Follow complete information on the latest Pusri’s activities and innovations.
22 November 2024
PALEMBANG – KM PUSRI INDONESIA-I resmi berlayar perdana hari ini dengan muatan 9000 ton urea (19/6). Kapal jenis Self Propelled Urea Barge (SPUB) ini dilepas keberangkatannya oleh Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Arifin Tasrif, didampingi Komisaris Utama PT Pusri Palembang Letjen TNI (Purn) Burhanudin Amin dan Direktur Utama PT Pusri Palembang Musthofa. Peresmian kapal ini juga dihadiri oleh Direktur Utama anak perusahaan Holding Pupuk seperti PT Petrokimia Gresik, PT Pupuk Kujang, PT Pupuk Kaltim, PT Pupuk Iskandar Muda, serta PT Pupuk Indonesia Logistik. Turut hadir Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Palembang dan Danlanal Palembang.
KM PUSRI INDONESIA-I akan berlayar menuju Pelabuhan PT Sentana Adidaya Pratama di Pelintung-Dumai. Dibawah pimpinan Kapten Ketut Gede Harsana, KM PUSRI INDONESIA-I membawa urea curah sebanyak 9000 Ton, dengan waktu tempuh +/- 2 hari.
Pembangunan KM PUSRI INDONESIA-I telah dimulai sejak tanggal 22 Desember 2013 oleh PT Anggrek Hitam, sebuah anak perusahaan Holding Pte.ltd (Singapura) yang berlokasi di Batam. Proses pembuatan kapal dikerjakan dalam waktu +/- 16 bulan. Kapal ini memiliki kapasitas desain sampai dengan 11.000 Ton pada draf air laut setinggi 5,5 m. Spesifikasi umum KM PUSRI INDONESIA-I adalah sebagai berikut:
Panjang keseluruhan |
: |
Max. 134,0 m |
|
Panjang di antara garis tegak |
: |
Abt. 129,1 m |
|
Lebar |
: |
Abt. 26,6 m |
|
Tinggi (tanpa kulit) |
: |
Abt. 11,0 m |
|
Draft (air) |
: |
Max. 4,2 m |
|
Payload pada draft air |
: |
8.500 Ton |
|
Draft (air laut) |
: |
Max. 5,5 m |
|
Payload pada draft air laut |
: |
11.000 Ton |
Selain dikarenakan usia kapal milik yang ada saat ini sudah relatif tua, pembuatan kapal PUSRI INDONESIA-I, juga dilatarbelakangi oleh pendangkalan Sungai Musi. Kondisi ini mengakibatkan pengapalan tidak optimal. Seharusnya kapal milik dapat mengangkut 8.500 ton, namun hanya dapat mengangkut rata-rata sebesar 6.500 ton. Hal ini mengakibatkan tingginya cost per ton angkutan kapal milik. Kapal SPUB sendiri dirancang dengan desain yang dapat mengakomodir draf air sungai yang rendah dan mampu mendistribusikan muatan urea curah dengan kapasitas yang lebih besar.
PT Anggrek Hitam ditunjuk sebagai Kontraktor/ Galangan pemenang proyek pembangunan Kapal SPUB usai melalui proses lelang Pengadaan Jasa Kontraktor/ Galangan Engineering, Procurement, Construction and Delivery 1 (satu) Unit Kapal SPUB. Penandatanganan Kontrak antara PUSRI dan PT Anggrek Hitam pun dilakukan pada tanggal 10 Desember 2012 lalu. Pada tahap awal proses pembangunan kapal, telah dilakukan uji kalkulasi desain kapal bekerjasama dengan LPPM Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Surabaya. Tes yang dilakukan antara lain, First Cutting pada tanggal 28 Januari 2013danhydrodynamic/towing test di Laboratorium Hydrodinamika Jurusan Teknik Perkapalan pada tanggal 31 Januari 2013. Keel Laying (Peletakan Lunas) yang ditetapkan menjadi tanggal resmi berdirinya KM PUSRI INDONESIA-I, telah dilakukan pada tanggal 22 Maret 2013. Seremoni launching kapal (meluncurkan kapal dari darat ke laut) telah dilaksanakan pada tanggal 17 April 2014 lalu di Batam.
Dengan lahir dan beroperasinya KM PUSRI INDONESIA I, diharapkan menjadi salah satu pemecahan masalah dalam mengantisipasi peningkatan produksi, masalah shipping-out, serta menjamin kelancaran distribusi pupuk dengan efektif dan efisien, sehingga dapat bersaing, captive market Pusri dapat dipertahankan.
Palembang, 19 Juni 2014
Humas Pusri
22 November 2024
BATAM- Sebagai upaya mempertahankan daya saing perusahaan khususnya dalam pendistribusian pupuk urea ke seluruh wilayah pemasarannya, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri) melaunching kapal Self Propelled Urea Barge (SPUB) dengan nama PUSRI INDONESIA-I. Pembuatan kapal dengan kapasitas muat 8.500 ton ini dilakukan oleh PT Anggrek Hitam selama 16 bulan, effective date terhitung sejak 22 Desember 2012.
Pembangunan kapal PUSRI INDONESIA-I ini, selain dikarenakan usia kapal milik saat ini sudah relatif tua, juga dilatabelakangi oleh pendangkalan Sungai Musi. Kondisi tersebut mengakibatkan pengapalan tidak optimal. Seharusnya kapal milik dapat mengangkut 8.500 ton, namun hanya dapat mengangkut rata-rata sebesar 6.500 ton. Hal ini mengakibatkan tingginya cost per ton angkutan kapal milik. Kapal SPUB sendiri dirancang dengan desain yang dapat mengakomodir draf air sungai yang rendah dan mampu mendistribusikan muatan urea curah dengan kapasitas yang lebih besar.
Spesifikasi umum Kapal PUSRI INDONESIA-I adalah sebagai berikut:
Panjang keseluruhan |
: |
Max. 134,0 m |
*) Kapal dibangun di Galangan PT Anggrek Hitam yang beralamat di Jalan Raya Pelabuhan Kabil-Kampung Baru, Kecamatan Nongsa, Batam. |
Panjang di antara garis tegak |
: |
Abt. 129,1 m |
|
Lebar |
: |
Abt. 26,6 m |
|
Tinggi (tanpa kulit) |
: |
Abt. 11,0 m |
|
Draft (air) |
: |
Max. 4,2 m |
|
Payload pada draft air |
: |
8.500 Ton |
|
Draft (air laut) |
: |
Max. 5,5 m |
|
Payload pada draft air laut |
: |
11.000 Ton |
Saat ini Pusri memiliki 7 (tujuh) unit kapal Urea curah milik dan 1 (satu) unit kapal Amonia curah dengan rincian sebagai berikut:
No |
Kapal Milik |
Bobot (Ton) |
Kapasitas (Ton) |
Operasi |
1 |
KM Otong Kosasih |
9.237 |
7.500 |
1977 |
2 |
KM Ibrahim Zahier |
9.237 |
7.500 |
1977 |
3 |
KM Sumantri Brojonegoro |
9.237 |
7.500 |
1977 |
4 |
KM Pusri Indonesia |
11.195 |
8.500 |
1978 |
5 |
KM Julianto Moeliodihardjo |
11.161 |
8.500 |
1983 |
6 |
KM Mochtar Prabu Mangkunegara |
11.185 |
8.500 |
1983 |
7 |
KM Abusamah |
11.185 |
8.500 |
1983 |
8 |
KM Sultan Machmud Badarudin II |
9.131 |
6.000 |
1983 |
PT Anggrek Hitam ditunjuk sebagai Kontraktor/ Galangan pemenang proyek pembangunan Kapal SPUB usai melalui proses lelang Pengadaan Jasa Kontraktor/ Galangan Engineering, Procurement, Construction and Delivery 1 (satu) Unit Kapal SPUB. Penandatanganan Kontrak antara PUSRI dan PT Anggrek Hitam pun telah dilakukan pada tanggal 10 Desember 2012 lalu.
Pada tahap awal proses pembangunan kapal, telah dilakukan uji kalkulasi desain kapal bekerjasama dengan LPPM Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Surabaya. Tes yang dilakukan antara lain, First Cutting pada tanggal 28 Januari 2013dan hydrodynamic/towing test di Laboratorium Hydrodinamika Jurusan Teknik Perkapalan pada tanggal 31 Januari 2013. Keel Laying (Peletakan Lunas) yang ditetapkan menjadi tanggal resmi berdirinya Kapal PUSRI INDONESIA-I, telah dilakukan pada tanggal 22 Maret 2013. Sampai dengan hari ini , progres kemajuan proyek pembangunan Kapal SPUB baru mencapai 90%. Tahap finishing, commissioning, dan performance test hingga kapal diserahkan ke Pusri akan dilakukan usai seremoni launching (meluncurkan kapal dari darat ke laut) dilakukan.
Dengan lahirnya Kapal PUSRI INDONESIA I ini, diharapkan menjadi salah satu pemecahan masalah dalam mengantisipasi peningkatan produksi, masalah shipping-out, serta menjamin kelancaran distribusi pupuk dengan efektif dan efisien, sehingga keunggulan bersaing kompetitif Pusri dapat dipertahankan.
Batam, 17 April 2014
Humas Pusri
22 November 2024
Press Release
“GP3K Pusri Tingkatkan Produkstivitas 7,5 ton Padi di Wonogiri”
PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri) sebagai pelaksana Program Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Berbasis Korporasi (GP3K) melaksanakan panen raya di Desa Gesing, Kecamatan Kismantoro, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah (14/3). Panen raya dilakukan oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan bersama Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Arifin Tasrif, Direktur Utama PT Pusri Musthofa, dan Direksi Anak Perusahaan Holding Pupuk lainnya.
Realisasi luas tanam di Kabupaten Wonogiri untuk musim tanam 2013/2014 mencapai 1.066 Ha, dari luas lahan 41.560 Ha di Jawa Tengah, dengan rincian sebagai berikut:
Pada panen raya kali ini, lahan yang dipanen seluas 96 Ha, dikelola oleh 125 petani yang tergabung dalam kelompok Tani Sido Mulyo, Gapoktan Sido Agung. Vairetas yang digunakan jenis Mikongga dengan cara tanam jajar legowo dan sistem pengairan Irigasi Teknis (IP 200 + Palawija). Lahan ini mulai ditanam pada tanggal 11 Desember 2013, memiliki jumlah anakan/ rumpun sekitar 22 – 30 batang, dengan jumlah butiran/ malai sebanyak 165 – 186 biji.
Sebelum melaksanakan program GP3K, dosis pemupukan yang diberikan adalah Urea 250 kg/ Ha dan pupuk kandang (seadanya), menghasilkan produktivitas panen sebesar 6 ton/Ha. Setelah program GP3K, maka perlakuan pemupukan disempurnakan dengan formula: Urea 150 kg/ Ha, NPK 300 kg/ Ha, dan Organik 500 kg/ Ha, dengan estimasi produktivitas hasil sebesar 7,5 – 8 ton / Ha.
Sejak Program GP3K dicanangkan pemerintah pada tahun 2011, Pusri telah melaksanakan penugasan di Sumsel dan Lampung, dilanjutkan di tahun 2012 dengan penambahan satu wilayah binaan, yaitu Jawa Tengah. Mulai Tahun 2013, wilayah binaan GP3K Pusri makin bertambah sesuai dengan wilayah rayon penyaluran pupuk bersubsidi, yaitu Sumsel, Lampung, Jateng, DIY, Banten, Bangka Belitung, Jambi, dan Bengkulu.
No |
Tahun |
Jumlah Propinsi |
Penugasan (Ha) |
Realisasi Tanam (Ha) |
1 |
2011 |
2 |
15.000 |
11.998 |
2 |
2012 |
3 |
50.000 |
48.423 |
3 |
2013 |
8 |
240.000 |
244.800 |
4 |
2014 |
8 |
300.000 |
178.564* |
*) Tahun 2014 Realisasinya Baru 1 Musim Tanam
Wonogiri, 14 Maret 2014
Humas Pusri
22 November 2024
Press Release
Pusri serahkan BEASISWA ANAK PETANI JADI SARJANA
Nomor: 099 / BC 100. HM / 2014
PT Pusri Palembang menyerahkan Beasiswa Anak Petani Jadi Sarjana kepada 10 orang mahasiswa/i Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya, yang telah melalui proses seleksi sejak Oktober 2013 lalu. Bertempat di Ruang Doktor Pascasarjana Universitas Sriwijaya, dana beasiswa sebesar @ Rp.4.200.000,- / Semester ini diserahkan langsung oleh Direktur Utama PT Pusri Palembang, Musthofa (19/02).
Program CSR bidang pendidikan ini diberikan bagi mereka yang berasal dari keluarga petani/buruh tani yang tergolong kurang mampu serta terdaftar sebagai mahasiswa di Perguruan Tinggi di Indonesia yang mengambil program studi bidang pertanian.
Pada sambutannya, Musthofa mengatakan bahwa Beasiswa Anak Petani Jadi Sarjana ini dipilih guna lebih mendekatkan Pusri dengan petani sebagai konsumen utama urea, dimana tidak seluruhnya para petani hidup dalam kondisi ekonomi yang berkecukupan. “Harapan Kami, nantinya mereka dapat meningkatkan perekonomian keluarga dan memberikan kontribusi bagi kemajuan dunia pertanian di Indonesia” ujar Musthofa.
Selain bidang pendidikan, PT Pusri Palembang juga memiliki program CSR bidang lingkungan “Serumpun Bambu Sejuta Berkah” yang fokus pada konservasi tanaman bambu di bantaran Sungai Musi.
Acara Penyerahan Beasiswa Anak Petani Jadi Sarjana ini dihadiri oleh jajaran Direksi PT Pusri Palembang, Rektor dan Civitas Akademika Universitas Sriwijaya.
Berikut daftar nama penerima Beasiswa Pusri Anak Petani Jadi Sarjana:
No |
Nama |
NIM |
JURUSAN / PROGRAM STUDI |
ASAL DAERAH |
1 |
Eko Prayitno |
05071181320005 |
Agroekoteknologi |
OKI |
2 |
Makmun Rosidi |
05071181320043 |
Agroekoteknologi |
OKU Timur |
3 |
Muklis Hardiansyah |
05071181320052 |
Agroekoteknologi |
Bengkulu |
4 |
Ota Handani |
05071381320028 |
Agroekoteknologi |
Banyuasin |
5 |
Sampurna Wijaya |
05071181320027 |
Agroekoteknologi |
Banyuasin |
6 |
Soleha |
05071381320057 |
Agroekoteknologi |
OKI |
7 |
Peli Dorry |
05021181320008 |
Tekhnik Pertanian |
Prabumulih |
8 |
Rudi Prayogo |
05021181320002 |
Tekhnik Pertanian |
Tanggamus |
9 |
M. Bilal |
05011281320021 |
Agribisnis |
Banyuasin |
10 |
Devi Safitria |
05071181320024 |
Agroekoteknologi |
Lampung Barat |
Palembang, 19 Februari 2014
Humas Pusri
22 November 2024
22 November 2024
22 November 2024
22 November 2024
22 November 2024
22 November 2024
22 November 2024