Kabar Pusri

Erick Pastikan Pendampingan Program Makmur Petani Lampung

17 October 2021

“Program Makmur merupakan ekosistem yang sangat bermanfaat bagi para petani Tanah Air”
 
JAKARTA — Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan program Makmur memberikan banyak manfaat dan kemudahan bagi para petani Tanah Air. Erick mengatakan, program yang memiliki kepanjangan Mari Kita Majukan Usaha Rakyat ini dapat berjalan berkat kolaborasi BUMN.
 
Erick menilai tidak mungkin pada saat seperti ini berdiri sendiri. Kata Erick, sekarang ini merupakan saat tepat untuk bergotong royong, terlebih Covid-19 ini benar-benar menekan tidak hanya kesehatan, tapi juga ekonomi.
 
“Covid ini juga membuat kesenjangan sosial, karena itu harus diintervensi supaya ekonominya seimbang. Saya terima kasih swasta datang, BUMN datang, petani datang supaya kita sama-sama bergotong royong, dan karena itu kita berinisiasi dengan program Makmur ini,” ujar Erick di Lampung, Sabtu (16/10) lalu.
 
Program Makmur merupakan ekosistem yang sangat bermanfaat bagi para petani Tanah Air. Pasalnya, di dalam program tersebut sudah menghubungkan petani dengan pihak project leader, asuransi, lembaga keuangan, teknologi pertanian, pemerintah daerah, agro input, hingga jaminan ketersediaan pupuk non subsidi.
 
Dengan ekosistem tersebut, menurut Erick, petani yang tergabung dalam program Makmur mendapat pendampingan yang berdampak positif pada produktivitas dan penghasilan pertanian.
 
“Program Makmur ini kita BUMN fokus utama di 40 ribu hektar, 28 ribu petani. Kalau ini jalan, kita besarkan. Di sini Himbara datang, BNI, BRI, Mandiri untuk pembiayaannya. Lalu PT Pupuk Indonesia melakukan pendampingan, bapak-bapak sama RNI membeli supaya semua ini menjadi ekosistem yang sehat,” kata Erick.
 
Sementara itu, Direktur Utama PT Pusri Palembang Tri Wahyudi Saleh, mengatakan bahwa di bawah koordinasi Pupuk Indonesia, program Makmur memberikan manfaat nyata bagi para petani. Menurut dia, sudah banyak petani yang mengalami peningkatan produktivitas dan penghasilan pertanian sejak bergabung pada program yang diluncurkan Agustus 2021.
 
“Sesuai inisiasi dari Pupuk Indonesia, Makmur ini ada ekosistem, di situ ada pensuplai benih, produsen pupuk, ada pestisida, lalu pendanaannya ada Himbara, BNI, BRI, Mandiri, kemudian offtaker sudah ada RNI Grup, ini sudah terintegrasi, kalau ada potensi gagal panen maka ada asuransinya, ada Jasindo. Artinya kolaborasi BUMN ini sudah mensupport program Makmur,” kata Tri.
 
Sementara itu, Anggoro Kasih, salah satu petani dari Lampung Utara mengungkapkan bahwa penggunaan pupuk non subsidi pada program Makmur berhasil meningkatkan produktivitas jagung di lahan taninya. Menurut dia kepastian pasokan pupuk non subsidi serta cara penggunaan dan pendampingan menjadi kunci peningkatan produktivtas pertanian.
 
Proses tanam perdana jagung program Makmur di Desa Muara Putih ini dilakukan di atas lahan seluas 30 hektar oleh 30 petani yang tergabung ke dalam kelompok tani Mekar Sari.


Sumber: https://www.harianaceh.co.id/2021/10/17/erick-pastikan-pendampingan-program-makmur-petani-lampung/





Laporan Tata Kelola Info Publik FAQ