Kabar Pusri

Berita Media Masa

Cari tahu informasi terbaru mengenai Pusri dari sorotan media.

news-1

25 November 2024

Musim Tanam Ok-Mar, Pusri Jamin Stok Pupuk Aman
PALEMBANG, PALPOS.ID – Ditengah musim tanam Ok-Mar (Oktober-Maret) tahun 2021/2022, PT Pusri Palembang sebagai anak perusahaan PT Pupuk Indonesia, memastikan tersedianya stok pupuk baik urea mapupun NPK, sesuai dengan alokasi dan ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah.

Untuk wilayah Sumatera Selatan yang menjadi salah satu wilayah tanggung jawab Pusri, hingga minggu kedua bulan November ini, stok di gudang untuk urea bersubsidi yaitu sebesar 11.559,65 ton dan 5.991,15 ton untuk NPK bersubsidi. Stok tersebut dapat mencukupi kebutuhan petani hingga tiga minggu kedepan.

Sementara terkait realisasi penyaluran wilayah Sumsel untuk urea bersubsidi yaitu sebesar 108.559 ton dan NPK bersubsidi sebesar 79.082 ton. Selain bertanggung jawab menyediakan pupuk bersubsidi, guna mengantisipasi lonjakan kebutuhan petani, Pusri juga menyiapkan stok pupuk non subsidi dan produk inovasi Pusri, seperti pupuk NPK 15-15-15 dan NPK 16-16-16 untuk tanaman pangan, NPK 12-12-17-2 dan NPK 13-6-27-4 untuk komoditi sawit, serta pupuk spesial komoditi yaitu NPK Singkong dan N PK Kopi.

Dalam penyalurannya Pusri berpegang teguh pada Prinsip 6 Tepat, yaitu tepat tempat, tepat harga, tepat jumlah, tepat mutu, tepat jenis dan tepat waktu yang berlaku di semua tingkatan jalur distribusi sampai ke tingkat petani.

Vice President (VP) Humas PT Pusri, Soerjo Hartono mengatakan bahwa seluruh petani harus memastikan kelompoknya sudah terdaftar di e-RDKK. Agar mempermudah proses evaluasi dan alokasi oleh Kementerian Pertanian.

“Kami sebagai produsen bertanggung jawab untuk menyalurkan pupuk urea dan NPK, baik yang bersubsidi maupun non subsidi. Untuk yang bersubsidi, kami menyalurkan kepada petani yang telah terdaftar dan masuk dalam e-RDKK,” ujar Soerjo, Selasa (09/11).

Maka penting sekali untuk memastikan petani sudah masuk dalam kelompok tani dan mendaftarakan kebutuhan pupuknya pada e-RDKK untuk mendapatkan jatah pupuk bersubsidi.

Selain itu, Pusri terus melakukan pengawasan terhadap stok pupuk bersubsidi di Lini IV (kios pengecer) agar tidak terjadi kelangkaan pupuk. Pengecer juga diwajibkan untuk mempunyai stok kebutuhan satu minggu kedepan. “Selain pengawasan, kami bersama anak perusahaan PI lainnya terus berkoordinasi dan selalu siap dalam memenuhi kebutuhan pupuk bersubsidi di rayon wilayah masing-masing,” tutup Soerjo.

Sumber : https://palpos.sumeks.co/2021/11/09/musim-tanam-ok-mar-pusri-jamin-stok-pupuk-aman/



Baca Selengkapnya
news-1

25 November 2024

Stok Pupuk Subsidi untuk Wilayah Sumsel Capai 17.550 Ton
Memasuki musim tanam hingga Maret 2022 mendatang, stok pupuk bersubsidi di PT Pusri Palembang saat ini mencapai 17.550 ton. Masing-masing pupuk Urea bersubsidi mencapai 11.559,65 ton dan untuk NPK bersubsidi mencapai 5.991,15 ton.

Persero memastikan ketersediaan stok pupuk sesuai dengan alokasi dan ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah. Stok tersebut dapat mencukupi kebutuhan petani hingga tiga pekan kedepan.

“Untuk realisasi penyaluran wilayah Sumsel untuk Urea bersubsidi sebesar 108.559 ton dan NPK bersubsidi sebesar 79.082 ton. Selain bertanggung jawab menyediakan pupuk bersubsidi, kami juga mengantisipasi lonjakan kebutuhan petani,” kata Vice President (VP) Humas PT Pusri, Soerjo Hartono, Selasa (9/11).

Soerjo bilang, pihaknya juga menyiapkan stok pupuk non subsidi dan produk inovasi Pusri, seperti pupuk NPK 15-15-15 dan NPK 16-16-16 untuk tanaman pangan, NPK 12-12-17-2 dan NPK 13-6-27-4 untuk komoditi sawit, serta pupuk spesial komoditi yaitu NPK Singkong dan NPK Kopi.

“Seluruh petani harus memastikan kelompoknya sudah terdaftar di e-RDKK. Agar mempermudah proses evaluasi dan alokasi oleh Kementerian Pertanian,” katanya.

Selain itu, sebagai produsen pihaknya bertanggung jawab untuk menyalurkan pupuk urea dan NPK, baik yang bersubsidi maupun non subsidi. Untuk yang bersubsidi, disalurkan kepada petani yang telah terdaftar dan masuk dalam e-RDKK.

Pihaknya mengimbau penting sekali untuk memastikan petani sudah masuk dalam kelompok tani dan mendaftarkan kebutuhan pupuknya pada e-RDKK untuk mendapatkan jatah pupuk bersubsidi.

Selain itu, Pusri terus melakukan pengawasan terhadap stok pupuk bersubsidi di Lini IV (kios pengecer) agar tidak terjadi kelangkaan pupuk. Pengecer juga diwajibkan untuk mempunyai stok kebutuhan satu minggu kedepan.


Sumber : https://kumparan.com/urbanid/stok-pupuk-subsidi-untuk-wilayah-sumsel-capai-17-550-ton-1wswnAkO49u/full
Baca Selengkapnya
news-1

25 November 2024

Musim Tanam Ok-Mar, Pusri Jamin Stok Pupuk Sumsel Aman

KBRN, Palembang : Ditengah musim tanam Ok-Mar (Oktober-Maret) tahun 2021/2022, PT Pusri Palembang sebagai anak perusahaan PT Pupuk Indonesia memastikan tersedianya stok pupuk baik urea mapupun NPK, sesuai dengan alokasi dan ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah.

Untuk wilayah Sumatera Selatan yang menjadi salah satu wilayah tanggungjawab Pusri, hingga minggu kedua bulan November ini, stok di gudang untuk urea bersubsidi sebesar 11.559,65 ton dan 5.991,15 ton untuk NPK bersubsidi. Stok tersebut dapat mencukupi kebutuhan petani hingga tiga minggu kedepan.

Sementara terkait realisasi penyaluran wilayah Sumsel untuk urea bersubsidi yaitu sebesar 108.559 ton dan NPK bersubsidi sebesar 79.082 ton. Selain bertanggungjawab menyediakan pupuk bersubsidi, guna mengantisipasi lonjakan kebutuhan petani, Pusri juga menyiapkan stok pupuk non subsidi dan produk inovasi Pusri, seperti pupuk NPK 15-15-15 dan NPK 16-16-16 untuk tanaman pangan, NPK 12-12-17-2 dan NPK 13-6-27-4 untuk komoditi sawit, serta pupuk special komoditi yaitu NPK Singkong dan NPK Kopi.

Dalam penyalurannya, Pusri berpegang teguh pada Prinsip 6 Tepat, yaitu tepat tempat, tepat harga, tepat jumlah, tepat mutu, tepat jenis dan tepat waktu yang berlaku di semua tingkatan jalur distribusi sampai ketingkat petani.

Vice President (VP) Humas PT Pusri, Soerjo Hartono, mengatakan, seluruh petani harus memastikan kelompoknya sudah terdaftar di e-RDKK. Agar mempermudah proses evaluasi dan alokasi oleh Kementerian Pertanian.

“Kami sebagai produsen bertanggungjawab untuk menyalurkan pupuk urea dan NPK, baik yang bersubsidi maupun non subsidi. Untuk yang bersubsidi, kami menyalurkan kepada petani yang telah terdaftar dan masuk dalam e-RDKK,” ujar Soerjo dalam siaran pers yang diterima RRI, Selasa (9/11/2021).

Menurut Soerjo, penting sekali untuk memastikan petani sudah masuk dalam kelompok tani dan mendaftarakan kebutuhan pupuknya pada e-RDKK untuk mendapatkan jatah pupuk bersubsidi.

Selain itu, Pusri terus melakukan pengawasan terhadap stok pupuk bersubsidi di Lini IV (kiospengecer) agar tidak terjadi kelangkaan pupuk. Pengecer juga diwajibkan untuk mempunyai stok kebutuhan satu minggu kedepan.

“Selain pengawasan, kami bersama anak perusahaan PI lainnya terus berkoordinasi dan selalu siap dalam memenuhi kebutuhan pupuk bersubsidi di rayon wilayah masing-masing," tutup Soerjo.

sumber : https://rri.co.id/palembang/ekonomi/1252768/musim-tanam-ok-mar-pusri-jamin-stok-pupuk-sumsel-aman

Baca Selengkapnya
news-1

25 November 2024

Masuk Masa Tanam, Pusri Palembang Siapkan Stok Pupuk Bersubdisi

Bisnis.com, PALEMBANG – PT Pupuk Sriwidjaja Palembang menyiapkan stok pupuk bersubsidi untuk kebutuhan petani pada musim tanam Oktober 2021 hingga Maret 2022 di Sumatra Selatan.

Vice President (VP) Humas PT Pusri Palembang Soerjo Hartono mengatakan stok di gudang untuk urea bersubsidi sebanyak 11.559,65 ton dan NPK bersubsidi sebanyak 5.991,15 ton.

“Stok tersebut dapat mencukupi kebutuhan petani hingga tiga minggu ke depan,” katanya, Selasa (9/11/2021). Menurut Soerjo, Pusri selaku anak perusahaan PT Pupuk Indonesia, berupaya untuk memastikan tersedianya stok pupuk baik urea maupun NPK, sesuai dengan alokasi dan ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah.

Dia mengatakan terkait realisasi penyaluran wilayah Sumsel untuk urea bersubsidi, yaitu sebanyak 108.559 ton dan NPK bersubsidi sebesar 79.082 ton. Soerjo melanjutkan selain bertanggung jawab menyediakan pupuk bersubsidi, guna mengantisipasi lonjakan kebutuhan petani, Pusri juga menyiapkan stok pupuk nonsubsidi.

“Di samping itu, kami juga menyiapkan produk inovasi Pusri,” kata dia. Salah satunya, pupuk NPK 15-15-15 dan NPK 16-16-16 untuk tanaman pangan, NPK 12-12-17-2 dan NPK 13-6-27-4 untuk sawit, serta pupuk spesial komoditas, yaitu NPK Singkong dan NPK Kopi.

Dia mengatakan bahwa seluruh petani harus memastikan kelompoknya sudah terdaftar di e-RDKK. Tujuannya, untuk memudahkan proses evaluasi dan alokasi oleh Kementerian Pertanian. “Untuk yang bersubsidi, kami menyalurkan kepada petani yang telah terdaftar dan masuk dalam e-RDKK”, ujar Soerjo.

Oleh karena itu, kata dia, penting sekali untuk memastikan petani sudah masuk dalam kelompok tani dan mendaftarkan kebutuhan pupuknya pada e-RDKK untuk mendapatkan jatah pupuk bersubsidi.

Dia mengemukakan, Pusri terus melakukan pengawasan terhadap stok pupuk bersubsidi di Lini IV (kios pengecer) agar tidak terjadi kelangkaan pupuk. Pengecer juga diwajibkan untuk mempunyai stok kebutuhan satu minggu kedepan. “Selain pengawasan, kami bersama anak perusahaan PI lainnya terus berkoordinasi untuk memenuhi kebutuhan pupuk bersubsidi di rayon wilayah masing-masing,” ujarnya.


sumber : https://sumatra.bisnis.com/read/20211109/534/1463872/masuk-masa-tanam-pusri-palembang-siapkan-stok-pupuk-bersubdisi

Baca Selengkapnya
news-1

25 November 2024

Pusri jamin ketersediaan pupuk bersubsidi untuk Sumsel
“Stok tersebut mencukupi kebutuhan petani hingga tiga minggu ke depan”
 
Palembang (ANTARA) - PT Pusri Palembang sebagai anak perusahaan PT Pupuk Indonesia memastikan tersedianya stok pupuk urea dan NPK bersubsidi untuk musim tanam bulan Oktober 2021 dan Maret 2022 sesuai alokasi dan ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah.
 
Untuk wilayah Sumatera Selatan yang menjadi salah satu tanggung jawab Pusri, hingga minggu kedua bulan November ini, stok di gudang untuk urea bersubsidi yaitu sebanyak 11.559,65 ton dan NPK bersubsidi 5.991,15 ton, kata Vice President (VP) Humas PT Pusri Soerjo Hartono di Palembang, Selasa.
 
“Stok tersebut mencukupi kebutuhan petani hingga tiga minggu ke depan,” ujarnya.
Sementara terkait realisasi penyaluran wilayah Sumsel untuk urea bersubsidi yaitu sebanyak 108.559 ton dan NPK bersubsidi 79.082 ton.
 
Selain bertanggung jawab menyediakan pupuk bersubsidi juga guna mengantisipasi lonjakan kebutuhan petani, Pusri juga menyiapkan stok pupuk nonsubsidi dan produk inovasi Pusri, seperti pupuk NPK 15-15-15 dan NPK 16-16-16 untuk tanaman pangan, NPK 12-12-17-2 dan NPK 13-6-27-4 untuk komoditas sawit, serta pupuk spesial komoditas yaitu NPK Singkong dan N PK Kopi.
 
Dalam penyalurannya Pusri berpegang teguh pada Prinsip 6 Tepat, yaitu tepat tempat, tepat harga, tepat jumlah, tepat mutu, tepat jenis dan tepat waktu yang berlaku di semua tingkatan jalur distribusi sampai ke tingkat petani.
 
Dia menjelaskan bahwa bahwa seluruh petani harus memastikan kelompoknya sudah terdaftar di e-RDKK guna mempermudah proses evaluasi dan alokasi oleh Kementerian Pertanian.
 
“Kami sebagai produsen bertanggung jawab untuk menyalurkan pupuk urea dan NPK, baik yang bersubsidi maupun nonsubsidi. Untuk bersubsidi kami menyalurkan kepada petani yang telah terdaftar dan masuk dalam e-RDKK, “ ujar Soerjo.
 
Oleh karena itu, katanya. penting sekali petani memastikan sudah masuk dalam kelompok tani dan mendaftarakan kebutuhan pupuknya pada e-RDKK untuk mendapatkan jatah pupuk bersubsidi.
 
Selain itu, Pusri terus melakukan pengawasan terhadap stok pupuk bersubsidi di Lini IV (kios pengecer) agar tidak terjadi kelangkaan pupuk. Pengecer juga diwajibkan mempunyai stok kebutuhan satu minggu ke depan.
 
“Selain pengawasan, kami bersama anak perusahaan Pupuk Indonesia lainnya terus berkoordinasi dan selalu siap dalam memenuhi kebutuhan pupuk bersubsidi di rayon wilayah masing-masing,” katanya.


sumber : https://www.antaranews.com/berita/2512977/pusri-jamin-ketersediaan-pupuk-bersubsidi-untuk-sumsel
Baca Selengkapnya
news-1

25 November 2024

Pusri NTB Jamin Stok Pupuk Bersubsidi Aman
KBRN, Mataram : Kepala Kantor Pemasaran Pusri Wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) Eman Haris menjamin ketersediaan stok pupuk bersubsidi bagi petani, khususnya bagi petani yang sudah memili Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (E RDKK).

"jangan khawatir dengan berita berita yang tidak benar terkait kelangkaan pupuk karena stok kami tersedia, distribusi kami juga selalu mengejar untuk pemenuhannya, jadi kelangkaan tidak ada buktinya," ungkap Eman Haris kepada wartawan, di Mataram, jum'at (5/11/2021). "petani yang sudah treerdaftar di E RDKK tenang saja, stok kami sangat mencukupi," tambahnya.

Menurut Haris, stok pupuk bersubsidi tertanggal 5 nopember mencapai 14.623 ton. Stok tersebut juga diproyeksikan habis hingga akhir desember 2021.

Namun secara administratif, Pusri NTB memastikan stok 29.536 ton untuk mengantisipasi lonjakan permintaan petani saat  memasuki musim tanam saat ini.

Stok pupuk bersubsidi juga terus bertmbah yang dikirim dari pabrik secara continue dan langsung disimpan di gudang. Pupuk yang dikirim dibongkar muat disejumlah pelabuhan seperti di Pelabuhan Badas Kabupaten SUmbawa, Pelabuhan Bima di Kota Bima serta Pelabuhan Lembar di Kabupaten Lombok Barat.

"kita melihat sisa RDKK di Provinsi NTB berapa yang terserap itu yang akan kita terima, jadi ini untuk jagung dan padi yang membutuhkan pupuk urea bersubsidi, sisa alokasi termasuk tambahan akan habis digunakan oleh petani," jelas Haris.

Dia menyebutkan, total kuota pupuk bersubsidi di NTB mencapai 172.604 ton dengan 157.780 ton diantaranya sudah disalurkan ke seluruh petani di 10 kabupaten/kota.

Kementerian pertanian juga direncanakan akan menambah alokasi pupuk bersubsidi ke NTB sebanyak 15.926 ton untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan pupuk bersubsidi petani hingga januari tahun depan.

"semua distributor sudah kami sampaikan bahwa menghadapi musim tanam ini kami siapkan distribusi logistiknya lebih dari alokasi, mudah mudahan secara continue bisa siapkan pemenuhan urea bersubsidi ini, kapal kapal juga continue datang bawa pupuk," tutup Eman Haris.

Sumber : https://rri.co.id/mataram/ekonomi/1252303/pusri-ntb-jamin-stok-pupuk-bersubsidi-aman
Baca Selengkapnya
news-1

25 November 2024

Pusri NTB amankan stok urea bersubsidi memasuki musim hujan
“Kami selalu menyiapkan stok melebihi kebutuhan, jadi petani di NTB tidak perlu khawatir”
 
Mataram (ANTARA) - PT Pupuk Sriwijaya (Pusri) Palembang mengamankan stok pupuk urea bersubsidi untuk memenuhi meningkatnya kebutuhan petani padi dan jagung di Nusa Tenggara Barat (NTB) saat musim hujan.
 
“Kami sudah menyediakan sebanyak 29.536 ton pupuk urea bersubsidi untuk mengantisipasi tingginya kebutuhan musim tanam pada November 2021 hingga Januari 2022,” kata Kepala Kantor Perwakilan Pusri Daerah (PPD) NTB Eman Haris, di Mataram, Jumat.
 
Ia mengatakan stok pupuk urea bersubsidi yang tersimpan di gudang akan terus bertambah karena pengiriman dari pabrik terus dilakukan tanpa henti.
 
Pupuk yang dikirim tersebut ada yang dibongkar di Pelabuhan Badas, Kabupaten Sumbawa, ada juga di Pelabuhan Bima, Kota Bima, dan Pelabuhan Lembar, Kabupaten Lombok Barat.
 
Eman menambahkan semenjak peralihan distribusi pupuk di NTB, dari PT Pupuk Kaltim ke PT Pusri, pada Oktober 2021, sebanyak 15.000 ton pupuk urea bersubsidi dikirim langsung dari Palembang, Sumatera Selatan.
 
"Pasokan perdana pupuk urea tersebut ada yang dibongkar di Pelabuhan Badas dan Pelabuhan Bima. Semuanya untuk memenuhi kebutuhan petani di lima kabupaten/kota di Pulau Sumbawa," ujarnya.
 
Ia menyebutkan total kuota pupuk urea bersubsidi untuk NTB pada 2021 sebanyak 172.604 ton. Dari jumlah tersebut sudah tersalurkan sebanyak 157.780 ton kepada petani di 10 kabupaten/kota di Pulau Lombok, dan Pulau Sumbawa, NTB.
 
 
Rencananya, kata Eman, Kementerian Pertanian akan memberikan tambahan alokasi pupuk urea bersubsidi untuk NTB sebanyak 15.926 ton untuk mengantisipasi tingginya kebutuhan petani pada selama tiga bulan ke depan, yakni November, Desember hingga Januari.
 
 
“Yang pasti tidak pernah ada kelangkaan pupuk. Kami selalu menyiapkan stok melebihi kebutuhan, jadi petani di NTB tidak perlu khawatir,” katanya.


Sumber : https://www.antaranews.com/berita/2505613/pusri-ntb-amankan-stok-urea-bersubsidi-memasuki-musim-hujan
 
Baca Selengkapnya
news-1

25 November 2024

Jelang Musim Tanam di NTB, Pusri Siapkan 29.536 ton Pupuk Subsidi
Bisnis.com, MATARAM - PT Pupuk Sriwijaya (Pusri) Palembang menyediakan 29.536 ton pupuk bersubsidi memasuki musim tanam pada November hingga Januari 2020 mendatang untuk wilayah NTB.
 
 Kantor Perwakikan Pusri Daerah (PPD) Nusa Tenggara Barat mencatat dari 29.536 ton stok yang disediakan, sebanyak 17.000 ton mulai didistribusikan ke daerah seperti Pulau Sumbawa dan Lombok.
 
Kepala PPD NTB Eman Haris menjelaskan Pusri menjamin stok pupuk subsidi pada musim tanam. "Petani tidak perlu khawatir, tidak ada kelangkaan pupuk, stok yang kami sediakan di atas kebutuhan petani.
 
 
Koordinasi dengan distributor juga berjalan dengan baik," jelas Eman kepada Bisnis pada Jumat (5/11/2021). Eman juga menjelaskan semenjak peralihan distribusi pupuk di NTB dipegang oleh PT.Pusri, pada Oktober lalu sejumlah 15.000 ton pupuk subsidi langsung dikirim dari Palembang ke pelabuhan Badas dan Bima.
 
 
"Kami berhasil melakukan pengiriman perdana langsung dari Palembang, ini untuk distribusi pupuk di pulau Sumbawa terutama Sumbawa Besar yang serapannya paling tinggi," jelas Eman.
 
 
NTB juga akan mendapat tambahan stok pupuk subsidi sejumlah 15.926 ton. "Tambahan ini dari pusat dan sedang dalam tahap proses administrasi, minggu depan prosesnya akan selesai dan pupuknya bisa datang ke NTB," ujar Eman. PT.Pusri NTB sejak Januari 2021 telah menyalurkan pupuk subsidi sejumlah 157.780 ton dari kuota 172.604 ton untuk petani.


sumber : https://bali.bisnis.com/read/20211106/537/1463773/jelang-musim-tanam-di-ntb-pusri-siapkan-29536-ton-pupuk-subsidi
 
Baca Selengkapnya
news-1

25 November 2024

Pusri Siapkan 29.536 Ton Menyambut Musim Tanam
Mataram (Suara NTB) – PT. Pusri menyiapkan stok pupuk Urea subsidi melimpah dalam rangka menyambut musim tanam di NTB. Stoknya mencapai 29.536 ton. “Jangan khawatir. Tidak ada pupuk langka. Di Pulau Lombok, mau di Pulau Sumbawa pupuk menumpuk di gudang-gudang kami sampai gudang pengecer,” kata Kepala Kantor Pemasaran Pusri Wilayah NTB, Eman Haris, Jumat, 5 November 2021.
 
Bahkan untuk pemenuhan kebutuhan pupuk di Pulau Sumbawa, Pusri melakukan bongkar kapal pupuk langsung di Pelabuhan Badas dan Pelabuhan Bima. Eman mengatakan, hal itu dimaksudkan untuk mempercepat penguatan stok pupuk di gudang – gudang pupuk hingga ke gudang pengecer pupuk di seluruh kabupaten/kota di Pulau Sumbawa.

Tahun 2021 ini, Provinsi NTB mendapatkan alokasi pupuk berdasarkan SK Kementan terinci , Urea 172.604 ton, SP-36 12.429 ton, ZA 18.590 ton,  dan NPK 51.732 ton. Sementara pupuk Organik 22.208 ton dan Organik Cair 76.352 liter. Khusus untuk Urea subsidi, hingga kemarin, Pusri sudah menyalurkan 157.780 ton. Sisa dari kuota tahun ini sebanyak 14.823 ton.  Namun untuk memenuhi permintaan musim tanam, Pusri menyediakan cadangan stok hingga 29.536 ton.

“Sangat berlebih untuk memenuhi kebutuhan hingga akhir tahun. Bahkan dapat disiapkan untuk musim tanam di awal tahun 2022 nanti,” imbuhnya. Haris juga menambahkan, pihaknya sudah mendapatkan informasi adanya penambahan alokasi pupuk untuk NTB berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian No 45 Tahun 2021. Alokasi kuota pupuk subsidi untuk NTB bertambah menjadi, Urea 188.530 ton, SP36 15.196. ZA 21.512 ton. NPK 52.867 ton.

Kemudian Pupuk Organik 23.992 ton dan Organik Cair menjadi 76.352 liter. “Untuk Urea tambahannya 15.926 ton. Katanya Jumat hari ini resminya. Tengah dilihat lagi RDKK (rencana definitive kebutuhan kelompok) supaya kuota yang diberikan pemerintah bisa terserap maksimal,” imbuhnya. Dengan alokasi dan cadangan pupuk yang cukup besar ini, Eman kembali menegaskan, NTB sebagai lumbung pangan nasional diharapkan kepada petani agar tidak memikirkan ketersediaan pupuk. “Petani fokus saja menanam. Supaya daerah ini bisa mengamankan kebutuhan pangan nasional. baik padi, jagung, maupun kedelai,” demikian Eman. (bul)


Sumber : https://www.suarantb.com/pusri-siapkan-29-536-ton-menyambut-musim-tanam/

Baca Selengkapnya
news-1

25 November 2024

Pusri amankan stok urea bersubsidi untuk NTB memasuki musim hujan
Mataram (ANTARA) - PT Pupuk Sriwijaya (Pusri) Palembang mengamankan stok pupuk urea bersubsidi untuk memenuhi meningkatnya kebutuhan petani padi dan jagung di Nusa Tenggara Barat (NTB) saat musim hujan.
 
“Kami sudah menyediakan sebanyak 29.536 ton pupuk urea bersubsidi untuk mengantisipasi tingginya kebutuhan musim tanam pada November 2021 hingga Januari 2022,” kata Kepala Kantor Perwakilan Pusri Daerah (PPD) NTB Eman Haris, di Mataram, Jumat.
 
Ia mengatakan stok pupuk urea bersubsidi yang tersimpan di gudang akan terus bertambah karena pengiriman dari pabrik terus dilakukan tanpa henti.
 
Pupuk yang dikirim tersebut ada yang dibongkar di Pelabuhan Badas, Kabupaten Sumbawa, ada juga di Pelabuhan Bima, Kota Bima, dan Pelabuhan Lembar, Kabupaten Lombok Barat.
 
Eman menambahkan semenjak peralihan distribusi pupuk di NTB, dari PT Pupuk Kaltim ke PT Pusri, pada Oktober 2021, sebanyak 15.000 ton pupuk urea bersubsidi dikirim langsung dari Palembang, Sumatera Selatan.
 
“Pasokan perdana pupuk urea tersebut ada yang dibongkar di Pelabuhan Badas dan Pelabuhan Bima. Semuanya untuk memenuhi kebutuhan petani di lima kabupaten/kota di Pulau Sumbawa,” ujarnya.
 
Ia menyebutkan total kuota pupuk urea bersubsidi untuk NTB pada 2021 sebanyak 172.604 ton. Dari jumlah tersebut sudah tersalurkan sebanyak 157.780 ton kepada petani di 10 kabupaten/kota di Pulau Lombok, dan Pulau Sumbawa, NTB.
 
Rencananya, kata Eman, Kementerian Pertanian akan memberikan tambahan alokasi pupuk urea bersubsidi untuk NTB sebanyak 15.926 ton untuk mengantisipasi tingginya kebutuhan petani pada selama tiga bulan ke depan, yakni November, Desember hingga Januari.
 
“Yang pasti tidak pernah ada kelangkaan pupuk. Kami selalu menyiapkan stok melebihi kebutuhan, jadi petani di NTB tidak perlu khawatir,” katanya.


Sumber:https://sumsel.antaranews.com/berita/594937/pusri-amankan-stok-urea-bersubsidi-untuk-ntb-memasuki-musim-hujan
 
Baca Selengkapnya
news-1

25 November 2024

Panen Raya di Eka Marga Hasil Panen Capai 13,44 Ton per Hektar

LUBUKLINGGAU – CV Musi Jaya Sentosa Mandiri bersinergi bersama Kelompok Tani (Poktan) Giat Usaha, melakukan panen raya padi demplot pemupukan berimbang di Kelurahan Eka Marga, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, Kota Lubuklinggau, Rabu (3/11).

Panen dilaksanakan di area persawahan dengan luas 5 hektar. Acara ini dihadiri staf pengurus distributor PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, Hendro Wijaya, Asisten Lapangan PT Pusri Lubuklinggau, Fitrah, PPL Dinas Pertanian Kota Lubuklinggau,

Juga Rio Malayani, Pendamping Peningkatan Ekonomi Pertanian Lubuklinggau (P2EP) dan Akang Bunaya dan Ketua Poktan Giat Usaha, Hengky Novian.

Menurut Staf Pengurus Distributor PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, Hendro Wijaya, panen raya ini bersinergi bersama Poktan Giat Usaha Kelurahan Eka Marga.

Hendro Wijaya menjelaskan, untuk hasil pengubinan 2,5 x 2,5 meter, untuk produktivitas pengubinan petak A berjumlah 8,2 per Kg, sehingga mengalami peningkatan dari panen raya padi sebelumnya. Serta hasil pengubinan petak B berjumlah 8,4 per Kg.

Sementara itu, Asisten Lapangan PT Pusri Lubuklinggau, Fitrah menjelaskan Panen Demplot CV Musi Jaya Sentosa Mandiri mengunakan dua petak, yakni Petak A kebiasan petani dengan dosis pupuk Urea 200, NPK 200 dan Nutremag 8 Kg per hektar.

Kemudian Petak B anjuran Urea 200, NPK 300, Organik 500 dan Nutremag 8 Kg sehingga hasil panen Petak A kebiasaan petani ukuran ubinan 2,5 x 2,5 menghasilan hasil ubinan 8.2 Kg atau 13,12 ton/ha sedangkan Petak B hasil ubinan 8,4 Kg atau 13, 44 ton perhektar.

Ketua Poktan Giat Usaha, Hengky Novian mengatakan setelah adanya pupuk berimbang ini, hasil panennya meningkat. “Ke depannya kami selaku petani akan menerapkan sistem yang dianjurkan PT Pusri,” ujarnya.

“Kami akan sosialiasasi dengan petani yang lain dengan sistem yang seperti bagus diterapkan dikelompok ini supaya ada peningkatan lagi hasil kedepannya,” tambahnya.

FTP Tim Lapangan PT Nufarm Indonesia, Agung mengucapkan terima kasih kepada PT Pusri mau bekerjasama kepada PT Nufarm Indonesia dan PT Nufarm Indonesia ini yakni bergerak dibidang pestisida untuk membasmi hama dan penyakit.

Agung menjelaskan untuk membasmi hama dan penyakit dari PT Nufarm Indonesia memakai produk synergy sedangkan pengendalian ulatnya memakai Terra.

Kemudian produk Sinergy ada dua bahan aktif yakni difenokazol dan propikonazol untuk meningkatkan produksi, memberantas penyakit dan menambah bobot padi sehingga dengan pupuk yang seimbang.

“Jadi dengan kolaborasi ini, pupuknya juga seimbang dan perawatannya juga sesuai,”ungkapnya.

PPL Dinas Pertanian Kota Lubuklinggau, Rio Melayani mengucapkan terima kasih kepada PT Pusri yang tekah mendukung Kelompok Tani Giat Usaha ini sehingga hasil produksi meningkat menjadi 8,4 Kg.

“Kami berharap kepada PT Pusri kiranya nanti lebih banyak lagi kelompok-kelompok tani yang diadakan seperti ini,” tutupnya.


Sumber : https://oganilir.sumeks.co/panen-raya-di-eka-marga-hasil-panen-capai-1344-ton-per-hektar/
Baca Selengkapnya
news-1

25 November 2024

Cara Pupuk Indonesia Dorong Produksi Petani Naik 44%
Jakarta -  PT Pupuk Indonesia (Persero) melalui program Makmur berhasil meningkatkan produktivitas petani hingga 44 persen. Hal ini terungkap dalam panen program Makmur untuk komoditas padi di atas lahan seluas 35 hektare yang berada di Desa Ciasem Baru, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
 
Wakil Direktur Utama Pupuk Indonesia Nugroho Christijanto mengatakan program Makmur merupakan ekosistem yang dapat memberikan kemudahan bagi petani nasional dalam berbudidaya. Pasalnya, dalam ekosistem tersebut, petani akan mendapatkan akses permodalan, agro input berkualitas, bimbingan teknis, serta jaminan offtaker dan asuransi.
 
"Hasilnya adalah peningkatan produktivitas yang berujung pada peningkatan keuntungan petani. Perlu kami sampaikan juga, bahwa program Makmur ini mengedepankan penggunaan pupuk komersil dari Pupuk Indonesia Grup," ucap Nugroho, dalam siaran persnya, Selasa, 2 November 2021.
 
 
Nugroho mengungkapkan bahwa komoditas padi yang dipanen para petani mengalami peningkatan produktivitas. Padahal, sebelum mengikuti program Makmur rata-rata produktivitas petani hanya 5,5 ton per hektare, namun setelah bergabung produktivitasnya naik 44 persen menjadi 7,94 ton per hektare.
 
"Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh instansi yang terlibat, atas dukungan, bimbingan dan bantuannya selama ini sehingga Program Makmur dapat berjalan dengan baik," tutur Nugroho.
 
Sementara itu, Direktur Utama PT Pupuk Kujang Cikampek Maryadi mengatakan bahwa peningkatan produktivitas juga disertai dengan peningkatan keuntungan petani. Sebelum ikut program Makmur, petani hanya meraup untung sekitar Rp25,5 juta per hektare, sedangkan saat ini untungnya naik hingga 32 persen menjadi Rp33,6 juta per hektare.
Hasil panen petani
Maryadi menuturkan di balik kenaikan hasil panen petani Ciasem, ada peran banyak pihak. Termasuk para agronom Tim Makmur yang selalu mendampingi petani. Dalam hal ini, Tim Makmur selalu berkoordinasi dengan petani binaan dan memantau perkembangan tanaman di setiap tahapan.
 
"Bahkan kadang-kadang, akhir pekan pun Tim Makmur siap datang jika petani membutuhkan konsultasi," paparnya.
 
Setelah panen, menurut Maryadi, para petani ini juga tak kesulitan menjual gabah mereka. Sebab, Pupuk Indonesia Pangan akan membeli gabah mereka dengan harga yang baik. "Peningkatan hasil panen setelah ikut program Makmur ini menjadi bukti nyata. Petani lain di wilayah ini tidak perlu ragu untuk ikut Program Makmur," tegas Maryadi.
 
Sementara itu, Ketua BUMDes Ciasem Nursoleh mengungkapkan bahwa rumpun padi di sawah tersebut tumbuh lebat, jumlah malai bercabang banyak dan merunduk, karena bulir-bulir padi tumbuh berisi.
 
"Bulir tumbuh hingga punduk malai. Kalau padi terlihat tumbuh sebaik ini, kami optimistis hasil panen akan sangat baik," harap Nursoleh.
 
Program Makmur telah dijalankan oleh masing-masing anak perusahaan Pupuk Indonesia, seperti PT Pupuk Kujang Cikampek, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, PT Pupuk Kaltim, PT Pupuk Iskandar Muda, dan PT Petrokimia Gresik. Semua anak perusahaan menjadi project leader di masing-masing wilayah yang telah ditentukan penyebarannya.
 
Program Makmur telah diimplementasikan di seluruh wilayah Indonesia. Pada 2021, target luasan lahan program Makmur seluas 50 ribu hektare. Realisasi program Makmur hingga September 2021 secara nasional telah mencapai 50.799 hektare dan melibatkan 31.596 petani.


Sumber : https://www.medcom.id/ekonomi/bisnis/ObzVrrlb-cara-pupuk-indonesia-dorong-produksi-petani-naik-44



Baca Selengkapnya
Layanan Pelanggan Laporan Tata Kelola Info Publik FAQ