Kabar Pusri

PT PUSRI LAKUKAN DEMPLOT PUPUK NPK SINGKONG DI JEPARA, INI HASILNYA

28 October 2022

cover

HALO JEPARA – Dalam rangka mendukung peningkatan produksi komoditas singkong, PT Pupuk Sriwijaya (Pusri) mengembangkan pupuk yang mengandung Natrium, Posfor dan Kalium (NPK).

 

Pupuk NPK Pusri singkong merupakan produk inovasi terbaru dari perusahaan dengan formula khusus, yang telah disesuaikan dengan kebutuhan tanaman singkong.

 

Jawa Tengah menjadi salah satu daerah pemasaran pupuk yang diproduksi anak perusahaan Pupuk Indonesia (Persero) ini. Dimana hasil singkongnya cukup tinggi, yakni 150.874 ton per tahun.

 

Dari rilis yang diterima halosemarang.id, Rabu (28/9/2022), Pusri melalui Kelompok Marketing Support melaksanakan panen Demonstrasi Plot (Demplot) komoditas singkong di lahan yang digarap Bukori, warga Desa Tubanan, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara, Rabu pekan lalu (21/9/2022).

 

Demplot tersebut sebagai percontohan pemupukan dengan pengaplikasian pemupukan spesifik produk pupuk NPK Pusri Singkong.

 

Tim Marketing Support PT Pusri, Aziz Mansya Patria menjelaskan, dosis yang digunakan dalam Demplot tersebut adalah NPK Pusri Singkong 700 kilogram per hektare, Pupuk Hayati Bioripah 12 liter per hektare, dan Pupuk Mikro Nutremag 12 kilogram per hektare.

 

“Dosis tersebut dapat diaplikasikan sebagai alternatif pola pemupukan karena penggunaan pupuk yang lebih efisien,” ujarnya.

 

Aziz mencontohkan, untuk hasil panen Demplot NPK singkong 55,6 ton per hektare. Sedangkan yang tanpa NPK singkong hanya 49,2 ton per hektare.

 

Hal ini juga diperkuat berdasarkan hasil ubinan yang dilakukan oleh Petugas Penyuluh Lapangan Kecamatan Kembang, Suwikan.

 

Suwikan mengaku, produktivitas panen petani lokasi Demplot mengalami peningkatan hingga mencapai lebih dari enam ton per hektare.

 

“Singkong yang dipanen adalah varietas lokal yang berumur sembilan bulan. Alhamdulillah ada peningkatan,” ujarnya.

 

Dalam kegiatan ini juga dilaksanakan kegiatan Farm Field Day (FFD) sebagai sarana sosialisasi dan edukasi petani sekitar lokasi Demplot.

 

Sebelumnya, Demplot juga dilaksanakan di Kabupaten Pati. Di Pati tercatat ada 19 ribu petani singkong.

 

Hal ini untuk menjawab keresahan para petani singkong dengan adanya kebijakan tanaman singkong tidak dapat memakai pupuk subsidi ini pasca terbitnya Permentan Nomor 10 Tahun 2022 tentang Tata Cara Penetapan Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi (HET) Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian.

 

Peraturan tersebut telah menghapus ubi kayu dan puluhan komoditas tanaman lainnya dalam kelompok prioritas komoditas dengan pupuk subsidi. (HS-06)

 

Sumber : https://halosemarang.id/pt-pusri-lakukan-demplot-pupuk-npk-singkong-di-jepara-ini-hasilnya

Laporan Tata Kelola Info Publik FAQ