Find out the latest information about Pusri from the media spotlight.
21 April 2025
PALEMBANG - PT Pusri Palembang menutup kegiatan program Loka Latih Keterampilan (Lolapil) menjahit. Kegiatan dipimpin oleh Sekretaris Perusahaan (Sekper) PT Pusri Palembang, R A Rahum di Auditorium Musi Diklat Pusri, Rabu (18/9).
Program Lolapil menjahit bagi warga lingkungan sekitar perusahaan dilaksanakan dengan bekerja sama antara PT Pusri dengan UPTD BLKPPKT (Balai Latih Kerja Pengembangan Produktivitas dan Keterampilan Transmigrasi) Sumatera Selatan.
Setiap peserta Lolapil membuat rancangan baju untuk dikenakan dalam fasion show penutupan kegiatan saat itu. “Alhamdulillah semua sudah siap menjadi tenaga kerja terampil dalam hal menjahit,” ujar Rahim. Sehingga keahliannya bisa digunakan untuk membuka butik sendiri. Lanjutnya, ke depan tidak menutup kemungkinan akan mengadakan pelatihan lanjutan untuk tingkat mahir. Kemudian, dari keahlian menjahit mampu menghasilkan pendapatan dan meningkatkan income keluarga.
Pihaknya memohon dukungan agar program seperti ini dapat direalisasikan dengan baik dan bermanfaat bagi masyarakat. Seperti juga program pendidikan, pelatihan, kesehatan, sarana dan prasarana ibadah, sarana umum, pelestarian alam dan penuntasan kemiskinan.
Hadir Kepala UPTD BLKPPKT Sumsel Kadarman, Kepala Bidang Pelatihan Kerja dan Produktivitas Disnaker Sumsel Mansur Husein, Kepala YKKP Sulfa Ganie dan Manajer K3LH Yusman Arullah. Manajer PKBL PT Pusri Palembang, Heri Suharsono menambahkan, peserta Lolapil menjahit diikuti 40 orang. Sebagai wujud komitmen dan kepedulian manajemen perusahaan meningkatkan kompetensi pendidikan dan pemberdayan warga di lingkungan sekitar perusahaan. Kegiatan berlangsung selama 28 hari kerja atau 280 jam. Sedangkan, total biaya yang digelontorkan senilai Rp450.550.000.
Peserta Lolapil menjahit dari 1 Ilir, Novianty (40) merasa senang bisa mendapatkan pelatihan ini. “Alhamdulillah, sabgat sebabg bisa mengembangkan kemampuan menjahit,” ujarnya. Terlebih, mendapatkan bantuan mesin jahit dari Pusri.
Ia mengatakan, selama pelatihan diajarkan cara membuat baju dari tingkat pemula. Ia berharap, setalah membuka usaha jahit bisa diberi bantuan dalam hal promosi dan pemasaran. “Sehingga bisa menjangkau banyak orang dan mengembangkan usaha menjahit,”katanya (cj14/lia/ce2)
Sumber : Koran Sumatera Ekspress
21 April 2025
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Pupuk Indonesia (Persero) menyiapkan pasokan pupuk subsidi sebanyak 1,26 juta ton. Jumlah stok tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan tiga bulan ke depan.
Kepala Komunikasi Korporat Pupuk Indonesia Wijaya Laksana mengatakan stok tersebut disiapkan sebagai antisipasi jelang musim tanam pada Oktober 2019 hingga Maret 2020 mendatang. Bahkan stok yang dipersiapkan Pupuk Indonesia melebihi penugasan pemerintah yaitu untuk memenuhi kebutuhan hingga dua minggu.
"Kami menyiapkan jumlah ini agar dapat memenuhi kebutuhan petani sesuai dengan alokasi yang diatur Kementerian Pertanian. Sehingga tidak terjadi kekurangan stok pupuk jelang musim tanam tahun ini," kata Wijaya, Jumat (13/9). Ia mengatakan untuk mengantisipasi lonjakan permintaan pupuk, perseroan meningkatkan ketersediaan stok hingga dua kali lipat baik di lini III yakni gudang yang berlokasi di kabupaten dan Lini IV yaitu di kios resmi. Stok pupuk tersebut meliputi pupuk urea sebanyak 532.106 ton, pupuk NPK sebanyak 375.510 ton, pupuk ZA sebanyak 123.096 ton, pupuk SP-36 sebanyak 123.012 ton, dan pupuk organik sebanyak 114.979 ton.
Sementara itu, perusahaan pupuk pelat merah itu tercatat telah menyalurkan 6.026.667 ton pupuk bersubsidi hingga hingga 11 September 2019. Jumlah itu setara 68 persen dari alokasi penyaluran pupuk bersubsidi di tahun 2019 sebesar 8,8 juta ton. "Untuk mengantisipasi kebutuhan petani, kami pun menyiapkan stok pupuk non subsidi di kios-kios," jelasnya.
Namun demikian, penyaluran itu lebih rendah dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 9,55 juta ton. Penyaluran pupuk subsidi itu meliputi, 2.612.641 ton pupuk urea, 583.313 ton pupuk SP-36, 636.207 ton pupuk ZA, 1.697.400 ton pupuk NPK, dan 497.104 ton pupuk organik.
Penyaluran pupuk subsidi dilakukan melalui anak usaha Pupuk Indonesia, yakni PT Pupuk Kaltim, PT Petrokimia Gresik, PT Pupuk Kujang Cikampek, PT Pupuk Iskandar Muda, PT Pusri Palembang,
Pendistribusian pupuk bersubsidi diatur oleh Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 15/M-DAG/PER/4/2013 tentang Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian secara Nasional mulai dari Lini I sampai dengan Lini IV dan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 47/Permentan/SR.310/11/2018 tentang Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk bersubsidi tahun anggaran 2019.
Sumber : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20190913173106-92-430341/jelang-musim-tanam-pupuk-subsidi-dipasok-126-juta-ton
21 April 2025
PALEMBANG, TRIBUN - Pengawasan pendistribusian pupuk subsidi (PSO) terbilang cukup ketat jika dibandingkan penyaluran pupuk komersi. Sebagai perusahaan pupuk yang ditunjuk pemerintah, PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang berupaya untuk memaksimalkan penyaluran pupuk subsidi kepada yang benar-benar berhak.
GM Penjualan Produk PSO PT Pusri, Dhais Ibrahim mengungkapkan, peran penting dalam penyaluran pupuk bersubsidi ini tentunya tidak terlepas dari peran para distributor. “Hari ini kita sosialisasikan lagi soal penyaluran pupuk bersubsidi, Direksi mengharap dapat merefresh para distributor terhadap aturan-aturan dalam pendistribusian pupuk subsidi ke petani. Aturannya cukup banyak yang perlu mereka ikuti karena pengawasannya oleh banyak pihak,”jelasnya, Selasa (10/9/2019).
Kalau itu terjadi penyelewengan, kedepan akan terjadi masalah dalam terkait dengan pendistribusiannya, baik ditingkat pengecer ataupun di distributor. “Tentu sudah masuk ranahnya hukum. Makanya, Direksi meminta semua distributor kembali berikan apa saja aturan atau kewajiban pendistribusian PSO,”ujarnya.
Lanjut Dhais, sedikitnya ada 85 distributor yang berada di wilayah 1 distribusi (Sumsel, Lampung, Bengkulu, dan Jambi). “Sementara, ini jumlah distributor PSO tapi jika nantinya kembali ada penunjukkan pendistribusian pupuk NPK tentu jumlahnya bertambah,” jelasnya. Sementara, untuk realisasi penyaluran pupuk PSO di semester 1 untuk di wilayah 1 atau sekitar 784 ribu ton atau sekitar 50 persen dari target penyaluran PSO. (cr26-sp)
Sumber : Koran Tribun Sumsel
21 April 2025
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Pengawasan pendistribusian pupuk subsidi (PSO) terbilang cukup ketat jika dibandingkan penyaluran pupuk komersil. Sebagai perusahaan pupuk yang ditunjuk pemerintah, PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang berupaya untuk memaksimalkan penyaluran pupuk subsidi kepada mereka yang benar-benar berhak.
GM Penjualan Produk PSO PT Pusri, Dhais Ibrahim mengungkapkan, peran penting dalam penyaluran pupuk bersubsidi ini tentunya tidak terlepas dari peran para distributor. "Hari ini kita sosialisasikan lagi soal penyaluran pupuk bersubsidi, Direksi mengharap dapat merefresh para distributor terhadap aturan-aturan dalam pendistribusian pupuk subsidi ke petani. Aturannya cukup banyak yang perlu mereka ikuti karena pengawasannya oleh banyak pihak," jelasnya, Selasa (10/9/2019).
Kalau itu terjadi penyelewengan, kedepan akan terjadi masalah dalam terkait dengan pendistribusiannya, baik ditingkat pengecer ataupun di distributor. "Tentu sudah masuk ranahnya hukum. Makanya, Direksi meminta semua distributor kembali diberikan apa saja aturan atau kewajiban pendistribusian PSO," ujarnya.
Lanjut Dhais, sedikitnya ada 85 distributor yang berada di wilayah 1 ditribusi (Sumsel, Lampung, Bengkulu, Lampung dan Jambi). "Sementara, ini jumlah distributor PSO tapi jika nantinya kembali ada penunjukkan pendistribusian pupuk NPK tentu jumlahnya bertambah," jelasnya
Sementara, untuk realisasi penyaluran pupuk PSO di semester 1 untuk di wilayah 1 atau sekitar 784 ribu ton atau sekitar 50 persen dari target penyaluran PSO. (Cr26)
Sumber : https://palembang.tribunnews.com/2019/09/10/pt-pupuk-sriwidjaja-palembang-ingatkan-distributor-tak-selewengkan-pupuk-subsidi
21 April 2025
SLEMAN, suaramerdeka.com - Wilayah Jateng-DIY cukup banyak dalam hal mendapatkan alokasi pendistribusian pupuk urea bersubsidi oleh PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang, anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero). Tercatat lebih 800 ribu ton lebih pupuk urea bersubsidi pertahunnya dialokasikan untuk wilayah Jateng-DIY.
"Pertahunnya untuk Jateng dan DIY dengan alokasi penyaluran pupuk urea bersubsidi yang sudah ditetapkan berdasarkan RKAP (Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan) yaitu 811.645 ton. Rinciannya untuk Jawa Tengah sebanyak 774.656 ton/tahun dan DIY sebanyak 36.989 ton/tahun," papar Direktur Utama PT Pusri Palembang, Mulyono Prawiro disela kegiatan Sosialisasi Tertib Penyaluran Pupuk Bersubsidi kepada Distributor se Jateng dan DIY di GQ Hotel Yogyakarta, Senin (2/9) siang.
Jateng sendiri masih banyak distributor yang terdaftar di PT Pusri yakni sebanyak 163 distributor. Sedangkan di DIY ada 14 distributor. Mulyono mengatakan, PT Pusri sebagai anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) diberikan tugas oleh Pemerintah untuk mendukung Kedaulatan Pangan Nasional melalui penyaluran pupuk subsidi kepada petani. Tugas ini dapat terlaksana berkat kerjasama dengan distributor dan pengecer di seluruh wilayah distribusi pupuk.
"Kami paham dan sadari bahwa peranan distributor pupuk sebagai kunci keberhasilan penyaluran pupuk bersubsidi untuk dapat sampai ke tangan petani, maka kami perlu menggelar acara sosialisasi ini," jelas dia didampingi Direktur SDM dan Umum, Bob Indiarto.
Dalam acara itu juga dilakukan sosialisasi regulasi penyaluran dan pengawasan distribusi pupuk bersubsidi serta memberikan penjelasan mengenai tugas dan tanggung jawab distributor serta pengecer. Untuk itu diperlukan kerjasama yang baik antara produsen dan juga distributor khususnya dalam penyaluran pupuk bersubsidi agar prinsip enam tepat dapat terlaksana.
"Prinsip enam tepat yaitu tepat waktu, tepat jumlah, tepat tempat, tepat jenis, tepat mutu dan tepat harga merupakan prinsip kami Palembang dalam menjaga kualitas barang," tegas dia.
Direktur SDM dan Umum PT Pusri, Bob Indiarto menambahkan, pihaknya juga berupaya selalu mengedepankan aturan-aturan yang sudah ditetapkan Pemerintah. Selain penyaluran melalui mekanisme yang sesuai prosedur, upaya pengamanan tentu perlu diperhatikan yaitu melalui pengawasan yang terkoordinasi dan komprehensif baik yang dilakukan secara berkala atau dengan pengawasan bersama yang dilakukan oleh distributor, pengecer maupun petani.
"Diharapkan pula melalui sosialisasi ini dapat meningkatkan silaturahmi dan mengoptimalkan koordinasi di lapangan baik melalui Area Manager Penjualan, Staf PPK- Aslap dan kepala gudang sehingga penyaluran pupuk bersubsidi yang sesuai prinsip enam tepat dapat terwujud dengan baik," tandas dia.
Sumber : http://bumn.go.id/pupukindonesia/berita/1-800-Ribu-Ton-Lebih-Pupuk-Urea-Bersubsidi-untuk-Jateng-DIY
21 April 2025
Sumber |
: |
https://www.suaramerdeka.com/news/baca/196484/800-ribu-ton-lebih-pupuk-urea-bersubsidi-untuk-jateng-diy |
21 April 2025
SRIPOKU.COM, Palembang - Rumah Sakit Pusri (RS PUSRI) Palembang bertekad untuk mengejar status rumah sakit dari kelas C menjadi kelas B. Keinginan tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas pelayanan kepada masyarakat.
Hal tersebut dikemukakan oleh Direktur RS PUSRI, Prof,Dr, dr. H Yuwono M, Biomed, Jumat (30/8/2019). Menurutnya banyak faktor yang mendorong keinginan untuk naik kelas tersebut. Faktor pertama adalah melihat semakin tingginya kunjungan dan jumlah pasien yang dirawat rumah sakit yang berada di lingkungan komplek PT Pusri Palembang yang berada kawasan di Jln M Zen tersebut.
" Saat ini yang tercatat jumlah kunjungan mencapai 400 orang setiap hari. Dan untuk tingkat hunian dari 133 bed yang tersedia, rata-rata terisi 60 - 70 persen," katanya. Dia katakan, untuk rumah sakit kelas C, jumlah kunjungan sampai 400 orang per hari adalah terbilang tinggi. Begitu juga dengan melihat jumlah bed terisi bagi rawat inap. " Karena itu kita sudah berfikir untuk naik kelas, untuk itu tentunya harus memenuhi sejumlah persyaratan seperti sumber daya manusianya (SDM) dan Sarana Prasarana Serta Peralatan (SPA)," kata Yuwono.
Menurut Yuwono, RS PUSRI yang sebelumnya merupakan unit dari PT Pupuk Sriwijaya (Pusri) Palembang. Sejak tahun 2006 sudah spin off, sehingga pengelolalaanya sepenuhnya ditangani managemen dari PT Graha Pusri Medika (GPM). Dalam perjalanannya keberadaan RS PUSRI memang untuk didedikasikan untuk memberikan layanan terbaik kepada masyarakat, katanya.
Dalam kerangka tujuan memberikan layanan terbaik dan kenyamanan pasien, RS PUSRI berencana mengembangkan IGD (Instalasi Gawat Darurat), Menambah ruang rawat kelas VIP, pembenahan SPA. " Kita juga berkeinginan menjadi rumah sakit unggulan layanan jantung", kata Yuwono menambahkan.
Dijelaskan, bahwa RS PUSRI sudah melebihi dari persyaratan dasar untuk rumah sakit kelas C. Karena pada persyaratan mayor, RS PUSRI memiliki Dokter spesialis masing masing; Dokter Swpesialis Denyakit Dalam 3 (tiga) dokter, Spesialis Anak (2), Spesialis Bedah (3) dan tiga (3) dokter Spesialis Kandungan (Obgin). " Jadi kalau syaratnya 8 kita ada 10 dokter spesialis," kata Yuwono.
Yuwono juga menginformasikan bahwa pada tanggal 10-13 September 2019 nanti, RS PUSRI akan mengikuti akreditasi. Proses akreditasi yang berkaitan dengan penilaian mutu ini menyangkut dua hal yakni Kompetensi dan Otoritas. Hasil akreditasi ini di tunjukan dalam bentuk peringkat dengan urutan dari bawah ke atas yakni Pratama, Madia, Utama, Paripurna. "Mudah-mudahan RS Pusri bisa bertahan pada peringkat sebelumnya yakni Utama. Dan bersyukur jika bisa meningkat menjadi Pratama," katanya.
Menjawab wartawan, Yuwono menjelaskan terkait review kelas dan akreditasi rumah sakit. Bersumber dari Surat Edaran Yankes (pelayanan kesehatan) pada 15 Juli 2019, disebutkan ada 615 Rumah Sakit (16 diantaranya di Sumsel) yang turun. Terkait hal tersebut, setiap rumah sakit dipersilahkan mengajukan sanggahan, terhitung 28 hari setelah keluarnya surat edaran tersebut. Hasilnya , kemudian, keluar surat rekomendasi Kemnkes yang menyebutkan bahwa dari 615 RS tersebut, sebanyak 194 dinyatakan tidak lulus. " Dan Rumah Sakit dalam surat rekomendasi Kemenkes tersebut dinyatakan lulus, alias tetap pada status kelas C (tidak turun kelas),"katanya."Itu terjadi karena kita bisa membuktikan dalam sanggahan bahwa data yang dipakai dalam review Dirjen Yankes tersebut tidak sesuai dengan fakta sebenarnya. Karena itulah kita lolos," katanya.
Tambah Ambulance
Pada bagian terpisah Ketua YKKP, Sulfa Ganie, mewakili pemegang saham PT GPM/RS PUSRI, menyatakan mendukung sepenuhnya upaya managemen untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat. Dia mendorong upaya agar RS PUSRI menjadi mudah untuk diakses. Serta bisa memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. "Kita juga meminta agar ada tambahan mobil ambulance, yang diantaranya khusus untuk mencover kebutuhan masyarakat lingkungan. Sebagai bentuk dari tanggungjawab sosial (CSR) kita,"katanya.
Sementara itu, Balia A, selaku komisaris menyatakan, bahwa kendati RS PUSRI sudah bersifat swakelola dalam hal ini PT GPM, namun PT Pusri Palembang tetap memberikan perhatian agar RS PUSRI dapat terus berkembang dan memberikan layanan terbaik kepada masyarakat. (az)
Sumber : https://palembang.tribunnews.com/2019/09/02/rs-pusri-target-capai-status-kelas-b-tingkatkan-kapasitas-layanan
21 April 2025
21 April 2025
21 April 2025
BANYUASIN – Kementerian Pertanian (Kementan) terus mensosialisasikan peluang pendanaan yang bisa dimanfaatkan petani. Ada beberapa alternatif pembiayaan yang sudah tersedia di lapangan yang bisa akses para petani di pedesaan.
“Petani tidak sulit untuk mendapatkan pembiayaan, ada beberapa alternatifnya yang perlu kita sosialisasikan agar para petani mengetahui,” kata Direktur Pembiayaan Pertanian Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Indah Megahwati. Beberapa alternatif permodalan untuk petani lanjut Indah Megahwati diantaranya adalah Kredit Usaha Rakyat (KUR), dana PKBL, Perbankan dan yang dikembangkan petani seperti Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis (LKM-A).
“Selain itu juga ada dana jaminan berupa asuransi pertanian seperti Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) dan Asuransi Usaha Ternak Sapi Kerbau (AUTS-K), petani cukup pembayar premi yang ringan, yakni hanya Rp 36 ribu per ha per musim dan akan mendapatkan dana jaminan Rp 6 juta bila usaha tani petani gagal. Dana tersebut bisa digunakan untuk menanam kembali padinya yang puso,” tambahnya.
Dalam kunjungannya ke Kelompok Tani Sumber Rezeki di Sako, Kecamatan Rambutan, Banyuasin Sumsel, Indah Megahwati mendapatkan penjelaskan Ridwan pemilik kios saprodi bisa mendapatkan pinjaman modal Rp 50 juta dengan bunga 3 persen selama 24 bulan. “Permodalan dari PKBL Pusri ini sangat bermanfaat untuk memperbesar kios saprodi kami dan bunganya sangat sangat kecil,” kata Ridwan petani yang mendapatkan pinjaman modal untuk kios saprodinya.
Heri Suharsono dari Pusri mengatakan PT Pusri meminjamkan permodalan PKBL sebesar Rp 30 miliar per tahun. “Sekitar 60 persen diperuntukan bagi kemitraan dan pengembangan permodalan di bidang pertanian,” tambahnya. Ali Yohan juga petani di Sako satu kelompoknya juga mendapatkan bantuan permodalan PKBL dari PT Pusri untuk usaha tani padi. “Kita dapat pinjaman dana PKBL dari PT Pusri/ Pupuk Indonesia sebanyak Rp 42 juta untuk 10 petani. Dari PKBL ini produktivitas padi kami naik dari 5 ton menjadi 7 ton gabah per ha,” tutup Ali. (ADV)
https://news.okezone.com/read/2019/08/26/1/2096572/kementan-terus-sosialisasikan-peluang-pendanaan-untuk-petani
21 April 2025
Sumber : https://ekbisnews.com/tri-wahyudi-saleh-jabat-direktur-utama-pt-pusri/
21 April 2025
TABLOIDSINARTANI.COM, Banyuasin – Ada beberapa alternative pembiayaan yang sudah tersedia di lapangan yang bisa akses para petani di pedesaan.
“Petani tidak sulit untuk mendapatkan pembiayaan, ada beberapa alternatifnya yang perlu kita sosialisasikan agar para petani mengetahui,” kata Direktur Pembiayaan Pertanian Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Indah Megahwati saat mengunjungi petani yang mendapatkan pinjaman permodalan usaha tani dari Program Kemitraan dan BIna Lingkungan (PKBL) dari BUMN (21/8). Beberapa alternative permodalan untuk petani lanjut Indah Megahwati diantaranya adalah Kredit Usaha Rakyat (KUR), dana PKBL, Perbankan dan yang dikembangkan petani seperti Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis (LKM-A).
“Selain itu juga ada dana jaminan berupa asuransi pertanian seperti Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) dan Asuransi Usaha Ternak Sapi Kerbau (AUTS-K), petani cukup pembayar premi yang ringan, yakni hanya Rp 36 ribu per ha per musim dan akan mendapatkan dana jaminan Rp 6 juta bila usaha tani petani gagal. Dana tersebut bisa digunakan untuk menanam kembali padinya yang puso,” tambahnya.
Dalam kunjungannya ke Kelompok Tani Sumber Rezeki di Sako, Kecamatan Rambutan, Banyuasin Sumsel, Indah Megahwati mendapatkan penjelaskan Ridwan pemilik kios saprodi bisa mendapatkan pinjaman modal Rp 50 juta dengan bunga 3 persen selama 24 bulan. “Permodalan dari PKBL Pusri ini sangat bermanfaat untuk memperbesar kios saprodi kami dan bunganya sangat sangat kecil,” kata Ridwan petani yang mendapatkan pinjaman modal untuk kios saprodinya. Heri Suharsono dari Pusri mengatakan PT Pusri meminjamkan permodalan PKBL sebesar Rp 30 miliar per tahun. “Sekitar 60 persen diperuntukan bagi kemitraan dan pengembangan permodalan di bidang pertanian,” tambahnya.
Ali Yohan juga petani di Sako satu kelompoknya juga mendapatkan bantuan permodalan PKBL dari PT Pusri untuk usaha tani padi. “Kita dapat pinjaman dana PKBL dari PT Pusri/ Pupuk Indonesia sebanyak Rp 42 juta untuk 10 petani. Dari PKBL ini produktivitas padi kami naik dari 5 ton menjadi 7 ton gabah per ha,” tambah Ali Yohan
Sumber: Tabloid Sinartani