Kabar Pusri

Tingkatkan Efisiensi, BUMN Ini Sinergikan Anak-anak Usaha

19 June 2019

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pupuk Indonesia (Persero) melakukan sinergi terhadap anak-anak usahanya. Tujuannya untuk meningkatkan efisiensi agar daya saing produk juga terdongkrak.

“Untuk meningkatkan daya saing kami akan terus melakukan efisiensi. Salah satu upaya efisiensi yang sudah berhasil diwujudkan yakni dalam efisiensi pemakaian bahan baku, dan ditopang juga dengan program revitalisasi pabrik yang kami lakukan,” kata Wijaya Laksana, Kepala Komunikasi Korporat Pupuk Indonesia Wijaya Laksana dalam keterangannya, Rabu (19/6/2019).

Menaungi 10 perusahaan agrokimia dan petrokimia, imbuh Wijaya, Pupuk Indonesia memiliki fokus dalam memperkuat budaya mutu dan daya saing melalui pengembangan inovasi dan produktivitas di setiap anak usahanya. Hal tersebut dapat memacu pertumbuhan perusahaan kian positif setiap tahunnya.

“Kami tengah bersiap diri menghadapi persaingan di masa mendatang, di mana kita harus bekerja dengan lebih efisien, melakukan diversifikasi produk serta meningkatkan sinergi di Pupuk Indonesia Grup,” terang Wijaya.

“Kami juga akan semakin fokus kepada bisnis-bisnis anak perusahaan yang bergerak di bidang non pupuk sehingga dapat lebih berkontribusi terhadap kinerja holding,” tambahnya.

Sebagai salah satu langkah transformasi, pada tahun 2018, Pupuk Indonesia telah mencanangkan program Proyek NPK 2,4 juta ton, yaitu pembangunan pabrik-pabrik NPK baru sebagai wujud upaya Perusahaan untuk lebih fokus pada produk non urea. Proyek ini telah ditandai dengan pembangunan pabrik NPK di PT Pusri Palembang dan rencana pembangunan pabrik NPK di PT PIM pada awal 2019.

Upaya sinergi yang dilakukan perseroan guna menggenjot efisiensi dan daya saing tersebut pun diganjar penghargaan Indonesia Most Creative Company 2019 dalam ajang The Best Outstanding Innovator (OCI) dan Indonesia Most Creative Company 2019.

Pupuk Indonesia dinilai berhasil mewujudkan sinergi antar anak perusahaan di bidang pupuk guna meningkatkan efisiensi sehingga produk yang dihasilkan memiliki daya saing tinggi.

 

 

Laporan Tata Kelola Info Publik FAQ