Kabar Pusri

Berita Media Masa

Cari tahu informasi terbaru mengenai Pusri dari sorotan media.

news-1

22 April 2025

Pusri pastikan ketahanan pangan nasional, tak kurangi shif tenaga kerja di pabrik
Palembang (ANTARA) - PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) tidak mengurangi shif tenaga kerja Pabrik Pusri Palembang di tengah pandemi COVID-19 untuk memastikan ketahanan pangan nasional.
 
Manager Humas PT Pusri Palembang Soerjo Hartono di Palembang, Sabtu, mengatakan, pada 2020 ini perseroan ditargetkan negara menjalankan tugas Public Service Obligation (PSO) alias pupuk urea dan NPK bersubsidi di 10 provinsi.
 
Sejauh ini, wilayah tanggung jawab penyaluran pupuk urea subsidi meliputi Provinsi Sumatera Selatan, Lampung, Bangka Belitung, Bengkulu, Jawa Tengah (kecuali Kabupaten Brebes, Tegal, Kota Tegal dan Pemalang), Yogyakarta, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.
 
Sedangkan wilayah penyaluran pupuk NPK bersubsidi meliputi Provinsi Sumatera Selatan dan Provinsi Jambi (Kabupaten Muaro Jambi, Tanjung Jabung Barat, Tanjung Jabung Timur dan Kota Jambi).
 
“Demi menjalankan tugas tersebut maka operasional pabrik Pusri harus berjalan 24 jam penuh, sehingga tidak mungkin bagi kami melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) baik untuk tenaga kerja organik dan tenaga kerja non organik, walau ini lazim terjadi di tengah pandemi,” kata dia
 
Ia mengatakan, sebagai anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero), Pusri didukung oleh 1.970 tenaga kerja organik dan 1.653 tenaga kerja non organik. Seluruh pengelolaan tenaga kerja dalam kegiatan operasional dan usaha telah memenuhi peraturan dan perundang-undangan, termasuk juga memenuhi standar praktik Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
 
Salah satunya, UU No.23 tahun 2013 tentang Ketenagakerjaan yang memastikan Pusri memberikan jaminan kesejahteraan bagi para tenaga kerjanya.
 
“Dengan kondisi kerja yang aman dan mengikuti peraturan perundang-undang yang berlaku, maka seluruh karyawan Pusri dapat bekerja dengan aman, nyaman, tanpa ada kekhawatiran terhadap isu PHK,” kata dia.
 
Ia melanjutkan, bahkan Pusri semakin menjaga kesejahteraan dan kesehatan karyawannya dengan memberikan fasilitas menunjang protokol kesehatan new normal, seperti menyediakan masker dan facesheild, memberikan Vitamin C, dan menyediakan fasilitas rapid test serta vaksin influenza.
 
“Ini tak lain untuk menunjang target pemenuhan kebutuhan pupuk bagi petani, dan rencana pengembangan perusahaan demi mendukung program pemerintah dalam menjaga ketahananan pangan nasional,” kata dia.
 
Sejauh ini, Pusri sudah menyalurkan pupuk urea bersubsidi sebanyak 518.647,75 ton dan pupuk NPK 56.655,15 ton ke petani yang tersebar di 10 provinsi hingga 11 Mei 2020.


Sumber:https://sumsel.antaranews.com/berita/493634/pusri-pastikan-ketahanan-pangan-nasional-tak-kurangi-shif-tenaga-kerja-di-pabrik

Baca Selengkapnya
news-1

22 April 2025

PT Pusri Pastikan Operasional di Palembang Tetap 24 Jam, Tepis Isu Ada PHK Karyawan Dampak Pandemi
SRIPOKU.COM,PALEMBANG - Manager Humas PT Pusri Palembang, Soerjo Hartono, memastikan bahwa operasional pabrik Pusri di Palembang tetap berjalan 24 jam full.
 
Ia menegaskan tidak ada pengurangan jumlah shift bekerja di pabrik, karena sadar bahwa pupuk dibutuhkan oleh petani untuk menghasilkan pangan bagi rakyat Indonesia. “Khususnya ditengah kondisi pandemi, maka sektor pangan menjadi hal yang utama karena merupakan kebutuhan primer masyarakat,” tambahnya, Sabtu (22/8/2020).
 
Saat ini, PT Pusri didukung oleh 1.970 tenaga kerja organik dan 1.653 tenaga kerja non organik. Seluruh pengelolaan tenaga kerja dalam kegiatan operasional dan usaha telah memenuhi peraturan dan perundang-undangan, termasuk juga memenuhi standar praktik Ketenagakerjaan,Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
 
Salah satunya adalah UU No.23 tahun 2013 tentang Ketenagakerjaan yang memastikan PT Pusri memberikan jaminan kesejahteraan bagi para tenaga kerjanya. “Dengan kondisi kerja yang aman dan mengikuti peraturan perundang-undang yang berlaku, maka seluruh karyawan PT Pusri dapat bekerja dengan aman, nyaman, tanpa ada kekhawatiran terhadap isu PHK.
 
Terlebih dalam situasi saat ini, dimana beberapa perusahaan melakukan efisiensi dengan menonaktifkan karyawan, Pusri justru semakin berupaya menjaga kesejahteraan dan kesehatan karyawannya,” ujar Soerjo.
 
Soerjo memastikan bahwa tidak ada kesejahteraan karyawan yang berkurang sedikitpun. Perusahaan semakin meningkatkan kepedulian terhadap karyawannya dengan memberikan fasilitas menunjang protokol kesehatan new normal, seperti menyediakan masker dan facesheild untuk menjalani aktivitas pekerjaan harian, memberikan Vitamin C untuk meningkatkan imun tubuh, dan menyediakan fasilitas rapid test serta vaksin influenza.
 
Ditambahkan Soerjo bahwa, PT Pusri tengah fokus pada pemenuhan kebutuhan pupuk bagi petani dan rencana pengembangan perusahaan demi mendukung program pemerintah mencapai menjaga ketahananan pangan nasional.
 
Sehingga PT Pusri membutuhkan dukungan, kerjasama, dan koordinasi yang optimal dari seluruh karyawannya.
 
“Maka tidak mungkin dalam kondisi seperti ini PT Pusri melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap tenaga kerja organik dan tenaga kerja non organik,” tutup Soerjo.



Sumber :https://palembang.tribunnews.com/2020/08/22/pt-pusri-pastikan-operasional-di-palembang-tetap-24-jam-tepis-isu-ada-phk-karyawan-dampak-pandemi

Baca Selengkapnya
news-1

22 April 2025

PT Pusri Pastikan Operasional Pabrik Tetap 24 Jam di Tengah Pandemi, Sebut Demi Ketahanan Pangan
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG – PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri), sebagai anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero) terus mendukung pemerintah dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Khususnya di tengah kondisi pandemi yang melanda dunia.
 
Pusri semakin mengoptimalkan semangat juang dalam memenuhi kebutuhan pupuk bagi petani pangan Indonesia. Manager Humas PT Pusri Palembang, Soerjo Hartono, memastikan bahwa operasional pabrik Pusri tetap berjalan 24 jam full.
 
Tidak ada pengurangan jumlah shift bekerja di pabrik, karena pihaknya sadar bahwa pupuk dibutuhkan oleh petani untuk menghasilkan pangan bagi rakyat Indonesia. “Khususnya ditengah kondisi pandemi, maka sektor pangan menjadi hal yang utama, karena merupakan kebutuhan primer masyarakat,” katanya, Sabtu (22/8/2020)
 
Saat ini diungkapkan Soerjo, Pusri didukung oleh 1.970 tenaga kerja organik dan 1.653 tenaga kerja non organik. Seluruh pengelolaan tenaga kerja dalam kegiatan operasional dan usaha telah memenuhi peraturan dan perundang-undangan, termasuk juga memenuhi standar praktik Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
Salah satunya adalah UU No.23 tahun 2013 tentang Ketenagakerjaan yang memastikan Pusri memberikan jaminan kesejahteraan bagi para tenaga kerjanya.
 
“Dengan kondisi kerja yang aman dan mengikuti peraturan perundang-undang yang berlaku, maka seluruh karyawan Pusri dapat bekerja dengan aman, nyaman, tanpa ada kekhawatiran terhadap isu PHK. Terlebih dalam situasi saat ini, di mana beberapa perusahaan melakukan efisiensi dengan menonaktifkan karyawan, Pusri justru semakin berupaya menjaga kesejahteraan dan kesehatan karyawannya,” ujar Soerjo.
 
Soerjo memastikan bahwa tidak ada kesejahteraan karyawan yang berkurang sedikitpun. Perusahaan semakin meningkatkan kepedulian terhadap karyawannya dengan memberikan fasilitas menunjang protokol kesehatan new normal, seperti menyediakan masker dan facesheild untuk menjalani aktivitas pekerjaan harian, memberikan Vitamin C untuk meningkatkan imun tubuh, dan menyediakan fasilitas rapid test serta vaksin influenza.
 
Ditambahkan Soerjo bahwa, Pusri tengah fokus pada pemenuhan kebutuhan pupuk bagi petani, dan rencana pengembahan perusahaan demi mendukung program pemerintah mencapai menjaga ketahananan pangan nasional.
 
Sehingga Pusri membutuhkan dukungan, kerjasama, dan koordinasi yang optimal dari seluruh karyawannya. “Maka tidak mungkin dalam kondisi seperti ini Pusri melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap tenaga kerja organik dan tenaga kerja non organik,” pungkas Soerjo.


Sumber:https://sumsel.tribunnews.com/2020/08/22/pt-pusri-pastikan-operasional-pabrik-tetap-24-jam-di-tengah-pandemi-sebut-demi-ketahanan-pangan



Baca Selengkapnya
news-1

22 April 2025

Demi Jaga Ketahanan Pangan, Pusri Tidak Kurangi Tenaga Kerja Pabrik
“ Demi menjalankan tugas tersebut maka operasional pabrik Pusri harus berjalan 24 jam penuh, sehingga tidak mungkin bagi kami melakukan Pemutusan Hubungan Kerja”

Palembang (ANTARA) - Anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) tidak mengurangi shift tenaga kerja pabrik di tengah pandemi COVID-19 untuk memastikan ketahanan pangan nasional.
 
Manager Humas PT Pusri Palembang Soerjo Hartono di Palembang, Sabtu, mengatakan pada 2020 pihaknya menjalankan tugas Public Service Obligation (PSO) untuk menyalurkan pupuk urea dan NPK bersubsidi di 10 provinsi.
 
Wilayah tanggung jawab penyaluran pupuk urea subsidi meliputi Provinsi Sumatera Selatan, Lampung, Bangka Belitung, Bengkulu, Jawa Tengah (kecuali Kabupaten Brebes, Tegal, Kota Tegal dan Pemalang), Yogyakarta, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan.
 
Sedangkan wilayah penyaluran pupuk NPK bersubsidi meliputi Provinsi Sumatera Selatan dan Provinsi Jambi (Kabupaten Muaro Jambi, Tanjung Jabung Barat, Tanjung Jabung Timur dan Kota Jambi).
 
“Demi menjalankan tugas tersebut maka operasional pabrik Pusri harus berjalan 24 jam penuh, sehingga tidak mungkin bagi kami melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) baik untuk tenaga kerja organik dan tenaga kerja non organik, walau ini lazim terjadi di tengah pandemi,” kata dia.
 
Ia mengatakan Pusri didukung oleh 1.970 tenaga kerja organik dan 1.653 tenaga kerja non-organik.
 
Sejauh ini Pusri sudah menyalurkan pupuk urea bersubsidi sebanyak 518.647,75 ton dan pupuk NPK 56.655,15 ton ke petani yang tersebar di 10 provinsi hingga 11 Mei 2020. hubungan kerja terhadap tenaga kerja organik dan tenaga kerja non organik,” tutup Soerjo.


Sumber :https://www.antaranews.com/berita/1681982/demi-jaga-ketahanan-pangan-pusri-tidak-kurangi-tenaga-kerja-pabrik



Baca Selengkapnya
news-1

22 April 2025

Pabrik 24 Jam, Karyawan Fokus Kerja Dari Pusri Tuk Indonesia
PALEMBANG, GLOBALPLANET. - PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri), sebagai anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero), terus mendukung pemerintah dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Khususnya ditengah kondisi pandemi yang melanda dunia, Pusri semakin mengoptimalkan semangat juang dalam memenuhi kebutuhan pupuk bagi petani pangan Indonesia.
 
Manager Humas PT Pusri Palembang, Soerjo Hartono, memastikan bahwa operasional pabrik Pusri tetap berjalan 24 jam full. Tidak ada pengurangan jumlah shift bekerja di pabrik.
 
"Karena kami sadar bahwa pupuk dibutuhkan oleh petani untuk menghasilkan pangan bagi rakyat Indonesia. Khususnya ditengah kondisi pandemi, maka sektor pangan menjadi hal yang utama karena merupakan kebutuhan primer masyarakat,” tambahnya.
 
Saat ini Pusri didukung oleh 1.970 tenaga kerja organik dan 1.653 tenaga kerja non organik. Seluruh pengelolaan tenaga kerja dalam kegiatan operasional dan usaha telah memenuhi peraturan dan perundang-undangan; termasuk juga memenuhi standar praktik Ketenagakerjaan,
Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Salah satunya adalah UU No.23 tahun 2013 tentang Ketenagakerjaan yang memastikan Pusri memberikan jaminan kesejahteraan bagi para tenaga kerjanya.
 
“Dengan kondisi kerja yang aman dan mengikuti peraturan perundang-undang yang berlaku, maka seluruh karyawan Pusri dapat bekerja dengan aman, nyaman, tanpa ada kekhawatiran terhadap isu PHK. Terlebih dalam situasi saat ini, dimana beberapa perusahaan melakukan efisiensi dengan menonaktifkan karyawan, Pusri justru semakin berupaya menjaga kesejahteraan dan kesehatan karyawannya,” ujar Soerjo.
 
Soerjo memastikan bahwa tidak ada kesejahteraan karyawan yang berkurang sedikitpun. Perusahaan semakin meningkatkan kepedulian terhadap karyawannya dengan memberikan fasilitas menunjang protokol kesehatan new normal, seperti menyediakan masker dan facesheild untuk menjalani aktivitas pekerjaan harian, memberikan Vitamin C untuk meningkatkan imun tubuh, dan menyediakan fasilitas rapid test serta vaksin influenza.
 
Ditambahkan Soerjo bahwa, Pusri tengah fokus pada pemenuhan kebutuhan pupuk bagi petani, dan rencana pengembahan perusahaan demi mendukung program pemerintah mencapai menjaga ketahananan pangan nasional. Sehingga Pusri membutuhkan dukungan, kerjasama, dan koordinasi yang optimal dari seluruh karyawannya.
 
“Maka tidak mungkin dalam kondisi seperti ini Pusri melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap tenaga kerja organik dan tenaga kerja non organik,” tutup Soerjo.


Sumber :http://globalplanet.news/berita/28011/pabrik-24-jam-karyawan-fokus-kerja-dari-pusri-tuk-indonesia

Baca Selengkapnya
news-1

22 April 2025

Babinsa Dampingi Pembagian Pupuk Pusri di Pedamaran
Pantauriau.com - seiring dengan memasuki musim tanam padi, pemerintah melalui Pusri  telah menyalurkan bantuan berupa Pupuk kepada petani di wilayah Kepenguluan Pedamaran Kecamatan Pekaitan.

Seperti kegiatan yang dilakukan oleh Babinsa Serda Andi Jusilah  Pada Hari Kamis 201340 Agustus 2020   Melaksanakan kegiatan  Pendampingan Penerimaan Bantuan Pupuk NPK Pusri dari Provinsi.

Bantuan ini  Sebanyak 3,750 Ton dan akan di gunakan untuk wilayah  Kepenguluan Pedamaran Kecamatan Pekaitan 
 Turut Hadir Dalam Acara  ini adalah :

1. Staf Penjualan PT.Pusri Bpk.Andika
2. Marketing PT.Pusri Bpk.Nanang
3. PPL Pedamaran Bpk.Hariadi S.P
4. Ketua Gab Pok Tani Pedamaran Bpk.Sunarto

Tentunya para petani sangat mengucapkan terima kasih atas bantuan ini dan akan dipergunaka  sebaik baiknya untuk meningkatkan Ketahan Pangan khususnya di wilayah kecamatan Pekaitan Acara berjalan dengan tertib dan Aman. (Syafry)


Sumber :https://pantauriau.com/news/detail/16476/babinsa-dampingi--pembagian-pupuk-pusri-dipedamaran

Baca Selengkapnya
news-1

22 April 2025

Perbarui Teknologi, Pusri Bangun Pabrik Baru
JAKARTA – PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang membangun pabrik Pusri III-B untuk mengganti dua pabrik lama, Pusri III dan Pusri IV, yang saat ini dinilai telah boros energi.

Dilansir dari Antara, Manajer Humas Pusri Soerjo Hartono mengatakan, pembangunan pabrik baru itu segera direalisasikan dalam waktu dekat.

“Pembangunan ini merupakan proyek revitalisasi untuk mengganti pabrik lama, yaitu Pabrik Pusri-III dan Pusri-IV, yang berteknologi lama dan boros energi,” kata dia, Senin (17/8). 

Ia mengatakan, revitalisasi pabrik juga membantu pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Pabrik Pusri III-B, nantinya, berkapasitas 2.000 ton amoniak per hari atau 660.000 ton/tahun untuk amoniak, kemudian 3.500 ton urea per hari atau 1.155.000 ton/tahun.

Jika dibandingkan dengan Pabrik Pusri III dan Pusri IV, teknologi yang digunakan pada Pabrik Pusri III-B diklaim lebih ramah lingkungan. Sebab ini dapat menghemat konsumsi gas bumi sebesar kurang lebih 10 MMBTU per ton urea sehingga diharapkan dapat menghemat biaya gas hingga Rp1,5 triliun per tahun.

Dengan pembangunan Pabrik Pusri III-B, diharapkan dapat memenuhi tanggung jawab Pusri untuk selalu memastikan pemenuhan kebutuhan pupuk bagi petani dalam negeri.

“Program revitalisasi Pusri III-B ini merupakan wujud dedikasi Pusri kepada bangsa, dengan melakukan efisiensi produksi sehingga menghasilkan harga jual pupuk yang lebih terjangkau bagi petani Indonesia,” kata Soerjo.

Untuk memenuhi kebutuhan bahan baku gas seluruh pabrik, saat ini Pusri telah mendapat jaminan gas bumi untuk kurun waktu 10–20 tahun ke depan dan telah mendapatkan dukungan dari pemerintah melalui Kementerian ESDM dan SKK Migas. (Nadia Kurnia)


Sumber :https://www.validnews.id/Perbarui-Teknologi--Pusri-Bangun-Pabrik-Baru-Bfe

Baca Selengkapnya
news-1

22 April 2025

Pusri Target jadi Industri Agroindustri Unggul di Asia
KEMAMPUAN dan kompetensi dari sumber daya manusia menjadi faktor penting untuk mendukung perusahaan yang sehat dan berkembang. Karena itu pula, PT Pupuk Sriwidjaja berkomitmen meningkatkan kompetensi karyawan untuk bias membawa perusahaan tersebut untuk menjadi perusahaan agroindustri unggul di Asia. Hal itu lantaran perusahaan sudah mengeluarkan SK Direksi Nomor: SK/DIR/027/2020 tentang Visi, Misi dan Values PT Pupuk Sriwidjaja Palembang. Dalam SK tersebut Pusri telah memantapkan diri untuk menjadi perusahaan agroindustri unggul di Asia pada 2020 ini.
 
Manager Humas PT Pusri Palembang, Soerjo Hartono, mengatakan pihaknya meyakini apabila pengelolaan human capital dikoordinasikan dengan baik, maka dapat mendukung pencapaian tujuan perusahaan. "Pusri sangat concern dengan setiap kompetensi karyawan dan pola pengembangannya, apalagi kita punya visi perusahaan unggul di Asia," ungkapnya, Jumat 14/8). Dijelaskannya, Departemen PSDM dan Organisasi PT Pusri sebagai unit pengelola sumber daya manusia telah menjalankan Human Capital Management System. Sistem ini mengapitalisasi dan engintegrasikan seluruh sumber daya milik Pusri untuk dikelola sehingga menghasilkan kinerja yang optimal.
 
Soerjo menegaskan, Pusri menempatkan karyawan sebagai salah satu pemangku kepentingan strategis dalam mencapai visi dan misi perusahaan. ‘’Memiliki human capital yang handal, loyal dan berkompeten merupakan modal utama perusahaan," kata dia. Salah satu upaya yang dilakukan Pusri yakni untuk meningkatkan kompetensi dan keahlian karyawannya. Diantaranya dengan memberikan kesempatan menempuh pendidikan tinggi lanjutan (jenjang Strata 2). Dijelaskannya kesempatan ini diberikan kepada karyawan melalui proses seleksi yang ketat, karyawan calon peserta tugas belajar berhak memilih ingin menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi dalam Negeri ataupun Luar Negeri. "Asalkan belum melebihi kuota yang telah ditetapkan oleh Pupuk Indonesia sebagai induk holding Pusri dan peserta telah lulus memenuhi persyaratan dari universitas yang dituju," ujar Soerjo. Ia memaparkan program studi yang dijalani oleh karyawan merupakan bidang-bidang yang berkaitan erat dengan kebutuhan pekerjaan. Beberapa program studi di luar negeri yang dibutuhkan perusahaan antara lain Mollecular Life Science, Advanced Mechanical Engineering, Biotechnology Global Human Resource Development Program, Polymerse Colorants and Fine Chemical, Science Engineering Management, dan lain-lain. "Melalui program pendidikan ini, diharapkan dapat meningkatkan kompetensi dan daya saing karyawan Pusri, Terutama dalam menghadapi kompetisi bisnis yang semakin ketat dan tantangan global yang harus ditaklukan, demi mewujudkan perusahaan," terangnya. (OL-2)


Sumber :https://mediaindonesia.com/read/detail/336748-pusri-target-jadi-industri-agroindustri-unggul-di-asia



Baca Selengkapnya
news-1

22 April 2025

Pusri IIIB Bentuk Dedikasi Bagi Negeri
REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Guna mendukung pemerintah dalam ketahanan pangan nasional, PT Pusri Palembang yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero), terus melaksanakan pengembangan dalam berbagai lini bisnis. Salah satunya, program pembangunan Pabrik Pusri III-B yang akan segera direalisasikan dalam waktu dekat.
 
"Pembangunan ini merupakan proyek revitalisasi untuk mengganti pabrik lama, yaitu Pabrik Pusri-III dan Pusri-IV, yang berteknologi lama dan boros penggunaan energi," kata Manager Humas Pusri Soerjo Hartono dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Senin (17/8).
 
Terkait kapasitas produksi, Soerjo mengatakan, bahwa Pabrik Pusri IIIB memiliki kapasitas sebesar 2.000 ton per hari atau 660.000 ton per tahun untuk amoniak. Dan sebanyak 3.500 ton per hari atau 1.155.000 ton per tahun untuk urea. Dia mengatakan, bila dibandingkan dengan Pabrik Pusri III dan Pusri IV (existing), teknologi yang digunakan pada Pabrik Pusri IIIB merupakan teknologi yang lebih ramah lingkungan.
 
"Teknologi ini dapat menghemat konsumsi gas bumi sebesar 10 MMBTU per ton urea, sehingga diharapkan dapat menghemat biaya gas hingga Rp 1,5 triliun per tahun," ungkapnya.
 
Dengan dibangunnya Pabrik Pusri III-B diharapkan dapat memenuhi tanggung jawab Pusri untuk selalu memastikan tercukupinya kebutuhan pupuk bagi petani dalam negeri. “Program revitalisasi Pusri-IIIB ini merupakan wujud dedikasi Pusri kepada bangsa, dengan melakukan efisiensi produksi sehingga menghasilkan harga jual pupuk yang lebih terjangkau bagi petani Indonesia,” tutur Soerjo.
 
Untuk memenuhi kebutuhan bahan baku gas seluruh pabrik, kata Soerjo, saat ini, Pusri telah mendapat jaminan gas bumi untuk kurun waktu 10 sampai 20 tahun ke depan dan telah mendapatkan dukungan dari Pemerintah melalui Kementerian ESDM dan SKK Migas dalam hal prioritas ketersediaan pasokan gas bumi.
 
Melalui pembangunan Pabrik Pusri-IIIB ini, kata dia, diharapkan akan memberikan kontribusi positif dalam peningkatan produksi pangan untuk mendukung ketahanan pangan nasional dan menstimulus pertumbuhan ekonomi masyarakat, khususnya di Sumatera Selatan. Pembangunan Pabrik Pusri IIIB ini juga diharapkan dapat membuka kesempatan kerja yang diperkirakan mampu menyedot sebanyak 10 ribu tenaga kerja baru selama konstruksi proyek berlangsung. Disamping itu, juga menjadi kesempatan transfer pengetahuan kepada putra putri bangsa di masa yang akan datang.  
 
Untuk itu, Pusri mengharapkan, dukungan dari semua stakeholders, khususnya support pemerintah Sumatera Selatan agar program revitalisasi ini bisa berjalan lancar. Karena keberadaan Pusri tidak terpisahkan dari sejarah perkembangan provinsi Sumatera Selatan, demi mendukung program pemerintah mewujudkan ketahanan pangan bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia.
 
“Selain pembangunan pabrik ini, kami juga selalu memastikan bahwa stok pupuk memenuhi kebutuhan dan memastikan penyaluran pupuk dengan menggunakan prinsip 7 tepat, yaitu tepat jenis, tepat jumlah, tepat harga, tepat tempat, tepat waktu, tepat sasaran dan tepat mutu”, tandas Soerjo.


Sumber :https://republika.co.id/berita/qf5pil396/pusri-iiib-bentuk-dedikasi-bagi-negeri

Baca Selengkapnya
news-1

22 April 2025

Pusri III-B Segera Beroperasi, Hemat Biaya Gas Rp1,5 Triliun Pertahun
PALEMBANG, PALPOS.ID – Mendukung pemerintah dalam ketahanan pangan nasional, PT Pusri Palembang, anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero), terus melaksanakan pengembangan dalam berbagai lini bisnis.
 
Salahsatunya program pembangunan Pabrik Pusri III-B yang segera direalisasikan dalam waktu dekat. Pembangunan ini merupakan proyek revitalisasi mengganti pabrik lama, yaitu Pabrik Pusri-III dan Pusri-IV, yang berteknologi lama dan boros penggunaan energi.
 
Terkait kapasitas produksi, Manager Humas Pusri, Soerjo Hartono, melalui realesnya Minggu (16/08/2020) mengatakan, Pabrik Pusri IIIB memiliki kapasitas 2.000 ton per hari atau 660.000 ton per tahun untuk amoniak.
 
“Dan mencapai 3.500 ton perhari atau 1.155.000 ton pertahun untuk urea. Jika dibandingkan Pabrik Pusri III dan Pusri IV (existing), teknologi digunakan Pabrik Pusri IIIB merupakan teknologi lebih ramah lingkungan dapat menghemat konsumsi gas bumi ±10 MMBTU perton urea, sehingga diharapkan dapat menghemat biaya gas hingga Rp1,5 triliun pertahun,” ujarnya.
 
Dengan dibangunnya Pabrik Pusri III-B, lanjut Soerjo, diharapkan dapat memenuhi tanggungjawab Pusri untuk selalu memastikan tercukupinya kebutuhan pupuk petani dalam negeri.
 
Untuk memenuhi kebutuhan bahan baku gas seluruh pabrik, kata Soerjo, saat ini Pusri mendapat jaminan gas bumi untuk kurun waktu 10 sampai 20 tahun kedepan dan telah mendapatkan dukungan dari Pemerintah melalui Kementerian ESDM dan SKK Migas.
 
Melalui pembangunan Pabrik Pusri-IIIB, diharapkan memberikan kontribusi positif dalam peningkatan produksi pangan untuk mendukung ketahanan pangan nasional dan menstimulus pertumbuhan ekonomi masyarakat, khususnya di Sumsel.
 
“Pembangunan Pabrik Pusri IIIB juga diharapkan dapat membuka kesempatan kerja, diperkirakan mampu menyedot ±10.000 tenaga kerja baru selama konstruksi proyek berlangsung. Disamping itu, juga menjadi kesempatan transfer pengetahuan kepada putra-putri bangsa di masa akan datang,” ucapnya.
 
Untuk itu kata Soerjo, Pusri mengharapkan dukungan semua stakeholders, khususnya support Pemprov Sumsel agar program revitalisasi bisa berjalan lancar. Karena keberadaan Pusri tidak terpisahkan dari sejarah perkembangan Sumsel. (oby/rilis)


Sumber :https://palpos.id/2020/08/17/pusri-iii-b-segera-beroperasi-hemat-biaya-gas-rp15-triliun-pertahun/

Baca Selengkapnya
news-1

17 August 2020

Pusri bangun pabrik Pusri III-B ganti dua pabrik lama
Palembang (ANTARA) - PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang membangun pabrik Pusri III-B untuk mengganti dua pabrik lama yakni Pusri III dan Pusri IV yang saat ini dinilai boros pada penggunaan energi.
 
Manajer Humas Pusri Soerjo Hartono di Palembang, Senin, mengatakan pembangunan Pabrik Pusri III-B itu segera direalisasikan dalam waktu dekat.
 
“Pembangunan ini merupakan proyek revitalisasi untuk mengganti pabrik lama, yaitu Pabrik Pusri-III dan Pusri-IV, yang berteknologi lama dan boros penggunaan energi,” kata dia.
 
Ia mengatakan revitalisasi pabrik ini juga untuk membantu pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional sehingga perseroan melakukan berbagai upaya pengembangan dalam lini bisnis.
 
Pabrik Pusri III-B ini nantinya berkapasitas sebesar 2.000 ton amoniak per hari atau 660.000 ton per tahun untuk amoniak, kemudian 3.500 ton urea per hari atau 1.155.000 ton per tahun.
 
Jika dibandingkan dengan Pabrik Pusri III dan Pusri IV (existing), teknologi yang digunakan pada Pabrik Pusri III-B ini merupakan teknologi yang lebih ramah lingkungan.
 
Pabrik ini dapat menghemat konsumsi gas bumi sebesar kurang lebih 10 MMBTU per ton urea sehingga diharapkan dapat menghemat biaya gas hingga Rp 1,5 Triliun per tahun.
 
Dengan dibangunnya Pabrik Pusri III-B diharapkan dapat memenuhi tanggung jawab Pusri untuk selalu memastikan tercukupinya kebutuhan pupuk bagi petani dalam negeri.
 
“Program revitalisasi Pusri III-B ini merupakan wujud dedikasi Pusri kepada bangsa, dengan melakukan efisiensi produksi sehingga menghasilkan harga jual pupuk yang lebih terjangkau bagi petani Indonesia,” kata Soerjo.
 
Untuk memenuhi kebutuhan bahan baku gas seluruh pabrik, saat ini Pusri telah mendapat jaminan gas bumi untuk kurun waktu 10 sampai 20 tahun ke depan dan telah mendapatkan dukungan dari pemerintah melalui Kementerian ESDM dan SKK Migas dalam hal prioritas ketersediaan pasokan gas bumi.
 
Melalui pembangunan Pabrik Pusri III-B ini, diharapkan akan memberikan kontribusi positif dalam peningkatan produksi pangan untuk mendukung ketahanan pangan nasional dan menstimulus pertumbuhan ekonomi masyarakat, khususnya di Sumatera Selatan.
 
Pembangunan Pabrik Pusri III-B ini juga diharapkan dapat membuka kesempatan kerja yang diperkirakan mampu menyedot sekitar 4.000 tenaga kerja baru selama konstruksi proyek berlangsung.
 
Di samping itu, juga menjadi kesempatan transfer pengetahuan kepada putra putri bangsa di masa yang akan datang.
 
Untuk itu, Pusri mengharapkan dukungan dari semua stakeholders, khususnya dukungan pemerintah Sumatera Selatan agar program revitalisasi ini bisa berjalan lancar.
 
“Selain pembangunan pabrik ini, kami juga selalu memastikan bahwa stok pupuk memenuhi kebutuhan,” kata dia.


Sumber :https://www.antaranews.com/berita/1674198/pusri-bangun-pabrik-pusri-iii-b-ganti-dua-pabrik-lama

Baca Selengkapnya
news-1

22 April 2025

Cegah Pemborosan Pabrik, Pusri Manfaatkan Inovasi e-Plant
DI era industri 4.0, PT Pusri Palembang yang merupakan pabrik pupuk pertama di Indonesia terus berupaya melakukan inovasi untuk meningkatkan daya saing. Saat ini pun Pusri semakin fokus melakukan program revitalisasi pabrik dan pengembangan usaha. Sejak 2012, Pusri telah merevitalisasi pabrik lama yang boros energi dengan pabrik baru Pusri-IIB yang hemat energi dan ramah lingkungan. Kemudian, disusul penggantian dua pabrik sekaligus, Pusri III dan Pusri IV, menjadi Pusri-IIIB yang saat ini sedang tahap persiapan.
 
Di awal pengoperasian pabrik, beberapa kali dihadapkan pada kondisi rendahnya reliability pabrik, sehingga berpotensi unscheduled shutdown. Salah satu faktor yang mendominasi terjadinya unscheduled shutdown adalah sistem proteksi peralatan kritis yang belum efektif. "Bila kondisi ini terus berlangsung, maka dapat menyebabkan penurunan kinerja produksi, menurunnya Key Performance Indicator (KPI) unit produksi, serta menurunnya tingkat efisiensi pabrik," kata Manager Humas PT Pusri Soerjo Hartono, Minggu (16/8).
 
Untuk mengatasi hal tersebut, karyawan produksi bekerja sama dengan Departemen Teknologi & Informasi mulai melakukan upaya perbaikan dengan memanfaatkan teknologi internet. Di antaranya yakni dengan mengembangkan wesbite memonitoring kondisi operasional pabrik. Website ini dinamakan dashboard e-plant (http://performap2b.pusri.net).
 
Dengan adanya e-Plant, setiap karyawan yang menggunakan atau membuka web dapat menginformasikan atau memberikan peringatan dini jika akan terjadi shutdown atau keadaan abnormal dalam operasional pabrik. "Dashboard e-plant tidak hanya dapat diakses melalui desktop, namun juga dapat diakses melalui gadget masing-masing karyawan produksi dalam bentuk aplikasi mobile," jelasnya. Soerjo mengatakan inovasi yang dilakukan karyawan produksi dan TI merupakan upaya cerdas untuk mencegah terjadinya unscheduled shutdown pabrik yang dapat menyebabkan pemborosan biaya. ''Karena satu kali start up pabrik setelah terjadi shutdown, bisa menyebabkan pemborosan biaya sampai dengan Rp5 miliar-Rp11 milliar,'' ujarnya. Ditambahkan Soerjo, bahwa dashboard e-plant ini selain dapat memudahkan monitoring opersional pabrik, juga dapat meningkatkan komunikasi dan akses informasi antar karyawan di unit produksi. Sehingga kinerja produksi makin meningkat dan dapat mengejar target-target perusahaan. Ia menambahkan inovasi e-plant ini bahkan telah mengantarkan Pusri pada pencapaian sebagai Top Corporate Performance In Fertilizer Industry 2020 dan Top CEO In Digital Transformation 2020 untuk Direktur Utama PT Pusri, Muyono Prawiro. Kedua penghargaan tersebut diberikan dalam ajang TOP Digital Innovation Award 2020 sebagai apresiasi kepada perusahaan yang mampu meraih kinerja terbaiknya dalam mengadopsi teknologi informasi. (DW/OL-10)
 

Sumber :https://mediaindonesia.com/read/detail/337076-cegah-pemborosan-pabrik-pusri-manfaatkan-inovasi-e-plant

 
Baca Selengkapnya
Layanan Pelanggan Laporan Tata Kelola Info Publik FAQ