22 June 2023
Bisnis.com, PALEMBANG – Direktur Utama PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang Tri Wahyudi Saleh mengakui prediksi terjadinya El Nino di Indonesia pada tahun 2023 ini menjadi ancaman tersendiri bagi industri pupuk.
“Kalau untuk sekarang, kekhawatiran yang sedang diantisipasi oleh kami tentunya ancaman El Nino,” kata Tri kepada Bisnis, Kamis (22/6/2023). Menurutnya fenomena El Nino yang berdampak pada penurunan curah hujan di Tanah Air itu akan membuat kondisi tanah menjadi kering. Sehingga, penggunaan pupuk para petani akan berkurang.
“Pupuk kita jadi nggak laku. Apanya yang mau dipupuk kalau tanah kering,” sambungnya.
Namun, Tri menegaskan fenomena El Nino bukan sesuatu yang harus ditakuti melainkan diwaspadai. Oleh karena itu, pihaknya memastikan ketersediaan stok pupuk tetap aman bahkan diatas 200 persen tersedia di semua lini.
Dia menambahkan, salah satu strategi yang bisa dilakukan para petani untuk mengantisipasi El Nino adalah dengan melakukan percepatan tanam. Dengan memanfaatkan hujan yang masih ada, petani bisa segera mengolah kembali tanah dan melakukan penanaman.
“Jadi euforia usai panen jangan terlalu berlebihan karena masih ada tantangan di depan,” pungkasnya.
Sementara itu, berdasarkan pada prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Provinsi Sumsel, musim kemarau di wilayah tersebut akan berlangsung mulai dari bulan Mei hingga Oktober 2023.
Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Sumsel Nandang Pangaribowo menyebut puncak musim kemarau diperkirakan terjadi pada bulan Juli dan Agustus.
"Berdasarkan data potensi El-Nino akan terjadi di semester kedua tahun 2023 sehingga semua pihak pemangku kepentingan (stakeholder) perlu berkaca dari tahun 2015 dan 2019 yang terjadinya El-Nino,” jelasnya. (K64)
Sumber : https://sumatra.bisnis.com/read/20230622/534/1668090/jelajah-investasi-sumsel-dirut-pusri-sebut-el-nino-jangan-ditakuti-tapi-diwaspadai
Bagikan
22 November 2024
PUSRI RAIH PENGHARGAAN TERTINGGI PLATINUM DI AJANG SNI AWARD 2024