Kabar Pusri

Berita Media Masa

Cari tahu informasi terbaru mengenai Pusri dari sorotan media.

news-1

26 November 2024

Ditengah Kondisi Wabah, Pusri Jamin Stok Pupuk Berlimpah
Palembang, KoranSN – PT Pusri Palembang yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) menjamin penyaluran pupuk bersubsidi tidak akan terganggu ditengah pandemi COVID-19 (12/05). Hal ini disampaikan oleh Manager Humas Pusri, Soerjo Hartono.
 
Soerjo mengatakan sebagai perusahaan yang bergerak di industri pupuk,dan petrokimia, Pusri bertanggung jawab dalam menyalurkan pupuk serta menjaga ketahanan pangan nasional. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden RI, Bapak Jokowi untuk menjaga ketersediaan stok dan bahan pokok, serta menjaga penyalurannya terutama ketika pandemi seperti saat ini.
 
Hingga tanggal 11 Mei 2020, Pusri telah menyalurkan pupuk urea bersubsidi sebesar 518.647,75 ton dan pupuk NPK bersubsidi sebesar 56.655,15 ton ke seluruh wilayah tanggung jawab penyaluran PT Pusri.
 
Wilayah tanggung jawab penyaluran pupuk subsidi Pusri meliputi Provinsi Sumatera Selatan, Lampung, Bangka Belitung, Bengkulu, Jawa Tengah (kecuali Kabupaten Brebes, Tegal, Kota Tegal dan Pemalang), Yogyakarta, Kalimantan Barat,  Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan. Sedangkan wilayah penyaluran pupuk NPK bersubsidi meliputi Provinsi Sumatera Selatan dan Provinsi Jambi (Kabupaten Muaro Jambi, Tanjung Jabung Barat, Tanjung Jabung Timur dan Kota Jambi).
 
Dalam melakukan pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi, Pusri berpegang teguh pada Prinsip 7 Tepat, yaitu tepat jenis, tepat jumlah, tepat harga, tepat tempat, tepat waktu, tepat sasaran, dan tepat mutu. Prinsip ini berlaku di semua tingkatan jalur distribusi sampai ke tingkat
petani.
 
Walaupun saat ini Palembang sedang mempersiapkan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), namun tidak mempengaruhi kinerja Pusri dalam mendistribuskan pupuk bersubsidi hingga ke tangan petani, dan memastikan stok pupuk aman.
 
Terkait ketersediaan stok pupuk di gudang penyimpanan, Soerjo mengatakan bahwa jumlah stok pupuk aman. Petani tidak perlu khawatir kekurangan pupuk bersubsidi. Lebih lanjut Soerjo memaparkan bahwa stok urea bersubsidi mencapai angka 227.776,11 ton atau 579% dari ketentuan pemerintah. Sedangkan untuk stok pupuk NPK bersubsidi mencapai 10.849,60 ton atau 367% dari ketentuan.
 
\Jumlah stok diatas 300% ini menunjukkan kesiapan Pusri dalam memenuhi dan menjamin kebutuhan petani jelang musim tanam kedua yang berlangsung pada Bulan Mei hingga Juni mendatang. Hal ini juga merupakan bentuk antisipasi terhadap pemberlakuan aturan PSBB di wilayah rayon penyaluran pupuk bersubsidi PT Pusri Palembang agar tidak terjadi kelangkaan pupuk di lapangan.
 
Dengan stok yang berlimpah ini menunjukkan Pusri siap untuk menjaga ketahanan pangan nasional. Petani tidak perlu khawatir kekurangan stok pupuk dalam situasi seperti saat ini, karena stok cukup hingga 3 (tiga) bulan kedepan.
 
“Pusri sebagai perusahaan pupuk pertama di Indonesia, berkomitmen untuk terus menjaga ketersediaan pupuk diatas ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah,” pungkas Soerjo. (ril)


Sumber: http://koransn.com/ditengah-kondisi-wabah-pusri-jamin-stok-pupuk-berlimpah/


Baca Selengkapnya
news-1

26 November 2024

Sinergi KBUMN dan DPR RI, Salurkan 5.000 Paket Sembako Bagi Masyarakat Sumsel
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Sebagai bentuk kepedulian terhadap pandemi COVID-19, Kementerian BUMN (KBUMN) dan DPR RI komisi VI menyalurkan bantuan, berupa 5.000 (lima ribu) paket sembako kepada masyarakat yang terdampak COVI-19 di Provinsi Sumatera Selatan.
 
Bantuan ini secara simbolis diserahkan oleh PT Pusri Palembang selaku Koordinator Satgas BUMN di Wilayah Sumsel kepada ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Sumsel, Febrita Listia Herman Deru. Bertempat di Griya Agung, Jumat (15/5/2020).
 
Saat penyerahan juga disaksikan oleh Percha Leanpuri B Bus MBA selaku perwakilan dari Komisi VI DPR RI. Dalam pelaksanaanya yang bertanggung jawab dalam mendistribusikan bantuan dari KBUMN dan DPR RI ini yaitu Satgas BUMN Wilayah Kabupaten / Kota dan PMI Kabupaten / Kota di Provinsi Sumatera Selatan.
 
Manager CSR PT Pusri Palembang, Heri Suharsono menyampaikan paket bantuan tersebut terdiri dari 5 kg beras, 2 liter minyak goreng dan 1 kg gula pasir. Ada delapan kabupaten/kota yang menjadi sasaran pendistribusian paket sembako.
 
Diantaranya kabuaten Empat Lawang menerima 250 paket dari Bank Mandiri, OKU 750 dari PT Semen Baturaja, Muaraenim 250 dari PT Bukit Asam, Ogan Komering Ilir 750 dari Bank BNI, OKU Selatan 500 dari PT Pegadaian, OKU Timur 2.000 Perum Bulog, Kota Pagaralam 250 dari PT Perkebunan Nusantara VII, Prabumulih 250 dari PT Asuransi Jiwasraya. Sehingga, totalnya ada 5.000 paket sembako.
 
"Melaui sinergi ini diharapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak COVID-19," ujarnya.
 
Menurutnya, seperti yang diketahui bersama, penyebaran COVID-19 sangat cepat, sehingga berdampak di bidang ekonomi juga sangat banyak, khususnya di Palembang. Hingga saat ini kenaikan pasien yang positif semakin meningkat.
 
"Untuk itu kita semua harus bersatu untuk lawan COVID-19," tambahnya. Sementara Percha Leanpuri menyatakan, pada saat masa sidang beberapa waktu lalu pihaknya meminta bahwa CSR harus berkaitan dengan kondisi negara saat ini. Terpenting bagi kebutuhan dasar dari tenaga medis dan juga masyarakat yang terdampak. Seperti sembako dan perlengkapan APD.
 
"Hari ini alhamdulillah sudah diterima melalui PMI Sumsel, dan sekarang adalah tahapan distribusi yang bukan hal mudah untuk benar-benar membagikannya agar tepat sasaran," ujarnya.
 
Sedangkan bantuan APD, diterangkan putri Gubernur Sumsel Herman Deru ini, akan diserahkan ke beberapa rumah sakit yang menjadi rujukan untuk covid. "Suami saya sendiri juga dokter yang sering cerita setiap hari bagaimana kondisi rumah sakit yang sering kekurangan APD," tuturnya.
 
Ia berharap, adanya bantuan ini mudah-mudahan dapat membantu mempermudah seluruh dokter, dan tenaga kesehatan menjalankan tugasnya.
 
Dilanjutkannnya, aktivitas PMI ikut andil menangani covid sangat tinggi. Mulai dari awal covid telah menempatkan alat cuci tangan di beberapa titik dan penyemprotan disenfektan. Sehingga bisa membuat PMI melanjutkan aktivitasnya membantu masyarakat termasuk dengan sembako.
 
"Saya juga menilai PMI Sumsel memang bekerja untuk itu, untuk masyarakat," ucapnya.
 
Pihaknya menargetkan bantuan tersebut dapat secepatnya sampai dan tersalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan. Paling tidak sebelum waktu lebaran tiba.

Sumber:https://sumsel.tribunnews.com/2020/05/15/sinergi-kbumn-dan-dpr-ri-salurkan-5000-paket-sembako-bagi-masyarakat-sumsel
Baca Selengkapnya
news-1

26 November 2024

PSBB Palembang, Penyaluran Pupuk Bersubsidi Dipastikan Lancar
Bisnis.com, PALEMBANG  - Penyaluran pupuk bersubsidi bagi petani dipastikan tetap lancar di masa pandemi Covid-19 dan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Kota Palembang dan Prabumulih. Bahkan, stok pupuk bersubsidi di gudang Pusri Palembang di atas 300 persen dari ketentuan pemerintah.
 
Manager Humas PT Pusri Palembang (Pusri) Soerjo Hartono mengatakan kesiapan stok itu untuk memenuhi dan menjamin kebutuhan petani jelang musim tanam kedua di mana berlangsung pada Mei dan Juni 2020.
 
“Hal ini juga antisipasi kami terhadap pemberlakuan PSBB  di wilayah rayon penyaluran pupuk bersubsidi, agar tidak terjadi kelangkaan pupuk di lapangan,” katanya, Rabu (13/5/2020).
 
Soerjo memaparkan, dalam melakukan pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi, perusahaan menerapkan 7 prinsip, yakni tepat jenis, tepat jumlah, tepat harga, tepat tempat, tepat waktu, tepat sasaran, dan tepat mutu.
 
Prinsip ini berlaku di semua tingkatan jalur distribusi sampai ke tingkat petani. “Jadi walaupun Palembang sedang persiapan PSBB namun tidak memengaruhi Pusri dalam menyalurkan pupuk bersubsidi hingga ke tangan petani, dan memastikan stok pupuk aman,” katanya.
 
Menurut Soerjo, dengan stok yang berlimpah tersebut, petani tak perlu khawatir kekurangan stok pupuk, pasalnya pasokan tersebut dihitung cukup untuk kebutuhan 3 bulan.
 
Adapun stok urea bersubsidi mencapai angka 227.776,11 ton atau 579% dari ketentuan pemerintah. Sedangkan untuk stok pupuk NPK bersubsidi mencapai 10.849,60 ton atau 367% dari ketentuan.
 
Sementara realisasi penyaluran pupuk PSO atau bersubsidi hingga tanggal 11 Mei 2020, yakni mencapai 518.647,75 ton untuk urea dan 56.655,15 ton untuk NPK ke seluruh wilayah tanggung jawab penyaluran Pusri.
 
Dalam presentase, kinerja penyaluran pupuk urea subsidi telah melampaui ketentuan Permentan Nomor 10 tahun 2020 hingga mencapai 105% dan 104% untuk penyaluran NPK subsidi.
 
Selain menyalurkan pupuk urea PSO ke Sumsel, perusahaan juga mendistribusikan pupuk ke Lampung, Bangka Belitung, Bengkulu, Jawa Tengah, Yogyakarta, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan. Sedangkan wilayah penyaluran pupuk NPK bersubsidi meliputi  Sumsel dan Jambi.

Sumber: https://ekonomi.bisnis.com/read/20200513/99/1239925/psbb-palembang-penyaluran-pupuk-bersubsidi-dipastikan-lancar

Baca Selengkapnya
news-1

26 November 2024

Stok Melimpah, Penyaluran Pupuk Subsidi Pusri Lampaui Permentan
PALEMBANG - PT Pusri Palembang anak perusahaan PT Pupuk Indonesia memastikan penyaluran pupuk bersubsidi tidak terganggu meski di tengah pandemi COVID-19.
 
Manager Humas Pusri, Soerjo Hartono mengatakan, sebagai perusahaan yang bergerak di industri pupuk dan petrokimia, pihaknya bertanggung jawab dalam menyalurkan pupuk serta menjaga ketahanan pangan nasional.
 
"Hingga Senin (11/5) kemarin, Pusri telah menyalurkan pupuk urea bersubsidi sebesar
518.647,75 ton dan pupuk NPK bersubsidi sebesar 56.655,15 ton ke seluruh wilayah tanggung jawab penyaluran PT Pusri," ujar Soerjo kepada SINDOnews, Rabu (13/05/2020).
 
Dengan jumlah tersebut, kata Soerjo, kinerja PT Pusri dalam menyalurkan pupuk urea bersubsidi telah melampaui ketentuan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 10 tahun 2020 yang mencapai 105 persen dan 104 persen dalam penyaluran NPK Subsidi.
 
"Untuk pupuk urea bersubsidi penyalurannya terdapat di sebagian pulau Sumatera dan Jawa, seperti Sumsel, Lampung, Bangka Belitung, Bengkulu, Jawa Tengah (kecuali Kabupaten Brebes, Tegal, Kota Tegal dan Pemalang), Yogyakarta, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan," jelasnya.
 
Sementara untuk penyaluran pupuk NPK bersubsidi, kata Soerjo, meliputi Sumsel, Jambi yang meliputi Kabupaten Muaro Jambi, Tanjung Jabung Barat, Tanjung Jabung Timur dan Kota Jambi.
 
Walaupun saat ini Palembang sedang mempersiapkan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), namun tidak mempengaruhi kinerja Pusri dalam mendistribuskan pupuk bersubsidi hingga ke tangan petani, dan memastikan stok pupuk aman.
 
Terkait ketersediaan stok pupuk di gudang penyimpanan, Soerjo mengatakan bahwa jumlah stok pupuk aman, sehingga petani tidak perlu khawatir kekurangan pupuk bersubsidi.
 
Untuk jumlah stok urea bersubsidi mencapai angka 227.776,11 ton atau 579 persen dari ketentuan pemerintah, sedangkan untuk stok pupuk NPK bersubsidi mencapai 10.849,60 ton atau 367 persen dari ketentuan.
 
"Jumlah stok diatas 300 persen ini menunjukkan kesiapan Pusri dalam memenuhi dan menjamin kebutuhan petani jelang musim tanam kedua yang berlangsung pada Bulan Mei hingga Juni mendatang," ungkapnya.
 
Dengan stok yang berlimpah ini menunjukkan Pusri siap untuk menjaga ketahanan pangan nasional. Petani tidak perlu khawatir kekurangan stok pupuk dalam situasi seperti saat ini karena stok cukup hingga tiga bulan kedepan.
 
"Pusri sebagai perusahaan pupuk pertama di Indonesia, berkomitmen untuk terus menjaga ketersediaan pupuk diatas ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah," tandasnya.

Sumber:https://sumsel.sindonews.com/read/26709/720/stok-melimpah-penyaluran-pupuk-subsidi-pusri-lampaui-permentan-1589342720

Baca Selengkapnya
news-1

26 November 2024

Antisipasi Musim Tanam, Pupuk Indonesia Percepat Distribusi ke Gudang dan Kios
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pupuk Indonesia (Persero) berupaya optimal untuk mempercepat dan menjaga kelancaran distribusi pupuk guna mengantisipasi tingginya kebutuhan para petani.
 
Langkah tersebut diambil sebagai langkah perseroan mendukung rencana Presiden Joko Widodo untuk melakukan percepatan musim tanam, dalam mengantisipasi kekeringan dan terjadinya kekurangan pasokan pangan.
 
Direktur Utama Pupuk Indonesia Aas Asikin Idat mengatakan, pihaknya telah menginstruksikan kepada seluruh produsen pupuk untuk mempercepat distribusi pupuk ke gudang-gudang kabupaten dan distributor.
 
“Tujuannya agar pada saat dibutuhkan, pupuk sudah berada dekat dengan petani," jelas Aas, Rabu (13/5/2020). Upaya ini sudah dilakukan sejak Februari lalu untuk mengantisipasi kemungkinan terganggunya jalur distribusi akibat pandemi Covid-19.
 
Menurut Aas, saat ini stok pupuk yang berada di gudang-gudang kabupaten atau lini III, cukup untuk kebutuhan 2-3 bulan ke depan. “Kami juga telah menyiapkan armada tambahan. Sehingga pengiriman pupuk baik pupuk bersubsidi maupun komersil dapat berjalan lancar sampai ke kios resmi. Selain itu armada darat kami juga dilengkapi tanda bertuliskan dispensasi khusus angkutan barang penting, untuk memastikan semua aparat dapat membantu kelancaran pengiriman pupuk ke seluruh Indonesia," kata Aas.
 
Untuk menjaga kelancaran distribusi di tengah pandemi dan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Pupuk Indonesia Grup telah melengkapi seluruh armadanya dengan salinan surat keterangan atau Surat Ijin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri (SIINAS) yang diterbitkan oleh Kementerian Perindustrian bagi seluruh produsen pupuk.
 
Saat ini stok pupuk bersubsidi juga telah tersedia hingga di setiap gudang yang berlokasi di tingkat Kabupaten (lini III) dan di tingkat kios pupuk resmi (lini IV).
 
Total volume yang tersedia mencapai 972.996 ton, terdiri dari 571.560 ton Urea, 169.960 ton NPK, 72.693 ton SP-36, 112.999 ZA dan 45.784 ton organik. Jumlah stok yang disiapkan di lini III dan IV tersebut sekitar tiga kali lipat dari ketentuan stok minimum yang sebesar 285.094 ton.
 
Sehingga cukup untuk kebutuhan tiga bulan ke depan. "Kami menjaga jumlah stok untuk mendukung kebijakan pemerintah yang akan melakukan percepatan masa tanam sebagai antisipasi dampak dari pandemi," kata Aas.
 
Selain itu, untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan petani, dan sesuai arahan Kementerian Pertanian, Pupuk Indonesia Grup juga menyediakan pupuk non subsidi di setiap kios-kios resmi agar petani tetap bisa mendapatkan pupuk.
 
Ketersediaan pupuk non subsidi atau komersil di 34 Provinsi tercatat sebanyak 205.377 ton, yang terdiri atas 129.825 ton Urea, 74.615 ton NPK, 279 ton SP-36, dan 658 ton ZA. "Jumlah tersebut bisa bertambah menyesuaikan dengan kebutuhan di lapangan," ujar Aas.
 
Perlu diketahui, pupuk sendiri termasuk dalam kategori barang penting yang pelaksanaan distribusinya dijaga kelancarannya dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) RI Nomor 9 Tahun 2020 tentang Pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
 
Dalam aturan pembatasan tersebut terdapat beleid pengecualian terhadap pelayanan supermarket, minimarket, pasar, toko atau tempat penjualan obat-obatan dan peralatan medis kebutuhan pangan, barang kebutuhan pokok, barang penting, bahan bakar minyak, gas, dan energi.
 
Aas menambahkan, saat ini semua jaringan distribusi Pupuk Indonesia Grup telah diwajibkan melaksanakan protokol pencegahan penyebaran Wabah Covid-19.
 
Hal tersebut dilakukan untuk mencegah petugas terpapar virus sehingga tidak menggangu pelayanan pendistribusian dan penjualan pupuk. "Seluruh distributor dan kios diwajibkan melaksanakan protokol kesehatan. Agar menjaga semua petugas di lingkungan distributor dan kios tidak terkena wabah, dan tetap melayani dalam penjualan dan penyaluran pupuk," ucapnya.
 
Aas juga menghimbau agar para petani juga senantiasa memperhatikan protokol kesehatan dalam setiap aktifitasnya. Disamping itu, tercatat hingga 10 Mei 2020, Pupuk Indonesia Grup telah menyalurkan 3.380.991 ton pupuk bersubsidi yang terdiri dari 1.559.862 ton Urea, 1.049.283 ton NPK, 269.595 ton SP-36, 312.937 ton ZA, dan 189.314 ton Organik.


Sumber:https://www.tribunnews.com/bisnis/2020/05/13/antisipasi-musim-tanam-pupuk-indonesia-percepat-distribusi-ke-gudang-dan-kios
Baca Selengkapnya
news-1

26 November 2024

Ditengah Wabah COVID-19, Petani Tak Perlu Khawatir, Stok Pupuk Subsidi Aman
PT Pusri Palembang memastikan penyaluran pupuk bersubsidi tidak terganggu, meski ditengah pademi COVID-19. Manager Humas PT Pusri Palembang, Soerjo Hartono mengatakan sebagai perusahaan yang bergerak di industri pupuk,dan petrokimia, Pusri sebagai salah satu anak perusahaan Pupuk Indonesia, bertanggung jawab dalam menyalurkan pupuk serta menjaga ketahanan pangan nasional.
 
Hal ini sejalan dengan arahan Presiden RI, Joko Widodo untuk menjaga ketersediaan stok dan bahan pokok, serta menjaga penyalurannya terutama ketika pandemi seperti saat ini.
 
Hingga tanggal 11 Mei 2020, Pusri telah menyalurkan pupuk urea bersubsidi sebesar 518.647,75 ton dan pupuk NPK bersubsidi sebesar 56.655,15 ton ke seluruh wilayah tanggung jawab penyaluran PT Pusri.
 
Dia menyebutkan wilayah tanggung jawab penyaluran pupuk subsidi Pusri meliputi Provinsi Sumatera Selatan, Lampung, Bangka Belitung, Bengkulu, Jawa Tengah (kecuali Kabupaten Brebes, Tegal, Kota Tegal dan Pemalang), Yogyakarta, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.
 
“Sedangkan wilayah penyaluran pupuk NPK bersubsidi meliputi Provinsi Sumatera Selatan dan Provinsi Jambi (Kabupaten Muaro Jambi, Tanjung Jabung Barat, Tanjung Jabung Timur dan Kota Jambi),”katanya dalam rilisnya, Rabu [13/5/2020].
 
Dalam melakukan pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi, Pusri berpegang teguh pada Prinsip 7 Tepat, yaitu tepat jenis, tepat jumlah, tepat harga, tepat tempat, tepat waktu, tepat sasaran, dan tepat mutu. Prinsip ini berlaku di semua tingkatan jalur distribusi sampai ke tingkat petani. Walaupun saat ini Palembang sedang mempersiapkan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), namun tidak mempengaruhi kinerja Pusri dalam mendistribuskan pupuk bersubsidi hingga ke tangan petani, dan memastikan stok pupuk aman .
 
Terkait ketersediaan stok pupuk di gudang penyimpanan, Soerjo mengatakan bahwa jumlah stok pupuk aman. Petani tidak perlu khawatir kekurangan pupuk bersubsidi. Lebih lanjut Soerjo memaparkan bahwa stok urea bersubsidi mencapai angka 227.776,11 ton atau 579% dari ketentuan pemerintah. Sedangkan untuk stok pupuk NPK bersubsidi mencapai 10.849,60 ton atau 367% dari ketentuan.
 
Musim tanam
 
Jumlah stok diatas 300% ini menunjukkan kesiapan Pusri dalam memenuhi dan menjamin kebutuhan petani jelang musim tanam kedua yang berlangsung pada Bulan Mei hingga Juni mendatang.
 
Hal ini juga merupakan bentuk antisipasi terhadap pemberlakuan aturan PSBB di wilayah rayon penyaluran pupuk bersubsidi PT Pusri Palembang agar tidak terjadi kelangkaan pupuk di lapangan.
 
Dengan stok yang berlimpah ini menunjukkan Pusri siap untuk menjaga ketahanan pangan nasional. Petani tidak perlu khawatir kekurangan stok pupuk dalam situasi seperti saat ini, karena stok cukup hingga 3 (tiga) bulan kedepan. “Pusri sebagai perusahaan pupuk pertama di Indonesia, berkomitmen untuk terus menjaga ketersediaan pupuk diatas ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah,”pungkas Soerjo.


Sumber:https://sumselterkini.co.id/industri/ditengah-wabah-covid-19-petani-tak-perlu-khawatir-stok-pupuk-subsidi-aman/


Baca Selengkapnya
news-1

26 November 2024

Pandemi Korona, Pusri Jamin Stok dan Distribusi Pupuk Subsidi
PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang menjamin ketersediaan dan distribusi pupuk bersubsidi. Termasuk di kawasan yang menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Kota Palembang dan Prabumulih. Bahkan, stok pupuk bersubsidi di gudang PT Pusri Palembang tercatat di atas 300% dari ketentuan pemerintah.
 
Manager Humas PT Pusri Palembang Soerjo Hartono mengatakan kesiapan stok itu untuk memenuhi dan menjamin kebutuhan petani jelang musim tanam kedua di mana berlangsung pada Mei dan Juni 2020.
 
"Hal ini juga antisipasi kami terhadap pemberlakuan PSBB  di wilayah rayon penyaluran pupuk bersubsidi, agar tidak terjadi kelangkaan pupuk di lapangan," katanya, Rabu (13/5).
 
Soerjo memaparkan, dalam melakukan pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi, perusahaan menerapkan 7 prinsip, yakni tepat jenis, tepat jumlah, tepat harga, tepat tempat, tepat waktu, tepat sasaran, dan tepat mutu. Prinsip ini berlaku di semua tingkatan jalur distribusi sampai ke tingkat petani.
 
"Jadi walaupun Palembang sedang persiapan PSBB namun tidak memengaruhi Pusri dalam menyalurkan pupuk bersubsidi hingga ke tangan petani, dan memastikan stok pupuk aman," katanya.
 
Menurut Soerjo, dengan stok yang berlimpah tersebut, petani tak perlu khawatir kekurangan stok pupuk, pasalnya pasokan tersebut dihitung cukup untuk kebutuhan 3 bulan.
 
Adapun stok urea bersubsidi mencapai angka 227.776,11 ton atau 579% dari ketentuan pemerintah. Sedangkan untuk stok pupuk NPK bersubsidi mencapai 10.849,60 ton atau 367% dari ketentuan.
 
Sementara realisasi penyaluran pupuk PSO atau bersubsidi hingga tanggal 11 Mei 2020, yakni mencapai 518.647,75 ton untuk urea dan 56.655,15 ton untuk NPK ke seluruh wilayah tanggung jawab penyaluran Pusri.
 
Kinerja penyaluran pupuk urea subsidi telah melampaui ketentuan Permentan Nomor 10 tahun 2020 hingga mencapai 105% dan 104% untuk penyaluran NPK subsidi.

Sumber: https://mediaindonesia.com/read/detail/312784-pandemi-korona-pusri-jamin-stok-dan-distribusi-pupuk-subsidi
Baca Selengkapnya
news-1

26 November 2024

PT Pusri salurkan pupuk urea bersubsidi 500 ribu ton lebih
Palembang (ANTARA) - PT Pupuk Sriwidjaja menyalurkan pupuk urea bersubsidi sebanyak 518.647,75 ton dan pupuk NPK 56.655,15 ton ke petani yang tersebar di 10 provinsi hingga 11 Mei 2020.

Manager Humas PT Pusri Soerjo Hartono di Palembang, Rabu, mengatakan, Pusri tetap menjalankan penugasan negara tersebut di tengah penyebaran virus corona (COVID-19). ”Pusri tetap menjalankan komitmen dalam menyalurkan pupuk sesuai dengan arahan Presiden Jokowi, yakni diminta turut menjaga ketersediaan stok dan bahan pokok di tengah pandemi, kata dia.

Sejauh ini, wilayah tanggung jawab penyaluran pupuk subsidi Pusri meliputi Provinsi Sumatera Selatan, Lampung, Bangka Belitung, Bengkulu, Jawa Tengah (kecuali Kabupaten Brebes, Tegal, Kota Tegal dan Pemalang), Yogyakarta, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.

Sedangkan wilayah penyaluran pupuk NPK bersubsidi meliputi Provinsi Sumatera Selatan dan Provinsi Jambi (Kabupaten Muaro Jambi, Tanjung Jabung Barat, Tanjung Jabung Timur dan Kota Jambi).

Dalam melakukan pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi ini, Pusri berpegang teguh pada “Prinsip 7 Tepat”, yaitu tepat jenis, tepat jumlah, tepat harga, tepat tempat, tepat waktu, tepat sasaran, dan tepat mutu. Prinsip ini berlaku di semua tingkatan jalur distribusi sampai ke tingkat petani.

Ia menambahkan, walaupun saat ini Palembang sedang mempersiapkan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), namun perusahaan menjamin keadaan tersebut tidak akan mempengaruhi kinerja pendistribusian pupuk ke petani.

Saat ini stok urea bersubsidi mencapai angka 227.776,11 ton atau 579 persen dari ketentuan pemerintah. Sedangkan, pupuk NPK bersubsidi mencapai 10.849,60 ton atau 367 persen dari ketentuan.

Dengan jumlah stok di atas 300 persen ini, dapat dijadikan indikator kesiapan Pusri dalam memenuhi dan menjamin kebutuhan petani jelang musim tanam kedua, yang berlangsung pada Bulan Mei hingga Juni mendatang.

Hal ini juga merupakan bentuk antisipasi terhadap pemberlakuan aturan PSBB di wilayah rayon penyaluran pupuk bersubsidi PT Pusri Palembang agar tidak terjadi kelangkaan pupuk di lapangan. ”Dengan stok yang berlimpah ini, petani tidak perlu khawatir kekurangan stok pupuk dalam situasi seperti saat ini, karena stok cukup hingga 3 (tiga) bulan ke depan,” kata dia.

Sumber:https://sumsel.antaranews.com/berita/467728/pt-pusri-salurkan-pupuk-urea-bersubsidi-500-ribu-ton-lebih
Baca Selengkapnya
news-1

26 November 2024

Pusri Pastikan Stok Pupuk Berlimpah di Tengah Kondisi Wabah Virus Corona
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - PT Pusri Palembang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero), menjamin penyaluran pupuk bersubsidi, tidak terganggu di tengah pandemi Covid-19.
 
Manager Humas Pusri Soerjo Hartono, mengatakan, sebagai perusahaan yang bergerak di industri pupuk, dan petrokimia, Pusri bertanggung jawab dalam menyalurkan pupuk serta menjaga ketahanan pangan nasional.
 
Hal ini sejalan dengan arahan Presiden RI, Jokowi untuk menjaga ketersediaan stok dan bahan pokok, serta menjaga penyalurannya terutama ketika pandemi seperti saat ini.
 
Hingga tanggal 11 Mei 2020, Pusri telah menyalurkan pupuk urea bersubsidi sebesar 518.647,75 ton dan pupuk NPK bersubsidi sebesar 56.655,15 ton ke seluruh wilayah tanggung jawab penyaluran PT Pusri.
 
Wilayah tanggung jawab penyaluran pupuk subsidi Pusri meliputi Provinsi Sumatera Selatan, Lampung, Bangka Belitung, Bengkulu, Jawa Tengah (kecuali Kabupaten Brebes, Tegal, Kota Tegal dan Pemalang), Yogyakarta, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.
 
Sedangkan wilayah penyaluran pupuk NPK bersubsidi meliputi Provinsi Sumatera Selatan dan Provinsi Jambi (Kabupaten Muaro Jambi, Tanjung Jabung Barat, Tanjung Jabung Timur dan Kota Jambi).
 
Dalam melakukan pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi, Pusri berpegang teguh pada Prinsip 7 Tepat, yaitu tepat jenis, tepat jumlah, tepat harga, tepat tempat, tepat waktu, tepat sasaran, dan tepat mutu. Prinsip ini berlaku di semua tingkatan jalur distribusi sampai ke tingkat petani.
 
Walau saat ini Palembang sedang mempersiapkan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), namun tidak mempengaruhi kinerja Pusri dalam mendistribuskan pupuk bersubsidi hingga ke tangan petani, dan memastikan stok pupuk aman .
 
Terkait ketersediaan stok pupuk di gudang penyimpanan, Soerjo mengatakan bahwa jumlah stok pupuk aman. Petani tidak perlu khawatir kekurangan pupuk bersubsidi. Lebih lanjut Soerjo memaparkan bahwa stok urea bersubsidi mencapai angka 227.776,11 ton atau 579 persen dari ketentuan pemerintah.
 
Sedangkan untuk stok pupuk NPK bersubsidi mencapai 10.849,60 ton atau 367 persen dari ketentuan. Jumlah stok diatas 300 persen ini menunjukkan kesiapan Pusri dalam memenuhi dan menjamin kebutuhan petani jelang musim tanam kedua yang berlangsung pada Bulan Mei hingga Juni mendatang.
 
Hal ini juga merupakan bentuk antisipasi terhadap pemberlakuan aturan PSBB di wilayah rayon penyaluran pupuk bersubsidi PT Pusri Palembang agar tidak terjadi kelangkaan pupuk di lapangan.
 
Dengan stok yang berlimpah ini menunjukkan Pusri siap untuk menjaga ketahanan pangan nasional. Petani tidak perlu khawatir kekurangan stok pupuk dalam situasi seperti saat ini, karena stok cukup hingga 3 (tiga) bulan ke depan.
 
“Pusri sebagai perusahaan pupuk pertama di Indonesia, berkomitmen untuk terus menjaga ketersediaan pupuk di atas ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah,” ujar Soerjo.


Sumber:https://palembang.tribunnews.com/2020/05/13/pusri-pastikan-stok-pupuk-berlimpah-di-tengah-kondisi-wabah-virus-corona
Baca Selengkapnya
news-1

26 November 2024

Pusri Salurkan Pupuk Urea Bersubsidi 500 Ribu Ton Lebih
REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- PT Pupuk Sriwidjaja menyalurkan pupuk urea bersubsidi sebanyak 518.647,75 ton dan pupuk NPK 56.655,15 ton ke petani yang tersebar di 10 provinsi hingga 11 Mei 2020, Manager Humas PT Pusri Soerjo Hartono di Palembang, Rabu (13/5), mengatakan, Pusri tetap menjalankan penugasan negara tersebut di tengah penyebaran virus corona (Covid-19).
 
“Pusri tetap menjalankan komitmen dalam menyalurkan pupuk sesuai dengan arahan Presiden Jokowi, yakni diminta turut menjaga ketersediaan stok dan bahan pokok di tengah pandemi,” kata dia.
 
Sejauh ini, wilayah tanggung jawab penyaluran pupuk subsidi Pusri meliputi Provinsi Sumatera Selatan, Lampung, Bangka Belitung, Bengkulu, Jawa Tengah (kecuali Kabupaten Brebes, Tegal, Kota Tegal dan Pemalang), Yogyakarta, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.
 
Sedangkan wilayah penyaluran pupuk NPK bersubsidi meliputi Provinsi Sumatera Selatan dan Provinsi Jambi (Kabupaten Muaro Jambi, Tanjung Jabung Barat, Tanjung Jabung Timur dan Kota Jambi).
 
Dalam melakukan pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi ini, Pusri berpegang teguh pada “Prinsip 7 Tepat”, yaitu tepat jenis, tepat jumlah, tepat harga, tepat tempat, tepat waktu, tepat sasaran, dan tepat mutu. Prinsip ini berlaku di semua tingkatan jalur distribusi sampai ke tingkat petani.
 
Ia menambahkan, walaupun saat ini Palembang sedang mempersiapkan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), namun perusahaan menjamin keadaan tersebut tidak akan mempengaruhi kinerja pendistribusian pupuk ke petani.
 
Saat ini stok urea bersubsidi mencapai angka 227.776,11 ton atau 579 persen dari ketentuan pemerintah. Sedangkan, pupuk NPK bersubsidi mencapai 10.849,60 ton atau 367 persen dari ketentuan.
 
Dengan jumlah stok di atas 300 persen ini, dapat dijadikan indikator kesiapan Pusri dalam memenuhi dan menjamin kebutuhan petani jelang musim tanam kedua, yang berlangsung pada Bulan Mei hingga Juni mendatang.
 
Hal ini juga merupakan bentuk antisipasi terhadap pemberlakuan aturan PSBB di wilayah rayon penyaluran pupuk bersubsidi PT Pusri Palembang agar tidak terjadi kelangkaan pupuk di lapangan.
 
“Dengan stok yang berlimpah ini, petani tidak perlu khawatir kekurangan stok pupuk dalam situasi seperti saat ini, karena stok cukup hingga 3 (tiga) bulan ke depan,” kata dia.


Sumber:https://republika.co.id/berita/qa9q3h383/pusri-salurkan-pupuk-urea-bersubsidi-500-ribu-ton-lebih


Baca Selengkapnya
news-1

26 November 2024

Stok Pupuk Melimpah, Pusri Siap Jaga Ketahanan Pangan Nasional
PALEMBANG, GLOBALPLANET - Hingga tanggal 11 Mei 2020, PT Pusri Palembang telah menyalurkan pupuk urea bersubsidi sebesar 518.647,75 ton dan pupuk NPK bersubsidi sebesar 56.655,15 ton ke seluruh wilayah tanggung jawab penyaluran PT Pusri.
 
 Manager Humas Pusri, Soerjo Hartono mengatakan, wilayah tanggung jawab penyaluran pupuk subsidi Pusri meliputi Provinsi Sumatera Selatan, Lampung, Bangka Belitung, Bengkulu, Jawa Tengah (kecuali Kabupaten Brebes, Tegal, Kota Tegal dan Pemalang), Yogyakarta, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan. Sedangkan wilayah penyaluran pupuk NPK bersubsidi meliputi Provinsi Sumatera Selatan dan Provinsi Jambi (Kabupaten Muaro Jambi, Tanjung Jabung Barat, Tanjung Jabung Timur dan Kota Jambi).
 
Dalam melakukan pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi, Pusri berpegang teguh pada Prinsip 7 Tepat, yaitu tepat jenis, tepat jumlah, tepat harga, tepat tempat, tepat waktu, tepat sasaran, dan tepat mutu. Prinsip ini berlaku di semua tingkatan jalur distribusi sampai ke tingkat petani.
 
Walaupun saat ini Palembang sedang mempersiapkan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), namun tidak mempengaruhi kinerja Pusri dalam mendistribuskan pupuk bersubsidi hingga ke tangan petani, dan memastikan stok pupuk aman .
 
Terkait ketersediaan stok pupuk di gudang penyimpanan, Soerjo mengatakan bahwa jumlah stok pupuk aman. Petani tidak perlu khawatir kekurangan pupuk bersubsidi. Lebih lanjut Soerjo memaparkan bahwa stok urea bersubsidi mencapai angka 227.776,11 ton atau 579% dari ketentuan pemerintah. Sedangkan untuk stok pupuk NPK bersubsidi mencapai 10.849,60 ton atau 367% dari ketentuan.
 
Jumlah stok diatas 300% ini menunjukkan kesiapan Pusri dalam memenuhi dan menjamin kebutuhan petani jelang musim tanam kedua yang berlangsung pada Bulan Mei hingga Juni mendatang. Hal ini juga merupakan bentuk antisipasi terhadap pemberlakuan aturan PSBB di wilayah rayon penyaluran pupuk bersubsidi PT Pusri Palembang agar tidak terjadi kelangkaan pupuk di lapangan.
 
"Dengan stok yang berlimpah ini menunjukkan Pusri siap untuk menjaga ketahanan pangan nasional. Petani tidak perlu khawatir kekurangan stok pupuk dalam situasi seperti saat ini, karena stok cukup hingga 3 (tiga) bulan kedepan. Pusri sebagai perusahaan pupuk pertama di Indonesia, berkomitmen untuk terus menjaga ketersediaan pupuk diatas ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah," pungkas Soerjo.
 
Untuk diketahui PT Pusri Palembang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) menjamin penyaluran pupuk bersubsidi tidak akan terganggu ditengah pandemi COVID-19 (12/05).
 
Manager Humas Pusri, Soerjo mengatakan sebagai perusahaan yang bergerak di industri pupuk, dan petrokimia, Pusri bertanggung jawab dalam menyalurkan pupuk serta menjaga ketahanan pangan nasional. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden RI, Bapak Jokowi untuk menjaga ketersediaan stok dan bahan pokok, serta menjaga penyalurannya terutama ketika pandemi seperti saat ini.


Sumber:http://globalplanet.news/berita/25862/stok-pupuk-melimpah-pusri-siap-jaga-ketahanan-pangan-nasional


Baca Selengkapnya
news-1

26 November 2024

Wabah COVID-19, Pusri Pastikan Pupuk Subsidi Terdistribusi
PALEMBANG – PT Pusri Palembang yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) menjamin penyaluran pupuk bersubsidi tidak akan terganggu di tengah pandemi COVID-19 (12/5). Hal ini disampaikan oleh Manager Humas Pusri, Soerjo Hartono.
 
Soerjo mengatakan sebagai perusahaan yang bergerak di industri pupuk dan petrokimia, Pusri bertanggung jawab dalam menyalurkan pupuk serta menjaga ketahanan pangan nasional. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden RI, Bapak Jokowi untuk menjaga ketersediaan stok dan bahan pokok, serta menjaga penyalurannya terutama ketika pandemi seperti saat ini.

Hingga Senin (11/5), Pusri telah menyalurkan pupuk urea bersubsidi sebesar 518.647,75 ton dan pupuk NPK bersubsidi sebesar 56.655,15 ton ke seluruh wilayah tanggung jawab penyaluran PT Pusri.
 
Wilayah tanggung jawab penyaluran pupuk subsidi Pusri meliputi Provinsi Sumatera Selatan, Lampung, Bangka Belitung, Bengkulu, Jawa Tengah (kecuali Kabupaten Brebes, Kabupaten Tegal, Kota Tegal dan Pemalang), Yogyakarta, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan. Sedangkan wilayah penyaluran pupuk NPK bersubsidi meliputi Provinsi Sumatera Selatan dan Provinsi Jambi (Kabupaten Muaro Jambi, Tanjung Jabung Barat, Tanjung Jabung Timur dan Kota Jambi).
 
Dalam melakukan pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi, Pusri berpegang teguh pada Prinsip 7 Tepat, yaitu tepat jenis, tepat jumlah, tepat harga, tepat tempat, tepat waktu, tepat sasaran, dan tepat mutu. Prinsip ini berlaku di semua tingkatan jalur distribusi sampai ke tingkat petani. Walaupun saat ini Palembang sedang mempersiapkan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), namun tidak mempengaruhi kinerja Pusri dalam mendistribuskan pupuk bersubsidi hingga ke tangan petani, dan memastikan stok pupuk aman.
 
Terkait ketersediaan stok pupuk di gudang penyimpanan, Soerjo mengatakan bahwa jumlah stok pupuk aman. Petani tidak perlu khawatir kekurangan pupuk bersubsidi. Lebih lanjut Soerjo memaparkan bahwa stok urea bersubsidi mencapai angka 227.776,11 ton atau 579 persen dari ketentuan pemerintah. Sedangkan untuk stok pupuk NPK bersubsidi mencapai 10.849,60 ton atau 367 persen dari ketentuan.
 
Jumlah stok di atas 300 persen ini menunjukkan kesiapan Pusri dalam memenuhi dan menjamin kebutuhan petani jelang musim tanam kedua yang berlangsung pada Bulan Mei hingga Juni mendatang. Hal ini juga merupakan bentuk antisipasi terhadap pemberlakuan aturan PSBB di wilayah rayon penyaluran pupuk bersubsidi PT Pusri Palembang agar tidak terjadi kelangkaan pupuk di lapangan.
 
Dengan stok yang berlimpah ini menunjukkan Pusri siap untuk menjaga ketahanan pangan nasional. Petani tidak perlu khawatir kekurangan stok pupuk dalam situasi seperti saat ini, karena stok cukup hingga 3 (tiga) bulan kedepan.
 
“Pusri sebagai perusahaan pupuk pertama di Indonesia, berkomitmen untuk terus menjaga ketersediaan pupuk diatas ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah,” pungkas Soerjo. (ril/dom)

Sumber:https://sumeks.co/wabah-covid-19-pusri-pastikan-pupuk-subsidi-terdistribusi/


Baca Selengkapnya
Layanan Pelanggan Laporan Tata Kelola Info Publik FAQ