Kabar Pusri

PUSRI Bantu 6.000 Dosis Vaksin Untuk Bantu Penanganan COVID-19 di NTB

17 November 2021

Mataram (Suara NTB) – PT Pusri Palembang (PUSRI) memberikan sebanyak 6.000 dosis vaksin untuk mendukung percepatan penanganan COVID-19 di Provinsi Nusa Tenggara Barat.
 
 
Vaksin yang diberikan oleh Pusri ke Wilayah NTB jenis Sinopharm atas permintaan Anggota DPR RI Fraksi PAN Dapil NTB 1 Pulau Sumbawa, H. Muhammad Syafrudin, ST, MM. Diserahkan langsung kepada Pemprov NTB melalui Dinas Kesehatan Provinsi NTB, untuk kemudian didistribusikan lagi kepada kabupaten yang menjadi sasaran, yaitu Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Dompu, dan Kabupaten Bima.
 
Secara simbolis, penyerahan dosis vaksin COVID-19 ini dilakukan langsung oleh oleh Direktur Keuangan dan Umum PT Pusri Palembang, Saifullah Lasindrang Rabu (17/11/2021). Didampingi juga dari unsur Pupuk Indonesia, serta Kepala Kantor Pemasaran Pusri Wilayah NTB, Eman Haris , Departemen CSR Pusri, Departemen Humas Psuri, Departemen K3 dan Departemen SDM Pusri. Diterima langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, dr. H. Lalu Hamzi Fikri di ruang kerjanya.
 
Turut mendampingi juga perwakilan dari RS Pusri, Dr. Prisia Rizky untuk menjamin vaksin telah disimpann sesuai dengan prosedur suhu penyimpanan serta memastikan bahwa Dinkes setempat akan melaksanakan pendistribusian vaksin kepada masyarakat sesuai dengan system P-Care Vaksin Gotong Royong Bio Farma.
 
Bantuan vaksin ini membuktikan wujud komitmen Pusri untuk berkontribusi dalam membantu menangani pandemi khususnya di daerah – daerah pemasaran Pusri di Indonesia. salah satunya di Provinsi NTB.
 
Selain tugas Pusri untuk menyediakan pupuk, dan menyalurkan pupuk subsidi, Saifullah mengatakan, perusahaan memiliki tanggung jawab sosial dan lingkungan. Karena itu, 6.000 dosis vaksin ini menjadi bagian dari program Corporate Sosial Responsibility (CSR) perusahaan.
 
Selanjutnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Kabupaten Bima, Dompu dan Sumbawa akan melaksanakan vaksinasi di puskesmas, rumah sakit, dan sentra layanan vaksinasi Kabupaten setempat, dengan target sasaran vaksin yaitu 2000 orang masyarakat di Kabupaten Bima, 2000 orang masyarakat di Kabupaten Dompu dan 2000 orang masyarakat di Kabupaten Sumbawa. Saat ini, cakupan vaksinasi di Provinsi Nusa Tenggara Barat belum memenuhi target yang ditetapkan.
 
“Dengan adanya bantuan Program CSR Pusri ini diharapkan dapat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan membantu percepatan capaian target vaksinasi 100 persen di NTB , khususnya di Kabupaten Kabupaten Bima, Dompu dan Sumbawa,” ujar Saifullah.
 
“Vaksinasi merupakan salah satu ikhtiar kita bersama dalam melawan pandemi COVID-19, dan juga untuk melindungi diri sendiri, keluarga dan masyarakat. Semoga kegiatan vaksinasi yang akan dilaksanakan nantinya berjalan dengan tertib, lancar, dan dapat menjangkau masyarakat di wilayah pedesaaan dan pelosok, sehingga masyarakat bisa terlindungi dari penularan COVID-19,” imbuh Saifullah.
 
Pada bagian lain, Saifullah juga menyampaikan, tahun ini Pusri diberikan tugas oleh pemerintah (Kementan) untuk mendistribusikan pupuk subsidi di Nusa Tenggara Barat sebanyak 180.000 ton. Mendukung NTB sebagai daerah lumbung pangan nasional.
 
“Alokasinya kepada petani yang sudah masuk namanya di e RDKK (rencana definitive kebutuhan kelompok elektronik),” demikian Saifullah.
 
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat, dr. H. Lalu Hamzi Fikri menyampaikan terimakasih dan apresiasi tinggi dari pemerintah daerah , atas kepedulian Pupuk Indonesia dan Pusri. Bantuan dari BUMN ini menurutnya untuk pertama kalinya.
 
Sangat tepat, bila sasaran bantuan adalah kabupaten/kota di Pulau Sumbawa yang saat ini capaian vaksinasinya rata-rata 50 persen. sementara di Pulau Lombok relative cukup bagus pencapaian vaksinasinya hingga 80 persen.
 
“Dengan tambahan 6.000 dosisi ini, kita harapkan di Pulau Sumbawa capaian vaksinasinya bisa mencapai 70 persen rata-rata. Kami menyampaikan terimakasih setinggi-tingginya kepada Pusri,” demikian L. Hamzi.


Sumber : https://www.suarantb.com/pusri-bantu-6-000-dosis-vaksin-untuk-bantu-penanganan-covid-19-di-ntb/
Mataram (Suara NTB) – PT Pusri Palembang (PUSRI) memberikan sebanyak 6.000 dosis vaksin untuk mendukung percepatan penanganan COVID-19 di Provinsi Nusa Tenggara Barat.
 
 
Vaksin yang diberikan oleh Pusri ke Wilayah NTB jenis Sinopharm atas permintaan Anggota DPR RI Fraksi PAN Dapil NTB 1 Pulau Sumbawa, H. Muhammad Syafrudin, ST, MM. Diserahkan langsung kepada Pemprov NTB melalui Dinas Kesehatan Provinsi NTB, untuk kemudian didistribusikan lagi kepada kabupaten yang menjadi sasaran, yaitu Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Dompu, dan Kabupaten Bima.
 
Secara simbolis, penyerahan dosis vaksin COVID-19 ini dilakukan langsung oleh oleh Direktur Keuangan dan Umum PT Pusri Palembang, Saifullah Lasindrang Rabu (17/11/2021). Didampingi juga dari unsur Pupuk Indonesia, serta Kepala Kantor Pemasaran Pusri Wilayah NTB, Eman Haris , Departemen CSR Pusri, Departemen Humas Psuri, Departemen K3 dan Departemen SDM Pusri. Diterima langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, dr. H. Lalu Hamzi Fikri di ruang kerjanya.
 
Turut mendampingi juga perwakilan dari RS Pusri, Dr. Prisia Rizky untuk menjamin vaksin telah disimpann sesuai dengan prosedur suhu penyimpanan serta memastikan bahwa Dinkes setempat akan melaksanakan pendistribusian vaksin kepada masyarakat sesuai dengan system P-Care Vaksin Gotong Royong Bio Farma.
 
Bantuan vaksin ini membuktikan wujud komitmen Pusri untuk berkontribusi dalam membantu menangani pandemi khususnya di daerah – daerah pemasaran Pusri di Indonesia. salah satunya di Provinsi NTB.
 
Selain tugas Pusri untuk menyediakan pupuk, dan menyalurkan pupuk subsidi, Saifullah mengatakan, perusahaan memiliki tanggung jawab sosial dan lingkungan. Karena itu, 6.000 dosis vaksin ini menjadi bagian dari program Corporate Sosial Responsibility (CSR) perusahaan.
 
Selanjutnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Kabupaten Bima, Dompu dan Sumbawa akan melaksanakan vaksinasi di puskesmas, rumah sakit, dan sentra layanan vaksinasi Kabupaten setempat, dengan target sasaran vaksin yaitu 2000 orang masyarakat di Kabupaten Bima, 2000 orang masyarakat di Kabupaten Dompu dan 2000 orang masyarakat di Kabupaten Sumbawa. Saat ini, cakupan vaksinasi di Provinsi Nusa Tenggara Barat belum memenuhi target yang ditetapkan.
 
“Dengan adanya bantuan Program CSR Pusri ini diharapkan dapat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan membantu percepatan capaian target vaksinasi 100 persen di NTB , khususnya di Kabupaten Kabupaten Bima, Dompu dan Sumbawa,” ujar Saifullah.
 
“Vaksinasi merupakan salah satu ikhtiar kita bersama dalam melawan pandemi COVID-19, dan juga untuk melindungi diri sendiri, keluarga dan masyarakat. Semoga kegiatan vaksinasi yang akan dilaksanakan nantinya berjalan dengan tertib, lancar, dan dapat menjangkau masyarakat di wilayah pedesaaan dan pelosok, sehingga masyarakat bisa terlindungi dari penularan COVID-19,” imbuh Saifullah.
 
Pada bagian lain, Saifullah juga menyampaikan, tahun ini Pusri diberikan tugas oleh pemerintah (Kementan) untuk mendistribusikan pupuk subsidi di Nusa Tenggara Barat sebanyak 180.000 ton. Mendukung NTB sebagai daerah lumbung pangan nasional.
 
“Alokasinya kepada petani yang sudah masuk namanya di e RDKK (rencana definitive kebutuhan kelompok elektronik),” demikian Saifullah.
 
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat, dr. H. Lalu Hamzi Fikri menyampaikan terimakasih dan apresiasi tinggi dari pemerintah daerah , atas kepedulian Pupuk Indonesia dan Pusri. Bantuan dari BUMN ini menurutnya untuk pertama kalinya.
 
Sangat tepat, bila sasaran bantuan adalah kabupaten/kota di Pulau Sumbawa yang saat ini capaian vaksinasinya rata-rata 50 persen. sementara di Pulau Lombok relative cukup bagus pencapaian vaksinasinya hingga 80 persen.
 
“Dengan tambahan 6.000 dosisi ini, kita harapkan di Pulau Sumbawa capaian vaksinasinya bisa mencapai 70 persen rata-rata. Kami menyampaikan terimakasih setinggi-tingginya kepada Pusri,” demikian L. Hamzi.


Sumber : https://www.suarantb.com/pusri-bantu-6-000-dosis-vaksin-untuk-bantu-penanganan-covid-19-di-ntb/
Laporan Tata Kelola Info Publik FAQ