Kabar Pusri

Berita Media Masa

Cari tahu informasi terbaru mengenai Pusri dari sorotan media.

news-1

24 November 2024

PUSRI Raih Kategori Gold SNI Award 2021
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -– PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) kembali mengukir prestasi dalam ajang SNI Award Tahun 2021.
 
Sesuai Visi perusahaan “Menjadi Perusahaan Agroindustri Unggul di Asia”, PT Pusri berkomitmen untuk menyediakan produk (barang dan jasa) yang dibutuhkan pelanggan sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI).
 
SNI Award merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh BSN sebagai bentuk apresiasi Pemerintah RI kepada perusahaan penerap SNI.
 
Penilaian untuk menentukan pemenang dilalui dengan beberapa tahapan diantaranya dilakukan kegiatan on site evaluation SNI Award 2021 selama dua hari, mulai tanggal 22-23 Juli 2021.
 
Setelah mengikuti evaluasi on site, PT Pusri meraih penghargaan SNI Award 2021 Kategori Emas.
 
Hasil evaluasi dinilai berdasarkan kriteria penliaian Kategori A (Kepemimpinan), Kategori B (Strategi), Kategori C (Pelanggan), Kategori D (Manajemen Sumber Daya), Kategori E (Operasi), Kategori F (Pengukuran, Analisis dan Peningkatan Kinerja), Kategori G (Hasil-hasil).
 
“Kami sangat berharap hasil dari Penilaian SNI Award 2020 yang dilaksanakan pada tahun 2021 ini dapat memberikan feedback bagi improvement Perusahaan serta dapat diperoleh hasil yang optimal,” ujar Direktur Operasi dan Produksi Filius Yuliandi.
 
PT Pusri secara konsisten mengikuti evaluasi SNI Award sejak tahun 2006 dengan selalu memperoleh predikat kategori emas, dan pada tahun 2021, PT Pusri Palembang kembali menyabet kategori emas.
 
Saat ini PT Pusri Palembang memiliki sertifikasi SNI untuk produk utama, yaitu Urea dan NPK, serta produk sampingnya amoniak, nitrogen, dan oksigen, serta sertifikasi SNI untuk sistem proses bisnis, diantaranya Sistem Manajemen Mutu SNI ISO 9001, Sistem Manajemen Lingkungan SNI ISO 14001, Sistem Manajemen Laboratorium SNI ISO IEC 17025, Sistem Manajemen Risiko SNI ISO 31000, Sistem Manajemen Energi SNI ISO 50001, Sistem Manajemen Anti Penyuapan SNI ISO 37001, Occupational Health and Safety ISO 45001 (Audit Stage 2), Sistem Kemanan Pelabuhan (ISPS) Code, Sistem Manajemen Pengamanan Perusahaan dan Sistem Manajemen Produksi.
 
PT Pusri Palembang berkomitmen mengembangkan kompetensi Perusahaan terutama dalam bidang laboratorium yaitu proses sertifikasi Uji Profisiensi ISO 17043 untuk produk urea, npk, dap, za dan kcl, termasuk melakukan riset dan ujicoba untuk proses pengujian SNI NPK 2803:2012 yang merupakan hasil kegiatan inovasi.
 
Selain itu, Pusri juga secara konsisten mengembangan kemandirian dan daya saing UKM Mitra Binaannya melalui Kerjasama dengan BSN dan bantuan ke UKM untuk proses SNI Produk Mitra Binaan seperti SNI Pempek Kemasan Vakum, SNI Kerupuk Ikan dan SNI Gula Palma (Gula Aren).


Sumber : https://palembang.tribunnews.com/2021/11/22/pusri-raih-kategori-gold-sni-award-2021
Baca Selengkapnya
news-1

24 November 2024

PUSRI Raih Kategori Gold SNI Award 2021
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -– PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) kembali mengukir prestasi dalam ajang SNI Award Tahun 2021.
 
Sesuai Visi perusahaan “Menjadi Perusahaan Agroindustri Unggul di Asia”, PT Pusri berkomitmen untuk menyediakan produk (barang dan jasa) yang dibutuhkan pelanggan sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI).
 
SNI Award merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh BSN sebagai bentuk apresiasi Pemerintah RI kepada perusahaan penerap SNI.
 
Penilaian untuk menentukan pemenang dilalui dengan beberapa tahapan diantaranya dilakukan kegiatan on site evaluation SNI Award 2021 selama dua hari, mulai tanggal 22-23 Juli 2021.
 
Setelah mengikuti evaluasi on site, PT Pusri meraih penghargaan SNI Award 2021 Kategori Emas.
 
Hasil evaluasi dinilai berdasarkan kriteria penliaian Kategori A (Kepemimpinan), Kategori B (Strategi), Kategori C (Pelanggan), Kategori D (Manajemen Sumber Daya), Kategori E (Operasi), Kategori F (Pengukuran, Analisis dan Peningkatan Kinerja), Kategori G (Hasil-hasil).
 
“Kami sangat berharap hasil dari Penilaian SNI Award 2020 yang dilaksanakan pada tahun 2021 ini dapat memberikan feedback bagi improvement Perusahaan serta dapat diperoleh hasil yang optimal,” ujar Direktur Operasi dan Produksi Filius Yuliandi.
 
PT Pusri secara konsisten mengikuti evaluasi SNI Award sejak tahun 2006 dengan selalu memperoleh predikat kategori emas, dan pada tahun 2021, PT Pusri Palembang kembali menyabet kategori emas.
 
Saat ini PT Pusri Palembang memiliki sertifikasi SNI untuk produk utama, yaitu Urea dan NPK, serta produk sampingnya amoniak, nitrogen, dan oksigen, serta sertifikasi SNI untuk sistem proses bisnis, diantaranya Sistem Manajemen Mutu SNI ISO 9001, Sistem Manajemen Lingkungan SNI ISO 14001, Sistem Manajemen Laboratorium SNI ISO IEC 17025, Sistem Manajemen Risiko SNI ISO 31000, Sistem Manajemen Energi SNI ISO 50001, Sistem Manajemen Anti Penyuapan SNI ISO 37001, Occupational Health and Safety ISO 45001 (Audit Stage 2), Sistem Kemanan Pelabuhan (ISPS) Code, Sistem Manajemen Pengamanan Perusahaan dan Sistem Manajemen Produksi.
 
PT Pusri Palembang berkomitmen mengembangkan kompetensi Perusahaan terutama dalam bidang laboratorium yaitu proses sertifikasi Uji Profisiensi ISO 17043 untuk produk urea, npk, dap, za dan kcl, termasuk melakukan riset dan ujicoba untuk proses pengujian SNI NPK 2803:2012 yang merupakan hasil kegiatan inovasi.
 
Selain itu, Pusri juga secara konsisten mengembangan kemandirian dan daya saing UKM Mitra Binaannya melalui Kerjasama dengan BSN dan bantuan ke UKM untuk proses SNI Produk Mitra Binaan seperti SNI Pempek Kemasan Vakum, SNI Kerupuk Ikan dan SNI Gula Palma (Gula Aren).


Sumber : https://sumsel.tribunnews.com/2021/11/22/pusri-raih-kategori-gold-sni-award-2021
Baca Selengkapnya
news-1

24 November 2024

Pusri Dukung Program Makmur Pertama di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
TRIBUNSUMSEL.COM, BANGKA BELITUNG – Setelah diresmikan Menteri BUMN Bpk. Erick Thohir tanggal 28 Agustus 2021 lalu, Program Makmur langsung ditindaklanjuti PT Pusri Palembang melalui serangkaian proses pengembangan ekosistem bersama dengan mitra integrator PT Belitung Agro Makmur (BAM) & PT Timah, lembaga keuangan dari Bank Sumselbabel, offtaker dari Inti Tani Makmur Bersama dan PT Surya Mas Beltim Indo Makmur. Program MAKMUR kali ini khusus untuk komoditi singkong.
 
Direktur Utama PT Pusri Palembang Tri Wahyudi Saleh yang diwakili oleh Senior Vice President Transformasi Bisnis, Fakhrurrazi bersama mitra integrator PT BAM terus mendorong semangat petani khususnya kelompok tani Jambu Kelubi di Kecamatan Manggar, Belitung Timur, untuk dapat mengikuti Program Makmur. Program pendampingan seperti farmer meeting dan kawalan teknologi budidaya menjadi fokus PT Pusri dalam meningkatkan produktivitas singkong yang optimal.
 
Lebih lanjut Fakhrurrazi menyampaikan bahwa program Makmur dapat membuat para petani memiliki akses yang mudah dalam proses pendanaan, pengawalan teknologi budidaya, harga panen dari komoditi. Hal ini bertujuan untuk membuat petani menjadi sejahtera dan Makmur secara berkelanjutan.
 
 
“Sejak awal tahun, PT Pusri sudah memulai program yang dulunya bernama Agrosolution ini (sekarang Program Makmur) dengan memberikan pendampingan dan pembinaan kepada Kelompok Tani di beberapa provinsi wilayah kerja PT Pusri. Pembinaan dilakukan dengan mengoptimalkan cara budidaya tanaman yang baik agar lebih produktif. Hingga Oktober terdapat 12.220ha yang bergabung di program Makmur dengan jumlah petani yang bergabung sebanyak 6.189 orang” ujar Fakhrurrazi.
 
Turut hadir dalam Acara Tanam Perdana, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan yang mengatakan bahwa kolaborasi Agrosolution-makmur merupakan kabar yang sangat menggembirakan buat petani. Kini petani mulai antusias dalam menanam singkong, petani juga akan diberikan pendampingan pada proses pemupukannya, dan hasilnya siap dibeli oleh offtaker untuk di ekspor.
 
Ketua kelompok Tani Jambu Kelubi, Dedi  sangat bersyukur dengan adanya program yang diinisiasi PT BAM ini karena dapat membuat anggota kelompoknya bisa mendapatkan akses pendanaan di Bank Sumselbabel dan kawalan budidaya yang mengedepankan aspek inovasi untuk meningkatkan produktivitas komoditi singkong.
 
Dedi menjelaskan kebanyakan petani yang mengikuti program makmur ini adalah rata-rata penambang timah, sehingga untuk melakukan budidaya tanaman singkong masih belum banyak mengerti secara penuh.
 
"Jadi dengan adanya farmer meeting dari PT Pusri, kami petani merasa lebih siap karena mendapatkan bekal bagaimana budidaya singkong yang baik, Semoga keistimewaan program makmur ini dapat dinikmati secara berkelanjutan, sehingga masyarakat Belitung Timur khususnya Desa Kelubi dapat lebih makmur dan sejahtera" ujarnya.


Sumber : https://sumsel.tribunnews.com/2021/11/22/pusri-dukung-program-makmur-pertama-di-provinsi-kepulauan-bangka-belitung
Baca Selengkapnya
news-1

24 November 2024

Sumsel Masuk Musim Tanam, Pusri Siapkan 11.000 Ton Pupuk Urea Bersubsidi
PALEMBANG, iNews.id - PT Pupuk Sriwidjaja Palembang yang merupakan produsen pupuk urea dan NPK telah menyiapkan stok pupuk bersubsidi untuk kebutuhan petani memasuki musim tanam. Petani di Sumsel sedang memasuki musim tanam hingga Maret 2022. Vice President (VP) Humas PT Pusri Palembang, Soerjo Hartono mengatakan, dengan masuknya musim tanam tersebut, pihaknya sudah mengantisipasi akan kebutuhan pupuk untuk pertanian yang akan meningkat.
 
"Ini sudah diantisipasi oleh Pusri dengan memastikan tersedianya stok pupuk urea dan NPK yang sesuai dengan alokasi dan ketentuan yang telah ditetapkan. Stok di gudang untuk urea bersubsidi sebanyak 11.280 ton dan NPK bersubsidi sebanyak 6.523 ton," ujar Soerjo Hartono, Minggu (21/11/2021). Kebutuhan pupuk bersubsidi telah disalurkan sesuai dengan ketentuan pemerintah yaitu disalurkan kepada petani yang telah terdaftar dan masuk dalam e-RDKK agar mempermudah proses evaluasi dan alokasi oleh Kementerian Pertanian.
 
"Selain bertanggungjawab menyediakan pupuk bersubsidi dalam mengantisipasi lonjakan kebutuhan petani, Pusri juga menyiapkan stok pupuk non subsidi dan rangkaian produk inovasi Pusri lainnya," katanya.

Menurutnya, untuk pupuk non subsidi harganya ditentukan oleh mekanisme pasar, khususnya pasar internasional. Artinya, harganya naik turun tergantung dari kondisi harga pasar dunia. "Saat ini, di dunia sedang terjadi lonjakan permintaan pupuk yang dibarengi dengan turunnya pasokan atau suplai di pasar internasional. Penyebabnya, antara lain, beberapa negara penghasil pupuk seperti China dan Rusia saat ini menghentikan sementara kegiatan ekspor untuk memenuhi kebutuhan dalam negerinya," ucapnya.
 

Selain itu, kata Soerjo, kondisi ini diperparah dengan adanya krisis energi yang terjadi di Eropa. Akibatnya terjadi lonjakan harga gas dunia, sehingga menyebabkan biaya produksi pupuk naik secara signifikan. "Banyak pabrik pupuk yang menghentikan produksinya karena biaya produksi terlalu tinggi. Karena terjadi kekurangan suplai, harga pupuk di pasar internasional kembali naik, termasuk pupuk urea. Hal inilah yang memicu terjadinya kenaikan harga pupuk yang signifikan karena permintaan melebihi suplainya, khususnya pupuk jenis DAP dan KCl yang harga urea impornya saat ini mencapai Rp12,7 juta per ton," kata Soerjo.
 
Mengantisipasi hal tersebut diatas, Pupuk Indonesia Grup, berkomitmen untuk sedapat mungkin memberlakukan harga pupuk yang masih terjangkau dan tidak terlalu memberatkan petani dan konsumennya. Saat ini, harga yang ditetapkan oleh Pupuk Indonesia Grup sekitar 74 persen dari harga pupuk internasional. "Pupuk Indonesia juga berkomitmen menjaga stok pupuk nasional di musim tanam ini dengan menyiapkan stok melebihi ketentuan Pemerintah," ucap Soerjo.


Sumber : https://sumsel.inews.id/berita/sumsel-masuk-musim-tanam-pusri-siapkan-11000-ton-pupuk-urea-bersubsidi/3
Baca Selengkapnya
news-1

24 November 2024

Masuk Musim Tanam, Pusri Pasok Pupuk Urea Untuk Sembilan Provinsi
PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) menyiapkan 173.432 ton pupuk urea untuk sembilan provinsi menjelang musim tanam periode Oktober 2021-Maret 2022. VP Humas PT Pusri Soerjo Hartono mengatakan sembilan provinsi itu adalah Bangka Belitung, Sumsel, Bengkulu, Lampung, Jawa Tengah, Yogyakarta, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan sebagian Jawa Timur.
 
“Total stok Urea yang disiapkan untuk sembilan provinsi itu 173.432 ton dari ketentuan yang ditetapkan 99.566 ton,” kata Soerjo, dilansir dari Antara, Minggu (21/11).
 
Selain Urea, anak usaha PT Pupuk Indonesia ini juga menyiapkan kebutuhan pupuk NPK untuk dua provinsi yakni Sumsel dan Lampung dengan total stok 24.567 ton dari ketentuan 10.828 ton. Kebutuhan pupuk bersubsidi telah disalurkan sesuai dengan ketentuan pemerintah yaitu disalurkan kepada petani yang telah terdaftar dan masuk dalam e-RDKK agar mempermudah proses evaluasi dan alokasi oleh Kementerian Pertanian.

Selain bertanggung jawab menyediakan pupuk bersubsidi, guna mengantisipasi lonjakan kebutuhan petani, Pusri juga menyiapkan stok pupuk nonsubsidi dan rangkaian produk inovasi Pusri. Khusus pupuk nonsubsidi, harganya ditentukan oleh mekanisme pasar, khususnya pasar internasional. Soerjo mengatakan saat ini, di pasar global sedang terjadi lonjakan permintaan pupuk yang dibarengi dengan turunnya pasokan atau suplai di pasar internasional. Penyebabnya, antara lain, beberapa negara penghasil pupuk menghentikan sementara kegiatan ekspor guna memenuhi kebutuhan dalam negerinya. Negara-negara itu antara lain China, Rusia dan beberapa negara lain juga mengalami kesulitan pupuk untuk kebutuhan dalam negerinya.
 
Soerjo menjelaskan kondisi ini diperparah dengan adanya krisis energi yang terjadi di Eropa yang mengakibatkan terjadinya lonjakan harga gas dunia. Ini menyebabkan biaya produksi pupuk juga naik secara signifikan. Akibatnya, banyak pabrik pupuk yang menghentikan produksinya karena biaya produksi terlalu tinggi.
 
Namun, adanya kekurangan suplai ini membuat harga pupuk di pasar internasional kembali naik, termasuk pupuk urea. Hal inilah yang memicu terjadinya kenaikan harga pupuk yang signifikan karena permintaan melebihi suplainya, khususnya pupuk jenis DAP dan KCl Harga urea impor saat ini, adalah sekitar Rp 12,7 juta per ton. Mengantisipasi hal tersebut di atas, Pupuk Indonesia Grup, memberlakukan harga pupuk yang masih terjangkau dan tidak terlalu memberatkan petani dan konsumennya. “Saat ini, harga yang ditetapkan oleh Pupuk Indonesia Grup sekitar 74% persen dari harga pupuk internasional,” kata Soerjo.


Sumeber : https://katadata.co.id/rezzaaji/berita/6199deec5ab5e/masuk-musim-tanam-pusri-pasok-pupuk-urea-untuk-sembilan-provinsi
Baca Selengkapnya
news-1

24 November 2024

Masuki Musim Tanam, Pusri Siapkan 11 Ribu Ton Pupuk Urea Bersubsidi untuk Sumsel
PALEMBANG - Memasuki musim tanam Oktober 2021 hingga Maret 2022 di Sumatera Selatan, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang yang merupakan produsen pupuk urea dan NPK telah menyiapkan stok pupuk bersubsidi untuk kebutuhan petani.

Vice President (VP) Humas PT Pusri Palembang, Soerjo Hartono mengatakan, dengan masuknya musim tanam tersebut, pihaknya sudah mengantisipasi akan kebutuhan pupuk untuk pertanian yang akan meningkat.

"Ini sudah diantisipasi oleh Pusri dengan memastikan tersedianya stok pupuk urea dan NPK yang sesuai dengan alokasi dan ketentuan yang telah ditetapkan. Stok di gudang untuk urea bersubsidi sebanyak 11.280 ton dan NPK bersubsidi sebanyak 6.523 ton," ujar Soerjo Hartono, Minggu (21/11/2021).

Dijelaskan Soerjo, kebutuhan pupuk bersubsidi telah disalurkan sesuai dengan ketentuan Pemerintah yaitu disalurkan kepada petani yang telah terdaftar dan masuk dalam e-RDKK agar mempermudah proses evaluasi dan alokasi oleh Kementerian Pertanian.

"Selain bertanggungjawab menyediakan pupuk bersubsidi dalam mengantisipasi lonjakan kebutuhan petani, Pusri juga menyiapkan stok pupuk non subsidi dan rangkaian produk inovasi Pusri lainnya," jelasnya.
Menurutnya, untuk pupuk non subsidi harganya ditentukan oleh mekanisme pasar, khususnya pasar internasional. Artinya, harganya naik turun tergantung dari kondisi harga pasar dunia.

"Saat ini, di dunia sedang terjadi lonjakan permintaan pupuk yang dibarengi dengan turunnya pasokan atau suplai di pasar internasional. Penyebabnya, antara lain, beberapa negara penghasil pupuk seperti China dan Rusia saat ini menghentikan sementara kegiatan ekspor untuk memenuhi kebutuhan dalam negerinya," ucapnya.

Selain itu, kata Soerjo, kondisi ini diperparah dengan adanya krisis energi yang terjadi di Eropa. Akibatnya terjadi lonjakan harga gas dunia, sehingga menyebabkan biaya produksi pupuk naik secara signifikan. Baca: Penemuan Bayi Mungil dalam Kardus Gemparkan Kota Madiun.

"Banyak pabrik pupuk yang menghentikan produksinya karena biaya produksi terlalu tinggi. Karena terjadi kekurangan suplai, harga pupuk di pasar internasional kembali naik, termasuk pupuk urea. Hal inilah yang memicu terjadinya kenaikan harga pupuk yang signifikan karena permintaan melebihi suplainya, khususnya pupuk jenis DAP dan KCl yang harga urea impornya saat ini mencapai Rp12,7 juta per ton," kata Soerjo. Baca Juga: Video Viral Karyawati Cantik Ancam Pria Penggoda dengan Parang Berujung Damai.

Mengantisipasi hal tersebut diatas, Pupuk Indonesia Grup, berkomitmen untuk sedapat mungkin memberlakukan harga pupuk yang masih terjangkau dan tidak terlalu memberatkan petani dan konsumennya. Saat ini, harga yang ditetapkan oleh Pupuk Indonesia Grup sekitar 74 persen dari harga pupuk internasional.

"Pupuk Indonesia juga berkomitmen menjaga stok pupuk nasional di musim tanam ini dengan menyiapkan stok melebihi ketentuan Pemerintah," pungkasnya.

Sumber : https://daerah.sindonews.com/read/605621/720/masuki-musim-tanam-pusri-siapkan-11-ribu-ton-pupuk-urea-bersubsidi-untuk-sumsel-1637464271
Baca Selengkapnya
news-1

24 November 2024

Pusri Pastikan Ketersediaan Stok Pupuk Memasuki Musim Tanam
PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang, anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero), memastikan stok pupuk subsidi mencukupi memasuki musim tanam hingga Maret 2022.

Saat ini stok pupuk subsidi Urea untuk wilayah Sumsel mencapai 11.280 ton dari ketentuan 8.660 ton, sedangkan NPK sebanyak 6.523 ton dari ketentuan 3.361 ton.

VP Humas PT Pusri Palembang, Soerjo Hartono, mengatakan pihak sebagai produsen pupuk Urea dan NPK yang pusat produksinya berada di Sumsel sudah mengantisipasi ketersediaan stok sesuai dengan alokasi dan ketentuan yang telah ditetapkan.

“Kebutuhan pupuk bersubsidi telah disalurkan sesuai dengan ketentuan pemerintah yaitu disalurkan kepada petani yang telah terdaftar dan masuk dalam e-RDKK agar mempermudah proses evaluasi dan alokasi oleh Kementerian Pertanian,” kata dia melalui keterangan resmi kepada Urban Id, Minggu (21/11).

Selain bertanggung jawab menyediakan pupuk bersubsidi, guna mengantisipasi lonjakan kebutuhan petani, pihaknya juga menyiapkan stok pupuk non subsidi dan rangkaian produk inovasi. Pupuk non subsidi harganya ditentukan oleh mekanisme pasar, khususnya pasar internasional. Harganya naik turun tergantung dari kondisi harga pasar dunia.

Saat ini, di dunia sedang terjadi lonjakan permintaan pupuk yang dibarengi dengan turunnya pasokan atau suplai di pasar internasional. Penyebabnya diantaranya beberapa negara penghasil pupuk menghentikan sementara kegiatan ekspor guna memenuhi kebutuhan dalam negerinya, seperti China, Rusia dan beberapa negara lain juga mengalami kesulitan pupuk untuk kebutuhan dalam negerinya.

Kondisi ini diperparah dengan adanya krisis energi yang terjadi di Eropa. Akibatnya terjadi lonjakan harga gas dunia. Ini menyebabkan biaya produksi pupuk juga naik secara signifikan. Akibatnya, banyak pabrik pupuk yang menghentikan produksinya karena biaya produksi terlalu tinggi.

Dampak kekurangan suplai, harga pupuk di pasar internasional kembali naik, termasuk pupuk urea. Hal inilah yang memicu terjadinya kenaikan harga pupuk yang signifikan karena permintaan melebihi suplainya, khususnya pupuk jenis DAP dan KCl Harga urea impor saat ini, adalah sekitar Rp12,7 juta per ton.

Mengantisipasi hal tersebut diatas, Pupuk Indonesia Group, berkomitmen untuk sedapat mungkin memberlakukan harga pupuk yang masih terjangkau dan tidak terlalu memberatkan petani dan konsumennya. Saat ini, harga yang ditetapkan sekitar 74% dari harga pupuk Internasional.

“Pupuk Indonesia juga berkomitmen menjaga stok pupuk nasional di musim tanam ini dengan menyiapkan stok melebihi ketentuan pemerintah,” katanya.


Sumber:https://kumparan.com/urbanid/pusri-pastikan-ketersediaan-stok-pupuk-memasuki-musim-tanam-1wxd0GyFiXe/full
Baca Selengkapnya
news-1

24 November 2024

Pusri Pastikan Stok Musim Tanam Tersedia Sesuai Ketentuan
REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- PT Pupuk Sriwidjaja Palembang yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) merupakan produsen pupuk urea dan NPK yang pusat produksinya berada di Sumatera Selatan. Memasuki musim tanam di Oktober 2021–Maret 2022, kebutuhan pupuk untuk pertanian tentu saja meningkat. Hal inilah sudah diantisipasi oleh Pusri dengan memastikan tersedianya stok pupuk urea dan NPK sesuai dengan alokasi dan ketentuan yang telah ditetapkan.
 
Memasuki minggu keempat Bulan November ini, ketersediaan Stok Pupuk Bersubsidi di setiap wilayah distribusi PT Pusri Palembang, terlihat pada tabel dibawah ini:   
 
Kebutuhan pupuk bersubsidi telah disalurkan sesuai dengan ketentuan Pemerintah yaitu disalurkan kepada petani yang telah terdaftar dan masuk dalam e-RDKK agar mempermudah proses evaluasi dan alokasi oleh Kementerian Pertanian," VP Humas PT Pusri Soerjo Hartono dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Ahad (21/11).
 
"Selain bertanggung jawab menyediakan pupuk bersubsidi, guna mengantisipasi lonjakan kebutuhan petani, Pusri juga menyiapkan stok pupuk non subsidi dan rangkaian produk inovasi Pusri," tambahnya.
 
Dikatakan Soerjo, untuk pupuk non subsidi sendiri, harganya ditentukan oleh mekanisme pasar, khususnya pasar internasional. Artinya, harganya naik turun tergantung dari kondisi harga pasar dunia.
 
Saat ini, kata dia, di dunia sedang terjadi lonjakan permintaan pupuk yang dibarengi dengan turunnya pasokan atau suplai di pasar internasional. Penyebabnya, antara lain, beberapa negara penghasil pupuk menghentikan sementara kegiatan ekspor guna memenuhi kebutuhan dalam negerinya. Negara-negara ini, antara lain China, Rusia dan beberapa negara lain juga mengalami kesulitan pupuk untuk kebutuhan dalam negerinya
 
Kondisi ini diperparah dengan adanya krisis energi yang terjadi di Eropa. Akibatnya, terjadi lonjakan harga gas dunia. Ini menyebabkan biaya produksi pupuk juga naik secara signifikan.
 
Dampaknya, banyak pabrik pupuk yang menghentikan produksinya karena biaya produksi terlalu tinggi. Karena terjadi kekurangan suplai, harga pupuk di pasar internasional kembali naik, termasuk pupuk urea.
 
Hal inilah, ungkap Soerjo,  yang memicu terjadinya kenaikan harga pupuk yang signifikan karena permintaan melebihi suplainya. Khususnya pupuk jenis DAP dan KCl Harga urea impor saat ini, adalah sekitar Rp 12,7 juta per ton.
 
Mengantisipasi hal tersebut diatas, tegas dia, Pupuk Indonesia Grup, berkomitmen untuk sedapat mungkin memberlakukan harga pupuk yang masih terjangkau dan tidak terlalu memberatkan petani dan konsumennya. Saat ini, harga yang ditetapkan oleh Pupuk Indonesia Grup sekitar 74 persen dari harga pupuk internasional.
 
"Pupuk Indonesia juga berkomitmen menjaga stok pupuk nasional di musim tanam ini dengan menyiapkan stok melebihi ketentuan Pemerintah," tutur Soerjo.

Sumber : https://republika.co.id/berita/r2wjcz396/pusri-pastikan-stok-musim-tanam-tersedia-sesuai-ketentuan
Baca Selengkapnya
news-1

24 November 2024

Pusri siapkan kebutuhan pupuk urea 173.432 ton di sembilan provinsi
Palembang (ANTARA) - PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) menyiapkan kebutuhan pupuk di sembilan provinsi untuk mendukung musim tanam Oktober 2021-Maret 2022.
 
VP Humas PT Pusri Soerjo Hartono di Palembang, Minggu, mengatakan, ke-9 provinsi itu adalah Bangka Belitung, Sumsel, Bengkulu, Lampung, Jawa Tengah, Yogyakarta, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan sebagian Jawa Timur.
 
“Total stok Urea yang disiapkan untuk sembilan provinsi itu 173.432 ton dari ketentuan yang ditetapkan 99.566 ton,” kata Soerjo.
 
Selain Urea, Pusri juga menyiapkan kebutuhan pupuk NPK untuk dua provinsi yakni Sumsel dan Lampung dengan total stok 24.567 ton dari ketentuan 10.828 ton.
 
Kebutuhan pupuk bersubsidi telah disalurkan sesuai dengan ketentuan pemerintah yaitu disalurkan kepada petani yang telah terdaftar dan masuk dalam e-RDKK agar mempermudah proses evaluasi dan alokasi oleh Kementerian Pertanian.
 
Selain bertanggung jawab menyediakan pupuk bersubsidi, guna mengantisipasi lonjakan kebutuhan petani, Pusri juga menyiapkan stok pupuk nonsubsidi dan rangkaian produk inovasi Pusri.
 
Untuk pupuk nonsubsidi itu, harganya ditentukan oleh mekanisme pasar, khususnya pasar internasional.
 
Saat ini, di pasar global sedang terjadi lonjakan permintaan pupuk yang dibarengi dengan turunnya pasokan atau suplai di pasar internasional.
 
Penyebabnya, antara lain, beberapa negara penghasil pupuk menghentikan sementara kegiatan ekspor guna memenuhi kebutuhan dalam negerinya. Negara-negara itu antara lain China, Rusia dan beberapa negara lain juga mengalami kesulitan pupuk untuk kebutuhan dalam negerinya.
 
Kondisi ini diperparah dengan adanya krisis energi yang terjadi di Eropa yang mengakibatkan terjadinya lonjakan harga gas dunia. Ini menyebabkan biaya produksi pupuk juga naik secara signifikan
 
Akibatnya, Soerjo menjelaskan, banyak pabrik pupuk yang menghentikan produksinya karena biaya produksi terlalu tinggi.
 
Namun, adanya kekurangan suplai ini membuat harga pupuk di pasar internasional kembali naik, termasuk pupuk urea.
 
Hal inilah yang memicu terjadinya kenaikan harga pupuk yang signifikan karena permintaan melebihi suplainya, khususnya pupuk jenis DAP dan KCl Harga urea impor saat ini, adalah sekitar Rp12,7 juta per ton.
 
Mengantisipasi hal tersebut di atas, Pupuk Indonesia Grup, memberlakukan harga pupuk yang masih terjangkau dan tidak terlalu memberatkan petani dan konsumennya.
 
Saat ini, harga yang ditetapkan oleh Pupuk Indonesia Grup sekitar 74 persen dari harga pupuk internasional, katanya.


Sumber : https://sumsel.antaranews.com/berita/600233/pusri-siapkan-kebutuhan-pupuk-urea-173432-ton-di-sembilan-provinsi
Baca Selengkapnya
news-1

24 November 2024

Pusri Siapkan 170.000 Ton Pupuk Urea untuk 9 Provinsi
Palembang, Beritasatu.com - PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) menyiapkan kebutuhan pupuk di sembilan provinsi untuk mendukung musim tanam Oktober 2021-Maret 2022.
 
VP Humas PT Pusri Soerjo Hartono di Palembang, Minggu (21/12/2021), mengatakan, sembilan provinsi itu adalah Bangka Belitung, Sumsel, Bengkulu, Lampung, Jawa Tengah, Yogyakarta, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan sebagian Jawa Timur.
 
“Total stok urea yang disiapkan untuk sembilan provinsi itu 173.432 ton dari ketentuan yang ditetapkan 99.566 ton,” kata Soerjo.
 
Selain urea, anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) juga menyiapkan kebutuhan pupuk NPK untuk dua provinsi yakni Sumsel dan Lampung dengan total stok 24.567 ton dari ketentuan 10.828 ton.
 
Kebutuhan pupuk bersubsidi telah disalurkan sesuai dengan ketentuan pemerintah yaitu disalurkan kepada petani yang telah terdaftar dan masuk dalam e-RDKK agar mempermudah proses evaluasi dan alokasi oleh Kementerian Pertanian.
 
Selain bertanggung jawab menyediakan pupuk bersubsidi, guna mengantisipasi lonjakan kebutuhan petani, Pusri juga menyiapkan stok pupuk nonsubsidi dan rangkaian produk inovasi Pusri.
 
Untuk pupuk nonsubsidi itu, harganya ditentukan oleh mekanisme pasar, khususnya pasar internasional.
 
Saat ini, di pasar global sedang terjadi lonjakan permintaan pupuk yang dibarengi dengan turunnya pasokan atau suplai di pasar internasional.
 
Penyebabnya, antara lain, beberapa negara penghasil pupuk menghentikan sementara kegiatan ekspor guna memenuhi kebutuhan dalam negerinya. Negara-negara itu antara lain China, Rusia dan beberapa negara lain juga mengalami kesulitan pupuk untuk kebutuhan dalam negerinya.
 
Kondisi ini diperparah dengan adanya krisis energi yang terjadi di Eropa yang mengakibatkan terjadinya lonjakan harga gas dunia. Ini menyebabkan biaya produksi pupuk juga naik secara signifikan.
 
Akibatnya, Soerjo menjelaskan, banyak pabrik pupuk yang menghentikan produksinya karena biaya produksi terlalu tinggi.
 
Namun, adanya kekurangan suplai ini membuat harga pupuk di pasar internasional kembali naik, termasuk pupuk urea.
 
Hal inilah yang memicu terjadinya kenaikan harga pupuk yang signifikan karena permintaan melebihi suplainya, khususnya pupuk jenis DAP dan KCl Harga urea impor saat ini, adalah sekitar Rp 12,7 juta per ton.
 
Mengantisipasi hal tersebut di atas, Pupuk Indonesia Grup, memberlakukan harga pupuk yang masih terjangkau dan tidak terlalu memberatkan petani dan konsumennya.
 
Saat ini, harga yang ditetapkan oleh Pupuk Indonesia Grup sekitar 74% dari harga pupuk internasional, katanya.


Sumber : https://www.beritasatu.com/ekonomi/856787/pusri-siapkan-170000-ton-pupuk-urea-untuk-9-provinsi
Baca Selengkapnya
news-1

24 November 2024

Dukung Pertanian di Bali, Direksi Pusri Ngobrol Bareng Distributor
Denpasar (bisnisbali.com) –Menjalin silaturahmi dengan stakeholders, PT Pusri Palembang yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) menggelar acara Temu Distributor. Acara ngobrol santai dengan distributor pupuk bersubsidi wilayah Bali ini dihadiri langsung oleh Direktur Keuangan dan Umum PT Pusri Palembang, Saifullah Lasindrang didampingi oleh Bagijo Budi Sulaksono SVP SPI Pusri, Leni Misnasari VP Mitra Bisnis Pemasaran Pusri dan Yohanes Arief VP Penjualan Wilayah PT Pupuk Indonesia (Persero).
 
Berlokasi di Surya Café Tanjung Benoa, Denpasar, Kamis (18/11), tujuh distributor pupuk bersubsidi mendapatkan knowledge terkait produk-produk Pusri berikut manfaat dan cara penggunaannya. Disamping itu peserta juga berdiskusi bagaimana mendukung pengembangan pertanian di Provinsi Bali dengan penyaluran pupuk yang optimal. Acara ini dilaksanakan untuk mengapresiasi dan mendukung pengembangan pertanian di Bali dengan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
 
Dalam kesempatan tersebut Saifullah Lasindrang mengucapkan terima kasih kepada distributor karena telah menjadi mitra pendistribusian pupuk bersubsidi, khususnya pupuk urea. Pihaknya juga mengajak distributor untuk mengoptimalisasi penyaluran pupuk bersubsidi untuk kebutuhan petani dalam menghadapi musim tanam Oktober-Maret mengingat ketersediaan stok berjumlah 3.325 ton cukup untuk kebutuhan pupuk dua minggu kedepan.
 
Penyaluran pupuk sampai dengan 18 November 2021 adalah 26.240 ton atau 80 persen dari alokasi pemerintah sebesar 32.789 ton.  Selain itu, Saifullah juga menyampaikan bahwa bagi petani yang belum termasuk dalam eRDKK bisa tetap menggunakan produk retail Pusri untuk kebutuhan pertaniannya.

“Pusri sangat mengapresiasi kinerja dan kerja keras distributor. Kegiatan kali ini kami mengundang distributor pupuk bersubsidi di wilayah Bali. Melalui silaturahmi ini kami harap dapat mempererat hubungan antara Pusri sebagai produsen pupuk dengan distributor pupuk subsidi yang ada di Provinsi Bali. Kedepannya program seperti ini akan terus dilaksanakan guna terciptanya hubungan baik antara Pusri dengan distributor pupuk,” ujar Saifullah menutup diskusi.


Sumber : http://bisnisbali.com/dukung-pertanian-di-bali-direksi-pusri-ngobrol-bareng-distributor/
 
 
Baca Selengkapnya
news-1

24 November 2024

PUSRI Peduli Korban Banjir Di Sumatera Selatan dan Kalimantan Barat
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG- Memasuki musim penghujan dengan curah hujan yang tinggi di Indonesia, bencana Banjir dan Longsor terjadi di beberapa wilayah di Sumatera Selatan dan Kalimantan Barat. Untuk meringankan beban korban banjir, PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) menyalurkan bantuan CSR kepada warga yang terdampak bencana.
 
Penyaluran bantuan di wilayah Sumatera Selatan berupa beras sebanyak 3 Ton diserahkan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumsel (BPBD) Provinsi Sumsel yang akan menyalurkan langsung kepada korban terdampak banjir dan longsor khususnya di wilayah Musi Banyuasin, Ogan Komering Ulu, Pali dan Empat Lawang. Penyerahan bantuan dilaksanakan bersamaan dengan dilaksanakannya apel kesiapsiagaan personel dan peralatan penangulangan banjir dan tanah longsor di Lapangan Venue Menembak Danau Jakabaring Sport City Palembang (16/11).
 
Apel yang dibuka oleh Gubernur Sumsel, Herman Deru ini dilaksanakan sebagai agenda rutin dalam mengecek kesiapan personel dan peralatan dalam menghadapi resiko terjadinya bencana banjir dan tanah longsor di Wilayah Sumsel. Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Direktur Utama PT Pusri Palembang, Tri Wahyudi Saleh dan diterima oleh Kepala BPBD Provinsi Sumsel Iriansyah.
 
Dalam kesempatan yang berbeda, PT Pusri juga memberikan bantuan untuk membantu meringankan beban korban banjir di Provinsi Kalimantan Barat (18/11). Bantuan dengan total sejumlah 30 juta rupiah ini nantinya disalurkan berupa kebutuhan pokok sembako kepada korban banjir khususnya di Kabupaten Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi dan Kapuas Hulu di Kalimantan Barat.
 
Penyerahan bantuan secara simbolis dilaksanakan di Kantor Pemasaran Daerah Kalimantan Barat oleh perwakilan Manajemen Pusri dari Departemen CSR dan diterima oleh Perwakilan Komisi IV DPR RI. Bantuan ini juga diberikan untuk merespon permintaan dari Pemerintah Daerah serta diinisiasi permintaannya ke Pusri dari Anggota Komisi IV DPR RI, Yessy Melania. Paket sembako ini nantinya akan diserahkan langsung oleh anggota Komisi IV DPR RI kepada masyarakat korban banjir yang membutuhkan di Kalimantan Barat
 
Direktur Utama PT Pusri Palembang menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan bentuk kepedulian PT Pusri Palembang kepada masyarakat korban banjir. “Bantuan di Sumsel dan Kalimantan Barat ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat terdampak bencana Banjir dan juga Tanah Longsor yang terjadi di beberapa daerah di tanah air”. Lebih lanjut Tri juga menambahkan bahwa Pusri selalu siap membantu masyarakat yang sedang mengalami kesulitan khususnya yang sedang diuji bencana alam seperti ini dan senantiasa mendoakan agar keadaan segera Kembali pulih seperti sedia kala.
 
 
Sumber : https://sumsel.tribunnews.com/2021/11/19/pusri-peduli-korban-banjir-di-sumatera-selatan-dan-kalimantan-barat
 
 
Baca Selengkapnya
Layanan Pelanggan Laporan Tata Kelola Info Publik FAQ