Pusri News

Pusri Perbaiki Satu Pabrik Tua

Rabu, 11 Juli 2012 20:04 WIB

"...Satu pabrik yang segera direvitalisasi itu merupakan pabrik urea paling tua di dunia, yakni pabrik Pusri 2 yang dibangun pada tahun 1974... "

Palembang (ANTARA Sumsel) - PT Pupuk Sriwijaya pada tahun ini segera memperbarui satu dari empat pabrik tua yang dinilai kurang efisien dari sisi bisnis.

Untuk merevitalisasi atau memperbarui pabrik tua itu saat ini sedang dalam proses tender proyek, kata Manager Humas PT Pupuk Sriwijaya (PT Pusri) Masriza Ali Palembang, Rabu.

Satu pabrik yang segera direvitalisasi itu merupakan pabrik urea paling tua di dunia, yakni pabrik Pusri 2 yang dibangun pada tahun 1974.

Mengenai pembangunan pabrik baru itu, menurut Masriza, tetap di lokasi yang lama di komplek kantor pusat Jalan Mayor Zen Palembang, bukan di kawasan pelabuhan Samudera Tanjung Api-api.

Dia menjelaskan, kondisi semua pabrik urea di Palembang memprihatinkan karena sudah berusia tua. Pabrik yang usianya relatif paling muda adalah pabrik Pusri 1 B dibangun pada 1994.

"Keempat pabrik yang dimiliki perusahaan pupuk itu saat ini kondisinya sudah tua, rata-rata usianya 35 tahun ke atas, sedangkan idealnya usia pabrik pupuk maksimal 20 tahun," katanya.

Melihat kondisi tersebut, setelah proyek pabrik Pusri 2 rampung secara bertahap semua pabrik akan direvitalisasi sehingga ke depan perusahaan pupuk urea kebanggaan masyarakat Sumatra Selatan ini bisa kembali berproduksi secara maksimal.

Kapasitas produksi terpasang dari ke empat pabrik perusahaan pupuk itu sekarang ini mencapai 2,262 juta ton per tahun, namun karena kondisinya sudah tua target produksi pupuk urea beberapa tahun terakhir tidak pernah tercapai, kata dia menambahkan. (Yudi)

Editor: Parni
COPYRIGHT © 2012

Kamis, 12 Juli 2012 16:16 WIB

"....Penyaluran pupuk urea bersubsidi kepada petani antara lain di Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, Provinsi DKI Jakarta dan Banten, sejauh ini berjalan sesuai dengan ketentuan...."

Palembang (ANTARA Sumsel) - PT Pupuk Sriwijaya Palembang, Sumatera Selatan, periode semester pertama (Januari-Juni) 2012 telah menyalurkan 794.453 ton pupuk urea bersubsidi kepada petani di sembilan provinsi yang ditentukan pemerintah.

Penyaluran pupuk urea bersubsidi kepada petani antara lain di Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, Provinsi DKI Jakarta dan Banten, sejauh ini berjalan dengan baik sesuai dengan ketentuan, kata Manager Humas PT Pupuk Sriwijaya (PT Pusri) Masriza Ali di Palembang, Kamis.

Menurut dia, untuk mendistribusikan pupuk bersubsidi itu, pihaknya menerapkan sistem penyaluran tertutup atau sesuai Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) petani di masing-masing daerah yang menjadi wilayah distribusi Pusri.

Sistem penyaluran secara tertutup maksudnya hanya diberikan kepada petani yang terdaftar dalam kelompok tani, sementara bagi yang tidak terdaftar dalam kelompok tidak dapat dilayani pembelian pupuk bersubsidi.

Pupuk bersubsidi adalah barang yang diawasi penyaluran dan penggunaannya, untuk itu pihaknya akan melakukan penyaluran sesuai prosedur yang telah ditentukan, kata dia.

Dia menjelaskan, untuk menghindari penyimpangan, proses penyaluran pupuk bersubsidi diawasi Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) yang dibentuk di setiap provinsi hingga tingkat kabupaten dan kota.

Selain dilakukan penyaluran secara selektif, pupuk urea bersubsi sejak 1 Oktober 2011 dilakukan pewarnaan, katanya dan menambahkan bahwa pupuk urea bersubsidi yang tadinya berwarna putih sama dengan pupuk non-subsidi, sekarang diberi warna pink.

Dengan pewarnaan itu ada perbedaan yang jelas antara pupuk bersubsidi dengan yang nonsubsidi, sehingga jika pupuk yang berwarna tersebut digunakan yang tidak berhak atau perusahaan perkebunan bisa dengan cepat dilakukan penertiban dan penindakan, kata mantan Kepala Pemasaran Pusri .Sumsel itu menambahkan. (Y009)

Editor: Indra Gultom
COPYRIGHT © 2012

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Ratusan warga memadati Pasar Murah yang digelar PT Pusri Palembang di depan Kantor Lurah Sungai Selayur Palembang, Jumat (13/7/2012).

"Kita dari sebelum jam delapan sudah ke sini. Ada tetangga yang nitip mintanya cepat. Nggak tahunya sudah hampir jam sembilan ini baru datang truk sembakonya," ungkap ibu-ibu berlogat Jawa diantara antrean.

Tidak sedikit ibu-ibu yang sudah tua ikut antrean membeli paket bahan pokok murah ini. Mereka mengaku senang digelarnya kegiatan ini.

"Senang ada pasar murah ini bisa meringankan warga. Apalagi dengan kebutuhan bahan makanan semua pada naik," ujar Suwarti (57), warga RT 20 Kelurahan Sungai Selayur.

PT Pusri Palembang menggelontorkan 9.340 paket kebutuhan bahan pokok dalam kegiatan tersebut.

Manajer PKBL (Program Kemitraan Bina Lingkungan) PT Pusri Palembang, Dasnil Yusar mengatakan, kegiatan pasar murah ini merupakan program Kementerian BUMN yang mengalokasikan untuk wilayah Sumsel pembagiannya sebesar Rp 1,5 M. Dana tersebut terbagi atas untuk Bukit Asam sebesar Rp 700 juta, PT Pusri Palembang sebesar Rp 500 juta, PT Semen Baturaja Rp 200 juta, dan PTAP2 Palembang Rp 100 juta.

PT Pusri Palembang menggelontorkan 9.340 paket bahan pokok murah di empat kelurahan Ring I. Itu meliputi di Kelurahan 1 Ilir sebanyak 2.500 paket, Kelurahan 3 Ilir sebanyak 2.500 paket, Kelurahan Sungai Buah sebanyak 2.170 paket, dan Kelurahan Sungai Selayur sebanyak 2.170 paket.

Paket kebutuhan bahan pokok ini berisikan beras premium kemasan 5 Kg, gula pasir kemasan 1 Kg, minyak goreng Fortune 1 liter. "Per paket itu aslinya seharga Rp 70.500. Di sini 70 persen disubsidi BUMN dan 30 persen warga bayar. Sehingga setiap warga yang datang hanya dengan uang Rp 22 ribu untuk membeli paket murah ini. Artinya Rp 50.500 subsidinya," ujar Dasnil seraya berharap bantuan ini bisa membantu masyarakat.

Armada paket Pasar Murah ini dilepas Dirut PT Pupuk Indonesia Holding Company, Arifin Tasrif disaksikan Dirut PT Pusri Palembang Eko Sunarko, Dirprod Johan Safri, Dir Keuangan dan Komersil Hilman Taufik, Dirtekbang Benny Haryoso, Dirum dan SDM Irwansyah.

Hadir pula Dewan Komisaris seperti Komisaris Utama (Komut) Burhanudin Amin, Ahmad Asyik, Maulana Singadikane, Indra Jaya, Amzulian Rifai.

Dirut PT Pusri Palembang Eko Sunarko mengatakan ini merupakan program Kementerian BUMN dalam rangka partisipasi meringankan masyarakat mendekati puasa. "Ini program Kementerian BUMN dalam rangka partisipasi meringankan masyarakat kalau sekarang ini momennya mendekati puasa. Program ini rutin kita laksanakan sebelum puasa, sebelum lebaran, jelang Natal dan Tahun Baru," ujar Eko Sunarko.

Penulis : Abdul Hafiz
Editor : Soegeng Haryadi

Membantu masyarakat kurang mampu di lingkungan ring I PT Pusri Palembang (persero), setidaknya PT Pusri Palembang (persero) menyiapkan sebanyak 9.340 paket sembako yang diperuntukan bagi warga yang tinggal di Kelurahan 1 Ilir, 3 Ilir, Sungai Buah, dan Sungai Selayur. Dalam pelepasan angkutan pasar murah tersebut, tampak dihadiri jajaran direksi dan komisaris dari PT Pupuk Indonesia Holding Company dan PT Pusri Palembang.

“Kegiatan ini merupakan program rutin tahunan untuk membantu masyarakat kurang mampu dan ini bentuk komitmen dari PT Pusri Palembang sebagai upaya meringankan beban masyarakat disaat harga kebutuhan sehari-hari mengalami peningkatan terutama saat puasa, Lebaran dan akhir tahun,” ujar Direktur Utama PT Pusri Palembang, Eko Sunarko, di sela-sela penandatanganan armada angkutan pasar murah di Gedung Pupuk Sriwijaya, kemarin (12/7).

Bahkan dikatakan Eko, sebagai bagian program BUMN peduli sangat penting adanya operasi pasar murah. Paling tidak, menutupi sebagian kebutuhan masyarakat. “Total paket yang disiapkan sebanyak 9.340 paket. Dan setiap paket dijual ke masyarakat dengan harga Rp 22 ribu dari harga resmi sekitar Rp 72 ribu. Sebab kita memberikan subsidi sebesar Rp 50 ribu,’’ jelasnya didampingi Dirut PT Pupuk Indonesia Holding Company, Arifin Tasrif.

Namun demikian, bantuan paket sembako dari PT Pusri Palembang setiap tahun dilakukan setiap menjelang puasa, menjelang Lebaran, dan akhir tahun. “Diharapkan melalui pasar murah mampu menekan kenaikan harga yang pada saat menjelang puasa, Lebaran, dan akhir tahun merupakan puncak kenaikan harga,” tegasnya.

Selain itu, ini juga Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) dari PT Pusri Palembang untuk masyarakat. “Sehingga masyarakat juga bisa merasakan manfaat dari keberadaan PT Pusri Palembang, khusunya bagi masyarakat di ring I,” tandasnya. (adv)

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Guna mendukung program pemerintah mencapai target surplus 10 juta ton beras pada 2014, PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan Universitas Lampung (Unila).

Pelaksanaan MoU bertempat di auditorium Rektorat Unila Lantai dua, Sabtu (30/6). Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan oleh Direktur Utama PT Pusri Palembang Eko Sunarko dan Rektor Unila Prof Dr Ir Sugeng P Harianto M S serta disaksikan Menteri Kehutanan RI, Bapak Zulkifli Hasan.

Dirut PT Pusri Palembang Eko Sunarko kepada Tribun Lampung, Sabtu (30/6) mengatakan, kerja sama ini erupakan salah satu bentuk sinergi antara industri pupuk dan perguruan tinggi untuk mengembangkan kerjasama di bidang pendidikan, penelitian dan pengembangan teknologi terapan serta pengabdian kepada masyarakat.

Nota kesepahaman ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi Unila dalam riset dan yang berorientasi pasar atau bersifat komersil, terutama menyangkut peningkatan hasil produksi beras.(bayu)

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Departemen Program Kemitraan Bina Lingkungan PT Pupuk Sriwidjaja (PKBL PT Pusri) Palembang sukses menggelar pengobatan gratis terhadap warga di empat kelurahan (ring 1) 19-22 Juni 2012. Hingga berakhirnya kegiatan, tercatat 1.361 warga menjadi pasien di empat kelurahan ini.

"Harapan kita dengan program kesehatan gratis ini oleh PKBL PT PUsri Palembang adalah kepedulian kepada masyarakat agar masyarakat di lingkungan ring I PT Pusri Palembang dapat ditingkatkan kesehatannya dan merasakan manfaat keberadakan PT Pusri Palembang. Program bakti kesehatan ini merupakan lanjutan dari kegiatan peningkatan gizi balita dan kesehatan ibu hamil dan menyusui melalui pembinaan posyandu kelompok gizi masyarakat. Tujuan kita agar kita dapat mendeteksi secara dini apa-apa keperluan. Ini kepedulian PT Pusri Palembang terutama di ring I. Pengobatan dan pemeriksaan kesehatan gratis ini yang pertama dalam tahun ini. Masih ada yang kedua di bulan September dan ketiga di bulan Desember. Selain itu program kita berikutnya 1 Juli 2012 nanti dipusatkan di PT Pusri bekerjasama dengan YAZRI (Yayasan Amil Zakat PT Pusri Palembang) akan menggelar sunatan massal," ungkap Manajer PKBL PT Pusri Palembang, Dasnil Yusar didampingi Supervisor Bina Lingkungan PKBL (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan) PT Pusri Palembang Suhardi saat menutup kegiatan bakti kesehatan di empat kelurahan, Jumat (22/6/2012).

Di Kelurahaan 3 Ilir Palembang dipusatkan di Jl Ratu Sianom RT 36 terdata sebanyak 492 warga yang berobat disaksikan Lurahnya Asnawi Djahri. Lalu pengobatan di Kelurahan 1 Ilir dipusatkan di SPBU Terapung Jl Sultan Agung terdata sebanyak 331 warga yang berobat. Untuk di Kelurahan Sungai Buah dipusatkan di Kantor Kelurahan Jl Perumahan Rakyat dan terdata 238 warga yang berobat disaksikan Lurahnya Yulian.

Sedangkan untuk Sungai Selayur pengobatan dipusatkan di Halaman Masjid Al Ikhlas Sungai Selayur Jalan Mayor Zen Sungai Selayur depan Kantor PKBL PT Pusri Palembang terdata sebanyak 300 warga yang berobat.

Penulis : Abdul Hafiz
Editor : Soegeng Haryadi

PALEMBANG (IFT) - PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang membukukan kenaikan laba bersih 226% menjadi Rp1,2 triliun di 2011 dibanding realisasi tahun sebelumnya. Eko Sunarko, Direktur Utama Pusri Palembang, mengatakan sejak dipisahkan (spin off) dari induk usahanya PT pupuk Sriwidjaja (Pusri) Holding yang kemudian berubah nama menjadi PT Pupuk Indonesia Holding, kinerja perseroan makin positif seiring dengan langkah pengembangan dan efisiensi di seluruh lini.

"Kami bisa konsentrasi dan tidak lagi mengurusi perusahaan pupuk lainnya. Hasilnya juga memang cukup positif," kata dia di Palembang, Kamis.

Pusri Palembang sebelumnya merupakan induk holding yang memimpin operator pabrik pupuk di Indonesia, seperti PT Pupuk Iskandar Muda (PIM), PT Pupuk Kaltim, PT Pupuk Kujang, PT Petrokimia Gresik dan dua perusahaan non produsen pupuk, PT Rekayasa Industri dan PT Mega Eltra.

Menurut Eko, laba bersih tahun ini diproyeksikan juga akan bertumbuh seiring dengan pencapaian 2011. Apalagi penjualan pupuk non subsidi cukup baik, meski sebagai operator Pusri mendapat kepercayaan menyalurkan urea bersubsidi untuk petani sekitar 80% dari produksi.

Namun kata dia, penjualan urea nonsubsidi untuk kebutuhan sektor perkebunan dan industri harganya cukup tinggi, selain juga untuk memenuhi kebutuhan pasar ekspor.

Selain itu kebijakan ekspor dari holding berdampak besar bagi kemajuan Pusri palembang, sebab Pusri tidak perlu menunggu saat gudang penuh di seluruh lin baru diizinkan ekspor.

Artinya saat ini jika harga bagus di pasaran luar negeri Pusri bisa ekspor, hal itu yang menjadi perolehan laba 2011 cukup baik. dibanding 20120 saat holding.

"Tetapi tetap 80% dari produksi tersebut kebutuhannya untuk kebutuhan subsidi sesuai dengan penugasan pemerintah," tegas dia.

Zain Ismed, Sekretaris Perusahaan Pusri Palembang, menambahkan untuk perolehan laba tahun ini belum bisa diproyeksinkan apalagi saat ini adanya gejolak ekonomi di negara-negara Eropa. 

Namun kita tetap optimistis kinerja teus membaik, terlebih dengan efisiensi yang diterapkan Pusri mampu menekan beban belanja 9% kata dia.

Zain mengatakan produksi urea Pusri Palembang mencapai 1,9 juta ton per tahun dari empat pabrik, yakni Pusri II, III, IV, dan IB. Dari total produksi pupuk Pusri, 80% dialokasiakn untuk kebutuhan petani Indonesia dan sisanya untuk kebutuhan non subsidi dan ekspor.

"Ekspor pada tahun 2011 hanya sekitar 110.433 ton, sementara penyaluran untuk sektor perkebunan mencapai 549.253 ton serta industri mencapai 364.619 ton," tandasnya.

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Dalam rangka wujud kepeduliannya terhadap kesehatan warga sekitarnya, PT Pusri Palembang menggelar pengobatan gratis terhadap warga di empat kelurahan (ring 1) yang pembukaannya dipusatkan di Jl Ratu Sianom RT 36 Kelurahaan 3 Ilir Palembang, Selasa (19/6/2012).

"Bakti kesehatan ini diperuntukkan warga yang berada di lingkungan Ring I PT Pusri Palembang. Meliputi Kelurahan 1 Ilir, 3 Ilir, Sungai Selayur, Sungai Buah. Kegiatan tahap pertama ini serentak di empat kelurahan ini selama empat hari, 19-22 Juni 2012 setiap pukul 09.00-12.00. Tahun ini ada tiga. Setelah ini digelar Oktober di Sungai Buah dan Desember di Sungai Selayur. Target sebanyak-banyaknya, silahkan manfaatkan pengobatan gratis ini. Untuk di 3 Ilir ini kita siapkan satu dokter (dr H Nusyirwan RASC MKes dan 2 tenaga medis). Kita ingin warga sehat fisik maupun mental," ungkap Sekretaris Perusahaan PT Pusri Palembang, M Zain Ismed didampingi Manajer Umum Fahrurrozy Bey.

Bakti kesehatan PT Pusri Palembang ke masyarakat, selanjutnya diadakan nantinya Posyandu untuk anak dan ibu, fogging guna mengantisipasi demam berdarah 3 bulan sekali. Menurutnya banyak kegiatan PT Pusri ini yang akan kita berikan di lingkungan sini. Warga juga dihibur dengan sajian orgen tunggal binaan PT Pusri Palembang.

"Kalau ada permintaan, gejala-gejala kita turun. 1 Juli 2012 akan gelar sunatan massal di PT Pusri Palembang," ujar Supervisor Bina Lingkungan PKBL (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan) PT Pusri Palembang Suhardi.

Lurah 3 Ilir Asnawi Jahri mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya semoga mendapat keridhoan. Begitu juga Ketua PKRT/RW Lingkungan terdekat PT Pusri Palembang Aruan.
"Kita mengucapkan terima kasih kepada Pusri yang peduli terhadap lingkungan. Terutama pada hari ini terhadap kesehatan

Selain bakti kesehatan, program peduli PT Pusri Palembang juga pada pendidikan yang difokuskan untuk peningkatan kesejahteraan. Sarana ibadah, prasarana umum, lingkungan (pelestariaan alam). Harus hijau kerjasama Pemkot di sepanjang Pulau Kemaro dan Sungai Musi.

Penulis : Abdul Hafiz
Editor : Soegeng Haryadi

Direktur Utama PT Pupuk Sriwidjaja Palembang Drs. Eko Sunarko, Akt, MM menyerahkan bantuan satu unit mobil ambulance Suzuki APV kepada PMI Cabang Palembang di halaman Parkir Pemkot Palembang, Kamis (14/6/2012). "Pemberian ini mungkin tidak begitu berarti, tapi ini merupakan partisipasi kami terhadap PMI yang punya tugas mulia dan betul-betul dibuthkan masyarakat. Kita sedang mempersiapkan pabrik baru. Kalau berkembang mudah-mudahan kita bisa bantu lagi," ungkap Eko Sunarko.

Sementar Direktur SDM & Umum PT Pusri, Irwansyah mengatakan satu unit mobil ambulance ini merupakan bantuann dari dana CSR kesehatan melalui Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL) senilai Rp.275juta. "Kita punya CSR kesehatan Rp.2 Miliar. Sekarang ini sudah hampir Rp.1 Miliar. Untuk ambulance ini biayanya Rp.275 juta sudah terpasang oksigen dan peralatan ambulance lainnya," ujar Irwansyah. 

Sementara Walikota Palembang Ir. H. Eddy Santana Putra MT didampingi Wakil Walikota Palembang H. Romi Herton selaku Ketua PMI Palembang menyampaikan rasa terima kasihnya atas bantuan ini. "Pak Dirut dan jajaran, saya sampaikan terima kasih daun kelasi. Sudah dikasih, terima kasih. PMI juga bisa kerja keras lagi dan Palembang lebih baik serta lebih hebat lagi," seru Eddy. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - PT Pusri Palembang manunggal bersama TNI melakukan penanaman 1.000 pohon produktif di Mako Ajendam II Sriwijaya, Kamis (7/6/2012). Menurut Dirum dan SDM PT Pusri Palembang Irwansyah manunggal PT PUsri Palembang dan Ajendam II Sriwijaya ini dalam rangka memelihara lingkungan hidup dan mendukung program pemerintah penanaman 1 Milyar pohon.

"Program penanaman dilakukan PT Pusri tahun ini 10 ribu pohon untuk turut mengurangi
emisi CO2 paling tidak hingga 20 persen. Makanya hingga tahun 2020 target penanaman 1 Milyar pohon. Tahun depan kalau bisa kita lanjutkan 15 ribu pohon. Ini salah satu tugas BUMN. Kita awal sudah lakukan 1.000 pohon. Nah sekarang 1.000 pohon tanaman produktif di Ajendam ini. Nantinya bersama Pemkot akan lakukan penanaman di Pulau Kemaro akan dibicarakan dengan dinas terkait. Selanjutnya di pinggiran aliran Sungai Musi akan dilihat yang cocok apa gelam atau bakau 20 ribu hingga 30 ribu pohon," katanya Irwansyah didampingi Manajer PKBL PT Pusri Palembang Dasnil Yusar.

Kepala Ajendam II Sriwijaya Kol CAJ Johnson Pakpahan SSos mengaku kegiatan ini sesuai dengan imbauan dan arahan Pengdam II Sriwijaya Mayjen TNI Nugroho W agar ikut turut memberikan penghijauan dan TNI menjadi panutan masyarakat.

"Tentunya dengan dukungan PT Pusri Palembang. Dengan seribu pohon ini mudah-mudahan ke depan nyata terlihat pemberian ini," ujar Johnson.

Penulis : Abdul Hafiz
Editor : Soegeng Haryadi

• Study Banding Agribisnis Ke Jabar
• Mitra Binaan PT PUSRI Palembang

PALEMBANG, Sripo-Sebanyak 25 petani binaan PT Pusri Palembang dari jalur 14 Kabupaten Banyuasin diberangkatkan mengikuti studi banding Agribisnis ke Provinsi Jawa Barat, tanggal 16-10 Juni 2012. Direktur SDM dan Umum PT Pusri Palembang melalui Manajer PKBL, Dasnil Yusar Menyatakan kegiatan ini merupakan salah satu kepedulian PT Pusri kepada mitra binaannya.

Selama di Provinsi Jawa Barat, para petani program GP3K (Gerakan peningkatan Produksi Pangan Berbasis Korporasi Dan Reguler) ini menuju balai Penelitian dan Pengembangan Padi Sukamandi Subang, Lalu ke kelompok tani padi ketan di binong Subang. Kemudian mengunjungi ke kelopmpok pengumpul/suplier sayuran di Lembang. Terakhir ke peternakan penggemukan Sapi di Cijapati Garut, dan sentra Kelompok Tani Jamur di Lembang.

“Harapan kami Bapak-bapak dapat mempelajari, mengambil hikmah sehingga hasil padi kita lebih baik,” Ujar Manajer PKBL PT Pusri Palembang, Dasnil Yusar saat melepas keberangkatan yang menumpang Bus pariwisata Epa Star di halaman PKBL PT Pusri Palembang, Rabu (6/6).

Keberangkatan kali pertama dari empat yang diagendakan PKBL pada Program Studi Banding tahun 2012 ini, “Untuk jalur 14 ini belum pernah, makanya kita lakukan pembinaan mulai dari pengelolaan lahan hingga pengeringan gabah,” terang Dasnil.

PT Pusri Palembang berkewajiban mendapat tugas membina petani tiga Provinsi Sumsel (Oku Timur dan Banyuasin), Lampung dan Jateng (Grobokan dan Demak). Hingga Mei 2012 terdapat 13.732 petani dari 94 kelompok tani mitra binaan yang mengerjakan 10.189 ha lahan. Sebenarnya ada 50 ribu lahan target yang ingin dicapai ditahun 2012 ini. Untuk itu sumsel sendiri terdapat 5.129 petani dari 26 kelompok tani mitra binaan yang mengerjakan 4.771 ha lahan. Selebihnya itu di dua provinsi lainnya tadi. Kita berharap bisa tercapai dengan dua musim tanam, pada maret hingga awal Mei, dan Agustus hingga September, “Ujarnya.

Sementara untuk tahun 2012 terdapat 13.061 petani dari 75 kelompok tani mitra binaan yang mengerjakan 10.998 ha lahan. Dijelaskan Dasnil, yang merupakan penugasan dari Pemerintah dan disetujui Direktur Sdm & Umum serta dijalankan Departemen PKBL ini, Untuk GP3K Ini merupakan Program peningkatan produksi beras khusu petani membantu pengadaan barang seperti pupuk, pestisida, dan benih.

Sedangkan di luar program GP3K ini disebut reguler diperuntukan untuk peternakan, perikanan, perkebunan, perdagangan, bidang jasa, dan pertanian. (Adv/fiz)

MAYOR ZEN - Seluruh perusahaan terutama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) wajib mengantongi sertifikat proper hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup. Hal ini ditegaskan Deputi Pengendalian Pencemaran Lingkungan Hidup Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) Ir. Karliansyah, MS pada seminar lingkungan bertemakan "Peningkatan Kinerja Lingkungan Hidup dalam Mempertahankan Peringkat Proper Hijau di Graha PT Pupuk Sriwidjaja. (7/5)

Ia mengaku, sejauh ini seluruh perusahaan BUMN telah mengantongi proper hijau. memaqmng masih ada beberapa perusahaan swasta yang belum mengantongi sertifikat tersebut. "Kami akan menindak tegas perusahaan yang tak menjaga kelestarian Lingkungan, " Tegasnya.

Disamping itu, KLH terus menggalakkan penanaman pohon melalui program OBIT (One Billion Indonesian Tress) atau penanaman semiliar pohon di seluruh di Indonesia. "Manusia memerlukan 0,12 Kg Oksigen per jamnya. sSatu pohon dewsa ini menurut para ahli, idealnya menghidupi 3 orang. Jadi, Kalikan Saja pohon yang dibutuhkan bila jumlahwarga palembang sekitar 1,5 juta lebih ini, "Tegasnya.

Direktur Produksi PT Pusri Palembang, M Djohan safri, Mengaku, Pusri sudah mengantongi Proper Hijau, Meski Begitu Pihaknya terus melakukan penghijauan. antara Lain melaksanakan kegiatan penanaman 10 ribu pohon disekitar areal perusahaan. (yud/ce4)