18 December 2014
PALEMBANG - Sejalan dengan misi perusahaan untuk memproduksi dan memasarkan produk agribisnis, maka PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri) mulai mengembangkan beberapa jenis benih unggulan, diantaranya benih jagung dan cabai. Hal ini berdasarkan kebutuhan petani jagung yang sulit mendapatkan benih asli hibrida (F1) karena tergolong mahal dan langka. Akhirnya para petani hanya menggunakan benih turunan (F2 atau F3) yang memiliki produktivitas rendah, sekitar 5-6 ton/hektar.
Pusri bekerja sama dengan Balai Penelitian Serealia di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan untuk memproduksi benih jagung unggulan F1. Balit Serealia merupakan lembaga dibawah naungan Kementerian Pertanian yang khusus meneliti benih jagung. Balit Serealia sendiri telah meneliti benih jagung varietas unggulan dengan nama Bima 16. Varietas ini telah diuji multilokasi dan menunjukkan rata-rata produktivitas cukup baik 10, 9 ton/ha. Bima 16 bahkan berpotensi menghasilkan jagung hingga 12,4 ton/ha (pipilan kering kadar air 15%).
Dengan pendampingan peneliti dari Balit Serealia, akhirnya Pusri memproduksi varietas Bima 16 ini dengan merek dagang PUSRI SEED. Benih tersebut dikembangkan di Tanjung Lago, Banyuasin. Kedepannya Pusri akan membuat demplot khusus varietas Bima 16, sehingga dapat meningkatkan produktivitas para petani jagung.
Dalam acara Launching Pusri Seed yang bertempat di Kebun Percobaan PT Pusri Jl. Mayor Zen, Lorong Abadi, sekaligus dilakukan penyerahan 1000 bibit tanaman cabe kepada warga lingkungan PT Pusri khususnya di kecamatan Kalidoni dan Ilir Timur II. Usai peluncuran Pusri Seed, acara dilanjutkan dengan temu pelanggan yang dihadiri para distributor, pengecer, dan petani di wilayah Sumatera Selatan. Direktur PT Pusri sekaligus memberikan apresiasi kepada Distributor dan Petani Tebaik tahun 2014.
Bagikan
17 November 2024
PUSRI RAIH 2 PENGHARGAAN PADA BUMN BRANDING & MARKETING AWARD 2024