11 April 2016
PALEMBANG, BP - Proyek pembangunan pupuk modern milik PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang, Pusri-II B yang dikerjakan sejak April 2013 lalu itu siap beroperasi menggantikan pabrik Pusri II yang sudah tidak efisien lagi. Pabrik Pusri-IIB dibangun dengan dan asindikasi perbankan nasional dan asing ini akan diresmikan Juni 2016. “Insya Allah yang meresmikannya adalah Presiden dan para pejabatnya Juni 2016,” kata manajer Humas PT Pusri Sulfa Ganie, usai ditemui demo dari Pergerakan Aktivis Lembaga Masyarakat Sumatera Selatan (Gerak-LSM Sumsel) di jalan Mayor Zen, Kecamatan Kalidoni, Palembang, Jumat (8/4). Menurutnya kapasitas pupuk yang dihasilkan 900 ribu ton. “dengan adanya tambahan Pusri IIB itu yang lama sebelum ini 2.000.040 jadi sekitar 2.650.000 ton,” katanya. Dan pupuk ini akan lebih diutamakan untuk pasokan dalam negeri, sisanya untuk komersil. Sebelumnya, Pabrik Pusri IIB dibangun dengan menggunakan teknologi KBR Purifier Technology untuk pabrik amonia dan teknologi Acces 21 milik Toyo dan Pusri sebagai licencor untuk pabrik urea. Kapasitas produksi terpasang pabrik amonia mencapai 2.000 ton per hari atau 660.000 ton per tahun dan kapasitas pabrik urea 2.750 ton per hari atau 907.500 ton per tahun. Pabrik Pusri IIB dengan teknologi baru, selain raah lingkungan juga menghemat bahan baku gas, dengan rasio pemakaian gas per ton produk 31,49 MMBTU per ton ammonia dan 21,18 MMBTU per ton urea. Jika pabrik Pusri IIB dioperasikan, dapat meningkatkan produksi pupuk urea hingga 2,61 juta ton per tahun dari kapasitas produksi terpasang yang dimiliki sekarang ini.
Bagikan
22 November 2024
PUSRI RAIH PENGHARGAAN TERTINGGI PLATINUM DI AJANG SNI AWARD 2024