Pusri News

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Guna meningkatkan kompetensi dan pengetahuan operator pabrik, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang mendatangkan 7 instruktur dari Fakultas Teknik Universitas Gadjahmada, Yogyakarta.

Sebanyak 38 orang dari berbagai pabrik PT Pusri mengikuti training peningkatan kompetensi dan pengetahuan operator di Gedung Musi Diklat PT Pupuk Sriwdjaja Palembang yang berlangsung 7-11 Oktober 2013. Mereka ini terdiri dari koordinator operator, foreman, foreman senior dan supervisor shift.

Para instruktur itu yakni Wakil Dekan Bidang Alumni dan Kerjasama FT UGM Ir Lukito Edi Nugroho MSc PhD, Dr Eng Rachmat Sriwijaya ST MT, Ir Harry Sulistoyo SU PhD. Lalu Dr Eng Priyo Tri Iswanto ST MEng, Dr Ir Pajitno MT, Ir Priyatmadi MT, Dr Ir Edia Rahayuningsih MS.

"Ini yang ketiga kali dilakukan. Pertama Unsri, ITS, sekarang UGM, kemudian akan dilanjutkan dari ITB akhir tahun. Seperti pada tema dengan training peningkatan kompetensi dan pengetahuan operator, kita raih produktivitas, efesiensi dan kehandalan pabrik yang tinggi," ungkap General Manager (GM) Pengendalian Pabrik Keselamatan Kerja Dan Lingkungan (P2K2L) PT Pusri Bob Indiarto didampingi Dani Bahar, Manager Pabrik Pusri IB, Rachmat Hamdani, Manager Pabrik Pusri IV, Zulyan Imansyah Manager Pabrik Pusri II dan Manager Diklat H Fachrurrozie Bey.

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Guna menghemat penggunaan gas untuk operasinya, saat ini PT Pupuk Sriwidjaja Palembang berhasil mengefisienkan listrik sebanyak 2 MW. Dari segala lini termasuk penerangan lampu-lampu Pusri menseleksi mana-mana yang betul-betul diperlukan saja yang dihidupkan. "Karena sekarang gas harganya sudah semakin tinggi USD 5,6 per MMBTU dan sekarang ini sudah semakin sulit.

Sebelum pengefisienan, tenaga listrik yang digunakan pabrik, perkantoran dan perumahan mencapai 36 MW. Saat ini setelah dilakukan efisiensi berkurang 2 MW menjadi 34 MW. Tadinya 36 Mega sekarang 34 Mega. Jadinya bisa hemat 2 Mega. Makanya kalau kita lihat dari pesawat pada malam di atas terlihat di Pusri agak gelap," ungkap General Manager (GM) Pengendalian Pabrik Keselamatan Kerja Dan Lingkungan (P2K2L) PT Pusri Bob Indiarto didampingi Dani Bahar, Manager Pabrik Pusri IB, Rachmat Hamdani, Manager Pabrik Pusri IV, Zulyan Imansyah Manager Pabrik Pusri II dan Manager Diklat H Fachrurrozie Bey saat membuka training peningkatan kompetensi dan pengetahuan operator di Gedung Musi Diklat PT Pupuk Sriwdjaja Palembang, Senin (7/10/2013).

Bob Indiarto yang sebelumnya menjabat GM Operasi mengingatkan sekarang pabrik Pusri yang dioperasikan sudah cukup tua. Dari Pusri 1, 2, 3, 4 yang paling muda itu Pusri 1B. Pusri 2 itu tahun 1974, jadi sudah hampir 40 tahun. Kemudian Pusri 3, Pusri 4, tahun 1976-1977 sudah cukup cukup tua sekali.

"Nah tentunya untuk merawat, mengoperasikan pabrik yang cukup tua ini diperlukan tenaga-tenaga handal yang tidak hanya diperoleh dari pengalaman saja. Pengalaman iya, pengalaman di pabrik ya, tentunya harus didukung dengan pengetahuan-pengetahuan, teori, dan sebagainya. Tujuannya itu. Sehingga nanti dalam mengoperasikan pabrik itu pabrik kita ini bisa jelas harus efisien, harus reabilitinya tinggi dan produktivitasnya tinggi juga.

Dalam pengefisienan. Kita memilah-milah di pabrik itu, mana peralatan yang kira-kira bisa dibuat lebih efisien kita lakukan, kita hitung semua. Jadi salah satu tadi yang saya sampaikan ada adisional kompresor kita cukup satu. Memang itu tetap diperlukan dua, di saat salah satu trip kita harus siap menghidupkan, dan selalu standby," ujarnya.

Pusri juga seminggu yang lalu mendatangkan advisor ahli di bidang pupuk asal India, Mr Sitaraman. "Seluruh pabrik pupuk yang ada di dunia ini tidak lepas dari tangan beliau. Apalagi yang ada di Indonesia. Kita antre untuk mendatangkan beliau ini. Nah kemarin beliau bisa kita datangkan. Banyak sekali masukan-masukan beliau. Ada training juga kemarin untuk kawan-kawan operasi dan process enginering. Sentuhannya banyak ke furnis. Salah satu alat di pabrik kita namanya primary reformer. Bagaimana mengoperasikan pengoperasian furnis yang aman, baik dan efisien. Termasuk training-training beliau untuk yang non operasi juga. Untuk proses, inspeksi sendiri khususnya. Jadi bagaimana menyusun mengenai plant audit," kata Bob.

JAKARTA. Produsen pupuk urea PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri) bersiap meningkatkan pasokan pupuk menghadapi musim tanam Oktober 2013 nanti. Hingga pertengahan September 2013, Pusri sudah menyiapkan stok pupuk urea bersubsidi sebanyak 240.680 ton.

Sekretaris Perusahaan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang Zain Ismed bilang, sejak beberapa bulan yang lalu, perusahaan sudah meningkatkan stok pupuk baik di pabrik maupun di gudang. "Kami berusaha menjamin ketersediaan pupuk untuk kebutuhan musim tanam nanti," jelasnya belum lama ini.

Untuk di pabrik, Zain bilang, Pusri memiliki stok sebanyak 67.700 ton urea baik dalam bentuk curah maupun yang sudah dikemas. Sedangkan di gudang yang ada di masing-masing wilayah, Pusri sudah menyiapkan stok pupuk sebanyak 172.900 ton.

Meski tengah melakukan revitalisasi pabrik II-B, tapi Zain bilang, produksi pupuk perusahaan tetap dalam kondisi normal.

Catatan saja, saat ini, Pusri bertugas memasok kebutuhan pupuk di sembilan provinsi, yakni Sumatra Selatan, Lampung, Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung, Jawa Tengah, Banten, DKI Jakarta, dan Daerah Istimewa Yogyakarta. "Kami bisa mengisi sesuai dengan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) petani di daerah masing-masing," ungkap Zain

Pelemahan nilai tukar rupiah yang terjadi akhir-akhir ini membuat ongkos produksi perusahaan membengkak. Sebab, beberapa komponen produksi Pusri masih harus dibeli dengan denominasi dollar AS. Sementara itu, harga jual pupuk menggunakan denominasi rupiah. Lagipula, harga jual pupuk bersubsidi tak bisa serta merta disesuaikan.

Salah satu bahan baku yang harganya menggunakan denominasi dollar AS adalah pasokan gas. Dalam produksi pupuk, gas memiliki kontribusi sekitar 60% dari total biaya produksi. Makanya, "Kami terus mencari cara untuk melakukan efisiensi," kata Zain.

PALEMBANG – Mengantisipasi kondisi perairan Sungai Musi yang semakin dangkal, PT Pusri membuat kapal baru dengan project yang dinamai Self Proppelled Urea Barge (SPUB).

Jika tak ada aral melintang, kapal ini akan rampung dikerjakan paling lambat April 2014. Project Control SPUB Puji Lestario menuturkan, kapal ini nantinya akan melengkapi 7 kapal eksisting Pusri yang sudah ada sebelumnya. Namun demikian, kapal ini didesain mampu melewati pendangkalan Sungai Musi hingga mencapai 4,2 meter. Bentuknya yang lebih besar dan panjang, membuat muatan kapal ini juga jauh lebih besar dari kapal-kapal yang sudah ada.

“Manajemen memilih desain kapal ini agar mampu mengangkut urea, meski kedalaman air 4,2 meter. Jadi, walaupun sedang dangkal, angkutan pupuk urea tidak akan terganggu,” ucapnya. Keberadaan kapal baru yang dibuat di Batam ini, juga diharapkan menjadi jawaban atas penurunan kemampuan operasional 7 kapal Pusri yang sudah sangat tua. Dengan adanya kapal baru ini, ke depan, Pusri menargetkan tidak lagi mengalami kerugian lantaran terus dead freight.

Kapal jenis tongkang ini nantinya akan memiliki Lebar 26 meter dengan panjang mencapai 134 meter. Tak hanya maksimal mengangkut urea saat air sungai dangkal, kapal ini bahkan bisa mengangkut pupuk lebih banyak, mencapai 11.000 ton saat air sedang pasang. “Kapal ini menjawab kebutuhan Pusri ke depan, apalagi nanti kalau Pabrik Lini II sudah jalan,” ujarnya. Terpisah, Sekretaris Perusahaan PT Pusri Palembang Zein Ismed menyatakan, pembuatan kapal itu secara resmi sudah dilakukan pada Desember 2012.

Diharapkan, sebelum Pusri II B selesai pada 2015, kapal ini sudah bisa menjadi andalan utama sarana angkut Pusri. Sesuai namanya, SPUB, kapal ini merupakan kapal urea barge/tongkang yang dilengkapi mesin (self propeller) dengan desain flat bottom (type barge). Kapal SPUB memiliki kapasitas daya angkut 8.500 MT. Kapal dengan desain ini dapat mengakomodasi alur pelayaran dengan draf yang rendah.

Adapun dasar pelaksanaan proyek pengadaan kapal baru ini, adalah hasil lelang pengadaan jasa kontraktor/galangan pembangunan kapal SPUB dan kontrak Engineering, Procurement, Construction, & Delivery (EPCD), antara PT Pusri Palembang dan PT Anggrek Hitam, bernomor 366/SP/DIR/2012. “Mudah-mudahan, kapal ini rampung sesuai target. Jadi, awal 2014 sudah bisa langsung digunakan,” tuturnya. komalasari

PALEMBANG - PT Pupuk Sriwidjaja kembali menggelar kegiatan Pusri Jurnalistik Award sebagai bentuk apresiasi perusahaan terhadap dunia pers.

Manajer Humas PT Pusri Sulfa Ganie mengatakan Pusri Jurnalistik Award (PJA) kali ini merupakan yang ketiga kalinya di mana kegiatan perdana dilaksanakan pada April 2010 lalu.

"Ini bentuk perhatian kami terhadap dunia pers. Pusri berkomitmen untuk tetap dekat dengan media massa baik daerah maupun nasional," katanya saat acara Road To PJA III di Graha Pusri, Kamis (19/9/2013).

Guna memotivasi media, perusahaan juga meningkatkan jumlah hadiah kepada para pemenang. Juara I akan mendapat hadiah uang tunai senilai Rp15 juta, juara II senilai Rp12,5 juta, juara III senilai Rp10 juta dan juara IV sebesar Rp5 juta masing-masing untuk pemenang lomba karya tulis dan foto.

Dia melanjutkan panitia sendiri tidak membatasi jumlah naskah dan foto yang masuk. "Silakan mengirimkan naskah sebanyak-banyaknya dengan syarat sudah dimuat media masing-masing sejak Januari-Desember 2013," katanya.

Editor : Sepudin Zuhri

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Untuk ketiga kalinya PT Pupuk Sriwidjaya (Pusri) Palembang menggelar kegiatan Pusri Jurnalistic Award (PJA) berhadiah total Rp 85 juta.

"Komitmen PT Pupuk Sriwidjaya (Pusri) Palembang untuk tetap selalu dekat dengan media massa, baik daerah maupun nasional kembali dituangkan dengan menggelar kegiatan Pusri Jurnalistic Award (PJA) yang ketiga kalinya di penghujung tahun 2013," ungkap Ketua Panitia PJA3, Ida Syahrul pada gathering dan press conference Pusri Jurnalistic Award 3 di Graha Pusri, Kamis (19/9/2013).

Menurut Ida yang merupakan Ketua Media Lintas Informasi yang dipercaya PT Pusri untuk menggelar PJA, apresiasi terhadap dunia pers ini adalah salah satu bentuk perhatian Pusri selaku perusahaan nasional yang melakukan aktivitas bisnisnya di ibukota Sumatera Selatan, Palembang terhadap wartawan.

Dengan maksud tidak menjaga jarak dan ingin selalu dekat dengan media kendati keadaan dan waktu membuat kegiatan PJA III ini sempat tertunda karena kesibukan masing-masing.
Tahun pertama penyelenggaraan PJA acara puncaknya dilaksanakan di Hotel Sari Pan Pasific Jakarta pada 16 April 2010 lalu.

Kegiatan yang di tahun pertama di era Dirut Pusri Dadang Heru Kodri itu berlangsung sukses, terlebih mendapat dukungan penuh dari Manajer Humas Zain Ismed yang kini sudah menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan.

Dilanjutkan Ida, dengan PJA II yang berlangsung di Hotel Novotel Palembang 6 Mei 2011 di masa kepemimpinan Eko Sunarko sebagai Dirut PT Pusri.

"Alhamdulillah, kini PJA memasuki tahun ketiga, di masa Bapak Musthofa sebagai Dirut dan Manajer Humasnya Bapak H Sulfa Ganie. Pusri meningkatkan jumlah hadiah kepada para pemenang. Juara I sebesar Rp 15 juta, juara kedua Rp 12,5 juta. Juara ketiga Rp 10 juta dan juara keempat masing-masing Rp 5 juta untuk pemenang lomba karya tulis dan foto. Panitia tidak membatasi jumlah naskah dan foto yang masuk. Persyaratan peserta sama dengan dua PJA sebelumnya. Silahkan mengirimkan naskah sebanyak-banyaknya dengan syarat sudah dimuat di media masing-masing sejak Januari hingga akhir Desember 2013," kata Ida.

Pada kesempatan ini, Manajer Humas PT Pusri Palembang H Sulfa Ganie SE MM mengajak stakeholder memberikan masukan tentang kondisi di lapangan. Beberapa stakeholder memberikan materi. Antara lain Manajer Pemasaran PT Pusri Palembang Masriza memberikan paparan tentang distributor dan pengecer tahun 2013.

"Selain penyaluran pupuk urea juga pupuk organik 1965 ton atau atau 30 persen dari target. Lebih fokus di Sumsel. Bahwa di Sumsel telah menyalurkan pupuk untuk kebutuhan pangan 78.929 ton atau 50 persen dari target 150 ton urea," kata Masriza.

Palembang (Antara) - PT Pupuk Sriwidjaja Palembang hingga pertengahan September 2013 menyiapkan stok pupuk urea untuk menghadapi musim tanam kedua Oktober-Maret di sembilan provinsi wilayah kerjanya sebanyak 240.680 ton.

"Stok pupuk urea untuk musim tanam kedua aman, sekarang ini terdapat stok di lini satu atau tingkat pabrik sebanyak 67.789 ton urea curah dan dalam kemasan kantong, serta di lini tiga atau di tingkat kabupaten/kota mencapai 172.891 ton urea dalam kemasan kantong khusus pupuk bersubsidi," kata Manajer Humas PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Sulfa Ganie di Palembang, Senin.

Melihat kondisi stok sekarang ini, pihaknya menjamin kebutuhan pupuk petani di seluruh provinsi wilayah kerja PT Pusri meliputi Sumatera Selatan, Lampung, Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung, Jawa Tengah, Banten, DKI Jakarta, dan Daerah Istimewa Yogyakarta, bisa dipenuhi sesuai dengan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) petani setempat.

Menurut dia, pihaknya berupaya terus menyediakan pupuk dalam jumlah cukup sehingga bisa mendukung program peningkatan produksi pangan nasional untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri atau mengurangi ketergantungan dari luar negeri.

Dengan stok yang tersedia cukup banyak di tingkat pabrik dan di kabupaten/kota sentra produksi pertanian, serta didukung kondisi kegiatan produksi pabrik yang cukup baik, petani tidak perlu khawatir akan terjadi kelangkaan pupuk pada setiap musim tanam.

Kegiatan produksi keempat pabrik PT Pusri di Palembang sekarang ini berjalan cukup baik meskipun sedang dilakukan pembangunan satu pabrik baru proyek revitalisasi pabrik Pusri II-B di lokasi berdampingan dengan pabrik yang ada saat ini.

Kegiatan proyek revitalisasi satu pabrik urea tertua di dunia yakni pabrik pusri II yang dibangun pada 1974 itu tidak mengganggu kegiatan produksi pabrik yang ada karena dibangun di lokasi baru di samping pabrik tersebut.

Dengan tidak terganggunya kegiatan produksi, stok pupuk di gudang tingkat kabupaten dan sentra produksi pertanian di sembilan provinsi wilayah kerja PT Pusri itu secara bertahap akan terus ditambah sesuai dengan RDKK petani setempat.

Sementara untuk melakukan pengawasan pendistribusian pupuk bersubsidi agar tidak jatuh ke tangan orang yang tidak berhak atau dijual melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) sehingga memberatkan petani, diharapkan partisipasi dari seluruh lapisan masyarakat,

TEMPO.CO, Palembang - Pembangunan pabrik baru PT Pupuk Sriwidjaja IIB telah memasuki tahap konstruksi. Pabrik senilai US$ 561 juta ini ditargetkan selesai pada 2015 mendatang. Sebagai salah satu persiapan perseroan untuk meningkatkan produksi dan daya saing usaha, saat ini PT Pusri tengah mengincar 164 tenaga muda untuk ditempatkan di area pabrik yang terletak di Jalan Mayor Zen itu.

Sekretaris perusahaan PT Pusri Palembang, Zain Ismed, menjelaskan, pihaknya meyakini pabrik baru dapat meningkatkan produktivitas usaha. Pabrik baru diharapkan dapat menambah angka produksi hingga 2.000 ton amoniak per hari dan 2.750 ton urea per hari. Makanya, sebagai persiapan menjelang pengoperasian pabrik itu, perseroan akan melakukan regenerasi karyawan yang masuk usia pensiun dan penambahan di pos-pos lainnya. "Pabrik baru akan membutuhkan banyak tenaga," kata M. Zain Ismed, Senin, 9 September 2013.

Selain untuk operasional pabrik IIB, penambahan karyawan merupakan salah satu langkah untuk menutupi kepergian karyawan yang sudah masuk usia pensiun. Menurut Zain, saat ini PT Pusri memiliki karyawan sekitar 2.506 orang. "Tiga puluh delapan persen karyawan berusia di atas 50 tahun," ujar Zain Ismed.

Proses penerimaan karyawan baru PT Pusri Palembang dilakukan oleh Pusat Pelayanan Jasa Ketenagakerjaan (PPJK) Universitas Sriwijaya.

Kepala PPJK (Pusat Pelayanan Jasa Ketenagakerjaan) Universitas Sriwijaya, Zainuddin Nawawi, menjelaskan bahwa pihaknya mendapatkan tugas untuk mencari tenaga muda yang berkualitas dari berbagai disiplin ilmu. Menurut dia, PT Pusri membutuhkan tenaga dari 12 disiplin ilmu bagi tamatan strata satu, 13 disiplin ilmu dari tamatan D-3, dan 10 jurusan dan keahlian bagi tamatan SLTA.

Dia menjelaskan, masa registrasi akan ditutup pada 14 September mendatang. "Targetnya, akhir Oktober ini, Pusri sudah punya tenaga baru," kata Zainuddin. Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, dia memperkirakan akan terdapat sekitar 10 ribu pelamar dari seluruh Indonesia yang akan mencoba peruntungan bersama PT Pusri.

Pabrik Pusri IIB terletak di area pabrik lama di Jalan Mayor Zen, Palembang. Pabrik tersebut akan dibangun di atas lahan seluas 6,012 hektare. Sementara itu, pengerjaannya akan dilakukan oleh konsorsium PT Rekayasa Indusri dan Toyo Engineering Corporation. Pabrik ini diklaim hemat energi dan ramah lingkungan.

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Dalam rangka memenuhi kebutuhan tenaga kerja dan sebagai lanjutan rencana rekrutmen karyawan pada tahun sebelumnya, PT Pupuk Sriwidjaya Palembang (Pusri) kembali membuka lowongan pekerjaan melalui sistem rekrutmen umum.

"Sudah melalui tahapan rekanan. Tender. Kami melaksanakan kepercayaan ini. 164 calon karyawan Pusri ini kalau dibagi tingkat pendidikan SMA, Diploma, sarjana," ungkap Kepala Pusat Pelayanan Jasa Ketenagakerjaan (PPJK) Unsri, Zainuddin Nawawi, Senin (9/9/2013).

Saat ini kata Zainudin, untuk calon luar Sumsel belum ada asuransi kerugian. Karena rekrut yang luar Sumsel.
Apakah SMA umum, kejuruan tes di Palembang. Nanti ada tes di Palembang di Kampus Unsri Bukit Besar dan Stekpi Kalibata, Jakarta.

Untuk tahapan seleksi untuk rekrutmen umum dimulai dengan registrasi peserta secara oline
Pendaftaran tetap online mulai tanggal 10-14 September 2013 di http://www.rekrutmenpusri.com.
Tidak ada kontak penyelenggara dengan pendaftar. Soal detail formasi jumlah yang diterima SMA berapa, sarjana atau diploma berapa itu masih sedang akan dirapatkan nanti. Pendaftaran ditutup 14 September 2013 pukul 24.00

Pelamar tahun lalu 9 ribu orang dan diterima 159 dari 170 dari formasi. Ada yang tidak terisi.
Zainudin mengaku untuk rekrutmen seperti PTBA, Pusri, Pertamina tidak akan ada intervensi sehingga tidak usah percaya ada oknum yang mengiming-imingi mengaku Calo yang bisa menjamin meluluskan Calon Karyawan ini.

"Memang komponennya untuk penguji dari sini, Bahasa Inggris dari Lembaga Bahasa. Koreksi dari mesin. Kalau pun lulus di ujuan tertulis, akan terlihat toeflnya dengan user. Kita menjamin. Direksi pun kita tolak intervensi. Jangan dipercaya. Direksi yang lama juga banyak didatangi. Dak disukai nggak nolong anak karyawan," ujar Zainudin.

Tes pertama 22 September 2013. Tes atitude. Apabila lulus, dilanjutkan dengan tes TPA (khusus S1) dan toefl (khusus S1 dan D3). Peserta yang lulus akan melanjutkan psikotest. Terakhir akan dilakukan tes kesehatan dan wawancara user.
"Sekitar 25 Oktober 2013 siap-siap pengumuman akhir. Tergantung waktunya untuk melaporkan ke Pusri," kata Zainuddin didampingi Joni Arliansyah.

PALEMBANG – PT Pupuk Sriwijaya (Pusri) Palembang ikut andil membantu menyediakan sarana olahraga pada multi event Islamic Solidarity Games (ISG) 2013 di Palembang, pada 22 Septemeber-1 Oktober. Mereka akan menyediakan sarana lapangan sepak bola untuk latihan para peserta.

Lapangan sepakbola tersebut berada di lokasi komplek PT Pusri Palembang, dengan kapasitas bertaraf nasional sehingga layak digunakan untuk para peserta yang akan bertanding di ISG.

Menurut Manager Humas PT Pusri Palembang, Sulfa Ganie kepada Koran Jakarta, pihak management PT Pusri memberikan dukungan penuh terhadap suksesnya pelaksanaan ISG di Palembang. Sebagai bentuk partisipasinya menyediakan lapangan sepakbola untuk latihan.

"Kami telah melakukan perbaikan rumput stadion PT Pusri untuk digunakan digunakan sebagai latihan sepakbola. Dan ini sudah mendapat pengakuan dari induk olahraga sepakbola yaitu PSSI bahwa stadion ini layak digunakan," ujar Sulfa Ganie.

Dikatakan Sulva kalau dari kualitas rumput stadion ini sudah berstandar nasional, hanya saja stadion PT Pusri tidak bisa digunakan untuk pertandingan karena tribun penontonnya terbatas. "Kami juga akan memasang lampu, insyak allah tanggal 6 ini selesai. Sehingga stadion ini bisa digunakan untuk latihan malam hari," katanya.

Sulfa juga menuturkan untuk pengamanan PT Pusri pihak selain menggunakan pengamanan dalam lingkungan, juga meminta bantuan dari pengamanan luar seperti polisi maupun TNI. "Karena itu banyaknya tamu asing dan ini juga PT Pusri merupakan asset vital, tentunya pengaman akan lebih ketat lagi," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PU Cipta Karya, Rizal Abdullah mengakui sangat berterima kasih pada PT Pusri, karena mempunyai keperdulian yang tinggi untuk partisipasinya dalam menyukseskan ISG di Sumsel.

"Semua biaya perbaikan lapangan tersebut diserahkan ke PT Pusri. Kami hanya memberikan standar rumput yang digunakan," ujar Rizal yang juga sebagai Ketua Deputi I bidang penyiapan sarana venue ISG.

Rizal mengatakan pemerintah provinsi Sumsel telah menyiapkan dua stadion utama yang berstandar internasional untuk penyelenggaraan pertandingan sepakbola. Yaitu stadion Gelora Sriwijaya dan Stadion Madya Palembang.

"Pertandingan sepakbola sudah dimulai tanggal 17 September, dan kedua stadion ini sudah siap pakai, hanya stadion Gelora Sriwijaya masih digunakan untuk acara pembukaan," jelas dia. O PL/S-2

Untuk menekan laju kedangkalan Sungai Musi yang kini semakin dangkal berbagai upaya dilakukan. PT Pupuk Sriwijaya (Pusri) Palembang yang merupakan salah satu BUMN setiap hari melakukan penanaman 1.000 bibit bambu serta 2.000 buah bibit buah-buahan di bantaran Sungai Musi. Kali ini, salah satu lokasi penanaman bambu dilakukan di Rumah Sakit Kusta dr Rivai Abdullah Palembang Mariana Banyuasin kemarin.

Direktur PT Pusri Palembang, Musthopa menjelaskan, dipilih tanaman bambu karena pohon bambu yang rumpun ini bisa menahan erosi, menyerap air hujan hampir 90 persen serta bermanfaat untuk industri kreatif.
“Jadi dengan penanamana pohon bambu ini disetiap bantaran sungai musi dapat mencegah kedangkalan sungaui musi ini. Program ini kita lakukan juga untuk memelihara sungai musi sebagai urat nadi di Sumsel ini,” jelasnya usai penanaman bambu secara simbolis di RS Kusta dr Rivai Abdulah Mariana, Banyuasin,kemarin.

Ditambahkan Musthopa,j ika penanaman pohon bambu di bantaran sungai musi ini akan terus berkelanjutan. Nantinya akan di survey lagi lokasinya dan minimal dalam setahun ada dua kali penanaman pohon bambu.
“Kita berharap dengan upaya ini yang merupakan salah satu program Corporate Sosial Responsibility (CSR) perusahaan kita dapat mendorong masyarakat untuk ikut berperan juga karena bermanfaat untuk mencegah kedangkalan sungai musi,”ungkapnya lagi.

Sementara itu Sekretaris Perusahaan PT Pusri Palembang H Zain Ismed mengaku, jika program penanaman pohon ini merupakan salah satu program CSR perusahaannya dibidang lingkungan. “Dimana nantinya program CSR yang bakal disalurkan sebesar 30 % untuk bina lingkungan,”ungkap Ismed.

Ditambahkannya juga, jika total dana CSR yang bakal disalurkan sebanyak Rp 6 miliar dan baru sekitar 20 persen atau Rp 1,2 miliar yang tersalur. Dana tersebut diperuntukkan untuk bidang pendidikan, kesehatan dan lingkungan.

“Program CSR ini merupakan bentuk kepedulian PT Pusri terhadap sesama. Juga sebagai upaya untuk mendekatkan perusahaan dengan masyarakat maupun lainnya dan tentunya diharapkan bermanfaat,” tandasnya. (ove)

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Ribuan karyawan PT Pupuk Sriwijaya Palembang mengikuti acara Halal Bihalal keluarga Besar PT Pusri Palembang di Gedung Serba Guna PT Pusri Palembang, Selasa (20/8/2013).

"Seluruh karyawan 2.600 karyawan, anak perusahaan, koperasi diundang, hanya saja yang bisa hadir sekitar 2.000 karena ada yang kerja shift kerja malam, pulang pagi ke sini dulu. Ini kegiatan rutin tiap tahun manajemen dengan karyawan bertujuan halal bihalal bermaaf-maafan," ujar Sekretaris Perusahaan PT Pusri Palembang, Zain Ismed.

Pada acara yang dihadiri jajaran Direksi dan Komisaris PT Pusri Palembang juga diisi tausiah yang dibawakan penceramah Andi Brata dari Solo memberikan pencerahan Halal Bihalal.