Musthofa Syukuri Pengembangan Pusri
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Direktur Utama PT Pusri Palembang Musthofa menyampaikan rasa syukur atas kelancaran program-program pengembangan perusahaan.
"Alhamdulillah kita kan sudah mengimplementasikan, melaksanakan program-program pengembangan Pusri. Yang pertama Pusri 2B sudah berjalan dari sekarang progresnya sudah 10 persenlah, di atas 10 persen. Dan Alhamdulillah sesuai schedulle. Nah ini yang harus dipertahankan, mudah-mudahan tidak mengalami keterlambatan," ungkap Musthofa pada acara Halal Bihalal keluarga Besar PT Pusri Palembang di Gedung Serba Guna PT Pusri Palembang, Selasa (20/8/2013).
Yang kedua kata Musthofa, pembelian kapal baru progresnya kurang lebih 35 persen. Ini Alhamdulillah juga on-time, tidak ada keterlambatan.
"Ini juga bisa kita maintan, kemudian yang terakhir program batubara sama steam turbin generator. Kemarin kita baru tandatangan kontrak dengan PT Rekayasa Industri, nilainya USD 176,9 juta. Ini proyek terakhir. Sebenarnya batubara ini kita harapkan untuk mengefisienkan pemakaian energi karena pasokan gas di Sumatera Selatan ini kan makin menipis. Jadi dengan adanya program batubara ini menyumbang kurang lebih 17 mmscfd. Jadi mengurangi kebutuhan gas di Pusri 17 mmscfd dan juga sesuai dengan kebijakan pemerintah untuk mengefisienkan input energi kepada industri dengan mix energi batubara dengan gas, ini biaya pokok di kita itu bisa ditekan ke bawah sehingga nanti beban subsidi pemerintah itu bisa kita turunkan. Jadi ini harus kita laksanakan. Mudah-mudahan dalam waktu 31 bulan rencana penyelesaian proyek ini juga bisa maintan. Dan kemarin saya tekankan kepada kontraktornya Rekayasa Industri tidak boleh ada keterlambatan. Minimum harus ontime, target saya. Kalau bisa sebulan atau satu setengah bulan lebih baik," paparnya.
Untuk kapal baru satu unit yang dibeli PT Pusri Palembang ini berkapasitas 10 ribu ton berupa kapal barge untuk mengatasi pendangkalan Sungai Musi.
"Kita pembuatannya di Batam, produk dalam negeri seharga kurang lebih USD 13 juta," terangnya.
Terkait imbauan Komisaris Utama PT Pusri Palembang Letjen Purn TNI Burhanudin Amin agar karyawan disiplin termasuk menghormati undangan halal bihalal, Musthofa menyatakan ke depan akan lebih mensosialisasikan.
"Mungkin perlu disosialisasikan lagi mengenai program-program yang dilaksanakan perusahaan kepada karyawan. Acara perkumpulan ini untuk silaturahim, kemudian untuk saling memaafkan. Ini kan sesungguhnya sangat tinggi nilainya. Nah ini yang harus kita sosialisasikan kepada karyawan bahwa nanti yang akan datang ini harus ada respon positif dari seluruh karyawan yang ada. Jadi kebersamaan, silaturahim, bisa kita jaga ke depan. Karena modal kebersamaan ini yang bisa mensukseskan program-program perusahaan. Nanti ke depan kita rubah lagi, nanti kita himbau kepada semuanya supaya kita lebih akrab bisa bekerja sama-sama saling mendukung, tidak ada seudzon, kita saling terbuka," tandasnya.
Sementara H Andi Brata, penceramah dari Solo mengingatkan pada lebaran manusia bukanlah kembali suci, tetapi fitroh.
"Asri yang baik. Bulan syawal meningkatkan semuanya. Seperti yang disampaikan pak Komisaris Utama tadi. Beliau menyampaikan hadist Nabi, hari ini mesti lebih baik dari kemarin. Untuk itu kita perlu 3K. Kesungguhan bekerja, keterbukaan informasi, dan kerjasama. Peningkatan spiritual juga. Setelah ramadhan, Alquran jangan dilipat, tetapi tetap dibaca, dipahami, dimengerti, dihapal, dan diamalkan," kata Andi.
Penulis: Abdul Hafiz
Editor: Soegeng Haryadi
Read More