Kabar Pusri

Jadi Holding BUMN Pupuk, Pusri Ganti Nama

19 April 2012

JAKARTA– PT PupukSriwidjaja atau Pusri (Persero) resmi berganti nama menjadi PT Pupuk Indonesia Holding Company. Pusri juga mengganti logo perusahaan serta kemasan pupuk.

Holding tersebut membawahi lima BUMN pupuk yakni PT Pusri Palembang, PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT), PT Petrokimia Gresik, PT Pupuk Kujang,dan PT Pupuk Iskandar Muda (PIM). Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan, 100% saham perseroan akan dipegang oleh PT Pupuk Indonesia. Holding ini juga memiliki wewenang menentukan direksi dari semua anak usahanya.“Selama ini orang sering bingung yang mana Pusri (Persero) dan PusriPalembang.

Masing-masing tetap eksis, yang berubah hanya holding-nya,” kata Dahlan dalam acara peresmian perubahan nama Pusri,di Jakarta, kemarin. Dahlan menegaskan, tidak ada yang berubah dari sisi manajemen atas pembentukan nama baru tersebut. Mantan Direktur Utama PLN ini mengatakan, pembentukan induk perusahaan BUMN pupuk tersebut sangat efektif untuk mengatasi berbagai persoalan di anak perusahaan yang membutuhkan kecepatan, seperti dalam distribusi pupuk, masalah pasokan gas, dan masalah lain.

Di tempat yang sama,Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Holding Company Arifin Tasrif mengatakan,pergantian nama dan logo dilakukan setelah perseroan melakukan pemisahan (spin-off) pada akhir 2010 lalu dengan membentuk anak perusahaan baru bernama PT Pusri Palembang. Pergantian tersebut dilakukan sesuai dengan ketetapan pemegang saham sebagai tindak lanjut proses restrukturisasi holding.

Senada dengan Dahlan, pergantian nama dilakukan karena adanya overlapping dua nama yakni PT Pusri Persero dan Pusri Palembang.Dia menjelaskan, dengan nama baru tersebut maka perseroan diharapkan dapat lebih meningkatkan perannya dalam menumbuhkan industri perpupukan nasional dan memberikan kontribusi yang lebih baik kepada bangsa dan negara terutama dalam mendukung program ketahanan pangan nasional.

Sementara, Dahlan Iskan mengusulkan kepada para produsen pupuk seperti PT Pupuk Indonesia Holding Company untuk membeli sumur gas bumi milik asing. Langkah itu dilakukan guna mengatasi masalah kelangkaan pasokan gas industri. “Seandainya manajemen pupuk mau beli sumur gas yang dimiliki asing, saya akan dukung. Saya rasa pihak perbankan juga akan dukung, sehingga industri pupuk bisa mengamankan bahan baku dari hulu,”kata Dahlan.

Konversi ke Batu Bara

Arifin mengungkapkan, perseroan telah mengalihkan bahan baku energi dari gas ke batu bara.“Pengalihan bahan baku energi ke batu bara sudah direalisasikan di PT Petrokimia Gresik.PT Pupuk Kaltim sedang pembangunan, dan sebentar lagi di Palembang,” terangnya. Dahlan Iskan menilai, langkah tersebut merupakan terobosan yang bagus.“Ini salah satu pikiran out of the box. Gas menghasilkan pupuk dalam jumlah besar setara dengan sekitar tiga pabrik pupuk. Ide saya produsen pupuk membangun pembangkit batu bara yang cukup banyak,” harapnya. ● sandra karina
Laporan Tata Kelola Info Publik FAQ