Kabar Pusri

Berita Media Masa

Cari tahu informasi terbaru mengenai Pusri dari sorotan media.

news-1

21 November 2024

2008, Investasi Timteng Diharapkan 5-7 Miliar Dolar AS
Utusan Khusus RI untuk Timur Tengah, Alwi Shihab mengatakan pihaknya memperkirakan, investasi Timur Tengah yang akan masuk ke Indonesia pada 2008 akan mencapai 5-7 miliar dolar AS.

?Keberhasilan kita dengan Al Barakah dan Qatar Islamic Bank Group akan saya jadikan model untuk mendekati bank-bank timur tengah lainnya. Serta bentuk-bentuk kerjasama dengan Emaar dari Uni Emirat Arab dan LIMITLESS dari Dubai juga akan menjadi model di bidang infrastruktur dan konstruksi,? kata Alwi di Jakarta, Kamis [03/01] .

Menurutnya, setelah membuka kantor perwakilan dua bank Timur Tengah tadi, Al Barakah dan Qatar Islamic Bank Group, kedua bank tersebut telah berulangkali menanyakan adanya proyek-proyek yang bisa dibiayai, seperti di bidang infrastruktur. ?Qatar National Bank telah mengirimkan surat minat untuk membuka cabang di Indonesia. Rencananya mereka akan mengirim tim teknis ke Indonesia pada Januari 2008,? katanya.

Selain itu, tambahnya, masih ada Abu Dhabi Islamic Bank dan Kuwait Finance House juga telah mengungkapkan minat mereka dengan melihat kehadiran bank-bank asal Timur Tengah di Indonesia. ?Mereka masih butuh penjelasan tentang kepastian hukum dan iklim investasi di Indonesia,? katanya.

Pada 2007, investasi Timur Tengah di Indonesia mencapai 2,17 miliar dolar AS, yang terdiri atas pembentukan perusahaan patungan antara Qatar Investment Authority dengan pemerintah Indonesia di bidang infrastruktur dengan modal 1 miliar dolar AS (85 persen QIA, 15 persen Indonesia); pembangunan kawasan pariwisata internasional seluas 1.200 hektar di Lombok dengan nilai investasi 600 juta dolar AS oleh EMAAR dari Uni Emirat Arab; rencana pembangunan pembangkit listrik di Indragiri berkapasitas 2?150 MW dengan nilai 400 juta dolar AS kerjasama antara Konsorsium Gulf Petroleum Limited (Qatar) dan Mining Power Corporation (Bahrain) bersama dengan PT Ridlatama Energi (Indonesia); serta pembangunan pusat pengembangan bisnis di kawasan Kuningan senilai 170 juta dolar AS hasil kerjasama investor dari Dubai, LIMITLESS dengan Bakrie Group.

?Jika dengan Qatar Investment Authority bisa ditarik 1 miliar dolar AS, maka jika saya bisa mendapat 3 bank lain dengan nilai masing-masing 1,5 miliar dolar AS, saya sudah bisa dapatkan 4,5 miliar dolar AS,? jelasnya.

Ditanya tentang kemungkinan investasi di sektor pasar modal, Alwi menjelaskan, pihaknya optimis akan semakin banyak dana masuk jika UU Sukuk dan UU Perbankan Syariah segera diselesaikan.?Selama ini, investor pasar modal Timur Tengah masuk melalui pasar Malaysia, meskipun sebenarnya mereka sangat mengincar pasar Indonesia.? tambahnya.


Capai 2,17 Miliar Dolar AS

Investasi dari Timur Tengah pada 2007 di Indonesia diperkirakan mencapai sekitar 2,17 miliar dolar AS pada beberapa sektor, yaitu infrastruktur, dan properti. ?Kepercayaan investor Timur Tengah untuk menanamkan modal dan melakukan bisnis baik dengan pemerintah maupun pengusaha Indonesia semakin,? kata Utusan Khusus RI untuk Timur Tengah Alwi Shihab di Jakarta, Kamis.

Dia mencontohkan, Qatar Investment Authority membentuk perusahaan patungan dengan pemerintah Indonesia di bidang infrastruktur dengan modal 1 miliar dolar AS (85 persen QIA, 15 persen Indonesia). Di bidang properti, katanya, EMAAR dari Uni Emirat Arab akan membangun kawasan pariwisata internasional seluas 1.200 hektar di Lombok dengan nilai investasi 600 juta dolar AS. Di bidang pembangkit listrik, Konsorsium Gulf Petroleum Limited (Qatar) dan Mining Power Corporation (Bahrain) bersama dengan PT Ridlatama Energi (Indonesia) telah menyampaikan proposal pembangunan pembangkit listrik di Indragiri berkapasitas 2?150 MW dengan nilai 400 juta dolar AS.

Dan di bidang konstruksi, investor dari Dubai, LIMITLESS sepakat untuk bekerjasama dengan Bakrie Group untuk membangun pusat pengembangan bisnis di kawasan Kuningan senilai 170 juta dolar AS.

Sedangkan investasi yang bekerjasama dengan pihak Indonesia, Alwi menjelaskan, ada sekitar 1,1 miliar dolar AS investasi Timur tengah, yang terdiri antara lain, pembangunan pabrik amonia dan pupuk urea di Iran, hasil kerjasama PTB Pusri, NPC International Ltd., dan Petrochemical Industries Investment Company dengan nilai 700 juta dolar AS; pembangunan pabrik asam fosfat di Maroko hasil kerjasama OCP (Maroko) konsorsium Indonesia (PT Petrogres, PT Pupuk Kaltim, PT Medco Energy, dan PT Bosowa)senilai 350 juta dolar AS; serta pembangunan konstruksi menara milik Bin Ladin Group oleh PT Waskita Karya di Dubai senilai 10 juta dolar AS. Di bidang jasa keuangan, Al Barakah Bank dari Saudi Arabia dan Asian Finance Bank dari Qatar telah resmi membuka kantor perwakilan di Indonesia . ?Kedua bank tersebut akan beroperasi dengan kapasitas penuh dalam waktu 2-3 tahun ke depan,? katanya. ( ant )
Baca Selengkapnya
news-1

21 November 2024

Kalbar Ajukan Tambahan Kuota Pupuk Hingga 25%
Dinas Pertanian Kalimantan Barat (Distan Kalbar) mengajukan tambahan kuota pupuk bersubsidi untuk alokasi tahun 2008 mengingat semakin tingginya minat petani mengelola lahan pertanian.

"Tambahan kuota itu berkisar 20 hingga 25% dari alokasi 2007 sebesar 40 ribu ton," kata Kepala Distan Kalbar, Hazairin di Pontianak, Selasa.

Penyerapan pupuk bersubsidi untuk Kalbar pada 2007 mencapai 100%. Ia mengatakan, membaiknya harga gabah dan beras serta cuaca yang mendukung menjadi salah satu faktor pemicu.

Ini berbeda dengan kondisi 2006. Saat itu, penyerapan pupuk hanya 78% atau 30 ribu ton dari kuota 38 ribu ton.

"Bahkan sebagian kuota tahun 2007 yakni 9 ribu ton sempat direlokasi ke daerah lain karena melihat kondisi tersebut," kata Hazairin.

Jatah tersebut akhirnya dikembalikan ke Kalbar mengingat tingginya permintaan pupuk pada musim tanam 2007.

Hazairin mengakui, penambahan kuota belum mampu memenuhi kebutuhan pupuk di tingkat petani pada kondisi ideal. "Kebutuhan pupuk idealnya sekitar 75 ribu ton," katanya.

Namun, lanjutnya, tidak semua areal sawah di Kalbar telah menggunakan pupuk. Dari 386 ribu hektar lahan di Kalbar yang ditanami padi, sekitar 100 ribu hingga 150 ribu hektar diantaranya yang sudah menggunakan pupuk secara intensif. Selain itu, saluran irigasi baru mencakup sekitar 30 % dari seluruh areal tanam.

"Kondisi itu menjadi salah satu alasan angka 48 ribu hingga 50 ribu ton pupuk bersubsidi dinilai cukup realistis," kata Hazairin.

Sementara untuk 2008, Distan Kalbar menargetkan terjadi peningkatan luas areal tanam menjadi 400 ribu hektare serta produksi gabah kering giling (GKG) 3,15 ton per hektare dari sebelumnya 3,06 ton.

Produksi petani Kalbar pada 2007 mencapai 1,225 juta ton GKG. Sedangkan tahun ini ditargetkan naik menjadi 1,3 juta ton GKG.

"Ini sudah mempertimbangkan kondisi musim. Kalau pun ada perubahan, akan disesuaikan berdasarkan angka ramalan triwulanan," katanya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, Kalbar tercatat memiliki 585.354 rumah tangga pertanian.

Hazairin menambahkan, terjadinya bencana di sentra-sentra beras nasional seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur menjadi peluang Kalbar dalam meningkatkan produktivitas pertanian.

Selain pasokan dalam negeri, Kalbar juga mengimpor pupuk non bersubsidi. Nilainya cukup tinggi untuk periode Januari - Oktober 2007 mencapai US$8,69 juta atau 12,42% dari total impor periode tersebut senilai US$70 juta.

Lonjakan amat tinggi terjadi pada Oktober 2007 yakni 297,9 % dibanding bulan September dari US$0,38 juta menjadi US$1,5 juta. Sedangkan untuk periode yang sama pada 2006, angka impor pupuk hanya US$6,44 juta. Impor terbesar berasal dari Malaysia. (*/rsd)
Baca Selengkapnya
news-1

21 November 2024

Mentan Temukan Pupuk dan Pestisida Palsu di Karawang
Menteri Pertanian Anton Apriyantono ketika melakukan inspeksi mendadak (sidak) sejumlah distributor dan pengecer sarana produksi pertanian di Kabupaten Karawang, Jawa Barat menemukan masih banyaknya pestisida dan pupuk palsu yang beredar di pasaran.

Obat pembasmi hama yang dijual di kios-kios yang ditemukan Mentan, Kamis, umumnya tidak terdaftar di Departemen Pertanian. Selain itu bahan aktif yang digunakan sebagai bahan baku pestisida tersebut merupakan bahan yang dilarang.

Sementara itu, pupuk yang beredar di pasaran selain tidak terdaftar di Departemen Pertanian juga banyak ditemukan penyubur tanaman yang sebenarnya hanya kapur dengan diberi kemasan pupuk.

"Pemalsuan pupuk maupun peredaran pestisida ilegal tidak hanya terjadi di sini namun juga di seluruh daerah di tanah air. Ke depan kami akan lebih ketat melakukan pengawasan," katanya.

Beberapa jenis pestisida ilegal yang ditemukan di salah satu kios pertanian di Kecamatan Teluk Jambe antara lain dengan merk dagang Bajaj ataupun Bemo.

Sedangkan untuk pupuk ditemukan merek seperti Champion, SP BG, Agrosupermix, pupuk Pak Tani dan Pacul.

Anton mengatakan, maraknya peredaran pupuk palsu tersebut murni merupakan tindakan kriminal sehingga pihaknya akan berkoordinasi dengan aparat keamanan untuk menanganinya. Selain itu sanksi bagi para pelaku akan diserahkan pada penegak hukum.

Sementara itu , seorang pengelola kios sarana pertanian yang bernama Sandy mengatakan pihaknya tidak mengetahui jika pupuk yang dijualnya adalah pupuk palsu.

"Selama ini petani hanya menginginkan pupuk murah dan permintaan terhadap pupuk ini sangat tinggi," katanya.

Menurut Sandy , selama ini tidak ada keluhan dari petani yang menggunakan pupuk yang dijualnya. Namun demikian kalau memang produk yang dijualnya dilarang pemerintah maka pihaknya siap menghentikan penjualannya.

Selain maraknya pupuk palsu beredar di pasaran, dalam sidak tersebut Mentan juga mendapati pupuk bersubsidi yang dijual oleh pengecer-pengecer tak resmi padahal menurut ketentuan hanya pengecer resmi yang diizinkan menjual pupuk bersubsidi.

Pengecer resmi biasanya memiliki daftar pelanggan sedangkan pengecer resmi tidak mempunyainya sehingga siapa pun bisa mendapatkan penyubur tanaman tersebut dalam jumlah seberapa pun yang diinginkannya.

Pupuk palsu yang beredar di lapangan tersebut umumnya dikemas dalam karung yang menggunakan label menyerupai pupuk asli sehingga sepintas tidak akan diketahui jika produk tersebut bukan asli.

Sementara itu Direktur Sarana Produksi, Ditjen Tanaman Pangan, Spudnik Sarjono mengatakan, dari uji laboratorium yang dilakukan terhadap pupuk ilegal yang ditemukan sebelumnya terbukti produk tersebut merupakan pupuk palsu.

Ketika ditanyakan produsen pupuk ilegal tersebut, tanpa menyebutkan nama jelas dia mengatakan, saat ini nama pelaku tersebut sudah ada di Polres Tangerang, Banten. (*/boo)
Baca Selengkapnya
news-1

21 November 2024

Pusri Pastikan Stok Pupuk Urea DIY Aman
Manajemen PT Pupuk Sriwidjaja atau Pusri Pemasaran Daerah DI Yogyakarta menjamin stok pupuk urea bersubsidi aman untuk beberapa bulan mendatang. Karenanya, para petani tidak perlu cemas dengan kelangkaan pupuk. Kalaupun terjadi kelangkaan, Pusri siap menggelar operasi pasar.

Demikian diungkapkan Kepala Pusri Pemasaran Daerah DIY Sukirno, Kamis (3/1) malam di Hotel Novotel. "Petani enggak usah khawatir karena stok pupuk urea di gudang masih cukup. Sampai saat ini proses distribusi dari Palembang juga tidak mengalami hambatan," katanya.

Di DIY Pusri memiliki dua gudang, yakni di Sleman dengan kapasitas 7.500 ton dan Gunung Kidul dengan kapasitas 2.000 ton. Per 31 Desember stok urea di gudang Sleman tercatat 4.431 ton, di Gunung Kidul 1.447 ton. Jadi, total stok awal tahun 5.878 ton, sementara kebutuhan untuk Januari tahun ini hanya 5.791 ton.

"Ketentuan stok menurut aturan sebenarnya hanya 2.895 ton, tapi di gudang kami angkanya lebih banyak sehingga kami jamin suplai urea tak akan terkendala," katanya.

Kebutuhan urea untuk DIY selama 2007 sebanyak 66.541 ton. Dari total kuota yang diminta, semua terserap sehingga tidak ada sisa pupuk. Hal ini berbeda dengan kondisi nasional, ada 110.730 ton urea yang tidak terserap.

"Sementara kami masih menggunakan kuota lama karena proses pembelian pupuk tidak mengenal waktu. Tidak mungkin petani menunggu sampai kuota DIY keluar. Agar distribusi ke petani lancar, perjanjian jual-beli antara kami dengan agen dan pengecer sudah kami lakukan di awal tahun," kata Ermon Awal, Manajer Pemasaran Pusri Wilayah Jawa dan Indonesia Timur.

Menurut Ermon, DIY termasuk daerah aman dari kelangkaan pupuk. Untuk mencegah kelangkaan, Pusri mengupayakan relokasi dari daerah yang penyerapannya rendah ke daerah yang penyerapan tinggi. "Bila sudah terjadi kelangkaan, kami akan segera atasi dengan operasi pasar dalam jangka waktu 1 x 24 jam," tuturnya.

Selain soal kelangkaan, masalah lain yang sering dikeluhkan adalah harga eceran di atas ketentuan harga eceran tertinggi (HET). "Yang harus dipahami bahwa HET hanya berlaku di pengecer resmi. Kalau petani membeli secara eceran di kios-kios tidak resmi, harga urea pasti di atas HET," ucapnya.
Baca Selengkapnya
news-1

21 November 2024

Pupuk Palsu Ditemukan di Baros
Pupuk palsu ditemukan beredar di Kabupaten Serang. Puluhan karung pupuk palsu itu ditemukan Menteri Pertanian (Mentan) Anton Apriantono saat inspeksi mendadak (sidak) ke agen pupuk CV Subur Makmur di Kecamatan Baros, Serang, Rabu (2/1).

Pihak PT Pusri Banten-DKI Jakarta memperkirakan jumlah pupuk palsu tersebut mencapai 1 ton. Namun belum diketahui dari mana asal pupuk palsu tersebut.

Temuan tersebut membuat kaget para pejabat yang ikut dalam rombongan, seperti Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Banten Egy Djanuiswati dan Kepala Area Manager PT Pusri Banten-DKI Jakarta Haerul Lizano. Pupuk palsu yang ditemukan di gudang CV Subur Makmur itu, ternyata terbuat dari kapur yang mirip dengan pupuk urea berwarna putih.

Mentan juga melakukan sidak ke agen dan distributor pupuk lainnya di Kabupaten Serang dan Kabupaten Pandeglang, di antaranya gudang PT Pusri di Kemang Serang, CV Tani Putra di Kalodran, Kecamatan Walantaka, Serang, dan PT Pulosari Makmur Lestari di Cipeucang, Pandeglang.

Usai sidak, Mentan yang diwawancarai di gudang PT Pulosari Makmur Lestari, Cipeucang, Pandeglang, mengatakan, pupuk palsu yang ditemukan itu diserahkan kepada aparat penegak hukum untuk ditindaklanjuti. ?Ini yang ditemukan di Banten. Tetapi saya yakin masalah serupa (pupuk palsu-red) beredar di daerah lain di Indonesia. Saya akan terus melakukan sidak ke distributor dan agen pupuk di daerah lain. Kami akan melakukan kerja sama dengan aparat penegak hukum,? papar Mentan kepada wartawan.

Dijelaskan, mudahnya penyelewengan pupuk bersubsidi karena sistem yang digunakan masih sistem terbuka. ?Artinya siapa saja boleh membeli pupuk bersubsidi tanpa mengenal petani maupun wilayah. Saat ini orang Serang maupun Rangkasbitung bebas membeli pupuk di Pandeglang, begitu sebaliknya. Ke depan, kami akan memberlakukan sistem tertutup. Yakni distributor dan agen harus memiliki nama-nama petani, sehingga pupuk tak mudah diselewengkan. Jadi, apabila ada orang lain yang membeli pupuk (bukan petani-red) maka harus ditolak,? katanya.

Pada kesempatan itu, Mentan juga menyentil gudang PT Pulosari yang kecil. ?Kalau mau jadi agen harus sediakan tempat dulu. Masak sih gudang sekecil ini,? paparnya.

Terkait temuan pupuk palsu, Kepala Area Manager PT Pusri Banten-DKI Jakarta Haerul Lizano mengatakan, adanya peredaran pupuk palsu itu tidak merugikan pihaknya melainkan merugikan petani. Selain itu, dia juga mengatakan bahwa yang harus melakukan pengawasan soal pupuk adalah Distanak provinsi dan kabupaten/kota.

Kepala Distanak Banten Egy Djanuiswati ketika akan dikonfirmasi enggan berkomentar. ?Waduh saya ada kegiatan lain,? papar Egy yang langsung naik mobil dinasnya usai mendampingi Mentan.

KEBUTUHAN PUPUK Sementara itu, menyinggung kebutuhan pupuk Provinsi Banten untuk tahun 2008, Kasubdin Pertanian Distanak Banten Agus Muhamad Tauhid menyebutkan, dengan luas tanam 404. 628 hektar lahan padi sawah dan ladang, Banten diberikan kuota pupuk urea sebanyak 73.059 ton, pupuk SP36 15.200 ton, pupuk ZA 1.350 ton, pupuk NPK 14.580 ton, dan pupuk organik 19.950 ton. ?Untuk proses distribusi pupuk bersubsidi ini akan ada penandatanganan surat perjanjian jual beli (SPJB) antara PT Pusri (distributor lama-red) dengan PT Kujang, besok (hari ini-red) di Hotel Le Dian, pukul 10.00,? kata Agus.

Disinggung kelangkaan pupuk SP36 yang memicu tingginya harga jual pupuk tersebut, Agus menerangkan, kelangkaan itu dipicu proses distribusi yang terganggu. ?Pada saat distribusi dari distributor ini terganggu, ada oknum-oknum distributor yang bermain. Masalah distribusi ini juga kita akui menjadi PR (pekerjaan rumah-red) besar buat kita pada 2008 ini. Dan hal itu akan segera kita benahi. Sementara untuk pengawasan distribusi sendiri kita akan melibatkan penyidik pegawai negeri sipil (PPNS),? terangnya.

Sekadar informasi, selain kasus pupuk palsu, upaya penyelundupan 16 ton pupuk urea bersubsidi pernah terjadi, namun digagalkan Satreskrim Polres Serang di Tol Merak-Jakarta KM 54, Kampung/Desa Gembong, Kabupaten Tangerang, Juni 2007 lalu. (adj/ila)
Baca Selengkapnya
news-1

21 November 2024

Penyerapan Pupuk Capai 90%
Hingga akhir 2007, realisasi penyaluran pupuk bersubsidi jenis urea yang didistribusikan oleh PT Pupuk Sriwijaya (PUSRI) mencapai 90%. Dari total realisasi tersebut, terdapat lima kabupaten yang penyerapannya rendah.

Kelima daerah tersebut adalah Kabupaten Asahan, Tapanuli Tengah, Nias, Mandailing Natal (Madina), dan Nias Selatan. Area Manajer PT Pusri Renaldi Setiabudi melalui Manager Penjualan Paino mengatakan, alokasi pupuk untuk lima kabupaten ini cukup besar namun realisasinya kecil. ?Dengan kondisi yang seperti ini bisa menyebabkan daerah lain yang penyerapannya tinggi namun alokasinya rendah menjadi kekurangan pupuk,? ujar Paino kepada wartawan di Medan, kemarin.

Menurut Paino,Nias Selatan merupakan salah satu daerah yang penyerapannya paling rendah, yakni hanya menyerap 1.353 ton atau 40% dari total penyaluran 3.406 ton. ?Dengan adanya data ini, maka kita jadi tahu besaran alokasi pupuk yang akan diberikan ke daerah-daerah pada tahun berikutnya,? sebutnya.

Sementara itu, daerah yang penyerapan pupuknya paling tinggi adalah Deliserdang berhasil menyerap 17.858 ton dari alokasi 17.856 ton, diikuti Karo dengan penyerapan 20.763 ton dari alokasi 20.942 ton, dan Tapanuli Selatan dari alokasi 16.572 ton berhasil menyerap 16.704 ton. Selanjutnya, daerah Dairi berhasil menyerap 95% atau 9.423 ton dari alokasi 9.872 ton, Langkat sebesar 15.349 atau 100% dari alokasi 15.479 ton, Serdang Bedagai (Sergai) dari alokasi 15.528 ton merealisasikan 14.920 ton atau 96%, dan Simalungun berhasil menyerap 95% atau 24.137 ton dari alokasi 25.295 ton. ?Total alokasi pupuk urea untuk Sumut selama 2007 sebanyak 195.098 ton, tapi yang diserap hanya 176.392 ton atau 90%.

Dan untuk Desember saja, alokasi pupuk yang disediakan sebanyak 16.000 ton dan berhasil direalisasikan sebanyak 18.273 ton,? papar Paino. Untuk kebutuhan pupuk 2008, pihaknya mengharapkan pengajuan permintaan pupuk setiap kabupaten dan kota harus jelas peruntukannya agar kelangkaan pupuk yang selalu terjadi setiap tahun tidak terulang lagi. Seperti tahun lalu, katanya, pupuk yang dialokasikan pada umumnya digunakan untuk menanam jagung, di mana kebutuhan pupuknya lebih besar dibandingkan padi.

?Kalau jagung setiap hektarenya membutuhkan 500?600 kg, sedangkan padi hanya 250?- 300 kg setiap hektare.Jadi dapat dirinci untuk apa permintaan pupuk itu, apakah untuk padi, jagung,dan palawija,?bebernya. Sementara itu,Kepala Bagian Operasional dan Pemeliharaan Unit Pengantongan Pupuk (UPP) Pusri Belawan Rahmad Sukarja meyakinkan bahwa produksi Pupuk Pusri dengan rata-rata produksi dalam satu hari sebesar 1.200?1.400 ton dapat memenuhi kebutuhan pupuk. Kapasitas masingmasing kapal. ?Stok pupuk kita selalu tersedia, setiap hari kami selalu memproduksi pupuk dan kapasitas kapal berkisar 6.000?7.000 ton,mampu mengangkut pupuk untuk memenuhi kebutuhan pupuk di daerah,?ujarnya.
Baca Selengkapnya
news-1

21 November 2024

Pusri ubah pola distribusi pupuk
Wilayah I Pemasaran Pupuk Daerah (PPD) PT Pupuk Sriwijaya mengganti pola distribusi pupuk ke daerah mulai Januari 2008, untuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan pupuk di wilayah ini.

"Distribusi pupuk dilakukan dengan menunjuk langsung distributor di setiap kecamatan," ujar Manajer Pemasaran Wilayah I PPD PT Pusri Effendi Robbi saat menghadiri penandatanganan surat perjanjian jual beli (SPJB) pupuk bersubsidi 2008, kemarin.

Effendi mangatakan pola tersebut bakal memicu penolakan dari para distributor yang sudah terdaftar. Dari hasil pantauan sejak pola ini mulai diterapkan, sebesar 40% distributor di Sumatra menolak keras.

Namun, Pusri melakukan tindakan tegas untuk mengurangi tindakan para distributor nakal yang selama ini merugikan petani. Kewenangan tentang siapa distributor yang berhak menyalurkan pupuk dalam suatu wilayah nanti, Pusri yang menetapkan.

"Kalaupun ada distributor yang tidak mau menuruti aturan yang ditetapkan ini, kita persilakan untuk mengundurkan diri, karena masih banyak yang mau mendistribusikan pupuk Pusri dengan aturan yang ditetapkan," ujarnya.

Effendi melanjutkan tiap kecamatan akan memiliki satu distributor yang bertanggung jawab dalam masalah pemenuhan pupuk. "Jika terjadi kelangkaan pupuk akibat salah pendistribusian, akan menjadi tanggung jawab distributor," tuturnya.

Selain itu, pola ini juga membuat para pengecer yang terdaftar harus menjual pupuk di wilayahnya masing-masing. Guna merealisasikan program tersebut, distributor dan instansi terkait masih mempunyai waktu empat hari untuk melakukan koordinasi mengenai skema penyaluran yang harus dilakukan.

Sementara itu, PPD Pusri saat ini sudah membuat rekapitulasi data para pengecer yang berhak menjual di tiap kecamatan, melalui 77 distributor yang ada di Sumsel.

"Ini dilakukan untuk mengamankan penyaluran pupuk bersubsidi. Kami tidak mau tahu bagaimana cara distributor itu menginventarisasi pola kerja pengecer. Pastinya, pengecer yang boleh mendapat pupuk bersubsidi harus memiliki usaha tani yang jelas," terang Effendi.

Manajer Area PPD Pusri Sumsel Sulfa Ganie mengaku penertiban distributor dengan penunjukan langsung ini membuat realisasi penyaluran sesuai kenyataan saat dilakukan audit.

Dia mengungkapkan saat ini total penyaluran yang dilakukan PPD Pusri mencapai 97% dari total 169.000 ton alokasi pupuk bersubsidi yang direalisasikan sesuai SK Menteri Pertanian. (k20)
Baca Selengkapnya
news-1

21 November 2024

Target Investasi Timur Tengah US$ 5 Miliar
Pemerintah menargetkan aliran investasi dari Timur Tengah pada 2008 mencapai US$ 5 miliar atau Rp 46,5 triliun. Sepanjang 2007 nilai investasi Timur Tengah yang masuk ke tanah air sebesar US$ 3,3 miliar Rp 30,6 triliun. "Kami yakin bisa mencapai US$ 5 miliar bahkan lebih, karena dari Qatar Investment Authority sudah masuk US$ 1 miliar," ujar Utusan Khusus Republik Indonesia untuk Timur Tengah, Alwi Shihab di kantor Dewan Pertimbangan Presiden, Kamis (3/1).

Menurut Alwi, bila diperhitungkan satu negara melakukan investasi US$ 1 miliar, maka merebut investasi tidaklah terlalu sulit. Saat ini, kata dia, pemerintah memprioritaskan masuknya investasi di sektor riil diantaranya konstruksi, infrastruktur dan properti. Pada 2008 satu investor, Indopacific Yaman berencana berinvestasi US$ 100 juta dan mencari perkebunan kelapa sawit seluas 50 ribu hektar.

Beberapa proyek kerja sama pemerintah dengan negara di Timur Tengah diantaranya pengembangan kawasan pariwisata di Lombok dengan Uni Emirat Arab. Investasi yang ditanamkan Uni Emirat Arab mencapai US$ 600 juta di tanah seluas 1.200 hektar.

Selain itu kerjasama Gulf Petroleum Limited (Qatar) dan Mining Power Corporation (Bahrain) dengan PT Ridlatama Energi untuk mengembangkan PLTU mulut tambang Indragiri dengan kapasitas 2 x 150 MW.

Usaha patungan antara PT Pupuk Sriwijaya dengan Hengam Petrochemical Company dengan nilai investasi US$ 750 juta. Selain itu dibentuk usaha patungan antara Office Cherifien des Phospates dengan PT Petrokimia Gresik, PT Pupuk Kaltim, PT Medco Energy, dan PT Bosowa.

Dua bank syariah yakni Al Barakah Bank dari Saudi Arabia dan Bahrain serta Asian Finance Bank (Qatar Islamic Bank Group) dari Qatar telah membuka kantor perwakilan di Indonesia dan akan membuka penuh dalam waktu 2-3 tahun ke depan.
Baca Selengkapnya
news-1

21 November 2024

2008, Pusri Alokasikan 70% Produk Untuk Dalam Negeri
PT Pupuk Sriwidjaya (PUSRI) 2008 tetap akan fokus mengalokasikan sebanyak 70% kapasitas produksi untuk menyuplai kebutuhan pupuk dalam negeri.

"Kami akan tetap menyuplai untuk kebutuhan pangan dalam negeri sebanyak 70% kapasitas produksi sesuai dengan kewajiban kami kepada pemerintah," kata Direktur Utama PT PUSRI, Dadang Heru Kodri, di Jakarta, Kamis.

Pihaknya akan mendahulukan memasok kebutuhan pupuk dalam negeri sebelum melakukan ekspansi bisnis yang lain. "Kecuali skala ekonomi kita sudah meningkat tajam pasti ceritanya akan lain. Kalau sekarang skala ekonomi kita saja masih mepet maka produksinya hanya cukup untuk memasok dalam negeri baru kemudian sisanya di ekspor," katanya.

Padahal, seperti diketahui laba PUSRI 2007 meningkat tajam setelah pemerintah membuka keran ekspor. Laba bersih PUSRI 2006 hanya Rp90 miliar sedangkan pada November 2007 (sebelum pajak) laba PUSRI telah mencapai angka Rp1 triliun.

Sebelumnya pemerintah memang telah mengizinkan sejumlah pabrik pupuk yakni PT PUSRI, PT Pupuk Kalimantan Timur, dan PT Pupuk Iskandar Muda untuk mengekspor sebanyak 512 ribu ton.

Produksi pupuk amonia PUSRI pada 2007 mencapai 1.381.150 ton sedangkan pupuk urea sebesar 2.020.760 ton. Dari jumlah itu PUSRI memasok kebutuhan pupuk dalam negeri sebanyak 1.755.299 ton dan ekspor sejumlah 280.990 ton.

Total penjualan PUSRI pada 2007 mencapai angka 2.036.289 ton dan ditargetkan tahun ini produksinya mencapai 2.040 ribu ton. (kpl/rit)
Baca Selengkapnya
news-1

21 November 2024

Tahun 2007 Tanpa Kecelakaan Kerja
Direktur Utama PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Dadang Heru Kodri dalam sambutan saat upacara HUT ke-48 PT Pusri, Senin (31/12), mengatakan, selama tahun 2007 yang terdiri dari 15.900.000 lebih jam kerja telah dilalui tanpa kecelakaan kerja (zero accident).

Prestasi tersebut diperoleh dengan mengutamakan peningkatan disiplin kerja. Prestasi lain pada tahun 2007 di bidang keselamatan kerja adalah memperoleh Certificate of Exellence dari Komite Nasional Responsible Care Indonesia (KNRCI), yaitu berupa Community Awareness and Emergency Response (CAER). Dalam aspek pengelolaan lingkungan, berbagai upaya telah dilakukan untuk mengendalikan maupun mengolah limbah dengan membangun instalasi pengolahan air limbah dan mempertahankan predikat biru. (WAD)
Baca Selengkapnya
news-1

21 November 2024

Pusri Masih Bicarakan Dana Pabrik Patungan dengan Iran
PT Pupuk Sriwidjaya (PUSRI) menyatakan masih terus membahas masalah pendanaan pembangunan pabrik pupuk patungan dengan Iran, meski rapat finalisasi antara kedua pihak telah dilakukan pertengahan Desember 2007.

"Memang telah dilakukan rapat finalisasi dengan pihak Iran, tetapi masih ada yang harus dibahas antara para komisioner dan pemegang saham tentang pendanaan untuk pembangunan proyek," kata Direktur Utama PT PUSRI, Dadang Heru Kodri, di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan, hingga kini PUSRI masih melakukan pendekatan dengan sejumlah pihak yang bisa menjadi sumber pendanaan.

Dengan pihak Iran, PUSRI juga masih membahas mengenai mekanisme kerjasamanya termasuk hak dan kewajiban masing-masing.

"Kami masih terus lobi-lobi untuk pendanaan dan ini memang perlu waktu lama," katanya.

Menurut Dadang, pihaknya tengah berusaha mencari sumber pendanaan yang tepat dan yang menyertakan persyaratan yang paling mudah.

"Tapi yang paling mudah kita harapkan dana dari pihak Iran," katanya.

Seperti diketahui PUSRI tengah merencanakan proyek pembangunan pabrik pupuk urea dan amonia di Iran dan diharapkan mampu beroperasi akhir 2008.

Kapasitas pabrik di Asahluye tersebut direncanakan mencapai 2.500 ton per hari.

Investasi pembangunan pabrik mencapai 700 juta dolar AS (Rp5,81 triliun), di mana produksi bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri tetapi juga untuk mengisi kebutuhan pupuk dunia.

Sementara Iran dipilih sebagai lokasi karena pasokan bahan baku gas di negara tersebut melimpah.
Baca Selengkapnya
news-1

21 November 2024

Pusri Tindak Pengecer Nakal
ULAH pengecer di wilayah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) yang menjual pupuk urea subsidi di atas harga yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp1.200 per kilogram membuat PT Pusri gerah. Perseroan ini akan menindak ulah pengecer nakal tersebut. ?Saya akan cek langsung. Nanti kalau ada permainan di situ saya pecat saja semua,? kata Direktur Pemasaran Pusri, Bowo Kuntohadi kepada Jurnal Nasional, di Jakarta kemarin.

Dalam pemantauan Pusri, harga jual urea menjadi tinggi karena dibayar berikut ongkos mengantar pupuk. Selain itu, petani lebih banyak tidak membeli urea di pengecer resmi Pusri.

Dia menjamin tidak akan terjadi lagi kelangkaan pupuk di Sumut. ?Ini hanya persoalan SK Gubernur. Tetapi sudah teratasi karena sudah dikeluarkan tambahan pupuk atas SK gubernur lama,? katanya.

Pemerintah menetapkan harga urea subsidi senilai Rp1.200,-/kg atau Rp65.000,-/zak. Berdasarkan laporan dari Serikat Tani Tanah Karo (STTK) harga jual urea subsidi dilaporkan mencapai Rp1.500,-/kg atau mencapai Rp75.000,-Rp80.000,-/zak.

Menurut Bowo, angka kebutuhan urea di Tanah Karo mengacu data rata-rata tahunan yang masuk di Departemen Pertanian (Deptan). Di Sumut, kebutuhan urea sekira 200.000 ton per tahun.

Pengalokasian urea, dilakukan Gubernur setelah mengumpulkan data kebutuhan urea dari masing-masing dinas pertanian kabupaten. Setiap kabupaten mengajukan angka kebutuhan tinggi namun sering berbeda dengan dengan angka yang berada di Deptan.

Dinas pertanian kabupaten kerap mengajukan angka kebutuhan hingga dua kali lipat kebutuhan sebenarnya. Dia mencontohkan di Sumut, angka kebutuhan yang masuk mencapai 300.000 ton. Angka kebutuhan urea tahunan sekira 200.000 ton per tahun.

Gubernur, kata dia, mengambil 2/3 dari total angka kebutuhan yang diajukan dinas pertanian kabupaten. Kabupaten yang tidak mengajukan angka tinggi, seringkali mendapat jatah sedikit, termasuk di Kabupaten Karo.
Baca Selengkapnya
Layanan Pelanggan Laporan Tata Kelola Info Publik FAQ