25 June 2015
PALEMBANG. Produsen pupuk urea yang berkantor pusat di Palembang PT Pupuk Sriwidjaja, sejak Januari hingga Juni 2015 telah menyalurkan pupuk urea nonsubsidi atau komersial ke perkebunan milik perusahaan swasta lebih dari 15.000 ton.
"Penyaluran pupuk secara komersial itu dilakukan ke perusahaan perkebunan yang berada di sembilan provinsi rayon pemasaran yakni Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta," kata Manajer Hubungan Masyarakat PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Sulfa Ganie di Palembang, Rabu.
Selain ke perusahaan perkebunan swasta, dalam beberapa bulan terakhir ini pihaknya juga telah menyalurkan pupuk urea nonsubsidi ke sejumlah perusahaan sektor industri sekitar 40.000 ton, ujarnya.
Menurut dia, guna meningkatkan pendapatan perusahaan, selain melaksanakan kewajiban yang ditugaskan pemerintah untuk menyalurkan pupuk bersubsidi kepada petani, pihaknya terus berupaya melakukan kegiatan bisnis dengan memasarkan pupuk secara komersial.
Pemasaran pupuk secara komersil itu, tidak hanya dilakukan di dalam negeri tetapi juga ada yang diekspor ke sejumlah negara di kawasan Asia, katanya.
Dia menjelaskan, kegiatan pemasaran pupuk urea secara komersial itu akan terus ditingkatkan guna memperluas pasar mengantisipasi peningkatan produksi seiring akan segera selesainya pembangunan satu pabrik baru proyek rivitalisasi pabrik urea tertua Pusri II.
"Saat ini dengan empat pabrik yang memiliki total kapasitas produksi terpasang mencapai 2,262 juta ton pupuk urea per tahun secara umum dapat memenuhi kebutuhan pupuk petani dan perusahaan perkebunan dalam negeri serta memenuhi permintaan pasar luar negeri," ujar Sulfa.
Bagikan
22 November 2024
PUSRI RAIH PENGHARGAAN TERTINGGI PLATINUM DI AJANG SNI AWARD 2024