Kabar Pusri

Berita Media Masa

Cari tahu informasi terbaru mengenai Pusri dari sorotan media.

news-1

08 November 2024

Pusri Buat Kapal SPUB
Mayor Zen, Palembang Pos.-
Saat ini manajemen PT Pupuk Sriwidjaja Palembang sudah mendesign kapal yang memiliki daya angkut lebih kecil dari kapal-kapal Pusri sebelumnya. Proyek ini dinamakan Proyek Pembangunan Kapal SPUB atau Self Propelled Urea Barge. Kontrak pembangunan kapal ini sudah dimulai pada 10 Desember 2012 lalu dan target penyelesaiannya pada 2014 mendatang.

Deputy Project Manager SPUB PT Pusri Palembang Ir Umar Dhani mengatakan, untuk tahap awal Pusri Palembang akan membuat 1 (satu) kapal SPUB dan setelah selesai pembuatannya baru akan dievaluasi lagi untuk rencana pembuatan kapal selanjutnya sesuai kebutuhan perusahaan.

”Untuk Pembangunan kapal ini Pusri Palembang bekerjasama dan yang mendesign kapal adalah LPPM IT/S dan NASDEC. Biaya pembangunan satu unit kapal sekitar Rp 180 miliar (kotrak Pusri dengan PT Anggrek Hitam-Batam, REd),” terang Umar Dhani belum lama ini.

Saat ini Pusri sedang melaksanakan pengerukan pada alur Sungai Musi meliputi ambang luar C2 dan C3 dilanjutkan di Selatan Payung dan Selatan Jaran. Hal ini sesuai dengan Maklumat Pelayaran KSOP Palembang No: 16/KSOP PLG-2013 tanggal 03 Agustus 2013. Hingga bulan September 2013 dilaporkan LWS Selat Jaran : 42 DM, Sungai Lais 50 DM, outerbar 50 DM.

Diakuinya, jika saat ini kondisi kapal milik PT Pusri Palembang masing-masing 7 kapal urea crush dan 1 kapal amoniak. Umur kapal 37 tahun (Eks Jepang : KM Otong Kosasih, KM Ibrahim Zahier, KM Soemantri B, KM Pusri Indonesia). Ada juga yang berusia 3 tahun masing-masing (Eks k Korea : KM Mochtar PM, KM Abusamah, KM Julianto MD, dan Eks Jerman : MT Sultan MB II).

Sementara untuk kapasitas angkutan dan kemampuan kapal Pusri sekarang berdasarkan data terakhir rata-rata daya angkut per voyage kapal milik adalah 7.000 MT ( kinerja Kapal milik Agustus 2013).
Kemampuan angkut kapal milik bervariasi disesuaikan dengan pasang surut sungai Musi setiap bulan nya.
Pada saat pasang tinggi maksimum bisa mengangkut COB lebih kurang 8.000 MT tetapi jika yang bersangkutan bertempatan dengan pasang maka COB bisa lebih kurang 6.500 MT

Dulu pengerukan sungai Musi dilakukan bersama-sama dengan satu sindikasi bersama perusahaan lain seperti PT Pelindo, PT BA, PT Semen Baturaja, dan pemerintah Provinsi Sumatera Selatan.
Namun program tersebut sudah tidak berjalan. (ove)

Baca Selengkapnya
news-1

08 November 2024

Pusri Turun Tangan 10 Ton GKG/Ha Dihasilkan

Tribun Sumsel- Sejak Mei tahun 2011 pemerintah meluncurkan Program Gerakan Peningkatan Produktivitas Pangan Berbasis Korporasi (GP3K) yang melibatkan Perum Perhutani, PT Sang Hyang Seri, PT Pusri (Holding) dan PT Inhutani.

 

Perencanaan GP3K di lingkungan BUMN ini merupakan bentuk dukungan BUMN dalam rangka program ketahanan pangan nasional dengan target surplus beras nasional 10 juta ton dalam kurun waktu 2011-2015.

 

Pada sinergi ini petani menyediakan lahan dan menggarap, sedangkan BUMN melakukan pengawalan dan menyediakan modal pengolahan lahan, benih, pupuk dan pestisida.

 

Program ini direspon dengan cepat salah satu perusahaan yang ditunjuk untuk melaksanakan GP3K, yakni PT Pusri Palembang. Hanya berselang lima bulan, PT Pusri bersama Bupati OKU Timur H Derman Deru, pada 12 Oktober 2011 melakukan panen perdana padi sawah yang masuk dalam program GP3K tersebut. Petani berhasil meningkatkan produksi dari rata-rata 4,65 ton Gabah Kering Giling (GKG) menjadi 8 ton GKG. (Sripo, (13/10/2011).

 

Eko Sunarko Dirut PT Pusri Palembang menjelaskan, panen raya program GP3K perdana itu meliputi persawahan seluas 620 hektare, yang penanamannya pada bulan Juli 2011. Lahan yang masuk program GP3K tersebut, merupakan milik petani yang diolah sendiri, namun diawasi langsung tim dari Pusri dan dinas serta instansi terkait.

 

 

 

Tahu Permasalahan Terkait

 

Dua tahun berselang program GP3K terus digencarkan khususnya di wilayah Sumsel dengan memperluas areal tanam tak hanya di OKU Timur, tapi juga Banyuasin, Ogan Komering Ilir dan beberapa wilayah di kabupaten/kota di Sumsel.

 

Banyak ilmu yang PT Pusri dapatkan melalui program GP3K ini. Menurut Irwan Azis Kepala Komite Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Berbasis Korporasi (GP3K), PT Pusri semakin mengenal dan mengetahui permasalahan petani yang merupakan user produk pupuk yang dihasilkan PT Pusri.

 

Dikatakan salah satu penyebab tidak maksimalnya hasil panen di tingkat petani, karena kurang disiplin dalam menggunakan sarana dan prasarana produksi, seperti penggunaan pupuk, pemakaian benih yang tidak unggul dan lain-lain. “Indonesia yang notabene lebih maju dibanding Vietnam, ternyata untuk sisi produksi panen kalah dengan Vietnam. Kita masih di kisaran 5-6 ton per hectare (ha) gabah kering giling (GKG). Vietnam sudah 9 ton per ha”, katanya. Dikatakan, GP3K ditopang dana dari Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Dana ini dipinjamkan untuk mengawal mulai dari teknologi, penyediaan sarana dan prasarana pertanian (saprotan).

 

“Seluruh kebutuhan sarana produksi petani dibantu dalam bentuk pinjaman natura dan innatura selanjutnya dikembalikan atau dibayar petani setelah panen,” kata Irwan seraya menambahkan diharapkan terjadi peningkatan produksi padi, sehingga tahun 2014 bisa mencapai surplus 10 juta ton beras.

 

Selama hampir dua tahun berjalan, program GP3K ini semakin dikembangkan. Total dana yang disalurkan mencapai Rp 45 miliar meliputi wilayah Sumbagsel, Jawa Tengah, Yogyakarta dan Banten. “Pusri Palembang mendapat tugas untuk membantu 240 ribu ha lahan, dan sudah terealisasi semuanya. Hingga kini yang sudah panen mencapai 122 ribu ha lebih,” ujar Irwan. Khusus di Sumsel, program ini juga sudah menunjukkan keberhasilan. Misalnya untuk OKU Timur sudah mampu menghasilkan panen 8 ton per ha.

 

 

10 Ton GKG/Ha

 

Selain di OKU Timur, target wilayah yang disasar PT Pusri di Provinsi Sumsel adalah Banyuasin dan Musirawas yang baru tahap pengenalan GP3K.

 

Di Musirawas, PT Pusri Palembang yang tergabung dalam Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) memberikan bantuan tenaga teknis kepada petani tentang pemberian pupuk. Alhasil, sebanyak 10,183 ton per hectare (ha) Gabah Kering Giling (GKG) per ha, dihasilkan oleh racikan dari perusahaan kebangaan masyarakat Sumsel.

 

Hasil ini terlibat saat melaksanakan uji penggunaan pupuk berimbang padi sawah, di lahan Demontration Plot (Demplot) PT Pusri yang digelar petani Desa S Kertosari Kecamatan Musirawas, (21/10) lalu.

 

Kepala Pemasaran Pupuk Daerah (PPD) PT Pusri Palembang, I Wayan Sadia mengatakan, Pusri memberikan penyuluhan teknologi pemberian dosis anjuran yang diterapkan oleh PIHC. Melihat kontur serta pengoptimalan lahan, maka dosis 5:3:2 (Organik-NPK-Urea) sangat tepat untuk dipakai di Purwodadi.

 

Maka dari itu, dia sangat berharap pola pemakaian pupuk berimbang, selalu digunakan petani dalam memulai musim tanam padi agar semakin maksimal hasilnya. “Dosis yang dianjurkan kepada petani di Purwodadi oleh tenaga penyuluh, terbukti telah mampu menghasilkan panen padi melebihi target sebanyak 8 ton. Itu juga tidak terlepas dari perhatian Pusri yang terus memantau hasil dari mulai tanam sampai panen,” ungkapnya.

 

Wayan membandingkan, hasil yang dicapai oleh PT Pusri dalam panen Demplot ini, sangat jauh kemajuannya disbanding rumusan dari dinas pertanian dan kebiasaan petani bertanam selama ini. Selisih hasil panen sangat jauh hamper sekitar 2-3 ton per ubinnya.

 

“Dari sini saja kita menilai selama ini hasi panen tidak maksimal. Tapi setelah Pusri turun tangan membina dan membuat racikan hasilnya melampaui target mencapai 10 ton setiap satu hectare-nya,” terang Wayan.

 

Pria asal Pulau Dewata ini mengimbau petani agar membentuk GP3K. Adapun keuntungan dari penerangan program ini, yaitu petani bisa lebih optimal dalam penghasilan panen setiap musimnya. “Keuntungannya, mulai dari pengawasan hingga pemupukan, akan dipantau terus menerus,” jelas Wayan.

 

Ketua Kelompok tani Setia Tani Desa S Kertosari Maryono mengatakan, kelompoknya sangat terbantu dengan bantuan pemberian pupuk yang diterapkan oleh PT Pusri.

 

“Kita harapkan PT Pusri tetap memberikan bantuan dan dukungan, baik masalah penyuluhan sampai ketersediaan pupuk bagi petani sehingga tidak ada lagi kelangkaan pupuk,” harap Maryono.

 

Di Kabupaten Banyuasin, GP3K sudah lebih dulu berjalan. Salah satunya yakni di desa Dayakesuma, sebuah desa terpencil di kecamatan Muarasugihan Kabupaten Banyuasin.

 

Pelaksanaan program GP3K Pusri sudah dilaksanakan 18 kelompok Tani dengan total 1.465 orang anggota dan luas lahan sekitar 2.934 ha. “Kami memberikan pinjaman lunak kepada petani, dengan biaya administrasi, bukan bunga, hanya tiga persen selama satu musim tanam,” kata Ketua GP3K PT Pusri Irwan Azis.

 

Kepala Desa Jumali sangat berterimakasih terhadap PT Pusri. Baginya Pusri seperti air yang memberi penawar dahaga bagi masyarakat. “Kami tidak lagi terjebak rentenir,” tukasnya.

 

Kasbani menambahkan, saat Pusri masuk, rentenir sempat mau “perang” dengan mengancam dirinya sebagai Ketua Gapoktan. “Mereka mengancam, tapi akhirnya tak berani lagi ke desa kami,” tambahnya.

 

Dari 18 poktan, sudah 11 poktan yang menikmati pinjaman lunak, dengan plafon rata-rata Rp 1,7 juta per orang atau Rp 114 juta per poktan (satu poktan beranggota 23-35 orang).

 

“Sayangnya pada panen Mei 2013 lalu hasil panen hanya 50 persen karena padi terserang penyakit patah leher. Tapi kami akan bangkit dan mudah-mudahan ada solusi dengan bantuan dari Pusri,” ujar Kasbani tetap optimistis. (siemen martin)

 

 

 

Baca Selengkapnya
news-1

08 November 2024

104 Kendaraan Operasional Pusri Uji Emisi
Sriwijaya Post - SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Sebanyak 104 unit kendaraan operasional PT Pusri Palembang mengikuti uji emisi di Gedung 2SB, Kamis (7/11/2013).

Ir Hadi Widayad Manager K3LH PT Pusri Palembang melalui stafnya H Sigemas mengatakan kegiatan ruti per enam bulan sekali ini dalam upaya turut memperbaiki pencemaran udara dalam menunjang program pemerintah langit biru.

"Ini bukan sidak, tapi memang rutin. Mengukur gas buang kendaraan
Kendaraan. Sesuai temanya cegah efek rumah kaca dengan pengujian emisi kendaraan. Ini komitmen PT Pusri untuk mentaati Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No 05 Tahub 2006 tentang pengujian emisi kendaraan bermotor lama. Pengujian ini secara rutin dilakukan setiap 6 bulan sekali," ungkap H Sigemas.

Dijelaskan H Sigemas, rata-rata kendaraan usia kurang dari 10 tahun. Trend kelulusan pun selalu meningkat.

Bagi yang tidak lulus akan direkomendasikan untuk diperbaiki. Seandainya tidak mampu di bengkel Brikasa Pusri, maka mobil yang bersangkutan akan diperbaiki dealer kendaraan.

"Kadang faktornya oli, filter oli kendaraan itu. Di pabrik kesibukan sehingga lupa. Ini rutin 6 bulan sekali. Dan ini yang keenam kalinya. Kalau dinyatakan tidak lulus oleh BLH Kota, Pusri akan buat surat agar kendaraan yang dimaksud untuk diservis," ujarnya.

Adapun unit kerja/holder yang mengikuti uji emisi ada 104 unit plant use. Meliputi antara lain Direktorat Produksi (57 plant use), perkantoran (47 plant use).

Kegiatan ini dilakukan bekerjasama dengan Laboratorium Badan Lingkungan Hidup Kota Palembang. Selain uji emisi, dilakukan cek fisik kendaraan oleh Bagian K3 Departemen K3LH PT Pusri Palembang.
Baca Selengkapnya
news-1

08 November 2024

Kendaraan Operasional Pusri yang Lulus Emisi Dipasang Stiker
Sriwijaya Post - SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Beberapa kendaraan operasional PT Pusri Palembang dipasangi stiker setelah dinyatakan lulus uji emisi di Gedung 2SB, Kamis (7/11/2013).

Heni Kurniawati, Kabid Pengendalian Pencemaran Lingkungan dan Pengelolaan Limbah BLH Palembang mengatakan kegiatan ini biasa dilakukan pengujian untuk kendaraan roda 4.

"Pusri sendiri dalam pengendalian pencemaran lingkungan. Selama ini uji emisi untuk umum. Ini Pusri melakukan sendiri kerjasama dengan kami. Ada kategori kendaraan dan berapa batasan ambang batas emisi," terang Heni Kurniawati.

Untuk kendaraan R4 berbahan bakar bensin dengan tahun pembuatan di bawah 2007, hidrokarbonnya 1.200 ppm, dan karbon monoksida 4,5 persen. Sedangkan tahun pembuatan di atas 2007, hidrokarbonnya 200 ppm dan CO 1,5 persen.

Sedangkan untuk kendaraan sepeda motor. Untuk sepeda motor 2TAK ambang batas emisi HC 1.200 ppm dan CO 4,5 persen. Sedangkan sepeda motor 4TAK ambang batas emisi HC 2.400 ppm dan COnya 5,5 persen.

Sementara untuk kendaraan berbahan bakar solar, parameter ambang batas emisi untuk kendaraan tahun pembuatan di bawah 2010 opasitasnya 70 persen. Sedangkan untuk kendaraan tahun pembuatan di atas 2010 opasitasnya 40 persen.

Ambang batas yang digunakan berdasarkan Kepmen LH No 05 Tahun 2006.

"Nantinya akan diberikan kartu hasil uji emisi. Kalau dinyatakan lulus artinya gas buang kendaraan di bawah ambang batas emisi. Sedangkan kalau dinyatakan tidak lulus artinya di atas ambang batas emisi," kata Heni.

Adapun yang perlu dilakukan pemegang kendaraan antara lain agar melakukan penyetelan (tune up) kendaraan secara teratur.

Gunakan bahan bakar ramah lingkungan. Hindari penggunaan mesin dengan putaran tinggi. Periksa emisi kendaraan bermotor di bengkel.

Upaya memperbaiki pencemaran udara dalam menunjang program pemerintah langit biru. Ini bukan sidak, tapi memang rutin.
Baca Selengkapnya
news-1

08 November 2024

Bakal Kirim 1000 Ton Urea
MUARADUA -Kelangkaan pupuk urea yang terjadi di OKU Selatan, khususnya di tiga kecamatan, Pulau Beringin, SIndang Danau, dan Sungai Are, bukan karena PT Pusri tidak punya stok. "Tetapi karen ajatah yang diberikan PT Pusri sebanyak 11.366, 44 ton untuk satu tahun di OKU Selatan sudah habis," ujar Manager Humas PT Pusri Sulfa Ganie, kemarin (kamis-red).

Padahal lanjutnyam stok untuk kawasan OKU Selatan sudah 2 kali penambahan masing-masing 1000 ton. "rencananya besok (hari Sabtu-red) kita kembali akan menambah 1000 ton pupuk urea ke OKU Selatan," ujaranya. Ditegaskannya lagi, saat ini PT pusri tak kehabisan stok, bahkan di Palembang sendiri open storage. Ada sekitar 90 ribu ton dan 3600 ton sudah dan siap untuk dikirimkan. "Jadi kami sifatnya adalah operator, terkait jumlahnya merupakan wewenang pemerintah. Untuk menambah stok harus ada pengajuan surat dari Dinas Pertanian setempat," ujarnya yang meminta petani tak perlu khawatir kare stok pupuk tercukupi.

Terpisah, Kepala Gudang Pupuk PT Pusri di OKU Timur Sobirin mengakui, pihaknya tak bisa berbicara banyak terkait kelangkaan, namun itu kan ranahnya Dinas TPH  OKU Selatan, kita hanya sebagai penyalur saja, biar lengkap Bapak tanya langsung dengan Dinas TPH sana," ujarmya yang menegaskan jatah pupuk untuk OKUS memang sudah habis.

Sebelumnya, diberitaka terjadi kelangkaan pupuk di tiga kecamatan OKUS. Kondisi ini sudah terjadi sebulan terakhir. Petani pun dibuat pusing karena saat ini sudah memasuki musim tanam, dan pupuk merupakan kebutuhan wajib bagi tanaman.  (cj8/sal/ce6)

Baca Selengkapnya
news-1

08 November 2024

PT Pusri Bantah Terjadi Penyelewengan Pupuk Bersubsidi
WE.CO.ID - PT Pupuk Sriwidjaja membantah terjadi penyelewengan pupuk urea bersubsidi di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Sumatera Selatan, sehingga menyebabkan petani kabupaten setempat kesulitan memperoleh pupuk menghadapi musim tanam tahap kedua ini.

"Tidak mugkin terjadi penyelewengan karena pendistribusian pupuk urea bersubsidi di setiap kabupaten dan kota wilayah kerja PT Pusri diawasi secara ketat dan sesuai dengan rencana defenitif kebutuhan kelompok (RDKK) petani," kata Manajer Hubungan Masyarakat PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Sulfa Ganie di Palembang, Kamis.

Dijelaskannya, permasalahan petani di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan pada musim tanam tahap kedua Oktober 2013 - Maret 2014 tidak bisa mendapatkan pupuk urea bersubsidi bukan disebabkan tidak tersedianya stok pupuk urea.

Secara umum stok pupuk urea di gudang PT Pusri yang ada di kabupaten tersebut tersedia cukup banyak, namun pihaknya tidak bisa mendistribusikannya begitu saja ketika ada permintaan dari petani.

Stok pupuk urea bersubsidi di Kabupaten OKU Selatan dan daerah terdekat OKU Timur per 31 Oktober 2013 cukup banyak yakni mencapai 5.500 ton.

Pupuk urea tersebut pendistribusiannya harus melalui prosedur yang ditetapkan pemerintah sehingga tidak terjadi penyelewengan atau jatuh ke tangan perusahaan perkebunan besar.

Untuk menyalurkan pupuk urea bersubsidi, PT Pusri sebagai operator pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan pupuk petani mengikuti jumlah yang ditetapkan dalam RDKK.

Sesuai dengan RDKK petani Kabupaten OKU Selatan, pada 2013 ini ditetapkan 11.300 ton pupuk urea.

Jumlah pupuk urea tersebut sudah disalurkan semuanya kepada petani, bahkan telah dilakukan penambahan sekitar 3.000 ton sehingga pendistribusian pupuk di kabupaten tersebut telah melampaui RDKK petani.

Jika petani masih membutuhkan pupuk urea bersubsidi, pihak menganjurkan agar petani mengajukan RDKK revisi kepada Dinas Pertanian setempat.

Dengan prosedur yang jelas, berapapun permintaan petani akan dipenuhi secara baik karena hingga kini kegiatan produksi empat pabrik PT Pusri di Kota Palembang yang memiliki kapasitas produksi 2,2 juta ton urea per tahun berjalan dengan lancar.

Sementara mengenai kemungkinan terjadinya penyelewengan pupuk urea oleh oknum distributor atau ketua kelompok tani, pihaknya mengharapkan kepada masyarakat yang mengetahui kasus tersebut untuk melaporkannya kepada aparat kepolisian terdekat.

Bagi kelompok tani yang terbukti melakukan penyelewengan pupuk urea bersubsidi akan dihentikan pelayanan permintaan pupuknya dan bagi distributornya akan diberi sanksi pencabutan izinnya atau pemutusan kontrak kerja sama pendistribusian pupuk kepada petani, kata Sulfa. 9Ant)

Foto : SY
Baca Selengkapnya
news-1

08 November 2024

Ekspor Urea Pusri Capai Rp600 Miliar
PALEMBANG - PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang memperoleh pendapatan dari kegiatan ekspor pupuk urea senilai Rp 600 miliar selama periode Januari-September 2013.

Pabrik pupuk tertua di Indonesia milik BUMN ini berhasil mengekspor sebanyak 144.640 ton ke beberapa negara Asia.

" Kami siap ekspor kembali jika ada perintah dari pemerintah," kata Sulfa Ganie, Manajer Hubungan Masyarakat PT Pusri.

Menurutnya, Perseroan berupaya memperluas pasar dan mengantisipasi peningkatan produksi seiring dengan pembangunan satu pabrik baru, Pusri I B.

Saat ini, dengan empat pabrik yang memiliki total kapasitas produksi terpasang mencapai 2,262 juta ton pupuk urea per tahun, dapat memenuhi kebutuhan pupuk petani dalam negeri dan sebagian dialokasikan untuk memenuhi permintaan luar negeri.

Satu pabrik baru yang tengah dibangun itu akan menambah produksi sebesar 457.500 ton per tahun, sehingga total produksi urea PT Pusri menjadi 2,61 juta ton per tahun pada tahun 2015.

"Melalui perluasan pasar ke luar negeri, diharapkan semua hasil produksi bisa terserap pasar sehingga ke depan perusahaan pupuk di bumi Sriwijaya ini bisa terus berkembang,"ungkapnya.

Dia menjelaskan, kegiatan ekspor yang dilakukan perusahaan sekarang ini dijamin tidak mengganggu kebutuhan dalam negeri, karena sesuai ketentuan tidak akan dilakukan ekspor jika kebutuhan dalam negeri belum terpenuhi dengan baik.

Stok pupuk urea saat ini mencapai 240.680 ton dengan perincian di tingkat pabrik atau lini I sebanyak 67.789 ton, sedangkan di lini III atau tingkat gudang di kabupaten/kota serta sentra produksi pertanian di sembilan provinsi wilayah kerja PT Pusri mencapai 172.891 ton.

Berdasarkan kondisi stok pupuk tersebut, kebutuhan petani di sembilan provinsi yakni Sumatera Selatan, Lampung, Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung, Jawa Tengah, Banten, DKI Jakarta, dan Daerah Istimewa Yogyakarta yang menjadi wilayah tanggung jawab PT Pusri menghadapi musim tanam tahap kedua Oktober 2013 - Maret 2014 dijamin bisa terpenuhi dengan baik.(*)

Baca Selengkapnya
news-1

08 November 2024

Pusri Jamin Stok Pupuk Urea di Sumbagsel Cukup
Palembang (ANTARA Sumsel) - PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang menjamin stok urea di wilayah Sumatera Bagian Selatan meliputi Sumatera Selatan, Lampung, Jambi, dan Bengkulu cukup memenuhi kebutuhan petani pada musim tanam tahap kedua sekarang ini.

"Stok pupuk urea di lini tiga atau tingkat kabupaten sekarang ini tersedia 170 ribo ton," kata Manajer Hubungan Masyarakat PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Sulfa Ganie, di Palembang, Kamis.

Menurutnya, dalam menghadapi musim tanam tahap kedua yang mulai dilakukan sejak awal Oktober 2013, petani yang tergabung dalam kelompok tani tidak perlu khawatir terjadi kekurangan pupuk urea karena stok yang tersedia di sentra produksi pertanian saat ini jumlahnya melebihi dari kebutuhan normal.

"Seluruh provinsi yang menjadi tanggung jawab pemenuhan kebutuhan pupuk petaninya oleh PT Pusri sekarang tersedia cukup banyak atau sesuai Rencana Defenitif Kebutuhan Kelompok (RDKK),"ujar Sulfa.

Dijelaskannya, selain empat provinsi di wilayah Sumbagsel, pihaknya juga menjamin kebutuhan pokok di lima provinsi lainnya seperti Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Daerah Istemewa Yogyakarta.

Untuk memenuhi kebutuhan pokok urea selama musim tanam tahap kedua ini, pihaknya terus berupaya menambah stok yang ada sehingga kegiatan penanaman bisa berjalan lancar.

Penambahan stok pupuk sangat memungkin karena hingga kini produksi keempat pabrik urea yang ada di kota Palembang berjalan normal.

Sementara mengenai kegiatan pengiriman pupuk ke sembilan provinsi yang menjadi wilayah kerja PT Pusri tersebut, sebagian daerah menggunakan jalur darat dan sebagian lagi seperti Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pengirimannya menggunakan kapal dari dermaga Sungai Musi Palembang, kata Sulfa.

Baca Selengkapnya
news-1

08 November 2024

PT Pusri Tingkatkan Kompetensi Operator
PALEMBANG - PT Pusri mengadakan pelatihan peningkatan dan pengetahuan operator di auditoriun diklat PT Pusri hari ini,(7/10). Dalam penelitian ini diikuti oleh 38 operator PT Pusri dan menghadirkan para pakar dari kalangan akademisi yang berasal dari Universitas Gajah Mada (UGM).

GM P2K2L PT Pusri, Bob Indiarto mengatakan, pelatihan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi operator sehingga bisa meningkatkan produktivitas, efisiensi dan kehandalan pabrik yang tinggi.

"Dengan pelatihan ini diharapkan masalah yang ditemukan dilapangan yang belum terjawabkan bisa didiskusikan dengan para instruktur sehingga masalah yang terjadi bisa di minimalisir," jelasnya. (Cj8/ndy)
Baca Selengkapnya
news-1

08 November 2024

Pusri Datangkan 7 Instruktur dari FT UGM
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Guna meningkatkan kompetensi dan pengetahuan operator pabrik, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang mendatangkan 7 instruktur dari Fakultas Teknik Universitas Gadjahmada, Yogyakarta.

Sebanyak 38 orang dari berbagai pabrik PT Pusri mengikuti training peningkatan kompetensi dan pengetahuan operator di Gedung Musi Diklat PT Pupuk Sriwdjaja Palembang yang berlangsung 7-11 Oktober 2013. Mereka ini terdiri dari koordinator operator, foreman, foreman senior dan supervisor shift.

Para instruktur itu yakni Wakil Dekan Bidang Alumni dan Kerjasama FT UGM Ir Lukito Edi Nugroho MSc PhD, Dr Eng Rachmat Sriwijaya ST MT, Ir Harry Sulistoyo SU PhD. Lalu Dr Eng Priyo Tri Iswanto ST MEng, Dr Ir Pajitno MT, Ir Priyatmadi MT, Dr Ir Edia Rahayuningsih MS.

"Ini yang ketiga kali dilakukan. Pertama Unsri, ITS, sekarang UGM, kemudian akan dilanjutkan dari ITB akhir tahun. Seperti pada tema dengan training peningkatan kompetensi dan pengetahuan operator, kita raih produktivitas, efesiensi dan kehandalan pabrik yang tinggi," ungkap General Manager (GM) Pengendalian Pabrik Keselamatan Kerja Dan Lingkungan (P2K2L) PT Pusri Bob Indiarto didampingi Dani Bahar, Manager Pabrik Pusri IB, Rachmat Hamdani, Manager Pabrik Pusri IV, Zulyan Imansyah Manager Pabrik Pusri II dan Manager Diklat H Fachrurrozie Bey.
Baca Selengkapnya
news-1

08 November 2024

Pusri Efisienkan 2 MW Listrik
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Guna menghemat penggunaan gas untuk operasinya, saat ini PT Pupuk Sriwidjaja Palembang berhasil mengefisienkan listrik sebanyak 2 MW. Dari segala lini termasuk penerangan lampu-lampu Pusri menseleksi mana-mana yang betul-betul diperlukan saja yang dihidupkan. "Karena sekarang gas harganya sudah semakin tinggi USD 5,6 per MMBTU dan sekarang ini sudah semakin sulit.

Sebelum pengefisienan, tenaga listrik yang digunakan pabrik, perkantoran dan perumahan mencapai 36 MW. Saat ini setelah dilakukan efisiensi berkurang 2 MW menjadi 34 MW. Tadinya 36 Mega sekarang 34 Mega. Jadinya bisa hemat 2 Mega. Makanya kalau kita lihat dari pesawat pada malam di atas terlihat di Pusri agak gelap," ungkap General Manager (GM) Pengendalian Pabrik Keselamatan Kerja Dan Lingkungan (P2K2L) PT Pusri Bob Indiarto didampingi Dani Bahar, Manager Pabrik Pusri IB, Rachmat Hamdani, Manager Pabrik Pusri IV, Zulyan Imansyah Manager Pabrik Pusri II dan Manager Diklat H Fachrurrozie Bey saat membuka training peningkatan kompetensi dan pengetahuan operator di Gedung Musi Diklat PT Pupuk Sriwdjaja Palembang, Senin (7/10/2013).

Bob Indiarto yang sebelumnya menjabat GM Operasi mengingatkan sekarang pabrik Pusri yang dioperasikan sudah cukup tua. Dari Pusri 1, 2, 3, 4 yang paling muda itu Pusri 1B. Pusri 2 itu tahun 1974, jadi sudah hampir 40 tahun. Kemudian Pusri 3, Pusri 4, tahun 1976-1977 sudah cukup cukup tua sekali.

"Nah tentunya untuk merawat, mengoperasikan pabrik yang cukup tua ini diperlukan tenaga-tenaga handal yang tidak hanya diperoleh dari pengalaman saja. Pengalaman iya, pengalaman di pabrik ya, tentunya harus didukung dengan pengetahuan-pengetahuan, teori, dan sebagainya. Tujuannya itu. Sehingga nanti dalam mengoperasikan pabrik itu pabrik kita ini bisa jelas harus efisien, harus reabilitinya tinggi dan produktivitasnya tinggi juga.

Dalam pengefisienan. Kita memilah-milah di pabrik itu, mana peralatan yang kira-kira bisa dibuat lebih efisien kita lakukan, kita hitung semua. Jadi salah satu tadi yang saya sampaikan ada adisional kompresor kita cukup satu. Memang itu tetap diperlukan dua, di saat salah satu trip kita harus siap menghidupkan, dan selalu standby," ujarnya.

Pusri juga seminggu yang lalu mendatangkan advisor ahli di bidang pupuk asal India, Mr Sitaraman. "Seluruh pabrik pupuk yang ada di dunia ini tidak lepas dari tangan beliau. Apalagi yang ada di Indonesia. Kita antre untuk mendatangkan beliau ini. Nah kemarin beliau bisa kita datangkan. Banyak sekali masukan-masukan beliau. Ada training juga kemarin untuk kawan-kawan operasi dan process enginering. Sentuhannya banyak ke furnis. Salah satu alat di pabrik kita namanya primary reformer. Bagaimana mengoperasikan pengoperasian furnis yang aman, baik dan efisien. Termasuk training-training beliau untuk yang non operasi juga. Untuk proses, inspeksi sendiri khususnya. Jadi bagaimana menyusun mengenai plant audit," kata Bob.
Baca Selengkapnya
news-1

08 November 2024

Antisipasi Musim Tanam, Pusri Siapkan Stok Pupuk
JAKARTA. Produsen pupuk urea PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri) bersiap meningkatkan pasokan pupuk menghadapi musim tanam Oktober 2013 nanti. Hingga pertengahan September 2013, Pusri sudah menyiapkan stok pupuk urea bersubsidi sebanyak 240.680 ton.

Sekretaris Perusahaan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang Zain Ismed bilang, sejak beberapa bulan yang lalu, perusahaan sudah meningkatkan stok pupuk baik di pabrik maupun di gudang. "Kami berusaha menjamin ketersediaan pupuk untuk kebutuhan musim tanam nanti," jelasnya belum lama ini.

Untuk di pabrik, Zain bilang, Pusri memiliki stok sebanyak 67.700 ton urea baik dalam bentuk curah maupun yang sudah dikemas. Sedangkan di gudang yang ada di masing-masing wilayah, Pusri sudah menyiapkan stok pupuk sebanyak 172.900 ton.

Meski tengah melakukan revitalisasi pabrik II-B, tapi Zain bilang, produksi pupuk perusahaan tetap dalam kondisi normal.

Catatan saja, saat ini, Pusri bertugas memasok kebutuhan pupuk di sembilan provinsi, yakni Sumatra Selatan, Lampung, Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung, Jawa Tengah, Banten, DKI Jakarta, dan Daerah Istimewa Yogyakarta. "Kami bisa mengisi sesuai dengan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) petani di daerah masing-masing," ungkap Zain

Pelemahan nilai tukar rupiah yang terjadi akhir-akhir ini membuat ongkos produksi perusahaan membengkak. Sebab, beberapa komponen produksi Pusri masih harus dibeli dengan denominasi dollar AS. Sementara itu, harga jual pupuk menggunakan denominasi rupiah. Lagipula, harga jual pupuk bersubsidi tak bisa serta merta disesuaikan.

Salah satu bahan baku yang harganya menggunakan denominasi dollar AS adalah pasokan gas. Dalam produksi pupuk, gas memiliki kontribusi sekitar 60% dari total biaya produksi. Makanya, "Kami terus mencari cara untuk melakukan efisiensi," kata Zain.

Baca Selengkapnya
Layanan Pelanggan Laporan Tata Kelola Info Publik FAQ