuan, Lampung Tengah, mengatakan melalui program ini para petani mendapatkan banyak kemudahan.
 
"Lewat program ini bibitnya dicarikan, pupuknya diberi, ada pelatihannya, ada bimbingannya dan nanti akan dicarikan juga pembeli dan offtaker-nya," kata Arya. Menurutnya, program ini merupakan satu ekosistem untuk membantu petani.
 
"Dan lebih hebat lagi program ini dia dapat pendanaan dan pupuk yang bagus, serta bisa meningkatkan produktivitas sampai 20-30 persen," tambahnya. Arya mengatakan lewat Program Makmur dari Pupuk Indonesia ini, pendapatan petani bisa meningkat, jika harganya bagus maka petani akan semakin sejahtera dan makin baik. “Jadi ini programnya Pupuk Indonesia yang keren dan Pak Menteri akan dorong terus," katanya.
 
Ke depan, Arya berharap program ini bisa mencapai target sebesar 4 juta hektar sebagaimana diharapkan Menteri BUMN. “Kalau semua tercapai, petani kita akan sejahtera," kata Arya. Senior Project Manager Program Makmur Pupuk Indonesia, Supriyoto, mengatakan di Program Makmur Lampung Tengah ini sendiri, adalah budidaya singkong di atas lahan seluas 30 hektar dan melibatkan 20 orang petani. “Dalam kegiatan di wilayah Lampung ini, project leader-nya adalah PT Pusri Palembang," kata Supriyoto.
 
Realisasi Program Makmur hingga saat ini, secara nasional telah mencapai 40.332 hektar, dan melibatkan 28.884 petani. Hampir keseluruhan program dilakukan dengan memanfaatkan pupuk non subsidi.
 
Dari hasil panen di sejumlah daerah, menunjukan bahwa petani yang mengikuti Program Makmur dapat meningkatkan produksinya hingga rata-rata 42 persen untuk tanaman jagung, dan 34 persen untuk tanaman padi. “Keuntungan petani juga meningkat rata-rata sebesar 52 persen untuk tanaman padi, dan 41persen untuk tanaman jagung," tutup Supriyoto. (OL-13)


Sumber: https://mediaindonesia.com/nusantara/431958/lampung-miliki-potensi-besar-serap-program-makmur

Baca Selengkapnya
news-1

25 November 2024

Program Makmur jadi upaya Erick Thohir sejahterakan petani Lampung
 
Palembang (ANTARA) - Program makmur (agrosolusi) menjadi upaya Menteri BUMN Erick Thohir untuk menyejahterakan petani di Provinsi Lampung karena dapat membantu dalam pengembangan komoditas singkong, jagung dan padi dari hulu hingga hilir.
 
Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga, saat meninjau Program Makmur budidaya singkong di Desa Lempuyang Bandar, Kecamatan Way Pangubuan, Lampung Tengah, Sabtu, mengatakan program yang diluncurkan Menteri BUMN Erick Thohir pada akhir Agustus lalu ini memberikan kemudahan bagi petani mulai dari proses tanam hingga penyerapan produksi oleh pasar.
 
‘’Lewat program ini bibitnya dicarikan, pupuknya diberi, ada pelatihannya, ada bimbingannya dan nanti akan dicarikan juga pembeli dan offtaker-nya,” kata Arya.
 
Ia menambakan bahwa program ini merupakan suatu ekosistem untuk membantu petani karena mereka mendapatkan pendanaan untuk memperoleh pupuk yang baik sehingga produktivitas terkerek 20-30 persen.
 
Arya mengatakan lewat Program Makmur dari Pupuk Indonesia ini, pendapatan petani bisa meningkat sehingga Menteri BUMN terus mendorong agar terus berlanjut.
 
Ke depan, program ini bisa mencapai target sebesar 4 juta Hektare sebagaimana diharapkan Menteri BUMN. “ Kalau semua tercapai, petani kita akan sejahtera,” demikian Arya.
 
Senior Project Manager Program Makmur Pupuk Indonesia Supriyoto mengatakan bahwa di Program Makmur Lampung Tengah ini berupa budidaya singkong di atas lahan seluas 30 Hektare dan melibatkan 20 orang petani.
 
”Dalam kegiatan di wilayah Lampung ini, project leader-nya adalah PT Pusri Palembang,” kata Supriyoto. Para petani peserta program, mendapatkan jaminan permodalan, penyediaan pupuk berkualitas, benih dan pestisida serta mendapatkan konsultasi dari para ahli agronomi.
 
“Kami juga melakukan kawalan teknologi, bekerjasama dengan pemerintah setempat memberikan pendampingan kepada petani agar hasilnya optimal,” kata Supriyoto.
 
Selain itu, petani juga mendapatkan jaminan adanya pembeli dengan harga yang menguntungkan petani. Salah satu peserta Program Makmur, Supadman (55), petani asal Kecamatan Seputih Mataram mengatakan dirinya sangat senang karena mendapatkan banyak manfaat dari program ini.
 
“Kami memperoleh kebutuhan modal, pupuk, pestisida, dan lain-lain dalam bentuk barang, kami juga banyak dibantu PPL, diberi pengarahan-pengarahan. Harga jual juga sudah jelas,” kata dia.
 
Selain budidaya singkong, di Lampung Tengah, Program Makmur juga akan dilakukan untuk petani padi di Kecamatan Gedung Meneng di atas lahan seluas 492 Hektare.
 
Selain itu, juga di Lampung Selatan untuk budidaya jagung di Kecamatan Natar di atas lahan 10 Hektare. ”Ini baru awal, kegiatan Makmur di Lampung akan terus kami tingkatkan karena memang potensinya sangat besar,” kata Supriyoto.
 
Realisasi Program Makmur hingga saat ini, secara nasional telah mencapai 40.332 Hektare dengan melibatkan 28.884 petani, serta memanfaatkan pupuk non subsidi.
 
Dari hasil panen di sejumlah daerah, menunjukan bahwa petani yang mengikuti Program Makmur dapat meningkatkan produksinya hingga rata-rata 42 persen untuk tanaman jagung, dan 34 persen untuk tanaman padi.
 
”Keuntungan petani juga meningkat rata-rata sebesar 52 persen untuk tanaman padi, dan 41 persen untuk tanaman jagung,” kata dia.
 

Sumber: https://sumsel.antaranews.com/berita/576365/program-makmur-jadi-upaya-erick-thohir-sejahterakan-petani-lampung

Baca Selengkapnya
news-1

25 November 2024

Peduli Kesehatan, Pusri Laksanakan Bakti Sosial Kesehatan Gratis Untuk Masyarakat Sekitar Perusahaan
PALEMBANG – Sebagai salah satu bentuk kepedulian PT Pusri Palembang yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) dalam bidang kesehatan, melalui  program Corporate Social Responsibility (CSR), Pusri melaksanakan bakti sosial kesehatan gratis untuk masyarakat sekitar perusahaan yang akan berlangsung selama 8 (delapan) hari .
 
Hadir pada acara pembukaan ini VP CSR Pusri, Heri Suharsono didampingi staf dari Departemen CSR. Heri mengatakan  bakti sosial kesehatan ini akan dilaksanakan di 4 (empat) titik lokasi yaitu di Kelurahan Sei. Selayur (Lr. Kavling), Kelurahan I Ilir (Area Lanal / Rumah Pintar), Kelurahan III Ilir (Jl. Ratu Sianum) dan  Kelurahan Sei. Buah (Jl. Sabokingking) yang mulai dilaksanakan pada tanggal 11 September mendatang di lokasi pertama yaitu Lr. Kavling Kelurahan Sei. Selayur.
 
“Bakti Sosial Kesehatan ini kami laksanakan bertujuan untuk  membantu meringankan sedikit beban masyarakat lingkungan untuk dapat memperoleh akses berobat gratis”, jelas Heri.
 
Posko pengobatan gratis ini beroperasional mulai dari jam 08.00 s.d 16.00 hingga  berakhir pada tanggal 18 September 2021 dengan tenaga medis yang akan melakukan pengobatan serta pemeriksaan berasal dari RS Pusri.
 
Ditengah pandemi COVID-19 , menjaga kesehatan dan menerapkan pola hidup yang sehat menjadi sebuah kewajiban setiap orang. Belum lagi akses ke rumah sakit menjadi hal yang cukup sulit karena saat ini banyak digunakan oleh pasien COVID-19.
 
Untuk itu Pusri melalui kegiatan ini membantu masyarakat yang ingin melakukan beberapa pemeriksaan, seperti cek tensi, darah, pelayanan kesehatan ringan hingga pemberian obat-obatan.
 
“Kami berharap dengan kegiatan ini, dapat mempererat hubungan yang baik dan harmonis dengan masyarakat lingkungan yang telah terjalin selama ini. Serta dapat meningkatkan kesadaran masyarakat  untuk menjaga kesehatan,” tutup Heri.
 
 

Sumber: https://sumsel.tribunnews.com/2021/09/10/peduli-kesehatan-pusri-laksanakan-bakti-sosial-kesehatan-gratis-untuk-masyarakat-sekitar-perusahaan

 
 
 
Baca Selengkapnya
news-1

25 November 2024

Lokasi Bakti Sosial Kesehatan PT Pusri Palembang ke Warga Sekitar, Dimulai Besok di Lorong Kapling
SRIPOKU.COM -  Bentuk kepedulian PT Pusri Palembang, yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero), dalam bidang kesehatan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) melaksanakan bakti sosial kesehatan gratis untuk masyarakat sekitar perusahaan yang akan berlangsung selama delapan hari.
 
Hadir pada acara pembukaan ini, VP CSR Pusri, Heri Suharsono, didampingi staf dari Departemen CSR.
 
Heri mengatakan lokasi bakti sosial kesehatan dari Pusri ini adalah yaitu di Lorong Kavling di Kelurahan Sei. Selayur, area lanal atau rumah pintar di Kelurahan I Ilir, Jalan Ratu Sianum di Kelurahan III Ilir, dan Jalan Sabokingking di Kelurahan Sei. Buah.
Bakti sosial kesehatan dari Pusri untuk warga sekitar perusahaan ini digelar 11 September mendatang. Adapun lokasi pertama, yaitu Lorong Kavling, Kelurahan Sei Selayur.
 
“Bakti sosial kesehatan ini kami laksanakan bertujuan untuk membantu meringankan sedikit beban masyarakat lingkungan untuk dapat memperoleh akses berobat gratis,” jelas Heri.
 
Posko pengobatan gratis ini beroperasional mulai dari jam 08.00 s.d 16.00 hingga berakhir pada tanggal 18 September 2021 dengan tenaga medis yang akan melakukan pengobatan serta pemeriksaan berasal dari RS Pusri.
 
Di tengah pandemi Covid-19, menjaga kesehatan dan menerapkan pola hidup yang sehat menjadi sebuah kewajiban setiap orang.
 
Belum lagi akses ke rumah sakit menjadi hal yang cukup sulit karena saat ini banyak digunakan oleh pasien Covid-19.
 
Untuk itu, Pusri melalui kegiatan ini membantu masyarakat yang ingin melakukan beberapa pemeriksaan, seperti cek tensi, darah, pelayanan kesehatan ringan hingga pemberian obat-obatan.
 
“Kami berharap dengan kegiatan ini, dapat mempererat hubungan yang baik dan harmonis dengan masyarakat lingkungan yang telah terjalin selama ini. Serta dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan," tutup Heri.
 

Sumber: https://palembang.tribunnews.com/2021/09/10/lokasi-bakti-sosial-kesehatan-pt-pusri-palembang-ke-warga-sekitar-dimulai-besok-di-lorong-kapling

 
Baca Selengkapnya
news-1

25 November 2024

Pusri kawal peningkatan produktivitas jagung melalui Program Makmur
Palembang (ANTARA) - PT Pupuk Sriwijajaya (Pusri) mengawal peningkatan produktivitas tanaman jagung melalui Program Makmur di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.
 
Direktur Utama PT Pusri Tri Wahyudi Saleh dalam kegiatan panen raya jagung di Desa Banyu Urip, Kabupaten Banyuasin, Kamis, mengatakan dengan adanya kawalan teknologi oleh Pusri maka terjadi peningkatan hasil panen jagung dari 7 ton menjadi 8,5 ton per Hektare.
 
Bukan hanya itu, terjadi juga peningkatan pembelian jagung kering pipil) yang dibeli offtaker sebesar 19 persen atau menjadi Rp5.200 per Kilogram dengan mengandeng CV Cempaka Putih.
 
“Komoditas jagung ini sangat potensial sekali, karena yang membutuhkan bukan Sumsel saja tapi juga daerah lain. Kami harap kerja sama dengan offtaker ini dapat terus berlanjut,” kata dia.
 
Banyuasin merupakan sentra pangan di Sumatera, bahkan untuk tanaman jagung masuk 10 besar. Ke depan, daerah ini diperkirakan mampu masuk 5 besar karena memiliki keunggulan dari sisi ketersediaan lahan, kata dia.
 
Pusri memiliki program unggulan yang telah berjalan sejak dua tahun lalu yakni Agrosolution, yang kemudian berganti nama menjadi Program Makmur sejak diluncurkan Menteri BUMN Erick Thohir pada 28 Agustus 2021.
 
Program Makmur berbentuk pengawalan dan pendampingan intensif kepada petani tentang teknologi dan budidaya pertanian. Program bertujuan meningkatkan produktivitas pertanian, meningkatkan keuntungan petani, mengadopsi praktik pertanian unggul dan menyediakan pupuk non-subsidi berkualitas.
 
Di samping itu, program ini juga berkolaborasi dengan para stakeholder seperti perbankan, asuransi, pemerintah daerah, offtaker terus dilakukan sehingga dapat menjadi solusi pertanian yang berkelanjutan bagi petani.
 
Dalam program tersebut, Pusri telah merealisasi luas tanam 9.226 Hektare atau melampaui target tahun ini per Agustus 2021. CV Cempaka Putih sebagai penyelenggaran kegiatan panen raya, merupakan Distributor Integrator Program Makmur yang membuat lahan percontohan (demonstration plot) bekerja sama dengan PT Pusri Palembang untuk komoditas jagung.
 
Demplot tersebut dalam pengawalan teknologi pemupukan, dengan formula pemupukan per Hektare yakni Urea Pusri Non-Subsidi (300 Kg), NPK 15-15-15 Pusri Non-Subsidi (300 Kg), Pupuk Mikro Nutremag (7 Kg) dan Pupuk Hayati Bioripah (7 liter).
 

Sumber: https://sumsel.antaranews.com/berita/575977/pusri-kawal-peningkatan-produktivitas-jagung-melalui-program-makmur

Baca Selengkapnya
Layanan Pelanggan Laporan Tata Kelola Info Publik FAQ