Find out the latest information about Pusri from the media spotlight.
25 November 2024
25 November 2024
25 November 2024
25 November 2024
REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) yang berkantor pusat di Kota Palembang, Sumatra Selatan, pada 2017 menargetkan penyaluran pupuk urea dan NPK secara komersial untuk perkebunan sekitar 950 ribu ton.
"Selain menyalurkan pupuk bersubsidi atau sektor pangan, perusahaan ini juga berupaya memenuhi pupuk yang dibutuhkan perusahaan perkebunan swasta di sembilan provinsi rayon pemasaran," kata Direktur Utama PT Pusri Mulyono Prawiro di Palembang, Jumat (6/1).
Dia menjelaskan sesuai ketentuan, perusahaan bisa memasarkan pupuk ke pihak manapun setelah kebutuhan pupuk bersubsidi untuk perkebunan rakyat dan sawah atau lahan tanaman pangan terpenuhi dengan baik. Berdasarkan kondisi tersebut, PT Pusri hingga kini tetap melayani kebutuhan pupuk urea perusahaan perkebunan swasta karena produksi empat pabrik yang dimiliki sekarang ini selalu di atas target yang dibebankan kepada perusahaan untuk melayani perkebunan rakyat.
Dia menjelaskan berdasarakan rayon pemasaran, pupuk tersebut disalurkan ke perusahaan perkebunan di dalam wilayah Sumatra Selatan dan delapan provinsi lainnya, seperti Jambi, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Selain ke perusahaan perkebunan, seperti tahun-tahun sebelumnya penyaluran pupuk secara komersial juga ke sejumlah perusahaan sektor industri, bahkan diekspor.
Untuk meningkatkan pendapatan perusahaan, selain melaksanakan kewajiban yang ditugaskan pemerintah untuk menyalurkan pupuk bersubsidi kepada petani, pihaknya tetap berupaya melakukan kegiatan bisnis dengan memasarkan pupuk secara komersial. "Pemasaran pupuk secara komersial itu, tidak hanya dilakukan di dalam negeri, tetapi juga ada yang diekspor ke sejumlah negara di kawasan Asia," ujar Mulyono.
25 November 2024
Editor: Ujang
COPYRIGHT © ANTARA 2017
25 November 2024
Editor: Ujang
25 November 2024
JAKARTA - PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) menargetkan pertumbuhan bisnis di 2017 seiring dengan pembangunan pabrik Pusri II B yang sejak 2016 sudah mulai beroperasi.
Hairul Rizano, General Manager PT Pusri menyebut, pada 2016 pihaknya menargetkan meraih pendapatan sebesar Rp 500 miliar. Pada November 2016, PT Pusri mencatatkan pendapatan Rp 450 miliar. “Kami optimistis dapat menyentuh target tersebut hingga akhir 2016,” katanya kepada KONTAN akhir pekan lalu.
Dengan penambahan pabrik Pusri II B tersebut, pada 2017 pihaknya menargetkan dapat meraih pendapatan Rp 600 miliar-Rp 700 miliar. Meski target tersebut terbilang meningkat, namun sebetulnya pihaknya tidak ingin menargetkan pendapatan muluk-muluk.
Salah satu pemicunya ialah pada tahun ini pemerintah memangkas alokasi pupuk bersubsidi. PT Pusri mendapat jatah sekitar 160.000 ton. Sehingga menurut Hairul hal tersebut cukup berdampak pada pendapatan dan laba PT Pusri di tahun 2017. "Kami tingkatkan target pendapatan, dengan catatan harga bagus dan cocok juga pembelinya semakin banyak," ujar Hairul.
Kenaikan harga gas juga membuat PT Pusri kewalahan. "Kami berharap 2017 harga gas sudah turun, US$ 4 per mmbtu saja sudah bagus, produk kami bisa kompetitif," kata Hairul.
Empat pabrik yang kini beroperasi di PT Pusri merupakan pabrik yang tua rata-rata sudah berusia di atas 30 tahun. Dengan pembangunan pabrik Pusri II B ini menjadi pabrik yang dapat menghemat bahan baku gas alam.
25 November 2024
RADAR PALEMBANG – Di momen hari jadi ke 57, PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) berhasil mencatatkan beragam prestasi membanggakan. Khususnya mengenai lingkungan.
Direktur Utama PT Pusri Palembang, Mulyono Prawiro mengatakan, sebagai perusahaan daerah, PT Pusri telah mendapatkan peringkat Proper Hijau tahun 2016, untuk penilaian kinerja lingkungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Selain itu, di tahun yang sama, Pusri juga mendapatkan penghargaan industrial hijau level 4 dari Kementerian Perindustrian, SNI Award 2016 dengan kategori Emas dari badan standarisasi nasional dan masih banyak lagi.
Mulyono menambahkan, saat ini perusahaan dihadapkan pada keadaan yang cukup menyulitkan. Di antaranya, harga bahan baku urea yang tinggi. Hal ini membuat harga jual urea komersil kurang kompetitif ditambah dengan masuknya pupuk dari asing ke Indonesia.
Keadaan tersebut, membuat perusahaan masih bergantung pada sektor subsidi untuk daat bertahan. “Tahun ini, kami telah menyalurkan urea sektor subsidi pangan sebesar 93 persen dari RKAP. Tentu keadaan ini harus menjadi perhatiaan serius kita bersama, Karena tidak selamanya kita bergantung pada sektor subsidi,” kata dia, usai upacara peringatan HUT ke 57 PT Pusri Palembang, Sabtu (24/12).
Selain itu, tahun ini Pusri dapat mencapai hasil produksi yang cukup baik. Secara keseluruhan produksi pabrik eksisting untuk urea adalah 99,57 persen dan amonia sebesar 102,14 persen.
Di sisi lain, beberapa proyek revitalisasi seperti pembangunan Pusri IIB, STG Boiler Batu Bara, Jetty, Urea Bulk Storage dan Conveyor System telah memasuki tahap akhir. Di 30 September 2016 lalu, pabrik Pusri IIB sudah berhasil memproduksi urea, dilanjutkan dengan first drop ammonia, Kamis (3/11/2016) lalu. “Untuk karyawan/i Pusri, Mari kita bekerja lebih giat untuk kemajuan perusahaan,” katanya..
Sementara itu, PT Pupuk Indonesia bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang, siap bersinergi untuk mengembangkan pengelolaan sampah menjadi pupuk organik.
Sinergi ini diwujudkan Pupuk Indonesia dan Pemkot Palembang, lewat penandatanganan nota kesepahaman (MoU) beberapa waktu lalu. Direktur Investasi PT Pupuk Indonesia, Gusrizal mengatakan, kerjasama ini akan mengoptimalkan sinergi antara kedua belah pihak, khususnya dalam pengelolaan sampah menjadi pupuk organik. “Saat ini kapasitas produksi pupuk organik nasional juga masih jauh di bawah kebutuhan, terutama bila menyesuaikan dengan pola pemupukan berimbang 5:3:2, yaitu 500 kg pupuk organik, 300 kg NPK dan 200 kg pupuk urea per hektar lahan pertanian,” ujarnya.
Selain itu saat ini kebutuhan pupuk organik di wilayah pulau Sumatera, seperti Sumsel, Jambi, Bengkulu, dan Bangka Belitung, juga cukup besar. Kebutuhan pupuk organik tersebut sebanyak 18 ribu ton/tahun.
Ia menambahkan, kerjasama ini merupakan komitmen PT Pupuk Indonesia untuk menyinergikan kegiatan usaha dengan program peningkatan kualitas lingkungan. Pupuk Indonesia dalam pengembangan pupuk organiknya menerapkan sistem kemitraan, yakni bekerjasama dengan pengusaha swasta diberbagai daerah. “Untuk di Palembang sendiri ada anggota holding kita yakni PT Pupuk Sriwidjaja Palembang yang nantinya dapat mengembangkan kerjasama ini lebih lanjut,” katanya. (tma)
25 November 2024
RMOL. Selama tahun 2016 PT Pupuk Sriwidjaja Palembang telah mengukir prestasi di berbagai bidang diantaranya.
1. Peringkat Proper Hijau Penilaian Kinerja Lingkungan dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
2. Penghargaan Industri Hijau Level 4 dari Kementrian Perindustrian
3. Penghargaan SNI Award 2016 Kategori Emas dari Badan Standarisasi Nasional
4. Penghargaan Best Growth Assessment Penilaian Kinerja Unggul (KPKU), Sehingga Perusahaan Dapat Naik Kelas ke Emerging Industri Leader
5. Penghargaan Satu Kategori Platinum dan Lima Kategori Emas Gugus Mutu PT Pusri Palembang pada Temu Karya Mutu dan Produktivitas Nasional 2016
6. Penghargaan Dua Kategori Emas Pupuk Indonesia Innovation Award
7. Penghargaan Indonesia Green Awards dari La Trofi School of CSR
8. Penghargaan Lomba inovasi Riset Fertinnovation Pupuk Indonesia Perolehan Lima Piala dari Tiga Kategori
"Semoga penghargaan yang diterima tahun ini tidak membuat kita puas diri dan menjadi motivasi untuk dapat jadi lebih baik di tahun mendatang," kata Direktur Utama PT Pusri Mulyono Prawiro kepada RMOL Sumsel, Sabtu (24/12) usai Upacara Puncak Peringatan HUT Pusri ke-57 di lapangan Golf Pusri.
Ditambahkan Mulyono, penghargaan demi penghargaan yang diterima merupakan keberhasilan yang ditorehkan seluruh elemen di tubuh PT PUSRI
"Maka dari itu, atas nama direksi dan pemegang saham saya ucapkan selamat ulang tahun serta penghargaan kepada seluruh karyawan yang telah bekerja keras untuk kemajuan perusahaan," ujarnya.
Mulyono mengingatkan, masa depan perusahaan jauh lebih penting dari sejarah yang telah diukir sebelumnya. Meski demikian dengan melihat masa lalu kita memiliki peluang mempersiapkan langkah mencapai hasil maksimal. "Bravo PT PUSRI," pungkasya. [rik]
25 November 2024
Palembang, Detik Sumsel-Untuk meningkatkan kualitas dan performa karyawan dalam bekerja, PT Pusri kembali menggelar Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) 5-19 Desember.
Pada kompetisi multi even yang sempat terhenti selama tiga tahun ini, divisi operasi berhasil meraih tropi terbanyak dengan empat piala, diikuti divisi pemeliharaan dengan tiga piala. Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan hari ulang tahun (HUT) ke 57 PT Pusri.
Direktur Utama PT Pusri Mulyono Prawiro mengungkapkan, Porseni telah mampu meningkatkan disiplin, tanggung jawab, jujur, sportif dan setia kawan. “Olahraga bukan semata-mata untuk melihatkan kemampuan, yang terpenting adalah menjalin tali silaturahmi antar karyawan dan keluarga perusahaan,” ungkapnya, saat menutup secara resmi Porseni Pusri di Lapangan Golf, Selasa (20/12).
Dia menambahkan, melihat antusiasme karyawan rencananya Porseni akan diselenggarakan tiap tahun. “Nilai positif yang ditanamkan bagi karyawan dalam olahraga bisa meningkatkan solid, memang sebelumnya sempat vakum tiga tahun dan kedepannya jangan sampai berhenti,” terangnya.
Ketua Panitia Pelaksana Porseni Triana Rospita menjelaskan, kegiatan ini diikuti ratusan peserta dari 16 divisi dan yayasan anak perusahaan. Adapun lomba yang dipertandingkan diantaranya basket, voli, bulu tangkis, renang, tenis meja, tenis lapangan, karaoke dan band, azan serta hafiz Alquran. Selain itu, pihaknya juga mengadakan pertandingan voli antar kelurahan di wilayah kerja Pusri serta bakti sosial dan donor darah. “Setiap pemenang dalam kategori cabang olahraga yang dipertandingkan berhak menerima tropi dan bingkisan,”jelasnya
Semantara itu, Manajer Divisi Operasi Rahmad Hamdani mengapresiasi adanya Porseni antar karyawan, karena dapat meningkatkan kekompakan dalam kerja. “Alhamdulillah kami bisa mendapatkan empat piala. Kami berharap kegiaran Porseni dapat terus dilaksanakan, karena banyak sekali manfaat yang bisa diperoleh,”ucapnya. (iyop)
25 November 2024
TRIBUNSUMSEL. COM, PALEMBANG--PT Pusri Palembang, pada tahun 2017 menargetkan kapasitas produksi pupuknya meningkat di kisaran 10-20 persen. Hal itu seiring dengan mulai efektifnya produksi pabrik baru Pusri II-B.
Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama PT Pusri Palembang, Mulyono Prawiro, disela- sela jalan sehat memperingati HUT PT Pusri ke 57, Minggu (17/12/2016) di Lapangan PT Pusri.
Ia mengatakan, saat ini pabrik baru PT Pusri II-B masih dalam tahap performance test. Ditargetkan di awal tahun mendatang produksi yang dihasilkan dari pabrik Pusri II-B sudah dapat dikomersilkan.
“Saat ini (pabrik baru) sudah produksi, tapi masih dalam tahap uji kinerja atau performance test agar dapat diterima dengan baik,” katanya.
Diungkapkan Mulyono, performance test adalah tahapan penting karena kontraktor proyek harus menyerahkan pabrik sesuai spesifikasi, baik itu menyangkut kapasitas maupun efisiensi.
Pabrik baru ini selain menerapkan teknologi baru juga dapat menghemat bahan baku gas, yakni dengan rasio pemakaian gas per ton produk 31,49 MMbtu per ton amonia dan 21,18 MMbtu per.
“Dengan hardirnya pabrik baru ini kami harapkan produksi pupuk di tahun depan mampu meningkat hingga 20 persen,” harapnya.
Untuk kinerja, meski sepanjang tahun ini harga pupuk dipasaran cenderung rendah, namun pihaknya mampu mempertahankan produksi sesuai dengan target pemegang saham.
“Realisasi produksi sejauh ini susah mencapai sekitar 93 persen dari tarhet 1,9 juta ton,” jelasnya, seraya tetap otimis target tersebut akan tercapai disisa penghujung tahun 2016 ini.
Sementara terkait rangkaian acara menyambut HUT Pusri ke-57, Mulyono mengatakan, perusahaan mengajak jalan sehat bersama seluruh masyarakat khususnya yang berada di wilayah ring I, II, III Pusri.
“Selain jalan sehat ini, rangkaian acara yang telah dan akan dilakukan, seperti menanam pohon sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap lingkungan, lalu kepada masyarakat yaitu kegiatan social melalui corporate social responsibility (CSR), kegiatan PKBL, donor darah, dan pentas seni budaya wayang kulit (jawa) seta wayang khas Palembang,” tuturnya.
Khusus CSR, tahun ini PT Pusri sudah menggelontorkan sekitar Rp 34 miliar untuk kegiatan kemitraan dan RP 4,6 miliar untuk bina lingkugan.
“Kami ingin masyarakat khususnya Palembang, dapat merasakan manfaat hadirnya Pusri di tengah-tengah masyarakat,” pungkasnya.
25 November 2024
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG,-- Dalam rangkaian menyambut HUT PT Pusri ke 57 pada tahun ini, PT Pusri menggelar Bahkti Sosial (Baksos) berupa donor darah kepada keluarga besar pabrik pupuk yang berada di Palembang tersebut.
PT Pusri Palembang sendiri memang sudah rutin menggelar 3 kali kegiatan donor darah dalam setahun.
Pada moment- moment tertentu, dan akan melaksanakan bakti sosial donor darah empat kali dalam setahun, atau per triwulan.
"Kita upayakan 4 kali (tri wulan) dalam setahun. Memang donor darah kan 3 bulan sekali, jadi pas kalau 4 kali dalam setahun," kata Direktur SDM dan Umum, Bob Indiarto, yang ikut mendonorkan darahnya pada Bakti Sosial Donor Darah pada Hari Ulang Tahun PT. Pupuk Sriwidjaya Palembang di Gedung Serbaguna, Selasa (13/12/2016).
Bob mengakui, jika saat ini baru sekitar 10 persen dari 2.391 karyawan Pusri, yang mendonorkan setiap gelaran bakti sosial donor darah di PT Pusri Palembang.
"Kalau bisa lebih dari itu. Belum lagi kalau kita mengajak keluarga kita masing-masing ikut donor. Kemudian belum lagi tenaga non organik (outsourcing)," ucapnya Bob.
Bob juga mengingatkan akan pentingnya karyawan mendonorkan darahnya.
Selain membantu sesama manusia yang butuh donor darah, juga untuk kesehatan sirkuliasi darah di diri pendonor.
"Ini kegiatan sosial sangat baik sekali untuk membantu sesama. Tidak hanya merupakan program CSR, PKBL (Program Kemitraan Bina Lingkungan), namun donor darah ini juga menyehatkan tubuh si pendonornya," jelas Bob.
Panitia bakti sosial donor darah juga ingin menggugah kesadaran karyawan yang masih belum mendonorkan darahnya.
"Target setiap kali gelaran donor 250 kantong. Biasanya melebihi target 300 kantong. Saya sendiri minimum donor dua kali setahun. Selain di Pusri kadang ke luar di PMI. Saya rasakan untuk sehat kita dan sesama. Sejak tahun 1987 baru masuk Pusri saya sudah donor," ujarnya.
Sementara untuk peduli korban gempa di Pidie Jaya, Aceh, PT Pusri Palembang telah ikut andil memberikan bantuan dalam bentuk uang sekitar 300 juta.
"Sumbangan kita dari Pusri Palembang digabungkan dengan perusahaan pupuk dalam Holding. Total bantuan Rp 2 M. Ada 10 perusahaan pupuk yang tergabung. Nanti akan kita kirim bantuan lagi ke Aceh. Pupuk Indonesia dan Pupuk Iskandar Muda akan menyampaikan apa yang dibutuhkan," pungkasnya.