Kabar Pusri

Berita Media Masa

Cari tahu informasi terbaru mengenai Pusri dari sorotan media.

news-1

08 November 2024

Peduli Kesehatan, Pusri Laksanakan Bakti Sosial Kesehatan Gratis Untuk Masyarakat Sekitar Perusahaan
PALEMBANG – Sebagai salah satu bentuk kepedulian PT Pusri Palembang yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) dalam bidang kesehatan, melalui  program Corporate Social Responsibility (CSR), Pusri melaksanakan bakti sosial kesehatan gratis untuk masyarakat sekitar perusahaan yang akan berlangsung selama 8 (delapan) hari .
 
Hadir pada acara pembukaan ini VP CSR Pusri, Heri Suharsono didampingi staf dari Departemen CSR. Heri mengatakan  bakti sosial kesehatan ini akan dilaksanakan di 4 (empat) titik lokasi yaitu di Kelurahan Sei. Selayur (Lr. Kavling), Kelurahan I Ilir (Area Lanal / Rumah Pintar), Kelurahan III Ilir (Jl. Ratu Sianum) dan  Kelurahan Sei. Buah (Jl. Sabokingking) yang mulai dilaksanakan pada tanggal 11 September mendatang di lokasi pertama yaitu Lr. Kavling Kelurahan Sei. Selayur.
 
“Bakti Sosial Kesehatan ini kami laksanakan bertujuan untuk  membantu meringankan sedikit beban masyarakat lingkungan untuk dapat memperoleh akses berobat gratis”, jelas Heri.
 
Posko pengobatan gratis ini beroperasional mulai dari jam 08.00 s.d 16.00 hingga  berakhir pada tanggal 18 September 2021 dengan tenaga medis yang akan melakukan pengobatan serta pemeriksaan berasal dari RS Pusri.
 
Ditengah pandemi COVID-19 , menjaga kesehatan dan menerapkan pola hidup yang sehat menjadi sebuah kewajiban setiap orang. Belum lagi akses ke rumah sakit menjadi hal yang cukup sulit karena saat ini banyak digunakan oleh pasien COVID-19.
 
Untuk itu Pusri melalui kegiatan ini membantu masyarakat yang ingin melakukan beberapa pemeriksaan, seperti cek tensi, darah, pelayanan kesehatan ringan hingga pemberian obat-obatan.
 
“Kami berharap dengan kegiatan ini, dapat mempererat hubungan yang baik dan harmonis dengan masyarakat lingkungan yang telah terjalin selama ini. Serta dapat meningkatkan kesadaran masyarakat  untuk menjaga kesehatan,” tutup Heri.
 
 

Sumber: https://sumsel.tribunnews.com/2021/09/10/peduli-kesehatan-pusri-laksanakan-bakti-sosial-kesehatan-gratis-untuk-masyarakat-sekitar-perusahaan

 
 
 
Baca Selengkapnya
news-1

08 November 2024

Program Makmur Berhasil Tingkatkan Produktivitas Panen Jagung Hingga 18 Persen
SRIPOKU.COM, BANYUASIN – PT Pupuk Sriwidjaja Palembang sebagai anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero), terus berinovasi mewujudkan visi menjadi perusahaan agroindustri unggul di Asia.
 
Pusri senantiasa mendukung upaya pemerintah dalam implementasi korporatisasi pertanian melalui beragam program.
 
Salah satu program unggulan yang telah berjalan adalah Agrosolution yang merupakan bagian dari transformasi bisnis di Pupuk Indonesia dan seluruh anak perusahaannya.
 
Program tersebut kini dikenal dengan nama baru menjadi “Program Makmur” yang secara resmi diluncurkan langsung oleh Menteri BUMN Bapak Erick Thohir di Subang pada 28 Agustus 2021 lalu.
 
Program Makmur berbentuk pengawalan dan pendampingan intensif kepada petani dan budidaya pertanian yang didukung teknologi dan produk-produk retail yang berkualitas.
 
Program Makmur inipun memberikan banyak manfaat, seperti meningkatkan produktivitas pertanian, meningkatkan keuntungan petani, adopsi praktik pertanian unggul dan ketersediaan pupuk non-subsidi berkualitas untuk membantu memenuhi kebutuhan petani.
 
Di samping itu, kolaborasi dengan para stakeholder seperti perbankan, asuransi, pemerintah daerah, offtaker terus dilakukan sehingga dapat menjadi solusi pertanian yang berkelanjutan bagi petani.
 
Direktur Utama PT Pusri Tri Wahyudi Saleh disela-sela kegiatan Panen Raya Jagung, di Desa Banyu Urip KM 25, Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin mengatakan bahwa realisasi luas tanam Program Makmur PT Pusri Palembang telah mencapai 9.226 Ha dan telah melampaui target tahun 2021 pada bulan Agustus ini.
 
“Hal ini tentunya akan terus dilanjutkan di tahun 2021 ini dan tahun-tahun mendatang sehingga petani memperoleh benefit dari Program Makmur ini,” ujar Tri Wahyudi, Kamis (9/9/2021).
 
CV Cempaka Putih sebagai penyelenggaran kegiatan panen raya, merupakan Distributor Integrator Program Makmur yang telah melaksanakan demplot (demonstration plot) bekerjasama dengan PT Pusri Palembang untuk komoditas jagung.
 
Demplot tersebut dalam pengawalan teknologi pemupukan, dengan formula pemupukan per Hektare sebagai berikut:
 
- Urea Pusri Non-Subsidi : 300 kg
- NPK 15-15-15 Pusri Non-Subsidi : 300 kg
- Pupuk Mikro Nutremag : 7 kg
- Pupuk Hayati Bioripah : 7 liter
 
Dengan kawalan teknologi yang dilakukan Pusri, maka terjadi peningkatan hasil panen jagung dari 7 ton hasil dengan perlakuan sesuai kebiasaan petani, hingga meningkat menjadi 8,5 ton hasil panen, atau meningkat sebesar 18%.
 
Begitu juga dengan peningkatan pembelian Jagung (JKP/Jagung Kering Pipil) yang dibeli offtaker dengan harga Rp 5.200,- /kg, yang menunjukan peningkatan pendapatan sebesar 19%.
 
“Harapan kita bersama tentunya kerjasama antara CV Cempaka Putih dan PT Pusri Palembang ini dapat terus terjalin dan ditingkatkan demi kemakmuran dan kesejahteraan petani. Insya Allah kami juga akan terus memberikan yang terbaik, baik itu dari suplai pupuk maupun dari pendampingan kepada petani melalui Program Makmur untuk mengembangkan komoditas jagung di Kabupaten Banyuasin, karena hasil panen jagung ini tidak hanya dibutuhkan oleh Masyarakat Sumsel, tetapi juga oleh masyarakat daerah lainnya,” tutur Tri Wahyudi.
 
“Banyuasin merupakan sentra pangan terbesar di Sumatera dan memiliki lahan yang cukup luas untuk dikembangkan. Saat ini Sumsel berada di peringkat 10 Besar Provinsi Penghasil Jagung Terbanyak di Indonesia. Kedepannya, Pusri akan terus support Sumsel bisa mencapai target lima besar sentra produksi jagung di Indonesia. tutup Dirut Pusri,” tandas Direktur Utama PT Pusri.
 

Sumber:https://palembang.tribunnews.com/2021/09/09/program-makmur-berhasil-tingkatkan-produktivitas-panen-jagung-hingga-18-persen

 
 
 
 
Baca Selengkapnya
news-1

08 November 2024

Pusri kawal peningkatan produktivitas jagung melalui Program Makmur
Palembang (ANTARA) - PT Pupuk Sriwijajaya (Pusri) mengawal peningkatan produktivitas tanaman jagung melalui Program Makmur di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.
 
Direktur Utama PT Pusri Tri Wahyudi Saleh dalam kegiatan panen raya jagung di Desa Banyu Urip, Kabupaten Banyuasin, Kamis, mengatakan dengan adanya kawalan teknologi oleh Pusri maka terjadi peningkatan hasil panen jagung dari 7 ton menjadi 8,5 ton per Hektare.
 
Bukan hanya itu, terjadi juga peningkatan pembelian jagung kering pipil) yang dibeli offtaker sebesar 19 persen atau menjadi Rp5.200 per Kilogram dengan mengandeng CV Cempaka Putih.
 
“Komoditas jagung ini sangat potensial sekali, karena yang membutuhkan bukan Sumsel saja tapi juga daerah lain. Kami harap kerja sama dengan offtaker ini dapat terus berlanjut,” kata dia.
 
Banyuasin merupakan sentra pangan di Sumatera, bahkan untuk tanaman jagung masuk 10 besar. Ke depan, daerah ini diperkirakan mampu masuk 5 besar karena memiliki keunggulan dari sisi ketersediaan lahan, kata dia.
 
Pusri memiliki program unggulan yang telah berjalan sejak dua tahun lalu yakni Agrosolution, yang kemudian berganti nama menjadi Program Makmur sejak diluncurkan Menteri BUMN Erick Thohir pada 28 Agustus 2021.
 
Program Makmur berbentuk pengawalan dan pendampingan intensif kepada petani tentang teknologi dan budidaya pertanian. Program bertujuan meningkatkan produktivitas pertanian, meningkatkan keuntungan petani, mengadopsi praktik pertanian unggul dan menyediakan pupuk non-subsidi berkualitas.
 
Di samping itu, program ini juga berkolaborasi dengan para stakeholder seperti perbankan, asuransi, pemerintah daerah, offtaker terus dilakukan sehingga dapat menjadi solusi pertanian yang berkelanjutan bagi petani.
 
Dalam program tersebut, Pusri telah merealisasi luas tanam 9.226 Hektare atau melampaui target tahun ini per Agustus 2021. CV Cempaka Putih sebagai penyelenggaran kegiatan panen raya, merupakan Distributor Integrator Program Makmur yang membuat lahan percontohan (demonstration plot) bekerja sama dengan PT Pusri Palembang untuk komoditas jagung.
 
Demplot tersebut dalam pengawalan teknologi pemupukan, dengan formula pemupukan per Hektare yakni Urea Pusri Non-Subsidi (300 Kg), NPK 15-15-15 Pusri Non-Subsidi (300 Kg), Pupuk Mikro Nutremag (7 Kg) dan Pupuk Hayati Bioripah (7 liter).
 

Sumber: https://sumsel.antaranews.com/berita/575977/pusri-kawal-peningkatan-produktivitas-jagung-melalui-program-makmur

Baca Selengkapnya
news-1

08 November 2024

‘Program Makmur’ Tingkatkan Produktivitas Panen Jagung Hingga 18 Persen
Jakarta, Bumntrack.co.id – PT Pupuk Sriwidjaja (PUSRI) Palembang terus berinovasi mewujudkan visi menjadi perusahaan agroindustri unggul di Asia. Sebagai anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero), Pusri senantiasa mendukung upaya pemerintah dalam implementasi korporatisasi pertanian melalui beragam program. Salah satu program unggulan yang telah berjalan adalah Agrosolution yang merupakan bagian dari transformasi bisnis di Pupuk Indonesia dan seluruh anak perusahaannya. Program tersebut kini dikenal dengan nama baru menjadi “Program Makmur” yang secara resmi diluncurkan langsung oleh Menteri BUMN, Erick Thohir di Subang pada 28 Agustus 2021 lalu.
 
Program Makmur berbentuk pengawalan dan pendampingan intensif kepada petani dan budidaya pertanian yang didukung teknologi dan produk-produk retail yang berkualitas. Program Makmur inipun memberikan banyak manfaat, seperti meningkatkan produktivitas pertanian, meningkatkan keuntungan petani, adopsi praktik pertanian unggul dan ketersediaan pupuk non-subsidi berkualitas untuk membantu memenuhi kebutuhan petani. Di samping itu, kolaborasi dengan para stakeholder seperti perbankan, asuransi, pemerintah daerah, offtaker terus dilakukan sehingga dapat menjadi solusi pertanian yang berkelanjutan bagi petani.
 
“Realisasi luas tanam Program Makmur PT Pusri Palembang telah mencapai 9.226 Ha dan telah melampaui target tahun 2021 pada bulan Agustus ini. Hal ini tentunya akan terus dilanjutkan di tahun 2021 ini dan tahun-tahun mendatang sehingga petani memperoleh benefit dari Program Makmur ini,” kata Direktur Utama PT Pusri, Tri Wahyudi Saleh disela-sela kegiatan Panen Raya Jagung, di Desa Banyu Urip KM 25, Kec. Tanjung Lago, Kab. Banyuasin, Kamis (9/9).
 
CV Cempaka Putih sebagai penyelenggaran kegiatan panen raya, merupakan Distributor Integrator Program Makmur yang telah melaksanakan demplot (demonstration plot) bekerjasama dengan PT Pusri Palembang untuk komoditas jagung. Demplot tersebut dalam pengawalan teknologi pemupukan, dengan formula pemupukan per Hektare seperti Urea Pusri Non-Subsidi sebesar 300 kg, NPK 15-15-15 Pusri Non-Subsidi sebesar 300 kg, Pupuk Mikro Nutremag sebanyak 7 kg, Pupuk Hayati Bioripah sebanyak 7 liter.
 
Dengan kawalan teknologi yang dilakukan Pusri, maka terjadi peningkatan hasil panen jagung dari 7 ton hasil dengan perlakuan sesuai kebiasaan petani, hingga meningkat menjadi 8,5 ton hasil panen, atau meningkat sebesar 18%. Begitu juga dengan peningkatan pembelian Jagung (JKP/Jagung Kering Pipil) yang dibeli offtaker dengan harga Rp.5.200,-/kg, yang menunjukan peningkatan pendapatan sebesar 19 persen.
 
“Harapan kita bersama tentunya kerjasama antara CV Cempaka Putih dan PT Pusri Palembang ini dapat terus terjalin dan ditingkatkan demi kemakmuran dan kesejahteraan petani. Insya Allah kami juga akan terus memberikan yang terbaik, baik itu dari suplai pupuk maupun dari pendampingan kepada petani melalui Program Makmur untuk mengembangkan komoditas jagung di Kabupaten Banyuasin, karena hasil panen jagung ini tidak hanya dibutuhkan oleh Masyarakat Sumsel, tetapi juga oleh masyarakat daerah lainnya,” terangnya.
 
Menurutnya, Banyuasin merupakan sentra pangan terbesar di Sumatera dan memiliki lahan yang cukup luas untuk dikembangkan. Saat ini Sumsel berada di peringkat 10 Besar Provinsi Penghasil Jagung Terbanyak di Indonesia. “Kedepannya, Pusri akan terus support Sumsel bisa mencapai target lima besar sentra produksi jagung di Indonesia,” tutupnya.


Sumber: https://bumntrack.co.id/program-makmur-tingkatkan-produktivitas-panen-jagung-hingga-18-persen/

Baca Selengkapnya
news-1

08 November 2024

Program Makmur Berhasil Tingkatkan Produktivitas Panen Jagung Hingga 18 Persen
BANYUASIN – PT Pupuk Sriwidjaja Palembang sebagai anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero), terus berinovasi mewujudkan visi menjadi perusahaan agroindustri unggul di Asia. Pusri senantiasa mendukung upaya pemerintah dalam implementasi korporatisasi pertanian melalui beragam program.
 
Salah satu program unggulan yang telah berjalan adalah Agrosolution yang merupakan bagian dari transformasi bisnis di Pupuk Indonesia dan seluruh anak perusahaannya. Program tersebut kini dikenal dengan nama baru menjadi “Program Makmur” yang secara resmi diluncurkan langsung oleh Menteri BUMN Bapak Erick Thohir di Subang pada 28 Agustus 2021 lalu.
 
Program Makmur berbentuk pengawalan dan pendampingan intensif kepada petani dan budidaya pertanian yang didukung teknologi dan produk-produk retail yang berkualitas. Program Makmur inipun memberikan banyak manfaat, seperti meningkatkan produktivitas pertanian, meningkatkan keuntungan petani, adopsi praktik pertanian unggul dan ketersediaan pupuk non-subsidi berkualitas untuk membantu memenuhi kebutuhan petani.
 
Di samping itu, kolaborasi dengan para stakeholder seperti perbankan, asuransi, pemerintah daerah, offtaker terus dilakukan sehingga dapat menjadi solusi pertanian yang berkelanjutan bagi petani.
 
Direktur Utama PT Pusri Tri Wahyudi Saleh di sela-sela kegiatan Panen Raya Jagung, di Desa Banyu Urip KM 25, Kec. Tanjung Lago, Kab. Banyuasin, mengatakan bahwa realisasi luas tanam Program Makmur PT Pusri Palembang telah mencapai 9.226 Ha dan telah melampaui target tahun 2021 pada bulan Agustus ini.
 
"Hal ini tentunya akan terus dilanjutkan di tahun 2021 ini dan tahun-tahun mendatang sehingga petani memperoleh benefit dari Program Makmur ini," ujar Tri Wahyudi (9/9/2021).
 
CV Cempaka Putih sebagai penyelenggaran kegiatan panen raya, merupakan Distributor Integrator Program Makmur yang telah melaksanakan demplot (demonstration plot) bekerjasama dengan PT Pusri Palembang untuk komoditas jagung. Demplot tersebut dalam pengawalan teknologi pemupukan, dengan formula pemupukan per Hektare sebagai berikut:
- Urea Pusri Non-Subsidi : 300 kg
- NPK 15-15-15 Pusri Non-Subsidi : 300 kg
- Pupuk Mikro Nutremag : 7 kg
- Pupuk Hayati Bioripah : 7 liter
 
Dengan kawalan teknologi yang dilakukan Pusri, maka terjadi peningkatan hasil panen jagung dari 7 ton hasil dengan perlakuan sesuai kebiasaan petani, hingga meningkat menjadi 8,5 ton hasil panen, atau meningkat sebesar 18%.
 
Begitu juga dengan peningkatan pembelian Jagung (JKP/Jagung Kering Pipil) yang dibeli offtaker dengan harga Rp.5.200,-/kg, yang menunjukan peningkatan pendapatan sebesar 19%.
 
"Harapan kita bersama tentunya kerjasama antara CV Cempaka Putih dan PT Pusri Palembang ini dapat terus terjalin dan ditingkatkan demi kemakmuran dan kesejahteraan petani. Insya Allah kami juga akan terus memberikan yang terbaik, baik itu dari suplai pupuk maupun dari pendampingan kepada petani melalui Program Makmur untuk mengembangkan komoditas jagung di Kabupaten Banyuasin, karena hasil panen jagung ini tidak hanya dibutuhkan oleh Masyarakat Sumsel, tetapi juga oleh masyarakat daerah lainnya," katanya.
 
"Banyuasin merupakan sentra pangan terbesar di Sumatera dan memiliki lahan yang cukup luas untuk dikembangkan. Saat ini Sumsel berada di peringkat 10 Besar Provinsi Penghasil Jagung Terbanyak di Indonesia. Kedepannya, Pusri akan terus support Sumsel bisa mencapai target lima besar sentra produksi jagung di Indonesia," tutup Dirut Pusri.


Sumber: https://sumsel.tribunnews.com/2021/09/09/program-makmur-berhasil-tingkatkan-produktivitas-panen-jagung-hingga-18-persen

Baca Selengkapnya
news-1

08 November 2024

Program Makmur Genjot Produktivitas Jagung di Banyuasin
KBRN, Banyuasin : PT Pupuk Sriwidjaja Palembang sebagai anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero), terus berinovasi mewujudkan visi menjadi perusahaan agroindustri unggul di Asia.
 
Pusri senantiasa mendukung upaya pemerintah dalam implementasi korporatisasi pertanian melalui beragam program. Salah satu program unggulan yang telah berjalan adalah Agrosolution yang merupakan bagian dari transformasi bisnis di Pupuk Indonesia dan seluruh anak perusahaannya.
 
Program tersebut kini dikenal dengan nama baru menjadi “Program Makmur” yang secara resmi diluncurkan langsung oleh Menteri BUMN, Erick Thohir, di Subang, Sabtu (28/8/2021) lalu.    
 
Program Makmur berbentuk pengawalan dan pendampingan intensif kepada petani dan budidaya pertanian yang didukung teknologi dan produk-produk retail yang berkualitas. Program Makmur inipun memberikan banyak manfaat, seperti meningkatkan produktivitas pertanian, meningkatkan keuntungan petani, adopsi praktik pertanian unggul dan ketersediaan pupuk non-subsidi berkualitas untuk membantu memenuhi kebutuhan petani. Di samping itu, kolaborasi dengan para stakeholder seperti perbankan, asuransi, pemerintah daerah, offtaker terus dilakukan sehingga dapat menjadi solusi pertanian yang berkelanjutan bagi petani.   
 
Direktur Utama PT Pusri, Tri Wahyudi Saleh, disela-sela kegiatan Panen Raya Jagung, di Desa Banyu Urip KM 25, Kec. Tanjung Lago, Kab. Banyuasin, mengatakan bahwa realisasi luas tanam Program Makmur PT Pusri Palembang telah mencapai 9.226 Ha dan telah melampaui target tahun 2021 pada bulan Agustus ini.
 
“Hal ini tentunya akan terus dilanjutkan di tahun 2021 ini dan tahun-tahun mendatang sehingga petani memperoleh benefit dari Program Makmur ini,”ujar Tri Wahyudi dalam siaran pers yang diterima RRI, Kamis (9/9/2021)
 
CV Cempaka Putih sebagai penyelenggaran kegiatan panen raya, merupakan Distributor Integrator Program Makmur yang telah melaksanakan demplot (demonstration plot) bekerjasama dengan PT Pusri Palembang untuk komoditas jagung. Demplot tersebut dalam pengawalan teknologi pemupukan, dengan formula pemupukan per Hektare sebagai berikut:
 
Urea Pusri Non-Subsidi                     : 300 kg
NPK 15-15-15 Pusri Non-Subsidi      : 300 kg
Pupuk Mikro Nutremag                      : 7 kg
Pupuk Hayati Bioripah                       : 7 liter
 
Dengan kawalan teknologi yang dilakukan Pusri, maka terjadi peningkatan hasil panen jagung dari 7 ton hasil dengan perlakuan sesuai kebiasaan petani, hingga meningkat menjadi 8,5 ton hasil panen, atau meningkat sebesar 18%.
 
Begitu juga dengan peningkatan pembelian Jagung (JKP/Jagung Kering Pipil) yang dibeli offtaker dengan harga Rp.5.200,-/kg, yang menunjukan peningkatan pendapatan sebesar 19%.
 
“Kami berharap kerjasama antara CV Cempaka Putih dan PT Pusri Palembang ini dapat terus terjalin dan ditingkatkan demi kemakmuran dan kesejahteraan petani. Insya Allah kami juga akan terus memberikan yang terbaik, baik itu dari suplai pupuk maupun dari pendampingan kepada petani melalui Program Makmur untuk mengembangkan komoditas jagung di Kabupaten Banyuasin, karena hasil panen jagung ini tidak hanya dibutuhkan oleh masyarakat Sumsel, tetapi juga oleh masyarakat daerah lainnya,” beber Tri
 
Banyuasin merupakan sentra pangan terbesar di Sumatera dan memiliki lahan yang cukup luas untuk dikembangkan. Saat ini Sumsel berada di peringkat 10 besar provinsi penghasil jagung terbanyak di Indonesia.
 
“Kedepan, Pusri berkomitmen untuk terus memberikan dukungan agar bisa mencapai target lima besar sentra produksi jagung di Indonesia.” Tutup Tri.


Sumber: https://rri.co.id/palembang/ekonomi/1182456/program-makmur-genjot-produktivitas-jagung-di-banyuasin?
Baca Selengkapnya
news-1

08 November 2024

Terus Berinovasi, PT PUSRI Berhasil Tingkatkan Produktivitas Panen Jagung Hingga 18%
Barometer99- BANYUASIN,- PT Pupuk Sriwidjaja Palembang sebagai anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero), terus berinovasi mewujudkan visi menjadi perusahaan agroindustri unggul di Asia. Pusri senantiasa mendukung upaya pemerintah dalam implementasi korporatisasi pertanian melalui beragam program.
 
Salah satu program unggulan yang telah berjalan adalah Agrosolution yang merupakan bagian dari transformasi bisnis di Pupuk Indonesia dan seluruh anak perusahaannya. Program tersebut kini dikenal dengan nama baru menjadi “Program Makmur” yang secara resmi diluncurkan langsung oleh Menteri BUMN Bapak Erick Thohir di Subang pada 28 Agustus 2021 lalu. 
 
Program Makmur berbentuk pengawalan dan pendampingan intensif kepada petani dan budidaya pertanian yang didukung teknologi dan produk-produk retail yang berkualitas. Program Makmur ini pun memberikan banyak manfaat, seperti meningkatkan produktivitas pertanian, meningkatkan keuntungan petani, adopsi praktik pertanian unggul dan ketersediaan pupuk non-subsidi berkualitas untuk membantu memenuhi kebutuhan petani. Di samping itu, kolaborasi dengan para stakeholder seperti perbankan, asuransi, pemerintah daerah, offtaker terus dilakukan sehingga dapat menjadi solusi pertanian yang berkelanjutan bagi petani.
 
Direktur Utama PT Pusri Tri Wahyudi Saleh disela-sela kegiatan Panen Raya Jagung, di Desa Banyu Urip KM 25, Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin, Kamis 9 September 2021 mengatakan," bahwa realisasi luas tanam Program Makmur PT Pusri Palembang telah mencapai 9.226 Ha dan telah melampaui target tahun 2021 pada bulan Agustus ini.
 
“Hal ini tentunya akan terus dilanjutkan di tahun 2021 ini dan tahun-tahun mendatang sehingga petani memperoleh benefit dari Program Makmur ini,”ujar Tri Wahyudi
 
CV Cempaka Putih sebagai penyelenggaran kegiatan panen raya, merupakan Distributor Integrator Program Makmur yang telah melaksanakan demonstration plot (demplot) bekerjasama dengan PT Pusri Palembang untuk komoditas jagung. Demplot tersebut dalam pengawalan teknologi pemupukan, dengan formula pemupukan per Hektare sebagai berikut:
- Urea Pusri Non-Subsidi : 300 kg
- NPK 15-15-15 Pusri Non-Subsidi : 300 kg
- Pupuk Mikro Nutremag : 7 kg
- Pupuk Hayati Bioripah : 7 liter
 
Dengan kawalan teknologi yang dilakukan Pusri, maka terjadi peningkatan hasil panen jagung dari 7 ton hasil dengan perlakuan sesuai kebiasaan petani, hingga meningkat menjadi 8,5 ton hasil panen, atau meningkat sebesar 18%. Begitu juga dengan peningkatan pembelian Jagung (JKP/Jagung Kering Pipil) yang di beli offtaker dengan harga Rp.5.200,-/kg, yang menunjukan peningkatan pendapatan sebesar 19%.
 
“Harapan kita bersama tentunya kerjasama antara CV Cempaka Putih dan PT Pusri Palembang ini dapat terus terjalin dan ditingkatkan demi kemakmuran dan kesejahteraan petani. Insya Allah kami juga akan terus memberikan yang terbaik, baik itu dari suplai pupuk maupun dari pendampingan kepada petani melalui Program Makmur untuk mengembangkan komoditas jagung di Kabupaten Banyuasin, karena hasil panen jagung ini tidak hanya dibutuhkan oleh masyarakat Sumsel, tetapi juga oleh masyarakat daerah lainnya," harap Tri
 
“Banyuasin merupakan sentra pangan terbesar di Sumatera dan memiliki lahan yang cukup luas untuk dikembangkan. Saat ini Sumsel berada di peringkat 10 Besar Provinsi Penghasil Jagung Terbanyak di Indonesia. Kedepannya, Pusri akan terus support Sumsel bisa mencapai target lima besar sentra produksi jagung di Indonesia." tutup Dirut Pusri (Yon/rill)


Sumber: https://www.barometer99.com/2021/09/program-makmur-berhasil-tingkatkan.html

Baca Selengkapnya
news-1

08 November 2024

Setelah CEC Ciputra Kini PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang Mulai Masuk Gunungkidul Melalui CSR APD
Wonosati,(suara-gunungkidul.com)— Setelah sebelumnya COC Ciputra audensi dengan Bupati Gunungkidul kini Bupati Sunaryanto mebetima perwakilan PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang guna salurkan bantuan Corporate Social Responbility (CSR) Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker medis 500 box dan pakaian hazmat sebanyak 400 set untuk Kabupaten Gunungkidul, Rabu (1/9). Bantuan ini merupakan wujud kepedulian Pusri terhadap ketersediaan kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker dan pakaian hazmat pada saat pandemi di Gunungkidul.
 
Alat Pelindung Diri (APD) menjadi salah satu kebutuhan penting bagi tenaga kesehatan dan relawan satuan gugus tugas (satgas) COVID-19 untuk memproteksi diri di tempat kerja serta mendukung percepatan angka penurunan COVID-19.
 
VP Humas PT Pusri Palembang, Soerjo Hartono menyampaikan bahwa penyerahan bantuan ini merupakan program CSR PT Pusri Palembang untuk membantu penanganan COVID-19 dan sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap Daerah Istimewa Yogyakarta khususnya di Gunungkidul, yang saat ini tengah bekerja keras menangani pandemi COVID-19.
 
“Bantuan APD ini kami salurkan ke Daerah Istimewa Yogyakarta agar dapat sedikit membantu memenuhi kebutuhan permintaan APD berupa masker dan pakaian hazmat. Semoga dengan usaha yang kita lakukan ini, pandemi dapat segera berakhir dan kita dapat beraktivitas seperti sedia kala”, jelas Soerjo.
 
Bantuan Alat Pelindung Diri (APD) tersebut disampaikan langsung oleh AVP DIY & Jateng 3, Imam Triyono dan diterima oleh H. Sunaryanta selaku Bupati Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Bantuan ini nantinya akan diserahkan ke Dinas Kesehatan untuk didisribusikan kepada Klinik, RS dan fasilitas kesehatan lainnya yang membutuhkan.


Wonosati,(suara-gunungkidul.com)— Setelah sebelumnya COC Ciputra audensi dengan Bupati Gunungkidul kini Bupati Sunaryanto mebetima perwakilan PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang guna salurkan bantuan Corporate Social Responbility (CSR) Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker medis 500 box dan pakaian hazmat sebanyak 400 set untuk Kabupaten Gunungkidul, Rabu (1/9). Bantuan ini merupakan wujud kepedulian Pusri terhadap ketersediaan kebutuhan Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker dan pakaian hazmat pada saat pandemi di Gunungkidul.
 
Alat Pelindung Diri (APD) menjadi salah satu kebutuhan penting bagi tenaga kesehatan dan relawan satuan gugus tugas (satgas) COVID-19 untuk memproteksi diri di tempat kerja serta mendukung percepatan angka penurunan COVID-19.
 
VP Humas PT Pusri Palembang, Soerjo Hartono menyampaikan bahwa penyerahan bantuan ini merupakan program CSR PT Pusri Palembang untuk membantu penanganan COVID-19 dan sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap Daerah Istimewa Yogyakarta khususnya di Gunungkidul, yang saat ini tengah bekerja keras menangani pandemi COVID-19.
 
“Bantuan APD ini kami salurkan ke Daerah Istimewa Yogyakarta agar dapat sedikit membantu memenuhi kebutuhan permintaan APD berupa masker dan pakaian hazmat. Semoga dengan usaha yang kita lakukan ini, pandemi dapat segera berakhir dan kita dapat beraktivitas seperti sedia kala”, jelas Soerjo.
 
Bantuan Alat Pelindung Diri (APD) tersebut disampaikan langsung oleh AVP DIY & Jateng 3, Imam Triyono dan diterima oleh H. Sunaryanta selaku Bupati Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Bantuan ini nantinya akan diserahkan ke Dinas Kesehatan untuk didisribusikan kepada Klinik, RS dan fasilitas kesehatan lainnya yang membutuhkan.


Sumber:https://www.suara-gunungkidul.com/sosial/setelah-cec-ciputra-kini-pt-pupuk-sriwidjaja-pusri-palembang-mulai-masuk-gunungkidul-melalui-csr-apd/



Baca Selengkapnya
news-1

08 November 2024

Jelang Musim Tanam PT PUSRI Launching Aplikasi SISTRO
SUMSELNETMEDIA.COM, PALEMBANG – Jelang musim tanam pada Oktober mendatang, PT Pusri Palembang yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) jamin stok pupuk bersubsidi maupun non subsidi di Wilayah Jawa Timur dalam keadaan aman dan sesuai ketentuan.
 
 
Provinsi Jawa Timur merupakan wilayah tanggung jawab baru Pusri dalam menyalurkan pupuk bersubsidi. Guna meningkatkan hubungan baik, Rabu (01/09) Pusri melaksanakan acara temu distributor pupuk di Wilayah Jawa Timur yang dilanjutkan dengan acara Launching Aplikasi SISTRO, yang dilaksanakan di Banyuwangi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19.
 
 
Hadir pada acara ini yaitu SEVP Marketing Operation PT Pupuk Indonesia (PI) (Persero), Gatoet Gembiro N, SVP Wilayah Timur PI, Yusri, Komisaris Pusri, Bambang Supriyambodo, Direktur Utama Pusri, Tri Wahyudi Saleh, manajemen Pusri dan Distributor PI Wilayah Jawa Timur 2.
 
 
Direktur Utama Pusri, Tri Wahyudi Saleh mengatakan sangat menyambut baik kegiatan ini. Karena selain dapat bersilaturrahmi, juga dapat memastikan ketersediaan dan penyaluran pupuk bersubsidi menjelang musim tanam mendatang.
 
 
“Distributor dan kios pupuk merupakan partner kami serta garda terdepan dalam penyaluran pupuk. Tanpa bantuan Bapak dan Ibu mungkin penyaluran pupuk kami akan terhambat dan memakan waktu yang lama”, jelas Tri.
 
 
Terkait penyaluran pupuk khususnya pupuk bersubsidi, Pusri melakukan penyaluran sesuai dengan alokasi yang telah ditetapkan pemerintah. Selanjutnya perlunya edukasi terus menerus kepada petani untuk memahami mekanisme penyaluran pupuk bersubsidi. Salah satunya penerapan kartu tani sebagai akses untuk mendapatkan pupuk bersbubsidi dan alokasi pemerintah dapat tepat sasaran.
 
 
Pada acara temu distributor ini, dilaksanakan Launching Aplikasi Sistem Scheduling Truk Online (SISTRO) Pupuk Indonesia. SISTRO merupakan sistem penjadwalan truk secara online dengan menyinkronkan antara kedatangan truk, kemampuan muat dan kapasitas produksi pabrik.
 
 
“Pelanggan kami nantinya akan mendapatkan kepastian terkait jadwal untuk muat pupuk dan kuantitas pengangkutan dapat lebih maksimal. Serta sangat bermanfaat bagi kelancaran distribusi pupuk bersubsidi dan ketersediaan pupuk bersbsidi yang sudah ada di tiap-tiap kios saat dibutuhkan petani”, terang Tri.
 
 
Tri menambahkan jika selain menyediakan pupuk subsidi, guna mendukung kebutuhan petani, Pusri juga telah menyediakan pupuk non subsidi dan produk inovasi lainnya yang bermanfaat bagi tanaman, seperti benih padi, jagung, cabai, NPK Kopi, NPK Singkong dan produk unggulan lainnya.
 
 
“Kami berharap Pusri bersama PI dapat terus mendukung pemerintah dalam program ketahanan pangan nasional. Sehingga meskipun ditengah pandemi, kita dapat bersama-sama bangkit dan memberikan yang terbaik bagi negeri ini”, tutup Tri.


Sumber: https://sumselnetmedia.com/berita/3908/jelang-musim-tanam-pusri-launching-aplikasi-sistro/

Baca Selengkapnya
news-1

08 November 2024

Pusri Gunakan Aplikasi Sistro untuk Distribusikan Pupuk
JAKARTA – Guna menjamin kelancaran distribusi pupuk di Tanah Air, Pusri kini menggunakan aplikasi digital.  PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang, anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) sudah meluncurkan aplikasi Sistro (system scheduling truck online) atau sistem muat pupuk terjadwal secara daring, Kamis, 2 September.
 
Peluncuran aplikasi Sistro digelar di ruang terbuka di Hotel Grand Harvest, Kecamatan Licin, Banyuwangi.
 
Hadir dalam acara tersebut Direktur Utama PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang Tri Wahyudi Saleh, Komisaris PT Pusri Bambang Supriyambodo, SEVP Marketing Operation PT Pupuk Indonesia (Persero) Gatoet Gembiro N, SVP Wilayah Timur PI Muhammad Yusri, Manajemen Pusri dan Distributor PI Wilayah Jatim 2.
 
"Sistro ini adalah sistem penjadwalan truk secara daring untuk pendistribusian pupuk, termasuk sinkronisasi kedatangan truk, sehingga tidak terjadi antrean," ujar Direktur Utama PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang, Tri Wahyudi Saleh kepada wartawan di Banyuwangi.
 
Menurut dia, selama ini jadwal muat pupuk tidak terjadwal dengan baik sehingga terjadi antrean panjang dan menyebabkan distribusi pupuk ke petani terkendala. Kini PT Pusri meluncurkan aplikasi Sistro untuk mengatasi potensi permasalahan keterlambatan pendistribusian pupuk.
 
"Jadi, sistem muat pupuk terjadwal secara daring ini merupakan perbaikan PT Pupuk Indonesia (Persero) untuk memantau distribusi pupuk. Sedangkan untuk truk atau armada yang datang tidak sampai antre karena bisa monitor lewat HP mereka," ucap Tri Wahyudi seperti dikutip Antara.
 
Dalam kesempatan itu, Dirut PT Pusri Palembang juga mensosialisasikan program Makmur, yakni program pendampingan intensif kepada petani dan budi daya pertanian berkelanjutan serta melibatkan rantai pasok dan didukung teknologi dengan berbasis konsep triple bottom line 3P (people, planet, profit) untuk memakmurkan petani Indonesia.
 
"Program ini antara lain bertujuan meningkatkan produktivitas pertanian dan adopsi pertanian unggul. Kami juga berharap Pusri bersama PI dapat terus mendukung pemerintah dalam program ketahanan pangan nasional,".


Sumber: https://voi.id/teknologi/81646/pusri-gunakan-aplikasi-sistro-untuk-distribusikan-pupuk

Baca Selengkapnya
news-1

08 November 2024

Stok Pupuk Bersubsidi Aman
LICIN, Jawa Pos Radar Banyuwangi – Stok pupuk bersubsidi yang akan disalurkan untuk musim tanam kedua di Jawa Timur dan Banyuwangi pada Oktober mendatang dipastikan aman. Produsen pupuk bersubsidi PT Pusri menyiapkan sistem penjadwalan distribusi pupuk yang bisa dipantau secara online.
 
Hal itu disampaikan Dirut PT Pusri Tri Wahyudi Saleh usai menemui perwakilan distributor se-wilayah Jawa Timur 2 di Desa Tamansari, Kecamatan Licin, kemarin (2/9). Dia mengatakan, PT Pusri melakukan penyaluran sesuai dengan alokasi yang telah ditetapkan pemerintah. Untuk wilayah Jatim 2 yang meliputi Kabupaten Sidoarjo sampai Kabupaten Banyuwangi, pemerintah mengalokasikan jatah pupuk sebesar 258 ribu ton.
 
Jumlah tersebut dialokasikan untuk musim tanam kedua. Tri memastikan saat ini stok untuk pupuk bersubsidi dengan jumlah itu dipastikan aman. Untuk memastikan pengirimannya juga berjalan lancar, Tri mengatakan pihaknya menerapkan aplikasi Sistem Scheduling Truk Online atau sistem penjadwalan truk secara online dengan menyinkronkan antara kedatangan truk, kemampuan muat, dan kapasitas produksi pabrik. Dengan sistem itu, nantinya distributor akan mendapatkan kepastian terkait jadwal untuk muat pupuk dan kuantitas pengangkutan.
 
 
 
Tri mengatakan, sistem itu bermanfaat bagi kelancaran distribusi pupuk bersubsidi dan ketersediaan pupuk bersubsidi yang di tiap-tiap kios saat dibutuhkan petani. Di samping itu, terkait kasus kelangkaan yang kerap terjadi, Tri mengatakan jika hal tersebut sebenarnya disebabkan proses administrasi di lapangan. Karena itu menurutnya, perlunya edukasi terus-menerus kepada petani untuk memahami mekanisme penyaluran pupuk bersubsidi. Salah satunya penerapan kartu tani sebagai akses untuk mendapatkan pupuk bersbubsidi dan alokasi pemerintah dapat tepat sasaran.
 
Namun, banyak petani yang enggan mengurus administrasi tersebut karena dianggap berbelit. Seperti harus adanya RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok Tani) dan NIK mereka. Tri sendiri mengaku sudah menyampaikan keluhan tersebut kepada regulator dan Komisi IV DPR RI untuk mempermudah penyaluran pupuk kepada petani. ”Regulator ada di Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan, karena ini anggaran subsidi. Tapi kita pastikan untuk stok dan pendistribusian selama pandemi ini lancar,” tegasnya.
 
Tri menambahkan, dari alokasi 258 ribu ton pupuk bersubsidi, kebutuhan pupuk di Jawa Timur kemungkinan jauh lebih besar dari itu. Di tingkat nasional saja, kebutuhan pupuk mencapai 24 juta ton. Dan hanya 9 juta ton saja yang dialokasikan untuk pupuk bersubdisi. ”Untuk Jatim 2 kemungkinan di atas 500 ribu ton. Karena itu pemerintah juga memberikan opsi program, jadi petani juga diarahkan menggunakan pupuk nonsubsidi karena dampaknya juga bisa meningkatkan hasil panen,” jelasnya.
 
Sementara itu, salah satu distributor pupuk asal Banyuwangi, Michael Edy Hariyanto mengatakan, di lapangan banyak petani yang menganggap proses administrasi terlalu rumit. Sehingga banyak dari mereka yang tidak mau mendaftarkan RDKK. Tapi di sisi lain mereka ngotot untuk bisa mendapatkan jatah pupuk bersubsidi. Padahal aturannya, distributor tidak bisa melayani jika petani belum memenuhi syarat administrasi. ”Ini yang akhirnya berdampak kepada produktivitas pertanian di Banyuwangi,” tegasnya.
 
Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Banyuwangi ini berharap aturan untuk petani agar dapat menjangkau pupuk bersubsidi bisa dipermudah. Dia pun membandingkan dengan gas elpiji yang sama-sama bersubsidi. Gas menurutnya lebih bisa diakses daripada pupuk untuk petani. ”Selain pupuk bersubsidi,  pemerintah daerah mungkin bisa memfasilitasi untuk program pupuk nonsubsidi yang bisa meningkatkan hasil panen. Dengan menyediakan perbankan sebagai pemodal pembiayaan, asuransi untuk memastikan kondisi pupuk, dan off taker yang membeli hasil panen,” pungkas Michael.


Sumber: https://radarbanyuwangi.jawapos.com/read/2021/09/04/286946/stok-pupuk-bersubsidi-aman

Baca Selengkapnya
news-1

08 November 2024

Tepis kelangkaan, Pupuk Indonesia pastikan jumlah produksi melebihi kebutuhan
Banyuwangi (ANTARA) - Direktur Utama PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang Tri Wahyudi Saleh menyatakan produksi PT Pupuk Indonesia Grup (Persero) setiap tahun mencapai 13 juta hingga 14 juta ton, lebih besar dari kebutuhan tahunan sekitar 9 juta ton.
 
"Jadi kami sampaikan bahwa isu terjadi kelangkaan pupuk itu tidak benar dan stok cukup, karena PT Pupuk Indonesia Grup mampu produksi pupuk lebih dari kebutuhan per tahun," kata Tri Wahyudi usai peluncuran aplikasi Sistro di Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis.
 
Ia menjelaskan bahwa isu kelangkaan pupuk semula terjadi karena permasalahan administrasi petani agar terdaftar melalui rencana definitif kebutuhan kelompok elektronik (e-RDKK).
 
"Seperti yang disampaikan distributor dan perwakilan petani, awalnya banyak administrasi yang harus disiapkan, mulai syarat ketentuan e-RDKK harus jelas, termasuk NIK nya juga harus jelas, jadi itu yang terjadi di lapangan. Tapi, intinya tidak ada kelangkaan pupuk," ucapnya.
 
Menurut Tri Wahyudi, pertanian adalah salah satu sektor yang lebih baik dan Pupuk Indonesia terus mendukung petani mewujudkan ketahanan pangan nasional.
 
Pada tahun 2021, PT Pusri mendapatkan alokasi pupuk sekitar 9 juta ton dari jumlah 24 juta ton pengajuan melalui e-RDKK yang masuk ke kementerian.
 
"Untuk Wilayah Jawa Timur 2 yang meliputi 10 kabupaten/kota mulai Sidoarjo hingga Banyuwangi, yang semula dilakukan PT Pupuk Kaltim, sejak Mei 2021 kami (Pusri) mendapatkan tugas untuk menyelesaikan tugas pendistribusian pupuk di Wilayah Jatim 2," ujarnya.
 
Pertemuan dengan distributor Wilayah Jatim 2 menjadi momen penting untuk silaturahim dan bekerja sama dalam rangka pendistribusian pupuk ke petani.
 
"Alhamdulillah pencapaian realisasi pendistribusian pupuk dari Januari hingga Agustus 2021 sudah mencapai 93 persen, mudah-mudahan hingga Desember pendistribusian terealisasi semuanya. Termasuk musim tanam kedua ini stok pupuk sudah siap semuanya," tuturnya.
 
Tri Wahyudi menyebutkan stok pupuk bersubsidi di Wilayah Jatim 2 sebanyak 258 ribu ton.
 
"Memang kami menerima keluhan dari distributor soal kerumitan administrasi saja. Kami sudah sampaikan kepada regulator di pusat, serta juga ke Komisi IV DPR RI saat rapat beberapa waktu lalu. Dengan harapan agar dimudahkan kembali petani untuk mendapatkan pupuk bersubsidi atau disederhanakan kembali dan terpenting tepat sasaran," katanya.
 
Ia menambahkan Pupuk Indonesia Grup sebelumnya meluncurkan Agro Solusi, kemudian diubah oleh Menteri BUMN Erick Thohir menjadi program Makmur.
 
"Program Makmur ini mengajak petani lebih bergairah dan tidak bergantung pada pupuk bersubsidi saja, tapi juga mulai menggunakan pupuk nonsubsidi. Dengan belajar menggunakan pupuk nonsubsidi, nantinya bisa tepat waktu dalam pemupukan dan tepat dosis, sehingga bisa memengaruhi produktivitas tanaman petani. Selisih pupuk subsidi dan nonsubsidi dapat ditutupi dengan peningkatan produksi," katanya.


Sumber:https://jatim.antaranews.com/berita/520454/tepis-kelangkaan-pupuk-indonesia-pastikan-jumlah-produksi-melebihi-kebutuhan
Baca Selengkapnya
Layanan Pelanggan Laporan Tata Kelola Info Publik FAQ