Kabar Pusri

PALEMBANG – Komitmen PT Pusri Palembang yang merupakan anggota holding dari PT Pupuk Indonesia (Persero) dalam meningkatkan daya saing Usaha Mikro dan Kecil (UMK) terus diwujudkan melalui berbagai program pemberdayaan dan peningkatan kapasitas mitra binaan. Salah satu bentuk nyata dari komitmen tersebut adalah dengan disalurkannya bantuan fasilitas produksi berupa renovasi dapur produksi kepada UMK Dapoe Nineng, yang merupakan salah satu mitra binaan Pusri.

Bantuan renovasi ini dilaksanakan melalui Departemen Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pusri sebagai bagian dari program Pengembangan Ekonomi Masyarakat, yang berfokus pada peningkatan kapasitas usaha, kualitas produk, serta keberlanjutan bisnis para pelaku UMK.

Renovasi dapur produksi ini dilakukan untuk membantu Dapoe Nineng dalam memenuhi standar Sertifikasi SNI HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Points) Tahun 2025, yang merupakan sistem manajemen keamanan pangan internasional. Melalui sertifikasi tersebut, diharapkan proses produksi Dapoe Nineng dapat memenuhi standar higienitas, keamanan, dan kualitas yang lebih tinggi, sehingga mampu meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk lokal hasil olahan UMK tersebut.

Selain aspek fisik berupa renovasi dapur produksi, Pusri juga memberikan pendampingan teknis dan pembinaan berkelanjutan kepada Dapoe Nineng agar pengelolaan usahanya semakin profesional dan berorientasi pada peningkatan mutu. Dukungan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kapasitas produksi, namun juga mendorong UMK binaan untuk naik kelas dan mampu menembus pasar yang lebih luas.

VP TJSL Pusri, Alde Dyanrini, menjelaskan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari strategi Pusri dalam menciptakan ekosistem usaha mikro yang tangguh, inovatif, dan berkelanjutan.

“Melalui program ini, kami ingin membantu mitra binaan agar dapat berkembang dan bersaing di pasar yang lebih besar. Renovasi dapur produksi bukan sekadar perbaikan infrastruktur, namun juga bentuk dukungan terhadap peningkatan standar kualitas dan keamanan produk yang dihasilkan,” ungkap Alde.

“Kami berharap, langkah ini menjadi pendorong bagi UMK lainnya untuk terus berinovasi dan bertransformasi menuju usaha yang berdaya saing tinggi. Pusri akan terus hadir mendampingi pelaku UMK agar dapat tumbuh bersama dalam menciptakan manfaat ekonomi yang berkelanjutan,” tambahnya.

Pemberdayaan UMK ini  bukan sekadar program sosial, melainkan investasi sosial jangka panjang untuk menciptakan kemandirian ekonomi masyarakat. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Pusri berkomitmen untuk terus mendukung kemajuan pelaku usaha kecil agar dapat tumbuh bersama menuju Indonesia yang lebih berdaya dan berkelanjutan.

***

Palembang, 03 November 2025