Pusri News

Mass Media News

Find out the latest information about Pusri from the media spotlight.

news-1

03 December 2024

Warga Serbu Sembako Murah
Warga di Kelurahan 1 Ilir dan Kelurahan Kalidoni menyerbu Pasar Murah Peduli (PMP) yang digelar BUMN, kemarin (2/8). Mereka , rela antre dan berdesak - desakan untuk mendapatkan paket sembako berupa beras 5 kg dan gula pasir 1,5 kg seharga 50 ribu. Beruntung kegiatan yang digelar di dua lokasi ini berjalan tertip . Tidak ada warga yang pingsan karena berebut antrean. Pihak penyelengarapun telah menyiapkan masing masing 1.000 paket untuk tiap kelurahan .

"Kami benar benar senang dengan adanya pasar murah seperti ini karena bisa memperoleh sembako dengan harga murah ," kata Muslimah , warga Rt 04 kelurahan 1 ilir , yang sudah antre sejak pukul 08.00 WIB . padahal , kegiatan ini baru dibuka pukul 09.00 WIB.

Menurut dia , saat ini hampir semua harga barang kebutuhan pokok naik cukup tinggi , " Dengan jumlah uang yang sama , kalau beli dipasar atau toko tak akan mungkin saya dapat barang sebanyak dipasar murah," katanya.

Lurah 1 ilir , S Hendra SE MM menjelaskan , Program ini sesungguhnya merupakan perintah dari Kementerian  BUMN untuk membantu masyarakat dalam menyambut Ramadhan dan Idul Fitri. Utamanya warga dari keluarga tidak mampu .

"Dasar Pasar Murah Peduli ini harga yang diberikan ke masyarakat lebih murah 30 persen dari harga yang diberikan ke masyarakat lebih murah 30 persen dari harga jual di pasaran . Kalau ditotal , paket sembako ini di pasaran seharga Rp 71.500, tapi dipasar murah ini hanya Rp 50 ribu ," tuturnya.

Koordinator Penyelenggaraan BUMN Wilayah Sumsel H Fahrurrozi Bey SH MM, menjelaskan , kegiatan ini merupakan hasil sumbangan bersama 10 BUMN yakni BRI , Mandiri , Pertamina , BNI , Telkom , PLN , PTBA  , Pusri, Semen Gersik , dan PTPN . Pasar murah ini , tak hanya dilakukan di Kota Palembang tapi juga diseluruh kabupaten / kota di Provinsi Sumsel.

"Memang , pelaksanannya tak serentak di seluruh wilayah . Namun , jadwal pelaksanaannya di mulai sejak H-1 Bulan Ramadhan sampai H-3 Idul Fitri . Kita berusaha pelaksanaan pasar murah ini berlangsung transparan , bertanggung jawab serta good corporate governance," ungkapnya.(mg 26)   
Read More
news-1

03 December 2024

GP3K Untuk Pencapaian Surplus Pangan
Martapura – Gerakan peningkatan produksi pangan berbasis koperasi(GP3k) bertujuan meningkatan hasil produksi petani untuk mendukung pencapaian surplus pangan nasional. Di provinsi Sumatera Selatan (SUMSEL), GP3K dilakukan dengan melakukan tanam perdana di kabupaten OKU Timur.

Penanaman perdana yang dilaksanakan di Desa Sidomulyo Kecamatan Belitang kemarin ini dihadiri Bupati OKU Timur H. Herman Deru, Dirut PT.PUSRI Eko Sunarko, Kepala Dinas pertanian Sumsel Nelly Radiana serta Asisten Deputi Bidang Usaha Industri Primer Rachmad Slamet.

Dirut PT Pusri Palembang Eko Sunarko mengungkapkan, program GP3K dilaksanakan di atas lahan seluas 15.000 hektare (ha) lebih di provinsi Sumsel dan Lampung. “ Untuk di Kabupaten OKU Timur, lahan yang bakal ditanam melalui program GP3K lebih,” sebut Eko.

Bupati OKU Timur H. Herman Deru menegaskan, OKU Timur tetap menjadi kawasan agraris.” Label OKU Timur sebagai daerah agraris tidak akan pernah berubah. Itu sudah menjadi komitmen kita bersama,”tegas Deru.

Beberapa hal yang harus menjadi perhatian dalam meningkatkan produksi beras di OKU Timur, di antaranya ketersediaan pupuk harus terpenuhi, disamping masalah pemasaran padi yang kadang tidak jelas sehingga merugikan petani.

“Persoalan ini penting diperhatikan dan harus dicarikan solusinya karena profesi sebagai petani, profesi yang terhormat dan harus menjadi kebanggaan kita,”tukasnya.

Menurut Deru, kedepan, OKU Timur berupaya meningkatan produksi dengan menambah luas lahan baru sekitar 20.000 hektare, menyusul selesainya proyek irigasi Bahuga dan Muncak Kabau. Kegiatan program GP3K ini di akhiri dengan penanaman bersama benih padi di atas lahan seluas 9.300 hektare. (Dadang dinata)
Read More
news-1

03 December 2024

BUMN Sumsel Alokasi Rp 3,5 Miliar
MAYOR ZEN – Forum Komunikasi (FK) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Sumatera Selatan (Sumsel) menggelontorkan dana hingga Rp 3,5 Miliar sebagai dana subsidi untuk menggelar “Pasar Murah BUMN Peduli” di 15 kabupaten/kota di Provinsi Sumsel. Pasar murah dimulai sabtu (30/7) di Masjid Al Ikhlas, Kelurahan Sei Selayur, Kecamatan Kalidoni.

“Jumlah ini (Rp3,5) merupakan hasil sumbangan bersama 10 BUMN di Sumsel, seperti BRI, Mandiri, Pertamina, BNI, Telkom, PLN, PTBA, Pusri. Dan dana ini, akan mensubsidi paket sembako yang akan didistribusikan di 15 kabupaten/kota di Provinsi Sumsel,” kata koordinator penyelenggara BUMN Wilayah Sumsel H Fahrurrozi Bey SH MM, kemarin (30/7).

Program ini berasal dari kementerian BUMN untuk membantu masyarakat dalam menyambut Ramadhan dan Idulfitri, terutama bagi mereka yang berasal dari keluarga tidak mampu.

“Dalam Pasar Murah BUMN Peduli, harga yang diberikan kepada masyarakat lebih murah 30 persen dari harga jual di pasaran umum,” tutur Fahrurrozi.

Kemarin pasar murah digelar di dua lokasi yakni di Masjid Al Ikhlas, Kelurahan Sei Selayur dan di Kantor Kelurahan 2 Ilir, Kecamatan Ilir Timur (IT) II. Ada 2.000 paket yang disiapkan, masing-masing kelurahan mendapat jatah seribu paket. Untuk mendapatkan paket berisi Beras Merk Topi Koki 5 kg, Minyak Goreng 1 liter, Gula Pasir 1,5 kg, masyarakat cukup mengeluarkan uang Rp 50 ribu.

“Setiap paket sembako itu, subsidi sebesar 30% atau sebesar 21.500. Artinya kalau dipasaran paket sembako itu, mencapai 71.500, tapi di Pasar Murah BUMN Peduli hanya 50 ribu. Kami berharap pasra murah ini, dapat membantu masyarakat tidak mampu dalam menyambut puasa dan Lebaran. Karena itu, kami akan melakukannya secara merata,” tambahnya.

Antrean warga yang ingin membeli sembako murah cukup panjang di dua lokasi pasar murah, kemarin. Namun semua dapat berjalan tertib dan lancar. (mg26)
Read More
news-1

03 December 2024

Bukit Asam Supplies Coal To Pusri
Jakarta - PT Bukit Asam (Persero) Tbk will supply coal for PT Pupuk Sriwidjaja Palembang's two boiler units and power plant demand starting from 2013 to the next 20 years.
The Cooperation signing from both parties were done last week by the PTBA's CEO Sukrisno and Pusri Palembang's CEO Eko Sunarko in the SOE (State-Owned Enterprises) Ministry Office and was witnessed by the SOE's Minister Mustafa Abubakar.

Sukrisno stated that the volume of supplied coal will increase gradually, it will be 200,000 tons annually on 2013 and will reach its peak on 2016 with 1 million ton annually.

"It will start on 2013, but not in large quantity, about 200,000 tons. The peak will be on 2016 with 1 million tons." he said.

Eko said that, through this collaboration, Pusri Palembang would be able to use coal as substitute to natural gas, which will be the main raw materials and fuel for urea plant in the future.

Not only with Pusri Palembang, Sukrisno stated that PTBA is also looking to find more cooperation with other fertilizer plants.

However, he did not give any additional significant target on revenue for PTBA because the supply for coal is also not so big. This year, PTBA targets 13.6 million tons of coal to be transported.

Sales are targeted to 16.7 million tons from the production projection of 17.6 million tons, that already includes the production from Kalimantan numbering to about 1.2 million tons.

Meaning that the supply of Coal to Pusri Palembang is considered small because it is only 1 million tons.
"This one is 1 million tons, it's not much. But PTBA supplies coal to the majority of domestic businesses, such as PLN, PLN's subsidiary, fertilizer plants, cement plants such as semen padang, semen batu raja, semen tigaroda, with the additional of small industries that reach 500,000 tons per year." He said.

Gasification of Coal

Aside of the cooperation on coal supply for power plants and boilers, PTBA is also in collaboration with Pusri Palembang to build Gasification for coal that is located in Tanjung Enim, South Sumatra.

The project's status is still in the feasibility study and is targeted to be completion in mid 2012. Sukrisno cannot give a description of share composition between PTBA and Pusri Palembang yet, as well as the volume of coal that is needed.

"The Coal Gasification is built in Tanjung Enim. We will later work in partnership, consortium with Pusri Palembang. But regarding the volume and capacity, it has not been decided yet, it all depends on the result of the FS later." He said.

Media Cetak Bisnis Indonesia
Read More
news-1

03 December 2024

PT Pusri Bantu Unsri 21 Ton Pupuk
PALEMBANG, SRIPO- Sebagai bentuk kepedulian terhadap dunia pendidikan, PT Pusri Palembang memberikan bantuan sebanyak 21 Ton Pupuk kepada Universitas Sriwijaya, digedung PT Pusri Palembang, Senin (18/7).
Bantuan 21 Ton Pupuk yang diberikan secara simbolis melalui Direktur Produksi M Djohan Safri, Berupa 12 Ton Pupuk Urea, Enam Ton pupuk phospat dan 3 Ton pupuk KCL. Bantuan diterima langsung rektor Unsri Prof. Badia Perizade, Di dampingi pembantu rektor II Dewi Kencana dan Dekan Fakultas Pertanian Unsri Imron Zahri.
M. Djohan Safri mengatakan, Bantuan pupuk merupakan wujud kepedulian PT Pusri Palembang terhadap dunia pendidikan, Khususnya dalam bidang pertanian dan pelestarian lingkungan.
Dan diharapkan Unsri bisa memanfaatkan bantuan tersebut, Untuk meningkatkan kualitas pendidikannya.
“Disamping itu, Bantuan ini sebagai bagian dari link dan matc antara industri pupuk dengan perguruan tinggi,” ujar Djohan.
Rektor Unsri Prof. Badia Perizade sebagai penerima bantuan pupuk, Mengungkapkan terima kasih terhadap bantuan pupuk yang diberikan PT Pusri. Dikarenakan Unsri memiliki lebih kurang 712 lahan pertanian, Dan semuanya sudah digarap mahasiswa-mahasiswa pertanian guna mengaplikasikan ilmu pendidikannya.
“Potensi-potensi mahasiswa Unsri khususnya Fakultas Pertanian memang harus ditingkatkan akademiknya. Dan saat ini lahan pertanian yang dimiliki Unsri, Sudah dibuatkan berbagai macam kebun, Seperti kebun buah-buahan, Kebun karet dan lainnya.
Dan kebun yang ada semuanya merupakan kebun percontohan,” ungkap Badia (mg19).
Read More
news-1

03 December 2024

Petani Bisa Manfaatkan GP3K
Kabupaten OKU Timur dipastikan menyerap alokasi bantuan terbesar dari Kementerian BUMN dalam Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Berbasis Korporasi (GP3K). Apalagi OKU Timur telah mempersiapkan 13.000 hektare lahan pesawahan siap tanam.

"Bantuan yang dialokasikan Kementerian BUMN hyanya seluas 15.000 hektare lahan sawah untuk seluruh wilayah di Sumsel dan Lampung. Namun karena OKUT telah mempersiapkan lebih dari 13.000 hektare sawah siap tanam, maka alokasi GP3K kemungkinan sebagian besar akan diserap OKUT selain Provinsi Lampung," kata Direktur Utama (Dirut) PT Pusri Palembang, Eko Sunarko, Kamis (21/7).

Eko menegaskan hal itu saat menghadiri kegiatan tanam perdana dalam program GP3K oleh PT pusri di Desa Sidomulyo Kecamatan Belitang, Kabupaten OKU Timur. Dirut PT Pusri Palembang berharap, program ini dapat lebih mensejahterakan petani. "Kita juga berharap agar surplus beras semakin meningkat," ujarnya.

Sistem yang digunakan dalam GP3K kata eko, adalah pinjaman langsung yang diberikan kepada petani melalui kelompok tani dengan jumlah pinjaman sesuai kebutuhan. Sedangkan untuk pembayaran menunggu masa panen (Yarnen).

"Kita tidak mematok jumlah pinjaman kepada petani. Selagi petani membutuhkan, merek abisa mengambil di beberapa lokasi yang sudah disediakan," kata Eko seraya menyebutkan, OKUT merupakan wilayah ketiga untuk melaksanakan program GP3K setelah dua wilayah lainnya di Indonesia.

Dikesempatan ini Bupati OKU Timur Herman Deru mengucapkan terima kasih kepada PT Pusri Palembang yang peduli terhadap kesejahteraan petani. Dia berharap program itu dapat memberikan kemudahan masyarakat dalam meningkatkan produksi tanam. (mg3)


Read More
news-1

03 December 2024

Pusri Akan Tindak Penyelewengan Pupuk
WASPADA ONLINE

SERGAI - Manajemen PT Pupuk Sriwijaya  (Pusri) menegaskan, Usaha Dagang Tani Jaya di Perbaungan, Serdang Bedagai (Sergai) yang diduga pihak Kepolisian Sumatera Utara (Polda Sumut) sebagai lokasi memanipulasi pupuk urea bersubsidi, bukan distributor atau pengecer pupuk perusahaan itu.

"Usaha Dagang Tani Jaya, tidak terdaftar dalam 82 distributor dan 2.263 pengecer PT Pusri," kata Manager Penjualan PT Pusri PPD Sumut, M Ali Sukirman, tadi malam.

Manajemen sudah memberikan keterangan kepada kepolisian soal Usaha Dagang Tani Jaya yang bukan distributor dan pengecer PT Pusri.

"Kalau soal kerugian akibat tindakan menukar pupuk bersubsidi ke non subsidi, bukan hanya merugikan PT Pusri, tetapi juga pemerintah dan petani, karena pemerintah memberikan subsidi itu untuk petani," ujarnya.

PT Pusri sendiri, kata dia, terus melakukan pengawasan ketat dan menindak tegas distributor yang ketahuan melakukan penyelewengan pupuk itu.

Sementara, bagi pengecer yang nakal akan ditindak oleh distributor, meski pengusaha distributor juga harus mempertanggung jawabkan kesalahan pengecer itu ke Pusri.

Dalam tahun ini, kata dia, ada dua perusahaan distributor yang terkena sanksi yakni dihentikan sementara pasokannya karena ditemukan melanggar ketentuan.

Sebelumnya, Kasubbid Pengelolaan Informasi dan Data Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan, menyebutkan sebanyak empat orang sudah menjadi tersangka dalam kasus manipulasi pupuk bersubsidi itu, dimana pupuk urea bersubsidi dari Pusri itu diganti kemasannya sebagai pupuk non subsidi.

Empat orang tersangka itu adalah sebagian dari 26 orang yang ditemukan di gudang itu saat pihak kepolisian melakukan penggerebekan Senin malam.

Anggota DPD RI utusan Sumut, Parlindungan Purba, mengatakan DPD sudah mengusulkan ke pemerintah agar menghapuskan program pupuk bersubsidi itu karena faktanya dijadikan alat seseorang atau sekelompok orang untuk mengeruk keuntungan seperti temuan kepolisian di Serdang Bedagai tersebut.

Pemerintah, kata dia, bisa menggantikan program itu dengan melakukan pemberian subsidi langsung kepada petani, dimana petani yang membeli pupuk mendapatkan harga murah dari harga normal pupuk yang diperdagangkan di pasar.

Sepanjang ada selisih harga yang besar antara pupuk bersubsidi dan non subsidi, maka akan terus ada penyelewengan seperti halnya di kasus bahan bakar minyak.


Editor: SUWANDI
(dat06/antara)

Read More
news-1

03 December 2024

Pasokan Gas Pusri Terjamin
Jakarta – Optimalisasi pemanfaatan gas di dalam negeri terus dilakukan. Fasilitas terminal regasifikasi LNG (gas alam cair) pun terus dibangun. Kali ini, PT Perusahaan Gas Negara (PGN) membangun terminal gas di Banten/Jabar dengan kapasitas sekitar 3 juta metrik ton pertahun (Mtpa).

Direktur Utama PT PGN, Hendi P Santoso, mengatakan, pembangunan terminal gas tersebut dilakukan untuk memasok kebutuhan industri di wilayah Cilegon, Banten.

“Terutama untuk KS (Krakatau Steel),” ujarnya di acara penandatanganan MoU 5 BUMN, di kantor BUMN, kemarin (1/7).

Menurut Hendi, selain memperluas jaringan pipa gas, PGN juga terus berupaya mengembangkan terminal LNG untuk memenuhi kebutuhan gas bagi industri domestik. “Kita tahu, kebutuhan gas untuk industri belum semuanya bisa dipenuhi. Karena itu, PGN akan terus mengembangkan infrastruktur gas untuk menutup kekurangan yang ada,” katanya.

Saat ini, pasokan gas di dalam negeri, baik untuk pembangkit listrik maupun industri, memang masih jauh dari kebutuhan. Data PGN menunjukkan, untuk pembangkit listrik, dari kebutuhan PLN yang sebesar 2.093 juta kaki kubik per hari (MMscfd), baru terpenuhi sekitar 800 MMscfd. Adapun untuk industri, dari kebutuhan 2.700 MMscfd, PGN baru bisa memenuhi sekitar 500 MMscfd.

Selain untuk industri di Banten/Jawa Barat, PGN juga akan membangun jaringan pipa gas di Sumatera, khususnya untuk menyalurkan gas dari sumber-sumber gas di Sumatera ke pabrik PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang. Dalam kesempatan kemarin, PT Pusri Palembang juga sepakat membeli gas dari PT Pertagas Niaga, anak usaha PT Pertamina sebesar 14 juta kaki kubik per hari (MMscfd).

Dirut PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, Eko Sunarko, mengatakan, kerjasama dengan PGN dan Pertagas Niaga diharapkan bisa memnuhi kebutuhan gas (menjamin, red) untuk pabrik pupuk. “Apalagi, saat ini kami sedang melakukan program revitalisasi pabrik,” ujarnya.

Menteri BUMN, Mustafa Abubakar mengatakan, pengembangan infrastruktur gas merupakan salah satu syarat untuk tumbuh kembangnya BUMN maupun industri nasional secara keseluruhan. “Memang, gas kita masih banyak yang diekspor. Tapi, dengan terus mengembangkan infrastruktur gas, maka porsi gas untuk domestik pasti akan meningkat,” katanya. (owi)
Read More
news-1

03 December 2024

Gas Diprioritaskan untuk Pabrik Pupuk
Jakarta : Kementerian BUMN menempatkan pemenuhan kebutuhan gas bumi untuk pabrik pupuk sebagai prioritas utama, mengingat peranan penting industri itu dalam mencapai ketahanan pangan Nasional.

Menteri BUMN Mustafa Abu Bakar mengatakan faktor penting keberhasilan industri itu tidak terlepas dari jaminan pasokan bahan baku.

Untuk industri-industri yang berbasis bahan baku gas bumi, jelasnya, pemerintahan melalui Menteri ESDN telah mengeluarkan peraturan Menteri Nomor 3 tahun 2010 tentang Alokasi dan Pemanfaatan Gas Bumi untuk pemenuhan kebutuhan dalam negeri, dimana industri pupuk menempati peringkat kedua, setelah untuk peningkatan produksi minyak dan gas bumi nasional.

"Sehingga pabrik pupuk layak mendapatkan prioritas utama pasokan gas bumi karena tingkat produksinya dibutuhkan oleh para petani. Bukan hanya penting, tetapi sensitif sekali kebutuhan gas untuk pupuk,” ujarnya dalam sambutan penandatanganan MoU antara PGN dan PT. Pusri Palembang di gedung Kementrian BUMN, kemarin.

Dukungan pasokan bahan baku kepada industri ini, lanjutnya diharapkan mendorong target jangka menengah pertumbuhan ekonomi yang dapat mencapai 7,7 % pada 2014. Pemerintah, imbuhnya, telah menetapkan pertumbuhan lima sektor industri pertama yang dinilai dapat menjadi motor pertumbuhan industri kedepan, yaitu sektor manufaktur, petrokimia, pengelolahan, otomotif dan oleokimia.

Dia mengatakan kementrian BUMN berkomitmen untuk ikut membantu pemerintah meningkatkan produksi pertanian dalam rangka mencapai ketahanan pangan nasional, melalui BUMN, khususnya industri pupuk.

Menurut dia, industri pupuk yang mayoritas hampir 100 % dikuasai oleh BUMN memegang peranan penting dalam ketahanan pangan sebagai pemasok kebutuhan pupuk, mengingat kontribusi biaya pupuk mencapai 15 % - 30 % dari total produksi komunitas pangan.

Kebutuhan PLN

Sementara itu, lanjutnya, kebutuhan gas untuk PT Perusahaan Listrik Negara ( Persero ) menduduki peringkat kedua, setelah terpenuhinya kebutuhan gas pabrik pupuk.” PLN, walaupun bisa menggunakan gas, tetapi alternatif [bahan bakar] nya tersedia dan bisa menggunakan BBM [bahan bakar minyak], “ katanya.

Selanjutnya, PT Krakatau Steel ( Persero ) Tbk menduduki peringkat ketiga sebagai industri strategis pengguna gas.

Untuk diketahui, kemarin, ditandatangani kesepakatan kerja sama (MoU) lima BUMN, untuk pemenuhan kebutuhan gas dalam negeri. Yakni antara PT Perusahaan Gas Negara ( Persero ) Tbk, PT Pupuk Sriwijaya Palembang, PT Bukit Asam ( Persero ) Tbk, PT Krakatau Steel ( Persero ) Tbk, dan PT Pertagas Niaga. (Nurbaiti)
Read More
news-1

03 December 2024

Pusri Kaji Penerbitan Obligasi
PT Pupuk Sriwidjaja ( Pusri ) Palembang mengkaji penerbitan obligasi untuk membiayai pembangunan pabrik pusri II B yang bakal menelan investasi sekitar US$600 juta. Pembangunan pabrik itu dijadwalkan rampung pada akhir 2012.

Hal itu disampaikan Direktur Utama PT Pusri Palembang Eko Sunarko seusai penandatangan nota kesepahaman ( MoU ) sinergi pasokan gas dan investasi dengan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk, PT Bukit Asam Tbk (PT BA), PT Krakatau Steel (KS) Tbk, dan PT. Pertamina Gas (Pertagas) dikantor kementrian BUMN, Jakarta, kemarin.

Menurut Eko, selain mencari sumber pembiayaan yang lebih optimal, penerbitan obligasi diharapkan terlaksana 2012. “Belum tahun ini ( 2011 ), tapi kami upayakan akhir tahun depan.”

Ia menambahkan dengan menerbitkan obligasi, pihaknya berharap dapat lebih dikenal publik, khususnya investor. Meski begitu, Eko tidak merinci berapa besar nilai obligasi yang ingin diterbitkan Pusri.

Adapun Pabrik baru yang berlokasi di Palembang, Sumatera Selatan, itu akan memiliki kapasitas Produksi 2000 ton pertahun. Menurutnya, saat ini, Pusri memiliki empat pabrik yang berusia rata-rata 30 tahun. Dengan usia mesin yang sudah tua tersebut, pabrik pupuk ini sangat boros bahan bakar.

“ Pabrik berusia sekitar 30 tahun menghabiskan bahan bakar gas 30-40 mmbtu untuk produksi setiap ton pupuk. Kalau dengan teknologi baru, bahan bakar gas hanya berkisar 20 mmbtu per ton pupuk, “ ujarnya.

Dalam rangka optimalisasi pabrik, perseroan melakukan revitalisasi bertahap dengan kebutuhan gas sekitar 313 mmscfd untuk gasifikasi dan boiler.

Sinergi BUMN

Dalam kesempatan itu, Pusri bersama PGN , PTBA , PT Krakatau Steel (KS) Tbk, dan PT Pertamina Gas ( Pertagas ) Menandatangani sejumlah nota kesepahaman ( MoU ) kerja sama.

Melalui MoU tersebut, Pusri akan mendapatkan pasokan gas dari PGN dan Pertagas, serta suplai batu bara dari PTBA.
Direktur Teknik dan Pengembangan Pusri Benny Haryoso mengatakan gas yang nanti dialirkan PGN kepada pihaknya akan berasal dari Blok Gresik, Sumatera Selatan, yang dioperatori Conoco Philips dengan kapasitas 85 mmscfd dan bisa direalisasikan pada 2015.

Adapun dari Pertagas Pusri sudah memiliki kontrak pembelian 14 mmscfd. Pada MoU tersebut, kontrak pembelian gas diperbaharui dari sebelumnya seharga US$3,6 per mmbtu menjadi sekitar US$ 5/mmbtu.

Pusri juga bekerja sama dengan PTBA untuk keperluan pasokan batu bara selama jangka waktu 20 tahun kedepan. Batu bara digunakan untuk pembangkitan listrik dan steam berbahan bakar batu bara milik Pusri.

Pusri juga menggandeng PTBA untuk gasifikasi batu bara yang saat ini sedang dikerjakan studi kelayakannya. Eko menjelaskan, bahan bakar gas dari batu bara itu untuk digunakan sebagai bahan baku pupuk. Adapun saat ini kebutuhan gas Pusri mencapai 225 mmscfd.

Di lain hal, PGN juga menyepakati kerja sama dengan KS untuk membangun terminal regasifikasi gas alam cair tujuannya, mempelancar kegiatan jual beli gas di kawasan industri KS, Cilegon.

Presiden Direktur PGN Hendi Prio Santoso mengatakan kapasitas terminal regasifikasi gas terapung (Floating Stroage And Regasification Unit /FSRU) itu sama dengan FSRU Jawa Barat yang berkapasitas 3 juta ton gas pertahun (MTPA). (Ant/E-3)
Read More
news-1

03 December 2024

Pusri perpanjang kontrak pembelian gas hingga 2017 dengan Pertagas Niaga
JAKARTA. PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang siap untuk membeli harga gas keekonomian dalam perpanjangan kontrak jual beli gas dengan PT Pertagas Niaga. Sebelumnya harga gas yang dibeli oleh Pusri Palembang sebesar US$ 3,6 per mmbtu.

Untuk perpanjangan Perjanjian Jual Beli Gas Bumi (PJBG) nanti, Pusri Palembang siap untuk membeli dengan harga US$ 5 per mmbtu. PT Pertagas Niaga memiliki kontrak jual beli gas dengan Pusri Palembang. Jumlah volume gas yang dialirkan ke Pusri mencapai 14 juta kaki kubik perhari (mmscfd).

Kontrak ini akan berakhir pada 31 Desember 2012. Kedua belah pihak sepakat untuk memperpanjang kontrak jual beli gas selama 5 tahun hingga 2017. Dalam perpanjangan kontrak baru itu, Pusri Palembang siap memberikan tawaran harga lebih tinggi.

"Jadi yang paling baik memang menggunakan harga formula ya supaya masing-masing pihak tidak merasa dirugikan," ujar Direktur Utama Pusri Palembang, Eko Sunarko kepada KONTAN akhir pekan ini.

Perpanjangan kontrak PJBG itu untuk mengamankan kebutuhan gas Pusri. Kebutuhan gas Pusri tiap tahunnya rata-rata membutuhkan 225 mmscfd untuk memproduksi 2 juta ton pupuk.

Eko mengatakan, Pusri akan membangun pabrik pupuk 2b sebagai pengganti pabrik pupuk 2 yang usianya sudah tua. Pabrik yang usianya lebih dari 30 tahun tersebut sudah tidak efisien lagi sebab cukup boros untuk menggunakan gas.

"Kalau pabrik lama 1 ton urea membutuhkan produksi gas sekitar 40 mmscfd tapi dengan adanya pabrik baru ini konsumsi gas hanya sekitar 25 mmscfd," kata Eko.

Terkait dengan pabrik baru tersebut, Eko menyatakan sudah mendapatkan komitmen pasokan gas dari PT Medco E&P Indonesia. Sehingga tak perlu ada kekhawatiran soal pasokan gas. Jika semuanya lancar, pabrik 2b akan memasuki masa konstruksi pada tahun depan. "Investasi pabrik ini sekitar US$ 600 juta," papar Eko.
Read More
news-1

03 December 2024

Keluarga Besar Pusri Gelar Sunatan Massal
Keluarga besar PT Pusri palembang, meliputi Yayasan Amil Zakat Pusri (Yazri), SPPS, Departemen KUK & BL , Departemen Umum dan Sarana, BPM serta Majlis Ta'lim Al-Aqobah 1 menggelar sunat massal di salah satu ruangan MAsjid Al-Aqobah 1 Komplek Pusri, kemarin (26/6).

Kegiatan ini diikuti oleh 350 anak dhuafa yang tinggal di sekitar perusahaan, yakni Kelurahan 1 ilir, 3 Ilir, Sei. Buah, dan Sei. Selayur. Anak-anak ini tidak hanya dikhitan secara gratis, tapi mereka juga mendapat berbagai suvenir seperti baju koko, buku tulis, sarung kopiah, serta uang saku.

Ketua Panitia Sunat Massal, Zulkarnaen Baher, mengatakan kegiatan ini sebagai wujud kepedulian keluarga besar PT Pusri Palembang kepada masyarakat yang berada di sekitar perusahaan. " Pokoknya, keluarga besar PT Pusri Palembang berupaya meringankan beban masyarakat kurang mampu yang berada disekitar perusahaan,"tegasnya.

Direktur Produksi PT Pusri Palembang, Djohan Safri mengungkapkan kegiatan ini adalahya bentuk dari kepedulian perusahaan kepada masyarakat sekitar. Program ini adalah rangkaian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) yang selalu dilaksanakan tiap tahun tepatnya pada liburan sekolah.

"Kita berupaya mendorong masyarakat hidup lebih sehat dengan melakukan sunnah Rasul. Sebab, dengan melakukan khitan akan meminimalisir risiko terjangkit penyakit kanker alat kelamin," katanya.

Read More
Layanan Pelanggan Report Governance Public Info FAQ