Kabar Pusri

Akan Wujudkan Kartu Petani Berjaya, Gubernur Lampung Teken MOU dengan Pusri Palembang

19 February 2020

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Dalam rangka mewujudkan Program Kartu Petani Berjaya, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menggandeng Pusri Palembang.
 
Komitmen kerja sama keduanya diwujudkan dengan penandatanganan nota kesepahaman Program Kartu Petani Berjaya (KPB) oleh Direktur Utama Pusri Palembang, Mulyono Prawiro dan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi di Ruang Rapat Utama Gubernur, Rabu (19/2/2020).
 
Dalam sambutannya Arinal Djunaidi mengatakan, program KPB merupakan unggulan Pemerintah Provinsi Lampung yang akan memudahkan petani dalam mendapatkan pelayanan terpadu mulai dari pembelian pupuk, desinfektan, permodalan, hingga pembinaan usaha tani dan budidaya pertanian.
 
“Program ini jadi pertama yang ada di provinsi di Indonesia, tujuan utamanya tidak lain adalah bangkitnya ekonomi kerakyatan khususnya para petani di Lampung,” kata Arnial, Rabu (19/2/2020).
 
Sementara itu, Area Manajer Lampung Pusri Taufiek mengatakan, ketersediaan pupuk di gudang Pusri hingga saat ini (19/02/2020) sebesar 31.745 ton dari ketentuan stok 11.112 ton yang tersebar di 11 gudang lini II dan lini III.
 
“Untuk itu petani tidak perlu kuatir karena posisi stok wilayah Lampung saat ini sangat aman,” ujar Taufiek, Rabu (19/2/2020). Taufiek menjelaskan, Pusri Palembang sebagai salah satu anak perusahaan Pupuk Indonesia (Persero) memproduksi dan menyalurkan pupuk untuk memenuhi kebutuhan petani di sejumlah provinsi.
 
Khusus untuk pupuk PSO berdasarkan penugasan pemerintah, lanjut Taufiek, Pusri menyalurkan pupuk di wilayah Sumsel, Lampung, Bengkulu, Babel, Jambi, Jawa Tengah, DIY, Kalimantan Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan.
 
Tahun 2020 ini, kata Taufiek, Provinsi Lampung mendapatkan alokasi urea subsidi yang ditugaskan kepada Pusri sebesar 314.087 ton. "Untuk penyaluran pupuk subsidi sendiri didasarkan pada aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah, terkait jumlah dan harga," ucap Taufiek.
 
Selain pasokan subsidi, lanjut Taufiek,Pusri juga sangat berkomitmen untuk menjaga pasokan pupuk dari sektor komersil. “Di luar subsidi, Pusri siap memenuhi kebutuhan Urea dan NPK kepada seluruh petani di Provinsi Lampung, apalagi dengan adanya Program Kartu Petani Berjaya ini,” tambah Taufiek.
 
Sejak Tahun 2016, imbuh Taufiek, Pusri sudah memroduksi pupuk majemuk yang mengandung unsur nitrogen, fosfor, dan kalium atau lazim dikenal dengan pupuk NPK.
Adapun NPK yang diproduksi ini formulanya dapat disesuaikan dengan kebutuhan konsumen baik pertanian maupun perkebunan.
 
Pabrik NPK, kata Taufiek, menjadi salah satu strategi perusahaan dalam menhadapi tantangan bisnis ke depan sekaligus sebagai upaya nyata mendukung ketahanan pangan nasional.
 
“Saat ini Pusri memiliki tiga pabrik NPK dengan kapasitas 300.000 ton per tahun, jadi tidak hanya urea saja Pusri kini siap menyuplai kebutuhan NPK petani di Lampung,” tandas Taufiek.
 

Sumber : https://lampung.tribunnews.com/2020/02/19/akan-wujudkan-kartu-petani-berjaya-gubernur-lampung-teken-mou-dengan-pusri-palembang
 
Laporan Tata Kelola Info Publik FAQ