Pusri News

PALEMBANG - Sejalan dengan misi perusahaan untuk memproduksi dan memasarkan produk agribisnis, maka PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri) mulai mengembangkan beberapa jenis benih unggulan, diantaranya benih jagung dan cabai. Hal ini berdasarkan kebutuhan petani jagung yang sulit mendapatkan benih asli hibrida (F1) karena tergolong mahal dan langka. Akhirnya para petani hanya menggunakan benih turunan (F2 atau F3) yang memiliki produktivitas rendah, sekitar 5-6 ton/hektar.

Pusri bekerja sama dengan Balai Penelitian Serealia di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan untuk memproduksi benih jagung unggulan F1. Balit Serealia merupakan lembaga dibawah naungan Kementerian Pertanian yang khusus meneliti benih jagung. Balit Serealia sendiri telah meneliti benih jagung varietas unggulan dengan nama Bima 16. Varietas ini telah diuji multilokasi dan menunjukkan rata-rata produktivitas cukup baik 10, 9 ton/ha. Bima 16 bahkan berpotensi menghasilkan jagung hingga 12,4 ton/ha (pipilan kering kadar air 15%).

Dengan pendampingan peneliti dari Balit Serealia, akhirnya Pusri memproduksi varietas Bima 16 ini dengan merek dagang PUSRI SEED. Benih tersebut dikembangkan di Tanjung Lago, Banyuasin. Kedepannya Pusri akan membuat demplot khusus varietas Bima 16, sehingga dapat meningkatkan produktivitas para petani jagung.

Dalam acara Launching Pusri Seed yang bertempat di Kebun Percobaan PT Pusri Jl. Mayor Zen, Lorong Abadi, sekaligus dilakukan penyerahan 1000 bibit tanaman cabe kepada warga lingkungan PT Pusri khususnya di kecamatan Kalidoni dan Ilir Timur II. Usai peluncuran Pusri Seed, acara dilanjutkan dengan temu pelanggan yang dihadiri para distributor, pengecer, dan petani di wilayah Sumatera Selatan. Direktur PT Pusri sekaligus memberikan apresiasi kepada Distributor dan Petani Tebaik tahun 2014.

OGAN ILIR – Serumpun Bambu Sejuta Berkah merupakan Program CSR Unggulan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri) sebagai wujud “Pusri Peduli Lingkungan” melalui aksi penanam bambu dan tanaman penghijauan. Sesuai dengan visi dan misi CSR Pusri yang salah satunya ikut membantu program pemerintah “Go Green” yaitu mewujudkan penanaman 1000 pohon bambu.

Penanaman 1000 bibit bambu tersebut dilakukan bekerja sama dengan Pondok Pesantren Al-Ittifaqiah. Pada tahap awal rencana ditanam 300 bibit, dan telah mulai dilakukan sejak tanggal 19 September 2014 lalu dengan melibatkan santri ponpes. Al-Ittifaqiah sendiri memiliki lahan kosong seluas 43 hektar dengan kondisi tandus. Untuk itu Pusri berinisiatif memanfaatkan lahan tersebut untuk ditanami pohon bambu dan tanaman penghijauan lainnya (pohon trembesi).

Maka pada hari ini Direktur Utama PT Pusri Ir. Musthofa bersama Ketua Yayasan Islam Al-Ittifaqiah Drs.K.H.Syamsul Bahri Har menandatangani Kesepakatan Bersama (MoU) tentang kerja sama pelaksanaan program CSR Bidang Lingkungan (12/11). 'Ponpes Al-Ittifaqiah menyediakan lahan, kami akan menyediakan bibit dan biaya pemeliharaan bambu sampai dengan siap di panen. Menjelang panen nanti, kami akan lakukan pembinaan dan pemberdayaan bagi masyarakat sekitar Ponpes, serta akan dibuatkan pelatihan-pelatihan khusus pemanfaatan bambu, agar dapat membuka lapangan kerja dan income bagi masyarakat”, ujar Dirut Pusri.

Bambu menjadi tanaman pilihan Pusri karena bambu memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Jenis bambu yang dipilih Pusri merupakan jenis kualitas unggul yang dapat dimanfaatkan untuk perabotan rumah tangga dan industri. Nilai jual bambu ke luar negeri terutama di pasar Eropa, Amerika, dan Asia termasuk tinggi, yaitu antara Rp100.000-150.000,- per batang. Pemeliharaan bambu pun tidak terlalu lama. Bila pohon kayu pada umumnya membutuhkan waktu 50 – 100 tahun untuk siap panen, maka bambu hanya membutuhkan waktu 5 tahun saja.

Pada akhirnya tujuan utama dari kegiatan CSR penanaman bambu ini adalah untuk kemandirian pangan menuju masyarakat madani dan santriwan-santriwati yang sukses dunia akhirat, sejalan dengan makna luhur keberadaan PT Pusri untuk kemandirian pangan dan kehidupan yang lebih baik.

PT Pusri kembali menerima penghargaan Industri Hijau Tahun 2014 dari Kementerian Perindustrian. Penghargaan diberikan oleh Menteri Perindustrian MS.Hidayat kepada General Manager Operasi PT Pusri Bob Indriarto A. Pemberian penghargaan berlangsung di Ruang Garuda Kementerian Perindustrian pada Rabu, 15 Oktober 2014 lalu.

Penghargaan ini adalah penghargaan ketiga yang diterima Pusri sejak tahun 2012. Pada tahun ini, Pusri kembali meraih level tertinggi yaitu Level 5 pada kategori Industri Besar. Sebelumnya di tahun 2012 dan 2013, secara berturut-turut Pusri meraih penghargaan level 5 dan level 4.

Penghargaan industri hijau merupakan program tahunan Kementerian Perindustrian. Penghargaan ini diberikan kepada perusahaan industri yang menerapkan pola-pola penghematan sumber daya dan penggunaan bahan baku dan energi ramah lingkungan. Melalui paenghargaan ini, diharapkan mampu memotivasi perusahaan industri untuk mewujudkan industri hijau.

 Selain penghargaan Industri Hijau, PT Pusri juga secara konsisten mempertahankan Peringkat Proper Hijau yang diberikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup. Di tahun 2014 ini, Pusri terus berupaya untuk meraih peringkat Proper Emas dengan melakukan upaya optimalisasi di bidang pemberdayaan lingkungan dan masyarakat (community development). (Humas Pusri)

PALEMBANG - PT Pupuk Sriwidjaja pada tanggal 10-12 September 2014 kembali menggelar kegiatan Bhakti Sosial Kesehatan Masyarakat Lingkungan PT Pusri. Kegiatan ini dilaksanakan bersamaan di 4 (empat) lokasi berbeda, yaitu di wilayah kelurahan 1 Ilir, Kelurahan 3 Ilir, Kelurahan Sungai Buah dan Kelurahan Sungai Selayur. Pengobatan gratis ini merupakan salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pusri yang dilaksanakan setiap tahun.

Dalam bakti sosial kesehatan kali ini, layanan yang diberikan antara lain pemeriksaan kesehatan dan bantuan pengobatan secara cuma-cuma. PT Pusri juga bekerjasama dengan tim medis dari Rumah Sakit Pusri (PT Graha Pusri Medika) yang disiapkan di beberapa lokasi yang telah ditentukan. Dalam satu tenda Bhakti Sosial Kesehatan disiagakan 1 orang tenaga dokter dan 2 (dua) orang tenaga perawat serta dibantu oleh unit kerja terkait seperti Hiperkes PT Pusri dan aparat kelurahan.

Pos pengobatan gratis dimulai pada pukul 08.00 WIB s/d 12.00 WIB dan dilanjutkan pada pukul 14.00 WIB s/d 16.00 WIB. Untuk wilayah kelurahan 1 Ilir, lokasi kegiatan dipusatkan di Jalan Sultan Agung Kios Terapung RT 08. Di Kelurahan 3 Ilir, kegiatan dipusatkan di Jalan Ratu Sianom L.r. Kenanga RT 37. Sedangkan lokasi kegiatan untuk wilayah kelurahan Sungai Buah bertempat di Simpang Empat Demilangka, dan kelurahan Sungai Selayur di halaman Musholla Muafiqo Jl. Mayor Zen.

Untuk tahun ini diperkirakan sekitar 2000 masyarakat akan menerima bantuan layanan kesehatan tersebut, hal ini berdasarkan pada respon positif masyarakat pada pengalaman tahun-tahun sebelumnya. Oleh karena itu, PT Pusri optimis kegiatan kali ini akan mendapat respon serupa.

Sejalan dengan komitmen dan kepedulian PT Pusri terhadap lingkungan, kegiatan sosial seperti ini sudah dilaksanakan sejak tahun 2004. Aksi sosial untuk masyarakat ini tidak hanya difokuskan pada program kesehatan saja, namun juga program pendidikan seperti pemberian beasiswa , pelatihan dan pendidikan montir, penyemprotan DBD (Fogging), bantuan sembako, perbaikan sarana ibadah, sarana umum dan lain-lainnya dengan berlandaskan pada Peraturan Menteri BUMN No. 05 tahun 2007 sebagai acuan penyaluran bantuan.

PT Pusri berharap agar kegiatan ini semakin mempererat hubungan harmonis dengan masyarakat yang telah terjalin selama ini. Sehingga dapat tercipta lingkungan yang sehat dan kondusif bagi kedua belah pihak. PT Pusri akan terus berpegang teguh pada komitmen sebagai perusahaan yang peduli dan ramah lingkungan dan terus berupaya menjadi perusahaan yang “dimiliki” oleh masyarakat lingkungan.

PALEMBANG – PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri) menyerahkan bantuan kemanusiaan kepada korban bencana kebakaran di Kelurahan Sekip Jaya, Kecamatan Kemuning, Palembang. Kebakaran tersebut telah menghanguskan 92 rumah, 177 KK atau 445 jiwa kehilangan tempat tinggal. Bantuan yang diserahkan antara lain berupa:

Direktur SDM & Umum PT Pusri M. Romli HM secara simbolis menyerahkan bantuan kebakaran kepada Camat Kemuning Drs. Romli. Direksi Pusri berharap agar bntuan yang diberikan cukup bermanfaat serta dapat meringankan sedikit beban para korban bencana. Turut hadir acara penyerahan tersebut Sekretaris Perusahaan PT Pusri M. Zain Ismed, GM Umum Rachmanto Handani, Manager Humas, Manager Sekuriti, Supervisor Bina Lingkungan, Supervisor Komunikasi, dan staf.

Palembang, Juli 2014

Humas Pusri

PALEMBANG – Memasuki pertengahan bulan suci Ramadhan, PT Pusri menggelar Pasar Murah Ramadhan bagi masyarakat lingkungan. Kegiatan yang dilaksanakan tanggal 14-15 Juli 2014 ini bertujuan untuk membantu warga sekitar membeli bahan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Warga cukup membeli satu paket bahan pokok dengan harga Rp.40.000,- dari total harga sebenarnya sebesar Rp.81.000,-. Jadi PT Pusi memberikan subsidi sebesar 50%. Isi paket tersebut antara lain:

1. 5 kg Beras Topi Koki

2. 1 liter Minyak Goreng

3. 1 Kg Gula Pasir

4. 1 Kg Tepung Terigu

Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh harga kebutuhan pokok yang semakin meningkat pada bulan Ramadhan, khususnya menjelang Hari Raya Idul Fitri. Selain itu, kegiatan pasar murah juga menjadi program kerja tahunan PT Pusri Palembang melalui Departemen Humas. Karena perusahaan selalu ingin memberikan kontribusi lebih kepada masyarakat yang juga merupakan bentuk tanggung jawab sosial perusahaan kepada lingkungan.

Dalam pasar murah tahun ini, Pusri menyiapkan 12000 paket untuk dijual kepada warga lingkungan yang berada di ring 1 dan 2 PT Pusri, yaitu di kecamatan Ilir Timur II dan Kecamatan Kalidoni. Lokasi pasar murah PT Pusri sebagai berikut:

Sebelum truk pembawa 12000 paket tersebut menuju lokasi, Direktur Utama PT Pusri Palembang Ir. Musthofa bersama Direksi lainnya melepas secara resmi keberangkatan truk tersebut dari lobi Kantor Pusat PT Pusri Jl. Mayor Zen, Sungai Selayur. Musthofa berpesan agar paket pasar murah ini dapat diterima oleh masyarakat yang berhak dan dapat dirasakan manfaatnya. Turut berpartisipasi dalam pembagian paket Pasar Murah ini adalah Persatuan Istri Karyawan Pusri Palembang (PIKPP) yang diketuai oleh Ibu Unun Fauziah Musthofa.

Selama bulan suci Ramadhan 1435 H, Pusri mengadakan beberapa kegiatan dibidang keagamaan seperti Safari tarawih ke beberapa masjid/mushola di kecamatan Kalidoni dan Ilir Timur II yang bertujuan untuk saling menjaga silaturahmi sekaligus menyalurkan santunan untuk kegiatan pengembangan masjid/mushola tersebut. Safari ramadhan juga dilakukan di Masjid Al-Aqobah 1-5 di Komplek Perumahan Pusri Sako, Borang, Sungai Selayur, Sukamaju, dan Kebon Sirih.

Dibidang kesehatan, pada tanggal 30 Juni sampai dengan 11 Juli 2014 kemarin, Pusri melakukan fogging /pengasapan di empat kelurahan ring 1 (Kelurahan 1 Ilir, 3 Ilir, Sungai Buah, dan Sungai Selayur) sebagai upaya untuk mengurangi munculnya penyakit yang ditularkan oleh nyamuk seperti demam berdarah, malaria, dan cikungunya.

Palembang, 14 Juli 2014

Humas Pusri

PALEMBANG – KM PUSRI INDONESIA-I resmi berlayar perdana hari ini dengan muatan 9000 ton urea (19/6). Kapal jenis Self Propelled Urea Barge (SPUB) ini dilepas keberangkatannya oleh Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Arifin Tasrif, didampingi Komisaris Utama PT Pusri Palembang Letjen TNI (Purn) Burhanudin Amin dan Direktur Utama PT Pusri Palembang Musthofa. Peresmian kapal ini juga dihadiri oleh Direktur Utama anak perusahaan Holding Pupuk seperti PT Petrokimia Gresik, PT Pupuk Kujang, PT Pupuk Kaltim, PT Pupuk Iskandar Muda, serta PT Pupuk Indonesia Logistik. Turut hadir Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Palembang dan Danlanal Palembang.

KM PUSRI INDONESIA-I akan berlayar menuju Pelabuhan PT Sentana Adidaya Pratama di Pelintung-Dumai. Dibawah pimpinan Kapten Ketut Gede Harsana, KM PUSRI INDONESIA-I membawa urea curah sebanyak 9000 Ton, dengan waktu tempuh +/- 2 hari.

Pembangunan KM PUSRI INDONESIA-I telah dimulai sejak tanggal 22 Desember 2013 oleh PT Anggrek Hitam, sebuah anak perusahaan Holding Pte.ltd (Singapura) yang berlokasi di Batam. Proses pembuatan kapal dikerjakan dalam waktu +/- 16 bulan. Kapal ini memiliki kapasitas desain sampai dengan 11.000 Ton pada draf air laut setinggi 5,5 m. Spesifikasi umum KM PUSRI INDONESIA-I adalah sebagai berikut:

Selain dikarenakan usia kapal milik yang ada saat ini sudah relatif tua, pembuatan kapal PUSRI INDONESIA-I, juga dilatarbelakangi oleh pendangkalan Sungai Musi. Kondisi ini mengakibatkan pengapalan tidak optimal. Seharusnya kapal milik dapat mengangkut 8.500 ton, namun hanya dapat mengangkut rata-rata sebesar 6.500 ton. Hal ini mengakibatkan tingginya cost per ton angkutan kapal milik. Kapal SPUB sendiri dirancang dengan desain yang dapat mengakomodir draf air sungai yang rendah dan mampu mendistribusikan muatan urea curah dengan kapasitas yang lebih besar.

PT Anggrek Hitam ditunjuk sebagai Kontraktor/ Galangan pemenang proyek pembangunan Kapal SPUB usai melalui proses lelang Pengadaan Jasa Kontraktor/ Galangan Engineering, Procurement, Construction and Delivery 1 (satu) Unit Kapal SPUB. Penandatanganan Kontrak antara PUSRI dan PT Anggrek Hitam pun dilakukan pada tanggal 10 Desember 2012 lalu. Pada tahap awal proses pembangunan kapal, telah dilakukan uji kalkulasi desain kapal bekerjasama dengan LPPM Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Surabaya. Tes yang dilakukan antara lain, First Cutting pada tanggal 28 Januari 2013danhydrodynamic/towing test di Laboratorium Hydrodinamika Jurusan Teknik Perkapalan pada tanggal 31 Januari 2013. Keel Laying (Peletakan Lunas) yang ditetapkan menjadi tanggal resmi berdirinya KM PUSRI INDONESIA-I, telah dilakukan pada tanggal 22 Maret 2013. Seremoni launching kapal (meluncurkan kapal dari darat ke laut) telah dilaksanakan pada tanggal 17 April 2014 lalu di Batam.

Dengan lahir dan beroperasinya KM PUSRI INDONESIA I, diharapkan menjadi salah satu pemecahan masalah dalam mengantisipasi peningkatan produksi, masalah shipping-out, serta menjamin kelancaran distribusi pupuk dengan efektif dan efisien, sehingga dapat bersaing, captive market Pusri dapat dipertahankan.

Palembang, 19 Juni 2014

Humas Pusri

BATAM- Sebagai upaya mempertahankan daya saing perusahaan khususnya dalam pendistribusian pupuk urea ke seluruh wilayah pemasarannya, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri) melaunching kapal Self Propelled Urea Barge (SPUB) dengan nama PUSRI INDONESIA-I. Pembuatan kapal dengan kapasitas muat 8.500 ton ini dilakukan oleh PT Anggrek Hitam selama 16 bulan, effective date terhitung sejak 22 Desember 2012.

Pembangunan kapal PUSRI INDONESIA-I ini, selain dikarenakan usia kapal milik saat ini sudah relatif tua, juga dilatabelakangi oleh pendangkalan Sungai Musi. Kondisi tersebut mengakibatkan pengapalan tidak optimal. Seharusnya kapal milik dapat mengangkut 8.500 ton, namun hanya dapat mengangkut rata-rata sebesar 6.500 ton. Hal ini mengakibatkan tingginya cost per ton angkutan kapal milik. Kapal SPUB sendiri dirancang dengan desain yang dapat mengakomodir draf air sungai yang rendah dan mampu mendistribusikan muatan urea curah dengan kapasitas yang lebih besar.





Spesifikasi umum Kapal PUSRI INDONESIA-I adalah sebagai berikut:

Saat ini Pusri memiliki 7 (tujuh) unit kapal Urea curah milik dan 1 (satu) unit kapal Amonia curah dengan rincian sebagai berikut:

PT Anggrek Hitam ditunjuk sebagai Kontraktor/ Galangan pemenang proyek pembangunan Kapal SPUB usai melalui proses lelang Pengadaan Jasa Kontraktor/ Galangan Engineering, Procurement, Construction and Delivery 1 (satu) Unit Kapal SPUB. Penandatanganan Kontrak antara PUSRI dan PT Anggrek Hitam pun telah dilakukan pada tanggal 10 Desember 2012 lalu. 


Pada tahap awal proses pembangunan kapal, telah dilakukan uji kalkulasi desain kapal bekerjasama dengan LPPM Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Surabaya. Tes yang dilakukan antara lain, First Cutting pada tanggal 28 Januari 2013dan hydrodynamic/towing test di Laboratorium Hydrodinamika Jurusan Teknik Perkapalan pada tanggal 31 Januari 2013. Keel Laying (Peletakan Lunas) yang ditetapkan menjadi tanggal resmi berdirinya Kapal PUSRI INDONESIA-I, telah dilakukan pada tanggal 22 Maret 2013. Sampai dengan hari ini , progres kemajuan proyek pembangunan Kapal SPUB baru mencapai 90%. Tahap finishing, commissioning, dan performance test hingga kapal diserahkan ke Pusri akan dilakukan usai seremoni launching (meluncurkan kapal dari darat ke laut) dilakukan.

Dengan lahirnya Kapal PUSRI INDONESIA I ini, diharapkan menjadi salah satu pemecahan masalah dalam mengantisipasi peningkatan produksi, masalah shipping-out, serta menjamin kelancaran distribusi pupuk dengan efektif dan efisien, sehingga keunggulan bersaing kompetitif Pusri dapat dipertahankan.

Batam, 17 April 2014

Humas Pusri