Pusri News

Mass Media News

Find out the latest information about Pusri from the media spotlight.

news-1

25 November 2024

Turunnya Harga Gas Dinilai Bisa Jaga Ketahanan Pangan
Jakarta, CNN Indonesia -- Keputusan Pemerintah menurunkan harga gas bagi industri pupuk diproyeksi bakal menjadi sentimen positif untuk sektor pertanian.

Direktur Utama PT Pupuk Indonesia, Aas Asikin Idat mengatakan, kebijakan Presiden Joko Widodo tersebut merupakan kabar baik bagi kelangsungan industri pupuk di tanah air yang tengah mengalami kesulitan. Kesulitan tersebut terjadi akibat meningkatnya biaya produksi karena harga gas yang tinggi.

Ia mengatakan harga gas yang mahal saat ini membuat urea Indonesia tidak bisa bersaing karena biaya produksi urea yang sudah melebihi harga pasar internasional.

“Bila terus berlanjut, mungkin kami harus menurunkan rate produksi. Namun dengan kabar baik ini, kami bisa pastikan bahwa pabrik pupuk akan dapat terus bertahan dan mengamankan pasokan pupuk dalam rangka meningkatkan produksi pertanian," ujar Aas dalam keterangan pers, Minggu (23/10).

Ketersediaan pupuk, menurut Aas, akan menunjang program pemerintah dalam swasembada pangan, mengurangi ketergantungan terhadap produk impor, serta meningkatkan kesejahteraan petani.

"Apabila harga gas bisa diturunkan hingga level 3 dolar AS, industri pupuk akan dapat bersaing lagi dengan pupuk urea impor yang saat ini mulai membanjiri pasar dalam negeri," kata Aas. 

Menurutnya, sebagai negara agraris sudah sepatutnya Indonesia dapat memenuhi sendiri kebutuhan pupuk dalam negerinya, dan tidak tergantung kepada produk impor.

Pasokan pupuk juga dapat lebih terjamin sesuai dengan prinsip 6 tepat (tepat waktu, jumlah, jenis, lokasi, mutu dan harga), sehingga para petani yang berada di daerah terpencil juga dapat memperoleh pupuk sesuai kebutuhannya dengan harga yang terjamin. 

“Bukan hanya itu, dengan turunnya harga gas, sebenarnya juga turut membantu meringankan beban subsidi karena tagihan subsidi kepada Pemerintah jelas akan berkurang juga,” kata Aas. 

Bila produsen mampu bersaing, tentunya akan menghasilkan laba yang kemudian akan berkontribusi terhadap Pemerintah dalam bentuk pajak dan dividen. 

“Belum lagi multiplier effect yang dihasilkan, dimana industri pupuk banyak menyerap tenaga kerja, mulai dari kios-kios di daerah, distributor, perusahaan transportasi, pemasok barang, sampai memberdayakan masyarakat di sekitar pabrik,” kata Aas. 

Tingkatkan efisiensi
Di tengah kondisi sulit dan dibayangi kemungkinan menurunkan rate produksi, Aas menegaskan PT Pupuk Indonesia terus meningkatkan efisiensi. Salah satu strategi yang diterapkan adalah dengan menekan konsumsi bahan baku gas lewat program revitalisasi.

“Karena usia pabrik yang rata-rata sudah tua dan menggunakan teknologi lama, pabrik urea kita termasuk boros konsumsi gasnya. Rata-rata pabrik kita sudah berusia di atas 20 tahun dan konsumsi gasnya sekitar 35 MMBTU/ton," jelas Aas Asikin. 

Pabrik-pabrik yang sudah tua dan boros tersebut, akan dimatikan dan digantikan pabrik baru yang lebih efisien dan hemat energi dengan rata-rata konsumsi gas sektiar 25 MMBTU/ton.

Program revitalisasi yang telah berjalan antara lain pembangunan Pabrik Kaltim-5 di Bontang yang telah diresmikan Presiden RI tahun lalu, kemudian Pusri 2B di Palembang yang diharapkan selesai tahun ini, serta pabrik Amurea 2 di Gresik yang ditargetkan beroperasi tahun 2018.

“Kami juga meningkatkan penghematan biaya distribusi, dan biaya-biaya nongas lainnya," kata Aas.
Menghadapi musim tanam Oktober ini, Aas juga memastikan bahwa stok pupuk di semua daerah aman. Pupuk Indonesia sendiri mendapat penugasan penyaluran pupuk bersubsidi sebesar 9,55 juta ton untuk semua jenis pupuk. Besaran ini ditentukan oleh alokasi yang ditetapkan Kementerian Pertanian.

“Jadi, tiap kabupaten mempunyai alokasi yang besarannya ditentukan oleh Pemerintah, kami selaku produsen akan menyalurkan sesuai alokasi tersebut," jelas Aas. 

Untuk stok pupuk sendiri, saat ini berada dalam kondisi yang sangat aman. Sampai Oktober 2016, total stok untuk semua jenis pupuk bersubsidi di lini 3 mencapai 1.293.345 ton, atau hampir empat kali lipat dari ketentuan Pemerintah. “Jumlah tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan sampai akhir tahun," tegas Aas.

Rincian dari total tersebut adalah stok urea 602.240 ton, NPK sebesar 385.290 ton, SP36 sebesar 124.186 ton, 89.532 ton, dan pupuk organik 91 ribu ton. “Jadi dari sisi stok sangat aman. Bila ada daerah yang mengeluhkan kekurangan pupuk, mungkin karena alokasi daerah tersebut sudah habis dan perlu mengajukan permohonan re-alokasi”, jelasnya.(rel)


Read More
news-1

25 November 2024

Panen Raya Demplot Padi di Sinduadi

REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Kelompok tani Sri Rejeki baru saja melakukan panen raya demplot padi. Panen dihadiri langsung Wakil Bupati Sri Muslimatun, dan turut didampingi pejabat-pejabat terkait di lingkup Pemerintah Kabupaten Sleman.

Panen diselenggarakan di Dusun Gedongan, Padukuhan Sinduadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Kamis (19/10) lalu. Panen ini diharapkan mampu memotivasi para petani dalam memproduksi padi secara maksimal.

Jika begitu, Kabupaten Sleman tentu mampu mempertahankan predikatnya sebagai gudang berasnya Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Dalam kesempatan itu, terdapat tradisi wiwit budaya tani dan ubinan. Perayaan wiwit ini jadi salah satu upacara awal memanen padi, serta satu upaya menjunjung kearifan lokal.

Menurut Sri, wiwit merupakan salah satu kekayaan budaya yang patut dipertahankan agar dapat dinikmati anak, cucu. "Perayaan ini masih dipertahankan masyarakat Sleman sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan atas panen yang berlimpah," kata Sri, Kamis (19/10).

Dari waktu ke waktu, upaya mempertahankan produksi beras di Sleman terus menghadapi tantangan yang sangat berat. Terlebih, luas lahan pertanian yang ada di Sleman dari tahun ke tahun semakin menyusut.

Sejumlah langkah yang dilakukan Pemkab Sleman di antaranya meningkatkan inovasi yang ada, meningkatkan kesadaran, dan minat kelompok tani. Terutama, untuk menggunakan varietas yang unggul baru. "Selain itu, pemupukan yang berimbang, penggunaan unsur hara mikro dan sistem tanam tanan, jajar legowo (tajarwo), sehingga terbentuk kerjasama demplot padi dengan PT PUSRI Palembang," ujar Sri.

Demplot padi terbagi menjadi dua yaitu petak A merupakan kebiasaan petani, dan petak B yang merupakan perlakukan sistem pola baru. Hasilnya, ada hasil yang berbeda mencapai 3,7 kwintal. Hal itu didapatkan melalui sampel yang ada di tiga titik dengan ukuran 2,5 meter x 2,5 meter. Petak A menghasilkan 6,8 kwintal, sedangkan petak B menghasilkan 10,5 kwintal.

Read More
news-1

25 November 2024

Bangun Perumahan Gandeng 4 Perbankan

PALEMBANG – Kompleks perumahan karyawan PT Pusri yang ke-4 akan segera berdiri menyusul 3 perumahan karyawan Pusri yang telah ada sebelumnya yaitu Kompleks Pusri Sako, Borang, dan Kompleks Pusri Sukamaju.

 

Partedjo Mawarto selaku kepala Yayasan Kesejahteraan Karyawan PT Pusri Palembang, mengatakan, rumah akan dibangun di atas lahan 11 setengah hektare dan terdiri dari 450 unit rumah berbagai tipe ditambah taman terbuka hijau, masjid dan fasilitas umum lainnya juga berwawasan lingkungan.

 

Menurut Partedjo, pembangunannya sendiri akan dilakukan dalam dua tahap, tahap pertama dengan lahan 6 setengah hektare sekitar 241 unit rumah target 4-6 bulan selesai baru dilanjutkan tahap berikutnya.

 

“Dengan harga lebih murah dari komersil fasilitas lebih bagus dan lengkap, lebih nyaman, karyawan bekerja akan lebih focus dan efisien waktu dan tempat” katanya.

 

Sementara, Pimpinan proyek pembangunan perumahan Pusri Puspa Citra Merah Mato, Meiriyanto Latif, rumah ini dibangun dengan kerja sama dengan 4 bank yakni Bank Mandiri, BNI, BRI Syariah, dan BNI Syariah dalam proses kepemilikan, juga telah menunjuk empat pengembang.

 

“Mereka telah disaring dari puluhan pengembang yang mengajukan dan memenuhi syarat untuk mutu dan kualitas perumahannya.

 

Menurut Meiriyanto yang juga Sekretaris YKPP, pembangunannya dengan sistem indent, ada pembeli langsung bangun jadi kita siap lahan, ada 3 tipe yaitu tipe 36 luas lahan 120 meter persegi, tipe 45 luas lahan 135, tipe 54 dengan luas lahan 150 meter persegi, pembeli bebas milih tipe dan blok mana akan kita bangunkan.


Sumatera Ekspres

Read More
news-1

25 November 2024

Mau Cari Pupuk, Benih, Pestisida atau Konsultasi Silakan ke Pusri Mart di Jalan Imam Bonjol (Semarang)

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, Senin (3/10/2016), telah membuka gerai 'Pusri Mart'. Gerai yang ada di kantor Pusri Pemasaran Daerah (PPD) Jawa Tengah Jalan Imam Bonjol nomor 208 Kota Semarang tersebut, merupakan gerai yang pertama di Indonesia.

Direktur Utama PT Pupuk Sriwidjaja Palembang Mulyono Prawiro menjelaskan, Pusri Mart merupakan toko atau kios penjualan yang menyediakan berbagai jenis kebutuhan input dan output pertanian milik Pusri dan Grup Perusahaan seperti pupuk, benih, pestisida, herbisida, dan sarana pertanian lainnya.

"Pusri Mart juga menyediakan jasa konsultasi gratis bagi petani atau pengguna produk-produk Pusri tentang pertanian atau bercocok tanam," katanya melalui siaran persnya.

Di Pusri Mart, pelanggan dapat membeli beberapa jenis pupuk yang dijual komersil (non subsidi), antara lain pupuk Urea, NPK 15-15-15, NPK12-12-17-2, NPK 13-6-27-4+O,6B.

Selain itu, juga tersedia berbagai produk inovasi pertanian seperti benih padi, jagung, cabai, pupuk hayati, dekomposer, pupuk mikro, bio pestisida, nutrisi hidroponik, serta produk pestisida yang berkualitas.

Selain dibuka di Semarang, Pusri Mart juga akan dibuka di seluruh wilayah pemasaran Pusri yang tersebar di beberapa Provinsi. Antaralain di Sumatera, Jawa, dan Kalimantan Barat.

"Adanya Pusri Mart diharapkan produk Pusri lebih dikenal dan mudah didapatkan oleh konsumen, baik retail maupun distributor," katanya.

Ia menambahkan, di Pusri Mart ini, juga melayani pembelian dengan grosir dan eceran. Pihaknya juga mendistribusikan produk melalui distributor-distributor sampai tingkat kecamatan. Sehingga konsumen dalam mendapatkan produknya bisa lebih mudah.(*)

Penulis: m nur huda
Editor: iswidodo
Read More
news-1

25 November 2024

TOKO TANI: Pusri Mart Hadir Pertama Kali Di Semarang

Bisnis.com, SEMARANG— PT Pupuk Sriwidjaja Palembang meresmikan Pusri Mart di Kantor Pusri Pemasaran Daerah (PPD) Jawa Tengah, Senin (3/10/2016).

Peresmian itu dilakukan oleh Direktur Utama Pusri Palembang Mulyono Prawiro dan Direktur Komersil Pusri Palembang M. Ramli HM.

Pusri Mart merupakan toko (kios) penjualan yang menyediakan berbagai jenis kebutuhan input dan output pertanian milik Pusri dan grup perusahaan, seperti pupuk, benih, pestisida, herbisida, dan sarana pertanian lainnya.

“Pusri Mart juga menyediakan jasa konsultasi gratis bagi petani atau pengguna produk-produk Pusri tentang pertanian atau bercocok tanam,” ujar Direktur Utama Pusri Palembang Mulyono Prawiro di sela peresmian Pusri Mart di Semarang, Senin (3/10/2016).

Menurut Mulyono, dibukanya Pusri Mart dilatarbelakangi oleh komitmen Pusri untuk terus fokus dan meningkatkan kepuasan kepada para pelanggannya, yaitu dengan memberikan kemudahan akses bagi petani atau pengguna produk-produk Pusri Group untuk memperoleh produk dan bimbingan pertanian.

Hal ini dilakukan juga sebagai salah satu upaya Pusri dalam mengampanyekan pola pemakaian pupuk berimbang demi meningkatkan produktivitas hasil pertanian.

Di Pusri Mart, pelanggan dapat membeli beberapa jenis pupuk yang dijual komersil (nonsubsidi), antara lain pupuk urea, NPK 15-15-15, NPK12-12-17-2, NPK 13-6-27-4+0,6B.

Selain itu, juga tersedia berbagai produk inovasi pertanian seperti benih padi, jagung, cabai, pupuk hayati, dekomposer, pupuk mikro, bio pestisida, nutrisi hidroponik, serta produk pestisida yang berkualitas.

Selain dibuka di Semarang, Pusri Mart juga akan dibuka di seluruh wilayah pemasaran Pusri yang tersebar di beberapa provinsi di Sumatra, Jawa, dan Kalimantan Barat.

Dengan dibukanya Pusri Mart diharapkan produk Pusri lebih dikenal dan mudah didapatkan oleh konsumen, baik ritel maupun distributor.

Di samping itu, Pusri juga berharap masyarakat semakin mengenal dan memahami cara penggunaan produk pupuk yang tepat, serta penggunaan benih dan pestisida yang benar.

Pusri yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) tetap mengemban kewajibannya selaku pelaku public service obligation (PSO) pupuk bersubsidi untuk kebutuhan pupuk nasional dan menyukseskan program pemerintah, khususnya dalam upaya menuju kedaulatan pangan nasional. (Herdiyan)

Read More
news-1

25 November 2024

Petani di Daerah Diklaim Tak Akan Kehabisan Pupuk
VIVA.co.id – PT Pupuk Sriwidjaja Palembang semakin memantapkan diri dengan membuka layanan ekstra di daerah-daerah. Untuk pertama kalinya, anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) tersebut membuka gerai baru bernama Pusri Mart di Kota Semarang, Jawa Tengah.

Direktur Utama PT Pupuk Sriwidjaja Palembang Mulyono Prawiro, mengatakan, beroperasinya Pusri Mart merupakan sebuah inovasi pemasaran PT Pusri untuk mendongkrak ketersediaan berbagai kebutuhan pertanian di daerah.

"Ini salah satu cara membantu mensukseskan program pemerintah melalui swasembada pangan. Dengan Pusri Mart maka jatah pupuk petani yang habis bisa dapat. Dan permintaan berapa pun akan dipenuhi," terang Mulyono di sela peresmian Pusri Mart di Semarang, Senin, 3 Oktober 2016.

Dijelaskannya, Pusri Mart merupakan toko atau kios penjualan yang menyediakan berbagai jenis kebutuhan input dan output pertanian milik Pusri dan Grup Perusahaan. Seperti halnya ketersediaan pupuk, benih, pestisida, herbisida, dan sarana pertanian lainnya.

"Melalui Pusri Mart juga menjadi jasa konsultasi gratis bagi petani atau pengguna produk-produk Pusri tentang pertanian atau bercocok tanam, " katanya.

Melalui layanan Pusri Mart, lanjut Mulyono, maka komitmen Pusri untuk terus fokus dan meningkatkan kepuasan kepada para pelanggan semakin tinggi. Salah satunya dengan memberikan kemudahan akses bagi petani memperoleh produk dan bimbingan pertanian.

"Cara ini juga sebagai inovasi mengkampanyekan pola pemakaian pupuk berimbang demi meningkatkan produktivitas hasil pertanian nasional, " ujarnya.

Di Pusri Mart, pelanggan dapat membeli beberapa jenis pupuk yang dijual komersil (non subsidi), antara lain pupuk Urea, NPK 15-15-15, NPK12-12-17-2, NPK 13-6-27-4+O,6B. Selain itu, juga tersedia berbagai produk inovasi pertanian seperti benih padi, jagung, cabai, pupuk hayati, dekomposer, pupuk mikro, bio pestisida, nutrisi hidroponik, serta produk pestisida yang berkualitas.

Setelah dibuka perdana di Semarang, Jawa Tengah Pusri Mart juga akan dibuka di seluruh wilayah pemasaran Pusri yang tersebar di beberapa provinsi. Seperti wilayah Sumatera, Jawa, dan Kalimantan Barat. Tujuannya produk Pusri lebih dikenal dan mudah didapatkan oleh konsumen, baik retail maupun distributor.

"Kita punya lebih dari 300 pusat-pusat distribusi di seluruh Indonesia. Distributor juga kita minta buka hingga tingkat kecamatan. Agar seluruh petani bisa menjangkau dengan mudah, " katanya.
 
© VIVA.co.id


Read More
news-1

25 November 2024

Polda Lampung jamin distribusi pupuk
Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Kepolisian Daerah Lampung menjamin distribusi pupuk bersubsidi dapat disalurkan sesuai harapan masyarakat petani di wilayah setempat.

"Distribusi pupuk bersubsidi ini harus sampai ke masyarakat atau petani yang berhak mendapatkan pupuk bantuan pemerintah tersebut," kata Kapolda Lampung Brigjen Ike Edwin, di Bandarlampung, Senin (26/9).

Menurut dia, pihaknya konsen untuk melakukan pengawasan terhadap distribusi pupuk karena akan berkaitan dengan kelancaran pembangunan di sektor pertanian.

"Pupuk bersubsidi tentu sangat dibutuhkan petani untuk meningkatkan produksi hasil pertaniannya," katanya.

Ia menyebutkan sektor pertanian di Lampung sangat potensial untuk terus dikembangkan, bahkan dapat menjadi penyuplai beras ke wilayah lain.

Dengan terakomodirnya pupuk bagi petani, diharapkan dapat menunjang peningkatan produksi padi dan serapan beras oleh Bulog bisa tercapai secara lebih baik lagi.

Ia juga berharap media dapat ikut serta dalam membangun citra positif di Provinsi Lampung.

"Media juga diharapkan dapat terus mempublikasikan sisi positif agar dapat menunjang pembangunan di daerah ini," kata dia.

Direktur Utama PT Pusri Palembang Mulyono Prawiro mengatakan, ketersediaan pupuk bersubsidi untuk wilayah Sumbagsel termasuk Lampung masih mencukupi.

"Pasokannya masih cukup. Bahkan, mampu untuk memenuhi kebutuhan musim tanam awal tahun depan," kata dia.

Ia juga menyebutkan, agar masyarakat tidak perlu khawatir terhadap kelangkaan pupuk, karena itu tidak terjadi. 

"Saya minta petani tetap tenang, dan langsung mendatangi distributor resmi Pusri, sehingga tidak khawatir mengalami penipuan," katanya.

Hal tersebut untuk mengantisipasi maraknya pupuk palsu yang beberapa kali diamankan oleh pihak kepolisian serta TNI.

"Saya harap semua pihak dapat saling mengingatkan serta menjaga kondisi tersebut sehingga distribusi pupuk tepat sasaran bisa terlaksana," kata dia. (Ant)

Editor: Samino Nugroho

Read More
news-1

25 November 2024

PT Pusri Ajak Petani Terapkan Pemupukan Berimbang
Metro, Lampung (ANTARA Lampung) - PT Pusri mengajak petani untuk terus menerapkan pemupukan secara berimbang pada lahan pertanian guna mendukung ketahanan pangan di Indonesia. "Kali ini kita panen raya pada lahan seluas 105,5 hektare (ha) yang telah menerima perlakuan pemupukan berimbang, sehingga mampu meningkatkan hasil produksi sebesar satu ton perhektarenya," kata Direktur Utama PT Pusri Palembang Mulyono Prawiro di Desa Karangrejo Kecamatan Metro Utara Kota Metro, Lampung, Selasa. Menurut dia, panen raya itu merupakan salah satu program gerakan peningkatan produksi pangan berbasis korporasi (GP3K) yang telah dirintis sejak 2011. "Tujuannya tidak lain untuk menyosialisasikan hasil dari penggunaan pemupukan berimbang spesifik kepada petani," katanya. Dengan perlakukan tersebut, ujar Mulyono, ternyata mampu meningkatkan produksi yang biasanya hanya 5,8 ton/ha menjadi 6,8 ton/ha. "Di sini karena baru pertama kali akan terus kita tingkatkan, kalau di daerah lain peningkatannya bisa mencapai 6--7 ton perhektare," kata dia.

Untuk itu, Mulyono mengatakan, panen raya ini juga sebagai upaya sosialisasi kepada petani agar dapat menerapkan pemupukan berimbang dengan formulasi  5-3-2 atau 500 kilogram pupuk organik, 300 NPK, serta 200 urea. Dalam artian,  setiap panen pasti akan ada hara yang terbawa oleh tanaman sehingga perlu dibenahi serta diberikan pemupukan agar tidak membuat tanah semakin rusak atau tidak subur. "Formulasi ini sudah melalui kajian-kajian sehingga menjadi yang paling pas untuk peningakatan produksi hasil pertanian," ujarnya. Mengenai Metro yang dijadikan lokasi uji coba, Mulyono mengatakan, pihaknya pertama melihat kesiapan lahannya sehingga daerah itu yang menjadi lokasi demplot.

"Tapi, kalau ke depan ada wilayah lainnya di Lampung yang sudah siap untuk melakukan penerapan formulasi 5-3-2 pemupukan berimbang, tidak menutup kemungkinan kita lakukan di daerah tersebut," katanya. Direktur Pemasaran PT Pupuk Indonesia, Koeshartono menambahkan, formulasi 5-3-2 dianggap yang paling pas karena telah melewati berbagai kajian dan uji-uji lainnya.

"Biaya tidak besar tapi ada peningkatan, inilah yang harus dikedepankan sehingga petani mau ikut serta menerapkan formulasi pemupukan berimbang tersebut," kata dia. Ia menambahkan, Pupuk Indonesia memang memiliki target produksi pada 1,3 juta hektare sehingga harus terus dikawal. Untuk itu, pihaknya memberikan tugas kepada anggota seperti Pusri, Pupuk Kujang, Petro, agar dapat menyosialisasikan program pemupukan berimbang tersebut.

Terkait distribusi pupuk, Koeshartono menegaskan, persedian serta distribusi pupuk untuk masyarakat sangat aman bahkan siap guna menghadapi musim tanam Oktober-Maret mendatang. "Jadi, masyarakat khususnya petani tidak perlu khawatir akan ketersedian pupuk tersebut," ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Metro, A Pairin mengatakan, pemupukan berimbang itu sangatlah bermaanfaat, bahkan meski terdapat wilayah yang terserang hama wereng namun hasil produksinya masih bisa bertahan baik.

"Dari 100 hektare yang terserang wereng, tapi hasil produksinya masih bisa meningkat satu ton/ha," kata dia. Hal tersebut sangat baik sehingga petani harus dapat menerapkan dalam lahan pertaniannya.
Ia juga meminta instansi terkait untuk terus memberikan pendampingan kepada petani di wilayah setempat agar target produksi nasional dapat tercapai. (Ant)

Editor: Edy Supriyadi
COPYRIGHT © ANTARA 2016

Read More
news-1

25 November 2024

Pusri Miliki Komunitas Golongan Darah. 350 Kantong Setiap Gelar Donor

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Dalam rangka lebih memberikan kemudahan dan kepeduliannya, karyawan PT Pusri Palembang kini memiliki komunitas golongan darah.

"Pusri punya komunitas golongan darah. 2.400 karyawan. AB, A, B dan O. Koordinatornya Pak Abdur Rohim. Sejak awal tahun ini. Kalau keluarga saya butuh, atau tetangga karyawan butuh. Tinggal buka data base," ungkap Manager K3 & LH (Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup) PT Pusri Palembang yang juga Ketua Panpel Bakti Sosial Donor Darah PT Pusri, Balia Akhmad pada acara Bakti Sosial donor darah PT Pusri Palembang di Gedung Serbaguna PT Pusri, Selasa (23/8/2016).

Balia Akhmad berharap dengan adanya solidaritas dan soliditas ini, dapat menambah kemanfaatan untuk perusahaan.

"Bagi yang rutin donor darah, rasanya kalau tidak donor kurang enak. Apalagi kita Pusri sudah menjadi kegiatan rutin setiap tahun digelar tiga kali donor darah," kata Balia.

"Event pertama bulan K3 dilaksanakan Maret, even kedua sekarang ini Juli-Agustus bisa dikaitkan 17 Agustus. Nanti pada bulan Desember rangkaian HUT Pusri."

"Donor darah kita hari ini ditargetkan 350 kantong. Dari jam 08.00 hingga 13.00. Tenaga medis juga minta ditambah. Kita siapkan dana operasional," jelasnya.

Seperti biasanya pendonor pada gelaran PT Pusri ini tidak hanya karyawan, namun juga dari outsourcing.

"Di sini ada 12 bed disiapkan di Gedung Serbaguna. 5 bed lagi di RS Pusri. Di sini untuk membantu agar orang tidak perlu jauh mendonorkan darah ke PMI," pungkasnya.

Penulis: Abdul Hafiz
Editor: Ahmad Sadam Husen
Read More
news-1

25 November 2024

Pusri Tekan Biaya Produksi

Palembang, BP

PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) Palembang menanti penurunan harga gas untuk industri karena dinilai member manfaat besar dalam menekan biaya produksi perusahaan.

Direktur Teknik dan Pengembangan PT Pusri Palembang Listyawan Adi P mengatakan, pihaknya masih membeli gas alam dengan harga berkisarr 6,14 dolar AS/MMBtu. “Penurunan harga gas sedang diupayakan pemerintah dalam waktu dekat ini, mudah-mudahan kami juga dapatkan penurunan harga tersebut,” kata dia usai upacara peringatan HUT Ke-71 RI di Palembang, Rabu (17/8).

Listyawan menjelaskan, idealnya harga gas untuk industri pupuk senilai 5 dolar AS MMBtu hingga 4 dolar AS MMBTU. Dia menghitung jika harga gas bagi industri pupuk bisa turun menjadi 5,7 dolar AS MMBTU maka perseroan bisa menekan biaya sekitar 5% dari kondisi harga yang berlaku saat ini.

Efisiensi atau penghematan itu sangat bergantung pada berapa insentif yang diberikan pemerintah. Misalnya diberikan pada harga 6 dolar AS maka harga yang kami beli semula 6,14 dolar AS bisa jadi 5,8 dolar AS,” jelasnya.

Dia menambahkan, jika rencana penurunan harga gas industri itu terealisasi maka sesuai keputusan Presiden akan berlaku surat mulai Januari 2016. Produsen pupuk merupakan industri yang sangat mengandalkan gas karena merupakan bahan baku utama dalam pembuatan pupuk.

Berdasarkan catatan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) harga gas industri pupuk dan petrokimia nasional berkisar 6,28 dolar AS MMBTU. Gas sendiri merupakan komponen utama dalam struktur biaya produksi industri itu yang mencapai hingga 70 persen.

Sementara itu, Direktur Komersil PT Pusri Palembang M Romli HM mengatakan, penurunan harga gas akan berdampak positif bagi industri pupuk, apalagi Pusri sedang membangun pabrik baru Pusri II B, “Gasnya sendiri kami sudah dapat dari Conoco Phillips, sudah melakukan penandatanganan kontrak sehingga harganya masih sesuai harga kontrak,” katanya.

Pabrik Pusri IIB juga akan mendapat pasokan gas dari Pertamina EP, Medco Energy dan Pertamina Gas (Pertagas) sebanyak 85 MMSCFD. Sebelumnya Direktur Utama PT Pusri Palembang Mulyono Prawiro mengatakan, total konsumsi gas bumi yang dibutuhkan perseroan untuk menjalankan empat pabrik adalah sebesar 242 MMSCFD.

Adapun untuk pabrik baru yang ditarget beroperasi penuh pada Oktober 2016, perseroan akan menerapkan teknologi baru juga dapat menghemat bahan baku gas.

Read More
news-1

25 November 2024

Pusri Andalkan Penurunan Harga Gas

PALEMBANG – Manajemen PT Pupuk Sriwidjaja Palembang berharap mendapat penurunan harga gas untuk menekan biaya produksi dan mendukung efisiensi di tengah persiapan membangun pabrik baru Pusri IIB.

 

Direktur Teknik dan Pengembangan PT Pusri Palembang Lystiawan Adi P mengatakan, saat ini pihaknya masih membeli gas alam dengan harga berkisar US$6,14 million british thermal unit (MMBtu).

 

Penurunan harga gas sedang diupayakan [pemerintah] dalam waktu dekat ini, mudah-mudahan kami juga dapatkan penurunan harga tersebut,” katanya di sela-sela upacara peringatan HUT Ke-71 RI di Palembang, Rabu (17/8).

 

Lystiawan mengemukakan, idealnya harga gas untuk industri pupuk senilai US$5 MMBtu hingga US$4 per MMBtu.

 

Dia menghitung jika harga gas bagi industri pupuk bisa turun menjadi US$5,7 per MMBtu maka perseroan bisa menekan biaya sekitar 5% dari kondisi harga yang berlaku saat ini.

 

Efisiensi atau penghematan itu sangat bergantung pada berapa insentif yang diberikan pemerintah. Misalnya diberikan pada harga US$6 maka harga yang kami beli semula US$6,14 bisa jadi US$5,8,” jelasnya.

 

Dia menambahkan, jika rencana penurunan harga gas industri itu terealisasi maka itu sudah sesuai dengan keputusan presiden akan berlaku surut mulai Januari 2016.

 

Produsen pupuk merupakan industri yang sangat mengandalkan gas karena merupakan bahan baku utama dalam pembuatan pupuk.

 

Berdasarkan catatan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) harga gas industri pupuk & petrokimia nasional berkisar US$6,28 hingga US$16,7 per MMBtu. Gas sendiri merupakan komponen utama dalam struktur biaya produksi industri itu yang mencapai hingga 70%. (Dinda Wulandari)

Read More
news-1

25 November 2024

BUMN Bedah Rumah Veteran

Sebagai komitmen untuk menumbuhkan dan memupuk rasa kebanggaan berbangsa, dan bertanah air, sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang tergabung dalam ‘BUMN Hadir untuk Negeri’ Provinsi Sumsel melakukan beberapa kegiatan dalam peringatan HUT ke-71 Kemerdekaan RI. Salah satunya bedah rumah veteran.

Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan, Pariwisata Kementrian BUMN Edwin Hidayat Abdullah mengatakan, sebagai wujud nyata peran BUMN di masyarakat, dalam kesempatan ini pihaknya telah membuat program yang bertujuan untuk menghormati jasa pahlawan sekaligus menjalankan semangat kemerdekaan.

Salah satu programnya yakni bedah rumah veteran. Hal ini sebagai bentuk perhatian BUMN kepada pejuang yang telah berjasa,” kata dia usai mengikuti upacara peringatan HUT ke-71 RI di Lapangan Golf PT Pusri Palembang, Rabu (17/8).

Selain itu, kegiatan lainnya meliputi pasar murah, pembinaan terhadap narapidana serta mantan atlet, penyediaan sarana air bersih, tempat penitipan anak, dan pembinaan desa, BUMN mengajar serta dan siswa mengenal nusantara.

Maksud dari program siswa mengenal nusantara ini bertujuan agar mendidik siswa lebih mengenal Indonesia. Seperti yang dilakukan PT BA dan PT Pusri yang mengirim siswa ke daerah Ternate, Sulawesi Utara,”katanya.

Kedepannya, hal ini akan terus digalakkan bahwa dikemudian hari, BUMN sebagai agen pembangunan nasional harus terasa kehadiran di tengah masyarakat. Pihaknya juga terus khususnya jajaran direksi agar tidak pernah merasa lelah berjuang sebagai perusahaan yang tidak hanya menghasilkan pendapatan bagi Negara, tetapi juga bermanfaat bagi masyarakat.

Dalam kegiatan ini untuk di wilayah Sumsel, PT Bukit Asam bertindak sebagai PIC bersama dengan PT Pusri Palembang. Direktur utama PT Bukit Asam Arviyan Arifin mengatakan, sejumlah rangkaian kegiatan ini sebagai upaya agar keberadaan BUMN dapat terasa manfaatnya bagi masyarakat. “Anggaran yang dikeluarkan dalam kegiatan ini sekitar Rp3 miliar yang berasal dari PT BA dan Pusri, katanya.

Read More
Layanan Pelanggan Report Governance Public Info FAQ