Cari tahu informasi terbaru mengenai Pusri dari sorotan media.
20 April 2025
20 April 2025
Dahlan Senang Panen Gabah Bisa Delapan Ton
Wajah Soetarjo menyiratkan perasaan senang bukan kepalang saaat mengetahui kegiatan panen raya di tempat asalnya, Desa gesing, Kecamatan Kismatoro, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tngah (Jateng), Jumat (14/3) kemarin, dihadiri oleh Menteri Badan Usaha Negara, Dahlan Iskan. Ia Semakin girang mana kala diminta maju untuk berbincang dengan mantan Direktur Utama Perusahaan Listrik negara itu.
Tahun ini, raihan panen gabah di Kabupaten Wonogiri meningkat cukup signifikan. Sebelumnya, hasil panen hanya mencapai lima ton hingga enam ton per hektare. Namun, kini, produktivitas naik drastis, menjadi tujuh ton sampai delapan ton per hektare.
Diminta maju untuk berinteraksi dengan Dahlan, Soetarjo pun tak ingin membuang waktu. Ia naik panggung lalu menjawab pertanyaan soal total hasil panen raya per hektare di Desa Gesing pada tahun ini. Secara lantang, ia menjawab tanpa cacat.
“Setelah mengikuti Program Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Berbasis Korporasi (GP3K) hasil panen mampu mencapai tujuh ton hingga delapan ton per hektare,” ucap Soetarjo, yang kemudian mendapat tepukan bahu dari Dahlan.
Menurutnya, sebelum mengikuti program GP3K, sebenarnya ada inovasi lain yang dijalankan oleh para petani. Sayang, upaya tersebut kurang berjalan baik. Ada kendala dalam hal pemilihan bibit.
“Selama ini, karakter bibit yang dipakai kurang sesuai. Kondisi lahan di Kabupaten Wonogiri jarang dialiri air sehingga saat ditanami justru menimbulkan puso,” imbuh Soetarjo.
Usai mendengar pernyataan Soetarjo, di hadapan ratusan petani, Dahlan tak ragu mengucapkan terima kasih. Menurutnya, keberhasilan panen raya ini di Kabupaten Wonogiri perlu mendapat acungan jempol. Semua tak lepas dari adanya program GP3K yang mulai dilakukan pada 11 Desember 2013 lalu.
“Luar biasa, produktivitas mencapai 9,28 ton. Hasil ini merupakan satu langkah yang cukup bagus . Sejak 20 tahun terakhir, rata-rata produksi gabah masih di bawah angka tujuh ton per hektare,” papar Dahlan.
Lebih jauh, ia mendorng adanya peningkatan produktivitas dengan cara melakukan pembinaan secara lebih khusus kepada para petani. Harapannya, ke depan, produktivitas bisa mencapai 12,5 ton per hektare.
“Ambil perwakilan petani. Tiga orang sudah cukup. Didik mereka, mulai soal masa tanam hingga perlakuan terhadap tanah dan tanaman padi selama masa tumbuh sampai panen. Targetnya, bisa menghasilkan gabah 12,5 ton per hektare,” pinta Dahlan.
Ia menyampaikan, program ini bisa dimulai dengan lahan seluas lima hektare sebagai percontohan. Jika berhasil, bukan tidak mungkin Indonesia bisa mencapai swasembada beras.
Direktur Utma PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri), Musthofa, mengemukakan, realisasi luas tanam di Kabupaten Wonogiri untuk musim tana, 2013/2014 mencapai 1.066 hektare dari total area di wilayah Jateng sebesar 41.056 hekatre.
“ Realisasi luas tanam untuk Kabupaten Wonogiri meliputi Kecamatan Kismantoro (282 hekatre), Kecamatan Tirtomoyo (152 hektare), Kecamatan Eromoko (349 hektare), Kecamatan Wuryantoro (96 hektare), Kecamatan Ngadirejo (93 hektare), Kecamatan Jatiroto (51 hektare), dan Kecamatan Slogohimo (43 hektare),” urainya. (Galih Priatmojo)
Sumber : Tribun Jateng, 15 Maret 2014
20 April 2025
PT. Pusri Intensif Bina Petani Maksimalkan Produktivitas Padi
Wonogiri – Program Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Berbasis Korporasi (GP3K) di Wonogiri yang dimotori PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang (PUSRI) terbukti mampu mendongkrak produksi gabah petani.
Sebelum dibina PUSRI melalui GP3K, petani anggota Kelompok Tani Sido Mulyo di Kelurahan Gesing, Kecamatan Kismantoro, Wonogiri, hanya bisa menghasilkan enam ton gabah setiap hektar. Namun, setelah mendapat binaan GP3K, produktivitas gabah naik drastis antara 8,1 ton hingga 9,9 ton per hektare.
“Sebelum mendapat binaan dari kami, petani menggunakan pola pemupukan kurang tepat, yakni dengan dosis Urea 250 kilogram per hektare dan pupuk kandang seadanya. Kemudian, melalui GP3K, kami membina petani dalam pola pemupukan. Yakni memakai dosis Urea 150 kg, NPK 300 kg, dan Organik 500 kg,” kata Direktur PT PUSRI Musthofa di sela-sela acara panen raya di Kelurahan Gesing yang dihadiri Menteri BUMN Dahlan Iskan, kemarin siang (14/3).
Hasilnya, produksi gabah meningkat tajam. Yakni dari sekitar 6 ton per hektare menjadi 8,1 ton per hektare. Bahkan, ada yang mencapai 9,8 ton per hektare. Lonjakan produktivitas gabah itu merupakan imbas dari bagusnya tanaman padi yang mendapatkan pola pemupukan yang tepat. Dia kemudian mencontohkan padi varietas Mikongga di lahan 96 hektare yang dikelola 125 petani anggota Kelompok Tani Sido Mulyo Kelurahan Gesing. Padi yang ditanam 11 Desember lalu dengan pola tanam jajar legawa dan sistem pengairan irigasi teknis itu tumbuh sangat baik. Rata-rata, setiap rumpun memiliki anakan antara 22 batang hingga 30 batang. Jumlah bulir padinya pun padat. Yakni antara 165 biji hingga 186 biji. “Dengan pola pemupukan dan pengelolaan yang tepat, produktivitas padi terbukti mampu dinaikkan,” tambahnya.
Dia kemudian mengatakan, 125 petani anggota Kelompok Tani Sido Mulyo Kelurahan Gesing merupakan bagian dari 611 petani pemilik 282 hektare sawah di Kismantoro yang mendapat binaan dari PUSRI melalui GP3K.
Keseluruhan, di Wonogiri PUSRI membina 1.898 petani yang mengolah 1.066 hektare sawah. Rinciannya, Kecamatan Tirtomoyo (152 ha/ 274 petani), Kismantoro (282 ha/ 111 petani), Eromoko (349 ha/ 502 petani), Wuryantoro (96 ha/ 92 petani), Ngadirojo (93 ha/ 221 petani), Jatiroto (51 ha/ 111 petani), dan Slogohimo (43 ha/ 87 petani).
Manajer Humas PT. PUSRI Sulfa Ganie mengatakan GP3K dihelat pemerintah sejak 2011 lalu. Semula, PT PUSRI hanya mendapat wilayah binaan Sumatera Selatan dan Lampung. Kemudian, pada 2012, wilayah binaan PT.PUSRI ditambah satu yakni Jawa Tengah. Lantas, mulai tahun 2013, wilayah binaan PT. PUSRI diperluas menjadi delapan provinsi sesuai dengan wilayah rayon penyaluran pupuk bersubsidi. “Pada 2013 dan 2014 ini, wilayah binaan GP3K kami delapan provinsi. Yakni Sumatera Selatan, Lampung, Jawa Tengah, Jogjakarta, Banten, Bangka Belitung, Jambi dan Bengkulu. Tahun 2014 ini, luasan lahan penugasan kami 300 hektare,” katanya.
Usai memanen padi binaan GP3K PUSRI, Meneg BUMN Dahlan Iskan menyerahkan banyak bantuan dari PT. Pupuk Indonesia (yang didalamnya terdapat PT. PUSRI dan perusahaan pupuk milik negara lainnya) untuk petani. Bantuan itu di antaranya adalah ternak kambing dan sarana produksi pertanian lainnya. Dahlan juga sempat dibuat kaget dengan keluhan petani mengenai banyaknya kepiting disaluran irigasi yang membuat aliran air ke sawah terjegal.
Ternyata, untuk mengatasi kepiting itu cukup mudah. Yakni dengan membuat jus buah pace (mengkudu) yang kemudian dihanyutkan ke saluran irigasi. Resep itu dibeli Dahlan Rp 2 Juta dari Giyatmo, petani Desa Miri, Kecamatan Kismantoro untuk dibagikan kepada petani lainnya. Sedang terkait peningkatan produktivitas padi menjadi 9, ton per hektare, Dahlan mengatakan itu merupakan hal baik. Tapi, itu belum maksimal. Dia ingin GP3K mampu menjadikan produktivitas padi menjadi 12 ton/hektare. “Saya minta GP3K membina secara khusus lima hektare di Miri dan lima hektar di Gesing agar padinya bisa 12 ton per hektare.” Kata Dahlan. (aw/sct/bun)
Sumber : Radar Solo, Sabtu 15 Maret 2014
20 April 2025
Untuk mendukung program Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan mencapai swasembada benih di tahun 2018, PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang selaku produsen pupuk dan penerima penugasan pemerintah pusat dalam program GP3K (Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Berbasi Korporasi), tergerak melaksanakan pembinaan terhadap petani untuk melakukan penangkaran beni padi unggul.
Pusri pun mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah berupa pinjaman lahan seluas 8 hektare di Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin. “Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah setempat atas support-nya terhadap arahan Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian Dr Ir Sumarjo Gatot Irianto MS DAA, agar Pusri menindaklanjuti program penangkaran benih unggul di wilayah Sumsel,” ujar Direktur Komersil PT Pusri Palembang, Bambang Lesmoko di acara Panen Raya dan Peluncuran Perdana Benih Padi oleh PT Pupuk Sriwidjaja Palembang.
Keberhasilan kegiatan penangkaran benih unggul tidak terlepas dari bimbingan dan arahan berbagai pihak. Khususnya Balai Pengawasan Sertifikasi Benih (BPSP) Provinsi Sumsel. Selain itu, juga mendapat dukungan dari PPL dan UPTD setempat.
Ke depan, Pusri akan memproduksi benih unggul melalui anak perusahaan Pusri yaitu PT Sri Aneka Karyatama (PT SAK), dengan merek dagang SRI BUMI “Beni Unggul Mutu Tinggi”.
Penangkaran benih SRI BUMI ini salah satu upaya Pusri menjawab persoalan kelangkaan benih bermutu di kalangan petani. Sulitnya mendapatkan benih padi berkualitas merupakan kendala yang cukup merugikan petani, karena hasil produksi pertanian menjadi tidak optimal. Penangkaran benih ini juga bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan para petani dalam memproduksi benih padi unggul berkualitas. Selain itu, juga untuk meningkatkan pendapatan petani melalui produksi benih padi unggul serta mengurangi resiko kegagalan penangkaran benih padi.
Desa Talang Sari, Kecamatan Tanjung Lago, Banyuasin dipilih menjadi lokasi penangkaran benih SRI BUMI varietas Situbagendit untuk mengenal kegiatan penangkaran benih kepada petani. Hal ini juga bertujuan untuk meningkatkan produksivitas hasil pertanian yang rata-rata berkisar 4-5 ton per hectare agar menjadi lebih tinggi dari sebelumnya. Selain itu, juga untuk mengoptimalkan kembali produktivitas lahan di desa tersebut yang biasanya hanya dapat digunakan satu kali tanam per tahun, kini diupayakan agar dapat digunakan untuk dua kali tanam dalam satu tahun.
Sumber : Sumatera Ekspres
20 April 2025
Palembang (ANTARA Sumsel) - PT Pupuk Sriwijaya memberikan beasiswa program "anak petani jadi sarjana" kepada 10 orang mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya di Palembang, Rabu.
"Pemberian beasiswa ini sebagai wujud kepedulian PT Pusri terhadap peningkatan Sumber Daya Manusia di Indonesia. Kali ini dipilih 10 orang anak petani yang kurang mampu karena mereka yang selama ini menjadi mitra perusahaan dalam penggunaan pupuk urea," kata Direktur Utama PT Pusri Musthofa dalam acara penyerahan beasiswa secara simbolis.
Penyerahan bantuan biaya pendidikan itu turut disaksikan Rektor Universitas Sriwijaya Badiah Parizade, Direktur Produksi PT Pusri Djohan Safri, dan Direktur Teknik dan Pengembangan PT Pusri Benny Haryoso.
Musthofa mengharapkan bantuan ini digunakan sebaik-baiknya dalam menunjang proses pendidikan hingga meraih gelar strata satu.
Adapun ke-10 mahasiswa itu, ke-10 mahasiswa penerima yakni Eko Prayitno (OKI), Makmun Rosidi (OKU Timur), Muklis Hardiansyah (Bengkulu), Ota Handani (Banyuasin), Sampurna Wijaya (Banyuasin), Soleha (OKI), Peli Dorry (Prabumulih), Rudi Prayogo (Tanggamus), M Bilal (Banyuasin), dan Devi Safitria (Lampung Barat).
"Setelah lulus nanti, para mahasiswa terpilih ini diharapkan mampu berkontribusi bagi masyarakat banyak atau setidaknya bagi tanah kelahiran sendiri," ujarnya.
Sementara itu, Rektor Unsri Badiah Parizade memberikan apresiasi kepada PT Pusri atas kepeduliannya terhadap biaya pendidikan para mahasiswa yang tidak mampu.
Unsri sendiri saat ini telah menerima penyaluran beasiswa dari berbagai instansi pemerintah dan swasta dalam beberapa tahun terakhir.
"Mahasiswa Unsri mayoritas berasal dari kalangan menengah ke bawah, dan diantaranya berasal dari kalangan petani ekonomi lemah. Untuk beasiswa pemerintah Bidikmisi saja, 500 orang dari 650 orang yang terpilih merupakan dari keluarga petani dan buruh," ujarnya.
Sementara, salah seorang penerima beasiswa, Eko Prayitno menyatakan bantuan beasiswa itu sangat meringankan beban keluarganya yang selama ini berkutat dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
"Orangtua di kampung hanya mempunyai sebidang sawah yang terkadang tidak menghasilkan disaat kemarau atau musim banjir. Bantuan dana sebesar 4,2 juta per semester ini sangat membantu karena keluarga terkadang hanya mampu mengirim uang seadanya," kata mahasiswa semester II Fakultas Pertanian Jurusan Agroekoteknologi ini.
Editor: Parni
20 April 2025
20 April 2025
20 April 2025
20 April 2025
Gelaran Pusri Journalistic Award (PJA) sudah memasuki tahun ke3 di tahun 2013. Dalam lomba yang digelar secara nasional tersebut diikuti oleh wartawan tulis dan wartawan foto dari seluruh Indonesia. Dengan mengambil tema “Komitmen PT Pusri Palembang sebagai perusahaan efisiensi dan ramah lingkungan serta Pusri Palembang pasca restrukturisasi mengabdi untuk negeri” diharapkan keberadaan PT Pusri Palembang semakin dekat dengan masyarakat. Hal tersebut diungkapkan Dirut Utama PT Pusri Palembang, Mushtofa di sela-sela malam anugrah PJA III 2013, di Ballroom Hotel Arista, Selasa (4/2) malam.
“Kegiatan PJA adalah sebagai bentuk apresiasi Pusri terhadap insan pers yang selama ini turut membangun negeri bersama Pusri. Kami berharap dari tulisan-tulisan yang dibuat oleh insan pers dapat membangun citra positif PT Pusri Palembang, “Harapnya sembari mengatakan, media massa memiliki peranan penting untuk mengawal roda pembangunan yang dijalankan oleh pemerintah dan BUMD.
Dalam malam anugrah PJA III 2013 yang memeriahkan dengan pembagian doorprize tersebut keluar sebagai juara untuk kategori lomba tulisan juara I diraih Eriandi dari Harian Singgalang, juara II diraih Rian dari Sumatera Expres, Juara III diraih Julianto dari BUMn Track dan Harapan I diraih Yudi dari Antara. Sedangkan untuk kategori lomba foto juara I diraih fotografer Sumatera Expres, Evan, juara II diraih M Hatta dari Sumatera Expres, Juara III diraih oleh Jack dari Sripo dan harapan I diraih fotografer Harian Umum Suara Nusantara, Wahyu Rachmanto
20 April 2025
20 April 2025
Serahkan Bantuan di 3 Wilayah
Kudus-PT Pusri Palembang bekerja sama dengan Jawa Pos Radar Kudus menyerahkan beragam bantuan korban bencana banjir di tiga Kabupaten. Yaitu, Desa Karangrowo Kecamatan Undaan, Kudus ; Desa Sihan, Kecamatan Sukolilo, Pati ; dan Desa/Kecamatan Welahan, Jepara.
Bantuan tidak hanya sembako, tapi juga pakaian, obat-obatan dan beragam jenis bantuan lainnya. Bantuan tersebut diserahkan langsung Manager Humas PT Pusri Palembang kepada Pemred (Pemimpin Redaksi) Jawa Pos Radar Kudus Ahmad Kholil disaksikan Direktur Baehaqi. Kemudian bantuan itu diteruskan ke korban banjir.
Sulfa Ganie mengatakan, bantuan yang diberikan kepada para korban bencana merupakan bentuk kepedulian perusahaan pada masyarakat Jawa Tengah, terutama pati, Kudus dan Jepara yang merupakan daerah wilayah parah terkena bencana banjir. "Seluruh Jawa Tengah merupakan bagian daerah pemasaran kami. Tidak terkecuali di Pati, Kudus dan Jepara. Jadi ini kepedulian kami terhadap korban banjir." Tegasnya.
penyerahan bantuan bekerja sama dengan radar kudus jawa pos ini merupakan bagian dari membangun kemitraan bersama yang lama terjalin. "Kami merasa Jawa Pos Radar Kudus sebagai media massa yang memiliki data detail daerah mana saja yang harus dibantu," tandasnya.
Direktur Jawa Pos Radar Kudus Baehaqi mengatakan, penyaluran bantuan kemarin dilakukan di dua wilayah, Yaitu Kudus dan Jepara karena jalur penyaluran ke dua wilayah itu sudah bisa dilewati kendaraan.
Sementara di wilayah pati dilakukan hari ini. "Penyaluran ke pati sulit dilakukan hari ini (Kemarin, Red) karena beberapa jalur menuju kesana (Daerah tujuan penyaluran bantuan, Red) tergenang banjir," paparnya.
Pemred Radar Kudus Jawa Pos Ahmad Kholil menambahkan, bantuan PT Pusri yang dilewatkan Radar Kudus bisa sedikit meringankan kebutuhan para korban bencana, "Kendati jumlahnya belum memenuhi seluruh jumlah pengungsi, setidaknya bantuan ini bisa sedikit membantu," ungkapnya.
Untuk Bantuan yang diserahkan sendiri masing-masing mi instan 300 dus, air mineral (600 ml) 100 dus, makanan kaleng (Sarden) 360 kaleng, susu kental manis 100 pak, biskuit 300 buah, energen sereal 150 pack, kecap manis 150 botol, dan pembalut wanita 70 pack.
Selain itu, ada juga pampers bayi 100 pack, sarung 100 buah, pakian anak 76 buah, pakaian dalam wanita 50 buah, new diatab 50 pack, kontrimaksasol 50 pack, myconazol salep 50 buah, CTM lima botol, decolgen 50 pack dan obat batuk 25 botol. (Zen/Lil)
20 April 2025