Kabar Pusri

Lampung Miliki Potensi Besar Serap Program Makmur

11 September 2021

BERBAGAI upaya dilakukan oleh pemerintah dalam meningkatkan sektor pertanian. Termasuk meningkatkan hasil produksi pertanian dan kesejahteraan petani. Di Lampung, sebagian besar penduduknya merupakan petani dan hasil pertanian di Lampung cukup besar.
 
Salah satu dorongan dari pemerintah itu terlihat dari langkah Menteri BUMN Erick Thohir, yang meluncurkan Program Makmur pada Agustus lalu. Program ini merupakan salah satu program andalan dari Kementerian BUMN untuk mensejahterakan petani di Lampung.
 
 Ini adalah program agrosolusi dari PT Pupuk Indonesia (Persero) yang terus berlanjut. Untuk di Lampung, sasarannya baik untuk komoditas singkong, jagung maupun padi. Staf Khusus III Menteri BUMN, Arya Sinulingga, saat meninjau Program Makmur budidaya singkong di Desa Lempuyang Bandar, Kecamatan Way Pangubuan, Lampung Tengah, mengatakan melalui program ini para petani mendapatkan banyak kemudahan.
 
"Lewat program ini bibitnya dicarikan, pupuknya diberi, ada pelatihannya, ada bimbingannya dan nanti akan dicarikan juga pembeli dan offtaker-nya," kata Arya. Menurutnya, program ini merupakan satu ekosistem untuk membantu petani.
 
"Dan lebih hebat lagi program ini dia dapat pendanaan dan pupuk yang bagus, serta bisa meningkatkan produktivitas sampai 20-30 persen," tambahnya. Arya mengatakan lewat Program Makmur dari Pupuk Indonesia ini, pendapatan petani bisa meningkat, jika harganya bagus maka petani akan semakin sejahtera dan makin baik. “Jadi ini programnya Pupuk Indonesia yang keren dan Pak Menteri akan dorong terus," katanya.
 
Ke depan, Arya berharap program ini bisa mencapai target sebesar 4 juta hektar sebagaimana diharapkan Menteri BUMN. “Kalau semua tercapai, petani kita akan sejahtera," kata Arya. Senior Project Manager Program Makmur Pupuk Indonesia, Supriyoto, mengatakan di Program Makmur Lampung Tengah ini sendiri, adalah budidaya singkong di atas lahan seluas 30 hektar dan melibatkan 20 orang petani. “Dalam kegiatan di wilayah Lampung ini, project leader-nya adalah PT Pusri Palembang," kata Supriyoto.
 
Realisasi Program Makmur hingga saat ini, secara nasional telah mencapai 40.332 hektar, dan melibatkan 28.884 petani. Hampir keseluruhan program dilakukan dengan memanfaatkan pupuk non subsidi.
 
Dari hasil panen di sejumlah daerah, menunjukan bahwa petani yang mengikuti Program Makmur dapat meningkatkan produksinya hingga rata-rata 42 persen untuk tanaman jagung, dan 34 persen untuk tanaman padi. “Keuntungan petani juga meningkat rata-rata sebesar 52 persen untuk tanaman padi, dan 41persen untuk tanaman jagung," tutup Supriyoto. (OL-13)


Sumber: https://mediaindonesia.com/nusantara/431958/lampung-miliki-potensi-besar-serap-program-makmur

Laporan Tata Kelola Info Publik FAQ