Kabar Pusri

Berita Media Masa

Cari tahu informasi terbaru mengenai Pusri dari sorotan media.

news-1

26 November 2024

Pusri dapatkan jaminan pasokan gas hingga 2023
“Jaminan bahan baku hingga 14 tahun ke depan ini membuat Pusri berkeyakinan dapat mengoperasikan setiap pabrik secara normal”

Palembang (ANTARA) - PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri ) Palembang mendapatkan jaminan pasokan gas dari pemerintah hingga 2023 untuk mendukung perkembangan industri pupuk nasional.
 
Direktur Utama PT Pusri Mulyono Prawiro di Palembang, Minggu, mengatakan adanya dukungan ini membuat Pusri optimistis dapat memenuhi target penyaluran pupuk bersubsidi dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan nasional.
 
“Jaminan bahan baku hingga 14 tahun ke depan ini membuat Pusri berkeyakinan dapat mengoperasikan setiap pabrik secara normal, sehingga dapat turut menyukseskan program-program pemerintah,” kata dia.
 
Sebelumnya, pemerintah melaui Surat Keputusan Menteri ESDM Nomor 6 Tahun 2016 menyatakan bahwa prioritas gas bumi diberikan pada industri pupuk.
Selain itu, Kementerian ESDM juga telah memberikan kebijakan harga gas bumi melalui peraturan Menteri ESDM Nomor 40 Tahun 2016 dan Peraturan Menteri ESDM Nomor 8 Tahun 2020, serta Keputusan Menteri ESDM Nomor 89 K/10/MEM/2020 yang menyatakan bahwa harga gas bumi di plant gate PUSRI maksimal 6,00 dolar AS/MMBTU.
 
Mulyono tak menyangkal, kebijakan harga gas bumi ini berdampak positif pada biaya pembuatan pupuk subsidi. Selain dari Kementerian ESDM, dukungan pemerintah terkait peran Pusri sebagai penyedia pupuk subsidi juga diperoleh dari SKK Migas.
 
“Adanya kebijakan ini membuat Pusri dapat berjalan sustain serta mampu men-support program pemerintah untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional, kata dia.
 
Mulyono menerangkan Pusri sebagai perusahaan yang memiliki pabrik pupuk pertama di Indonesia berencana untuk melakukan revitalisasi pabrik guna mengefisiensikan penggunaan bahan baku gas bumi. Untuk keberlangsungan usaha di masa depan, Pusri berencana mengganti pabrik Pusri-III dan IV dengan pabrik baru yang lebih hemat energi.
 
Pada 2024, Pusri menargetkan pabrik Pusri-IIIB sebagai pengganti pabrik Pusri-III dan PUSRI-IV dapat beroperasi. Saat ini total pasokan gas bumi ke Pusri berasal dari 3 kontrak yaitu PT Pertamina EP, ConocoPhillips (Grissik) Ltd dan PT Tropik Energi Pandan.
 
Langkah ini diambil untuk mencapai visi “Menjadi Perusahaan Agroindustri Unggul di Asia”, yakni dengan cara bertransformasi melalui program Transformasi Budaya dan Transformasi Bisnis yang tentunya tak luput dari dukungan Kementerian BUMN dan perusahaan induk usaha PT Pupuk Indonesia (Persero).
 
Sejalan dengan cita-cita menjadi perusahaan agroindustri, Kementerian ESDM menugaskan Pusri untuk membangun pilot plant diesel biohidrokarbon yang lebih dikenal dengan nama green diesel, di lokasi pabrik Pusri Palembang.
 
Pengembangan teknologi diesel biohidrokarbon dan bio avtur berkapasitas 1.300 liter bahan baku per hari merupakan kerja sama antara Badan Penelitian dan Pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral (Balitbang ESDM), Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Pertamina (Persero) dan Institut Teknologi Bandung (ITB).
 
Pilot plant yang akan dibangun pada tahun 2020 ini bertujuan mengembangkan teknologi untuk memproduksi diesel biohidrokarbon dan bio avtur dari industrial vegetable oil (IVO)/industrial lauric oil (ILO)/mixed industrial vegetable oil (MIVO) menggunakan katalis Merah Putih yang dikembangkan oleh ITB. Pabrik Pusri dipilih sebagai lokasi pabrik percontohan tersebut karena memiliki hidrogen yang dibutuhkan dalam proses produksi.
 
Mulyono mengatakan pengembangan pilot plant green diesel ini diharapkan dapat memberi nilai tambah bagi industri kelapa sawit sehingga tidak terlalu bergantung pada harga jual internasional, selain tentunya memberikan alternatif bahan baku nabati di sektor energi.


Sumber :https://www.antaranews.com/berita/1591890/pusri-dapatkan-jaminan-pasokan-gas-hingga-2023
Baca Selengkapnya
news-1

26 November 2024

Pusri Dapatkan Jaminan Pasokan Gas Hingga 2023
JAKARTA, koranindonesia.id – PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri ) Palembang mendapatkan jaminan pasokan gas dari pemerintah hingga 2023 untuk mendukung perkembangan industri pupuk nasional.
 
Direktur Utama PT Pusri Mulyono Prawiro di Palembang, Minggu, mengatakan adanya dukungan ini membuat Pusri optimistis dapat memenuhi target penyaluran pupuk bersubsidi dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan nasional.
 
“Jaminan bahan baku hingga 14 tahun ke depan ini membuat Pusri berkeyakinan dapat mengoperasikan setiap pabrik secara normal, sehingga dapat turut menyukseskan program-program pemerintah,” kata dia.
 
Sebelumnya, pemerintah melaui Surat Keputusan Menteri ESDM Nomor 6 Tahun 2016 menyatakan bahwa prioritas gas bumi diberikan pada industri pupuk.
 
Selain itu, Kementerian ESDM juga telah memberikan kebijakan harga gas bumi melalui peraturan Menteri ESDM Nomor 40 Tahun 2016 dan Peraturan Menteri ESDM Nomor 8 Tahun 2020, serta Keputusan Menteri ESDM Nomor 89 K/10/MEM/2020 yang menyatakan bahwa harga gas bumi di plant gate PUSRI maksimal 6,00 dolar AS/MMBTU.
 
Mulyono tak menyangkal, kebijakan harga gas bumi ini berdampak positif pada biaya pembuatan pupuk subsidi. Selain dari Kementerian ESDM, dukungan pemerintah terkait peran Pusri sebagai penyedia pupuk subsidi juga diperoleh dari SKK Migas.
 
“Adanya kebijakan ini membuat Pusri dapat berjalan sustain serta mampu men-support program pemerintah untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional,” kata dia.
 
Mulyono menerangkan Pusri sebagai perusahaan yang memiliki pabrik pupuk pertama di Indonesia berencana untuk melakukan revitalisasi pabrik guna mengefisiensikan penggunaan bahan baku gas bumi. Untuk keberlangsungan usaha di masa depan, Pusri berencana mengganti pabrik Pusri-III dan IV dengan pabrik baru yang lebih hemat energi.
 
Pada 2024, Pusri menargetkan pabrik Pusri-IIIB sebagai pengganti pabrik Pusri-III dan PUSRI-IV dapat beroperasi. Saat ini total pasokan gas bumi ke Pusri berasal dari 3 kontrak yaitu PT Pertamina EP, ConocoPhillips (Grissik) Ltd dan PT Tropik Energi Pandan.
 
Langkah ini diambil untuk mencapai visi “Menjadi Perusahaan Agroindustri Unggul di Asia”, yakni dengan cara bertransformasi melalui program Transformasi Budaya dan Transformasi Bisnis yang tentunya tak luput dari dukungan Kementerian BUMN dan perusahaan induk usaha PT Pupuk Indonesia (Persero).
 
Sejalan dengan cita-cita menjadi perusahaan agroindustri, Kementerian ESDM menugaskan Pusri untuk membangun pilot plant diesel biohidrokarbon yang lebih dikenal dengan nama green diesel, di lokasi pabrik Pusri Palembang, dikutip koranindonesia.id dari antara.
 
Pengembangan teknologi diesel biohidrokarbon dan bio avtur berkapasitas 1.300 liter bahan baku per hari merupakan kerja sama antara Badan Penelitian dan Pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral (Balitbang ESDM), Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Pertamina (Persero) dan Institut Teknologi Bandung (ITB).
 
Pilot plant yang akan dibangun pada tahun 2020 ini bertujuan mengembangkan teknologi untuk memproduksi diesel biohidrokarbon dan bio avtur dari industrial vegetable oil (IVO)/industrial lauric oil (ILO)/mixed industrial vegetable oil (MIVO) menggunakan katalis Merah Putih yang dikembangkan oleh ITB.
 
Pabrik Pusri dipilih sebagai lokasi pabrik percontohan tersebut karena memiliki hidrogen yang dibutuhkan dalam proses produksi.
 
Mulyono mengatakan pengembangan pilot plant green diesel ini diharapkan dapat memberi nilai tambah bagi industri kelapa sawit sehingga tidak terlalu bergantung pada harga jual internasional, selain tentunya memberikan alternatif bahan baku nabati di sektor energi. (Ant)


Sumber :https://koranindonesia.id/pusri-dapatkan-jaminan-pasokan-gas-hingga-2023/
Baca Selengkapnya
news-1

26 November 2024

Pusri dapatkan jaminan pasokan gas hingga 2034
Adanya kebijakan ini membuat Pusri dapat berjalan sustain serta mampu men-support program pemerintah untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional”
                   
Palembang (ANTARA) - PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri ) Palembang mendapatkan jaminan pasokan gas dari pemerintah hingga 2034 untuk mendukung perkembangan industri pupuk nasional.
 
Direktur utama PT Pusri Mulyono Prawiro di Palembang, Minggu, mengatakan, adanya dukungan ini membuat Pusri optimistis dapat memenuhi target penyaluran pupuk bersubsidi dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan nasional.

“Jaminan bahan baku hingga 14 tahun ke depan ini membuat Pusri berkeyakinan dapat mengoperasikan setiap pabrik secara normal, sehingga dapat turut menyukseskan program-program pemerintah,” kata dia. Sebelumnya, pemerintah melaui Surat Keputusan Menteri ESDM Nomor 6 Tahun 2016 menyatakan bahwa prioritas gas bumi diberikan pada industri pupuk.
 
Selain itu, Kementerian ESDM juga telah memberikan kebijakan harga gas bumi melalui peraturan Menteri ESDM Nomor 40 Tahun 2016 dan Peraturan Menteri ESDM Nomor 8 Tahun 2020, serta Keputusan Menteri ESDM Nomor 89 K/10/MEM/2020 yang menyatakan bahwa harga gas bumi di plant gate PUSRI maksimal USD 6,00/MMBTU.
 
Mulyono tak menyangkal, kebijakan harga gas bumi ini berdampak positif pada biaya pembuatan pupuk subsidi.  Selain dari Kementerian ESDM, dukungan pemerintah terkait peran Pusri sebagai penyedia pupuk subsidi juga diperoleh dari SKK Migas.
 
 
“Adanya kebijakan ini membuat Pusri dapat berjalan sustain serta mampu men-support program pemerintah untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional,” kata dia.
 
Mulyono menerangkan Pusri sebagai perusahaan yang memiliki pabrik pupuk pertama di Indonesia berencana untuk melakukan revitalisasi pabrik guna mengefisiensikan penggunaan bahan baku gas bumi.
 
 
Untuk keberlangsungan usaha di masa depan, Pusri berencana mengganti pabrik Pusri-III dan IV dengan pabrik baru yang lebih hemat energi. Pada 2024, Pusri menargetkan pabrik Pusri-IIIB sebagai pengganti pabrik Pusri-III dan PUSRI-IV dapat beroperasi. Saat ini total pasokan gas bumi ke Pusri berasal dari 3 kontrak yaitu PT Pertamina EP, ConocoPhillips (Grissik) Ltd dan PT Tropik Energi Pandan.
 
 
Langkah ini diambil untuk mencapai visi “Menjadi Perusahaan Agroindustri Unggul di Asia”, yakni dengan cara bertransformasi melalui program Transformasi Budaya dan Transformasi Bisnis yang tentunya tak luput dari dukungan Kementerian BUMN dan perusahaan induk usaha PT Pupuk Indonesia (Persero).
 
Green Diesel
 
Sejalan dengan cita-cita menjadi perusahaan agroindustri, Kementerian ESDM menugaskan Pusri untuk membangun pilot plant diesel biohidrokarbonyang lebih dikenal dengan nama green diesel di lokasi pabrik Pusri Palembang.
 
 
Pengembangan teknologi diesel biohidrokarbon dan bio avtur berkapasitas 1.300 liter bahan baku per hari merupakan kerja sama antara Badan Penelitian dan Pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral (Balitbang ESDM), Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Pertamina (Persero) dan Institut Teknologi Bandung (ITB).
 
Pilot plant yang akan dibangun pada tahun 2020 ini bertujuan mengembangkan teknologi untuk memproduksi diesel biohidrokarbon dan bio avtur dari industrial vegetable oil (IVO)/industrial lauric oil (ILO)/mixed industrial vegetable oil (MIVO) menggunakan katalis Merah Putih yang dikembangkan oleh ITB.
 
Pabrik Pusri dipilih sebagai lokasi pabrik percontohan tersebut karena memiliki hidrogen yang dibutuhkan dalam proses produksi. Mulyono mengatakan pengembangan pilot plant green diesel ini diharapkan dapat memberi nilai tambah bagi industri kelapa sawit sehingga tidak terlalu bergantung pada harga jual internasional, selain tentunya memberikan alternatif bahan baku nabati di sektor energi.


Sumber :https://sumsel.antaranews.com/berita/482998/pusri-dapatkan-jaminan-pasokan-gas-hingga-2034
Baca Selengkapnya
news-1

26 November 2024

Dapat Dukungan Suplai Gas Bumi dari Kementerian ESDM, Pusri Optimis Produksi AmaN
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG–PT Pupuk Sriwidjaja (PUSRI) Palembang mendapat jaminan pasokan gas bumi hingga tahun 2034. Hal ini terwujud berkat dukungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kepada industri pupuk nasional, tertuang dalam Keputusan Menteri ESDM No 6 tahun 2016 yang menyatakan bahwa prioritas gas bumi diberikan pada industri pupuk.
 
Direktur Utama PT Pusri Palembang, Mulyono Prawiro mengapresiasi langkah ini karena dengan adanya jaminan bahan baku jangka panjang, maka seluruh pabrik PUSRI dapat beroperasi dengan normal dan lancar.
 
“Dukungan ini sangat penting bagi kami untuk memenuhi target penyaluran pupuk bersubsidi dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan nasional’, ujar Mulyono.
 
Kementerian ESDM juga memberikan kebijakan harga gas bumi melalui peraturan Menteri ESDM No. 40 Tahun 2016 dan Peraturan Menteri ESDM No 8 Tahun 2020 serta Keputusan Menteri ESDM No. 89 K/10/MEM/2020 yang menyatakan bahwa harga gas bumi di plant gate PUSRI maksimal USD 6,00/MMBTU.
 
Kebijakan harga gas bumi ini akan berdampak pada biaya subsidi pupuk yang diberikan oleh Pemerintah. Ditambahkan Mulyono, bahwa dukungan Pemerintah selain melalui Kementerian ESDM, juga melalui SKK Migas yang memprioritaskan ketersediaan pasokan gas bumi sebagai bahan baku gas bagi plant Pusri selama kurang lebih 14 tahun.
 
Selain dari Kementerian ESDM, dukungan pemerintah melalui SKK Migas juga dirasakan perusahaan pupuk yang merupakan anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero) ini, dengan memprioritaskan ketersediaan pasokan gas bumi sebagai bahan baku gas selama kurang lebih 14 tahun.
 
"Kami juga berterima kasih atas dukungan penuh dari kementerian BUMN dan PT.Pupuk Indonesia (Persero), sehingga perusahaan ini dapat berjalan sustain serta mampu mensupport program pemerintah untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional," pungkasnya.
 
Mulyono menerangkan bahwa PUSRI sebagai perusahaan yang memiliki pabrik pupuk pertama di Indonesia berencana untuk melakukan revitalisasi pabrik guna mendapatkan efisiensi penggunaan bahan baku gas bumi yang lebih baik sehingga perusahaan menjadi lebih kompetitif.
 
“Untuk keberlangsungan usaha di masa depan, PUSRI berencana mengganti pabrik Pusri-III dan IV dengan pabrik baru yang lebih hemat energi. Direncanakan pada tahun 2024 akan beroperasi pabrik Pusri-IIIB sebagai pengganti pabrik Pusri-III dan PUSRI-IV. Saat ini total pasokan gas bumi PUSRI berasal dari 3 kontrak yaitu PT Pertamina EP, ConocoPhillips (Grissik) Ltd dan PT Tropik Energi Pandan” ungkap Dirut PUSRI.
 
Dalam rangka program mencapai visi “Menjadi Perusahaan Agroindustri Unggul di Asia”, PUSRI akan melaksanakan Transformasi Korporasi, yaitu program Transformasi Budaya dan Transformasi Bisnis.
 
Sejalan dengan cita-cita PUSRI untuk menjadi perusahaan agroindustri, Kementerian ESDM menugaskan PUSRI untuk membangun pilot plant diesel biohidrokarbon yang lebih dikenal dengan nama green diesel, di lokasi pabrik PUSRI Palembang.
 
Dijelaskan Mulyono bahwa pengembangan Teknologi Diesel Biohidrokarbon dan Bio Avtur berkapasitas 1300 liter bahan baku per hari merupakan kerja sama antara Badan Penelitian dan Pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral (Balitbang ESDM), Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Pertamina (Persero) dan Institut Teknologi Bandung (ITB).
 
Pilot plant yang akan dibangun pada tahun 2020 ini bertujuan mengembangkan teknologi untuk memproduksi diesel biohidrokarbon dan bio avtur dari industrial vegetable oil (IVO)/industrial lauric oil (ILO)/mixed industrial vegetable oil (MIVO) menggunakan katalis Merah Putih yang dikembangkan oleh ITB. Pabrik PUSRI dipilih sebagai lokasi pabrik percontohan tersebut karena memiliki hidrogen yang dibutuhkan dalam proses produksi.
 
Direktur Utama PUSRI Mulyono Prawiro juga menyatakan bahwa melalui pengembangan pilot plant green diesel ini, diharapkan diperoleh teknologi yang dapat memberi nilai tambah bagi industri kelapa sawit sehingga komoditi ini tidak terlalu bergantung pada harga jual internasional yang terkadang merugikan dan juga dapat memberikan alternatif bahan baku nabati di sektor energi. (rel)


Sumber :https://sumsel.tribunnews.com/2020/07/05/dapat-dukungan-suplai-gas-bumi-dari-kementerian-esdm-pusri-optimis-produksi-aman
Baca Selengkapnya
news-1

26 November 2024

PT. Pusri Target Produktivitas Padi Capai 8,3 Ton
Palembang, Gatra.com - PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri) yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) telah melaksanakan panen padi pada demplot di Desa Baturan, Colomadu, Kabupaten Karanganyar, (30/6) kemarin.
 
Dalam sambutannya, Branch Manager Penjualan D.I.Yogyakarta - Jateng 3, Imam Triyono mengatakan berkat aplikasi pemupukan yang berimbang dan merupakan rekomendasi produk dari PT. Pusri, petani berhasil meningkatkan produktivitas padi hingga 8,3 ton/hektar (ha). “Produk tersebut merupakan hasil riset dan inovasi PT Pusri yang memberikan tambahan nutrisi bagi tanaman sehingga tumbuh lebih optimal,” ujarnya, dalam keterangan pers diterima Gatra, Jumat (4/7) kemarin.
 
Panen raya di demplot yang bekerjasama dengan CV Waladun Tani & Kelompok Tani Makmur ini, dihadiri oleh, Anggota DPRD Kabupaten Karanganyar, Kepala Desa Baturan, unsur muspika serta muspida pemerintah setempat. “Petani menyatakan lebih senang akan hasil panen yang lebih banyak. Kualitas padi juga meningkat dibandingkan sebelumnya,” sambung Imam.
 
Panen padi kali ini merupakan padi yang ditanam perdana pada April lalu, dengan mengaplikasikan produk rekomendasi, seperti Urea non subsidi, NPK 15-15-15, NPK 16-16,16, SP 36, Bioripah, Nutremag, dan B-Verin. “Produk rekomendasi PT Pusri, di antaranya Bioripah 10 liter, B-Verin 5 liter, Nutremag 8 kg. Pupuk diaplikasikan pada lahan seluas 1 hektar (ha),” terangnya.
 
Imam juga mengatakan, PT. Pusri siap membantu petani di area Yogyakarta dan beberapa daerah di Jawa Tengah guna melakukan uji tanah, sehingga mengaplikasikan formula pupuk yang tepat dengan kondisi tanah yang berbeda-beda. Program demplot distributor maupun demplot mandiri hendaknya dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan. “Dinas Pertanian sangat mendukung pelaksanaan program demplot serta ikut mengawal dari awal program-program dari PT. Pusri Palembang seperti uji tanah, demplot, maupun program lain terkait dengan ketahanan pangan,” terangnya.
 
Untuk tahun 2020, stok urea PSO di Gudang Karanganyar mencapai 5,799,40 ton. Stok pupuk bersubsidi PT. Pusri aman dan petani juga bisa membeli kebutuhan pertanian di Pusri Mart atau Kios Pupuk Lengkap (KPL).


Sumber :https://www.gatra.com/detail/news/483796/ekonomi/-pt-pusri-target-produktivitas-padi-capai-83-ton
Baca Selengkapnya
news-1

26 November 2024

Pusri dorong produktivitas padi di lahan demplot Kabupaten Karanganyar
“Petani mengaku senang karena hasil panen menjadi lebih banyak dan kualitas padi pun meningkat dari sebelumnya”

Palembang (ANTARA) - PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri) berhasil mendorong produktivitas padi di lahan demontrasi plot di Desa Baturan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, karena menerapkan aplikasi pemupukan berimbang.
 
BUMN yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) melaksanakan panen padi di lahan demonstration plot (demplot), Selasa (30/6), bekerja sama dengan CV Waladun Tani dan Kelompok Tani Makmur.
 
Branch Manager Penjualan Pusri Wilayah Yogyakarta - Jateng 3 Imam Triyono mengatakan berkat aplikasi pemupukan berimbang dan rekomendasi produk dari Pusri, petani yang menggunakan lahan demplot Pusri itu berhasil meningkatkan produktivitas dari 6,4 ton/Hektare menjadi 8,3 ton/Hektare.
 
“Petani mengaku senang karena hasil panen menjadi lebih banyak dan kualitas padi pun meningkat dari sebelumnya,” kata Imam. Penanaman perdana padi di demplot tersebut dilakukan Pusri pada April 2020 dengan menggunakan produk rekomendasi yakni urea non subsidi berupa NPK 15-15-15, NPK 16-16-16, SP-36, Bioripah, Nutremag dan B-Verin.
 
Produk tersebut merupakan hasil riset dan inovasi PT Pusri yang memberikan tambahan nutrisi bagi tanaman sehingga tumbuh lebih optimal. Selain itu, Imam mengatakan Pusri juga siap membantu petani di Yogyakarta dan Jawa Tengah untuk uji tanah, sehingga petani dapat mengaplikasikan formula pupuk dalam kondisi tanah yang berbeda-beda.
 
Pusri berharap program demplot distributor maupun demplot mandiri ini dapat dilakukan secara kontinyu dan berkesinambungan bekerja sama dengan dengan instansi terkait demi terjaganya ketahanan pangan di Yogyakarta dan Jawa Tengah.
 
Sementara ini, stok urea pupuk PSO di Gudang Karanganyar tersedia sebesar 5,799,40 ton yang dapat dibeli petani di Pusri Mart atau Kios Pupuk Lengkap (KPL). Anggota DPRD Kabupaten Karanganyar M Ikhsan yang turut menyaksikan panen padi tersebut mengapresiasi kegiatan yang dilakukan Pusri Palembang tersebut.
 
“Hasil panen meningkat, artinya model pemupukan ini menguntungkan petani. Kami berharap Pusri terus mengawal petani di daerah kami,” kata dia.
 
Sumber :https://sumsel.antaranews.com/berita/482418/pusri-dorong-produktivitas-padi-di-lahan-demplot-kabupaten-karanganyar
Baca Selengkapnya
news-1

26 November 2024

Menjelang New Normal, Pusri Toreh Capaian Positif
PALEMBANG - Meski pandemi COVID-19 masih melanda Indonesia dan dunia, namun tidak serta-merta menurunkan kinerja dan tanggung jawab PT Pusri dalam memenuhi kebutuhan pupuk bagi petani.
 
Dengan tetap melaksanakan operasional perusahaan secara baik, PT Pusri berhasil meraih pencapaian kinerja produksi yang positif.
 
Manager Humas Pusri, Soerjo Hartono mengatakan bahwa, untuk menjaga operasional agar tetap berjalan dengan baik, pihaknya melaksanakan serangkaian penyesuaian dalam operasional kerja dan menerapkan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah, terutama di masa new normal seperti saat ini.
 
"Selama pandemi dan kini menuju new normal, kita selalu menerapkan sekat pembatas antar meja di control panel, sehingga mematuhi protokol new normal untuk tetap menjalankan physical distancing. Sehingga karyawan tetap bisa bekerja dengan nyaman dan fokus mencapai target produksi," ujar Soerjo Hartono, Kamis (02/07/2020).
 
Selain itu, kata Soerjo, seluruh karyawan juga diwajibkan menggunakan masker dan faceshield sebagai salah satu bentuk proteksi diri, disamping protokol pengecekkan suhu tubuh dan kewajiban mencuci tangan sebelum memasuki area bekerja.
 
"Kita terus berkomitmen untuk meningkatkan performa kerja, untuk memastikan stok pupuk terpenuhi sesuai dengan penugasan yang diamanatkan pemegang saham berupa Public Service Obligation kepada petani di seluruh wilayah tanggung jawab Pusri," katanya.
 
Soerjo menambahkan, saat ini realisasi kinerja produksi amoniak mencapai 94 persen dari target yang ditetapkan. Begitu juga dengan produksi pupuk urea yang meraih capaian 94 persen.
 
"Kinerja produksi akan meningkat dan mencapai berbagai target yang telah ditetapkan. Kondisi pandemi saat ini tidak akan menghalangi Pusri dalam menyediakan pupuk bagi petani untuk mewujdukan ketahanan pangan nasional," tandasnya.


Sumber:https://daerah.sindonews.com/read/88162/720/menjelang-new-normal-pusri-toreh-capaian-positif-1593666471

Baca Selengkapnya
news-1

26 November 2024

Hadapi New Normal, Pusri Capai 94 Persen Realisasi Produksi Pupuk
PT Pupuk Sriwidjaja atau Pusri Palembang memastikan produksi dan operasional perusahaan tak terganggu selama pandemi dan masa tatanan normal baru atau new normal, karena realisasi produksi pupuknya tercapai 94 persen.
 
Bisnis.com, PALEMBANG - PT Pupuk Sriwidjaja atau Pusri Palembang memastikan produksi dan operasional perusahaan tak terganggu selama pandemi dan masa tatanan normal baru atau new normal, karena realisasi produksi pupuknya tercapai 94 persen.
 
Manager Humas PT Pusri, Soerjo Hartono, mengatakan bahkan kinerja produksi di pabrik pupuk pelat merah itu menunjukkan tren positif.
 
"Hingga saat ini realisasi kinerja produksi Pusri sudah 94 persen dari target yang ditetapkan, kondisi pandemi tidak menghalangi kami untuk menyediakan pupuk bagi petani," katanya, Kamis (2/7/2020).
 
Soerjo melanjutkan produksi yang hampir 100 persen itu tercatat baik untuk produk amoniak maupun pupuk urea.
 
Menurut dia, perusahaan berkomitmen untuk meningkatkan performa kerja, untuk memastikan stok pupuk terpenuhi, sesuai dengan penugasan yang diamanatkan pemegang saham berupa Public Service Obligation (PSO) alias pupuk bersubsidi kepada petani di seluruh wilayah tanggung jawab Pusri.
 
Adapun Pusri bertanggung jawab untuk menyalurkan pupuk urea bersubsidi di Sumatra Selatan, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, Jawa Tengah, Yogyakarta dan Kalimantan Barat.
 
Sedangkan untuk pupuk NPK bersubsidi, Pusri bertanggung jawab di wilayah Sumatra Selatan (sebanyak 11 kabupaten dan kota) serta Jambi (di 4 kabupaten dan kota).
 
Soerjo menambahkan pihaknya tetap melaksanakan operasional perusahaan dengan baik, dengan menerapkan serangkaian penyesuaian dalam operasional kerja dan menerapkan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah.
 
"Diantaranya dengan menerapkan sekat pembatas antar meja di control panel, sehingga mematuhi protokol new normal untuk tetap menjalankan physical distancing. Jadi karyawan tetap bisa bekerja dengan nyaman dan fokus mencapai target produksi," paparnya.
 
Selain itu, kata dia, seluruh karyawan juga diwajibkan menggunakan masker dan faceshield sebagai salah satu bentuk proteksi diri, di samping protokol pengecekkan suhu tubuh dan kewajiban mencuci tangan sebelum memasuki area kerja.



Sumber : https://ekonomi.bisnis.com/read/20200702/257/1260602/hadapi-new-normal-pusri-capai-94-persen-realisasi-produksi-pupuk
Baca Selengkapnya
news-1

26 November 2024

Begini Kiat Pusri Capai Target Produksi di Masa Pandemi
RMOLSUMSEL - Pandemi Covid-19 yang masih melanda Indonesia dan dunia, termasuk Sumatera Selatan (Sumsel), tidak serta-merta menurunkan kinerja dan tanggung jawab PT Pusri dalam memenuhi kebutuhan pupuk bagi petani. Dengan tetap melaksanakan operasional perusahaan secara baik, PT Pusri berhasil meraih pencapaian kinerja produksi yang positif.
 
Manajer Humas Pusri Soerjo Hartono mengatakan, untuk menjaga operasional agar tetap berjalan dengan baik, pihaknya melaksanakan serangkaian penyesuaian dalam operasional kerja dan menerapkan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah, terutama di masa new normal seperti saat ini.
 
“Selama pandemi dan kini menuju new normal, kita selalu menerapkan sekat pembatas antar meja di control panel, sehingga mematuhi protokol new normal untuk tetap menjalankan physical distancing. Sehingga karyawan tetap bisa bekerja dengan nyaman dan fokus mencapai target produksi,” ujar Soerjo Hartono, Kamis (2/7/2020).
 
Selain itu, kata Soerjo, seluruh karyawan juga diwajibkan menggunakan masker dan faceshield sebagai salah satu bentuk proteksi diri, disamping protokol pengecekan suhu tubuh dan kewajiban mencuci tangan sebelum memasuki area bekerja.
 
“Kita terus berkomitmen untuk meningkatkan performa kerja, untuk memastikan stok pupuk terpenuhi sesuai dengan penugasan yang diamanatkan pemegang saham berupa Public Service Obligation kepada petani di seluruh wilayah tanggung jawab Pusri,” imbuhnya.
 
Soerjo menambahkan, saat ini realisasi kinerja produksi amoniak mencapai 94 persen dari target yang ditetapkan. Begitu juga dengan produksi pupuk urea yang meraih capaian 94 persen.
 
“Kinerja produksi akan meningkat dan mencapai berbagai target yang telah ditetapkan. Kondisi pandemi saat ini tidak akan menghalangi Pusri dalam menyediakan pupuk bagi petani untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional,” tandasnya.[ida]


Sumber :http://rmolsumsel.id/2020/07/02/begini-kiat-pusri-capai-target-produksi-di-masa-pandemi/


Baca Selengkapnya
news-1

26 November 2024

Menjelang New Normal, Pusri Toreh Capaian Positif
PALEMBANG - Meski pandemi COVID-19 masih melanda Indonesia dan dunia, namun tidak serta-merta menurunkan kinerja dan tanggung jawab PT Pusri dalam memenuhi kebutuhan pupuk bagi petani.
 
Dengan tetap melaksanakan operasional perusahaan secara baik, PT Pusri berhasil meraih pencapaian kinerja produksi yang positif.
 
Manager Humas Pusri, Soerjo Hartono mengatakan bahwa, untuk menjaga operasional agar tetap berjalan dengan baik, pihaknya melaksanakan serangkaian penyesuaian dalam operasional kerja dan menerapkan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah, terutama di masa new normal seperti saat ini.
 
"Selama pandemi dan kini menuju new normal, kita selalu menerapkan sekat pembatas antar meja di control panel, sehingga mematuhi protokol new normal untuk tetap menjalankan physical distancing. Sehingga karyawan tetap bisa bekerja dengan nyaman dan fokus mencapai target produksi," ujar Soerjo Hartono, Kamis (02/07/2020).
 
Selain itu, kata Soerjo, seluruh karyawan juga diwajibkan menggunakan masker dan faceshield sebagai salah satu bentuk proteksi diri, disamping protokol pengecekkan suhu tubuh dan kewajiban mencuci tangan sebelum memasuki area bekerja.
 
"Kita terus berkomitmen untuk meningkatkan performa kerja, untuk memastikan stok pupuk terpenuhi sesuai dengan penugasan yang diamanatkan pemegang saham berupa Public Service Obligation kepada petani di seluruh wilayah tanggung jawab Pusri," katanya.
 
Soerjo menambahkan, saat ini realisasi kinerja produksi amoniak mencapai 94 persen dari target yang ditetapkan. Begitu juga dengan produksi pupuk urea yang meraih capaian 94 persen. (Baca juga: Bunuh Kakak Angkat, Begal Motor Sujud di Kaki Ibu Korban)
 
"Kinerja produksi akan meningkat dan mencapai berbagai target yang telah ditetapkan. Kondisi pandemi saat ini tidak akan menghalangi Pusri dalam menyediakan pupuk bagi petani untuk mewujdukan ketahanan pangan nasional," tandasnya. (boy)


Sumber :https://daerah.sindonews.com/read/88162/720/menjelang-new-normal-pusri-toreh-capaian-positif-1593666471


Baca Selengkapnya
news-1

26 November 2024

PT Pusri Optimistis Produksi Aman dengan Suplai Gas ESDM
Palembang Gatra.com - PT Pupuk Sriwidjaja (PUSRI) Palembang memperoleh jaminan pasokan gas bumi hingga tahun 2034. Hal ini merupakan dukungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kepada industri pupuk nasional yang tertuang dalam Keputusan Menteri ESDM No. 6 tahun 2016 mengenai prioritas gas bumi untuk industri pupuk.
 
Direktur Utama PT Pusri Palembang, Mulyono Prawiro mengapresiasi langkah ini karena dengan adanya jaminan bahan baku jangka panjang, maka seluruh aktivitas pabrik Pusri dapat beroperasi dengan normal dan lancar. “Dukungan ini sangat penting bagi kami guna memenuhi target penyaluran pupuk bersubsidi dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan nasional’, ujar Mulyono kepada Gatra, Minggu (5/1).
 
Kementerian ESDM juga memberikan kebijakan harga gas bumi melalui Peraturan Menteri ESDM nomor 40 Tahun 2016 dan Peraturan Menteri ESDM No 8 Tahun 2020 serta Keputusan Menteri ESDM nomor 89 K/10/MEM/2020 yang menyatakan harga gas bumi di plant gate PUSRI maksimal USD 6,00/MMBTU. “Kebijakan harga gas bumi ini akan berdampak pada biaya subsidi pupuk yang diberikan oleh Pemerintah,” sambungnya.
 
Ditambahkan Mulyono, dukungan Pemerintah selain melalui Kementerian ESDM, juga melalui SKK Migas yang memprioritaskan ketersediaan pasokan gas bumi sebagai bahan baku gas bagi plant Pusri selama kurang lebih 14 tahun. “Selain dari Kementerian ESDM, dukungan pemerintah melalui SKK Migas juga dirasakan perusahaan pupuk yang merupakan anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero) ini. Dengan memprioritaskan ketersediaan pasokan gas bumi sebagai bahan baku gas selama kurang lebih 14 tahun,” terang Mulyono.
 
PT. Pusri sebagai perusahaan memiliki pabrik pupuk pertama di Indonesia berencana merevitalisasi pabrik guna mendapatkan efisiensi penggunaan bahan baku gas bumi yang lebih baik sehingga perusahaan lebih kompetitif. “Untuk keberlangsungan usaha di masa depan, Pusri berencana mengganti pabrik Pusri-III dan IV dengan pabrik baru yang lebih hemat energi. Direncanakan pada tahun 2024 akan beroperasi pabrik Pusri-IIIB sebagai pengganti pabrik Pusri-III dan PUSRI-IV. Saat ini total pasokan gas bumi PUSRI berasal dari 3 kontrak yaitu PT Pertamina EP, ConocoPhillips (Grissik) Ltd dan PT Tropik Energi Pandan” ungkap ia.
 
Dalam program mencapai visi “Menjadi Perusahaan Agroindustri Unggul di Asia”, Pusri akan mentransformasi korporasi, yaitu program tansformasi budaya dan transformasi bisnis. Sejalan dengan cita-cita PT. Pusri menjadi perusahaan agroindustri, Kementerian ESDM menugaskan PUSRI membangun pilot plant diesel biohidrokarbon yang lebih dikenal dengan nama green diesel, di lokasi pabrik PUSRI Palembang.
 
Mulyono menambahkan pengembangan teknologi diesel Biohidrokarbon dan Bio Avtur berkapasitas 1300 liter bahan baku per hari merupakan kerja sama antara Badan Penelitian dan Pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral (Balitbang ESDM), Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Pertamina (Persero) dan Institut Teknologi Bandung (ITB). “Pilot plant yang akan dibangun pada tahun 2020 ini bertujuan mengembangkan teknologi memproduksi diesel biohidrokarbon dan bio avtur dari industrial vegetable oil (IVO)/industrial lauric oil (ILO)/mixed industrial vegetable oil (MIVO) menggunakan katalis Merah Putih yang dikembangkan oleh ITB. Pabrik PUSRI dipilih sebagai lokasi pabrik percontohan tersebut karena memiliki hidrogen yang dibutuhkan dalam proses produksi,” terangnya.
 
Pengembangan pilot plant green diesel ini diharapkan diperoleh dari teknologi yang dapat memberi nilai tambah bagi industri kelapa sawit sehingga komoditi ini tidak terlalu bergantung pada harga jual internasional yang terkadang merugikan sekaligus memberikan alternatif bahan baku nabati di sektor energi.

Sumber :https://www.gatra.com/detail/news/483821/ekonomi/pt-pusri-optimistis-produksi-aman-dengan-suplai-gas-esdm
Baca Selengkapnya
news-1

26 November 2024

Pusri bangun instalasi pengolahan sampah Rumah Komposting di Ogan Ilir
“Rumah komposting ini akan mengubah sampah rumah tangga menjadi berbagai produk turunan berupa pupuk”

Palembang (ANTARA) - PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) membangun instalasi pengolahan sampah (rumah komposting) di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, untuk membantu masyarakat sekitar mendapatkan nilai tambah.

Superintendent CSR PT Pusri Achmad Ronaldi di Palembang, Selasa, mengatakan kepedulian perusahaan ini mengacu pada konsep triple bottom line (people, planet, dan profit).

“Rumah komposting ini akan mengubah sampah rumah tangga menjadi berbagai produk turunan berupa pupuk,” kata dia setelah peresmian Rumah Komposting di Pondok Pesantren Al-Ittifaqiah, Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir.

Ia menjelaskan Pusri membangun beberapa fasilitas di rumah komposting tersebut yaitu bak penampungan hasil penggilingan, mesin pengayakan pupuk, bak fermentasi limbah dapur, mesin penggiling dan tempat pengiringan, mesin pencacah sampah dan lain-lain.

Rumah komposting ini bakal dimanfaatkan santri dan warga sekitar Pondok Pesantren dalam mengolah sampah organik hingga menjadi kompos, sebelum dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

“Untuk bahan baku kompos, santri di sini dapat menggunakan sampah organik rumah tangga serta sampah-sampah tanaman kering, sehingga sampah pun masih dapat dimanfaatkan lagi,” ujar Ronal.

Sementara itu, Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ittifaqiah KH Mudrik Qori mengatakan bantuan rumah komposting itu akan dimanfaatkan untuk mendorong kemandirian para santri. “Para santri harus diberikan pengetahuan karena akan berkiprah nyata di masyarakat, salah satunya melalui kegiatan pengolahan sampah ini,” kata dia.


Sumber :https://sumsel.antaranews.com/berita/481502/pusri-bangun-instalasi-pengolahan-sampah-rumah-komposting-di-ogan-ilir

Baca Selengkapnya
Layanan Pelanggan Laporan Tata Kelola Info Publik FAQ