15 January 2015
Produsen pupuk urea, PT Pupuk Sriwidjaja ( Pusri ) mengincar produksi sekitar 2,1 juta ton pada tahun ini. Target tersebut sedikit mlebih tinggi ketimbang capaian produksi tahun lalu. Manager Hubungan Masyarakat Pusri Sulfa Ganie di Palembang, kemarin, menuturkan peningkatan target produksi sekitar 30 ribu – 50 ribu ton urea pada 2015 didapat dari produksi pabrik baru proyek revitalisasi pabrik tua Pusri II pada November 2015. “Target produksi tahun ini diitimgkatkan sekitar 30 ribu – 50 ribu ton urea dari 2014 sebesar 2,050 juta ton,” ujar Sulfa.
Target peningkatan profuksi yang tipis, menurutnya, disebabkan ketika pabrik Pusri II-B dioperasikan, kegiatan operasi pabrik lama langsung dihentikan. Sementara itu, pabrik baru belum bisa melakukan kegiatan produksi secara maksimal lantaran masih dalam masa uji coba. Sulfa menjelaskan untuk mempertahankan kegiatan produksi agar tetap bisa berjalan maksimal, pihaknya secara bertahap merevitalisasi pabrik tua, diawali dengan revitalisasi pabrik Pusri II yang usianya paling tua.
Untuk menyelesaikan pembangunan pabrik II – B, perseroan menyiapkan belanja modal sebesar Rp 3,8 triliun. Saat ini progres pembangunan pabrik yang mulai dibangun pada April 2013 itu sudah mencapai lebih dari 75% dan ditargetkan mulai beroperasi pada November 2015. Jika beroperasi, pabrik baru Pusri II–B mampu memproduksi amonia mencapai 2.000 ton perhari atau 660.000 ton per tahun dan memproduksi pupuk urea hingga 2.750 ton per hari atau 907.500 ton per tahun, dan diharapkan kedepan mampu mendongkrak produksi urea hingga 2,61 ton per tahun.
“Satu pabrik baru tersebut dapat mengantisipasi peningkatan kebutuhan petani terutama di sembilan provinsi rayon pemasaran PT Pusri, meliputi Sumatera Selatan, Lampung, Bangka Belitung, Jambi, Bengkulu, Banten, DKI Jakarta, Yogyakarta, dan Jawa Tengah,” tandasnya ( Ant/E-6)
Bagikan
22 November 2024
PUSRI RAIH PENGHARGAAN TERTINGGI PLATINUM DI AJANG SNI AWARD 2024