Pusri News

Mass Media News

Find out the latest information about Pusri from the media spotlight.

news-1

22 April 2025

Pusri Siapkan 4.500 Kupon
PALEMBANG, SRIPO-PT Pupuk Sriwidjaja Palembang menyiapkan 4.500 kupon daging kambing dan sapi pada momen Idul Adha tahun ini. 

Kupon tersebut kemudian dibagikan pada masyarakat di lingkungan sekitar Pusri juga TKNO (Tenaga Kerja Non Organik) Pusri yang berkoordinasi dengan panitia kurban. 

Untuk tahun ini, Pusri kembali turut berpartisipasi dengan berkurban sapi dan kambing. Adapun hewan kurban yang akan dipotong nantinya sebanyak 36 ekor sapi dan 22 ekor kambing. “Pusri selalu berkurban sapi dan kambing setiap tahun dalam merayakan Idul Fitri. Tahun ini jumlahnya meningkat sejalan dengan peningkatan kinerja perusahaan dimana ada 36 ekor sapi dan 22 ekor kambing,” ujar Manager Humas PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, Hernawan. “Hewan kurban ini sendiri sudah diserahkan ke beberapa masjid yang ada di sekitar Pusri,” pungkasnya. 

Sementara itu, PT Semen Baturaja (Persero) Tbk memberikan 29 ekor sapi kepada warga Ring 1 di tiga wilayah pabrik sementara Baturaja, yaitu Palembang, Baturaja dan Pajang. 

Acara penyerahan dilakukan serentak Kamis (31/08) dimasing-masing site. Untuk hewan kurban untuk Kantor Pusat dan Pabrik Palembang dihadiri manajemen PT Semen Baturaja (Persero) Tbk yang diwakili Ade Chitra Kusuma, Kepala Biro PKBL. 

Penyerahan hewan kurban ini merupakan kegiatan rutin setiap tahun. Tahun ini 13 ekor sapi untuk pabrik Baturaja, 8 ekor sapi untuk pabrik Palembang dan 8 ekor sapi untuk pabrik Pajang.
 
 
Read More
news-1

22 April 2025

Pembangunan Pipa Gas Bumi Grissik-PUSRI Diresmikan

KOMPAS.com - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, Arcandra Tahar meresmikan pembangunan pipa gas bumi Grissik-PUSRI di komplek PT Pupuk Sriwijaya (PUSRI) Palembang, Selasa (29/8/2017). Pipa gas bumi open access Grissik-PUSRI tersebut akan digunakan PT. Pertamina Gas untuk mendistribusikan kebutuhan gas PT Pusri.


Rencananya, pipa Gas Grissik – PUSRI dibangun sepanjang 176 km dan berdiameter 20 inchi. Saluran gas bumi itu dimulai dari Grissik Gas Plant ConocoPhillips (COPI) di Kabupaten Musi Banyuasin hingga ke Plant PUSRI di Kota Palembang. Gas bumi untuk ruas tersebut berasal dari dari Lapangan Grissik COPI. Pipa Grissik-PUSRI akan mengalirkan gas ke PUSRI sebesar 30 MMSCFD pada 2018 sebagai early gas. Selanjutnya, gas yang dipasok bertambah menjadi 70 MMSCFD pada 2019.


Groundbreaking dihadiri Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin, Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex, Wali Kota Palembang Harnojoyo, serta Direktur Utama PT. Pertamina Gas Suko Hartono. Arcandra Tahar mengatakan, proyek tersebut merupakan bagian dari program pemerintah untuk mewujudkan energi berkeadilan. "Adil bagi pengusaha yakni dalam hal ini PT Pertamina Gas, serta melihat peran pemerintah daerah dan dukungan semua pihak, termasuk PT Pusri sebagai pengguna dari gas tersebut," ujarnya. 


Gas bumi akan digunakan untuk produksi pupuk yang nantinya digunakan petani. Menurut dia, pemerintah telah mengatur besaran harga pupuk melalui Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri). "Selain itu, pemerintah bersama dengan sejumlah pihak akan membahas harga keekonomian yang pas untuk menentukan harga gas tersebut," katanya.


Keadilan ekonomi bagi rakyat 


Alex Noerdin berharap pemerintah pusat, khususnya Kementerian ESDM, lebih memperhatikan daerah. Kabupaten Musi Banyuasin, kata dia, mesti menanggung kerusakan lingkungan akibat eksploitasi gas yang dilakukan selama ini. Lebih dari satu dasawarsa, gas tersebut sudah dikirimkan ke berbagai daerah. Bahkan, gas diekspor ke Singapura. Namun, cadangan gas tersebut suatu ketika akan habis. 


Sebelum cadangan gas di Musi Banyuwasin habis, energi itu harus memberikan manfaat sebesar mungkin untuk Indonesia. Alex mengatakan manfaat ekonomi dari eksploitasi gas bumi harus diprioritaskan untuk masyarakat Musi Banyuasin. "Seperti disampaikan Bapak Wakil Menteri ESDM RI, yakni energi berkeadilan dengan mengutamakan rakyat yang berada di daerah setempat, kami berharap daerah setempat yakni Kabupaten Musi Banyuasin bisa biberi perhatian lebih," katanya. 


Sementara, Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex mengatakan, Grissik Gas Plant ConocoPhilips terletak di pelosok Kabupaten Musi Banyuasin. Gas dari Kabupaten Musi Banyuasi telah dikirim ke berbagai wilayah seperti pulau Jawa, Batam, dan Singapura. Beberapa tahun lalu, Dodi membantu PT PUSRI yang kekurangan gas untuk produksi pupuk. Ia pun membukakan akses agar cadangan gas terbesar Kabupaten Musi Banyuasin dapat dimanfaatkan PT PUSRI.


Ia berharap keuntungan dari eksploitasi gas dapat membantu pembangunan infrastruktur di Kabupaten Musi Banyuasin. Selain dana bagi hasil migas, Musi Banyuasin juga membutuhkan dana lainnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Konsep pembagian hasil berkeadilan, kata dia, tak hanya adil bagi pemerintah pusat tetapi juga adil bagi pemerintah daerah. "Kami siap mendukung progress ini agar berjalan baik, dana bagi hasil jelas kami terima, namun masih banyak tentunya perhitungan yang perlu dipertimbangkan. Mudah-mudahan dapat digunakan untuk pembangunan Kabupaten Musi Banyuasin, termasuk alokasi gas BUMD yang akan mensuplai kebutuhan listrik." katanya.



Penulis : Kurniasih Budi 
Editor    : Kurniasih Budi




Read More
news-1

22 April 2025

PT Pusri Palembang Luncurkan Pusrimart dan Klinik Tani di Ceper, Ingatkan Petani Waspadai Pupuk Oplosan

fokusKLATEN.net-PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang, Selasa, 29 Agustus 2017 meluncurkan Pusrimart, klinik tani dan mantri tani di Halaman Gudang Penyimpanan Pupuk (GPP) Dukuh Ngeseng, Desa Jambukulon, Kecamatan Ceper, Klaten. Petani diingatkan untuk mewaspadai kemungkinan adanya pupuk oplosan yang dapat merugikan petani dalam bercocok tanam.


Peresmian ditandai dengan pemakaian rompi ke mantri tani, penyerahan kunci motor ke mantri tani, dan pengguntingan pita di Pusrimart oleh Direktur Komersil PT Pusri Palembang, M Romli HM, SE MM. Acara peluncuran Pusrimart, klinik tani dan mantri tani selain dihadiri Direktur Komersil PT Pusri, M Romli, juga dihadiri General Manejer (GM) Distribusi dan Pemasaran PT Pusri Kairul yang juga sebagai ketua panitia penyelenggara. Kemudian juga dihadiri Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Klaten Ir Wahyu Prasetyo  MSi, perwakilan Dinas Pertanian Provinsi Jawa Tengah, para GM PT Pusri Palembang dan para petani di wilayah Kecamatan Ceper dan sekitarnya.


Dalam sambutannya, Direktur Komersil PT Pusri Palembang, M Romli HM, SE MM mengatakan, klinik tani dan mantri tani merupakan kegiatan baru yang dilakukan PT Pusri Palembang dalam rangka meningkatan pelanggan khususnya kepada para petani. Klinik tani dan mantri tani bertujuan untuk memberikan edukasi kepada para petani tentang budidaya tanaman serta penanganan masalah pupuk,hama dan penyakit tanaman sehingga produksi tanaman petani meningkat dan kesejahteraan petani terwujud.


Menurut M Romli HM SE MM, klinik tani dan mantri tani juga menyediakan diagnosis unsur hara tanah yang ada di sawah,guna menentukan dosis pemupukan. Karyawan PT Pusri Sriwijaya dilatih untuk menjadi klinik tani dan mantri tani, dengan harapan dapat mendukung peningkatan produksi padi di Klaten dari 1 hektar sawah mampu menghsilkan 7 sampai 8 ton gabah menjadi 8 sampai 10 ton gabah.


Sementara itu GM Distribusi dan Pemasaran PT Pusri Sriwijaya Kairul dalam laporannya mengatakan, program kinik tani dan mantri tani dilaksanakandi dua kabupaten di Jawa Tengah masing-masing Kabupaten Klaten dan Kabupate Batang sebagai pilot project. Sedangkan Pusrimart selain ada di GPP Pusri Palembang di Ceper, Klaten juga nantinya menggunakan para distributor, kios dan pengecer di Soloraya meliputi Kabupaten Klaten, Boyolali, Sukoharjo, Wonogiri, Sragen, Karanganyar dan Kota Surakarta.


Sedangkan Kepala GPP PT Pusri Palembang Ceper Klaten, Muhammad Soleh mengatakan, saat ini stok pupuk Sriwidjaja di GPP Ceper Klaten sebanyak 1.039.450 kg. Kemudian akan masuk lagi sebanyak 1.413.000 kg sehingga stok pupuk Sriwidjaja mencukupi  memenuhi kebutuhan petani untuk masa tanam sekarang maupun yang akan datang.


Acara peluncuran Pusrimart, klinik tani dan mantri tani juga diisi demo analisa uji tanah, sosialisasi produk retail dan talkshow dengan narasumber dari Dinas Pertanian Provinsi Jawa Tengah, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Klaten Ir Wahyu Prasetyo  MSi dan dari PT Pusri Palembang. Kemudian juga dimeriahkan dengan orgen tunggal serta pembagian doorprize. (Paidi)


Read More
news-1

22 April 2025

Petani Desa Dibal, Ngemplak, Boyolali Terima Bantuan Pupuk Urea Non Subsidi
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI – Puluhan petani di Desa Dibal, Kecamatan Ngemplak, Boyolali, Jateng mendapat bantuan pupuk jenis Urea Non Subsidi.

Bantuan pupuk tersebut diberikan oleh anggota komisi VI DPR RI dari Fraksi Golkar, Endang Srikarti Handayani bekerja sama dengan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri).

Adapun pembagian pupuk dilaksanakan di halaman rumah milik Ketua Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A) Tri Mandiri, Samidi.

Pantauan TribunSolo.com, Minggu (13/8/2017) pembagian pupuk tersebut dimulai pukul 09.30 WIB.

Secara simbolis pupuk Urea Non Subsidi diberikan Endang kepada Ketua GP3A Tri Mandiri, Samidi, disaksikan Area Manager DIY dan Jateng III PT Pusri, Didik Hariyadi.

Setelah itu dilanjutkan pembagian pupuk kepada petani.

Menurut Endang, pupuk tersebut diberikan agar petani di Desa Dibal, Boyolali, dapat meningkatkan hasil produksi pertanian.

“Apalagi ini juga telah memasuki musim tanam sehingga dapat meringankan petani dalam mendapatkan pupuk,” kata Endang, usai membagikan pupuk, Minggu.

Endang mengaku, tidak hanya untuk petani di Desa Dibal saja, tetapi juga beberapa petani yang ada di Boyolali.
Sementara petani asal Sanggrahan, Nogosari, Hardi, mengaku terbantu dengan ada bantuan pupuk tersebut.
“Biasanya kalau beli di pasaran harga satu sak pupuk non subsidi Rp 200 ribu,” ujar dia. (*)
Read More
news-1

22 April 2025

Produksi Pabrik Baru Pusri Dikomersilkan
            PALEMBANG, RP – Meski belum lama beroperasi, namun pabrik baru milik PT Pusri Palembagn yakni Pusri IIB, sudah mencatat kinerja positif. Hal itu berdasarkan capaian realisasi produksi yang dihasilkan pabrik baru tersebut.
            Direktur Produksi PT Pusri Palembang, Filius Yuliandi mengatakan, kurang lebih pabrik Pusri IIB sudah dioperasikan. Dari sana didapati realisasi produksi rata-rata di atas 100 persen. Yaitu produksi amoniak sebesar 108 persen dan urea 110 persen. “Tidak hanya itu  produksi pabrik baru ini juga sudah dikomersilkan atau dipasarkan untuk umum,” kata dia, disela-sela kunjungan Menteri BUMN, Rini Soemarno, Jumat (4/8) lalu.
            Meski tidak menyebutkan secara rinci besaran produksi dari pabrik baru tersebut. Namun menurutnya produksi yang dihasilkan dari pabrik Pusri IIB sudah sesuai dengan target. Selain itu, produksi pupuk pusri semester I/2017 juga sesuai ketentuan dari Kementerian Pertanian dan Kementarian Perdagangan untuk penyaluran pupuk public service obligation (PSO).
            Sementara itu, terkait peresmian Pusri IIB, Filius mengaku, saat ini manajemen tengah menunggu jadwal dari Sekretariat Negara. Sebab, rencananya  presiden Joko Widodo yang akan melakukan peresmian pabrik yang nilai investasinya mencapai triliunan rupiah tersebut. “Kami masih menunggu jadwal dari Presiden, sejauh ini belum ada,” katanya.
            Filius menambahkan, di semester II, pihaknya focus pada peningkatan efisiensi dan pembangunan pabrik NPK. Pembangunan pabrik baru ini bertujuan untuk melakukan efisiensi dan merevitalisasi pabrik yang lama. Kapasitasnya tetap sama tetapi lebih efisien saj sehingga PT Pusri bisa lebih kompetitif. “Dengan adanya Pusri IIB khusunya target produksi tahun depan akan lebih tinggi,” katanya.
            Pabrik Pusri IIB dilengkapi dengan teknologi terbaru. Selain ramah lingkungan juga hemat bahan baku gas yakni dengan rasio pemakaian gas per ton produk 31,49 MMBTU/ ton amonia dan 21,18 MMBTU / ton urea.
            Sementara itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno di sela-sela kunjungannya ke Kota Palembang, menyempatkan waktu untuk meninjau Pabrik Pusri IIB. Rini meminta seluruh jajaran Pusri dapat menjaga pabrik baru ini dengan baik. Dengan demikian harapannya produksi yang dihasilkan dapat maksimal, dan kualitas dari produksi juga mampu perbaik dengan dengan produk serupa di pasar internasional. “Saat ini persaingan bisnis sangat ketat, saya minta ke pihak Pusri agar dapat memaksimalkan adanya pabrik baru ini. Sehingga bisa lebih mampu bersaingan di industri pupuk,” katanya. (tma)
Read More
news-1

22 April 2025

Pusri IIB Catat Kinerja Positif
PALEMBANG, SRIPO – Setelah lima bulan mulai beroperasi, kinerja Pabrik baru PT Pupuk Sriwdjaja (Pusri) Palembang, Pusri IIB menunjukkan kinerja yang postitif. Hal ini terlihat dari realisasi produksi pupuk Pusri IIB di semester I/2017 yang mencapai rata-rata 100 persen.

“Kinerja semester I, lima bulan terakhir Pusri II B realisasi produksi diatas 100 persen. Untuk rate Amoniak sudah capai 108 persen dan Rate Urea 110 persen. Bahkan, produksi malah sudah komersil atau dipasarkan untuk umum,” ujar Direktur Produksi PT Pusri Palembang, Filius Yuliandi, Jumat (4/8/2017)

Walau tak menyebutkan secara detil besaran Pupuk yang dihasilkan dari produksi Pusri IIB di semester I, Filius mengungkapkan bahwa penyaluran pupuk tetap sesuai mengikuti ketentuan Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdangangan untuk Penyaluran pupuk bersubsidi. Saat ditanya mengenai jadwal peresmian Pusri IIB, Ia mengatakan bahwa saati ini pihak manajemen telah menunggu jadwal Presiden Jokowi. Dimana rencananya orang nomor satu di Indonesia tersebutlah yang akan meresmikan pabrik dengan nilai investasi miliaran rupiah tersebut. “Kita masih tunggu jadwal pak Presiden,” ujarnya singkat.

Filius menambahkan, untuk di semester II ini pihaknya fokus pada peningkatan efisiensi dan pembangunan pabrik NPK. Seperti yang diberitakan sebelumnya, pembangunan pabrik baru ini merevitalisasi pabrik yang lama untuk tujuan efisiensi. Kapasitasnya tetap sama tetapi lebih efisien saja sehingga PT Pusri bisa lebih kompetitif. Dengan adanya Pusri IIB khususnya target produksi tahun depan akan lebih tinggi.

Pabrik Pusri IIB dilengkapi dengan teknologi terbaru. Selain ramah lingkungan juga hemat bahan baku gas yakni dengan rasio pemakaian gas per ton produk 31,49 MMBTU / ton Amonia dan 21,18 MMBTU / ton Urea.

Sementara itu, Menteri BUMN, Rini Soemarno yang dijumpai disela-sela kunjungan di Zona 5 LRT Jakabaring, Palembang meminta agar pabrik yang baru tersebut dijaga dengan baik, sehingga dapat terus bersaing ditengah persaingan bisnis yang sangat ketat saat ini. (cr26)
Read More
news-1

22 April 2025

Ishak Mekki Tabligh Akbar Bersama Dubes Libya dan Irak
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Wakil Gubernur Sumatera Selatan Ishak Mekki menghadiri kegiatan shalat Maghrib berjamaah dan Tabligh Akbar bersama Ustad Adi Hidayat, Lc, MA serta Duta Besar Irak untuk Indonesia, Abdullah Hasan dan Duta Besar Libya untuk Indonesia, Sadegh M. O. Bensadegh, di Masjid Al-Aqobah 1 PT PUSRI Palembang, Jumat malam (4/8/2017).

Ribuan jemaah mengikuti kegiatan ini, selain shalat berjamaah, para hadirin antusias mendengarkan ceramah agama yang disampaikan Dubes Irak dan Libya.

Ishak Mekki mengungkapkan Pemerintah Provinsi dan masyarakat Sumsel menyambut baik dan merasa terhormat dengan kedatangan Dubes Irak dan Libya di Palembang.

Selain sebagai wujud hubungan negara yang harmonis antar Indonesia, Irak dan Libya, selaku wakil Gubernur Sumsel, Ishak berharap hal ini dapat meningkatkan kerjasama antar negara khususnya bagi daerah Provinsi Sumsel.

“Kita berharap melalui pertemuan ini dapat meningkatkan silaturahmi dan hubungan baik kenegaraan, serta menjadi awal munculnya gagasan baru kerjasama khususnya antara Sumsel, Irak dan Libya, bisa berupa kerjasama dibidang pendidikan baik itu perukaran pelajar maupun para guru pengajar,” ungkapnya.

Sementara Duta Besar Irak untuk Indonesia, Abdullah Hasan dalam kesempatan ini menyampaikan kekagumannya terhadap umat muslim di Indonesia.  Selain ramah dan terbuka, umat muslim Indonesia sangat menghargai dan menghormati perbedaan baik itu perbedaan agama, suku, budaya, dan lainnya.

Abdullah Hasan sempat mengutip beberapa ayat Al-Qur’an untuk mengajak para hadirin untuk selalu bersyukur atas besarnya nikmat dan karunia Allah SWT. (*)
Read More
news-1

22 April 2025

Pabrik Pusri 2B Produksi 907 Ribu Ton Urea Per Tahun
Pabrik Pupuk Sriwidjaja disinyalir telah berusia tua.  Umurnya yang genap 40 tahun dianggap sudah semakin boros gas.  PT Pupuk Sriwidjaja pun telah selesai membangun pabrik pengganti.

Anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero) itu mengaku telah siap mengoperasikan pabrik Pusri 2B.  pabrik itu dikabarkan memiliki kapasitas 907 ribu ton urea per tahun dan 660 ribu ton amoniak per tahun.

Pada 30 September 2016, pabrik pupuk Pusri II B sudah berhasil memproduksi urea, kemudian dilanjutkan dengan first drop amoniak pada 3 November 2016.

“Ini untuk meningkatkan efisiensi serta menjaga daya saing dan pasokan pupuk urea untuk wilayah Sumatera dan sebagian Jawa.  Sekaligus menunjang program pemerintah dalam ketahanan pangan,” ujar Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Aas Asikin Idat, dalam keterangannya, Jumat, 4 Agustus 2017.

Pusri 2B ini menggantikan Pabrik Pusri 2 yang telah berumur lebih dari 40 tahun, dan sudah boros dengan konsumsi gas 38,16 per MMBTU.  Pusri 2B memiliki konsumsi gas hanya 24,25 MMBTU/ton.

Pabrik Pusri 2B selain menerapkan teknologi baru juga dapat menghemat bahan baku gas alam.  Pabrik Pusri 2B akan menghemat pemakaian gas hingga 14 MMBTU per ton urea, sehingga menurunkan harga pokok produksi agar dapat bersaing dengan pupuk produksi luar negeri.

Pupuk Indonesia Group telah melakukan berbagai proyek pengembangan dan melakukan revitalisasi, yaitu mengganti pabrik yang sudah tua dengan pabrik yang lebih canggih dan hemat konsumsi gasnya.

“Sejauh ini, sudah tiga proyek besar yang dilaksanakan Pupuk Indonesia,” ujar Aas.  Selain Pusri 2B di Palembang, saat ini di Gresik, juga tengah dibangun Amurea 2 di Petrokimia Gresik.

Pabrik ini akan menambah kapasitas produksi Petrokimia Gresik, sehingga dapat mencukupi kebutuhan pasar di Jawa Timur yang memang merupakan konsumen urea terbesar di Indonesia.

Kapasitas produksi Amurea 2 adalah 570 ribu ton urea per tahun dan 660 ribu ton per tahun amoniak.  Sebelumnya Pabrik Kaltim-5, milik Pupuk Kaltim yang berlokasi di Bontang, telah selesai dibangun dan beroperasi secara komersial sejak November 2015.

Pabrik ini berkapasitas 1,15 juta ton urea dan 825 ribu ton amoniak per tahun dan dibangun untuk menggantikan pabrik Kaltim-1.

Konsumsi gas pabrik yang merupakan pabrik urea terbesar di Asia Tenggara ini hanya 25 MMBTU/ton urea.  Bandingkan dengan pendahulunya, Kaltim-1, yang konsumsi gasnya mencapai 37,82 MMBTU/ton.

Read More
news-1

22 April 2025

KAWASAN GERSANG BERUBAH HIJAU
Jadikan 2 Ilir Percontohan Kampung Iklim
 
PALEMBANG, SRIPO – Pemerintah Kota Palembang akan menjadikan kampung iklim yang berada di kawasan 2 ilir sebagai percontohan di Kota Palembang. Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda saat mengunjungi langsung kampung iklim yang masyarakat setempat menyebutnya Kampung Kebumen.
 
Ketua Posdaya 2 Ilir, Siti Muzayana mengatakan kampung iklim sebelum terbilang gersang dan tidak ada tanaman di rumah warganya. “Namun lurah 2 Ilir terdahulu yakni Erwin Saputra menggedor rumah saya dan mengajak untuk menghijaukan lingkungan, digandeng pula konsultan tanaman, ujarnya.
 
Lanjutnya, untuk itulah terus berkembang ditambah ada bantuan bibit salah satunya dari PT Pusri yang sangat membantu terbentuknya kampung iklim ini. “Dengan pelatihan yang diberikan, masyarakat yang sebelumnya tidak memanfaatkan halamannya kini sudah banyak ditanami terutama yang memiliki nilai ekonomis,” katanya seraya menambahkan bila akan dijadikan percontohan warga setempat jelas senang karena bisa memberikan hal yang baik terutama untuk menghijaukan Kota Palembang.
 
“Kami senang apa yang diterapkan di tempat kami dicontoh di tempat lain, Alhamdulillah bisa memberikan hal positif,” bebernya.
 
Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda mengatakan dirinya mendapat kabar Kota Palembang mendapatkan penghargaan kampung iklim dari Kelurahan 2 Ilir sehingga berinisiatif langsung melihat lokasinya. “Ternyata benar, warga disini sudah paham terhadap cinta lingkungan berbagai penghijauan sendiri di rumahnya” terangnya.
 
Menurutnya, perubahan cuaca tentunya sangat berpengaruh terhadap lingkungan, terlebih terhadap penyakit yang biasa menjangkit, sehingga kepedulian terhadap lingkungan sendiri haruslah ditingkatkan. “Saya bersyukur warga disini telah mencintai lingkungannya, ini alam dijadikan percontohan kampung iklim lain di Palembang ini, “ kata Fitri.
Read More
news-1

22 April 2025

Jadi Kampung Iklim Percontohan
PALEMBANG – Kampung Iklim yang berada di kawasan 2 ilir, menjadi kampung iklim percontohan di Kota Palembang. Sebelumnya, kampung ini dulu gersang namun akhirnya kini kampung tersebut sudah lebih hijau, karena disetiap rumah warga memiliki tanaman di pekarangan rumahnya.

Kemarin (31/7) Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda langsung mengunjungi kampung tersebut. Dia mengatakan, sangat mengapresiasi warga yang tinggal di kampung tersebut, karena sudah sadar dan cinta lingkungan.

 “Warga disini sudah menggalakkan penghijauan di rumahnya. Jadi, tidak heran kalau kampung iklim di Kelurahan2 Ilir ini mendapat penghargaan,” kata Fitri.

Fitri menambahkan, perubahan cuaca tentunya sangat berpengaruh terhadap lingkungan, terlebih terhadap penyakit yang biasa menjangkit. Sehingga kepedulian terhadap lingkungan sendiri haruslah ditingkatkan. “Saya bersyukur warga disini telah mencintai lingkungannya, ini akan dijadikan percontohan kampung iklim lain di Palembang ini,” jelasnya.

Sementara Ketua Posdaya 2 Ilir, Siti Muzayana mengatakan, dulu kampung ini sangat gersang. Namun Lurah 2 Ilir terdahulu yakni Erwin Saputra langsung menggedor rumah warga mengajak untuk menghijaukan lingkungan.

“Kami juga menggandeng konsultan tanaman. Setelah itu terus berkembang, ditambah ada bantuan bibit salah satunya dari PT Pusri yang sangat membantu terbentuknya kampung iklim ini,” bebernya.

Selain itu, lanjutnya, masyarakat yang sebelumnya tidak memafaatkan halamannya untuk penghijauan, kini sudah banyak ditanami terutama yang memiliki nilai ekonomis. “Kami senang apa yang diterapkan ditempat kami dicontoh ditempat lain, Alhamdulillah bisa memberikan hal positif,” tukasnya. (ika)
 
Read More
news-1

22 April 2025

Transaksi Rp 5 M, Tingkatkan UMKM Lokal
PALEMBANG – Gelaran Palembang Expo 2017, berakhir kemarin (31/7).  Dari expo yang dibuka Kamis (27/7), tercatat transaksi hampir Rp 5 miliar.  Dari 60 stan yang ada, pengunjung terbanyak melakukan transaksi di bidang jasa, infrastruktrur dan tekstil.  Meski demikian, capaian transaksi ini masih dibawah target Rp 6 miliar.

“Angka tersebut, masih terus akan kita tingkatkan ke depan.  Setidaknya ada 5.000 pengunjung yang datang selama kegiatan ini, efektifnya empat hari pelaksanaan,” ucap ketua panitia Palembang Expo 2017, Hardayani, dalam penutupan di areal PSCC, sore kemarin (31/7).

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Kota Palembang, itu menambahkan, ke depan melalui event yang sama, pembenahan akan terus dilakukan.  Salah satu yang menjadi output dari gelaran ini, disebutnya untuk meningkatkan lagi keterlibatan UMKM lokal.  Dimana saat ini pemkot Palembang tengah mengupayakan pemberian pinjaman dengan bunga yang disubsidi.

Tujuannya tak lain untuk meningkatkan daya saing pelaku UMKM di Palembang, agar naik kelas ke skala nasional.  Kerjasama dengan pihak perbankan, juga akan dilakukan melalui pinjaman dana bergulir, dimana tidak hanya memudahkan.  “Ini akan membuka kesempatan bagi pelaku, pewirausaha baru untuk memulai langkah, juga mengembangkan bisnis yang telah dijalani.  Menjadi salah satu program Pemkot untuk meningkatkan daya saing warganya,” ujarnya.

Wali Kota Palembang H Harnojoyo, mengapresiasi peran serta semua yang terlibat.  Mulai dari BUMN, BUMD, Pemkot/Pemkab di Sumsel serta seluruh pengunjung yang telah meramaikan acara Palembang Expo 2017.

Dalam hal untuk megembangkan kota Palembang, keterlibatan semua pihak menjadi yang utama.  Khusus mengenai pengembangan industri kecil dan menengah yang dimiliki kota Palembang, Harnojoyo menargetkan tahun depan akan muncul 15.000 usahawan baru.  (aja/air)
Read More
news-1

22 April 2025

Pipa Gas Grissik-Pusri ditarget Kelar Medio 2018

LHOKSEUMAWE – Pembangunan pipa gas transmisi ruas Grissik-Pupuk Sriwidjaja di Sumatera Selatan sepanjang 176 kilometer (km) ditargetkan tuntas di medio 2018.

Presiden Direktur PT Pertamina Gas (Pertagas) Suko Hartono mengatakan bahwa pihaknya segera memulai pembangunan pipa gas transmisi ruas Grissik-Pusri guna memasok gas untuk kebutuhan energi dan bahan baku PT Pupuk Sriwidjaja di Sumatera Selatan.

Pertagas telah melakukan rapat perdana serta penandatanganan dokumen teknis pada Rabu (19/7) di Hotel Sari Pan Pasific, Jakarta bersama mitra yakni Konsorsium PT Rekayasa Industri (Rekind) dan PT Wahanakarsa Swandiri sebagai kontraktor pelaksana proyek.

Dia pun menargetkan proye bias diselesaikan dalam kurun waku 11 bulan.

Prroyek ini ditargetkan selesai dalam 11 bulan sehingga pasokan gas untuk kebutuhan pabrik Pusri dapat segera terpenuhi,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis,Rabu(19/7).

Ruas pipa gas Grissik-Pusri ini akan dibangun dengan diameter 20 inci sepanjang 176 km yang melewati Kabupaten Banyuasin dan Musi Banyuasin serta kota Palembang. Pipa gas akan menyalurkan pasokan dari Lapangan Gas Grissik Gas (ConocoPhillips).

Pada tahun pertama, volume penyauran gas untuk memenuhi Pusri sebesar 30 juta kaki kubik per hari (MMscdf) dan tahap selanjutnya akan bertambah menjadi 70 MMsdcf.

Dengan dibangunnya ruas pipa baru ini maka akan menambah panjang jaringan pipa gas transmisi Pertagas yang saat ini sudah mencapai 2.300 km.

Sebelumnya, ruas pipa Grissik-Pusri akan diselesaikan pada 2017 dengan total panjang 300 km, pipa tersebut akan menyalurkan gas 160 MMscdf melalui investasu sebesar US$150 juta.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi IGN Wiratmaja Puja mengatakan pihaknya hanya akan merealisasikan pembangunan jaringan gas yang menyaluran gas ke 59.80 sambungan rumah (SR) pada tahun 2017. Sebelumnya, Pemerintah berencana menambah jargas sebanyak 19.000 SR yang berasal dari pengalihan biaya pembangunan tangki timbun bahan bakar minyak (BBM) dan penghematan pengadaan barang dan jasa.

Namun, penambahan sambungan rumah urung dilakukan karena kementerian harus melakukan pemotongan anggaran. Padahal, pembangunan Jargas akan berimplikasi pada menurunnya penyaluran subsidi gas tabung melon.

Pembangunan jargas untuk rumah tangga telah dilakukan sejak tahun 009. Jargas yang sudah terbangun hingga 2016 sebanyak 185.991 SR di 4 provinsi di 26 kabupaten/kota. “Tadinya kan hasil penghematan dari lelang dialihkan ke jargas. Tapi kan diminta memotong anggaran 15%, katanya.





Read More
Layanan Pelanggan Report Governance Public Info FAQ