Kabar Pusri

Palembang (ANTARA) - Kopi asal Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, siap diekspor ke sejumlah negara untuk mengambil segmen pasar produk premium oleh unit usaha koperasi setempat.

 

Ketua Masyarakat Agribisnis dan Agroindustri Indonesia (MAI) Cabang Pagaralam Nisdiarti dalam lokakarya secara virtual, Selasa, mengatakan, pihaknya yang mengelola Koperasi Mandiri Pagaralam sedang mempersiapkan proses ekspor tersebut dengan dibantu anak perusahaan PT Pusri yakni PT Pusri Agro Lestari.

 

Melalui pengawalan dari anak perusahaan Pusri ini, para petani dikawal dalam proses di sisi hulu hingga hilir, di antaranya dalam penggunaan pupuk hingga upaya untuk mengatasi gulma dan hama penyakit.

 

Saat ini pihaknya juga mendapatkan bantuan dari fasilitasi ekspor dari Kementerian Perdagangan terkait dengan prasyarat perizinan.

 

Kemudian, pengurus koperasi juga sedang mengurus legalisasi penerapan sistem resi gudang ke Badan Pengawas Perdagangan Komoditi Berjangka (Bappebti) agar petani lebih berdaya saing.

 

Persoalan kini terletak pada kapasitas ekspor yang terbilang masih kecil jika melalui pintu Pelabuhan Boom Baru, Palembang.

 

Otoritas pelabuhan hanya mampu memberikan kapasitas sebanyak 5 ton, sementara produksi kopi yang bisa dihasilkan petani terbilang jauh melebihi kapasitas tersebut.

 

Menurutnya, persoalan ini dapat diselesaikan asalkan ada kolaborasi antara petani dan instansi terkait agar kopi Pagaralam ini bisa dikenal di pasar internasional.

 

Selama ini kopi Pagaralam sebagian besar melalui pintu ekspor di Pelabuhan Panjang Lampung sehingga ‘brand’-nya pun tenggelam menjadi Kopi Lampung.

 

Ia mengatakan keinginan untuk mengangkat kopi Pagaralam ini sebenarnya sejak lama didengungkan petani setempat.

 

Namun upaya ini menjadi tak mudah karena proses di hulu masih belum standar (kopi asalan karena menerapkan petik pelangi) sehingga mau tak mau petani terpaksa menjual ke pengepul, yang mana sebagian besar memanfaatkan Pelabuhan Panjang Lampung.

 

Akan tetapi, kini mulai berangsur-angsur petani kopi Pagaralam menerapkan petik merah agar bisa menembus pasar ekspor produk premium.

 

Sementara itu, Asisten I Pemerintah Kota Pagaralam mengatakan terdapat beragam persoalan terjadi sektor perkebunan kopi.

 

Pemerintah berupaya menggandeng banyak pihak untuk mengangkat kopi Pagaralam ini agar naik kelas, hingga menembus pasar ekspor.

 

Saat ini produktivitas lahan kopi di Pagaralam masih terbilang rendah yakni rata-rata 900 kilogram per hektare per tahun atau belum mencapai satu ton per hektare. Sementara, negara pesaing seperti Vietnam, yang kini telah mencapai tiga ton per hektare per tahun.

 

“Saat ini sudah ada yang melakukan kegiatan ekspor, tapi masih dalam porsi kecil. Ke depan kami akan mendorong agar volume ekspor bisa ditingkatkan lagi,” kata dia.


Sumber : https://bengkulu.antaranews.com/berita/229373/kopi-asal-pagaralam-sumsel-siap-ekspor

SUMEKS, CO –  PALEMBANG – Sebagai bentuk kepedulian PT Pusri Palembang yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) dalam bidang pendidikan khususnya pada penyandang disabilitas, Pusri laksanakan penyerahan bantuan kepada Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Palembang.

 

Bantuan yang diberikan sebesar Rp. 24.000.000 yang diserahkan oleh VP CSR, Alde Dyanrini dan diterima langsung oleh Pengawas YPAC, Otty Teddy dan Ketua Umum YPAC, Yulia Helmy (07/04).

 

Sebelumnya PT Pusri Palembang rutin memberikan bantuan kepada yayasan ini  sejak Tahun 2002. Selain bantuan berupa dana operasional yayasan dan keperluan anak, pada kesempatan ini Pusri juga laksanakan pemberian edukasi string art kepada penyandang disabilitas, yang berkolaborasi dengan seorang penggiat seni rupa string art, Mbah Surip.

 

String Art merupakan kesenian unik yang terbuat dari susunan paku dan benang yang dibentuk sesuai pola gambar atau tulisan dengan menggunakan media papan kayu atau triplek. Atau ada yang menyebut string art sebagai karya senin tenun benang pada paku yang dipalu dan dibentuk sesuai pola geometris.

 

Alde mengatakan bahwa melalui edukasi yang diberikan kepada penyandang disabilitas ini, diharapkan dapat menambah skill dan pengalaman anak-anak di YPAC.

 

Mbah Surip menegaskan siapa saja bisa berkarya dan belajar seni rupa string art termasuk penyandang disabilitas, asalkan tetap semangat dan mau untuk belajar.


Sumber : https://sumeks.co/peduli-disabilitas-pusri-kucurkan-csr/

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG – Sebagai bentuk kepedulian PT Pusri Palembang yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) terhadap sesama, Pusri laksanakan penyerahan bantuan kepada korban kebakaran di Lorong Kerangga Desa Sungsang I Kecamatan Banyuasin (11/04/2022).

 

Sebagai perusahaan yang berdiri di Sumatera Selatan, khususnya di Palembang Pusri senantiasa memberikan program-program untuk masyarakat dan juga berupaya dalam membantu meningkatkan ekonomi masyarakat melalui program-program CSR dan salah satunya bantuan untuk warga yang terdampak bencana.

 

Musibah yang terjadi di Sungsang pada malam pertama bulan ramadan itu menghanguskan ratusan rumah warga di empat desa yakni Desa Sungsang 1,2,3 dan 4. Dalam kesempatan ini Pusri hadir bersama GEMPITA (Generasi Emas Pusri untuk Indonesia Tangguh), SPPSP (Serikat Pekerja PT Pusri Palembang) dan PKPP (Persatuan Karyawati PT Pusri Palembang) yang turun langsung hadir menyerahkan bantuan kepada korban kebakaran, dan secara simbolis diterima oleh Camat Sungsang, Salinan.

 

Bantuan yang diserahkan oleh Pusri yaitu 100 karung beras 10kg, 50 dus mie goreng, 50 kg gula pasir, 100 liter minyak sayur, 50 kg gandum, 50 ball mie mihun, 50 kg sarden dan 100 bungkus kopi dengan total yaitu sebesar Rp. 30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah).

 

Sedangkan GEMPITA, SPPSP dan PKPP menyerahkan bantuan berupa paket ibadah (sajadah, mukenah dan sarung), paket hygiene kit (sabun, sampo, sikat gigi, pasta gigi dan detergen) serta makanan lainnya dengan total bantuan Rp.10.000.000,- (sepuluh juta rupiah).

 

VP CSR Pusri, Alde Dyanrini mengatakan bahwa melalui bantuan yang diberikan oleh Pusri dapat sedikit meringankan kesedihan atas ujian yang tengah dihadapi masyarakat Sungsang seperti saat ini.

 

“Kami turut berduka atas musibah yang menimpa masyarakat Sungsang, semoga masyarakat Sungsang tetap semangat dan bersabar dan jangan lupa untuk terus beribadah terutama ditengah bulan suci Ramadhan seperti saat ini”, terang Alde.


Sumber : https://sumsel.tribunnews.com/2022/04/12/aksi-pusri-peduli-bantu-korban-kebakaran-sungsang

SRIPOKU.COM, PALEMBANG – Sebagai bentuk kepedulian PT Pusri Palembang yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) terhadap sesama, Pusri laksanakan penyerahan bantuan kepada korban kebakaran di Lorong Kerangga Desa Sungsang I Kecamatan Banyuasin, Senin (11/4/2022) kemarin.

Sebagai perusahaan yang berdiri di Sumatera Selatan, khususnya di Palembang Pusri senantiasa memberikan program-program untuk masyarakat dan juga berupaya dalam membantu meningkatkan ekonomi masyarakat melalui program-program CSR dan salah satunya bantuan untuk warga yang terdampak bencana.

Musibah yang terjadi di Sungsang pada malam pertama bulan ramadhan itu menghanguskan ratusan rumah warga di empat desa yakni Desa Sungsang 1,2,3 dan 4.

Dalam kesempatan ini Pusri hadir bersama GEMPITA (Generasi Emas Pusri untuk Indonesia Tangguh), SPPSP (Serikat Pekerja PT Pusri Palembang) dan PKPP (Persatuan Karyawati PT Pusri Palembang) yang turun langsung hadir menyerahkan bantuan kepada korban kebakaran, dan secara simbolis diterima oleh Camat Sungsang, Salinan.

Bantuan yang diserahkan oleh Pusri yaitu 100 karung beras 10 kg, 50 dus mie goreng, 50 kg gula pasir, 100 liter minyak sayur, 50 kg gandum, 50 ball mie mihun, 50 kg sarden dan 100 bungkus kopi dengan total yaitu sebesar Rp 30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah).

Sedangkan GEMPITA, SPPSP dan PKPP menyerahkan bantuan berupa paket ibadah (sajadah, mukenah dan sarung), paket hygiene kit (sabun, sampo, sikat gigi, pasta gigi dan detergen) serta makanan lainnya dengan total bantuan Rp 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah).

VP CSR Pusri Alde Dyanrini mengatakan, bahwa melalui bantuan yang diberikan oleh Pusri dapat sedikit meringankan kesedihan atas ujian yang tengah dihadapi masyarakat Sungsang seperti saat ini.

“Kami turut berduka atas musibah yang menimpa masyarakat Sungsang, semoga masyarakat Sungsang tetap semangat dan bersabar dan jangan lupa untuk terus beribadah terutama ditengah bulan suci Ramadhan seperti saat ini,” tandas Alde.

Sumber : https://palembang.tribunnews.com/2022/04/12/aksi-pusri-peduli-bantu-korban-kebakaran-sungsang

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG – Sebagai bentuk kepedulian PT Pusri Palembang yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) dalam bidang pendidikan khususnya pada penyandang disabilitas, Pusri laksanakan penyerahan bantuan kepada Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Palembang.

 

Bantuan yang diberikan yaitu sebesar Rp. 24.000.000,- (dua puluh empat juta rupiah) yang diserahkan oleh VP CSR, Alde Dyanrini dan diterima langsung oleh Pengawas YPAC, Otty Teddy dan Ketua Umum YPAC, Yulia Helmy (07/04).

 

Sebelumnya PT Pusri Palembang rutin memberikan bantuan kepada yayasan ini yang dimulai sejak Tahun 2002. Selain bantuan berupa dana operasional yayasan dan keperluan anak, pada kesempatan ini Pusri juga laksanakan pemberian edukasi string art kepada penyandang disabilitas, yang berkolaborasi dengan seorang penggiat seni rupa string art, Mbah Surip.

 

String Art merupakan kesenian unik yang terbuat dari susunan paku dan benang yang dibentuk sesuai pola gambar atau tulisan dengan menggunakan media papan kayu atau triplek. Atau ada yang menyebut string art sebagai karya senin tenun benang pada paku yang dipalu dan dibentuk sesuai pola geometris.

 

Alde mengatakan bahwa melalui edukasi yang diberikan kepada penyandang disabilitas ini, diharapkan dapat menambah skill dan pengalaman anak-anak di YPAC.

 

Mbah Surip menambahkan juga bahwa siapa saja bisa berkarya dan belajar seni rupa string art termasuk penyandang disabilitas, asalkan tetap semangat dan mau untuk belajar.


Sumber : https://sumsel.tribunnews.com/2022/04/12/pusri-peduli-disabilitas

 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG – Sebagai bentuk kepedulian PT Pusri Palembang yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) dalam bidang pendidikan khususnya pada penyandang disabilitas, Pusri laksanakan penyerahan bantuan kepada Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Palembang.

 

Bantuan yang diberikan yaitu sebesar Rp 24.000.000,- (dua puluh empat juta rupiah) yang diserahkan oleh VP CSR Alde Dyanrini dan diterima langsung oleh Pengawas YPAC Otty Teddy, dan Ketua Umum YPAC Yulia Helmy, Kamis (7/4/2022) lalu.

 

Sebelumnya PT Pusri Palembang rutin memberikan bantuan kepada yayasan ini yang dimulai sejak Tahun 2002.

 

Selain bantuan berupa dana operasional yayasan dan keperluan anak, pada kesempatan ini Pusri juga laksanakan pemberian edukasi string art kepada penyandang disabilitas, yang berkolaborasi dengan seorang penggiat seni rupa string art, Mbah Surip.

 

String Art merupakan kesenian unik yang terbuat dari susunan paku dan benang yang dibentuk sesuai pola gambar atau tulisan dengan menggunakan media papan kayu atau triplek. Atau ada yang menyebut string art sebagai karya senin tenun benang pada paku yang dipalu dan dibentuk sesuai pola geometris.

 

Alde mengatakan bahwa melalui edukasi yang diberikan kepada penyandang disabilitas ini, diharapkan dapat menambah skill dan pengalaman anak-anak di YPAC.

 

Mbah Surip menambahkan juga bahwa siapa saja bisa berkarya dan belajar seni rupa string art termasuk penyandang disabilitas, asalkan tetap semangat dan mau untuk belajar.


Sumber : https://palembang.tribunnews.com/2022/04/12/pusri-peduli-disabilitas

Radarjambi.co.id - JAMBI - PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang siap memenuhi berapapun jumlah kebutuhan pupuk kualitas tinggi yang dibutuhkan PTPN VI Jambi.

 

Ini terungkap dalam Deklarasi Bersama Program Makmur di aula Sawit gedung PTPN VI, tadi pagi. Deklarasi diikuti PT Pusri, PTPN VI dan Koperasi Produsen Bakti Nusantara Lima Enam.

 

"Berapapun jumlah pupuk yang kita butuhkan untuk petani plasma, Pusri siap memenuhi," kata Kabag Rensus PTPN VI, Rio Herman.

 

Deklarasi bersama ini, ditandatangani antara SEVP Operation PTPN VI Eka Nugraha, SEVP Transpormasi Bisnis Pusri Fakhrurrazi, Ketua Koperasi Produsen Bakti Nusantara Lima Enam, Mulyanto.

 

Menurut Rio, saat ini pihaknya akan terus melakukan pendekatan dengan Koperasi dan Kelompok Tani plasma untuk memenuhi kebutuhan pupuk berkualitas.

 

"Kita akan lakukan pendekatan. Pendampingan program makmur, bantu permodalan dan jaminan dukungan pasca panen sawit serta pengembangan pasar," katanya.

 

Sementara SEVP Transpormasi Bisnis Pusri, Fakhrurazi berharap deklarasi berlanjut atas pemenuhan 132 hektar yang sudah disepakati.

 

"Kami ingin semua kebutuhan petani plasma PTPN seluas 62 ribu hektar kami yang penuhi, kami akan dampingi peningkatan produktifitas dan pendapatan," katanya.

 

SEVP Operation PTPN VI, Eka Nugraha mengakui membutuhkan ratusan ribu ton pupuk berkulitas untuk petani.

 

 "Kami senang, bila memang terpenuhi semua oleh Pusri. Kedepan kita akan terus lanjutkan kesepkatan ini," kata Eka Nugraha.


Sumber : https://radarjambi.co.id/read/2022/04/12/28341/pusri-siap-penuhi--kebutuhan-pupuk-ptpn/

Palembang (ANTARA) - Kopi asal Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, siap diekspor ke sejumlah negara untuk mengambil segmen pasar produk premium oleh unit usaha koperasi setempat.

 

Ketua Masyarakat Agribisnis dan Agroindustri Indonesia (MAI) Cabang Pagaralam Nisdiarti dalam lokakarya secara virtual, Selasa, mengatakan, pihaknya yang mengelola Koperasi Mandiri Pagaralam sedang mempersiapkan proses ekspor tersebut dengan dibantu anak perusahaan PT Pusri yakni PT Pusri Agro Lestari.

 

Melalui pengawalan dari anak perusahaan Pusri ini, para petani dikawal dalam proses di sisi hulu hingga hilir, di antaranya dalam penggunaan pupuk hingga upaya untuk mengatasi gulma dan hama penyakit.

 

Saat ini pihaknya juga mendapatkan bantuan dari fasilitasi ekspor dari Kementerian Perdagangan terkait dengan prasyarat perizinan.

 

Kemudian, pengurus koperasi juga sedang mengurus legalisasi penerapan sistem resi gudang ke Badan Pengawas Perdagangan Komoditi Berjangka (Bappebti) agar petani lebih berdaya saing.

 

Persoalan kini terletak pada kapasitas ekspor yang terbilang masih kecil jika melalui pintu Pelabuhan Boom Baru, Palembang.

 

Otoritas pelabuhan hanya mampu memberikan kapasitas sebanyak 5 ton, sementara produksi kopi yang bisa dihasilkan petani terbilang jauh melebihi kapasitas tersebut.

 

Menurutnya, persoalan ini dapat diselesaikan asalkan ada kolaborasi antara petani dan instansi terkait agar kopi Pagaralam ini bisa dikenal di pasar internasional.

 

Selama ini kopi Pagaralam sebagian besar melalui pintu ekspor di Pelabuhan Panjang Lampung sehingga brand nya pun tenggelam menjadi Kopi Lampung.

 

Ia mengatakan keinginan untuk mengangkat kopi Pagaralam ini sebenarnya sejak lama didengungkan petani setempat.

 

Namun upaya ini menjadi tak mudah karena proses di hulu masih belum standar (kopi asalan karena menerapkan petik pelangi) sehingga mau tak mau petani terpaksa menjual ke pengepul, yang mana sebagian besar memanfaatkan Pelabuhan Panjang Lampung.

 

Akan tetapi, kini mulai berangsur-angsur petani kopi Pagaralam menerapkan petik merah agar bisa menembus pasar ekspor produk premium.

 

Sementara itu, Asisten I Pemerintah Kota Pagaralam mengatakan terdapat beragam persoalan terjadi sektor perkebunan kopi.

 

Pemerintah berupaya menggandeng banyak pihak untuk mengangkat kopi Pagaralam ini agar naik kelas, hingga menembus pasar ekspor.

 

Saat ini produktivitas lahan kopi di Pagaralam masih terbilang rendah yakni rata-rata 900 kilogram per hektare per tahun atau belum mencapai satu ton per hektare. Sementara, negara pesaing seperti Vietnam, yang kini telah mencapai tiga ton per hektare per tahun.

 

“Saat ini sudah ada yang melakukan kegiatan ekspor, tapi masih dalam porsi kecil. Ke depan kami akan mendorong agar volume ekspor bisa ditingkatkan lagi,” kata dia.


Sumber : https://sumsel.antaranews.com/berita/634781/kopi-pagaralam-sumsel-siap-ekspor

JURNALJAMBI.CO, JAMBI – PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang siap memenuhi berapapun jumlah kebutuhan pupuk kualitas tinggi yang dibutuhkan PTPN VI Jambi.

 

Ini terungkap dalam Deklarasi Bersama Program Makmur di aula Sawit gedung PTPN VI, tadi pagi. Deklarasi diikuti PT Pusri, PTPN VI dan Koperasi Produsen Bakti Nusantara Lima Enam.

 

“Dengan bentuk kerja sama yang baru PTPN6 dan PUSRI akan memenuhi jumlah pupuk yang dibutuhkan Kelompok tani plasma yang loyal memasok TBS nya ke PKS milik kita,” ungkap Kabag Rensus PTPN VI, Rio Herman, Selasa (12/4).

 

Deklarasi bersama ini, ditandatangani antara SEVP Operation PTPN VI Eka Nugraha, SEVP Transpormasi Bisnis Pusri Fakhrurrazi, Ketua Koperasi Produsen Bakti Nusantara Lima Enam, Mulyanto.

 

Menurut Rio, saat ini pihaknya akan terus melakukan pendekatan dengan Koperasi dan Kelompok Tani plasma untuk memenuhi kebutuhan pupuk berkualitas.

 

“Kita akan lakukan pendekatan. Pendampingan program makmur, bantu permodalan dan jaminan dukungan pasca panen sawit serta pengembangan pasar,” katanya.

 

Sementara SVP Transpormasi Bisnis Pusri, Fakhrurazi berharap deklarasi berlanjut atas pemenuhan 132 hektar yang sudah disepakati.

 

“Kami ingin semua kebutuhan petani plasma PTPN seluas 63 ribu hektar kami yang penuhi, kami akan dampingi peningkatan produktifitas dan pendapatan,” katanya.

 

SEVP Operation PTPN VI, Eka Nugraha mengakui membutuhkan ratusan ribu ton pupuk berkulitas untuk petani.

 

“Kami senang, bila memang terpenuhi semua oleh Pusri. Kedepan kita akan terus lanjutkan kesepkatan ini,” kata Eka Nugraha.


Sumber : https://www.jurnaljambi.co/2022/04/12/pusri-siap-penuhi-kebutuhan-pupuk-ptpn-vi-jambi/

 

Jambi, INDONEWS.ID - PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang siap memenuhi berapapun jumlah kebutuhan pupuk kualitas tinggi yang dibutuhkan PTPN VI Jambi.

 

Hal ini terungkap dalam Deklarasi Bersama Program Makmur di aula Sawit gedung PTPN VI, tadi pagi. Deklarasi diikuti PT Pusri, PTPN VI dan Koperasi Produsen Bakti Nusantara Lima Enam.

 

"Dengan bentuk kerja sama yang baru PTPN6 dan PUSRI akan memenuhi jumlah pupuk yang dibutuhkan Kelompok tani plasma yang loyal memasok TBS nya ke PKS milik kita," kata Kabag Rensus PTPN VI, Rio Herman.

Deklarasi bersama ini, ditandatangani antara SEVP Operation PTPN VI Eka Nugraha, SEVP Transpormasi Bisnis Pusri Fakhrurrazi, Ketua Koperasi Produsen Bakti Nusantara Lima Enam, Mulyanto.

 

Menurut Rio, saat ini pihaknya akan terus melakukan pendekatan dengan Koperasi dan Kelompok Tani plasma untuk memenuhi kebutuhan pupuk berkualitas.

 

"Kita akan lakukan pendekatan. Pendampingan program makmur, bantu permodalan dan jaminan dukungan pasca panen sawit serta pengembangan pasar," katanya.

 

Sementara SVP Transpormasi Bisnis Pusri, Fakhrurazi berharap deklarasi berlanjut atas pemenuhan 132 hektar yang sudah disepakati.

 

"Kami ingin semua kebutuhan petani plasma PTPN seluas 63 ribu hektar kami yang penuhi, kami akan dampingi peningkatan produktifitas dan pendapatan," katanya.

 

SEVP Operation PTPN VI, Eka Nugraha mengakui membutuhkan ratusan ribu ton pupuk berkulitas untuk petani.

 

"Kami senang, bila memang terpenuhi semua oleh Pusri. Kedepan kita akan terus lanjutkan kesepkatan ini," kata Eka Nugraha.


Sumber : https://indonews.id/artikel/324546/Pusri-Siap-Penuhi-Kebutuhan-Pupuk-PTPN-VI/

Suara.com - Genap berusia satu dekade, PT Pupuk Indonesia (Persero) bertekad untuk terus memperkuat daya saing bisnisnya. Upaya ini dilakukan dengan meningkatkan efisiensi produksi pupuk hingga melakukan hilirisasi produk. Caranya dengan membangun pabrik baru Pusri IIIB di Palembang dan Soda Ash di Bontang dan Gresik, dalam waktu dekat ini.

 

Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha Pupuk Indonesia, Jamsaton Nababan, menyebutkan bahwa pabrik-pabrik baru tersebut bertujuan untuk meningkatkan daya saing, memberikan nilai tambah, hingga dampak positif di bidang ekonomi dan sosial. Hal tersebut didapatkan melalui peningkatan efisiensi produksi pupuk, efisiensi energi, hingga optimalisasi hasil samping produksi.

 

“Pada tahun 2022 proyek-proyek tersebut akan masuk pada tahap proses tender dan diproyeksikan akan beroperasi secara komersil pada tahun 2025 mendatang,” jelas Jamsaton ditulis Jumat (8/4/2022).

 

Lebih lanjut Jamsaton menyebutkan bahwa melalui pabrik Pusri IIIB, perusahaan nantinya dapat meningkatkan efisiensi produksi amoniak dan urea. Karena pabrik Pusri IIIB akan menggantikan pabrik Pusri III & IV yang saat ini sudah berusia tua dan kurang efisien. Adapun pabrik Pusri IIIB akan dioperasikan oleh PT Pupuk Sriwidjadja Palembang dengan kapasitas produksi amoniak 445 ribu ton per tahun dan pupuk Urea 907 ribu ton per tahun.

 

Sedangkan soda ash akan menjadi pabrik pertama di lingkungan Pupuk Indonesia grup. Soda ash sendiri merupakan produk turunan atau hilirisasi dari gas CO2 yang merupakan hasil samping dari pabrik amoniak. Soda ash adalah bahan yang dibutuhkan industri lainnya, seperti industri kaca, aki, deterjen, dan sebagainya. Pabrik ini nantinya akan dioperasikan oleh PT Pupuk Kaltim dan PT Petrokimia Gresik dengan kapasitas produksi masing-masing 300 ribu ton per tahun.

 

“Dengan demikian, pabrik Pusri IIIB akan dapat menjamin ketersediaan pupuk Urea dengan harga yang lebih kompetitif. Sedangkan soda ash diharapkan dapat memenuhi sebagian kebutuhan soda ash nasional yang saat ini sepenuhnya masih impor,” ujar Jamsaton.

 

Selain meningkatkan efisiensi produksi dan hilirisasi produk, proyek pengembangan Pupuk Indonesia grup ini lainnya juga turut berkontribusi atas efisiensi energi. Karena pabrik baru tersebut akan menggunakan teknologi baru yang lebih ramah lingkungan. Efisiensi energi ini didapatkan melalui optimalisasi konsumsi energi hingga pemanfaatan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).

 

Lebih lanjut, Proyek Pusri IIIB dan soda ash juga termasuk dalam rangkaian milestone dekarbonisasi Pupuk Indonesia grup. Dimana perusahaan berkomitmen untuk mendukung target net zero emission pemerintah dengan menetapkan target dekarbonisasi sebesar 5 juta ton CO2 pada tahun 2060.

 

“Selain soda ash, Pupuk Indonesia juga melakukan hilirisasi produk petrokimia lainnya, seperti blue amoniak, green amoniak, CO2 cair, methanol, dan sebagainya,” tutup Jamsaton.


Sumber : https://www.suara.com/bisnis/2022/04/08/112133/pupuk-indonesia-akan-bangun-pusri-iiib-dan-soda-ash-untuk-tingkatkan-efisiensi-produksi-dan-hilirisasi-produk

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Genap berusia satu dekade, PT Pupuk Indonesia (Persero) bertekad untuk terus memperkuat daya saing bisnisnya. Upaya ini dilakukan dengan meningkatkan efisiensi produksi pupuk hingga melakukan hilirisasi produk. Caranya dengan membangun pabrik baru Pusri IIIB di Palembang dan Soda Ash di Bontang dan Gresik, dalam waktu dekat ini.

 

Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha Pupuk Indonesia, Jamsaton Nababan, menyebutkan pabrik-pabrik baru tersebut bertujuan untuk meningkatkan daya saing, memberikan nilai tambah, hingga dampak positif di bidang ekonomi dan sosial. Hal tersebut didapatkan melalui peningkatan efisiensi produksi pupuk, efisiensi energi, hingga optimalisasi hasil samping produksi.

 

"Pada 2022, proyek-proyek tersebut akan masuk pada tahap proses tender dan diproyeksikan akan beroperasi secara komersil pada 2025 mendatang," ujar Jamsaton dalan keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (8/4).

 

Melalui pabrik Pusri IIIB, Jamsaton sampaikan, perusahaan nantinya dapat meningkatkan efisiensi produksi amoniak dan urea. Karena pabrik Pusri IIIB akan menggantikan pabrik Pusri III & IV yang saat ini sudah berusia tua dan kurang efisien. Adapun pabrik Pusri IIIB akan dioperasikan oleh PT Pupuk Sriwidjadja Palembang dengan kapasitas produksi amoniak 445 ribu ton per tahun dan pupuk Urea 907 ribu ton per tahun.

 

"Sedangkan soda ash akan menjadi pabrik pertama di lingkungan Pupuk Indonesia grup," lanjut Jamsaton.

 

Jamsaton mengatakan Soda ash sendiri merupakan produk turunan atau hilirisasi dari gas CO2 yang merupakan hasil samping dari pabrik amoniak. Soda ash adalah bahan yang dibutuhkan industri lainnya, seperti industri kaca, aki, deterjen, dan sebagainya.

 

Kata Jamsaton, pabrik ini nantinya akan dioperasikan PT Pupuk Kaltim dan PT Petrokimia Gresik dengan kapasitas produksi masing-masing 300 ribu ton per tahun. "Dengan demikian, pabrik Pusri IIIB akan dapat menjamin ketersediaan pupuk Urea dengan harga yang lebih kompetitif. Sedangkan soda ash diharapkan dapat memenuhi sebagian kebutuhan soda ash nasional yang saat ini sepenuhnya masih impor," ungkap Jamsaton.

 

Selain meningkatkan efisiensi produksi dan hilirisasi produk, lanjut Jamsaton, proyek pengembangan Pupuk Indonesia grup ini juga turut berkontribusi atas efisiensi energi. Jamsaton menyebut pabrik baru tersebut akan menggunakan teknologi baru yang lebih ramah lingkungan. Menurut Jamsaton, efisiensi energi ini didapatkan melalui optimalisasi konsumsi energi hingga pemanfaatan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).

 

Jamsaton menambahkan, proyek Pusri IIIB dan soda ash juga termasuk dalam rangkaian milestone dekarbonisasi Pupuk Indonesia grup, yang mana perusahaan berkomitmen mendukung target net zero emission pemerintah denga menetapkan target dekarbonisasi sebesar lima juta ton CO2 pada 2060.

 

"Selain soda ash, Pupuk Indonesia juga melakukan hilirisasi produk petrokimia lainnya, seperti blue amoniak, green amoniak, CO2 cair, methanol, dan sebagainya," kata Jamsaton.


Sumber : https://www.republika.co.id/berita/ra0fyg349/perkuat-efisiensi-dan-hilirisasi-pupuk-indonesia-bangun-pabrik-baru-di-3-lokasi