Find out the latest information about Pusri from the media spotlight.
09 November 2024
PALEMBANG – Untuk membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang menggelar Pasar Murah Ramadan 1437 Hijriah.?Pasar Murah khususnya diperuntukan kepada masyarakat yang tinggal di sekitar PT Pusri.
Direktur Utama (Dirut) PT Pusri, Mulyono Prawiro usai membuka Pasar Murah mengatakan, melalui Pasar Murah ini, warga cukup membeli satu paket bahan pokok dengan harga Rp 25 ribu dari total sebenarnya Rp 150 ribu.
“Paket ini terdiri dari 10 kilogram beras selancar, 2 kilogram gula pasir, dan 2 liter minyak goreng,” jelasnya.Dalam gelaran Pasar Murah kali ini lanjut Mulyono, pihaknya menyiapkan 12 ribu paket terdiri dari 11 ribu paket untuk masyarakat sekitar PT Pusri yakni Kecamatan Ilir Timur (IT) II dan Kalidoni yang dibagi dalam 8 titik.
“Sedangkan 1000 paketnya lagi dibagikan ke Kabupaten OKU Timur (OKUT), yang merupakan wilayah kerja PT Pusri dengan isi paket dan nilai tebus yang sama dengan di Palembang,” ujarnya.
Mulyono menambahkan, kegiatan Pasar Murah sesuai dengan ketetapan Kementerian BUMN agar setiap badan usaha dan anak perusahaan menggelar Pasar Murah di wilayahnya masing-masing.
“Kegiatan ini dilatar belakangi semakin tingginya harga kebutuhan pokok saat memasuki Ramadan dan menjelang hari raya. Selain menggelar Pasar Murah lanjut Mulyono, pihaknaya juga mengadakan Safari Ramadan sekaligus menyalurkan santunan untuk pengembangan masjid dan mushola di lingkungan perusahaan. (rob)09 November 2024
09 November 2024
09 November 2024
IB II – Minimnya pencungkit songket di Palembang menimbulkan ide PT Pupuk Sriwidjaja (PT Pusri) Palembang menggelar pelatihan. Pelatihan pencungkit motif songket diikuti puluhan peserta di kediaman Muhaimin, Jl Ki Gede Ing Suro, Lr Kota Batu, Kelurahan 30 Ilir, Kecamatan Ilir Barat (IB) II Palembang, Kemarin (26/5).
Dian Permatasari, manajer program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT Pusri Palembang mengatakan, info yang didapat dari 700 penenun, hanya sekitar 10-20 orang bisa mencungkit songket. Itu pun di dapat dari keterampilan turun-temurun.
“Tentunya, hal ini perlu dikembangkan. Salah satunya dengan pelatihan seperti ini.” ujarnya. Harapannya, penenun songket tidak hanya mengkreasikan tenunan, tapi juga bisa membuat motif songket yang cantik. “Kelestarian songket bisa terjaga,”bebernya.
Ada dua instruktur pencungkit untuk melatih peserta selama 15 hari ke depan. Peserta dibagi menjadi dua angkatan.
Sopri, staf program Kemitraan PT Pusri mengatakan, pihaknya tidak hanya memberikan keterampilan, tapi juga dilengkapi alat penenun, benang hingga alat lainnya. (qiw/via/ce4)
Sumber: Sumatera Ekspres
09 November 2024
Tutiana Bersyukur Rumahnya Tak Bocor dan Tak Banjir Lagi
SRIPOKU.COM, PALEMBANG --- Tutiana memanjatkan rasa syukur ketiban menjadi salah satu yang terpilih pada program bedah rumah dhuafa Yayasan YAZRI (Yayasan Amal Zakat PT Pusri) di Jl RE Martadinata Lr Satria RT 02 RW 01 Kelurahan 2 ilir, Kecamatan Ilir Timur 2 Palembang yang diresmikan, Kamis (26/5/2016).
"Kalo sebelumnyo rumah ini dak tekeruan. Men hujan atapnyo bocor, banjir. Caro laki lah lamo meninggal sejak 2007," ungkap Tutiana, ibu janda beranak 6
Wanita yang keseharaiannya berjualan gorengan tak henti-hentinya mengucapkan syukur dan berterima kasih kepada YAZRI yang telah membantunya.
"Terima kasih yang sebesar-besarnya YAZRI yang sudah menolong kami," kata Tutiana.
Sebanyak tiga rumah diresmikan program bedah rumah dhuafa Yayasan Yayasan YAZRI (Yayasan Amal Zakat PT Pusri) di Jl RE Martadinata Lr Satria RT 02 RW 01 Kelurahan 2 ilir, Kecamatan Ilir Timur 2 Palembang.
Ketua RW 2 Kelurahan 2 Ilir Kecamatan IT II, H Muhadi mengaku tadinya tidak menyangka di lingkungan ini akan ada bedah rumah dan dirinya dipercaya sebagai koordinator untuk bedah 3 rumah ini.
"Untuk sementara tiga rumah ini yang dibantu. Karena di pinggir jalan kelihatan patut dibantu. Saya ditunjuk sebagai koordinator bedah rumah.
Ketiga rumah itu yakni milik Samin, Abdullah, dan Tutiana," jelas H Muhadi.
Ketua RT 02 RW 01 Kelurahan 2 ilir, Kecamatan Ilir Timur 2 Palembang, Ir H M Akib mengucapkan terima kasih atas program yang telah membuat rumah warga sudah layak huni.
"Rumah yang dulunya tidak layak huni, sekarang sudah layak huni. Sebagai RT 02 dan warga mengucapkan terima kasih kepada YAZRI PT Pusri. Dan mendoaakan kepada warga yang dibantu menjadi ahli bersyukur dan terus beribadah," ujar Akib.
Lurah 2 Ilir, Erwin Saputra mengucapkan berterima kasih beruntung menjadi tempat penerima bantuan.
"Sebetulnya kewajiban pemerintah mensejahterakan masyarakat. Ini kita bersinerji. Beruntung berada di lingkungan Pusri, YAZRI. Di kelurahan kita ini ada 516 keluarga penerima Raskin untuk kaum dhuafa. Program orangtua asuh. 170 anak yatim. Anak yang kita bina memang tidak punya orangtua," kata Lurah 2 Ilir, Erwin Saputra.
Ketua Yayasan YAZRI Deddy Nifyandi
menyampaikan permohonan maaf seyogiyanya peresmian ini dihadiri Direktur SDM dan Umum PT Pusri Palembang Ir H Bob Indiarto.
"Per rumah kita anggarkan sekitar Rp 30 juta. Total untuk tiga rumah yang dibedah ini Rp90 juta. Pembangunan ditunjuk tokoh di sini yakni Ketua RW. Biaya kita kasihkan bertahap. Ya kalau sekarang bedah rumah. Kita tingkatkan bedah kampung. Sekarang yang menjadi sasaran untuk bedah rumah lingkungan PT Pusri Palembang ring 1. Bukan tidak mungkin akan bedah kampung. Per 6 bulan kita bedah rumah 3 uni. Jadi setahun bisa 6 rumah.
Bedah rumah YAZRI hingga kini sudah 10 rumah. Akan tetap berlanjut karena ini program rutin. Kami turunkan tim YAZRI mana yang tepat guna baru dengan Lurah, RW, RT. Syaratnya kondisinya tidak layak huni. Apakah dia menumpang kita bantu. Bentuk dan desain dari YAZRI," jelas Deddy. (Abdul Hafiz)
09 November 2024
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Dalam upaya mencegah Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dalam ruang lingkung kerja PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri), perusahaan yang memproduksi pupuk urea tersebut, menghadirkan Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) RI Dr Muhammad Yusuf.
Acara sosialisasi yang dihadiri ratusan karyawan PT Pusri tersebut, dilaksanakan di Graha Pupuk Sriwidjaja (GPS) Komplek PT Pusri Palembang, Rabu (25/5/2016).
Hadir dalam kesempatan tersebut, Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) dan Umum PT Pusri Bon Indriarto.
Ketua PPAT RI M Yusuf menjelaskan mulai dari peran karyawan untuk menumbuhkan rasa saling memiliki perusahaan, sehingga lebih besar.
Selain itu, ia juga menerangkan modus-modus praktek transaksi keuangan yang tidak wajar, dan dugaan pencucian uang yang selama ini terjadi, demi mengaburkan uang yang didapatkan dari suatu tindakan yang diduga korupsi dann tidak benar.
09 November 2024
PALEMBANG. PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang menggandeng Universitas Bengkulu dalam mengembangkan tanaman bambu. Kerjasama Pusri-Unib ini dituangkan dalam bentuk kegiatan pelatihan alih teknologi pengolahan bambu yang dipusatkan di Pondok Pesantren Al-Ittifaqiah Indralaya Kabupaten Ogan Ilir.
Manager Humas PT Pusri Palembang Sulfa Ganie di Indralaya Rabu mengatakan penanaman bambu merupakan program CSR (Corporate Sosial Responsibility) yang sudah berlangsung sejak 2013 lalu melalui program Serumpun Bambu Sejuta Berkah.
Pemilihan bambu karena komditas ini memiliki peluang untuk dikembangkan secara komersial di Indonesia
Program ini kata Sulfa bertujuan untuk menambah pengetahuan dan keterpilan para santri dalam mengolah bambu secara komersial.
“Dalam waktu dekat Pusri akan melakukan bimbingan bagaimana pembuatan produk-produk dari bambu. Kami akan melatih tenaga ahli seperti membuat saung, rumah dan angklung dari bambu,” kata Sulfa disela-sela Pelatihan Alih Teknologi Pengolahan Bambu bagi santri, ustadz dan tokoh masyarakat dilingkungan Pondok Pesantren Al-Ittifaqiah Indralaya Kabupaten Ogan Ilir Rabu (25/5).
Di sisi lain kegiatan CSR Serumpun Bambu Sejuta Berkah ini kata Sulfa untuk mendorong kemandirian masyarakat menuju kehidupan madani dan melahirkan santri-santri yang sukses ke depan. (Ida Syahrul)
09 November 2024
09 November 2024
PALEMBANG - PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) sejak Januari hingga April 2016 telah menyalurkan sekitar 400.000 ton pupuk urea bersubsidi atau PSO kepada petani di sembilan provinsi wilayah kerja perusahaan pupuk yang berkantor pusat di Kota Palembang itu.
"Realisasi penyaluran pupuk itu mencapai 80 persen dari target Public Service Obligation (PSO) pupuk urea yang ditetapkan melalui surat keputusan Menteri Pertanian," kata Manajer Hubungan Masyarakat PT Pusri Sulfa Ganie di Palembang, Kamis (28/4/2016).
Menurut dia, rendahnya realisasi penyaluran pupuk dari target PSO yang ditetapkan tersebut bukan karena tidak tersedianya pupuk di tingkat sentra produksi pertanian.
Realisasi penyaluran di bawah target karena tidak maskimalnya penyerapan pupuk yang ditetapkan dalam rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK) petani di sembilan provinsi wilayah kerja PT Pusri meliputi Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, katanya.
Dia menjelaskan, kelebihan stok pupuk bersubsidi yang belum digunakan petani pada empat bulan terakhir, akan diamankan untuk dijadikan cadangan memenuhi kebutuhan petani pada bulan-bulan berikutnya yang diprediksi akan mengalami peningkatan.
Untuk memenuhi permintaan pupuk urea pada beberapa bulan ke depan, pihaknya telah menyiapkan stok pupuk urea di gudang tingkat kabupaten/kota serta sentra produksi pertanian.
Berdasarkan data, sekarang ini stok pupuk urea di sentra produksi pertanian yang ada di seluruh wilayah kerja PT Pusri mencapai lebih 200 ribu ton.
Dengan kondisi stok pupuk urea yang tersedia cukup banyak di sentra-sentra produksi pertanian tersebut, pihaknya menjamin kebutuhan pupuk petani di seluruh rayon atau provinsi yang kebutuhan pupuk petaninya menjadi tanggung jawab PT Pusri itu bisa dipenuhi secara maksimal, kata Sulfa
(dni)09 November 2024
REALISASI penyaluran pupuk bersubsidi di Klaten, Jawa Tengah, hingga Maret lalu baru 20%.
Stok pupuk untuk musim tanam April-September cukup aman.
Alokasi pupuk urea bersubsidi untuk sektor pertanian di Kabupaten Klaten ialah 27 ribu ton.
Sementara itu, untuk pupuk bersubsidi lainnya, rinciannya ialah SP-36 2.100 ton, ZA 10.460 ton, NPK 13.130 ton, dan organik 4.840 ton.
Dari alokasi pupuk bersubsidi itu, hingga triwulan pertama, penyaluran urea ialah 21% (5.601 ton), SP-36 26% (544,25 ton), ZA 21% (2.214 ton), NPK 22% (2.871 ton), dan organik 17% (804 ton).
Kasi Sarana Prasarana Dinas Pertanian Klaten, Wahyu Wardana, mengatakan stok pupuk di gudang untuk kebutuhan musim tanam II cukup banyak.
"Kami menjamin kebutuhan pupuk tahun ini terpenuhi. Jika masih kurang, Dinas Pertanian Klaten akan mengajukan lagi ke provinsi untuk tambahan alokasi pupuk bersubsidi itu," ujar Wahyu, Senin (25/4).
Dinas Pertanian mematok target luas tanam padi pada April-September sekitar 29.215 hektare, sedangkan realisasi luas tanam MT I 27.567 hektare (94%) dari sasaran 29.358 hektare.
"Sasaran luas tanam musim tanam I Oktober-Maret tidak tercapai karena musim tanam padi periode pertama mundur akibat cuaca," kata Kasi Produksi Dinas Pertanian Klaten, Lilik Nugraharjo.
Dari Pekalongan, PT Pusri Pekalongan menjamin ketersediaan pupuk bersubsidi aman hingga Juni mendatang.
Kepala Gudang PT Pusri Kota Pekalongan, Muhammad Syafril, mengatakan saat ini stok pupuk bersubsidi masih 4.600 ton.
"Kami memastikan tidak akan terjadi kelangkaan pupuk urea bersubsidi karena stok masih sekitar 4.600 ton," ujar Syafril.
Stok pupuk itu mampu memenuhi kebutuhan para petani di Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, dan Kabupaten Pemalang hingga dua bulan ke depan.
Menurutnya, kelangkaan pupuk bersubsidi akan terjadi bila stok yang tersimpan di gudang pada angka 800 ton. (JS/Ant/N-3)
Sumber : http://www.mediaindonesia.com/news/read/42348/stok-pupuk-bersubsidi-aman/2016-04-26
09 November 2024
KOTA – Petani di wilayah Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, dan Kabupaten Pemalang tidak perlu khawatir akan terjadinya kelangkaan pupuk urea bersubsidi. Sebab, saat ini stok pupuk urea bersubsidi yang ada di Gudang Persediaan PT Pupuk Sriwijaya (Pusri) di Jalan Gajah Mada, Kota Pekalongan, masih aman.
Kepala Gudang PT Pusri di Kota Pekalongan, Muhammad Syafril, memastikan tidak terjadi kelangkaan stok pupuk urea bersubsidi, sebab saat ini di gudang PT Pusri Kota Pekalongan masih tersedia sekitar 4.600 ton pupuk urea bersubsidi.
Menurutnya, stok pupuk sebanyak itu bisa untuk memenuhi kebutuhan para petani di Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, dan Kabupaten Pemalang hingga dua bulan ke depan.
“Kita pastikan persediaan pupuk urea bersubsidi masih sangat mencukupi. Posisi hari ini (19/4), masih ada stok 4.600an. Dengan stok sebanyak ini, bisa cukup satu dua bulan masih mencukupi. Jadi tidak ada kelangkaan,” kata dia,pada saat sidak dan pengecekan persediaan pupuk bersubsidi oleh Kapolres Pekalongan Kota AKBP Luthfie Sulistiawan dan jajarannya di gudang Pusri, Selasa (19/4) pagi.
Dijelaskan Syafril, Gudang PT Pusri di Kota Pekalongan dipakai untuk menyimpan persediaan pupuk urea bersubsidi untuk tiga wilayah, yakni Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, dan Kabupaten Pemalang.
Menurut dia, persediaan pupuk urea bersubsidi di gudangnya sangat rawan jika sudah di angka 800 ton.
“Tetapi insya Allah, kalau stok di gudang sudah di bawah 3.000, saya pasti komunikasi ke Semarang untuk minta penambahan lagi, sehingga tidak akan sampai terjadi kelangkaan stok,” tandasnya.
Sementara itu, Kapolres Pekalongan Kota AKBP Luthfie Sulistiawan menjelaskan, pengecekan yang ia lakukan di gudang PT Pusri itu untuk memastikan bahwa saat ini tidak terjadi kelangkaan stok pupuk bersubsidi.
“Untuk memastikan apakah terjadi kelangkaan pupuk atau tidak, kita lakukan upaya-upaya pengecekan di Pekalongan, dan tadi sudah kita lakukan pengecekan di Pusri, ternyata stok pupuk urea bersubsidi untuk Kabupaten Pemalang, Kota Pekalongan, dan Kabupaten Pekalongan masih aman. Masih di angkat 4.600an. Diperkirakan, cukup untuk dua bulan ke depan,” ungkapnya.
Selain melakukan koordinasi dengan pihak terkait dan pengecekan langsung di lapangan, pihaknya juga akan mengadakan pertemuan dengan beberapa kelompok tani untuk mengetahui persoalan-persoalan apa saja yang dihadapi.
“Kita akan adakan pertemuan dengan beberapa kelompok tani mitra binaan kita. Mungkin ada persoalan-persoalan apa yang dihadapi petani kita,” imbuh dia. (way)
Penulis: Wahyu Hidayat | Radar Pekalongan
Redaktur: Abdurrahman
09 November 2024