Kabar Pusri

Berita Media Masa

Cari tahu informasi terbaru mengenai Pusri dari sorotan media.

news-1

06 November 2024

Kediri Ajukan Tambahan Stok Pupuk Urea ke Gubernur dan Pemerintah Pusat
Untuk memenuhi kebutuhan pupuk urea para petani selama bulan Desember 2007, Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur mengajukan tambahan stok ke Gubernur Jawa Timur dan pemerintah pusat. Langkah itu diambil karena kebutuhan pupuk urea di seluruh Kabupaten Kediri mencapai 9.897 ton sedangkan saat ini baru tersedia sekitar 9 ribu ton.

"Dengan jumlah stok pupuk urea sebanyak 9 ribu ton memang masih relatif aman. Tapi kami tidak tahu apakah itu bisa memenuhi hingga akhir tahun ini yang kami perkirakan membutuhkan 9.897 ton. Kami sudah mengajukan permohonan tambahan ke Gubernur Jawa Timur dan pemerintah pusat," kata Sigit Rahardjo, Senin (17/12).

Menurut Sigit, dari penjelasan yang diberikan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, telah terjadi pengurangan jumlah pupuk urea untuk Jawa Timur sebanyak 6 ribu ton. Adanya pengurangan itu jelas berdampak bagi kebutuhan pupuk urea di seluruh wilayah jawa Timur.

"Kami bisa memahami keputusan pemerintah pusat. Tapi semoga saja segera ada penambahan stok pupuk urea bulan ini agar petani tidak mengalami kesulitan," kata Sigit.

Sementara pupuk bersubsidi jenis ZA, Pemkab Kediri mengajukan sebanyak 35.662 ton dan disetujui 21.805 ton. Karena selisih yang dibutuhkan cukup banyak, Pemkab Kediri juga telah mengajukan permohonan penambahan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan pemerintah pusat.

Berdasarkan data di Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Kediri, pada tahun anggaran 2007, Kabupaten Kediri mendapat jatah pupuk bersubsidi sebanyak 60 ribu ton (urea), 7.500 ton (SP-36), 20 ribu ton (ZA) dan 15.600 ton (Phonska). Pada tahun sebelumnya jatah pupuk yang diterima lebih kecil, yaitu 42.928 ton (urea), 6.890 ton (SP-36), 17.756 ton (ZA) 7.777 ton (Phonska).
Baca Selengkapnya
news-1

06 November 2024

Dua Petinggi Pupuk Kaltim Tersangka Korupsi
Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur menetapkan dua petinggi PT Pupuk Kalimantan Timur, Bontang, sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan genset untuk perusahaan. Dua tersangka berinisial AL, direktur pengadaan, dan RD, direktur teknik PT Pupuk Kaltim.

Asisten Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur Yuspar mengatakan penetapan status tersangka ini setelah mereka diperiksa pada 12 Desember lalu. Selain dua tersangka, tidak menutup kemungkinan ada tersangka lain. "Itu (kemungkinan adanya tersangka lain) tergantung hasil penyidikan nanti," kata Yuspar di Samarinda kemarin.

Tapi Yuspar tidak menjelaskan modus dugaan korupsi yang dilakukan oleh dua petinggi perusahaan pupuk ini. Yang pasti, pengadaan satu unit genset membutuhkan US$ 4.000 pada 2006. Genset ini didatangkan dari Singapura. Nilai kerugian negara akibat pengadaan genset ini masih dihitung oleh Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan Kalimantan Timur.

Menurut Yuspar, meski sudah ditetapkan sebagai tersangka, dua petinggi PT Pupuk Kaltim itu belum ditahan. Pemanggilan AL dan RD serta saksi-saksi lain masih tetap dilanjutkan. Kuasa hukum AL, Aswanuddin, menyatakan kliennya pasti datang dalam pemeriksaan berikutnya. Selain itu, AL masih bertugas di kantor seperti biasa meski menyandang status tersangka.

Baca Selengkapnya
news-1

06 November 2024

Pusri Jajaki Pembangunan Pabrik Pupuk Organik
Tim pengembangan jaringan PT Pusri tersebut antara lain beranggotakan Ir Parisin Udus (Pimpro Pembangunan Pabrik Pupuk Organik Pusri), kemudian Ir Irwan Aziz (Kepala Divisi Pemasaran Pusri) serta Priyono (Kepala Bidang Teknik Pusri). Pertemuan yang semula direncanakan langsung dengan Walikota, terpaksa dilakukan bersama Asisten II serta kepala SKPD bersangkutan karena sibuknya agenda kepala daerah. Menurut Pimpro Pembangunan Pabrik Pupuk Organik Pusri, Parisin Udus, rencana pembangunan ini memiliki multiflier efek bagi kondisi Bukittinggi yang sedang dalam dilema oleh persoalan sampah. Sehingga PT Pusri Palembang menawarkan konsep pembangunan pabrik pupuk organik, yang memiliki kapasitas produksi pupuk organik setiap hari mencapai 10 ton.

?Untuk menciptakan 10 ton pupuk organik setiap hari, diperlukan bahan baku sampah basah mencapai 20 ton perhari. Jika sampah Bukittinggi setiap hari diperkirakan mencapai 100 ton, maka akan sanggup diproduksi sekitar 40 ton pupuk, dengan kehadiran 4 unit mesin pabrik,? ungkap Parisin Udus. Untuk rencana pembangunan pabrik itu sendiri, sambung Priyono selaku Kepala Bagian Teknik PT Pusri Palembang, terdapat sejumlah alterbatif yang dapat dikerjakan. Di antaranya dengan upaya PT Pusri sendiri membangun pabrik melalui mekanisme izin dari Kementerian BUMN, atau sistem Francaise serta kerjasama pemerintah Bukittinggi dengan pihak ketiga. ?Berbagai alternatif tadi memiliki kekuatan dan kelemahan masing-masing, tapi dapat dilakukan sesuai perencanaan dan pemikiran yang matang. Jika diserahkan kepada PT Pusri dengan menunggu izin Menneg BUMN tentu akan panjang prosesnya.

Tapi apabila dikelola dengan sistem Francaise, dapat dilaksanakan secepat mungkin dengan dukungan pemerintah dan pihak ketiga,? ungkap Priyono. Menurut Kepala Dinas Pertanian Bukittinggi, Hasnil Syarkawi, rencana ini sedang dalam tahap pembicaraan di tingkat Pemko sendiri bersama PT Pusri Palembang. Terutama dalam memutuskan dan menetapkan sistem kerjasama yang paling tepat, sehingga ke depannya dapat sama-sama menguntungkan kedua belah pihak. ?Kita masih menunggu kebijakan dan keputusan sistem kerjasama ini, sehingga selain dapat bernilai ekonomis dengan hadirnya pabrik pupuk organik tadi, juga dapat menanggulangi persoalan sampah di Bukittinggi ke depan,? ungkap Hasnil. (ari)
Baca Selengkapnya
news-1

06 November 2024

Tes Pusri Mirip SPMB
Lamaran Masuk, Tembus 23 Ribu - Pelamar PT Pusri, sejak dibuka 3 Desember dan ditutup kemarin (11/12), membeludak. Panitia mencatat tak kurang dari 23 ribu lamaran sudah masuk Balitek Unsri, institusi yang akan melaksanakan ujian penerimaan calon karyawan perusahaan milik negara itu.

Dr Didik Susetyo, ketua panitia pelaksana ujian mengatakan, pihaknya masih menunggu beberapa berkas lamaran dari daerah yang dikirim melalui PT Pos Indonesia. "Kami perkirakan jumlah lamaran yang masuk terus bertambah. Jumlah 23 ribu pelamar, itu baru data hari ini (kemarin, red). Prediksi kami akan mencapai 25 ribu," ungkap Didik ditemui di Balitek Unsri, kemarin.

Setelah semua berkas masuk, tambah dia, tim gabungan?Balitek dan Psikolog Pusat?akan menyeleksi persyaratan administrasi. Saat ini, yang sudah dinyatakan memenuhi persyaratan baru 2.500 aplikasi. "Mereka sudah kita hubungi dan diberi nomor ujian yang dikirim ke alamat masing-masing melalui pos. Sedangkan, sisanya masih diseleksi."

Menurut Didik, tes akan dilaksanakan 23 Desember secara serentak di seluruh Indonesia. Khusus pelamar dari wilayah Sumatera, tes dipusatkan di kampus Unsri Bukit Besar, Palembang. Sedangkan, untuk luar Sumatera di gedung STEKPI-Kalibata, Jakarta.

Dikatakan, tes penerimaan karyawan PT Pusri ini benar-benar mirip dengan tes seleksi penerimaan mahasiswa baru (SPMB). Pada H-1, pelamar diminta melihat lokasi ujian. Begitu juga dengan pengawasan, 20 orang dikawal 1 pengawas.

Bedanya, lanjut Didik, terletak pada materi tes. Tahapan ujian penyaringan antara lain ujian potensi dan kompetensi, ujian psikologi tertulis dan wawancara awal, tes kesehatan dan wawancara akhir dengan direksi. Sedangkan untuk posisi operator, akan ada ujian praktik.

Nah, soal yang diujikan ada tiga set. Tiap setnya terdiri dari 120 soal. "Pelaksanaan tes sendiri akan dilakukan beberapa shift. Tergantung jumlah pelamar yang lulus seleksi administrasi. Kalau yang lulus administrasi lebih dari seribu pelamar, tesnya dilakukan 3 shift. Yakni, pukul 07.00 WIB, pukul 11.00 WIB, dan pukul 14.00 WIB. Jika yang lulus seribu orang atau di bawahnya, maka tes tersebut akan dilakukan dua shift."

Kapan pengumuman hasil ujian? Kata Didik, belum dapat dipastikan. Yang jelas, dapat diakses di www.balitek.org mulai minggu depan. Di samping, bisa melihat pengumuman tersebut di PT Pusri dan Balitek Unsri. (mg16)
Baca Selengkapnya
news-1

06 November 2024

HUT Ke-48, Pusri Geber Porseni.
Peduli terhadap olahraga dan seni, PT Pusri menggelar Pekan Olahraga dan Seni ( Porseni ) dalam peringatan hari ultahnya yang ke-48. Perusahaan penghasil pupuk terbesar di Asia Tenggara itu mempertandingkan 12 cabang olahraga khusus intern dan umum.

Ke-12 cabor yaitu sepak bola, tennis meja, bridge, tennis, voli, basket, catur, boling, gerak jalan, bulutangkis, golf dan scrable. Porseni sendiri, dimulai pada 1 ? 27 Desember.

?Ajang ini kita gelar untuk mempererat rasa persatuan dan kesatuan antar karyawan dan keluarga besar PT Pusri. Mudah ? mudahan dengan prinsip sederhana, meriah dan missal, dapat berlangsung dengan sukses, ? tukas Ketua Panpel I, Syamsuddin Misro, didampingi Ir Ahmadi dan Ir M Ridho Jakfar Abdullah, ketua II, kemarin ( 12/12 ).

Khusus intern, Porseni diikuti 18 direktorat, departemen, dinas dan yayasan di lingkungan Pusri. Mereka adalah Direktorat Produksi, Direktorat Pemasaran, Direktorat Teknik dan Pengembangan, Direktorat Keuangan, Direktorat SDM dan Umum, Direktorat Utama, Departemen Pengadaan, Departemen Teknologi Informasi, Departemen KUK dan Bina Wilayah, Departemen SDM, Departemen Sekuriti, Dinas Diklat dan Organisasi, Dapensri, PIKP, YKKP, Graha Pusri Medika, KKP/KWKP dan Yazri.

Acara dibuka kemarin, oleh Direktur Utama PT Pusri Ir Dadang Heru Kodri. Ditandai dengan pemencetan tombol sirine. Dadang mengatakan ajang ini untuk mewujudkan deklarasi fakta integritas PT Pusri menjadi perusahaan jujur, bersih, transparan, dengan jiwa sportifitas olahraga dan keindahan seni. ?Semoga ajang Porseni ini bisa dijadikan tolak ukur atau evaluasi olahraga lingkungan perusahaan,? pungkas Dadang. (ADV/mg14 ).
Baca Selengkapnya
news-1

06 November 2024

Pusri Keberatan Alokasi BBM Dibatasi.
PT Pusri sebagai salah satu industri yang juga memanfaatkan transportasi perairan mengaku keberatan jika kebijakan pembatasan pasokan bahan bakar minyak ( BBM ) ditetapkan. Pasalnya, langkah tersebut mengganggu operasional distribusi pupuk.

? Kalau memang kebijakan itu ditetapkan, jelas akan berpengaruh terhadap alur transportasi pupuk via kapal. Dan ini sangat mengganggu operasional pupuk ke daerah ? daerah,? ujar Manajer Humas dan Hukum PT Pusri Ir H Djakfar Abdullah, beberapa waktu lalu.

Dengan kebijakan tersebut, lanjutnya, bisa saja jumlah kapal berkurang. Sementara saat ini saja kapal milik PT Pusri tidak dapat diisi beban maksimum karena adanya pendangkalan di Sungai Musi.

? Seperti pengalaman beberapa bulan lalu, kapal milik PT Pusri pernah kandas. Padahal, muatannya belum maksimal. Jika ini terjadi ditambah pendangkalan sungai yang belum teratasi, maka industri pupuk sangat terganggu,? tegasnya. Djakfar menambahkan, saat ini kapal milik PT Pusri yang beroperasi sebanyak 5 unit. Sedangkan dua kapal lainnya sedang persiapan docking. Sejauh ini kapal ? kapal milik PT Pusri dapat mengisi BBM di Palembang, Surabaya, Cilacap, dan Belawan. ?Ini sesuai dengan kontrak dengan pihak Pertamina bahwa kapal ? kapal kami dapat mengisi BBM di empat daerah itu,? jelasnya.

Biasanya, kata Djakfar, pengisian BBM diperhitungkan untuk satu bulan atau dalam beberapa kali trip. Yang jelas, bila akan ada kebijakan pengurangan alokasi BBM tentu sangat berdampak dengan operasioanal kapal, khususnya penyaluran pupuk. ?Harapan kami kiranya kebijakan tersebut perlu dipertimbangkan dari segala aspek, terutama untuk industri strategis yang mempunyai dampak operasional yang cukup tinggi terhadap perekonomian Indonesia,? tukasnya. (21)
Baca Selengkapnya
news-1

06 November 2024

Pabrik Pupuk Patungan RI-Iran Difinalisasi 12 Desember
Senin, 03 Desember 2007 15:09. Rencana pendirian pabrik pupuk hasil patungan PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) dan National Petrochemical Company of Iran (NPCI) yang akan diberi nama Hengam Petrochemical Company, akan segera difinalisasi pada Rabu, 12 Desember 2007 di Jakarta.

Menteri Negara BUMN, Sofyan Djalil, di Jakarta, Senin, mengatakan, pihaknya akan bertemu dengan PT PUSRI untuk membahas soal investasi Pusri di Iran tersebut.

"Pusri meminta waktu untuk berkonsultasi dan menjelaskan tentang perkembangan investasi mereka di Iran," kata Sofyan.

Sementara itu, Direktur Utama PT Pusri, Dadang H Kodri, pada kesempatan yang sama, mengatakan, pihaknya perlu mendapatkan masukan dan saran dari pemerintah terkait finalisasi kerjasama dengan pabrik pupuk di Iran itu.

"Siang ini dari pihak Iran juga akan datang menghadap Menteri (BUMN)," katanya.

Ia mengatakan, rapat finalisasi pabrik pupuk hasil patungan bernama Hengam Petrochemical Company itu akan dilakukan pada Rabu 12 Desember 2007 mendatang.

Rapat tersebut merupakan pertemuan kedua setelah penandatanganan persetujuan kerjasama di Teheran beberapa waktu lalu.

Dalam rapat finalisasi rencananya akan dibahas soal pendanaan dan keuangan, jadwal melakukan pembangunan pabrik, serta ijin dari pemegang saham.

Industri pupuk hasil kerjasama dua negara ini, rencananya akan memproduksi pupuk urea dan amoniak dengan kapasitas produksi hingga 2.500 ton per hari.

Produksi pupuk perusahaan patungan itu nantinya sebanyak 50 persen disalurkan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri Iran sedangkan 50 persen lainnya akan diekspor termasuk ke Indonesia.

Realisasi pembangunan pabrik itu hingga kini memang masih terkendala sumber pembiayaan karena 30 persen dari ekuiti atau 70 persen pembiayaan harus dari pihak luar, dari 30 persen ekuiti ini dibagi 50:50 modalnya antara Iran dan Indonesia dengan total dana 600 juta dolar AS.

Dadang mengatakan, PT Pusri mengeluarkan dana internal hingga 97 juta dolar AS sebagai modal dan dibayarkan selama tiga tahun mulai dari pembangunan pabrik.

Menurut dia, dasar pertimbangan memilih Iran sebagai mitra pengembangan pabrik pupuk karena negara itu bersedia memberikan harga gas yang kompetitif di bawah 2 dolar AS per MMBTU, lebih rendah dari harga gas di dalam negeri yang saat ini 3,5 sampai 4 dolar AS per mmbtu.

"Sementara untuk operasionalnya dari penandatanganan kontrak hingga permulaan pembangunan kira-kira 36 bulan," demikian Dadang H Kodradi. (kpl/rit)
Baca Selengkapnya
news-1

06 November 2024

Stok Pupuk Pusri di Jateng Aman
Rabu, 05 Desember 2007 11:40. Stok pupuk urea PT Pusri di wilayah pemasaran Jawa Tengah hingga akhir 2007 cukup aman untuk melayani kebutuhan petani di sembilan kabupaten yang menjadi tanggung jawab PT Pusri.

"Stok pupuk urea bersubsidi PT Pusri di Jateng per Desember 2007 mencapai 35.926 ton dari total kebutuhan sekitar 30 ribu ton untuk sembilan kabupaten," kata Supervisor AU dan Keuangan PT Pusri Pemasaran Daerah Jateng, Kusdiyanto di Semarang, Rabu.

Ia mengatakan, realisasi penyaluran Desember 2007 hingga Selasa (4/12) mencapai 7.100 ton dari rencana kebutuhan sekitar 30 ribu ton.

Selain stok 35.926 ton, katanya, PT Pusri merencanakan pada Desember 2007 ada kedatangan tiga kapal yang mengangkut 18 ribu ton pupuk ke Jateng.

"Perkiraan kita pada awal Januari 2008 PT Pusri Pemasaran Daerah Jateng memiliki stok 41.718 ton. Kalau bulan Januari kita punya kewajiban menyalurkan 30 ribu ton pupuk berarti masih aman," katanya.

Ia menyebutkan, realisasi hingga November 2007 kebutuhan paling banyak yakni Kabupaten Temanggung 30 ribu ton, Cilacap 26 ribu ton, Banyumas 22 ribu ton, dan Kebumen 21 ribu ton. Sedangkan kabupaten yang lain baru belasan ribu ton dan paling kecil realisasi Kabupaten Batang sebanyak 8.000 ton.

Menyinggung rencana penyaluran pupuk pada 2008, ia mengatakan, pihaknya masih menunggu usulan dari Gubernur Jateng.

"Kami sebenarnya hanya melaksankan program bersama pemerintah. Pada akhir Desember biasanya keluar SK Menteri Pertanian berapa pupuk yang harus dipenuhi produsen," katanya.

Ia mengatakan, di Jawa Tengah ada tiga produsen yang melayani kebutuhan pupuk petani, yakni PT Pusri di sembilan kabupaten, PT Kujang di lima kabupaten, dan PT PKT di 15 kabupaten. (kpl/rit)
Baca Selengkapnya
news-1

06 November 2024

Stok Pupuk Urea Aman
Persediaan pupuk urea di gudang PT Pusri cabang Lahat sebanyak 1.826 ton. Stok pupuk tersebut dapat disalurkan hingga Februari 2008.

?Silakan cek sendiri di gudang kami di Jalan Jenderal A Yani Lahat.Dalam waktu dekat ini kami juga akan mendapat kiriman lagi dari gudang pusat di Palembang sebanyak 826 ton,? ujar Kepala Pembantu cabang PT Pusri Kab Lahat Rusdiani Efendi, ditemui SINDO di ruang kerjanya,kemarin. Menurut Rusdiani, pupuk urea tersebut nantinya akan disalurkan ke distributor,koperasi unit desa (KUD), dan agen yang ada di Kab Lahat,Kab Empat Lawang, dan Kota Pagaralam, dengan harga per satu karungnya Rp60.000. ?Satu sak pupuk urea beratnya 50 kg.

Kalau distributor, KUD, dan agen mengambil dari kami harganya Rp57.000. Lalu, mereka menjual di pasaran dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp60.000,? ujarnya. Sedangkan untuk jumlah pendistribusian pupuk ke setiap distributor,KUD,dan agen, ujar dia, tergantung pada permintaan dokumen order (DO) dari pihak yang membutuhkan. ?Contohnya, KUD di Kab Empat Lawang membutuhkan 25 ton pupuk urea, langsung kita kirim ke sana. Begitu pula dengan kebutuhan distributor dan agen untuk para petani,? katanya.

Dia menambahkan,pasokan pupuk ke gudang PT Pusri Lahat selama ini berjalan lancar. Hal itu dapat dilihat dari masuknya setiap hari kendaraan truk pengangkut pupuk urea dari Palembang ke gudang. Dia menjelaskan, selama ini pihaknya selalu memenuhi kebutuhan stok pupuk urea kepada para petani dengan tepat waktu.Jadi,kecil kemungkinan pupuk urea langka di Kab Lahat. ?Gudang kita di Lahat ini berkapasitas 2000 ton. Dalam sebulan bisa masuk ratusan ton, bahkan 1.000 ton stok pupuk ke gudang kita,? katanya.

Dia meminta para petani di Lahat,Empat Lawang,dan Kota Pagaralam agar tetap tenang terkait isu stok pupuk urea bersubsidi milik PT Pusri di stop atau kosong di pasaran. Hal senada disampaikan Kepala Gudang Pembantu PT Pusri Laha Zaifudin, hingga awal 2008 ini, tidak ada masalah untuk stok pupuk urea.Dia menjamin, petani di Kab Lahat, Kab Empat Lawang,dan Kota Pagaralam tidak akan kekurangan pupuk urea. (CR-08)
Baca Selengkapnya
news-1

06 November 2024

Pusri Bangun Pabrik di Iran
PT Pusri bekerja sama dengan National Petrochemical Company of Iran (NPCI) akan membangun pabrik pupuk berkapasitas 1,14 juta ton per tahun.

Saham Pusri di perusahaan patungan (joint venture) tersebut mencapai USD97 juta, dan harus dicairkan dalam empat tahun ke depan. ?Kita akan bangun pabrik urea dan amoniak dengan kapasitas 1,14 juta ton per tahun.Jika pendanaan lancar,maka pada 2012 pabrik pupuk di bawah perusahaan joint venture bernama Hengam Petro Chemical Company itu sudah bisa berproduksi,?jelas Direktur Teknik dan Pengembangan PT Pusri Sutarto Budidarmo di Jakarta,kemarin.

Total pendanaan sebesar 70%, ujar Sutarto, hingga saat ini masih dicari karena tidak ada jaminan dari pemegang saham. Dana tersebut, sambung dia, akan dijaminkan dari proyek itu sendiri.Perusahaan joint venture Iran-Indonesia bernama Hengam Petro Chemical Company tersebut telah resmi berdiri pada 11 November lalu. Sutarto menambahkan, saham Pusri dalam proyek joint venture itu mencapai 50%,dari nilai total proyek sebesar USD615 juta.

?Equity-nya 30%, jadi dari persentase itu akan dibagi dua. Nantinya saham PT Pusri sekitar USD97 juta, yang harus dicairkan dalam waktu 3?4 tahun mendatang, sesuai kemajuan proyeknya,? ungkap dia. Dalam proyek itu,Indonesia yang diwakili Pusri akan memiliki hak sebesar 50% dari hasil produksi (off take volume yang dapat diekspor) sehingga jatah hasil produksi itu penggunaannya terserah Indonesia, termasuk untuk memenuhi stok pupuk dalam negeri jika terjadi kelangkaan pupuk.

Keuntungan dari proyek ini bagi Indonesia, kata Sutarto,yaitu kemudahan mendapatkan produk pupuk urea untuk dalam negeri sebesar 50%. Sementara itu, Direktur Utama Pusri Dadang Heru Kodri menambahkan, pembangunan pabrik pupuk urea dan amoniak tersebut sudah mendapat izin dari pemegang saham di Iran.

?Pertengahan Desember akan ada rapat lagi, kita akan mendapatkan 50% hasil produksinya. Pabrik pupuk urea dan amoniak di Iran itu kita rencanakan mampu memproduksi 2.500 ton pupuk per hari,? jelasnya. Dia mengatakan, pembagian kepemilikan saham sebesar 50% untuk Pusri dan 50% untuk NPCI cukup bagus.

Sebelumnya,Menteri Perindustrian Fahmi Idris mengatakan, pembangunan pabrik pupuk di Iran merupakan bagian dari skenario pemerintah untuk memenuhi kebutuhan pupuk urea di dalam negeri.Pada 2010, kebutuhan pupuk dalam negeri diperkirakan di atas 11 juta ton.

Sementara, kapasitas produksi normal dari lima perusahaan pupuk dalam negeri saat ini hanya sekitar 7,872 juta ton. Selain itu, di tengah kebutuhan yang meningkat ini, sejumlah pabrik pupuk justru mengalami masalah pasokan gas sehingga tidak bisa berproduksi maksimal. (CR-07)
Baca Selengkapnya
news-1

06 November 2024

Komisaris dan Direksi Pusri Tandatangani Pakta Melawan Korupsi
Komisaris dan Direksi PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) menandatangani pakta integritas melawan korupsi hari ini. Tujuannya, untuk berkomitmen mencegah segala bentuk perbuatan yang mengandung unsur merugikan baik ke negara maupun ke perusahaan.

Direktur Utama Pusri Dadang Heru Kodri menyatakan bahwa langkah ini juga demi mendukung peningkatkan usaha, good corporate governance dan akuntabilitas yang sesuai dengan peraturan serta kepentingan stake holder. "Jadi kami bertekad menggunakan kewenangan berdasar tugas dan fungsi dalam memberantas korupsi, sesuai Intruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004," kata Dadang, saat membacakan pakta integritas, di Jakarta, Rabu (28/11).

Selain itu, ia melanjutkan, pelaksanaan pakta tersebut akan disesuaikan dengan modul yang segera dirumuskan. Termasuk adanya pembentukan whistleblowing system. "Penyelesaian modul paling lama enam bulan dari sekarang, dan akan dijalankan pada.pertengahan 2008," ujarnya.

Modul itu berfungsi sebagai panduan rinci tentang bagaimana dan apa saja yang tidak boleh dilakukan, termasuk bentuk sanksi. "Jadi modul ini harus dipahami jajaran karyawan agar tercipta good system dan good will," tutur Dadang.

Di tempat yang sama, Deputi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Bidang Pengawasan Hadi Susilo, menyatakan bahwa integritas itu sangat penting. "Karena, kalau kehilangan integritas artinya akan kehilangan semuanya," kata Hadi.
Baca Selengkapnya
news-1

06 November 2024

Penyerapan Pupuk Naik 40%
PT Pupuk Sriwijaya (Pusri) mencatat penyerapan pupuk di Sumsel pada 2007 naik 40%, atau sekitar 14.500 ton setiap bulan untuk kebutuhan.

Kepala Humas PT Pusri Sulfa Ganie menjelaskan, penyerapan pupuk pada 2006 sebesar 11.250 ton, naik menjadi 14.500 ton per bulan pada 2007. Dia mengungkapkan, terhitung 20 November, pupuk yang disalurkan sebanyak 129.632 ton atau mendekati 100%. Karena itu, dia membantah terjadi kelangkaan pupuk di Sumsel memasuki musim tanam pada Oktober 2007 hingga Maret 2008.

?Memasuki masa tanam tahun ini, petani tidak perlu khawatir karena stok di pabrik (Pusri) masih banyak, yaitu 42.000 ton pupuk urea curah dan 5.900 ton (kantong/bag). Setiap hari kita melakukan pengiriman ke-75 distributor. Secara umum Sumsel tidak mengalami kekurangan pupuk,? jelasnya,meyakinkan. Sulfa menambahkan, pihaknya siap menyalurkan langsung pupuk kepada petani yang sangat memerlukan dengan syarat membawa surat kelengkapan yang dapat dipertanggungjawabkan.

Menanggapi kelangkaan pupuk yang dikeluhkan beberapa petani di kabupaten, Sulfa menilai karena masalah transportasi pengiriman. Dia menjelaskan, untuk pengiriman ke daerah perairan seperti Muara Telang,Muara Padang, dan Karang Agung, membutuhkan waktu berhari-hari. ?Sedangkan permintaan pesanan sedang banyak-banyaknya. Padahal, sarana transportasi masih terbatas dan hanya mampu menampung beberapa ton saja.Apabila benar terjadi kelangkaan, segera laporkan ke Dinas Tanaman Pangan, kemudian lanjutkan ke Pusri. Dengan demikian, segera ditindaklanjuti dengan mengedrop langsung berapa pun pupuk yang diminta petani akan dilayani, dan ini termasuk OP,? terangnya.

Mengingat sisa alokasi sampai akhir November ini tinggal 5.000 ton pupuk lagi, Sulfa memastikan pihaknya telah menyiapkan pengadaan pupuk tambahan sekitar 30.000 ton khusus Desember. Sulfa mengungkapkan, terhitung 20 November ini penyaluran pupuk mencapai 60.000 ton.?Kita tetap mengacu pada SK Mentan, tapi kita beranikan diri mengajukan penambahan karena penyerapan pupuk tahun ini lebih tinggi dibandingkan pada 2006,? tuturnya. Sementara itu,Wakil Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Sumsel Leonardo Hutabarat menyatakan, penyerapan pupuk pada 2007 ini berbeda dengan 2006 yang hanya 135.000 ton.

Dia menuturkan, tahun ini terjadi peluasan lahan tanam dari sebelumnya 710.000 hektare menjadi 723.000 hektare. ?Sehingga pengurangan alokasi pupuk dari 160.000 ton menjadi 135.000 yang dilakukan Mentan menjadikan persediaan pupuk hingga pertengahan November ini menipis. Padahal, penambahan luas lahan tersebut diprediksikan mampu meningkatkan hasil produksi sebanyak 2,272 juta ton,?paparnya. Dia menjelaskan, dari usulan pengajuan alokasi pupuk bersubsidi 2007 sebanyak 459.000 ton oleh Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Sumsel, hanya 160.000 ton yang realisasikan pemerintah.

?Itu pun 30%nya (35.302 ton) digunakan untuk perkebunan kerakyatan. Bahkan, pengajuan usulan untuk pupuk SP36 sebanyak 309.000 ton hanya terealisasi kurang dari 10%. Seharusnya subsidi ini diberikan kepada petani kecil, sedangkan perkebunan inti dan lebih untuk perkebunan tidak melebihi dari 2 ton,? tegasnya.
Baca Selengkapnya
Layanan Pelanggan Laporan Tata Kelola Info Publik FAQ