Cari tahu informasi terbaru mengenai Pusri dari sorotan media.
25 November 2024
PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang hingga 27 November 2019 telah menyalurkan Pupuk Urea bersubsidi sebanyak 1,017.329 ton dan NPK bersubsidi sebanyak 70.098 ton untuk tujuh provinsi di Indonesia.
Di wilayah Sumatera Selatan Pusri telah menyalurkan 161.823 ton pupuk subsidi yakni Urea 110.626 ton dan NPK 51.197. "Alokasi Urea telah terserap sekitar 89 persen, sedangkan NPK telah mencapai 97 persen," kata Manager Rencana Pengendalian dan Pemasaran PT Pusri Palembang Anton Sujadmoko, Jumat (29/11).
Pusri menyalurkan Pupuk Urea di Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, Jawa Tengah, Yogyakarta dan Kalimantan Barat. Sedangkan untuk pupuk NPK Pusri bertanggung jawab di wilayah Sumatera Selatan sebanyak 11 kabupaten dan kota serta Jambi di 4 kabupaten dan kota.
Dalam menghadapi musim tanam pada Oktober 2019 hingga Maret 2020, Pusri pada awal November telah menyiapkan stok pupuk di lini III kabupaten wilayah tanggung jawab untuk pupuk urea bersubsidi sebanyak 166.766 ton dan pupuk NPK bersubsidi sebanyak 6.795 ton.
Jumlah ini tiga kali lipat lebih banyak untuk urea bersubsidi dan dua kali lipat lebih banyak untuk NPK bersubsidi dari ketentuan yang dipersyaratkan oleh pemerintah yakni Urea 55.333 ton dan NPK 3.557 ton.
Pusri juga melakukan pengawasan pendistribusian dan penyaluran bersama instansi terkait yaitu Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida (KP3) baik di tingkat pusat, provinsi maupun kabupaten dan kota. Hal ini untuk memastikan bahwa kegiatan pendistribusian dan penyaluran pupuk bersubsidi sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Sebagai anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) berkomitmen menjamin ketersediaan stok pupuk bersubsidi dan mencegah terjadinya penyimpangan dalam penyaluran pupuk bersubsidi," katanya. (eno)
Sumber : https://kumparan.com/urbanid/pusri-salurkan-161-823-ton-pupuk-subsidi-di-sumsel-1sLa7z7TIrk
25 November 2024
Dalam menghadapi Musim Tanam l bulan Oktober 2019 Maret 2020, Pusri pada awal Bulan Nopember telah menyiapkan stok pupuk di Lini III Kabupaten wilayah tanggung jawab untuk pupuk urea bersubsidi sebanyak 166.766 ton dan pupuk NPK bersubsidi sebanyak 6.795 ton.
"Jumlah ini 3 (tiga) kali lipat lebih banyak untuk urea bersubsidi den 2 (due) kali lipat lebih banyak untuk NPK bersubsidi dari ketentuan yang dipersyaratkan oleh Pemerintah (Urea : 55.333 ton dan NPK : 3.557 ton),"beberenya.
Dalam menjalankan kegiatan pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi, Pusri berpegang teguh pada Prinsip 6 Tepat, yaitu tepat jenis, tepat jumlah, tepat harga, tepat tempat, tepat waktu dan tepat mutu. Prinsip ini berlaku di semua tingkatan jalur distribusi sampai ke tingkat petani yaitu dari Lini I (gudang pabrik pusri), Lini ll (gudang produsen di pelabuhan atau |bukota propinsi), Lini Ill (gudang produsen dan distributor di kabupaten/kota) hingga ke Lini IV (kios pengecer) sampai penyaluran ke petani dan atau kelompok tani.
Disamping itu, Pusri juga melakukan pengawasan pendistribusian dan penyaluran bersama Instansi terkait yaitu Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida (KP3) baik di tingkat Pusat, Propinsi maupun Kabupateanota. Hal ini untuk memastikan bahwa kegiatan pendistribusian dan penyaluran pupuk bersubsidi sesuai dengan aturan yang berlaku. [irm]
Sumber : https://sumsel.antaranews.com/berita/419796/stok-pupuk-subsidi-di-sumsel-penuhi-kebutuhan-musim-tanam
25 November 2024
Bisnis.com, PALEMBANG – PT Pupuk Sriwidjaja atau Pusri Palembang memastikan stok pupuk bersubsidi dalam kondisi aman sehingga bisa memenuhi kebutuhan petani jelang masa tanam.
Manager Humas PT Pupuk Sriwidjaja, Hernawan L Sjamsuddin mengatakan, pihaknya telah menyiapkan stok pupuk urea bersubsidi sebanyak 166.766 ton dan pupuk NPK bersubsidi sebanyak 6.759 ton.
“Stok tersebut untuk menghadapi musim tanam l pada bulan Oktober 2019-Maret 2020. Kami sudah menyiapkan stok di Lini III (kabupaten) sejak awal November 2019,” katanya saat media gathering, Jumat (29/11/2019).
Menurut Hernawan, jumlah tersebut tiga kali lipat lebih banyak untuk urea bersubsidi dan dua kali lipat lebih banyak untuk NPK bersubsidi dari ketentuan yang dipersyaratkan oleh pemerintah.
Sementara itu, Manager Rencana Dan Pengendalian Pemasaran, Anton Sujatmoko, mengatakan Pusri mendapat alokasi untuk pupuk urea bersubsidi sebanyak 1.146.670 ton sepanjang tahun 2019. Selain itu, Peraturan Menteri Pertanian juga mengalokasikan pupuk NPK bersubsidi sebanyak 72.205 ton.
“Sampai dengan tanggal 27 November 2019, realisasi penyaluran untuk pupuk urea bersubsidi sudah mencapai 89 persen atau 1,01 juta ton. Sementara untuk NPK Bersubsidi sebanyak 70.098 ton atau 97 persen,” katanya.
Anton mengatakan saat ini Pusri bertanggung jawab untuk menyalurkan pupuk urea bersubsidi di Sumatra Selatan, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, Jawa Tengah, Yogyakarta dan Kalimantan Barat.
Menurut dia, Pusri berpedoman dengan aturan yang dikeluarkan pemerintah baik untuk kegiatan distribusi atau pengadaan, maupun penyaluran dan Harga Eceran Tertinggi (HET).
Dia mengemukakan dalam menjalankan kegiatan pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi, Pusri berpegang teguh pada prinsip 6 tepat, yaitu tepat jenis, tepat jumlah, tepat harga, tepat tempat, tepat waktu dan tepat mutu.
Prinsip ini berlaku di semua tingkatan jalur distribusi sampai ke tingkat petani yaitu dari Lini I (gudang pabrik pusri), Lini II (gudang produsen di pelabuhan atau |bukota propinsi), Lini III (gudang produsen dan distributor di kabupaten/kota) hingga ke Lini IV (kios pengecer) sampai penyaluran ke petani dan atau kelompok tani.
Disamping itu, Pusri juga melakukan pengawasan pendistribusian dan penyaluran bersama Instansi terkait yaitu Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida (KP3) baik di tingkat Pusat, Provinsi maupun kabupaten/kota.
“Kami memastikan bahwa kegiatan pendistribusian dan penyaluran pupuk bersubsidi sesuai dengan aturan yang berlaku,” katanya.
Sumber : https://sumatra.bisnis.com/read/20191129/534/1175922/stok-pupuk-bersubsidi-di-sumsel-aman-untuk-musim-tanam-i
25 November 2024
Sebagai perusahaan yang bertanggung jawab dalam mendukung Kedaulatan Pangan Nasional, PT Pusri Palembang yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) berkomitmen menjamin ketersediaan stok pupuk bersubsidi dan mencegah terjadinya penyimpangan dalam penyaluran pupuk bersubsidi.
Dalam hal kegiatan tata niaga pupuk bersubsidi, Pusri berpedoman dengan aturan – aturan yang dikeluarkan oleh Pemerintah yaitu untuk kegiatan distribusi atau pengadaan berpedoman pada Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 15 Tahun 2013 tentang Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian. Sedangkan untuk kegiatan penyaluran dan HET (Harga Eceran Tertinggi) berpedoman pada Peraturan Menteri Pertanian.
Pada tahun 2019, Pusri mendapat alokasi kebutuhan sesuai Peraturan Menteri Pertanian untuk pupuk Urea Bersubsidi sebesar 1.146.670 juta ton/tahun dan pupuk NPK Bersubsidi sebesar 72.205 ton/tahun. Sampai dengan tanggal 27 November 2019, realisasi penyaluran untuk pupuk Urea Bersubsidi sebanyak 1.017.329 ton (89%) dan NPK Bersubsidi sebanyak 70.098 ton (97%).
Saat ini Pusri bertanggung jawab untuk menyalurkan pupuk Urea Bersubsidi di Provinsi Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, Jawa Tengah, Yogyakarta dan Kalimantan Barat. Sedangkan untuk pupuk NPK Bersubsidi, Pusri bertanggung jawab di wilayah Sumatera Selatan (sebanyak 11 kabupaten dan kota) serta Jambi (di 4 kabupaten dan kota).
Dalam menghadapi Musim Tanam I bulan Oktober 2019 – Maret 2020, Pusri pada awal Bulan Nopember telah menyiapkan stok pupuk di Lini III Kabupaten wilayah tanggung jawab untuk pupuk urea bersubsidi sebanyak 166.766 ton dan pupuk NPK bersubsidi sebanyak 6.795 ton. Jumlah ini 3 (tiga) kali lipat lebih banyak untuk urea bersubsidi dan 2 (dua) kali lipat lebih banyak untuk NPK bersubsidi dari ketentuan yang dipersyaratkan oleh Pemerintah (Urea : 55.333 ton dan NPK : 3.557 ton).
Dalam menjalankan kegiatan pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi, Pusri berpegang teguh pada Prinsip 6 Tepat, yaitu tepat jenis, tepat jumlah, tepat harga, tepat tempat, tepat waktu dan tepat mutu. Prinsip ini berlaku di semua tingkatan jalur distribusi sampai ke tingkat petani yaitu dari Lini I (gudang pabrik pusri), Lini II (gudang produsen di pelabuhan atau Ibukota propinsi), Lini III (gudang produsen dan distributor di kabupaten/kota) hingga ke Lini IV (kios pengecer) sampai penyaluran ke petani dan atau kelompok tani.
Disamping itu, Pusri juga melakukan pengawasan pendistribusian dan penyaluran bersama instansi terkait yaitu Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida (KP3) baik di tingkat Pusat, Propinsi maupun Kabupaten/Kota. Hal ini untuk memastikan bahwa kegiatan pendistribusian dan penyaluran pupuk bersubsidi sesuai dengan aturan yang berlaku. #rul
Sumber : http://beritapagi.co.id/2019/11/29/pusri-pastikan-penyaluran-pupuk-subsidi-aman.html
25 November 2024
RADAR PALEMBANG – Pada tahun 2019, Pusri mendapat alokasi kebutuhan sesuai Peraturan Menteri Pertanian untuk pupuk Urea Bersubsidi sebesar 1.146.670 juta ton/tahun dan pupuk NPK Bersubsidi sebesar 72.205 ton/tahun.
Jelang tutup tahun 2019, Pusri merealisasikan kinerja yang sangat baik. Hal ini dipaparkan Hernawan L. Sjamsuddin, Manager Humas PT Pusri Palembang saat media gathering di Hotel Harper Palembang, Jumat (29/11) siang.
“Sampai dengan tanggal 27 November 2019, realisasi penyaluran untuk pupuk Urea Bersubsidi sebanyak 1.017.329 ton (89%) dan NPK Bersubsidi sebanyak 70.098 ton (97%),”jelas dia.
Saat ini, sambung dia, Pusri bertanggung jawab untuk menyalurkan pupuk Urea Bersubsidi di Provinsi Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, Jawa Tengah, Yogyakarta dan Kalimantan Barat.
Sedangkan untuk pupuk NPK Bersubsidi, Pusri bertanggung jawab di wilayah Sumatera Selatan (sebanyak 11 kabupaten dan kota) serta Jambi (di 4 kabupaten dan kota).
Anton Sujatmoko, manajer rendalsar PT Pusri Palembang mengaku optimis penutupan tahun nanti, realisasi kinerja akan tercapai. “Insya Allah di sisa akhir tahun, sudah tersalurkan seluruh wilayah rayon distribusi,”ujar dia. (dav)
Sumber : http://www.radar-palembang.com/hingga-november-realisasi-distribusi-pusri-97-persen/
25 November 2024
RMOLSumsel. PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang sebagai anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero). Dianggap telah mempertahanan dan menerapkan SNI sesuai dengan ketentuan ISO 5004 dan ISO 9004.
Merupakan penghargaan bergengsi tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Badan Standardisasi Nasional. Kepala Badan Standardisasi Nasional, Prof Dr Ir Bambang Prasetya MSc menyerahkan langsung penghargaan ini kepada Direktur Produksi Pusri, Filius Yuliandi di Balai Kartini, Jakarta (20/11).
Filius menjelaskan, ini merupakan kelima kalinya PT Pusri Palembang menerima penghargaan SNI Award kategori emas. Berkat konsistensinya dalam menerapkan SNI Produk, SNI Proses dan SNI Profesi dalam proses bisnis Perusahaan.
Acara ini dihadiri oleh Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto dan Menteri Riset dan Teknologi, Bambang Permadi Brodjonegoro.
Selian itu, PT Pusri Palembang juga kembali menerima Apresiasi & penghargaan sebagai wajib pajak PBB berprestasi di kota Palembang.
Walikota Palembang diwakili oleh Asisten I bidang Pemerintahan Drs Faisal AR MSi menyerahkan penghargaan secara langsung. Diterima oleh GM Keuangan PT Pusri, Marviansyah SE Ak MM di grand ballroom hotel the Zuri Palembang. Kamis (21/11).
Penghargaan & Apresiasi ini diselenggaran oleh BPPD Kota Palembang dan diterima oleh PT Pusri. Berkat kepatuhan, ketepatan, kesesuaian dalam penerapan pajak.[ida]
Sumber : http://www.rmolsumsel.com/read/2019/11/21/128314/Patuh-Pajak,-Diganjar-Apresiasi-SNI-Award-t
25 November 2024
PALEMBANG – PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang sebagai anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero). Dianggap telah mempertahanan dan menerapkan SNI sesuai dengan ketentuan ISO 5004 dan ISO 9004.
Komitmen ini membuat Pusri dianugrahi penghargaan kategori emas SNI Award 2019. Merupakan penghargaan bergengsi tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Badan Standardisasi Nasional.
Kepala Badan Standardisasi Nasional, Prof Dr Ir Bambang Prasetya MSc menyerahkan langsung penghargaan ini kepada Direktur Produksi Pusri, Filius Yuliandi di Balai Kartini, Jakarta (20/11).
Walikota Palembang diwakili oleh Asisten I bidang Pemerintahan Drs Faisal AR MSi menyerahkan penghargaan secara langsung. Diterima oleh GM Keuangan PT Pusri, Marviansyah SE Ak MM di grand ballroom hotel the Zuri Palembang. Kamis (21/11).
Penghargaan & Apresiasi ini diselenggaran oleh BPPD Kota Palembang dan diterima oleh PT Pusri. Berkat kepatuhan, ketepatan, kesesuaian dalam penerapan pajak. (adv)
Sumber : https://sumeks.co/pusri-raih-penghargaan-sni-award-dan-wajib-pajak-potensial-2019/
25 November 2024
PALEMBANG - Aktivitas ekspor pupuk urea tercatat menempati posisi keempat tertinggi dalam nilai ekspor Sumatra Selatan (Sumsel) pada periode Oktober 2019 dengan torehan USD4,17 juta.
Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel, ekspor pupuk urea tersebut melonjak dua kali lipat dibanding bulan sebelumnya yang hanya mencapai USD2 juta per September 2019.
Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Sumsel, Sukerik mengatakan, pupuk urea saat ini berkontribusi sebesar 2,36 persen terhadap total ekspor nonmigas Provinsi Sumsel.
"Pupuk urea yang diekspor dari Sumsel itu merupakan produksi PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, perkembangannya cukup meningkat, meskipun secara umum ekspor nonmigas Sumsel masih didominasi oleh komoditas karet dan bubur kayu," ujarnya kepada SINDOnews, Rabu (20/11/2019).
Untuk komoditas andalan, kata Sukerik, yang selama ini mendominasi ekspor Sumsel, yakni kelapa sawit turun ke posisi ketujuh dalam realisasi nilai ekspor periode Oktober 2019.
Sementara itu, Manager Humas PT Pusri Palembang, Hernawan L Sjamsuddin menjelaskan, pihaknya memprediksi ekspor urea dapat meningkat lagi pada dua bulan terakhir tahun ini.
"Biasanya ekspor akan naik, kami juga rembukan dengan pabrik pupuk lain di Indonesia ketika menjual urea untuk pasar luar negeri," katanya.
Menurutnya, PT Pusri Palembang selaku produsen pupuk pelat merah harus memenuhi ketentuan dari pemerintah terlebih dulu sebelum melakukan ekspor.
"Syarat kami bisa ekspor ketika kebutuhan dalam negeri sudah terpenuhi baru boleh ekspor. Kami harus izin ke menteri dahulu," timpalnya.
Berdasarkan data yang didapat, nilai ekspor Sumsel pada Oktober 2019 tercatat naik sebesar 27,71 persen dibanding bulan September 2019, yakni mencapai USD355,13 juta.
Sumber : https://sumsel.sindonews.com/read/2146/1/ekspor-pupuk-urea-sumsel-meningkat-drastis-1574241108
25 November 2024
Palembang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Selatan mencatat ekspor pupuk urea melonjak dua kali lipat pada Oktober 2019 dengan nilai 4,17 juta dolar AS jika dibandingkan bulan sebelumnya.
Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Sumsel Sukerik di Palembang, Jumat, mengatakan pupuk urea ini tercatat menempati posisi keempat tertinggi dalam nilai ekspor Provinsi Sumatera Selatan periode Oktober 2019 dengan kontribusi sebesar 2,36 persen terhadap total ekspor nonmigas provinsi itu. "Pupuk urea yang diekspor dari Sumsel itu merupakan produksi PT Pusri (Pupuk Sriwidjaja) Palembang, perkembangannya cukup meningkat,"kata dia.
Sukerik menambahkan secara umum, ekspor nonmigas Sumsel masih didominasi oleh komoditas karet dan bubur kayu/pulp.Sementara untuk komoditas andalan yang selama ini mendominasi ekspor Sumsel, yakni kelapa sawit lengser ke peringkat ke-7 dalam realisasi nilai ekspor periode Oktober 2019.
Dalam kesempatan yang sama, Manager Humas PT Pusri Palembang, Hernawan L. Sjamsuddin, menambahkan pihaknya memperkirakan ekspor urea dapat meningkat lagi pada dua bulan terakhir tahun ini.“Biasanya ekspor naik, kami juga rembukan dengan pabrik pupuk lain di Indonesia ketika menjual urea untuk pasar luar negeri,” kata dia.Hal tersebut, kata Hernawan, PT Pusri Palembang selaku produsen pupuk pelat merah harus memenuhi ketentuan dari pemerintah terlebih dulu sebelum melakukan ekspor.
“Syarat kami bisa ekspor ketika kebutuhan dalam negeri sudah terpenuhi baru boleh ekspor. Kami harus izin ke menteri dahulu,” kata dia.Sementara itu, nilai ekspor Sumsel pada Oktober 2019 tercatat naik sebesar 27,71 persen dibanding bulan September 2019, yakni mencapai 355,13 juta dolar AS.
Sumber : https://sumsel.antaranews.com/berita/417112/ekspor-pupuk-urea-sumatera-selatan-melonjak-dua-kali-lipat
25 November 2024
KoranSN, Anggota Persatuan Istri Karyawan PT Pusri Palembang (PIKP) dan Ikatan Istri Pimpinan (IIP) BUMN mengikuti pelatihan pengolahan sampah plastik dan koran bekas menjadi barang bermanfaat di Gedung Kesenian dan Olahraga PIKPP, Selasa (5/11/2019).
Wakil Ketua IV PIKP, Adewasti Filius didampinggi Koordinator Bidang Organisasi PIKP, Indriana mengatakan pelatihan diikuti sekitar 150 anggota PIKPP dan IPP BUMN Wilayah Sumsel dengan mendatangkan nara sumber dari Bank Sampah Kebumen Gemilang Sejahtera (KGS) yang merupakan binaan dari Departemen PKBL PT Pusri Palembang.
Dikatakannya, kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan keterampilan kepada ibu-ibu anggota PIKP dan IPP BUMN Wilayah Sumsel sekaligus berpartisipasi untuk mengurangi bahaya dari limbah plastik dan koran bekas. Mengingat limbah plastik sangat berbahaya bagi kelangsungan hidup bumi.
“Seperti yang kita ketahui bahwa sampah plastik tidak dapat terurai walaupun ratusan tahun lamanya,”ujarnya. Sementara itu Sekper PT Pusri Palembang, Ir RA Rohim MM mengharapkan pelatihan pengolahan sampah plastik dan koran bekas bermanfaat dan dapat diterapkan di lingkungan keluarga serta di wilayah masing-masing.
“Semoga pelatihan ini nantinya dapat bermanfaat bagi ibu-ibu yang ingin memanfaatkan koran bekas dan limbah plastik menjadi barang-barang bermanfaat. Terlebih lagi hasilnya dapat membantu perekonomian keluarga,”harapnya.
Sedangkan Direktur Bank Sampah KGS, Welis Fatimah menambahkan Bank Sampah KGS binaan Departemen PKBL PT Pusri Palembang telah berdiri sejak tahun 2015. Namun mulai aktif tahun 2018 dengan melatih ibu-ibu KGS seminggu 2 kali. “Dengan bekal yang saya dapat dari hasi pelatihan, maka saya menularkan ilmu saya kepada ibu-ibu KGS agar memanfaatkan limbah bekas menjadi barang berguna. Sampah-sampah yang diterima bank sampah KGS hanya sampah bersih seperti koran, kaleng dan plastik-plastik yang dapat didaur ulang menjadi kerajinan tangan,”ujarnya.
Ditambahkannya, untuk proses pembuatan barang-barang seperti guci, topi, tatakan gelas, bunga plastik hingga payung membutuhkan waktu 1 jam hingga 1 minggu tergantung tingkat kesulitan. “Selama ini barang-barang yang dihasilkan sangat membantu ibu-ibu dalam menambah penghasilan keluarga,”pungkasnya. (ima)
Sumber : https://koransn.com/pikp-dan-iip-bumn-olah-limbah-plastik-jadi-barang-bermanfaat/
25 November 2024
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Sembilan tim basket berlaga dalam turnamen Pusri Basketballcup 2019 yang digelar di Canton Park Arena, 4 Novemeber -15 Desember 2019.
Sembilan Tim tersebut terdiri dari merupakan utusan dari berbagai Perusahan/Instansi yang ada di Sumsel yakni, Pusri (1 Tim), Pertamina (dua tim), BRI (1 Tim), BRI, PT Bukit Asam, Kodam II/SWJ, PT PLN, Bank Sumsel Babel (BSB).
Sekertaris Perusahaan PT Pusri, RA Rahim mengatakan, jika rangkaian turnamen yang akan berlangsung hingga 15 Desember tersebut merupakan even ke tiga kalinya digelar sebagai bagian dari semarak HUT PT Pusri ke 60 Tahun.
"Kita pilih Sabtu Minggu karena menyesuaikan jadwal pemain yang rata-rata adalah karyawan. Meskipun bukan turnamen seperti profesional pada umumnya, turnamen kali ini tetap mengutamakan sportivitas, skill dll guna melihat potensi pemain basket di Sumsel," jelasnya.
Terlebih, untuk gaung even basketball di Kota Palembang masih terbilang sunyi. Diharapkan, turnamen ini juga akan memicu pergelaran turnamen basket lainnya. "Tahun ini komposisi pemain yang cukup berbeda. Karena tahun ini sebagai bentuk jalinan silaturahmi antar karyawan," jelasnya.
Selama ini, perusahaan melalui Perba Pusri rutin melakukan pembinaan pemain basket secara internal dimana sedikitnya ada 30 orang pemain dari pegawai yang dibina untuk memaksimalkan potensi.
"Target kita teman-teman dari Tim Perba Pusri tahun ini gondok Thropy yang tahun lalu dimenangkan oleh tim BRI," ujarnya.
Sementara itu, Rahim yang juga didampingi Ketua Pelaksana Pusri Basketball Cup 2019, M Imam Muslim mengatakan, menyambut hari jadi perusahaan rangkaian kegiatan bertemakan olahraga lainnya juga diselenggarakan, seperti bulutangkis, minisoccer, voli antar lingkungan dan masih banyak lagi.
https://palembang.tribunnews.com/2019/11/04/sembilan-tim-berlaga-di-pusri-basketballcup-2019
25 November 2024
Palembang - Persatuan Istri Karyawan Pusri Palembang (PIKPP) dan perwakilan Ikatan Isitri Pimpinan (IIP) BUMN wilayah Sumsel belajar pengolahan ulang sampah plastik dan koran bekas.
Koordinator bidang organisasi PIKPP, Ana Solihin menjelaskan, kegiatan didukung Departemen CSR Pusri. Melalui mitra binaan bank sampah Kebumen Gemilang Sejahtera (KGS). “Kami diajari cara membuat barang kerajinan seperti kotak tisu, hiasan rumah, tas, dompet dan lain-lain,” ujar Ana di Gedung Kesenian dan Olahraga PIKPP, Selasa (5/11).
Sekretaris Umum PIKPP sekaligus Kabid Organisasi IIP BUMN Sumsel, Elzi Hasanal menambhakan hal ini mendukung program nasional indonesia bersih dari Organisasi Aksi Solidaritas Kabinet Kerja (OASE). “Kami mensuport ini supaya bumi menjadi lebih baik,” katanya.
Sekper Pusri RA Rahim di dampingi Manajer CSR Heri Suharsono berharap program ini bisa mengurangi sampah. “Sehingga sampah dan barang bekas bisa dimanfaatkan menjadi produk kerajinan bernilai tinggi,” ujarnya.
Sumber : Harian Sumkes