Having been established as a pioneer in producing Urea fertilizers in Indonesia, PT Pupuk Sriwidjaja has contributed for more than 50 years to support national food security. Amid its rapid development, PT Pupuk Sriwidjaja continues using PUSRI as its trademark name.
Let's synergize with PUSRI to support our nation's prosperity!
Toboali, Bangka Selatan (ANTARA) - PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang melakukan tanam perdana padi demplot program makmur agroslution di area pertanian Gapoktan Dungun Raya Desa Batubetumpang Kecamatan Pulau Besar Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Sabtu (10/5).
Penanaman perdana yang dilakukan di lahan seluas 5 hektar ini dihadiri langsung oleh Direktur Pupuk dan Pestisida Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia Jekvy Hendra.
Jekvy mengatakan, penanaman perdana padi demplot program makmur agroslution yang dilakukan oleh Pusri ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas pertanian yang ada di Kabupaten Bangka Selatan khususnya di Desa Batubetumpang ini.
"Desa Batubetumpang ini merupakan salah satu sentral pertanian yang cukup luas di Bangka Belitung yang harus dioptimalkan untuk mewujudkan ketahanan pangan," katanya.
Ia mengatakan, melalui kegiatan tanam perdana ini, Pusri memberikan inovasi teknologi yang sederhana kepada para petani di Desa Batubetumpang bagaimana dalam mengolah lahan agar hasilnya dapat maksimal.
"Kegiatan ini menjadi sarana edukasi bagi para petani. Dengan inovasi teknologi dan teknik budidaya yang baik tentu akan meningkatkan produktifitas hasil pertanian," ujarnya.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh petani dalam mengolah lahan pertanian agar mendapatkan hasil yang maksimal seperti pengecekan PH tanah, pemupukan dan juga kandungan unsur hara.
"Jika PH tanahnya tinggi varietas padi yang ditanam akan cepat beradaptasi sehingga hasilnya akan maksimal," ujarnya.
Dirinya berharap, para petani dapat menerapkan apa yang telah dilakukan oleh PT Pupuk Sriwidjaja Palembang ini dalam mengolah lahan pertanian akan mendapatkan hasil yang maksimal.
"Pendamping bukan hanya dilakukan pada saat kegiatan penanaman, tapi kita akan berupaya melalui Pusri jika perlu nanti ini dijadikan lokasi agroekosistem teknologi agrosolution yang kita lakukan secara berkelanjutan," ujarnya.
Pewarta: Rusdiyanto
Editor : Bima Agustian
COPYRIGHT © ANTARA 2025
PALPOS.ID - PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang selaku anggota holding dari PT Pupuk Indonesia (Persero), terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ketahanan pangan nasional melalui pembangunan Proyek Pabrik Pusri IIIB.
Proyek ini merupakan langkah strategis untuk merevitalisasi fasilitas produksi pupuk sekaligus memastikan pasokan pupuk nasional tetap stabil, efisien, dan terjangkau bagi petani.
Pabrik Pusri IIIB dibangun untuk menggantikan Pusri III dan IV yang sudah tidak efisien dalam penggunaan energi.
Proyek ini dimulai pada Desember 2023 dan ditargetkan selesai dalam waktu 40 bulan, dengan estimasi beroperasi penuh pada tahun 2027.
Saat ini, pembangunan telah memasuki bulan ke-17, dan progres konstruksi berjalan sesuai dengan jadwal dan target yang ditetapkan.
“Alhamdulillah kegiatan konstruksi sudah memasuki tahap Konstruksi Sipil (Piling, Pondasi & Upper Structure) dan Konstruksi Mekanikal (Tanki dan Piping Underground). Peralatan utama juga tengah dalam proses fabrikasi di workshop vendor dan beberapa sudah selesai dan dalam proses pengiriman ke site proyek,” ungkap Direktur Utama PT Pusri Palembang, Daconi Khotob.
Pabrik Pusri IIIB akan mengusung teknologi low energy dan ramah lingkungan, dengan target kapasitas produksi mencapai 1.350 ton amonia per hari (445.500 ton/tahun) dan 2.750 ton urea per hari (907.500 ton/tahun).
Teknologi yang digunakan pada unit amonia adalah KBR-Purifier Process, sedangkan untuk unit urea menggunakan TOYO ACES21, keduanya merupakan teknologi mutakhir yang efisien dan sesuai standar internasional.
Dari sisi efisiensi energi, Pabrik Pusri IIIB dirancang untuk mengurangi konsumsi gas bumi secara signifikan. Rasio penggunaan energi yang dibutuhkan untuk memproduksi urea mencapai 21,97 MMBTu/MT, dan untuk amonia sebesar 32,89 MMBTu/MT, jauh lebih rendah dibanding pabrik lama.
Pembangunan pabrik ini dilakukan oleh konsorsium antara PT ADHI Karya (Persero) Tbk dan Wuhuan Engineering Co., Ltd., yang terpilih melalui proses tender terbuka, transparan, dan objektif. Konsorsium ini memiliki pembagian porsi sebesar 15,09% untuk ADHI dan 84,91% untuk Wuhuan.
“Dengan hadirnya Pabrik Pusri III-B ini, kami ingin memastikan pasokan pupuk nasional tetap stabil dan harga terjangkau bagi petani. Proyek ini bukan hanya membangun fasilitas produksi, tapi juga membangun harapan bagi sektor pertanian nasional,” lanjut Daconi.
Pabrik baru ini menjadi salah satu pilar penting untuk mencapai swasembada pangan. Dengan dukungan teknologi berstandar internasional, produksi pupuk yang efisien, serta kapasitas besar, Pusri IIIB akan mendorong terwujudnya ketahanan pangan yang berkelanjutan dan penguatan sektor pertanian nasional.
“Semoga pembangunan ini terus berjalan lancar hingga selesai, dan kami dapat segera menghadirkan pabrik modern yang mampu memperkuat industri pupuk Indonesia ke depan,” tutup Daconi.***
Sumber : https://palpos.disway.id/read/692259/progress-pembangunan-pabrik-pusri-iiib-memasuki-tahap-konstruksi/15
PALEMBANG – Sebagai komitmen perusahaan dalam pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan, PT Pusri Palembang yang merupakan anggota holding dari PT Pupuk Indonesia, melaksanakan serangkaian program pengembangan, diantaranya program Perhutanan Sosial yang terintegrasi dengan kegiatan Community Forest perusahaan.
Salah satu inisiatif unggulan dalam program ini adalah pengembangan “Kopi Tebat Benawa” yang diimplementasikan bersamaan dengan pendekatan Integrated Forestry Farming System (IFFS). Program ini diwujudkan dalam bentuk kolaborasi bersama Kelompok Usaha Perhutanan Sosial Hutan Adat Mude Ayek Tebat Benawa di Kota Pagar Alam dan Kelompok Tani Hutan Ayek Bahu di Kabupaten Lahat. Inisiatif
ini mengintegrasikan kegiatan peningkatan kapasitas kelembagaan usaha, kewirausahaan, serta praktik pertanian berkelanjutan dalam skema Integrated Forestry Farming System (IFFS).
Melalui program yang dinamai “Kopi Tebat Benawa”, Pusri memberikan dukungan nyata berupa bantuan alat dan pelatihan untuk meningkatkan produktivitas sekaligus diversifikasi produk kopi. Bantuan yang telah disalurkan meliputi:
• Mesin kupas kulit kopi
• Alat pemanggang (roasting) kopi
• Green house/rumah penjemuran dan rumah produksi
• Pelatihan pasca panen tanaman kopi
• Pelatihan pembuatan produk turunan kopi seperti sabun, teh kulit kopi, dan pewangi kopi
• Bibit kopi Arabika dan alpukat sebanyak 13.600 bibit
VP Komunikasi & Administrasi Korporat Pusri, Rustam Effendi, menyatakan bahwa program ini merupakan wujud sinergi antara keberlanjutan lingkungan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Kami percaya bahwa kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan harus berjalan beriringan. Melalui program ini, kami tidak hanya mendorong produktivitas kopi rakyat yang sesuai dengan Asta Cita Pemerintah, tetapi juga mendukung ekosistem hutan yang sehat melalui pendekatan berbasis komunitas,” jelas Rustam.
Dengan dukungan ini, Pusri berharap masyarakat sekitar kawasan hutan dapat menikmati peningkatan pendapatan yang berkelanjutan, sekaligus berperan aktif menjaga kelestarian lingkungan melalui praktik pertanian yang ramah alam.
Program ini ditujukan untuk dua kelompok masyarakat pengelola hutan, yakni Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) Hutan Adat Mude Ayek Tebat Benawa di Kota Pagar Alam, dan Kelompok Tani Hutan Ayek Bahu di Kabupaten Lahat. Fokus utama kegiatan adalah peningkatan kapasitas kelembagaan usaha dan kewirausahaan masyarakat sekitar kawasan hutan, guna menciptakan sistem pertanian terpadu yang berkelanjutan dan produktif.
“Melalui kolaborasi ini kami ingin menciptakan ekosistem yang kuat dalam pengembangan kopi, sekaligus menyiapkan lahan percontohan yang akan mendukung produk NPK Kopi milik Pusri,” tutup Rustam.
***
Palembang, 10 Mei 2025
Informasi lebih lanjut :
VP Komunikasi & Administrasi Korporat Pusri
Rustam Effendi – 08127378730
Layanan Pelanggan :
Telpon Bebas Pulsa : 08001008001
WhatsApp : 08119918001
Fertilizer that is rich in nitrogen and suitable for all types of plants. It is easily soluble in water and hygroscopic (sucking water).
Compound fertilizer with nutrients Nitrogen (N), Phosphate (P), and Potassium (K). NPK Fusion factory technology excels because flexibility with low investment costs.
Strong-smelling gaseous chemical compounds as raw materials for chemical production. Marketed in liquid form at a temperature of -33 degrees Celsius with minimum purity of 99.5% (0.5% in the form of water).
Having been inaugurated by the SEO Minister, Mr. Erick Thohir on the 28th of August 2021, the prosperous program is followed up by PT. Pusri Palembang through a series of ecosystem development processes along with integrator partners. "Since the beginning of the year, PT Pusri has started a program that was once named Agrosolution (now Prosperous Program) by providing coaching and support to farmer groups in several provinces in our work territory. Our coaching is carried out by optimizing good cultivation systems so that they can produce more productive crops.
Besides excelling the innovation in fertilizer products, PUSRI continues to spread its contribution to Indonesia through various other business lines, including energy and logistics. Come and visit PUSRI latest business unit!